• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

Rizky Wirasatya*, Danu Hoedaya, Kartono Pramdhan

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Pasundan Cimahi email: Wirasatya60@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap hasil belajar lompat jauh siswa ekstrakurikuler atletik Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Sukabumi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Sukabumi yang berjumlah 16 orang, penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yang berjumlah 16 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes lomapt jauh dengan tingkat validitasdan reliabilitas 0,57. Pada subjek penelitian mengalami peningkatan rata-rata kemampuan sebesar 0.37. Hal ini berarti setelah diberi perlakuan permainan tradisional terjadi peningkatan hasil belajar lompat jauh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap hasil belajar lompat jauh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler atletik Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Sukabumi.

Kata kunci: permainan tradisonal, hasil belajar, lompat jauh

THE EFFECT OF TRADITIONAL GAME ON LONG JUMP

Rizki Aulia*, Danu Hoedaya, Kartono Pramdhan

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Pasundan Cimahi email: Rizkiaulia888@gmail.com

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of traditional games on the learning outcomes of extracurricular athletic long jump students. This research is an experimental study with the method of one group pretest posttest design. The population of this study was all junior high school extracurricular students totaling 16 people, the determination of the sample in this study used a total sampling amounting to 16 students. The instrument used in this study is a far lomapt test with a level of validity and reliability of 0.57. In the research subjects experienced an increase in the average ability of 0.37. This means that after being treated with traditional games there is an increase in learning outcomes in the long jump. Thus, it can be concluded that there is an influence of traditional games on the long jump learning outcomes of students who take junior high school athletic extracurricular activities.

(2)

Pendahuluan

Pendidikan jasmani merupakan pen-didikan yang bertujuan mengembangkan segala aspek dalam peserta didik tersebut. Pendidikan Jasmani merupakan pendidik-an ypendidik-ang bertujupendidik-an untuk mengembpendidik-angkpendidik-an tidak saja aspek kebugaran jasmani dan keterampilan gerak, tetapi juga keteram-pilan berpikir kritis, keteramketeram-pilan sosial, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional (Sartinah, 2008). Adapula yang menjelaskan bahwa mata pelajaran pendidikan jasmani memiliki peran unik dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, karena selain dapat digunakan untuk pengembangan aspek fisik dan psikomotor, juga ikut berperan dalam pengembangan aspek kognitif dan afektif secara serasi dan seimbang. Dalam proses pembelajaran guru mempersiapkan dan memfasilitasi peserta didik agar dapat ikut serta dalam pembelajaran tersebut.

Hasil observasi penulis, peserta didik merasa pembelajaran penjas sangat sulit, ada rasa takut dan juga merasa tidak tertarik untuk melakukan pembelajaran penjas terutama pembelajaran atletik nomor lompat jauh. Salah satu solusi untuk menggulangi pembelajaran yang dirasa sulit, takut dan membosankan oleh peserta didik adalah menyajikan pembelajaran yang membuat peserta didik

mudah dan meyenangkan untuk

melakukan pembela-jaran. Ada yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah penyajian informasi dan aktivitas-aktivitas yang memudahkan peserta didik belajar untuk mencapai tujuan khusus belajar yang diharapkan. Ada satu cara untuk memyampaikan materi yang mudah dan menyenangkan bagi peserta didik yaitu dengan pemberian metode bermain salah satu permainannya adalah permainan tradisional merupakan bentuk ekspresi dan apresiasi dari tradisi masyarakat dalam menciptakan situasi serta

kegiatan yang gembira dan menyenangkan (Hapidin & Yenina, 2016).

Di dalam permainan tradisional terdapat unsur yang menyenangkan serta dapat menarik minat belajar siswa. Ada banyak macam permainan tradisional yang bisa diterapkan pada pembelajaran lompat jauh, dari sekian banyak permaianan tradisional peneliti berharap permainan yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa yaitu galah jidar, engklek, dan lompat karet Pemilihan permainan tradisional ini karena permainan ini terdapat unsu-unsur pembelajaran lompat jauh diantaranya unsur berlari, ketepatan menolak, dan pendaratan. Dengan melihat bentuk permainan tradisional yang mengandung unsur-unsur tersebut, maka peneliti akan mencoba menerapkan permainan tradi-sional dalam proses pembelajaran jasmanidengan materi teknik dasar lompat jauh gaya jongkok. Dengan penerapan permainan ini diharapkan pembelajaran jasmani peneliti berharap dapat memecahkan atau memberi jalan keluar yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran lompat jauh.

