• Tidak ada hasil yang ditemukan

COVER LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN SATUAN PENELITI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "COVER LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN SATUAN PENELITI"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI i COVER

(2)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI ii KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja PD Kebersihan Tahun 2015.

Laporan Kinerja PD Kebersihan merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi kinerja PD Kebersihan dalam mencapai tujuan atau target selama kegiatan pelaksanaan program pada tahun 2015. Laporan ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan masukan guna penyempurnaan penyusunan rencana kerja pada tahun mendatang dengan memperhatikan kekurangan-kekurangan yang ada. Penyusunan laporan ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Badan Pengawas, Direksi, dan unit kerja di lingkungan PD Kebersihan sebagai dasar analisis dan evaluasi dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan informasi atas pencapaian kinerja perusahaan.

Direktur Utama

H. Deni Nurdyana Hadimin, Msi

KATA PENGANTAR

(3)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... II DAFTAR ISI ... III DAFTAR TABEL ... IV DAFTAR GAMBAR ... V

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan... 1

1.3 Sistematika Pelaporan ... 2

BAB 2 PERENCANAAN STRATEGIS... 3

2.1 Visi dan Misi PD. Kebersihan ... 3

2.2 Tujuan dan Sasaran... 5

2.3 Program Kerja PD. Kebersihan Tahun 2015 ... 7

2.4 Cara Pencapaian Sasaran ... 10

BAB 3 KINERJA PD KEBERSIHAN TAHUN 2015 ... 11

3.1 Tingkat Pelayanan Pengangkutan Sampah ... 11

3.2 Kinerja Penyapuan Jalan ... 12

3.2.1 Penyapuan oleh PD Kebersihan ... 12

3.2.2 Penyapuan oleh Outsourcing ... 13

3.3 Kinerja Pengurangan Sampah ... 16

3.4 Kinerja Keuangan ... 18

3.4 Kinerja Inovasi Usaha ... 24

3.5 Kinerja Pelayanan Pengaduan ... 28

3.6 Kinerja Tim Patroli Pengawas Kebersihan ... 31

3.7 Perubahan Logo PD Kebersihan ... 33

BAB 4 PENUTUP ... 35

DAFTAR ISI

(4)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI iv DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Ritasi dan Jumlah Sampah yang Diangkut ke TPA Tahun 2015 ... 11

Tabel 3.2 Hasil Sapuan Jalan Tiap Wilayah Operasional Kota Bandung Semester I Tahun 2015 ... 13

Tabel 3.3 Daftar Jalur Jalan Penyapuan oleh pihak Outsourcing PT. KGM ... 15

Tabel 3.4 Rekap Hasil Kerja Penyapuan Outsourcing PT. KGM ... 16

Tabel 3.5 Jumlah Pengomposan Tahun 2015 ... 17

Tabel 3.6 Jumlah Pengolahan Sampah Organik oleh Biodigester ... 18

Tabel 3.7 Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2015 ... 19

Tabel 3.8 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2013-2015 ... 21

Tabel 3.9 Laporan Neraca Keuangan per 31 Desember 2015 ... 22

Tabel 3.10 Laporan Laba Rugi Tahun Buku 2015 ... 24

Tabel 3.11 Penerimaan dan Pengeluaran Kas Bank Sampah Resik Per 31 Oktober 2015 ... 26

Tabel 3.12 Laba Rugi Bank Sampah Resik Per 30 November 2015 ... 26

Tabel 3.13 Neraca Bank Sampah Resik Per 30 November 2015 ... 27

Tabel 3.14 Pengaduan Masyarakat Tahun 2015 Melalui Media Sosial dan Penyampaian Langsung ... 28

Tabel 3.15 Pengaduan Masyarakat dan Berita Tahun 2015 di Media Cetak ... 29

Tabel 3.16 Kegiatan Petugas Patroli Kebersihan ... 32

DAFTAR TABEL

(5)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI v DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2015 ... 19

Gambar 3.2 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah ... 21

Gambar 3.3 Dokumentasi Pengaduan Masyarakat Melalui Media Sosial... 30

Gambar 3.4 Contoh Meme PPK di Media Sosial ... 32

Gambar 3.5 Kegiatan-kegiatan PPK ... 33

Gambar 3.6 Perubahan Logo PD Kebersihan ... 34

Gambar 3.7 Filosofi Logo Baru PD Kebersihan ... 34

Gambar 3.8 Logo PD Kebersihan degan Tagline ... 34

DAFTAR GAMBAR

(6)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 1 1. BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengelolaan sampah yang optimal merupakan suatu tantangan besar yang sekarang dihadapi hampir oleh seluruh kota besar di Indonesia, khususnya Kota Bandung. Peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi mengakibatkan jumlah timbulan sampah yang terus meningkat dimana peningkatan jumlah timbulan harus diikuti pengelolaan yang optimal sehingga masalah sampah tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan penurunan kualitas kesehatan masyarakat.

Pengelolaan sampah di Kota Bandung dilaksanakan oleh PD Kebersihan Kota Bandung, merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam usaha jasa pelayanan kebersihan di Kota Bandung. PD Kebersihan didirikan pada tahun 1985 sebagaimana tertuang dalam Perda Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 02/PD/1985 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung terakhir telah diubah dengan Perda Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2011 tentang PD Kebersihan.

Mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan berorientasi pada hasil merupakan harapan PD Kebersihan. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan perusahaan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Oleh karena itu disusun Laporan Kinerja PD Kebersihan Tahun 2015. Diharapkan laporan ini dapat berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good governance. Laporan ini juga diharapkan dapat dijadikan bahan analisis dan evaluasi dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja PD Kebersihan ini adalah untuk mengetahui kondisi perusahaan dan upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kinerja perusahaan selama tahun 2015. Sedangkan tujuan dari penyusunan laporan kinerja ini antara lain:

a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada Direksi dan unit kerja di lingkungan PD Kebersihan atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai

BAB

1

PENDAHULUAN

(7)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 2 b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi perusahaan untuk meningkatkan

kinerjanya

c. Sebagai pedoman bagi Direksi dalam menetapkan suatu kebijakan pengelolaan sampah untuk tahun selanjutnya

d. Sebagai pedoman bagi setiap unit kerja di lingkungan PD Kebersihan dalam menjalankan tugas di tahun selanjutnya

e. Sebagai tolak ukur dan bahan pembelajaran guna perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya serta agar dapat dicari solusi terhadap permasalahan/kendala yang dihadapi selama tahun berjalan

1.3 Sistematika Pelaporan

Sistematika pelaporan yang disampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Pada bab pendahuluan dicantumkan uraian mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, serta sistematika dalam penulisan laporan.

Bab II : Perencanaan Strategis

Bab perencanaan strategis menjelaskan arah dan kebijakan serta strategi yang ditempuh dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Bandung.

Bab III : Kinerja PD Kebersihan Tahun 2015

Pada bab ini diuraikan kinerja perusahaan tahun 2015 yang dibagi ke dalam 5 komponen: 1. Tingkat pelayanan pengangkutan sampah

2. Kinerja penyapuan jalan 3. Kinerja keuangan 4. Kinerja inovasi usaha

5. Kinerja pelayanan pengaduan dari masyarakat

Bab IV : Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja perusahaan serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.

(8)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 3 2. BAB 2 PERENCANAAN STRATEGIS

2.1 Visi dan Misi PD. Kebersihan

Visi PD. Kebersihan Kota Bandung sebagaimana tertuang dalam Corporate Plan 2012 – 2016 adalah: ”Menjadi perusahaan profesional di bidang pengelolaan sampah terpadu dengan memberikan solusi inovatif yang bernilai lebih dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat”.

Makna Perusahaan Profesional adalah:

Perusahaan yang secara mandiri menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai entitas bisnis. Dalam hal ini operasi yang dilakukan bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi pemilik dan memenuhi harapan stakeholder.

