• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING KORBAN PERKOSAAN YANG MEMBESARKAN ANAK HASIL PERKOSAAN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan. Ujian Sarjana Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PSYCHOLOGICAL WELL-BEING KORBAN PERKOSAAN YANG MEMBESARKAN ANAK HASIL PERKOSAAN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan. Ujian Sarjana Psikologi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PSYCHOLOGICAL WELL-BEING KORBAN PERKOSAAN YANG MEMBESARKAN ANAK HASIL PERKOSAAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Ujian Sarjana Psikologi

oleh

CHRISTY RUTH TITIARI NAINGGOLAN

071301093

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul :

Psychological Well-Being

Korban Perkosaan yang Membesarkan Anak Hasil Perkosaan

adalah hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, 04 November 2011

CHRISTY RUTH TITIARI NAINGGOLAN

(3)

Psychological Well-Being

Korban Perkosaan yang Membesarkan Anak Hasil Perkosaan Christy Ruth Titiari Nainggolan dan Rodiatul Hasanah Siregar

ABSTRAK

Perkosaan merupakan bentuk kejahatan dengan tingkat kekejaman yang sangat tinggi karena merendahkan harkat manusia dan menggoreskan dampak traumatis bagi korban sepanjang hidupnya (Kusumah, 1995). Dampak traumatis yang dirasakan korban mencakup fisik, psikologis, dan sosial. Kehamilan menjadi salah satu dampak rumit perkosaan (Hernawati, 2010). Bagi korban perkosaan yang memutuskan untuk melahirkan dan membesarkan anak hasil perkosaan tersebut untuk menjalani kehidupannya tidak mudah. Proses yang dilalui mereka dalam menjalani hidup setiap hari melibatkan seluruh keadaan psikologisnya. Untuk melewati proses tersebut, psychological well-being sangat berperan penting. Ryff (1989) mengatakan bahwa psychological well-being memiliki enam dimensi yakni penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk melihat gambaran psychcological well-being korban perkosaan yang membesarkan anak hasil perkosaan tersebut. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah dua orang. Teknik pengambilan responden dilakukan dengan teknik

purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan di kota Medan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua responden memiliki

psychological well-beng yang tinggi. Mereka sudah mampu menerima status

dirinya sebagai korban perkosaan dan ibu dari anak hasil perkosaan tersebut. Hubungan kedua responden dengan lingkungan sosial tetap terjalin dengan baik. Mereka sudah mampu untuk menentukan nasibnya sendiri. Mereka mampu mengontrol dan menciptakan lingkungannya sesuai dengan kebutuhannya. Mereka sudah memiliki tujuan hidup yang jelas dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan hidup tersebut. Mereka juga mampu mengembangkan dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hasil tambahan penelitian ini antara lain religiusitas menjadi faktor terkuat kedua responden memiliki psychological

well-being yang tinggi dan kehadiran anak menjadi sumber kebahagiaan di hidup

mereka.

Kata kunci : psychological well-being, korban perkosaan yang membesarkan anak hasil perkosaan

(4)

Psychological Well-Being

Rape Victims Who Raise The Children Of Rape

Christy Ruth Titiari Nainggolan and Rodiatul Hasanah Siregar

Abstract

Rape is a crime with a very high degree of cruelty because of degrading human dignity and inscribe traumatic for the victims throughout their life (Kusumah, 1995). Traumatic impact of perceived victims include physical, psychological, and social. Pregnancy to be a complicated impact of raping (Hernawati, 2010). The life is hard to the rape victims who decides to give birth and raise the children of rape. The psychological involved as they through their every lifetime’s process. Psychological well-being is the very important role to pass that process. Ryff (1989) says that the psychological well-being has six dimentions namely self-acceptance, positive relations with others, autonomy, environmental mastery, purpose in life, and personal growth.

With the qualitative methods, this study aim to see depiction of well-being psychological of rape victims who are raising the child of a rape. Number of respondents in this study is two. Retrieval of respondents by purposive sampling technique. Location of the research is in Medan.

The results showed that both respondents had high psychological well-being. They've been able to accept her status as a victim of rape and the mother of the child of a rape. Relations between the two respondents to the social environment remains well maintained. They've been able to determine their own destiny. They are able to control and create the environment in accordance with their needs. They have a clear life goals and ways to set those life goals. They are also able to develop themself to become a better person. Additional results of this study shows that religiosity became the second strongest factor of the respondents to have a high psychological well-being and the children’s presence to be a source of happiness in their lives.