Adapun tujuan lain dari penerapan permainan tradisional dalam pembelajaran lompat jauh adalah peserta didik merasa nyaman, senang mengikuti pembelajaran serta meningkat-kan nilai hasil belajar siswa. Dengan perasaan suka membuat siswa menjadi aktif dan antusias dalam pembelajaran serta lebih mudah menguasai materi yang diajarkan. Metode bermain ini tidak bisa sekaligus memberikan hasil yang signifikan semua itu diperlukan jadwal latihan yang disusun sehingga metode ini dapat memberikan hasil yang signifikan. seseorang akan melakukan aktivitas secara teratur dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan akan memperoleh kesegaran jasmani yang baik. Usaha peningkatan kesegaran jasmani harus dilaksanakan seseorang minimal 3-4 kali seminggu selama 30-45 menit setiap melakukan aktivitas jasmani (Hastuti,

(3)

2008). Cara ini bisa dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler sekolah berupa kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler (Hastuti, 2008).

Lompat jauh merupakan salah satu dari cabang atletik nomor lompat yang pelaksanaannya adalah dengan cara berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan satu kali tolakan ke depan sejauh mungkin (Lestariyanto, 2014). Banyak sekali terdapat permasalahan yang terjadi dipembelajaran lompat jauh tersebut seperti jurnal-jurnal yang telah dibaca yaitu masih banyaknya guru yang menggunakan metode demontrasi dan selama pembelajaran siswa cenderung kurang aktif gerak dan merasa bosan saat mengikuti pembelajaran (Afroni, 2014).

Dari permasalahan yang ada mengakibatkan nilai yang dicapai oleh para peserta didik menjadi rendah atau tidak tuntas menurut batas KKM (Kreteria Ketuntasan Minimal). Untuk itu bagi peneliti metode penerapan bermain adalah sebagai alternatif dalam proses pembelajaran jasmani.

Dari permasalahan umum yang dihadapi guru penjas dalam menyampai-kan materi khususnya teknik dasar lompat jauh maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian berkaitan dengan pengaruh permainan tradisional terhadap hasil pembelajaran lompat jauh.

Metode

Metode yang dipergunakan dalam penelitan ini yaitu metode eksperimen dengan one group pretest posttest design. Kelebihan desain ini adalah dilakukannya pretest dan posttest sehingga dapat diketahui dengan pasti perbedaan hasil akibat perlakuan yang diberikan (Finalosa & Hartati, 2014). Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler sepakbola Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Sukabumi dengan sampel sebanyak 16 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian inimenggunakan teknik total sampling. Total sampling merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2009).

Intrumen yang digunakan dalam

pengambilan data penelitian ini dengan menggunakan tes lompat jauh dari PASI (Khoirudin, 2016) untuk bentuk tes tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

Tujuan dari ini tes untuk mengukur jarak lompatan. Peralatan yanh digunakan 1) bak pasir; 2) rel meter; 3) cangkul; 4) bendera semaphore. Prosedur tes yang dilakukan pemain melompat pada papan tolakan dan mendarat dengan akhiran jongkok. Petunjuk pelaksanaan tes: 1) ambil awalan dengan jarak 4-5 meter, berlari kearah papan tolakan lalu menolak dengan kaki terkuat, setelah itu melompat ke arah bak pasir diakhiri dengan posisi mendarat jongkok; 2) saat mendengar peluit siswa berlari menuju papan tolakan dan melakukan lompatan; 3) pengukuran jarak jatuhnya anggota badan yang paling dekat dengan ujung bak pasir; 4) pencatatan hasil lompatan selama 3 kali pengulangan. Skor diambil dari subjek diberi kesempatan 3 kali percobaan untuk melompat.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pengujian dari hasil data tes dari kedua hasil tes terhadap sample (pengujian dan analisis ini untuk

(4)

mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil latihan yang signifikan dari keduan kelompok sample). Hasil analisis statistik dapat dilihat pada Tabel 1.

Dari hasil penghitungan terlihat bahwa ada perbedaan rata-rata antara tes awal dan tes akhir dari pengaruh permainan tradisional secara signifikan terhadap hasil, belajar lomapt jauh pada siswa ekstrakurikuler atletik Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Sukabumi. Hasil penghitungan thitung perbandingan perbedaan dua hasil tes 22,46 lebih besar dari ttabel 1,77.