Makna Pengelolaan Sampah Terpadu adalah:

Pengelolaan sampah dalam satu sistem yang terintegrasi dengan tujuan untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif dan bernilai ekonomis dengan sasaran berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembali sehingga memiliki nilai ekonomis. Sistem tersebut adalah: 1. Mengurangi atau mencegah munculnya sampah (Reduce): membantu rumah tangga dan

komersial untuk mengurangi jumlah sampah yang mereka hasilkan.

2. Menggunakan kembali sampah (Reuse): menggunakan kembali sampah sehingga dapat mengurangi konsumsi energi dalam pengolahan sampah.

3. Mendaur ulang sampah (Recycle): mengolah sampah ke dalam bentuk lain yang bermanfaat. 4. Mengembangkan sumber energi (energy recovery): menghasilkan energi dari sampah

menggunakan berbagai teknologi yang ramah lingkungan.

5. Pemrosesan sampah (disposal): mengelola sampah yang sudah tidak dapat diolah kembali ke tempat pemrosesan akhir yang dikelola secara berkelanjutan

Makna Solusi Inovatif yang Bernilai Lebih adalah:

Operasi dari PD. Kebersihan dimaksudkan untuk memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan persampahan dengan memperhatikan kondisi masyarakat setempat tanpa menimbulkan permasalahan baru dan dapat memberikan nilai ekonomis dari setiap solusi yang diberikan.

BAB

2

PERENCANAAN STRATEGIS

(9)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 4 Makna Berkelanjutan adalah:

Bahwa sistem pengelolaan sampah yang dilaksanakan telah mempertimbangkan: 1. Konservasi sumber daya alam.

2. Menghindari emisi buang yang tidak diperlukan dan/ atau berbahaya. 3. Melindungi kesehatan masyarakat dan ekosistem.

Visi yang baru ini diarahkan untuk menunjukkan kemandirian dan ambisi PD. Kebersihan untuk memperluas pasar dan tumbuh menjadi perusahaan yang besar.

Dalam upaya merealisasikan visi yang telah ditetapkan, maka misi yang akan diemban adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan berbasis kompetensi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

2. Menjalankan operasi sistem pengelolan sampah terpadu yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan peraturan dan perundang-undangan serta standar pengelolaan lingkungan. 3. Mengembangkan model bisnis pengelolaan sampah terpadu yang memberikan manfaat

kepada seluruh stakeholder.

4. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dalam kegiatan bisnis maupun kegiatan pengelolaan lingkungan bagi masyarakat secara luas.

5. Meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.

Dari visi dan misi diatas, terdapat beberapa nilai inti yang perlu dianut oleh PD. Kebersihan, yang harus diinternalisasi ke seluruh pegawai dalam budaya perusahaan antara lain:

1. Kepedulian terhadap lingkungan hidup (environmental concern). 2. Pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth).

3. Kemitraan yang saling menguntungkan (mutual benefit partnership). 4. Tanggung jawab sosial (social responsibility).

Berkenaan dengan pengelolaan sampah sebagaimana tertuang dalam program RPJMD yaitu Peningkatan Pengelolaan Sampah Perkotaan, sangat berkaitan erat dengan visi dan misi yang diemban oleh PD. Kebersihan sebagai lembaga yang menangani pengelolaan sampah di Kota Bandung. Indikator keberhasilan tingkat pencapaian penanganan sampah tahun 2014 sebagaimana visi dan misi yang diemban adalah sebagai berikut:

1. Kondisi jalan protokol dan kolektor bersih. 2. Kondisi TPS tertata dan bersih.

(10)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 5 4. Lancarnya kegiatan pengangkutan sampah serta efisiensi ritasi pengangkutan sampah dari

TPS ke TPA.

5. Sampah yang dapat dikelola melalui 3R sebesar 20 % dari timbulan sampah di TPS. 6. Meningkatnya pendapatan perusahaan.

2.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran dalam menjalankan visi sesuai misi yang telah di tetapkan adalah sebagai berikut:

Misi 1: Mengembangkan kemampuan sumberdaya manusia dengan basis kompetensi pengelolaan sampah kota.

Tujuan :

Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang pengelolaan sampah kota.

Sasaran:

a. Meningkatnya kemampuan manajerial pengelolaan sampah dalam manajemen Perusahaan Daerah.

b. Meningkatnya pengetahuan, kemampuan teknis dan keterampilan bagi jajaran karyawan PD. Kebersihan dalam hal teknologi terbaru dan sistem pengelolaan sampah yang visibel, efektif dan efisien.

Misi 2: Mengembangkan sistem pengelolaan sampah dengan basis teknologi tepat guna dan mengarah kepada teknologi tinggi sesuai dengan tuntutan perkembangan.

Tujuan:

Meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana operasional, penerapan teknologi tepat guna dan mengarah kepada teknologi tinggi sesuai dengan tuntutan perkembangan.

Sasaran:

a. Meningkatnya sarana prasarana dalam proses pengumpulan sampah mulai dari sumber. b. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pengangkutan sampah.

c. Meningkatnya fasilitas pendukung dengan menerapkan teknologi tepat guna dalam proses pengelolaan sampah.

d. Meningkatnya jumlah lokasi dan fasilitas pendukung untuk Pengomposan dan kegiatan 3 R. e. Meningkatnya sistem pengolahan sampah dengan menerapkan teknologi tinggi skala kota

(11)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 6 Misi 3: Mengembangkan sistem pembiayaan pengelolaan sampah yang mampu mendukung penyelenggaraan pelayanan secara optimal.

Tujuan:

Meningkatkan kemampuan pembiayaan pengelolaan sampah untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan secara optimal dalam rangka memberikan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.

Sasaran:

a. Meningkatnya perolehan hasil penagihan pelayanan jasa pengelolaan sampah berdasarkan potensi yang ada dan kemampuan pelaksanaan penagihan.

b. Meningkatnya nilai tarip jasa pengelolaan sampah yang disesuaikan dengan standar kebutuhan minimal biaya pengelolaan sampah kota.

c. Meningkatnya efisiensi pengeluaran baik pengeluaran operasional maupun non operasional. d. Meningkatnya sistem penagihan yang efektif dan efisien.

Misi 4: mengembangkan sumber pendapatan lainnya untuk memupuk pendapatan dan memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah.

Tujuan:

Meningkatkan peluang usaha dibidang penyelenggaraan pengelolaan sampah dan pemanfaatan prasarana dan sarana.

Sasaran:

a. Meningkatnya pendapatan perusahaan dari usaha pengolahan dan pemanfaatan sampah. b. Meningkatnya usaha pelayanan kebersihan menjadi pelayanan prima dan “cleaning

service”.

c. Mengoptimalkan fungsi perbengkelan sarana pengelolaan sampah menjadi suatu usaha serta usaha lainnya sesuai dengan potensi yang ada.

Misi 5: Mengembangkan sistem pengelolaan sampah melalui pola kemitraan dengan masyarakat dan swasta.

Tujuan:

Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat dan swasta untuk keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sampah kota.

Sasaran:

a. Meningkatnya peran serta masyarakat secara aktif dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah sesuai dengan tingkat kewenanganannya.

(12)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 7 b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pengelolaan

sampah kota.

c. Meningkatnya peranserta swasta dalam kemitraan pengelolaan sampah dengan prinsip saling menguntungkan.

