• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA TAHUN 2014"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2014

PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN

KOTA BANDUNG

Jl. Surapati No. 126 Bandung 40122

Tlp. (022) 7207889 Fax. (022) 7104601

Email : pdkbrbdg@yahoo.co.id

(2)
(3)

Laporan Kinerja PD Kebersihan Kota Bandung 2014‐SATLIT  ii 

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan ... I-2 1.3 Sistematika Pelaporan ... I-2 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS ... II-1

2.1 Visi dan Misi PD. Kebersihan ... II-1 2.2 Tujuan dan Sasaran ... II-4 2.3 Program Kerja PD. Kebersihan Tahun 2014 ... II-6 2.4 Cara Pencapaian sasaran ... II-8 BAB III KINERJA PD.KEBERSIHAN TAHUN 2014 ... III-1 3.1 Kelembagaan ... III-1

3.1.1 Kedudukan PD Kebersihan ... III-2 3.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi PD. Kebersihan ... III-2 3.1.3 Struktur Organisasi PD. Kebersihan dan Komposisi Jumlah

Pegawai ... III-3 3.1.4 Komposisi Jumlah Pegawai Tahun 2014 ……….. III-7 3.2 Peraturan ... III-10 3.3 Pembiayaan ... III-13 3.3.1 Perkembangan Keuangan Perusahaan Tahun 2014 ... III-14 3.3.1.1 Kenaikan Tarif ... III-14 3.3.2 Upaya Dalam Meningkatkan Penerimaan Perusahaan ... III-22 3.4 Kegiatan Penagihan Jasa Pelayanan Kebersihan ... III-23 3.5 Pelanggan/Wajib Bayar Jasa Pelayanan Kebersihan ... III-23 3.5.1 Pelanggan/Wajib Bayar Kategori Rumah Tinggal ... III-23 3.5.2 Pelanggan Kategori Komersial dan Non Komersial ... III-25 3.5.3 Pelanggan Pedagang Sektor Informal (PSI) ... III-27 3.5.4 Pelanggan Angkutan Umum ... III-30

(4)

3.6 Penyelesaian Hutang Luar Negeri PD. Kebersihan ... III-33

3.7 Teknik dan Operasional ………..……… III-36

3.7.1 Wilayah Operasional ... III-36

3.7.2 Sumber Timbulan Sampah ……… III-38

3.7.3 Sistem Operasional Pelayanan ………. III-39 3.7.4 Ritasi dan Volume Sampah Yang Dibuang ke TPA Sarimukti III-46 3.8 Rencana Pemrosesan Akhir Sampah Di Kota Bandung ……… III-48 3.9 Peningkatan serta Optimalisasi Prasarana dan Sarana

Operasional Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Sampah ... III-49 3.10 Upaya dalam Mengefektifkan dan Mengefisiensikan

Pengangkutan Sampah ke TPA melalui Stasiun Peralihan

Antara (SPA) Tegallega dan SPA Gedebage ... III-50 3.11 Upaya Pengurangan Sampah Yang dibuang ke TPA ... III-51 3.12 Pengadaan Sarana dan Prasarana 3R ... III-56 3.13 Kendala dan Upaya Kegiatan Operasional Pelayanan

Pengelolaan Sampah ... III-58 3.14 Peran Serta Masyarakat ... III-59

3.14.1 Peran Serta Masyarakat/ Swasta Terhadap Pengelolaan

Sampah ……… III-63

3.14.1.1 Bantuan Tenaga Penyapuan Jalan ………. III-63 3.14.1.2 Bantuan Prasarana dan Sarana dari Pihak ketiga ………. III-70 BAB IV PENUTUP ... IV-1

(5)

Laporan Kinerja PD Kebersihan Kota Bandung 2014‐SATLIT  iv 

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 3.1 Komposisi Jumlah Pegawai PD Kebersihan tahun 2014 …….. III-7 Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan ………. III-8 Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ……… III-8 Tabel 3.4 Kegiatan Peningkatan Kualitas Pegawai ……… III-10 Tabel 3.5 Kegiatan Rotasi dan Pembinaan Pegawai ……….. III-10 Tabel 3.6 Tarif Jasa Pelayanan Kebersihan ………. III-14 Tabel 3.7 Perkembangan Kondisi Penerimaan Jasa Pelayanan Sampah

dari Tahun 2013 – 2014 ……….. III-16 Tabel 3.8 Pengeluaran Perusahaan Tahun 2013 s/d Tahun 2014 …….. III-18 Tabel 3.9 Laporan Laba Rugi Tahun 2013 – 2014 ………. III-19 Tabel 3.10 Laporan Neraca Tahun 2013 – 2014 ……….. III-20 Tabel 3.11 Perkembangan Potensi Wajib Bayar 2013 – 2014 ………. III-23 Tabel 3.12 Perbandingan Droping Karcis Kategori Rumah Tinggal

Tahun 2014 ………...……. III-24

Tabel 3.13 Jumlah Kuitansi Tertagih Kategori Rumah Tinggal Tahun

2014 ………..… III-24

Tabel 3.14 Rekapitulasi Penerbitan Kuitansi Komersial Berdasarkan Jenis Pelanggan Tahun 2014 ……… III-26 Tabel 3.15 Jumlah Penerbitan Kuitansi dan Kuitansi Tertagih Kategori

Komersial dan Non Komersial ……….. III-26 Tabel 3.16 Pasar yang Sudah Diserahkan Pengelolaannya Kepada PD.

Pasar Bermartabat ……… III-28

Tabel 3.17 Jumlah Karcis PSI Yang Diterbitkan Selama Tahun 2014 …. III-28 Tabel 3.18 Jumlah Karcis yang Terealisasi Untuk PSI Selama Tahun

2014 …... III-29 Tabel 3.19 Potensi Tagihan Jasa Pelayanan Kebersihan Kategori

Angkutan Umum ……….. III-31

Tabel 3.20 Jumlah Karcis Yang Diterbitkan Untuk Golongan Angkutan

(6)

Tabel 3.21 Jumlah Karcis Tertagih Untuk KategoriAngkutan Umum … III-32 Tabel 3.22 Timbulan Sampah Kota Bandung (Penelitian PD.

Kebersihan Tahun 1994) ……… III-38

Tabel 3.23 Timbulan Sampah Kota Bandung (Penelitian Prof. Enri Damanhuri dkk. Tahun 2006) ………. III-38 Tabel 3.24 Hasil Sapuan Jalan Tiap Wilayah Operasional Kota Bandung III-41 Tabel 3.25 Pasar dan Pasar Tumpah di Wilayah Operasional Bandung

Barat ………. III-42

Tabel 3.26 Pengumpulan Sampah Per Wilayah Kota Bandung …………... III-44 Tabel 3.27 Tabel Ritasi dan Tonase Pengangkutan Sampah ke TPA

Sarimukti ………. III-47

Tabel 3.28 Jumlah Sarana dan Prasarana Operasional Tahun 2014 …… III-49 Tabel 3.29 50 Jalur Jalan Utama dan Jalur Kunjungan Wisata di Kota

Bandung ……….. III-64

Tabel 3.30 16 Jalur Jalan Utama dan Jalur Jalan Kunjungan Wisata di

Kota Bandung yang Pembiayaannya dari PPBJ ……….. III-65 Tabel 3.31 2 Jalur Jalan Utama dan Jalur Jalan Kunjungan Wisata di

Kota Bandung yang Pembiayaannya dari APPBI DPD Jawa

Barat ………..….. III-67

Tabel 3.32 Jalur Jalan Utama dan Jalan Wisata di Kota Bandung ……… III-69 Tabel 3.33 Bantuan Prasana dan Sarana dari Pihak Ketiga ………. III-71 Tabel 3.34 Bantuan Kendaraan dari PT. Batununggal Perkasa ………….. III-72 Tabel 3.35 Bantuan Kendaraan dari PT. Agung Podomoro Land ………… III-73 Tabel 3.36 Bantuan Kendaraan dari PT. Bandung Arta Mas/ Istana

Group ……… III-74

Tabel 3.37 Bantuan Kendaraan dari PT. Megachandra Purabuana …….. III-75 Tabel 3.38 Bantuan Kendaraan dari PT. Kagum Group ………. III-76 Tabel 3.39 Bantuan Tempat Sampah Terpilah Dua Warna dari PT.