Dengan demikian kita bisa menolak hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan hasil belajar antara tes awal dan tes akhir lompat jauh setelah diberi perlakuan permainan tradisional di ekstrakurikuler atletik Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Sukabumi dan menerima hipotesis alternatif bahwa ada perbedaan hasil yang signifikan antara tes awal dan tes akhir akhir lompat jauh setelah diberi perlakuan permainan tradisional di ekstrakulikuler atletik Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Sukabumi.

Berdasarkan hasil analisis data telah terbukti bahwa meningkatnya hasil belajar lompat jauh. Hal ditunjukkan dengan peningkatan yang ternyata signifikan. Selanjutnya berdasarkan perhitungan statistik didapat bahwa hasil tes lompat jauh dengan diberikan perlakuan berupa permainan tradisional lebih tinggi dari pada hasil tes awal. Pada saat melakukan

pretest siswa mengeluhkan dengan hasil

tes yang di dapat dan adapula yang merasakan takut pada saat akan melakukan tes lompatan terutama saat pendaratan, namun siswa setelah diberi-kan 3 kali percobaan untuk melakudiberi-kan

lompat dan tidak medapatkan hasil yang diinginkannya akhirnya siswa merasakan penasaran bagaimana cara agar hasil lompatannya meningkat. Maka dari itu diberikanlah sebuah treatment yang bertujuan untuk melatih lompat jauh.

Dari ke tiga permainan ini yang diberikan kepada siswa ada sebagian siswa yang merasakan sakit pada bagianlutut dan paha, hal ini kemungkinan kerja ototnya mulai terbiasa dengan treatment yang diberikan dan akan memberikan pengaruh pada hasil belajar lompat jauh. Dari jurnal yang dibaca peneliti yang di baca terdapat hasil positif dan signifikan antara daya ledak otot tungkai terhadap hasil belajar lompat jauh (Sarianingsih, 2013). dari hasil penelitian tersebut membuktikan daya ledak otot mejadi salah satu hal positif yang berpengaruh hasil belajar lompat jauh.

Perbandingan aktivitas lompat engkle dengan lompat tali terhadap lompat jauh dengan hasil pengujian menunjukan bahwa pembelajaran aktivitas lompat engklek memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan lompat jauh sedangkan pembelajaran aktivitas lompat tali tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan lompat jauh (Wardani, 2017). Dalam penelitian ini untuk memaksimalkan hasil peningkatan kemampuan yang dimiliki siswa tidak sepenuhnya berjalan dengan baik, terdapat beberapa kendala yang dihadapi peneliti diantaranya dalam mengkoordinir anak saat bermain, karena anak usia sekolah merupakan masa aktif yang dengan mudah untuk berkreasi sesuai keinginan mereka juga,lapangan yang licin setelah turun hujan.

Namun beberapa kendala tersebut semaksimal mungkin dioptimalkan oleh Tabel 1. Hasil Uji Signifikan Dari Kedua Bentuk Latihan

Tes Rata-Rata Beda Simpangan Baku (beda) thitung ttabel Hasil

Awal 2,278

0,37 0,014 13,93 1,77 Signifikan

(5)

peneliti untuk diatasi antara lain dengan terus memotivasi siswa agar suasana latihan tetap berjalan dengan baik dan nyaman. Maka sebaiknya treatment ini dilakukan di lapangan yang tidak licin seperti lapangan terbuka contohnya lapangan sepak bola atau lapangan yang terbuka lainnya. Pada saat siswa melakukan lompat jauh dilapangan sesungguhnya juga masih ada kekurangan yang berhubungan dengan hasil lompat jauh siswa yaitu jarak ancang-ancang siswa yang akan melakukan lompatan., karena hasil lompatan dilihat dari berbagai gerakan yang utama adalah kecepatan berlari dan ketepatan melakukan tolakan,

Jesse Owens dan Cark Lewis adalah dua

pelompat jauh terbaik di dunia, mereka adalah pelari cepat terkemuka.

Dengan hasil tersebut rancangan proses pembelajaran melalui penerapan permainan tradisional menjadikan aktivi-tas pembelajaran semakin variatif sehingga berpengaruh terhadap efektivitas belajar siswa. Dalam hal ini hasil belajar lompat jauh yang terjadi juga menjadi meningkat. dengan permainan juga peserta didik lebih mudah memahami materi yang diberikan karena proses permainan yang dilakukan memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik untuk melakukan aktivitas yang sebenarnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar (Shuardita, 2011). Pemberian permainan tradisional juga dapat memberikan rasa senang dan merasakan tidak merasa terbebani hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang memberikan treatment permainan tradisional oglak aglik dan engklek yang memberikan hasil signifikan terhadap prestasi lompat jauh gaya jongkok dan menimbulkan rasa bersemangat serta merasa tidak mau kalah dari lawannya. Tidak ada yang mengeluh saat bermain permainan tradisional tersebut siswa semua merasa senang dan tidak merasa terbebani, sehingga menghasilkan pembelajaran yang efektif.