2.3 Program Kerja PD. Kebersihan Tahun 2015

Untuk mencapai visi dan misi perusahaan sesuai arah kebijakan dan strategi yang ditempuh maka disusunlah Program Kerja PD. Kebersihan yang telah ditetapkan untuk tahun 2015, program ini masih menindaklanjuti program kerja tahun sebelummya yang belum optimal dilaksanakan. Adapun program kerja 2015 adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan kelembagaan melalui:

a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, pelatihan serta pembinaan pegawai.

b. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui perbaikan serta penyesuaian gaji, mengikut sertakan pegawai ke dalam proram BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan

c. Menyesuaikan jumlah SDM sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja

d. Mengimplementasikan SOTK yang sesuai dengan Perda 14 tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

e. Menyusun Budaya Kerja

f. Menyusun dan mengoptimalkan pelaksanaan SOP g. Menyusun Standar Pelayanan Publik (SPP) 2. Optimalisasi Pendapatan Perusahaan melalui:

a. Intensifkasi dan Ektensifikasi penagihan, target penerimaan jasa pengelolaan sampah meningkat 2,13% menjadi Rp. 25,081,966,000

b. Perbaikan dan optimalisasi sistem penagihan (rencana kerjasama penagihan dengan PDAM)

c. Meningkatkan pendapatan dari pemanfaatan sampah (meningkatkan kinerja Bank sampah yang sudah terbentuk) Rp. 150 jt/tahun

d. Pemberdayaan asset

3. Peningkatan pelayanan operasional pengelolaan sampah melalui Optimalisasi operasional penyapuan, pengumpulan dan Pemindahan, pengolahan, pengangkutan dan pemprosesan akhir sampah:

(13)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 8 a. Penyapuan dan Pewadahan

– Meningkatkan dan mengoptimalkan penyapuan Jalan pada shift 1 dan fasilitas umum

– Meningkatkan dan mengoptimalkan penyapuan di dengan prioritas 50 Jalur Jalan Utama dan Jalur Wisata pada shift 2 yang telah dilaksanakan oleh outsourcing.

– Pengadaan mobil penyapu jalan (Proposal ke Provinsi) dan optimalisasi 1 unit mobil sapu jalan (road sweeper)

– Pemasangan baru dan penggantian yang rusak atau hilang untuk tempat sampah pejalan kaki

b. Pengumpulan dan pemindahan meliputi:

- Mengoptimalkan pengumpulan sampah sapuan jalan dan tong sampah pejalan kaki di jalur jalan utama ke TPS oleh trida.

- Pengadaan Container 10 m³ 40 Unit dan Container 6 m³ 8 unit. - Perbaikan, Penataan dan memperindah TPS

- Penataan TPS menjadi TPS 3R atau TPS Terpadu

- Usulan penambahan pengadaan Mesin Press ke Kementerian Pekerjaan Umum sebanyak 2 unit untuk di TD Suci dan TD Nyengseret

c. Pengolahan Sampah

Mengoptimalkan kegiatan 3R di TPS 3R target sampah yang tereduksi 35%, melalui: - Optimalisasi pencacahan sampah, pemanfaatan Biodigester dan pengomposan

yang dibangun di TPS/TPS 3R

- Pembangunan Biodigester di TPS (akan diusulkan melalui CSR)

- Pembangunan sarana untuk pelaksanaan Uji coba sampah plastik menjadi BBM di TPS Babakan sari

- Pembangunan pengomposan skala Kota di eks TPA Cieunteung (DED) - Optimalisasi Bank sampah PD Kebersihan skala kota

- Penyediaan sarana kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) antara lain tong sampah terpilah, komposter, dll

d. Pengangkutan

- Pengadaan truk angkutan sampah Arm Roll 10 M³ sebanyak 2 unit - Optimalisasi pengangkutan sampah ke TPA melalui:

•Truk sampah bantuan tahun 2014 dari pengusaha sebanyak 14 unit dan satu unit mobil pick up

•10 unit compactor truk dari Provinsi Jawa Barat (bantuan 2013-2014) •3 unit truk dari APBD Kota Bandung (bantuan 2014)

(14)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 9 •Total jumlah kendaraan saat ini yang dapat dioperasikan + 105 unit kebutuhan

kendaraan saat ini 168 unit (kekurangan 63 unit)

•Menyewa kendaraan (rental) untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA sebanyak 30 rit/hari.Optimalisasi mesin press sampah di TPS Tegallega dan TPS Pasar Induk Gedebage, untuk mengefektifkan volume sampah yang diangkut ke TPA.

e. Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)

Mengoptimalkan pemrosesan akhir sampah di TPA Sarimukti yang bekerjasama dengan Provinsi Jawa Barat dengan membayar tipping fee atau Kompensasi jasa pelayanan dan kompensasi dampak negartif yaitu:

- Mulai bulan Februari 2011 telah dikenakan biaya Kompensasi Dampak Negatif (KDN) dan Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) untuk sampah yang dibuang/diproses di TPA Sarimukti yaitu sebesar Rp. 33.500/ton dengan sampah yang akan di angkut ke TPA diperkirakan 1100 ton per hari maka dianggarkan biaya yang dibutuhkan Rp. 13,266 M per tahun.

- Pada bulan Januari 2015 dilakukan addendum Kerjasama dengan Prov. Jawa Barat, ada tambahan biaya KDN untuk arus balik sebesar Rp. 10.500/rit, berdasarkan data sebelumnya sehari 200 rit Rp. 756 juta.

4. Memantapkan peraturan perundang-undangan dibidang pengelolaan sampah melalui: - Menindaklanjuti Perda No.09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah dengan

penyusunan Raperwal pengelolaan sampah dan Keputusan Direksi mengenai rekomendasi penyediaan lokasi dan fasilitas TPS.

- Penyusunan Keputusan Direksi yang berkenaan dengan PD Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.

- Regulasi mengenai ketertiban kepemilikan asset

- Berkoordinasi dengan instansi yang berwenang dalam penegakan hukum 5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah

- Sosialisasi peran serta masyarakat dalam pembayaran jasa pengelolaan sampah

- Sosialisasi kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mendukung Kawasan Bandung Bebas sampah dan Optimalisasi kegiatan Bank sampah Resik PD Kebersihan, mengintegrasikan kegiatan bank sampah di masyarakat (RW/kelurahan/kecamatan) dengan bank sampah PD Kebersihan

- Peningkatan kegiatan pengelolaan sampah melalui 3R oleh PD Kebersihan dan masyarakat

- Pendistribusian komposter dan tong sampah terpisah (organik dan non organik) ke masyarakat

(15)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 10 - Pemasangan tempat sampah pejalan kaki

- Sosialisasi ke kelompok pendidikan, car free day, Kelompok masyarakat dan ke berbagai media

2.4 Cara Pencapaian Sasaran

Untuk mencapai sasaran agar program dapat berjalan dengan baik, strategi yang ditempuh adalah meningkatkan operasional pelayanan dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA melalui penerapan teknologi tepat guna serta membangun kemampuan pegawai yang handal dengan tingkat kesejahteraan yang memadai dan menjalin kemitraan berbasis masyarakat menuju gerbang perusahaan yang sehat.

(16)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 11 3. BAB 3 KINERJA PD KEBERSIHAN TAHUN 2015

Berpedoman kepada Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2011, bahwa salah satu maksud dan tujuan didirikannya PD. Kebersihan adalah untuk melaksanakan penugasan Pemerintah Daerah dibidang pengelolan sampah dalam rangka memberikan pelayanan kebersihan kepada masyarakat dan memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah, berkenaan dengan hal tersebut PD. kebersihan telah menjalankan program selama tahun 2015 berkenaan dengan pengelolaan sampah di Kota Bandung sebagaimana diamanatkan dalam Perda 09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah. Terdapat berbagai kegiatan yang mendukung pelaksanaan program tersebut. Dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PD Kebersihan pada tahun 2015, dilaksanakan penilaian kinerja terhadap keberhasilan pencapaian setiap kegiatan yang dijelaskan pada sub bab berikut.