Moradi ……….. III-77

Tabel 3.40 Bantuan Tempat Sampah Terpilah Dua Warna dari Bank

(7)

Laporan Kinerja PD Kebersihan Kota Bandung 2014‐SATLIT  vi 

Tabel 3.41 Sponsor yang Memberikan Bantuan Kepada PD. Kebersihan

Melalui CV. Suar Buana ………. III-80 Tabel 3.42 Pendistribusian Rompi dan Baju Kaos dari CV. Suar Buana III-80 Tabel 3.43 Nilai Bantuan dari Bank bjb melalui Yayasan Saung

(8)

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 3.1 Susunan Organisasi dan Tata kerja PD. Kebersihan Kota

Bandung ……….. III-4

Gambar 3.2 Grafik Perkembangan Kondisi Penerimaan Jasa Pelayanan

Sampah dari Tahun 2013 – 2014 ………. III-16 Gambar 3.3 Grafik Perbandingan Dropping Karcis Dengan Karcis Yang

Laku Kategori Rumah Tinggal Tahun 2014 ……….. III-25 Gambar 3.4 Grafik Perbandingan Jumlah Kuitansi yang Diterbitkan

dengan Jumlah Kuitansi Yang Laku Kategori Komersial dan

Non Komersial ……… III-27

Gambar 3.5 Grafik Perbandingan Jumlah Kuitansi Yang Diterbitkan Dengan Jumlah Kuitansi Yang Terealisasi Kategori Angkutan Umum Tahun 2014 ……….. III-30 Gambar 3.6 Grafik Perbandingan Jumlah Karcis yang Diterbitkan

dengan Jumlah Karcis Yang Laku Kategori Angkutan Umum

Tahun 2014 ……… III-33

Gambar 3.7 Peta Wilayah Kota Bandung ……….. III-37 Gambar 3.8 Timbulan Sampah Kota Bandung ……… III-39 Gambar 3.9 Diagram Sistem Operasional Pelayanan Kebersihan Sektor

Rumah Tinggal, Komersial dan Non Komersial ……… III-39 Gambar 3.10 Diagram Sistem Operasional Pelayanan Kebersihan Jalan,

Pasar dan Fasilitas Umum ………. III-40 Gambar 3.11 Kegiatan Pemadatan Sampah di SPA ………. III-51 Gambar 3.12 Kegiatan Pengomposan di TPS 3R ……… III-52 Gambar 3.13 Pengolahan Sampah Organik Dengan Biodigester ………. III-54 Gambar 3.14 Kegiatan Pengurangan Sampah di TPST Babakan Sari

Kecamatan Kiaracondong ……….. III-55 Gambar 3.15 Sarana Pendukung Kegiatan 3R ……….. III-57 Gambar 3.16 Biodigester yang Dikelola oleh Masyarakat ……….. III-62

(9)

Laporan Kinerja PD Kebersihan Kota Bandung 2014‐SATLIT  viii 

Gambar 3.18 Persiapan dan Pembinaan Personil Penyapuan Pihak Outsourcing ………. III-66 Gambar 3.19 Beberapa Kegiatan Pembersihan dan Penyapuan Jalan …… III-68 Gambar 3.20 Kegiatan Pemindahan Hasil Sapuan Jalan Oleh Tenaga

Outsourcing ………. III-70 Gambar 3.21 Bantuan Kendaraan dari PT. Batununggal Perkasa ………….. III-72 Gambar 3.22 Bantuan Kendaraan dari PT. Agung Podomoro Land ………… III-73 Gambar 3.23 Bantuan Kendaraan dari PT. Bandung Arta Mas/ Istana

Group ……… III-74

Gambar 3.24 Bantuan Kendaraan dari PT. Megachandra Purabuana …….. III-75 Gambar 3.25 Bantuan Kendaraan dari PT. Kagum Group ………. III-76 Gambar 3.26 Bantuan Tempat Sampah Terpilah Dua Warna dari PT.

Moradi ……….. III-77

Gambar 3.27 Bantuan Tempat Sampah Terpilah Dua Warna dari Bank

Mandiri melalui PT. T-Files Indonesia ……… III-78 Gambar 3.28 Bantuan Trashbag dari CV. Butterfly Fathunnafs Center …… III-79 Gambar 3.29 Bantuan Roda Sampah dan Rompi Serta Baju Kaos Untuk

Petugas Kebersihan dari CV. Suar Buana ………. III-81 Gambar 3.30 Bantuan Mesin Pencacah Sampah Organik dari PT. Pindad . III-81 Gambar 3.31 Bantuan Mesin Pencacah Sampah Organik dari PT. Bank

Central Asia, Tbk. ………. III-82

Gambar 3.32 Perbaikan Rumah Kreatif dan Bangunan Mushola di TPST

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penanganan sampah di Kota Bandung dilaksanakan oleh PD. Kebersihan Kota Bandung, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam usaha jasa pelayanan pengelolaan sampah di Kota Bandung. PD. Kebersihan didirikan pada tahun 1985 sebagaimana tertuang dalam Perda Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 02/PD/1985 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung jo Perda No 15 Tahun 1993 dan terakhir telah diubah dengan Perda Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2011 tentang PD. Kebersihan.

Maksud dan tujuan didirikannya PD. Kebersihan ini berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2011 adalah :

(1) Menyelenggarakan usaha berupa penyediaan: a) Pelayanan jasa pengelolaan sampah kota; b) Pengolahan dan pemanfaatan sampah; c) Pelayanan kebersihan;

d) Perbengkelan sarana pengelolaan sampah; dan

e) Usaha lainnya yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi atas Persetujuan Walikota.

(2) Melaksanakan penugasan Pemerintah Daerah di bidang pengelolaan sampah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pengelolaan persampahan dan peningkatan pendapatan asli daerah, diperlukan langkah strategis guna melakukan penguatan secara kelembagaan, maka pengaturan tentang Perusahaan Daerah Kebersihan perlu dilakukan penyesuaian.

(11)

1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja PD. Kebersihan ini adalah untuk mengetahui kondisi perusahaan dan upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kinerja perusahaan selama tahun 2013.

Tujuan dari penyusunan laporan kinerja PD. Kebersihan ini adalah :

 Sebagai pedoman bagi Direksi dalam menetapkan suatu kebijakan pengelolaan sampah untuk tahun selanjutnya.

 Sebagai pedoman bagi setiap unit kerja di lingkungan PD. Kebersihan dalam menjalankan tugas di tahun selanjutnya.

 Sebagai tolak ukur dan bahan pembelajaran guna perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya serta agar dapat dicari solusi terhadap permasalahan/kendala yang dihadapi selama tahun berjalan.

1.3. Sistematika Pelaporan

Sistematika pelaporan yang disampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, serta sistematika pelaporan.

Bab II : Perencanaan Strategis

Menjelaskan arah dan kebijakan serta strategi yang ditempuh dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Bandung.

(12)

Bab III : Kinerja PD. Kebersihan Tahun 2014

Menjelaskan kinerja tahun 2014 yang diuraikan dalam berbagai aspek pengelolaan sampah yaitu :

1. Aspek Kelembagaan. 2. Aspek Peraturan Hukum. 3. Aspek Keuangan.

4. Aspek Teknik dan Operasional. 5. Aspek Peran Serta Masyarakat. Bab IV : Penutup.

(13)

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIS

2.1. Visi dan Misi PD. Kebersihan

Visi PD. Kebersihan Kota Bandung sebagaimana tertuang dalam Corporate Plan 2012 – 2016 adalah : ”Menjadi perusahaan profesional di bidang pengelolaan sampah terpadu dengan memberikan solusi inovatif yang bernilai lebih dan berkelanjutan dalam rangka

meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat”.

Makna Perusahaan Profesional adalah :

Perusahaan yang secara mandiri menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai entitas bisnis. Dalam hal ini operasi yang dilakukan bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi pemilik dan memenuhi harapan stakeholder.

Makna Pengelolaan Sampah Terpadu adalah :

Pengelolaan sampah dalam satu sistem yang terintegrasi dengan tujuan untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif dan bernilai ekonomis dengan sasaran berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembali sehingga memiliki nilai ekonomis. Sistem tersebut adalah:

1. Mengurangi atau mencegah munculnya sampah (Reduce) : membantu rumah tangga dan komersial untuk mengurangi jumlah sampah yang mereka hasilkan.

