• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

-l

KEMENTERIAN PEKERJAAN

UMUM

DIREKTORAT

JENDERAL

PENATAAN

RUANG

Jalan Pattimura No.20 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12110 Telp. (021)7203371 Fax.7203371

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG

NOMOR: 29IKPTS lDt I 2OLL TENTANG

PENETAPAN KEMBALI SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG,

Menimbang bahwa dalam rangka penanggulangan bencana banjir, tanah longsor tanah bergerak, kekeringan, gempa bumi, gelombang pasang/ tsunami, angin topan, kebakaran, kerusuhan sosial,

baik

sebelum, pada saat, dan sesudah terjadinya bencana,

telah

dibentuk

Satuan T\rgas

Penanggulangan Bencana

Banjir

di

lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dengan

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor 523/KPTS

/M/2OOS

sebagaimana

telah diatur

dan

ditetapkan

kembali

berdasarkan

Keputusan

Menteri

Pekerjaan

Umum

Nomor

223lKVlS/Ml2OO8

tentang

Penetapan Kembali Satuan T\rgas Penanggulangan Bencana Di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;

bahwa

untuk

melaksanakan Keputusan Menteri Pekerjaan

Umum

Nomor 223/KWS/M/2OO8 sebagaimana dimaksud

pada huruf a telah

ditetapkan

Satuan

T\rgas

Penanggulangan

Bencana

Di

Lingkungan

Direktorat Jenderal Penataan Ruang berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penataan Ruang Nomor 1 1/KPTS/Dr l2OO8 tentang

Penetapan

Satuan

T\rgas

Penanggulangan

Bencana

Di Lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang;

bahwa seiring dengan

telah

dilaksanakannya reorganisasi

Direktorat Jenderal

Penataan

Ruang,

perlu

dilakukan

pengaturan kembali tugas-tugas

dan

perubahan susunan keanggotaan Satuan Tlrgas Penanggulangan Bencana Di Lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada

huruf

a,

huruf

b,

dan

huruf

c

perlu

menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Penataan Ruang;

Undang-undang

Nomor 24 Tahun

2OO7

tentang

Penanggulangan

Bencana

(l,embaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO7 Nomor

66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a723);

Undang-undang Nomor

26 Tahun

2OO7 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a725);

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2OOB

tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana;

Mengingat :

1. b. C. d. 2. 3.

(2)

4.

5.

6.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

24

tahun 2OLO tentang Kedudukan, T\rgas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Ttrgas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor IOO lMl2OIO tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Eselon I

di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor O8/PRT/M I2OIO

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN

DIREKTUR JENDERAL

PENATAAN RUANG

TENTANG

PENETAPAN

KEMBALI

SATUAN

TUGAS

PENANGGULANGAN BENCANA

DI

LINGKUNGAN DIREKTORAT

JENDERAL PENATAAN RUANG.

Menetapkan kembali Satuan T\rgas Penanggulangan Bencana di

lingkungan Direktorat Jenderal

Penataan

Ruang

yang

selanjutnya

disebut

Satgas PB-Direktorat Jenderal Penataan Ruang dengan susunan keanggotaan yang terdiri atas:

1.

Ketua;

2.

Wakil Ketua;

3.

Sekretaris;dan

4.

Tim Pelaksana yang

meliputi

Tim Pelaksana Wilayah I, Tim Pelaksana Wilayah II, dan Tim Pelaksana Perkotaan;

sebagaimana tercantum dalam daftar lampiran Keputusan ini.

Tim

Pelaksana sebagaimana dimaksud pada

Diktum

KESATU

angka

4

memiliki lingkup

wilayah

kewenangan penanganan bencana sebagai berikut:

1.

Tim

Pelaksana Wilayah

I

bertugas menanggulangi bencana

pada provinsi,

kabupaten,

dan

kawasan

perdesaan di

wilayah Sumatera dan wilayah Jawa;

2.

Tim Pelaksana Wilayah

II

bertugas menanggulangi bencana

pada provinsi,

kabupaten,

dan

kawasan

perdesaan di

wilayah Bali, wilayah Nusa Tenggara, wilayah Kalimantan, wilayah Sulawesi, wilayah Maluku, dan wilayah Papua;dan

3.