3.1 Tingkat Pelayanan Pengangkutan Sampah

PD Kebersihan melaksanakan kegiatan pengangkutan sampah dari seluruh TPS yang ada di 4 wilayah operasional ke TPA Sarimukti. Pengangkutan sampah dilakukan dengan menggunakan truk milik PD Kebersihan dan juga truk yang dikelola oleh pihak ketiga. Jumlah truk sampah yang dimiliki oleh PD Kebersihan pada tahun 2015 adalah sebanyak 148, rusak berat 29 unit dengan rata-rata truk yang bisa dioperasikan sebanyak 105 unit. Untuk pengangkutan sampah menggunakan truk rental data sampai bulan Oktober truk sewaan rata-rata 40 rit/hari. Jumlah personil angkutan (pengemudi dan kru) sebanyak 351 orang. Ritasi dan jumlah sampah yang diangkut ke TPA ditunjukkan pada Tabel 3.1. Dari Tabel 3.1 diketahui bahwa ritasi pengangkutan sampah setiap harinya adalah 201 rit dengan jumlah sampah yang diangkut sebanyak 865,93 ton/hari.

Tabel 3.1 Ritasi dan Jumlah Sampah yang Diangkut ke TPA Tahun 2015

No Bulan Jumlah Ritasi

Jumlah Sampah Diangkut ke TPA

rit/bulan rit/hari ton/bulan ton/hari

1 Januari 6197 199,90 24864,06 802,07 2 Februari 5671 202,54 22951,35 819,69 3 Maret 6326 204,06 31516,72 1016,67 4 April 6112 203,73 29887,82 996,26 5 Mei 6132 197,81 30756,32 992,14

BAB

3

KINERJA PD KEBERSIHAN

TAHUN 2015

(17)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 12 No Bulan Jumlah Ritasi

Jumlah Sampah Diangkut ke TPA

rit/bulan rit/hari ton/bulan ton/hari

6 Juni 6061 202,03 24718,12 823,94 7 Juli 5978 192,84 24247,66 782,18 8 Agustus 6331 204,23 28483,24 918,81 9 September 6170 205,67 25016,14 833,87 10 Oktober 6472 208,77 25559,61 824,50 11 November 5997 199.90 24352,38 811,75 12 Desember 5880 189,67 23759,58 766,44

Rata-rata Bulan Januari-Desember 6110,58 201 26338,71 865,93

Dari jumlah sampah yang diangkut ke TPA dapat diketahui kinerja pelayanan pengangkutan sampah yaitu dengan membandingkan jumlah sampah yang terangkut dengan timbulan sampah Kota Bandung. Timbulan sampah Kota Bandung dapat dihitung berdasarkan data timbulan sampah per kapita dari hasil penelitian. Berdasarkan penelitian Damanhuri (2006), timbulan sampah per kapita Kota Bandung yaitu sebesar 0,6 kg/orang/hari. Dengan jumlah penduduk Kota Bandung sebesar 2.783.367 jiwa maka timbulan sampah Kota Bandung pada tahun 2015 adalah 1670 ton/hari. Dapat diketahui bahwa tingkat pelayanan pengangkutan sampah ke TPA baru mencapai 51,85%.

Namun data ini perlu divalidasi ulang, dikarenakan dengan adanya kerusakan di jembatan timbang di TPA, data tersebut sebagian diantaranya didasarkan pada asumsi dan perhitungan kasar. Sementara di data saat jembatan timbang tersebut berjalan dengan normal, tonase pengangkutan dengan kapasitas 200 rit bisa mencapai angka sekitar 1100 ton/hari. Sehingga dengan diperbaikinya jembatan timbang datanya akan lebih akurat.

3.2 Kinerja Penyapuan Jalan

3.2.1 Penyapuan oleh PD Kebersihan

Penyapuan jalan dilakukan di empat wilayah operasional yaitu Operasional Bandung Barat, Operasional Bandung Timur, Operasional Bandung Selatan dan Operasional Bandung Utara. Kegiatan penyapuan untuk pusat kota dan jalan tertentu dilaksanakan 2 shift kerja, yaitu shift 1 oleh PD Kebersihan dari mulai pukul 04.00 – 11.00 dan shift 2 oleh outsourcing pukul 11.00 – 17.00. Sarana yang digunakan untuk kegiatan penyapuan jalan antara lain sapu lidi, pengki, carangka, serta kontiner 120 liter. Jumlah hasil sapuan jalan pada semester I tahun 2015 sebanyak 53.271,50 m3 atau rata-rata 295,95 m3/hari dengan jumlah personil penyapuan

hingga bulan Desember 2015 sebanyak 641 personil. Hasil sapuan jalan ditunjukkan pada Tabel 3.2. Rincian hasil sapuan di tiap wilayah adalah sebagai berikut:

(18)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 13 a. Di wilayah operasional Bandung Barat ruas jalan yang disapu sebanyak 78 ruas jalan dengan jumlah panjang 160,45 km. Selama semester I tahun 2015 hasil sapuan jalan di wilayah operasional Bandung Barat sebanyak 22.238 m3/semester I tahun 2015, bila

dihitung per hari maka hasil sapuan jalan di wilayah operasional Bandung Barat 123,54 m3/hari.

b. Di wilayah operasional Bandung Timur ruas jalan yang disapu sebanyak 58 ruas jalan dengan jumlah panjang 167,8 km. Selama semester I tahun 2015 hasil sapuan jalan di wilayah operasional Bandung Timur sebanyak 4.225 m3/semester I tahun 2015, bila

dihitung per hari maka hasil sapuan jalan di wilayah operasional Bandung Barat 23,47 m3/hari.

c. Di wilayah operasional Bandung Selatan ruas jalan yang disapu sebanyak 98 ruas jalan dengan jumlah panjang 169,32 km. Selama semester I tahun 2015 hasil sapuan jalan di wilayah operasional Bandung Selatan sebanyak 16.743,9 m3/semester I tahun 2015, bila

dihitung per hari maka hasil sapuan jalan di wilayah operasional Bandung Barat 93,02 m3/hari.

d. Di wilayah operasional Bandung Utara data semester I tahun 2015 ruas jalan yang disapu sebanyak 77 ruas jalan dengan jumlah panjang 161 km dengan jumlah ruas jalan sebanyak 14.414 ruas jalan. Hasil sapuan jalan sebanyak 10.064,6 m3/semester I atau 55,91 m3/hari.

Tabel 3.2 Hasil Sapuan Jalan Tiap Wilayah Operasional Kota Bandung Semester I Tahun 2015 No Uraian B. Barat B. Timur B. Selatan B. Utara

1 Ruas Jalan 78 58 98 77

2 Panjang Jalan (km) 160,45 167,8 169,32 161

3 Hasil Sapuan/Tahun (m3) 22.238 4.225 16.743,9 10.064,6

4 Hasil Sapuan/hari (m3) 123,54 23,47 93,02 55,91

3.2.2 Penyapuan oleh Outsourcing

Berdasarkan bantuan peningkatan kebersihan dan penyapuan jalur jalan utama dan wisata di Kota Bandung dari pihak ketiga yang dilaksanakan oleh outsourcing PT. Kasih Guna Mulia (PT. KGM) pada tahun 2014, PD Kebersihan terus meningkatkan kebersihan dan penyapuan jalur jalan utama dan jalur jalan kunjungan wisata di Kota Bandung bekerjasama dengan PT. KGM, program yang diberi nama Buat Bandung Bersih (3B) diteruskan selama tahun 2015 telah dilaksanakan 3 (tiga) kali MoU perjanjian kerjasama antara PD Kebersihan dengan PT. Kasih Guna Mulia yaitu MoU dengan Nomor pada tanggal 23 Februari 2015 dengan

(19)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 14 jangka waktu selama 6 (enam) bulan yaitu sampai 22 Agustus 2015 dengan mempertimbangkan:

1. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia No. 003/3B-PD/KG.MULIA/II/2015 pada 9 Februari 2015 perihal: pengajuan menjadi rekanan untuk melanjutkan program kebersihan Buat Bandung Bersih, peningkatan penyapuan jalur jalan utama dan jalur jalan kunjungan wisata di Kota Bandung periode 23 Februari – 22 Agustus 2015.