2. Menggunakan kembali sampah (Reuse) : menggunakan kembali sampah sehingga dapat mengurangi konsumsi energi dalam pengolahan sampah.

3. Mendaur ulang sampah (Recycle) : mengolah sampah ke dalam bentuk lain yang bermanfaat.

(14)

4. Mengembangkan sumber energi (energy recovery) : menghasilkan energi dari sampah menggunakan berbagai teknologi yang ramah lingkungan.

5. Pemrosesan sampah (disposal) : mengelola sampah yang sudah tidak dapat diolah kembali ke tempat pemrosesan akhir yang dikelola secara berkelanjutan

Makna Solusi Inovatif yang Bernilai Lebih adalah :

Operasi dari PD. Kebersihan dimaksudkan untuk memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan persampahan dengan memperhatikan kondisi masyarakat setempat tanpa menimbulkan permasalahan baru dan dapat memberikan nilai ekonomis dari setiap solusi yang diberikan.

Makna Berkelanjutan adalah :

Bahwa sistem pengelolaan sampah yang dilaksanakan telah mempertimbangkan :

1. Konservasi sumber daya alam.

2. Menghindari emisi buang yang tidak diperlukan dan/ atau berbahaya.

3. Melindungi kesehatan masyarakat dan ekosistem.

Visi yang baru ini diarahkan untuk menunjukkan kemandirian dan ambisi PD. Kebersihan untuk memperluas pasar dan tumbuh menjadi perusahaan yang besar.

Dalam upaya merealisasikan visi yang telah ditetapkan, maka misi yang akan diemban adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan berbasis kompetensi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. 2. Menjalankan operasi sistem pengelolan sampah terpadu yang

memenuhi persyaratan yang ditetapkan peraturan dan perundang-undangan serta standar pengelolaan lingkungan.

(15)

3. Mengembangkan model bisnis pengelolaan sampah terpadu yang memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder.

4. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dalam kegiatan bisnis maupun kegiatan pengelolaan lingkungan bagi masyarakat secara luas.

5. Meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.

Dari visi dan misi diatas, terdapat beberapa nilai inti yang perlu dianut oleh PD. Kebersihan, yang harus diinternalisasi ke seluruh pegawai dalam budaya perusahaan antara lain:

1. Kepedulian terhadap lingkungan hidup (environmental concern). 2. Pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth).

3. Kemitraan yang saling menguntungkan (mutual benefit partnership). 4. Tanggung jawab sosial (social responsibility).

Berkenaan dengan pengelolaan sampah sebagaimana tertuang dalam program RPJMD yaitu Peningkatan Pengelolaan Sampah Perkotaan, sangat berkaitan erat dengan visi dan misi yang diemban oleh PD. Kebersihan sebagai lembaga yang menangani pengelolaan sampah di Kota Bandung. Indikator keberhasilan tingkat pencapaian penanganan sampah tahun 2014 sebagaimana visi dan misi yang diemban adalah sebagai berikut :

1. Kondisi jalan protokol dan kolektor bersih. 2. Kondisi TPS tertata dan bersih.

3. Bertambahnya jumlah TPS 3R.

4. Lancarnya kegiatan pengangkutan sampah serta efisiensi ritasi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA.

5. Sampah yang dapat dikelola melalui 3R sebesar 20 % dari timbulan sampah di TPS.

(16)

2.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran dalam menjalankan visi sesuai misi yang telah di tetapkan adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Mengembangkan kemampuan sumberdaya manusia dengan basis kompetensi pengelolaan sampah kota.

Tujuan :

Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang pengelolaan sampah kota.

Sasaran:

a. Meningkatnya kemampuan manajerial pengelolaan sampah dalam manajemen Perusahaan Daerah.

b. Meningkatnya pengetahuan, kemampuan teknis dan keterampilan bagi jajaran karyawan PD. Kebersihan dalam hal teknologi terbaru dan sistem pengelolaan sampah yang visibel, efektif dan efisien.

Misi 2 : Mengembangkan sistem pengelolaan sampah dengan basis teknologi tepat guna dan mengarah kepada teknologi tinggi sesuai dengan tuntutan perkembangan.

Tujuan :

Meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana operasional, penerapan teknologi tepat guna dan mengarah kepada teknologi tinggi sesuai dengan tuntutan perkembangan.

Sasaran :

a. Meningkatnya sarana prasarana dalam proses pengumpulan sampah mulai dari sumber.

b. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pengangkutan sampah.

c. Meningkatnya fasilitas pendukung dengan menerapkan teknologi tepat guna dalam proses pengelolaan sampah.

(17)

e. Meningkatnya sistem pengolahan sampah dengan menerapkan teknologi tinggi skala kota yang ramah lingkungan.

Misi 3: Mengembangkan sistem pembiayaan pengelolaan sampah yang mampu mendukung penyelenggaraan pelayanan secara optimal.

Tujuan :

Meningkatkan kemampuan pembiayaan pengelolaan sampah untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan secara optimal dalam rangka memberikan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.

Sasaran :

a. Meningkatnya perolehan hasil penagihan pelayanan jasa pengelolaan sampah berdasarkan potensi yang ada dan kemampuan pelaksanaan penagihan.

b. Meningkatnya nilai tarip jasa pengelolaan sampah yang disesuaikan dengan standar kebutuhan minimal biaya pengelolaan sampah kota.

c. Meningkatnya efisiensi pengeluaran baik pengeluaran operasional maupun non operasional.

d. Meningkatnya sistem penagihan yang efektif dan efisien.

Misi 4 : mengembangkan sumber pendapatan lainnya untuk

memupuk pendapatan dan memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah.

Tujuan :

Meningkatkan peluang usaha dibidang penyelenggaraan pengelolaan sampah dan pemanfaatan prasarana dan sarana.

Sasaran :

a. Meningkatnya pendapatan perusahaan dari usaha pengolahan dan pemanfaatan sampah.

(18)

b. Meningkatnya usaha pelayanan kebersihan menjadi pelayanan prima dan “cleaning service”.

c. Mengoptimalkan fungsi perbengkelan sarana pengelolaan sampah menjadi suatu usaha serta usaha lainnya sesuai dengan potensi yang ada.

Misi 5 : Mengembangkan sistem pengelolaan sampah melalui pola kemitraan dengan masyarakat dan swasta.

Tujuan :

Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat dan swasta untuk keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sampah kota.

Sasaran:

a. Meningkatnya peran serta masyarakat secara aktif dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah sesuai dengan tingkat kewenanganannya.

b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pengelolaan sampah kota.

c. Meningkatnya peran serta swasta dalam kemitraan pengelolaan sampah dengan prinsip saling menguntungkan.

2.3. Program Kerja PD. Kebersihan Tahun 2014

Untuk mencapai visi dan misi perusahaan sesuai arah kebijakan dan strategi yang ditempuh maka disusunlah Program Kerja PD. Kebersihan yang telah ditetapkan untuk tahun 2014, program ini masih menindaklanjuti program kerja tahun sebelummya yang belum optimal dilaksanaan adapun program kerja 2014 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Kemampuan Pegawai dan Kesejahteraan Pegawai

- Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, pelatihan serta pembinaan pegawai.

(19)

2. Optimalisasi Pendapatan Perusahaan

- Perbaikan dan optimalisasi sistem penagihan. - Mendorong percepatan unit usaha.

- Pemberdayaan aset.

3. Peningkatan serta optimalisasi prasarana dan sarana operasional dalam upaya peningkatan pengelolaan sampah

- Perbaikan dan pengadaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah.

- Optimalisasi operasional penyapuan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemprosesan akhir sampah.

- Penyediaan sarana kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). - Penataan TPS menjadi TPS 3R / Terpadu.

- Pengadaan mobil penyapu jalan. - Pengadaan truk angkutan sampah.

- Pembangunan pengomposan skala Kota di eks TPA Cieunteung. - Pembangunan Biodigester.

- Penyediaan tong sampah skala kota. - Penataan eks TPA.

4. Penyesuaian peraturan perundang undangan dibidang pengelolaan sampah

- Menindaklanjuti Perda No.14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dengan penyusunan:

 Perwal dan Kepwal tentang Badan Pengawas dan Direksi. - Menindaklanjuti Perda No.09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

Sampah dengan penyusunan:  Raperwal pengelolaan sampah.

 Keputusan Direksi mengenai rekomendasi penyediaan lokasi dan fasilitas TPS.