Tim

Pelaksana Wilayah Perkotaan bertugas menanggulangi

bencana

pada

kota

serta

kawasan perkotaan

strategis nasional

di

wilayah Sumatera, wilayah Jawa, wilayah Bali,

wilayah Nusa

Tenggara,

wilayah

Kalimantan,

wilayah

Sulawesi, wilayah Maluku, dan wilayah Papua.

Ttrgas Satgas PB-Direktorat Jenderal Penataan Ruang meliputi:

l-

Ketua bertugas:

a. memberikan arahan serta saran kepada

Tim

Pelaksana dalam penanganan bencana yang terjadi di wilayah yang menjadi kewenangannya;

b. memberikan arahan koordinasi pelaksanaan tugas Tim Pelaksana dengan kementerian/lembaga yang merupakan

anggota

Badan

Koordinasi Penataan

Ruang

Nasional

Menetapkan :

KESATU

KEDUA

(3)

2.

c. memberikan pertimbangan dan usulan penyelesaian serta

alternatif rekomendasi dalam pemecahan masalah yang dihadapi Tim Pelaksana dalam penanganan bencana;dan d.

menyampaikan

laporan

pelaksanaan

tugasnya

dan

bertanggungjawab kepada

Direktur

Jenderal

Penataan Ruang.

Wakil Ketua bertugas: a. Wakil Ketua I

membantu Ketua dalam koordinasi

penanggulangan

bencana

yang

dilaksanakan

oleh

Tim

Pelaksana dan

memfasilitasi pelaksanaan

koordinasi

penanganan

bencana Satgas PB-Direktorat Jenderal Penataan Ruang dengan kementerian/lembaga yang merupakan anggota

BKPRN

dan

Satuan T\rgas

Penanggulangan Bencana Pusat Kementerian Pekerjaan Umum.

b. Wakil Ketua II

membantu Ketua dalam pemrograman penanggulangan

bencana

yang

dilaksanakan

oleh

Tim

Pelaksana dan penganggaran penanganan bencana Satgas PB-Direktorat Jenderal Penataan Ruang.

Sekretaris bertugas:

memfasilitasi Ketua,

Wakil

Ketua

I,

dan Wakil

Ketua II

dalam

pengadministrasian

pelaksanaan

penanganan

bencana

oleh

Satgas PB-Direktorat

Jenderal

Penataan Ruang.

Tim Pelaksana bertugas:

a. mengidentifikasi potensi,

situasi,

serta kondisi kawasan

rawan bencana, dan kawasan terdampak bencana yang berada di dalam wilayah yang menjadi tanggungjawabnya; b. melakukan

kunjungan

lapangan,

kajian literatur,

dan

desk studg dalam rangka mendapatkan informasi akurat

terkait

kawasan

rawan

bencana

dan/atau

kawasan

terdampak

bencana

di

dalam wilayah yang

menjadi tanggungjawabnya;

c. membuat peta risiko bencana, serta peta potensi sumber daya penanggulangan bencana

untuk

setiap wilayah yang

menjadi

tanggungjawabnya berdasarkan

hasil

kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b;

d. melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan kementerian/Iem,baga yang merupakan anggota

BKPRN

dan

Satuan T\rgas

Penanggulangan Bencana

Pusat Kementerian Pekerjaan Umum dalam melakukan

kajian

rekomendasi tanggap

darurat

bidang

penataan

ruang

dan

rekomendasi pasca tanggap

darurat

bidang penataan ruang

untuk

rehabilitasi/rekonstruksi kawasan terdampak bencana;dan

e.

menyampaikan

laporan

pelaksanaan

tugasnya

dan bertanggungjawab kepada Ketua.

Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan

ini

dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan

Belanja

Negara,

Direktorat Jenderal

Penataan

Ruang,

Kementerian Pekerjaan Umum. 3.

4.

(4)

KELIMA

:

Keputusan

ini

berlaku pada

tanggal ditetapkan

dengan

ketentuan,

bahwa apabila

dikemudian

hari

terdapat

kekeliruan dalam keputusan

ini

akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1.

Bapak Menteri Pekerjaan Umum;

2.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum;

3.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum;

4.

Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum;

5.

Ketua Harian Satuan T\rgas Penanganan Bencana Pusat Kementerian Pekerjaan Umum;dan

6.

Yang bersangkutan.