2. Surat dari PD Kebersihan Kota Bandung No. 658.1/513-PDKBR Kota Bandung pada 12 Februari 2015 perihal: kelanjutan program kegiatan Buat Bandung Bersih.

3. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia No. 004/PROP.3B/KG.MULIA/II/2015 pada 16 Februari 2015 perihal : pengajuan anggaran untuk kelanjutan program 3B.

MoU yang kedua dengan Nomor pada tanggal 24 Agustus 2015 dengan

jangka waktu selama 4 (empat) bulan yaitu sampai 22 Desember 2015 dengan mempertimbangkan:

1. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia No. 003/3B-PD/KG.MULIA/II/2015 pada 9 Februari 2015 perihal: pengajuan menjadi rekanan untuk melanjutkan program kebersihan Buat Bandung Bersih, peningkatan penyapuan jalur jalan utama dan jalur jalan kunjungan wisata di Kota Bandung periode 23 Februari – 22 Agustus 2015.

2. Surat dari PD Kebersihan Kota Bandung No. 658.1/513-PDKBR Kota Bandung pada 12 Februari 2015 perihal: kelanjutan program kegiatan Buat Bandung Bersih.

3. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia No. 004/PROP.3B/KG.MULIA/II/2015 pada 16 Februari 2015 perihal: pengajuan anggaran untuk kelanjutan program 3B.

4. Hasil pertemuan antara Direksi PD Kebersihan Bandung pada tanggal 10 Agustus 2015 di ruang meeting utama, beserta Kabid. SDM dan Kabid. Hukum & Humas dengan Pimpro Program 3B untuk evaluasi dan kesepakatan perpanjangan kontrak kerja berikutnya.

Serta MoU yang ketiga dengna Nomor pada 23 Desember 2015 dengan

jangka waktu selama 6 (enam) bulan yaitu sampai 22 Juni 2016 dengan mempertimbangkan: 1. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia dengan Nomor 011/3B-PD/KG.MULIA/XI/2015 pada 2

November 2015 perihal pengajuan menjadi rekanan untuk melanjutkan program Walikota, program 3B untuk peningkatan kebersihan dan penyapuan jalur jalan kunjungan wisata di Kota Bandung periode selanjutnya periode 23 Desember – 22 Juni 2016.

2. Surat dari PD Kebersihan Kota Bandung Nomor 658.1/2788-PDKBR Kota Bandung pada 9 November 2015 perihal kelanjutan program kegiatan 3B.

(20)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 15 3. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia Nomor 005/PROP.3B/KG-MULIA/XII/2015 pada 18

November 2015 perihal pengajuan anggaran untuk kelanjutan program kegiatan 3B.

4. Hasil pertemuan antara Direksi PD Kebersihan Kota Bandung, Kabid Hukum & Humas, Kabid. SDM dengan Pimpro. Program 3B pada 30 November 2015 untuk evaluasi, kesepakatan perpanjangan kerjasama berikutnya selama 6(enam) bulan dan aspek legalitas.

Jumlah jalur jalan yang di sapu oleh pihak outsourcing PT. KGM adalah 26 (dua puluh enam) jalur jalan terbagi 3 (tiga) area/blok jalur, ditunjukkan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Daftar Jalur Jalan Penyapuan oleh pihak Outsourcing PT. KGM NO. NAMA JALUR / JALAN AREA

(BLOK) JUMLAH PETUGAS PENYAPU 3B 1. IR.H.DJUANDA (DAGO) 1 6 2. LL.RE, MARTADINATA (RIAU) 6

3. SUPRATMAN 3

4. DIPONEGORO 3

5. SURAPATI 4

6. MERDEKA 3

7. WASTU KENCANA 3

jumlah penyapu di area 1 28

8. BRAGA

2

2

9. ASIA AFRIKA 3

10. OTTO ISKANDAR DINATA (OTISTA) 7

11. PUNGKUR 1

12. DEWI SARTIKA 2

13. KEPATIHAN 1

14. DALEM KAUM + DEPAN PENDOPO 5

15. NARIPAN 2

16. TAMBLONG 1

17. LEMBONG 1

18. CIKAPUNDUNG TIMUR (IR. SUKARNO)

1 19. CIKAPUNDUNG BARAT

20. BKR 1

jumlah penyapu di area 2 27

21. BABAKAN SILIWANGI 3 3 22. CIHAMPELAS 5 23. WIRANATAKUSUMA (CIPAGANTI) 5 24. SUKAJADI 4 25. DJUNDJUNAN-PASTEUR 5 26. PASIR KALIKI 4

jumlah penyapu di area 3 26

TOTAL 81

Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Peningkatan Kebersihan dan Penyapuan Jalur Jalan Utama dan Jalur Kunjungan Wisata di Kota Bandung

Adapun hasil Hasil Kegiatan Peningkatan Kebersihan dan Penyapuan Jalur Jalan Utama dan Jalur Kunjungan Wisata di Kota Bandung pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh pihak

(21)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 16 Tabel 3.4 Rekap Hasil Kerja Penyapuan Outsourcing PT. KGM

Dari hasil penyapuan yang dilaksanakan oleh pihak outsourcing PT. KGM dari 22 Februari 2015 hingga 22 Desember 2015 (283 hari kerja) oleh rata-rata 81 personil per hari menghasilkan sampah sapuan jalan sebanyak 70.859 trashbag (1 trashbag = 40 liter), maka hasil sapuan jalan yang dilaksanakan oleh pihak outsourcing sebanyak 2.834,36 m3 atau 708,59 ton sampah. Bila

dihitung per hari maka sampah hasil sapuan jalan yang dilaksanakan oleh pihak outsourcing sebanyak 10,02 m3/hari atau 2,5 ton/hari oleh 81 personil penyapu outsourcing dengan kata

lain seorang penyapu outsourcing menghasilkan sapuan jalan sebanyak 31,07 kg/hari/penyapu.

3.3 Kinerja Pengurangan Sampah

Salah satu amanat penting dalam setiap peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, baik Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, maupun Peraturan Daerah Kota Bandung No. 9 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah adalah melakukan upaya pengurangan sampah. Pengurangan sampah merupakan salah satu indikator keberhasilan tingkat pencapaian penanganan sampah sesuai dengan RPJMD 2014-1018 yaitu terkelolanya sampah melalui kegiatan 3R sebesar 20%. Selama

NO LAPORAN JUMLAH PENYAPU JUMLAH HARI KERJA JUMLAH KANTONG TRASHBAG

1 LAPORAN BULAN 1 (2 FEB - 22 MAR) 81 36 hari 8,347 trashbag

2 LAPORAN BULAN 2 (23 MAR - 22 APR) 77 28 hari 7,184 trashbag

3 LAPORAN BULAN 3 (23 APR - 22 MEI) 81 25 hari 6,198 trashbag

4 LAPORAN BULAN 4 (23 MEI - 22 JUN) 81 27 hari 7,030 trashbag

5 LAPORAN BULAN 5 (23 JUN - 22 JUL) 81 25 hari 6,280 trashbag

6 LAPORAN BULAN 6 (23 JUL - 22 AUG) 81 28 hari 8,231 trashbag

7 LAPORAN BULAN 7 (23 AUG - 22 SEP) 81 29 hari 8,562 trashbag

8 LAPORAN BULAN 8 (23 SEP - 22 OCT) 81 27 hari 7,177 trashbag

9 LAPORAN BULAN 9 (23 OCT - 22 NOV) 81 31 hari 6,739 trashbag

10 LAPORAN BULAN 10 (23 NOV - 22 DES) 81 27 hari 5,111 trashbag

JUMLAH 283 hari 70,859 trashbag *Rata-rata penyapu/bulan = 81 personil (1 trashbag = 40 liter)

(22)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 17 Tahun 2014, pengurangan sampah telah dilakukan baik oleh PD Kebersihan, masyarakat, dan sektor informal.