- Revisi Perwal No. 101 Tahun 2006 tentang SOTK PD Kebersihan Kota Bandung.

- Penyusunan Keputusan Direksi yang berkenaan dengan PD Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.

(20)

- Regulasi mengenai ketertiban kepemilikan asset.

5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah - Sosialisasi peran serta masyarakat dalam pembayaran jasa

pengelolaan sampah.

- Sosialisasi penyesuaian tarif.

- Sosialisasi kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

- Peningkatan kegiatan pengelolaan sampah melalui 3R oleh PD. Kebersihan dan masyarakat.

- Pendistribusian komposter dan tong sampah terpisah (organik dan non organik) ke masyarakat.

- Pemasangan tempat sampah ramah lingkungan.

- Pelibatan pihak ketiga berupa sosialisasi dengan pemasangan logo/reklame perusahaan/pihak ketiga pada prasarana dan sarana pengelolaan sampah.

- Sosialisasi dengan kelompok pendidikan.

6. Pendirian unit inkubator usaha pengelolaan sampah - Pelayanan pengelolaan sampah.

- Pengolahan dan pemanfaatan sampah. - Perbengkelan sarana pengelolaan sampah. - Usaha lainnya.

2.4. Cara Pencapaian Sasaran

Untuk mencapai sasaran agar program dapat berjalan dengan baik, strategi yang ditempuh adalah meningkatkan operasional pelayanan dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA melalui penerapan teknologi tepat guna serta membangun kemampuan pegawai yang handal dengan tingkat kesejahteraan yang memadai dan menjalin kemitraan berbasis masyarakat menuju gerbang perusahaan yang sehat.

(21)

BAB III

KINERJA PD. KEBERSIHAN TAHUN

2014

Berpedoman kepada Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2011, bahwa salah satu maksud dan tujuan didirikannya PD. Kebersihan adalah untuk melaksanakan penugasan Pemerintah Daerah dibidang pengelolan sampah dalam rangka memberikan pelayanan kebersihan kepada masyarakat dan memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah, berkenaan dengan hal tersebut PD. kebersihan telah menjalankan program selama tahun 2014 berkenaan dengan pengelolaan sampah di Kota Bandung sebagaimana diamanatkan dalam Perda 09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah. Realisasi program yang telah dilaksanakan dituangkan dalam laporan kinerja yang terdiri dari lima aspek pengelolaan sampah yaitu :

3.1 Kelembagaan

Perusahaan Daerah Kebersihan adalah lembaga yang mengelola persampahan di Kota Bandung, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Dati II Bandung jo Peraturan Daerah No.02/PD./1985 tentang Pembentukan Daerah Kebersihan Kotamadya Dati II Bandung jo Peraturan Daerah No.15 Tahun 1993 dan ketentuan Badan Pengawas, Direksi dan Kepegawaian telah pula diatur dalam Peraturan Daerah Kotamadya Dati II Bandung Nomor 09 Tahun 1993 tentang Ketentuan Pokok Badan Pengawas, Direksi dan Kepegawaian. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pengelolaan persampahan dan peningkatan pendapatan asli daerah, diperlukan langkah strategis guna melakukan penguatan secara kelembagaan, maka dilakukan penyesuaian dengan ditetapkannya Peraturan Daerah No.14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan.

(22)

Demikian pula sesuai Perda 09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, Pasal 7 bahwa Dalam rangka melaksanakan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga

Pemerintah Daerah Kota Bandung menunjuk PD. Kebersihan. 3.1.1 Kedudukan PD. Kebersihan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, PD. Kebersihan adalah sebuah badan hukum dan berkedudukan di Kota Bandung. Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 101 Tahun 2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, bahwa PD. Kebersihan adalah Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan kebersihan, yang dipimpin oleh Direktur Utama yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Badan Pengawas.

3.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi PD. Kebersihan

Tugas Pokok PD. Kebersihan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 101 Tahun 2006, adalah “Menyelenggarakan pelayanan jasa kebersihan dibidang persampahan untuk mewujudkan kondisi kota yang bersih dan memupuk pendapatan“.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, maka PD. Kebersihan menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan dan strategi pengelolaan kebersihan dan

usaha jasa kebersihan di bidang persampahan sejalan dengan visi dan misi Kota Bandung.

b. Penyelenggaraan pengelolaan kebersihan di bidang persampahan kota meliputi penyapuan, pengumpulan, pengangkutan, pembuangan dan pengolahan akhir.

(23)

c. Penyelenggaraan usaha jasa pelayanan kebersihan di bidang persampahan.

3.1.3 Struktur Organisasi PD. Kebersihan dan Komposisi Jumlah Pegawai

Kondisi saat ini Struktur Organisasi Tatalaksana Kerja (SOTK) PD. kebersihan berdasarkan Peraturan Walikota Bandung No. 101 Tahun 2006, Adapun Struktur Organisasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

(24)

Gambar 3.1 Susunan Organisasi dan Tata kerja PD. Kebersihan Kota Bandung

(25)

a. Badan Pengawas

Badan Pengawas PD. Kebersihan memiliki tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya perusahaan. Badan pengawas terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, yaitu 1 (satu) orang ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang sekretaris merangkap anggota, dan 1 (satu) orang anggota yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Badan Pengawas juga bertugas memberikan laporan, pendapat dan saran kepada Walikota.

b. Direktur Utama

Direktur Utama membawahkan Direktur Umum dan Direktur Teknik Operasional, Satuan Peneliti dan Satuan Pengawas Intern

c. Direktur Umum, membawahkan :

1. Bidang Sumber Daya Manusia, membawahkan : a) Seksi Perencanaan dan Pengembangan b) Seksi Administrasi dan Kesejahteraan

2. Bidang Perlengkapan dan Tata Usaha, membawahkan: a) Seksi Perlengkapan

b) Seksi Tata Usaha

c) Seksi Kerumahtanggaan

3. Bidang Hukum dan Hubungan Masyarakat, membawahkan : a) Seksi Hukum

b) Seksi Hubungan Masyarakat c) Seksi Pengaduan

4. Bidang Keuangan, membawahkan : a) Seksi Anggaran

b) Seksi Kas

c) Seksi Pembukuan d) Seksi Penetapan

5. Bidang Penagihan, membawahkan :

a) Seksi Penagihan Rumah Tinggal dan Sosial b) Seksi Penagihan Pasar dan Angkutan Umum c) Seksi Penagihan Komersial dan Non Komersial

(26)

d. Direktur Teknik dan Operasional, membawahkan :

1. Bidang Teknik, membawahkan : a) Seksi Perencanaan Teknik

b) Seksi Bengkel Peralatan Pengumpulan dan Pemindahan c) Seksi Bengkel Peralatan Pengangkutan dan Pembuangan 2. Bidang Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir, membawahi :

a) Seksi Pengaturan dan Pengendalian Tempat Pembuangan Akhir.

b) Seksi Pengolahan Sampah dan Pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir

3. Bidang Ops. Wilayah Bandung Utara, membawahkan : Seksi Kebersihan Kecamatan : Cidadap, Coblong, Sukasari, Sukajadi, Bandung Wetan, Cibeunying Kaler dan Kecamatan Cibeunying Kidul

4. Bidang Ops. Wilayah Bandung Barat, membawahkan : Seksi kebersihan Kecamatan : Andir, Astanaanyar, Bojongloa Kaler, Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Bojongloa Kidul dan Kecamatan Cicendo.

5. Bidang Ops. Wilayah Bandung Timur, membawahkan : Seksi kebersihan Kecamatan : Cicadas, Arcamanik, Ujung Berung, Cibiru, Rancasari dan Kecamatan Margacinta.

6. Bidang Ops. Wilayah Bandung Selatan, membawahkan : Seksi kebersihan Kecamatan : Sumur Bandung, Kiaracondong, Regol, Lengkong, Batu Nunggal dan Kecamatan Bandung Kidul.

e. Satuan Peneliti

Satuan peneliti berada dibawah Direktur Utama dan secara umum mempunyai tugas merencanakan, menyusun, menganalisis, mengevaluasi dan melaporkan program penelitian, program Perusahaan, sesuai dengan kebutuhan arah pengembangan usaha perusahaan yang ditetapkan Direktur Utama.

(27)

f. Satuan Pengawas Intern

Satuan Pengawas Intern secara umum mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan dan melaksanakan penilaian atas sistem pengendalian secara periodik dan insidental terhadap hal yang dipandang perlu oleh Direktur Utama.