Keywords : psychological well-being, rape victims who raise the children of rape

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus karena kasih dan penyertaanNya sehingga peneliti dimampukan untuk menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Psychological Well-Being Korban Perkosaan yang Membesarkan Anak Hasil Perkosaan” guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Peneliti juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga tercinta papi (T.Nainggolan), mami (D.Naibaho), adik-adik (Margareth, Daniel, Dian, dan Angel), dan seluruh keluarga besar peneliti yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan semangat selama penyusunan penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan pihak lain maka peneliti tidak mampu menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian ini. Ucapan terima kasih peneliti tujukan kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Irmawati, psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Rodiatul Hasanah Siregar, M.Si, psikolog selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing peneliti dari awal penelitian hingga selesai. Terima kasih sebesar-besarnya atas bimbingan, saran, arahan, dan waktu yang diluangkan.

(6)

3. Kak Juliana Irmayanti, M.Psi, psikolog selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing peneliti dari awal masuk kuliah hingga selesai. Terima kasih atas bimbingan, saran, arahan, dan waktu yang diluangkan. 4. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

Utara. Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.

5. Sahabat-sahabat terbaikku di kampus Psikologi, anak-anak Jabiron Community (Muthia Sheila Ayu, Margareth Simanjuntak, Imelvi Putri, M.Ali Syahril, dan Ahmad Junaedi Pulungan). Terima kasih buat kebersamaan dan semangatnya selama peneliti menyusun skripsi hingga selesai. Sukses buat kita semua dan impian kita membangun biro Psikologi berdiri tahun 2014. 6. Teman-teman satu dosen PA Kak Juli (Nela, Ali, Erni, Benny, Veroika,

Aurora, Tyas, Noni dan Sheila). Terima kasih untuk kebersamaan selama empat tahun dari semester awal sampai sekarang. Semoga kebersamaan kita terus terjalin.

7. Teman-teman masa kecilku (Tutur Aritonang, Petrus Sirait, Reni Maria, Lando Panjaitan, Maira Antika, Rafika Aruan, Siti Amsyah, Lintong Sitanggang, Afrida Hutahean) dan sahabat-sahabat BFF (Patrecia Simatupang, Ridho Sitanggang, dan Yuyun Galingging), terima kasih buat kebersamaan dan semangatnya selama peneliti menyusun skripsi hingga selesai. Semoga persahabatan kita tetap terjalin selamanya.

8. Teman-teman seperjuangan Psikologi angkatan 2007 (terkhusus Adeline, Deby Isabela, Feny Kurniawan, Indah, dan Nuzulia), seluruh senior (terkhusus kak Putri Aulia 06, kak Dinda 05, kak Citra 05, kak Yuni 05, kak Fida 04, dan

(7)

kak Priska 06), dan seluruh junior angkatan 2008, 2009, dan 2010. Terima kasih buat kebersamaan, dukungan, bantuan, dan saran kepada peneliti.

9. Anak-anak XII IPA 2 SMA Cahaya angkatan 2004, walaupun kita sudah terpisah-pisah tapi tetap hati kita terus bersatu. Terima kasih buat semangat dan dukungannya sobat-sobat. Sukses buat kita semua.

10. Para responden penelitian (kak Indah dan kak Mawar) yang telah bersedia diwawancarai. Tanpa kalian penelitian ini tidak akan berjalan.

11. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian penelitian ini yang tidak bisa disebutkan oleh peneliti satu per satu. Terima kasih buat segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan.

Seluruh isi penelitian ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab peneliti. Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi banyak pihak.

Medan, 04 November 2011

Peneliti

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah ... 1

I.B. Rumusan Masalah ... 10

I.C. Tujuan Penelitian ... 10

I.D. Manfaat Penelitian ... 10

I.D.1. Manfaat Teoritis ... 10

I.D.2. Manfaat Praktis ... 11

(9)

BAB II LANDASAN TEORI

II.A. Psychological Well-Being ... 13

II.A.1. Definisi Psychological Well-Being ... 13

II.A.2. Dimensi-Dimensi Psychological Well-Being ... 14

II.A.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Psychological Well-Being ... 18

II.B. Perkosaan ... 20

II.B.1. Pengertian Perkosaan ... 20

II.B.2. Jenis-Jenis Perkosaan ... 21

II.B.3. Pengertian dan Jenis-Jenis Korban Perkosaan ... 22

II.B.3.i. Pengertian Korban Perkosaan ... 22

II.B.3.ii. Jenis-Jenis Korban Perkosaan ... 23

II.B.4. Dampak-Dampak Perkosaan... 24

II.C. Psychological Well-Being Korban Perkosaan yang Membesarkan Anak Hasil Perkosaan ... 27