PD Kebersihan berupaya melakukan pengurangan sampah di TPS 3R dan ex TPA. Saat ini PD Kebersihan telah dan akan terus melaksanakan dan mengembangkan secara bertahap untuk meningkatkan fungsi TPS menjadi TPS 3R. Kegiatan pengurangan sampah dilakukan melalui pengolahan sampah organik yaitu dengan pengomposan dan teknologi biodigester. Selain pengurangan sampah melalui pengolahan sampah organik, juga dilakukan pengelolaan sampah anorganik melalui bank sampah. Upaya pengelolaan sampah anorganik melalui bank sampah dibahas pada sub bab terpisah (sub bab 3.5).

Untuk tahun 2015, kegiatan 3R yang efektif dilaksanakan masih di 4 (empat) TPS dan 1 (satu) eks TPA meskipun telah dilakukan penambahan lokasi TPS 3R menjadi 10 lokasi TPS namun pelaksanaannya belum sepenuhnya berjalan. Kegiatan pengomposan dilakukan di TPS Tegallega, TPS Ciroyom, TPS Indramayu, TPS Gedebage, dan ex-TPA Jelekong. Jumlah sampah organik yang dikomposkan selama tahun 2015 ditunjukkan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Jumlah Pengomposan Tahun 2015

No. Lokasi Pengomposan

Jumlah Pengurangan Sampah Organik (ton/tahun) 1. TPS Tegallega 241,02 2. TPS Ciroyom 335,1 3. TPS Indramayu 34,65 4. TPS Gedebage 33,6 5. Ex-TPA Jelekong 2.260,8 Total (ton/tahun) 2.905,17 Total (ton/hari) 8

Selain pengolahan sampah organik dengan pengomposan, pengolahan sampah organik juga dilakukan dengan biodigester. Saat ini biodigester yang dikelola oleh PD Kebersihan adalah sebanyak 2 biodigester yaitu yang berada pada TPS Sekelimus dan TPST Babakansari. Jumlah sampah organik yang diolah oleh biodigester ditunjukkan pada Tabel 3.6.

(23)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 18 Tabel 3.6 Jumlah Pengolahan Sampah Organik oleh Biodigester

No. Lokasi Biodigester

Jumlah Pengurangan Sampah Organik (ton/tahun) 1. TPS Sekelimus 26.730 2. TPST Babakansari 26.730 Total (ton/tahun) 53.460 Total (ton/hari) 146,5

Dari Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 di atas diketahui bahwa pengurangan sampah organik oleh pengomposan adalah sebesar 1,8 ton/hari dan oleh biodigester sebesar 154,4 ton/hari, sehingga jumlah pengurangan sampah organik selama tahun 2015 adalah sebesar 148,3 ton/hari. Dengan kata lain pengurangan sampah organik yang telah diupayakan oleh PD Kebersihan pada tahun 2015 adalah sebesar 0,18% dari jumlah sampah total yang masuk ke TPS.

3.4 Kinerja Keuangan

Keberhasilan penyelenggaraan pelayanan pengelolaan sampah ditentukan oleh berbagai aspek yaitu aspek kelembagaan, aspek operasional, aspek keuangan, aspek peraturan dan peranserta masyarakat. Keberhasilan pelayanan pengelolaan sampah melalui lembaga Perusahaan Daerah, aspek keuangan memiliki pengaruh yang sangat dominan. Sesuai dengan Perda No. 14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung bahwa PD Kebersihan didirikan untuk menyelenggarakan usaha pelayanan jasa pengelolaan sampah kota. Dengan kata lain setiap orang yang menggunakan atau menerima manfaat jasa pengelolaan sampah wajib membayar jasa pengelolaan sampah tersebut. Oleh karena itu sumber keuangan utama PD Kebersihan berasal dari tagihan jasa pelayanan pengelolaan sampah.

Perkembangan penerimaan jasa pelayanan pengelolaan sampah ditunjukkan pada Tabel 3.7 dan Gambar 3.1.

(24)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 19 Tabel 3.7 Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2015

NO JENIS PENERIMAAN TARGET REALISASI % (Rp) (Rp) PENCAPAIAN

1 RUMAH TINGGAL Wilayah Bandung Barat 1.972.891.747 1.756.751.000 Wilayah Bandung Selatan 2.532.688.029 2.364.593.000 Wilayah Bandung utara 2.369.822.623 1.934.792.000 Wilayah Bandung Timur 2.669.274.161 2.620.690.000

JUMLAH TOTAL 9.544.676.560 8.676.826.000 90,91

2 KOMERSIAL & NON KOMERSIAL Wilayah Bandung Barat 4.010.250.048 3.826.410.225 Wilayah Bandung Selatan 3.906.801.803 4.144.290.200 Wilayah Bandung utara 3.869.746.613 4.468.122.000 Wilayah Bandung Timur 1.501.195.484 1.702.024.950

JUMLAH TOTAL 13.287.993.948 14.140.847.375 106,42

3 Pedagang Sektor Informal /PSI 1.800.000.000 1.406.645.000 78,15

4 Angkutan Umum 469.800.000 142.301.000 30,29 JUMLAH PENERIMAAN (1 + 2 + 3 + 4) 25.102.470.508 24.366.619.375 97,07

Gambar 3.1 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 3.7 dan Gambar 3.1 dapat diketahui perkembangan penerimaan jasa pelayanan kebersihan pada tahun 2015, sebagai berikut:

1. Penerimaan tagihan yang mencapai target (bahkan melebihi target) berasal dari sektor komersil & non komersil dengan pencapaian sebesar 106,42%. Target penerimaan dari sektor komersil & non komersil adalah sebesar Rp 13.287.993.948 dengan realisasi penerimaan adalah sebesar Rp 14.140.847.375.

(25)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 20 2. Untuk penerimaan tagihan dari sektor rumah tinggal, PSI, dan angkutan umum masih belum mencapai target. Sektor rumah tinggal hanya terealisasi sebesar Rp 8.676.826.000 dari target sebesar Rp 9.544.676.560 atau hanya mencapai 90,91%. Untuk sektor PSI penerimaan hanya terealisasi sebesar Rp 1.406.645.000 dari target sebesar 1.800.000.000, dengan kata lain hanya mencapai 78,15%. Sedangkan untuk sektor angkutan umum hanya dapat mencapai 30,29% yaitu hanya terealisasi sebesar Rp 142.301.000 dari target sebesar Rp 469.800.000.

3. Apabila penerimaan dihitung secara keseluruhan maka penerimaan tagihan jasa pelayanan kebersihan adalah sebesar Rp 24.366.619.375 dari target sebesar Rp 25.102.470.508. Dengan kata lain penerimaan perusahaan hanya mencapai 97,07%.

Untuk perbandingan penerimaan tagihan jasa pelayanan pengelolaan sampah dari sebelum tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.8 dan Gambar 3.2. Dari tabel dan gambar tersebut ditunjukkan perkembangan penerimaan jasa pelayanan pengeloaan sampah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dengan penjelesan sebagai berikut:

1. Antara tahun 2013 hingga tahun 2015, penerimaan tagihan jasa pelayanan selalu mengalami kenaikan untuk sektor rumah tinggal dan sektor komersil & non komersil. Sedangkan untuk sektor PSI & angkutan umum, penerimaan tagihan mengalami penurunan.

2. Untuk sektor rumah tinggal kenaikan pada tahun 2015 tidak sesignifikan kenaikan pada tahun 2014. Penerimaan pada tahun 2014 naik sebesar 11,61% dan tahun 2015 naik sebesar 3,52% dari tahun sebelumnya.