3.1.4. Komposisi Jumlah Pegawai Tahun 2014

Jumlah pegawai PD. Kebersihan pada tahun 2014 berjumlah 1584 orang dengan komposisi sebagai berikut:

Tabel 3.1. Komposisi Jumlah Pegawai PD. Kebersihan tahun 2014

NO JABATAN JUMLAH

1 Direksi 2

2 Kepala Bidang / Satuan 13

3 Kepala Seksi / Peneliti dan Pengawas Muda 55

4 Kepala Urusan 60

5 Pengawas Lapangan 50

6 Staf / Pelaksana Administrasi 129

7 Penagih dan Pendata 138

8 Penyapu Jalan 662

9 Petugas Kebersihan Kantor 7

10 Juru Sapu TPA 3

11 Pengemudi 189

12 Kru Angkutan 201

13 Operator Alat Berat 3

14 Operator Mesin Pres Sampah 8

15 Petugas Bengkel 35

16 Petugas TPA 11

17 Petugas Jaga 17

18 Operator Citycat 1

JUMLAH TOTAL 1584

(28)

Jumlah pegawai PD. Kebersihan berdasarkan jabatan dari Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

NO. JABATAN TAHUN

2013 2014

1. Direksi 2 2

2. Staf Administrasi 302 326 3. Staf Operasional 1.277 1.256

JUMLAH 1.579 1584

Jumlah pegawai PD. Kebersihan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini :

Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No Uraian Tahun 2013 2014 1 Sarjana S2 3 6 2 Sarjana S1 74 76 3 D3 24 24 4 D1 0 1 5 SMA Sederajat 518 532 6 SMP 305 303 7 SD 613 603 8 Non SD 42 39 Jumlah 1579 1584

a. Meningkatkan Kualitas Pegawai

Sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) PD. Kebersihan selama tahun 2014, telah mengikut sertakan pegawai terhadap kegiatan-kegiatan pelatihan, seminar serta assessment dan konseling terhadap kepala bidang dan seksi oleh psikolog dan dilanjutkan dengan pelatihan humaniora terhadap 30 orang yang terdiri dari Kepala

(29)

Bidang/ Kepala Satuan dan beberapa Kepala Seksi dengan fasilitator dari PT. Kasih Guna Mulya.

Adapun perkembangan jumlah SDM yang mengikuti kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4 Kegiatan Peningkatan Kualitas Pegawai

No. Jenis kegiatan Tahun

2013 2014

1. Diklat dan Bintek 8 136

2. Seminar 27 35

3. Assessment 0 64

Jumlah 35 235

 

Selain itu untuk meningkatkan kualitas pegawai dilakukan pula pembinaan pegawai bagi pegawai yang melanggar peraturan perusahaan, serta rotasi pegawai sesuai kebutuhan perusahaan dan meningkatkan status pegawai sesuai peraturan perusahaan yang ditunjukkan pada Tabel dibawah ini.

   

Tabel 3.5 Kegiatan Rotasi dan Pembinaan Pegawai

No. Uraian Orang (tahun)

2013 2014

1. Pembinaan pegawai 121 94

2. Rotasi pegawai 151 118

3. Meningkatkan status pegawai

harian menjadi calon pegawai 103 2  

b. Kesejahteraan Pegawai

Sebagai upaya terhadap peningkatan kesejahteraan pegawai pada tahun 2014 dilakukan peningkatkan kesejahteraan pegawai secara bertahap guna mengimbangi kenaikan UMK dengan memperbaiki komponen penggajian yang dilakukan terhadap kenaikan gaji pokok,

(30)

dengan demikian rata-rata gaji karyawan naik 8%. Maka dibuat Peraturan Direksi Nomor 01 Tahun 2014 tanggal 2 Januari 2014 Tentang Ketentuan Penghasilan Pegawai Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, sehingga ada perubahan yang signifikan untuk peningkatan kesejahteraan karyawan PD. Kebersihan. Adapun besaran gaji karyawan kontrak atau rata rata terkecil adalah Rp. 1.3 Juta per bulan. Selain gaji pokok, dilakukan pula perbaikan terhadap bantuan kesehatan.

3.2. Peraturan

Pelaksanaan pengelolaan sampah oleh PD. Kebersihan didasarkan oleh adanya Peraturan Daerah selain UU, PP dan Permen LH, Permen PU dan Permendagri. Perda tersebut antara lain:

1. Peraturan Daerah Kotamadya Dati II Bandung No.02/PD./1985 Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Dati II Bandung, jo Perda No.15 Tahun 1993 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kotamadya Dati II Bandung No.02 Tahun 1985. Pada bulan November 2011 telah disahkan Peraturan Daerah No.14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan

2. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah

3. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2005 Tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung sebagaimana telah diubah menjadi Perda No.11 Tahun 2005

4. Peraturan Walikota Nomor 101 Tahun 2006 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PD. Kebersihan

5. Keputusan Walikota Nomor 316 Tahun 2013 Tentang Tarif Jasa Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

(31)

Sementara itu upaya menindaklanjuti peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan sampah yang telah dilakukan selama tahun 2014 antara lain:

1. Dilakukan upaya tindak lanjut terhadap Perda No.14 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, membuat kajian besaran gaji direksi dan honorarium Badan Pengawas.

2. Pembuatan Keputusan Direksi No. 027/Kep.140-HH/2014 Tentang Perubahan Keputusan Direksi No.027/Kep.823/2011 Tentang Pedoman Pengadaan Barang /Jasa.

3. Pembuatan Keputusan Direksi No.974/Kep.18-PD.KBR/2014 tentang Pemberiana Uang Prestasi Kinerja Penagihan Jasa Pelayanan Pengelolaan Sampah Golongan Wajib Bayar Rumah Tinggal Dan Komersial/Non Komersial.

4. Pembuatan Keputusan Direksi No.842.2/Kep.26-SDM.2014 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Rawat Jalan Bagi Pegawai dan Keluarga Pegawai PD. Kebersihan.

5. Pembuatan Draft Keputusan Direksi tentang Tanda Bukti Pembayaran Jasa Pelayanan Pengelolaan Sampah.

Upaya dalam meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Bandung PD. Kebersihan telah melakukan kesepakatan bersama dengan beberapa penggagas yang mempunyai ide untuk melakukan pengolahan sampah yang telah dituangkan dalam MoU atau kesepakatan bersama, adapun MoU yang telah dilaksanakan dan ditandatangani adalah sebagai berikut: 1. Kesepakatan Bersama antara PD. Kebersihan dengan Pengelola Rotary

Dry Klin System Jepang Suito, CO Ltd Osaka Jepang Nomor 658.1/perj.1029-PD.KBR tentang Penyusunan Proposal Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan di Kota Bandung.

2. Pembuatan Kesepakatan Bersama antara PD. Kebersihan dengan Paguyuban Pengusaha Bandung Juara dan PT. Kasih Guna Mulia Bandung Nomor 6851.1/perj.1311.PD.KBR tentang Penyapuan dan Kebersihan Jalur Jalan Utama dan Jalur Wisata di Kota Bandung.

(32)

3. Pembuatan Kesepakatan Bersama antara PD. Kebersihan dengan CV. Suar Buana Nomor 658.1 1334-PD.KBR/2014045 SR/PKS/IX-2014 tentang Kampanye Lingkungan Hidup Sehat dan Penyediaan Sarana Penanganan Sampah Kota.

4. Perjanjian Kerja Sama antara PD. Kebersihan dengan The Emission Reduction Company PTY. LTD (PT. ERC Austrindo) Nomor

658.1 Perj.233/2014⁄

Perj.2014 01/31⁄ tentang Pengelolaan Sampah di Eks TPA Jelekong

Cieunteung.

5. Pembuatan Kesepakatan Kerjasama antara PD. Kebersihan dengan PT Elang Asia Jaya Nomor 658.1 Perj-1350/PD.KBR⁄

001 EAJ/PKS-/VII/2014⁄ tentang Uji Coba Pengolahan

Sampah dengan Penerapan Teknologi Clean, Green, and Conversion (CGC) Sapujagad.

6. Pembuatan Kesepakatan Bersama antara PD. Kebersihan dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DPD Jawa Barat dan PT. Kasih Guna Mulia Nomor 658.1.a/Perj-1311.a/PD.KBR tentang Penyapuan dan Kebersihan Jalur Jalan Utama dan Jalur Wisata di Kota Bandung.