Ditetapkan

:

di Jakarta

Pada

tanggal :

23 Februari 2OIL

Direktur

Jenderal Penataan Ruang

ttd

Ir.

Imam S. Ernawi. MCM.. MSc NIP. 110025718

(5)

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG

KEMENTERIAN PEKEzuAAN UMUM Nomor :29IKPTS/Dr/2OII

Tanggal :23 Februari 2011

SUSUNAN TIM SATUAN TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

NO :flAMA $ABATAN' KEDUDU IS

I Ketua

1 DR. Ir. Ruchyat Deni Dj., M.Bng. Sesditjen Penataan Ruang Ketua

II. Wakil Ketua

I Ir. Iman Soedradjat, MPM. Direktur Penataan Ruang

Wilayah Nasional Wakil Ketua I

2. Ir. Rido Matari Ichwan, MCP Direktur Bina Program dan Kemitraan Wakil Ketua II

III Sekretaris

I DR. Dadang Rukmana, SH, CES, DEA Kabag Hukum dan Perundang-undangan, Setditien Penataan Ruang

Sekretaris

IV. Tim Pelaksana

IV. 1 Tim Pelaksana Wilayah I

1 Dra. Lina Marlia, CES. Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah

Wilayah I Ketua

2. Ir. James Siahaan, MA Kasubdit Kebryakan, Dit. Bintaruda I Anggota

3. Ir. Dading Sugandhi, MSc Kasubdit Bimbingan Teknis

Wilayah IA, Dit. Bintaruda I Anggota

4. Ir. Suryalnan Kardiat, MA Kasubdit Bimbingan Teknis

Wilayah IB, Dit. Bintaruda I Anggota

5. Ir. Erry Saptaria Achyar, CES Kasubdit Pengendalian, Dit. Bintaruda I Anggota rv.2 Tim Pelaksana Wilayah II

1" Ir. Bahal Bdison Naiborhu, MT. Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah

Wilayah II Ketua

2. Drs. Eko Hadi Sampurno, CES Kasubdit Kebijakan, Dit. Bintaruda II Anggota

3. Ir. Agus Hendrowibowo Koesmanto Kasubdit Bimbingan Teknis

Wilayah IIA, Dit. Bintaruda II Anggota

4. Muhammad Shafik A., ST, MUM Kasubdit Bimbingan Teknis

Wilayah IIB, Dit. Bintaruda II Anggota

5. Ir. Hardjono Dwijowinarto, CES Kasubdit Pengendalian, Dit. Bintaruda II Anggota rv.3 fim Pelaksana Wilayah Perkotaan

1 Ir. Joessair Lubis, CES. Direktur Perkotaan Ketua

2 R.Endra Saleh A., ST, M.Sc Kasubdit Kebijakan dan Strategi Perkotaan, Dit. Perkotaan

Anggota

3. Ir. Firman Mulia Hutapea, MUM Kasubdit Pembinaan Kota,

Dit. Perkotaan

Anggota

4. Ir. Hadian Ananta Wardhana, CES Kasubdit Pengendalian,

Dit. Perkotaan

Anggota

Direktur Jenderal Penataan Ruang

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Aplikasi Pencarian Apotek

Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa Perum Jasa Tirta I Malang sudah menerapkan manajemen risiko TI yang terbukti dengan adanya pengelolaan terhadap risiko yang

[r]

Rohani manusia memiliki unsur daya kemampuan piker, merasakan dan menghayati dan kehendak atau hawa nafsu, serta juga akal. Bimbingan konseling Islam menyadari keadaan

Jika p adalah suatu pernyataan, maka ingkarannya dinotasikan sebagai ~p (dibaca : negasi p). Apabila pernyataan p bernilai benar, maka ~p bernilai salah begitu

Forecasting Human resource requirements Comparison of Requirements And availability Surplus of workers Restricted hiring, Reduced hours Early retirement, Lay off Shortage of

peralatan yang tersedia masih kurang, 6) tingkat pendidikan tim Rescue masih rendah. Solusi yang telah dilakukan oleh pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota

Terminasi dini hanya akan dilakukan apabila pelaksanaan Kontrak tidak lagi dibutuhkan atas dasar yang dapat dipertanggungjawabkan atau terkait dengan kinerja pelaksana Kontrak