3. Untuk sektor komersil & non komersil penerimaan tagihan naik sebesar 35,10% pada tahun 2014 dan 11,6% pada tahun 2015. Sama seperti sektor rumah tinggal, kenaikan pada tahun 2015 tidak sesignifikan kenaikan pada tahun 2014.

4. Untuk sektor PSI & angkutan umum penerimaan tagihan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 6,57% dan tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 1,51% dari tahun sebelumnya, dengan kata lain penerimaan pada tahun 2015 dari sektor PSI & angkutan umum setidaknya mengalami perbaikan.

5. Sektor yang memberikan kontribusi penerimaan tagihan terbesar pada setiap tahunnya adalah sektor komersil & non komersil, dengan rincian sebagai berikut:

a. Tahun 2013 memberikan kontribusi sebesar 50,5% b. Tahun 2014 memberikan kontribusi sebesar 56% c. Tahun 2015 memberikan kontribusi sebesar 58,03%

(26)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 21 6. Apabila penerimaan dihitung secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penerimaan perusahaan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya, dengan kenaikan 21,83% pada tahun 2014 dan kenaikan sebesar 7,69% pada tahun 2015.

Tabel 3.8 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2013-2015 Tahun Rumah Tinggal Komersil & Non Komersil PSI & Angkutan Umum Jumlah

2013 7.509.601.500 9.379.426.454 1.683.313.900 18.572.341.854 2014 8.381.764.000 12.671.376.668 1.572.672.000 22.625.812.668 2015 8.676.826.000 14.140.847.375 1.548.946.000 24.366.619.375

Gambar 3.2 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2013-2015

Selain sumber pembiayaan yang diperoleh dari tagihan jasa pelayanan kebersihan, sumber pembiayaan pengelolaan sampah juga diperoleh dari subsidi Pemerintah Kota Bandung. Subsidi yang diterima oleh PD Kebersihan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 88.806.000.000. Dari keseluruhan sumber pembiayaan yang diperoleh PD Kebersihan digunakan untuk pengeluaran perusahaan yang meliputi pengeluaran operasional dan non operasional. Pengeluaran operasional meliputi biaya pegawai, biaya BBM, pelumas dan ban, biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya peralatan kantor dan lapangan, biaya administrasi umum, biaya penyusutan aset, biaya penyisihan piutang, serta biaya KJP dan KDN. Pengeluaran non operasional perusahaan meliputi biaya denda pinjaman, biaya bunga pinjaman, biaya

(27)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 25 Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Recycle (3R) Melalui Bank Sampah.

Bank Sampah Resik ditetapkan pada 11 Desember 2014 melalui Peraturan Direksi Nomor 3 Tahun 2014 tentang Bank Sampah Resik Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung. Bank Sampah Resik berlokasi di TPST Babakansari, tujuan dari Bank Sampah Resik itu sendiri untuk membantu menangani pengolahan sampah. selain itu juga untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapih, dan bersih. Manfaat bank sampah antara lain :

1. Membuat lingkungan lebih bersih;

2. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan; 3. Membuat sampah jadi barang ekonomis;

4. Menambah penghasilan masyarakat.

Berdasarkan data dari Bidang TPA hingga bulan November 2015, jumlah nasabah Bank Sampah Resik 148 nasabah dengan jumlah sampah yang ditabung sebanyak 8.130 kg berupa ember campur, duplex, arsip, dus, koran, kaleng, botol, alumunium, besi, kresek, plastik PolyPropelene dengan nominal Rp. 59.529.645 atau 739,09 kg/bulan dengan nominal Rp. 5.411.786/bulan.

Adapun laporan keuangan Bank Sampah Resik 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.11 sampai dengan Tabel 3.13.

(28)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 28 Bila dilihat dari aspek pengurangan sampah yang terangkut ke TPA, di tahun 2015 sampah yang terangkut ke TPA hingga November 2015 rata-rata 25.311,17 ton/bulan, adanya Bank Sampah pada saat ini membantu mengurangi sampah yang terangkut ke TPA sebesar 0,003 % per bulannya.

3.5 Kinerja Pelayanan Pengaduan

Pengaduan masyarakat penting bagi lembaga pemerintah untuk melihat seberapa besar keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan. Pengaduan masyarakat merupakan elemen penting dalam instansi daerah, karena pengaduan bertujuan memperbaiki kekurangan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan. PD Kebersihan sebagai instansi pemerintah juga memiliki pelayanan pengaduan masyarakat. Pengaduan masyarakat untuk PD Kebersihan dilakukan melalui media cetak, media sosial, maupun penyampaian secara langsung. Tabel 3.14 dan Tabel 3.15 menunjukkan jumlah pengaduan masyarakat kepada PD Kebersihan selama tahun 2015 dan Gambar 3.3 menunjukkan dokumentasi pengaduan masyarakat.

Tabel 3.14 Pengaduan Masyarakat Tahun 2015 Melalui Media Sosial dan Penyampaian Langsung

No Bulan

Pelapor Cara Penyampaian

Jumlah Pelapor Jumlah Rumah Tinggal Komersil/ Non Komersil Telepon Datang Sendiri Via Lapor Via Twitter 1 Januari 5 3 6 2 8 5 10 15 2 Februari 3 3 6 0 6 6 15 21 3 Maret 2 2 4 0 4 4 20 24 4 April 1 1 2 0 2 2 4 6 5 Mei 2 1 3 0 3 2 5 7 6 Juni 2 2 3 1 4 2 2 4 7 Juli 3 2 4 1 5 2 15 17 8 Agustus 2 1 3 0 3 2 20 22 9 September 1 2 3 0 3 2 23 25 10 Oktober 2 1 3 0 3 2 18 20 11 November 0 2 2 0 2 6 12 18 12 Desember 1 2 3 0 3 2 35 37 Jumlah 24 22 42 4 46 37 179 216 Total Pengaduan Tahun 2015 262

(29)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 29 Tabel 3.15 Pengaduan Masyarakat dan Berita Tahun 2015 di Media Cetak

No Bulan Media Cetak

Pikiran Rakyat Galamedia Tribun Jabar Lain-lain Jumlah

1 Januari 10 5 3 2 20 2 Februari 3 4 5 2 14 3 Maret 3 4 5 1 13 4 April 2 1 1 0 4 5 Mei 4 2 2 0 8 6 Juni 4 3 2 0 9 7 Juli 6 4 5 3 18 8 Agustus 5 3 4 2 14 9 September 3 2 2 1 8 10 Oktober 3 4 1 0 8 11 November 11 10 5 0 26 12 Desember 12 11 6 0 29 Jumlah 66 53 41 11 171

Pada Tabel 3.14 diketahui bahwa pengaduan masyarakat dibagi menjadi dua jenis yaitu melalui media sosial dan melalui penyampaian langsung/via telepon. Untuk masyarakat yang melakukan penyampaian langsung/via telepon dibagi menjadi dua kategori yaitu dari sektor rumah tinggal dan sektor komersil/non komersil. Jumlah pelapor dari kategori rumah tinggal pada tahun 2015 adalah sebanyak 24 orang dan dari sektor komersil/non komersil adalah sebanyak 22 orang. Masyarakat yang menyampaiakan pengaduan melalui media sosial dapat melalui portal Lapor dan Twitter. Jumlah masyarakat yang menyampaikan pegaduan melalui portal Lapor pada tahun 2015 adalah sebanyak 37 orang, sedangkan masyarakat yang menyampaikan pengaduan melalui Twitter adalah sebanyak 179 orang. Jumlah keseluruhan pengaduan oleh masyarakat melalui media sosial dan penyampaian langsung/via telepon pada tahun 2015 adalah sebanyak 262.