7. Pembuatan Kesepakatan Bersama antara PD. Kebersihan dengan PT. Detmar Indonesia Nomor 6581.1 Perj-2180/PD.KBR⁄

02 PD.KK.BDG/PTDI/2014⁄ tentang Penelitian

Penerapan Teknologi Pirolisis Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Sintetis.

8. Pembuatan dan penyesuaian MoU dengan RW, dari Total 1561 RW yang ada di Kota Bandung pada tahun 2014, ada 1306 RW yang melakukan MoU dan 255 RW yang belum melakukan MoU atau 16,33% dari jumlah RW yang ada. Untuk kategori Komersil/Non Komersil pada tahun 2014 ada 43 perusahaan yang melakukan MoU dengan PD. Kebersihan Kota Bandung dengan jumlah nominal sebesar Rp. 187.776.500.

(33)

Berkenaan dengan aspek Hukum ada yang sedang dalam penyelesaian yaitu proses penyelesaian gugatan terhadap lahan eks TPA Cieunteung. Penyelesaian Penanganan Perkara Gugatan eks TPA Cieunteung dengan diputusnya perkara perdata pada Tingkat Kasasi di Pengadilan negeri Bale Bandung. Sesuai dengan Nota Dinas dari Kuasa Hukum Walikota Bandung Nomor 181.1/2508.Bag.Huk-HAM PD. Kebersihan akan melakukan Rencana Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung dengan menyiapkan Novum (bukti baru) diantaranya Surat Keterangan dari Balai Besar waduk Sungai Citarum (BBSW), bukti pembayaran pajak atas nama Hj. Sundiyah dan perlu adanya pengecekan seritifikat kepemilikan lahan yang berbatasan dengan lahan Ex TPA Cienteung.

3.3 Pembiayaan

Sumber dana untuk membiayai komponen biaya pengelolaan berasal dari pendapatan operasional dan non operasional perusahaan serta subsidi dari APBD Kota Bandung.

a. Pendapatan operasional jasa pelayanan kebersihan, yang terdiri dari:  Rumah Tinggal

 Komersial dan non komersial  Pasar dan pedagang tidak tetap  Angkutan umum

 Kebersihan khusus b. Pendapatan non operasional

 Pendapatan jasa bank  Pendapatan lain-lain

c. Subsidi/APBD, Dalam hal tarif jasa pengelolaan sampah yang ditetapkan tidak sesuai dengan kebutuhan biaya pengelolaan sampah maka dipenuhi dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui subsidi

(34)

3.3.1. Perkembangan Keuangan Perusahaan Tahun 2014 3.3.1.1. Tarif

Tarif jasa pelayanan kebersihan yang berlaku sampai dengan bulan April 2013 adalah Perwal No.644 Tahun 2002 dan pada tanggal 2 April 2013 telah ditetapkan oleh Bapak Walikota Bandung Perwal No. 316 Tahun 2013 tentang Tarif Jasa Pengelolaan Sampah, sehingga per tanggal 1 Mei 2013 tarip baru mulai diberlakukan, dengan adanya pemberlakuan tarif baru maka akan berpengaruh terhadap penerimaan PD. Kebersihan, adapun tarif yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6 Tarif Jasa Pelayanan Kebersihan

(1) Kategori Rumah Tinggal

KEPWAL No. 644Th. 2002 PERWAL No. 316 Th 2013

Kategori Rumah

tinggal Rp/Bulan Rumah tinggal Golongan Rp/Bulan

RT 1 7.500 Kelas 6 20.000 RT 2 6.000 Kelas 5 15.000 RT 3 5.000 Kelas 4 10.000 RT 4 4.000 Kelas 3 7.000 RT 5 3.000 Kelas 2 5.000 RT 6 2.000 Kelas 1 3.000

(35)

(2) Kategori komersial dan non komersial

Golongan Tarif Kepwal 644 th 2002 Tarif Perwal 316 th 2013

Komersial Rp. 15.000/m3 (Gol II a) : Rp. 60.000/m3 Non komersial (Gol II b) Rp. 12.500/m3 Rp. 50.000/m3

(3) Kategori Sosial, Sektor Informal, dan Angkutan Umum

Golongan Tarif kepwal 644 th

2002 316 th 2013 Tarif Perwal Ket. Panti Sosial

&Tempat Ibadah Gol III Pelayanan tidak langsung : Kelas 1 Rp. 7.500/bln Kelas 2 Rp. 6.000/bln Kelas 3 Rp. 5.000/bln Kelas 4 Rp. 4.000/bln Kelas 5 Rp. 3.000/bln Kelas 6 Rp. 2.000/bln Golongan Sosial : Rp 45.000/m3

Pedagang pasar Gol. IV a

1. Meja, Rp. 500/hari 2. Los/Kios/jongko, Rp. 600/hari 3. Toko, Rp. 700/hari 4. Gudang, Rp. 1.000/hari 5. Grosir, Rp. 2.000/hari Rp. 60.000/m3 Dimasukan kedalam kategori komersial Pedagang sektor

informal (PKL) Gol. IV b Rp. 400/hari Rp. 1.000/hari

Angkutan Umum

Gol. V

Angkot atau taxi, Rp. 500/hari

Bus kota dan antar kota, Rp. 1.000/hari Angkot, Rp. 1.000/hari Taxi, Rp. 1.000/hari Minibus/non Bus Rp. 3.000/hari, Bus umum Rp.5.000/hari Bus pariwisata Rp. 10.000/hari

(36)

Setelah diberlakukannya Perwal 316 Tahun 2013 pada bulan Mei, penerimaan naik 22% di tahun 2014 adapun perkembangan kondisi penerimaan jasa pelayanan pengelolaan sampah selama tahun 2013 - 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7. Perkembangan Kondisi Penerimaan Jasa Pelayanan Sampah

dari Tahun 2013 - 2014

Tahun

Sumber Tagihan

Jumlah (Rupiah) Rumah Tinggal Komersial &

Non Komersial Pasar, Pkl & Angkutan Umum 2013 7.509.601.500 9.379.426.454 1.683.313.900 18.572.341.854 2014 8.381.764.000 12.671.376.668 1.572.672.000 22.625.812.668

Gambar 3.2 Grafik Perkembangan Kondisi Penerimaan Jasa Pelayanan

Sampah dari Tahun 2013 – 2014

 ‐  2,000,000,000  4,000,000,000  6,000,000,000  8,000,000,000  10,000,000,000  12,000,000,000  14,000,000,000 2013 2014

Penerimaan Jasa Pelayanan Sampah 2013 ‐ 2014

(37)

Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat diketahui perkembangan penerimaan jasa pelayanan kebersihan tahun 2013 hingga 2014 sebagai berikut:

1. Pada tahun 2013, penerimaan tercapai sebesar Rp. 18.572.341.854 atau mengalami kenaikan sebesar 22% dibandingkan tahun 2014. Sektor rumah tinggal memberikan kontribusi sebesar 40,43% dari total penerimaan, sektor komersil dan non komersil berkontribusi sebesar 50,50% dan pedagang sektor informal serta angkutan umum.

2. Pada tahun 2014, penerimaan perusahaan sebesar Rp. 22.625.812.668 atau naik 17,92 % dari penerimaan tahun 2013.

3. Dari total RW yang berada di Kota Bandung, yaitu sebanyak 1.561 RW, jumlah RW yang sudah melakukan MoU sebanyak 1.306 RW dan yang belum melakukan MoU sebanyak 255 RW.

a. Pengeluaran Perusahaan tahun 2013 s/d tahun 2014

Pengeluaran perusahaan meliputi pengeluaran operasional dan non operasional. Pengeluaran operasional meliputi biaya pegawai, biaya BBM, pelumas dan ban, biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya peralatan kantor dan lapangan, biaya administrasi umum, biaya penyusutan aset, biaya penyisihan piutang, serta biaya KJP dan KDN. Pengeluaran non operasional perusahaan meliputi biaya denda pinjaman, biaya bunga pinjaman, biaya administrasi bank, biaya bunga leasing, serta biaya lain-lain.