Kesimpulan

Hasil penelitian ini ada perbedaan hasil yang signifikan antara tes awal dan tes akhir akhir lompat jauh setelah diberi perlakuan permainan tradisional di ekstrakulikuler atletik Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Kota Sukabumi

Daftar Pustaka

Afroni, M. & Dinata, V. C. (2014). Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pendekatan Metode Team Games

Tournament (TGT). Jurnal

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2 (3), hlm. 814-820.

Finalosa, F. & Hartati, S. C. Y. (2014). Pengaruh Pemberian Permainan Kecil Dalam Pemanasan Terhadap Minat Siswa Dalam Pembelajaran Bola Basket. Jurnal Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan, 2 (3),

hlm. 805-810.

Wardani, G. D. & Mahendra, A. (2017). Perbandingan Pengaruh Aktivitas Lompat Engklek Dengan Aktivitas

Lompat Tali Terhadap

Kemempuan Lompat Jauh.

Journal Teaching Physical Education in Elementary School, 1

(1), hlm. 1-13.

Hapidin & Yenina. (2016).

Pengembangan Model Permianan Tradisional Dalam Membangun Karakter Anak Usia Dini. Jurnal

Pendidikan Usia Dini, 10 (2), hlm.

201-212.

Hastati, T. A. (2008). Kontribusi Ekstrakurikuler Bolabasket Terhadap Pembibitan Atlet dan Peningkatan Kesegaran Jasmani.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 5 (11), hlm. 45-50.

(6)

Khoirudin, I. (2016). Pengaruh Permainan Tradisonal Terhdadap Prestasi Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Peserta Ekstrakurikuler Atletik Di SMP Negeri 1 Tanjungsari Gunung Kidul. (Skripsi). Prodi PJKR

Jurusan Pendidikan Olahraga FIK. Universitas Negeri Yogyakarta. Lestariyanto, D. (2014). Pengembangan

Model Pembelajaran Lompat Jauh

Melalui Permainan Lompat

Bambu Pada Siswa Kelas V SD Negeri 4 Wulung Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2015. ACTIVE Journal of

Physical Education, Sport, Health and Recreations, 3 (12), hlm.

1466-1471.

, ,N. K., Lasmawan, I. W., & Candiasa, I. M. (2011). Pengaruh Pelatihan Plaiometrik Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Ditinjau Dari

Daya Ledak Otot Tungkai Pada SD Gugus 8 Kecamatan Buleleng.

e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha,

3.

Sartinah. (2008). Peran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Dalam Perkembangan Gerak Dan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan

Jasmani Indonesia, 5 (2), hlm.

62-67.

Shuardita, K. (2011). Efektivitas Penggunaan Teknik Permainan

Dalam Bimbingan Kelompok

Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa. Mimbar Pendidikan, 1, hlm. 127-138.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan pada bagian sebelumnya sebelumnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk bersama-sama dengan para warga Kampoeng Batik Kembang

Jika Jika dalam persamaan tersebut variabel bebas dan variabel tak bebasnya berada pada sisi dalam persamaan tersebut variabel bebas dan variabel tak bebasnya berada pada sisi yang

Berdasarkan keterangan saksi yang diajukan oleh tergugat tersebut majelis hakim menilai bahwa pemberian tanah sengketa dilakukan secara lisan (wasiat secara lisan) dan

Kesempatan ini digunakan untuk ajang balas dendam bagi mereka yang tahun lalu mengalami bullying kini gilirannya untuk membalaskan demdamnya. Agar mereka merasa puas dan

Model Kursus Mandiri menggunakan pendekatan melatih dan memberi peluang kepada pelajar untuk membangunkan KI yang diperlukan dengan mengikuti kursus kokurikulum yang

[r]

Dapat di lihat pada diagram diatas menunjukkan bahwa tingkat rasa kepuasan pada indikator informasi memiliki nilai rata-rata hanya 2,87, sedangkan (motif) dari indikator

Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan pengolahan pajak bumi dan bangunan yang dilakukan oleh badan pengelola pajak dan retribusi daerah kota medan belum optimal, Untuk