(10)

BAB III METODE PENELITIAN

III.A. Pendekatan Kualitatif ... 30

III.B. Responden Penelitian ... 31

III.B.1. Karakteristik Responden Penelitian ... 31

III.B.2. Jumlah Responden Penelitian ... 32

III.B.3. Teknik Pengambilan Responden ... 32

III.B.4. Lokasi Penelitian ... 32

III.C.Metode Pengumpulan Data ... 33

III.D.Alat Bantu Pengumpulan Data ... 33

III.E. Kredibilitas Penelitian ... 35

III.F. Prosedur Penelitian ... 36

III.F.1. Tahap Persiapan Penelitian ... 36

III.F.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 39

III.F.3. Tahap Pencatatan Data ... 41

III.F.4. Prosedur Analisa Data ... 41

(11)

IV.A.1. Observasi Umum Responden I ... 45

IV.A.1.i. Observasi Lingkungan Rumah Responden I .. 46

IV.A.1.ii. Observasi Selama Wawancara ... 48

IV.A.2. Riwayat Responden I ... 56

IV.A.3. Dimensi-Dimensi Psychological Well-Being ... 62

IV.A.3.i. Penerimaan Diri ... 62

IV.A.3.ii. Hubungan Positif dengan Orang Lain ... 66

IV.A.3.iii. Otonomi ... 73

IV.A.3.iv. Penguasaan Lingkungan ... 78

IV.A.3.v. Tujuan Hidup ... 83

IV.A.1.vi. Pertumbuhan Pribadi ... 86

IV.A.4. Interpretasi Intra Responden I ... 89

IV.B. Responden II...98

IV.A.1. Observasi Umum Responden II ... 98

IV.A.1.i.Observasi Lingkungan Rumah Responden II . 98 IV.A.1.ii. Observasi Selama Wawancara ... 101

(12)

IV.A.3. Dimensi-Dimensi Psychological Well-Being ... 114

IV.A.3.i. Penerimaan Diri ... 114

IV.A.3.ii. Hubungan Positif dengan Orang Lain ... 118

IV.A.3.iii. Otonomi ... 122

IV.A.3.iv. Penguasaan Lingkungan ... 125

IV.A.3.v. Tujuan Hidup ... 129

IV.A.1.vi. Pertumbuhan Pribadi ... 134

IV.A.4. Interpretasi Intra Responden I ... 136

IV.C. Pembahasan ... 146

IV.D. Hasil Tambahan ... 152

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.A. Kesimpulan ... 159

V.B. Saran ... 161

V.B.1. Saran Praktis ... 161

V.B.2. Saran Penelitian Lanjutan ... 161

DAFTAR PUSTAKA ... 162

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Wawancara ... 40

Tabel 2 Deskripsi Data Responden I ... 45

Tabel 3 Analisa Psychological Well-Being Responden I ... 95

Tabel 4 Deskripsi Data Responden II ... 98

Tabel 5 Analisa Pychological Well-Being Responden II ... 143

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Lampiran 2 Informed Consent Responden I

Lampiran 3 Informed Consent Responden II

Referensi

Dokumen terkait

• High Demand For Steel •High demand for Supporting industry • Strategic Industry INDUSTRI PERKAPALAN Offshore Fabrication Power Plant Fabrication R&D Center Ship Repair Design

Berikut ini adalah hasil dari eksperimen yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan CLSC pada data uji ketiga dengan menggunakan algoritma Simulated Annealing

Hal ini menunjukkan tingkat kelelahan lebih tinggi dialami oleh tenaga kerja dengan masa kerja yang lebih lama oleh karena semakin lama ia bekerja maka perasaan

Seorang katekis pasti akan tinggal di suatu wilayah paroki atau bekerja pada suatu lembaga tertentu (pendidikan, komisi kateketik, LSM, dsb). Melalui weblog

Tetapi setelah dilakukan teguran oleh Pengadilan, pihak yang kalah tidak mengindahkan, maka putusan yang telah berkekuatan hukum yang tetap itu tidak dapat

(1) wajib Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi tidak dapat membayar Retribusi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Wajib

pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Kepemimpinan secara simultan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Kencana Persada Nusantara. 2) Untuk mengetahui..

Penelitian dengan metode survai dilakukan di lokasi pengembangan Kambing Saburai di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus pada 2016 dengan tujuan untuk mengetahui pejantan