Besarnya pengeluaran perusahaan tahun 2013 hingga tahun 2014 ditunjukkan pada Tabel berikut ini :

(38)

Tabel 3.8 Pengeluaran Perusahaan Tahun 2013 s/d Tahun 2014

Uraian

Tahun 2013 Tahun 2014

Anggaran (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Anggaran (Rupiah) Realisasi (Rupiah)

Beban Penyapuan & Kebersihan Jalan 19.122.313.000 18.189.360.803 21.933.579.000 21.211.881.728 Beban Penyapuan & Kebersihan Pasar 2.524.895.000 1.854.100.818 2.345.001.000 1.340.443.571 Beban Pengangkutan 34.563.900.000 31.811.783.858 38.524.685.000 36.602.841.038 Beban Pengelolaan TPA 17.107.006.000 14.648.784.825 16.893.799.000 11.743.066.563 Beban Pokok Lainnya 3.687.075.000 2.432.824.614 3.736.602.000 2.928.612.340 Beban Penagihan 3.906.099.000 4.827.279.819 4.281.730.000 5.322.146.743 Beban Administrasi Umum 9.968.322.000 8.128.212.966 10.833.901.000 9.018.267.767 Pengadaan Aset 3.040.113.000 2.586.230.480 3.276.266.788 2.988.468.628 Beban Lain – lain 78.575.486 39.000.000 61.096.036 Pengeluaran Uang Muka Kerja (KK) - 24.987.644 - 180.551.512 JUMLAH PENGELUARAN 97.087.361.649 84.582.141.313 95.055.815.500 91.397.375.926

b. Perkembangan Laporan Keuangan Perusahaan (belum diaudit Akuntan Publik)

1. Laporan Laba Rugi Perusahaan

Berikut merupakan laporan laba rugi perusahaan untuk tahun yang berakhir 2013 s/d Tahun 2014

(39)

Tabel 3.9 Laporan Laba Rugi Tahun 2013 – 2014

NO. URAIAN 2013 2014

REALISASI REALISASI

I PENDAPATAN OPERASIONAL

Rumah Tinggal 9.017.166.275 12.037.600.000

Komersial dan Non Komersial 10.305.439.311 13.560.276.751

Pasar 338.607.400 -

Pedagang Tidak Tetap 1.205.226.500 1.563.000.000

Angkutan Umum 139.270.000 161.200.000

Khusus 18.812.000 8.930.000

Kompos 3.158.070 876.000

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 21.027.679.556 27.331.882.751

II BEBAN POKOK

Beban Penyapuan Dan Kebersihan Jalan 17.842.198.524 20.277.175.274 Beban Penyapuan Dan Kebersihan Pasar 2.041.464.894 1.325.815.746

Beban Pengangkutan 34.349.449.647 37.653.722.572

Beban Pengelolaan TPA 13.632.507.504 9.152.108.382

Beban Pokok Lainnya 2.895.014.935 3.776.511.904

JUMLAH BEBAN POKOK 70.760.635.504 72.185.333.878

III BEBAN USAHA

Beban Penagihan 6.718.566.747 6.862.757.948

Beban Administrasi Umum 8.227.602.170 9.376.925.755

JUMLAH BEBAN USAHA 14.946.168.917 16.239.683.703

JUMLAH BEBAN POKOK DAN USAHA 85.706.804.421 88.425.017.581

IV RUGI OPERASIONAL (64.679.124.865) (61.093.134.830)

PENDAPATAN / BIAYA NON OPERASIONAL

Pendapatan lain - lain 65.126.606.854 72.945.922.567

Beban lain - lain (118.414.791) (74.541.036)

JUMLAH PENDAPATAN NON

OPERASIONAL 65.008.192.063 72.871.381.531

(40)

2. Neraca Keuangan Perusahaan

Berikut merupakan laporan neraca untuk tahun yang berakhir 2013 s/d Tahun 2014

Tabel 3.10 Laporan Neraca Tahun 2013 - 2014

NO. NAMA PERKIRAAN TAHUN

2013 2014 I A S E T 1 ASET LANCAR K a s 147.475.467 146.067.675 Bank 8.704.181.738 10.931.174.753 Piutang Usaha - - Piutang Rumah Tinggal 1.382.184.000 5.036.868.500

Piutang Usaha Komersial & Non Komersial 3.808.349.494 4.702.457.827

Piutang Sektor Informal - 132.941.000

Piutang Angkutan Umum - 18.587.000

Cadangan Penyisihan Piutang Usaha (3.085.953.138) (4.029.185.783)

Piutang Lain-lain 2.125.919.956 2.089.616.292

Persediaan Perlengkapan 130.646.539 768.970.672

Peralatan Penyimpanan/Pengumpulan 540.460.635 2.146.848.375

Biaya Dibayar Dimuka 92.462.567 982.397.440

JUMLAH ASET LANCAR 13.845.727.258 22.926.743.751

2 ASET TETAP

Nilai perolehan Aset Tetap 32.919.291.477 39.351.486.304

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (24.256.998.076) (26.659.524.076)

Nilai Buku Aset Tetap 8.662.293.401 12.691.962.228

Nilai Perolehan Aset Perbaikan 3.523.333.219 3.523.333.219

Akumulasi Penyusutan Aset Perbaikan (3.270.472.395) (3.323.194.398)

Nilai Buku Aset Perbaikan 252.860.824 200.138.821

Aset Tetap Leasing

Nilai Perolehan Aset Tetap Leasing - 1.363.876.615

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Leasing - (142.070.690)

Nilai Buku Aset Tetap Leasing - 1.221.807.925

JUMLAH ASET TETAP 8.915.154.225 14.113.908.974

(41)

NO. NAMA PERKIRAAN TAHUN

2013 2014

3 ASET LAIN – LAIN

Aset Tidak Berwujud 61.721.000 149.210.600

Amortisasi Aset Tidak Berwujud (52.720.021) (76.302.600)

Nilai Buku Asset Tidak Berwujud 9.000.979 72.908.000

Aset Tetap Non Produktif 368.350.500

Nilai Perolehan Aset Tetap Non Produktif 368.350.500 368.350.500

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Non

Produktif (368.350.500) (368.350.500)  Nilai Buku Aset Tetap Non Produktif ‐

JUMLAH ASET LAIN - LAIN 9.000.979 72.908.000

JUMLAH ASET 22.769.882.462 37.113.560.725

NO. TAHUN

NAMA PERKIRAAN 2013 2014

II KEWAJIBAN 4 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Hutang Usaha 2.485.871.001 2.574.245.410,00

Hutang KJP & KDN 2.457.717.810 ‐

Hutang Leasing - 236.155.100,00  Hutang Dinas - 1.761.184,00

Beban YMH Dibayar 1.260.000 ‐

Hutang PPH 9.452.771 17.118.280,00

Hutang Luar Negeri jatuh Tempo 7.120.376.508 7.120.376.508,00

Hutang Bunga Jatuh Tempo 14.373.055.482 14.373.055.482,00

Hutang Denda Pinjaman Luar Negeri 7.753.635.171 7.753.635.171,00

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 34.201.368.743 32.076.374.135,00

5 EKUITAS

MODAL Modal Dasar disetor penuh 7.100.432.206 7.100.432.206,00

Modal Pelimpahan 8.578.769.405 12.654.301.905,00

JUMLAH MODAL 15.679.201.611 19.754.734.111,00

6 LABA RUGI

Akumulasi Rugi (27.439.755.090) (26.495.767.222,00)

(42)

3.3.2. Upaya Dalam Meningkatkan Penerimaan Perusahaan

Upaya yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan penerimaan perusahaan pada tahun 2014 antara lain:

a. Penyesuaian Tarif Jasa Pelayanan Kebersihan.

Berdasarkan Perwal No. 316 Tahun 2013 tentang Tarif Jasa Pengelolaan Sampah, sehingga per tanggal 1 Mei 2013 tarif baru mulai diberlakukan, dengan adanya pemberlakuan tarif baru maka akan berpengaruh terhadap penerimaan PD. Kebersihan.

b. Optimalisasi Potensi Wajib Bayar Jasa Pelayanan Kebersihan

Jumlah wajib bayar jasa pelayanan kebersihan hingga saat ini belum menunjukkan jumlah yang optimal. Untuk kategori rumah tinggal khususnya, jumlah wajib bayar pada tahun 2014 baru mencapai sekitar 83,66 % dari potensi wajib bayar, yaitu rata-rata sebanyak 1306 wajib bayar. Kegiatan optimalisasi dilakukan dengan terus melakukan penyisiran/pendataan wajib bayar melalui kerjasama dengan RW dan penyampaian surat pemberitahuan tunggakan juga dilakukan kepada pihak RW terkait. Untuk kategori komersial, dilakukan inventarisir wajib bayar yang tarifnya harus dirubah, melalukan penyisiran piutang wajib bayar, serta menyampaikan surat pemberitahuan tunggakan.