(30)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 30 (a) Pengaduan via Lapor

(b) Pengaduan via Twitter

Gambar 3.3 Dokumentasi Pengaduan Masyarakat Melalui Media Sosial

Selain pengaduan melalui media sosial dan penyampaian langsung/via telepon, pengaduan juga dilakukan melalui media cetak. Untuk pengaduan melalui media cetak pada umumnya disampaikan melalui rubrik surat pembaca. Data yang ditampilkan pada Tabel 3.15 tidak hanya

(31)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 31 berupa data pengaduan tetapi juga berita-berita yang ditampilkan di media cetak tersebut yang berkaitan dengan PD Kebersihan. Jumlah pengaduan dan berita-berita pada media cetak pada tahun 2015 adalah sebanyak 171.

Dari semua pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat tersebut, dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Penumpukan sampah di TPS;

2. Pengangkutan sampah di pemukiman; 3. Penyapuan di area keramaian/jalan; 4. Sampah di taman.

3.6 Kinerja Tim Patroli Pengawas Kebersihan

Dalam upaya mewujudkan Kota Bandung menjadi kota bersih dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, PD Kebersihan membentuk tim Patroli Pengawas Kebersihan (PPK) yang bertujuan antara lain :

- Pengontrolan dan pengawasan kebersihan Kota Bandung;

- Memberikan penjelasan kepada masyarakat/warga ditempat-tempat keramaian untuk senantiasa membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak fasilitas umum dan agar menjaga kebersihan;

- Menegur dan memberikan penjelasan kepada setiap warga yang membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas umum;

- Memberikan penjelasan tentang sanksi dan atau denda yang dikenakan bagi warga yang membuang sampah sembarangan;

- Menghimbau kepada warga/masyarakat agar mengurangi produksi sampah dan dapat memanfaatkan/mendaur ulang sampah kembali (program 3R);

- Mengontrol keberadaan TPS dan jalur-jalur rawan sampah sesuai laporan dari warga/masyarakat;

- Memberikan penjelasan kepada warga/masyarakat akan kewajiban dalam membayar jasa pengelolaan kebersihan.

(32)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 32

-Gambar 3.4 Contoh Meme PPK di Media Sosial

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Patroli Kebersihan sebagai berikut (Tabel 3.16):

Tabel 3.16 Kegiatan Petugas Patroli Kebersihan No. Sasaran kegiatan Uraian kegiatan yang

dilakukan Keterangan

1 Jalur jalan utama dan jalur jalan wisata

Pemantauan kondisi jalur jalan yang rawan sampah dan menindaklanjuti laporan dari warga/ masyarakat

Dari mulai 1 November 2015 hingga 14 Desember 2015 telah melakukan pemantauan jalan hingga 318.7 Km. 2 TPS dan SPA Pemantauan, pengawasan dan

pendataan serta penertiban petugas roda dari RW-RW serta pemulung di TPS dan SPA

Melakukan pemantauan dan pengawasan di TPS dan SPA, bila terjadi penumpukan sampah bisa langsung dilaporkan ke wilayah masing-masing agar bisa langsung ditindaklanjuti dan penertiban serta pembinaan kepada petugas roda serta pemulung yang ada di TPS agar tertib, rapih dan sesuai dengan jadwal dan aturan.

3 Kunjungan ke Wajib Retribusi

(WR) Jasa

Pelayanan Kebersihan

Pengecekan pembayaran jasa pelayanan kebersihan

Melakukan pengecekan pembayaran jasa pelayanan kebersihan agar terhindar dari penyimpangan-penyimpangan dan memberikan himbauan agar setiap RW, komersil dan non komersil yang belum melakukan kerjasama dengan PD Kebersihan agar segera melakukan MoU dengan PD Kebersihan sehingga pelayanan pengangkutan sampah terlayani dengan baik.

(33)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 33 Gambar 3.5 Kegiatan-kegiatan PPK

3.7 Perubahan Logo PD Kebersihan

Logo adalah sebuah simbol atau lambang yang menggambarkan ciri dari barang, lembaga, perusahaan, ataupun instansi. Sebuah logo dikatakan baik jika orang yang melihat akan langsung menghubungkan dengan lembaga tersebut. Inilah mengapa logo perlu dirancang secara kuat dan didesain secara berharap agar dapat mengkomunikasikan artinya dengan baik.

Pada bulan Agustus 2015, secara resmi logo PD Kebersihan telah diubah. Gambar 3.6 menunjukkan perubahan logo PD Kebersihan.

(34)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 34

(a) Logo Lama (b) Logo Baru

Gambar 3.6 Perubahan Logo PD Kebersihan

Gambar 3.7 Filosofi Logo Baru PD Kebersihan

Filosofi dari logo tersebut yaitu Image Kebersihan Kota Bandung diibaratkan dengan landscape Kota Bandung yang terdiri dari gunung, air, dan udara. Di dalamnya terdapat “Gunung (Tangkuban Perahu)”, “Sungai yang Bersih”, dan “Udara Sejuk”. Kemudian sebagai suatu kesatuan logo, terbentuklah burung yang bermakna damai. Hal ini merupakan harapan pula bagi kita akan terciptanya kedamaian setelah terwujud lingkungan yang nyaman. Pada logo terdapat tagline yang berjudul “BandungResik”. Tagline ini dapat ditampilkan bersama dengan logo (Gambar 3.7).

(35)

LAPORAN KINERJA PD KEBERSIHAN 2015 - SATUAN PENELITI 35 4. BAB 4 PENUTUP

PD Kebersihan Kota Bandung telah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan merealisasikan visi perusahaan melalui misi yang telah ditetapkan sebelumnya, untuk menjadikan Bandung Bersih dari sampah dan Juara, adapun upaya yang telah ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Upaya meningkatkan penerimaan jasa pelayanan kebersihan dari berbagai sektor melalui intensifikasi dan ekstensifikasi penagihan serta melalui perbaikan dan optimalisasi sitem penagihan

2. Upaya peningkatan jumlah sampah yang diolah melalui 3R dilakukan melalui penataan dan penambahan lokasi TPS 3R, serta pengomposan di ex-TPA Jelekong yang mengoptimalkan kerja sama dengan PT ERC dan memaksimalkan TPS 3R yang sudah ada.

3. Upaya meningkatkan pendapatan perusahaan melalui usaha pemanfaatan sampah dan inovasi usaha lainnya

4. Upaya peningkatan jumlah sarana dan prasarana kegiatan pengelolaan sampah, melalui bantuan hibah pihak swasta, serta pengadaan sendiri sesuai kemampuan.

5. Upaya peningkatan kualitas penyapuan di jalan–jalan protokol melalui outsourcing bantuan dana pengusaha,

6. Peningkatan sosialisasi melalui berbagai media dan sosialisasi langsung kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah mulai di sumber melalui kegiatan 3R serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal pembayaran jasa pelayanan kebersihan.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman dalam membuat program yang akan datang untuk peningkatan Pengelolaan Sampah di Kota Bandung bagi stakeholder PD. Kebersihan.

BAB

4

PENUTUP

Gambar

Tabel 3.1 Ritasi dan Jumlah Sampah yang Diangkut ke TPA Tahun 2015
Tabel 3.2 Hasil Sapuan Jalan Tiap Wilayah Operasional Kota Bandung Semester I Tahun 2015  No  Uraian  B
Tabel 3.3 Daftar Jalur Jalan Penyapuan oleh pihak Outsourcing PT. KGM
Tabel 3.5 Jumlah Pengomposan Tahun 2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tahun 2016 pencapaian sasaran Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi HOH yang profesional untuk

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung merupakan lembaga yang memegang peranan dan fungsi strategis di bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan

Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi maupun materi yang terdapat di media informasi lainnya meliputi pemaparan pengelolaan sampah di Kota Bandung, sosialisasi

Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi maupun materi yang terdapat di media informasi lainnya meliputi pemaparan pengelolaan sampah di Kota Bandung, sosialisasi