Perkembangan potensi wajib bayar yang terdata dari kegiatan pendataan tahun 2013 hingga tahun 2014 ditunjukan pada tabel berikut :

JUMLAH RUGI (27.110.687.892) (14.717.520.521,00)

Defisit Equitas (11.431.486.281) 5.037.213.590,00

(43)

Tabel 3.11. Perkembangan Potensi Wajib Bayar 2013 - 2014

Tahun Rumah Tinggal Komersil dan Non Komersil PSI & Angkutan Umum

Potensi Realisasi Potensi Realisasi Potensi Realisasi

2013 12.194.800.000 7.509.601.500 10.378.201.741 9.379.426.454 566.676.000 1.683.313.900 2014 12.037.600.000 8.381.764.000 13.536.408.931 12.671.376.668 666.870.000 1.572.672.000

3.4. Kegiatan Penagihan Jasa Pelayanan Kebersihan

Penerimaan jasa pelayanan kebersihan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp. 22.625.812.668 atau naik sebesar 21,82% dari penerimaan 2013 sebesar Rp.18.572.341.854.

3.5. Pelanggan / Wajib Bayar Jasa Pelayanan Kebersihan

Wajib bayar jasa pelayanan kebersihan di Kota Bandung dikategorikan menjadi:

1. Kategori Rumah Tinggal 2. Kategori Komersil

3. Kategori Sosial /Non Komesil

4. Kategori Pedagang Pasar dan Pedagang Tidak Tetap (PKL) 5. Kategori Angkutan Umum

3.5.1. Pelanggan/ Wajib Bayar Kategori Rumah Tinggal

Kegiatan penagihan jasa pelayanan kebersihan untuk kategori rumah tinggal pada tahun 2014 masih dilakukan melalui kerjasama dengan pihak RW. Jumlah RW yang sudah melakukan MoU penagihan hingga tahun 2014 sebanyak 1.306 RW atau sekitar 83, 66 % dari total RW di Kota Bandung sebanyak 1.561 RW, sedangkan jumlah RW yang belum melakukan MoU sebanyak 255 RW sehingga tidak dilakukan pendropan karcis oleh bidang Penagihan.

(44)

Tabel 3.12 Perbandingan Droping Karcis Rumah Tinggal Tahun 2014

Bulan Jenis Jumlah

R1 R2 R3 R4 R5 R6 Januari 46.100 143.300 17.600 4.600 1.800 700 214.100 Februari 46.100 143.300 17.600 4.600 1.800 700 214.100 Maret 46.300 143.400 17.600 4.600 1.800 700 214.400 April 46.300 143.400 17.600 4.600 1.800 700 214.400 Mei 43.000 130.000 16.200 4.300 1.500 600 195.600 Juni 43.000 131.500 16.200 4.300 1.500 600 197.100 Juli 43.000 131.000 16.200 4.300 1.500 600 196.600 Agustus 43.000 131.000 16.200 4.300 1.500 600 196.600 September 43.000 131.000 16.200 4.300 1.500 600 196.600 Oktober 43.000 130.000 15.900 4.300 1.500 600 195.300 November 43.100 130.000 15.900 4.300 1.500 600 195.400 Desember 42.900 130.000 15.900 4.300 1.500 600 195.200 Jumlah 528.800 1.617.900 199.100 52.800 19.200 7.600 2.425.400 Rata-rata 44.067 134.825 16.592 4.400 1.600 633 202.117

Tabel 3.13 Jumlah Kuitansi Tertagih Kategori Rumah Tinggal Tahun

2014

Bulan Jenis Jumlah

R1 R2 R3 R4 R5 R6 Januari 28,161 97,561 11,804 3,379 1,049 378 142,332 Februari 27,664 100,273 12,252 3,113 853 307 144,462 Maret 28,983 94,182 11,616 3,228 1,139 387 139,535 April 28,700 98,325 11,267 2,908 900 288 142,388 Mei 28,823 103,515 11,425 3,187 1,140 391 148,481 Juni 27,517 90,973 11,456 2,609 866 279 133,700 Juli 27,864 98,613 12,084 2,981 1,011 309 142,862 Agustus 26,811 93,613 11,463 2,787 935 298 135,907 September 29,041 88,426 11,407 2,840 936 303 132,953 Oktober 29,068 98,563 12,208 2,795 1,104 352 144,090 November 26,487 88,763 9,917 2,661 857 280 128,965

(45)

Bulan Jenis Jumlah

R1 R2 R3 R4 R5 R6

Desember 29,700 102,236 12,212 3,493 1,149 386 149,176 JUMLAH 338,819 1,155,043 139,111 35,981 11,939 3,958 1,684,851 Rata-rata 28,235 96,254 11,593 2,998 995 330 140,404

Gambar 3.3 Grafik Perbandingan Droping Karcis dengan Karcis Yang

Laku Kategori Rumah Tinggal Tahun 2014

Dari tabel dan grafik di atas, bahwa karcis yang tertagih dari kategori rumah tinggal tercapai 69 % dari dropping karcis tahun 2014.

3.5.2. Pelanggan Kategori Komersial dan non Komersial

Pelanggan kategori komersial jasa pelayanan kebersihan PD. Kebersihan meliputi hotel/ losmen/ penginapan, rumah sakit, toko, pusat perbelanjaan, industri rumah tangga, pabrik/ p.teknik/ bengkel, bioskop, pers. angkutan/ gudang, dan pers. jasa/ kantor/ bank dan untuk kategori non komersial jasa pelayanan kebersihan PD. Kebersihan meliputi rumah sakit dan pers. Jasa/ kantor/ bank. Selama tahun 2014, jumlah kuitansi komersial yang diterbitkan untuk masing-masing pelanggan adalah sebagai berikut:

 ‐  50,000  100,000  150,000  200,000  250,000 DROPING KARCIS LAKU

(46)

Tabel 3.14. Rekapitulasi Penerbitan Kuitansi Komersial Berdasarkan

Jenis Pelanggan Tahun 2014

NO JENIS PELANGGAN KOMERSIAL

LEMBAR NOMINAL

1 HOTEL / LOSMEN / PENGINAPAN 2,596 749,187,640

2 RESTAURAN / RUMAH MAKAN 6,961 967,123,200

3 RUMAH SAKIT 568 720,405,890 4 TOKO 47,275 2,487,134,960 5 PUSAT PERBELANJAAN 446 582,763,925 6 PABRIK/P.TEKNIK/ BENGKEL 3,212 520,840,290 7 BIOSKOP 24 4,680,290 8 PERS.ANGKUTAN/GUDANG 2,843 173,201,000 9 HOME INDUSTRI 6,009 433,469,000

10 PERS.JASA/ KANTOR/ BANK 31,527 6,921,402,286

JUMLAH 101,461 13,560,208,191

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa pelanggan terbesar untuk kategori komersial adalah toko dan perusahaan jasa/kantor/bank dengan jumlah kuitansi yang diterbitkan mencapai 47.275 kuitansi untuk toko dan 31.527 kuitansi untuk perusahaan jasa/kantor/bank.

Sementara itu, untuk jumlah kuitansi tertagih kategori komersial dan non komersial selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15. Jumlah Penerbitan Kuitansi dan Kuitansi Tertagih

Kategori Komersial dan non komersial

Bulan Kuitansi yang diterbitkan Kuitansi yang tertagih

Lembar Nominal (Rp) Lembar Nominal (Rp)

Januari 8,395 1,025,062,761 7,213 760,724,206 Februari 8,372 1,059,606,050 7,225 790,470,282 Maret 8,392 1,111,003,105 7,414 825,276,660 April 8,403 1,122,692,455 7,247 1.167,856,805 Mei 8,410 1,096,628,670 7,435 1,306,705,735 Juni 8,441 1,177,671,670 7,271 1,252,673320 Juli 8,454 1,159,268,480 7,127 957,635,390 Agustus 8,465 1,127,660,480 7,393 1,138,161,855 September 8,488 1,158,955,380 7,310 1,113,049,295

(47)

Bulan Kuitansi yang diterbitkan Kuitansi yang tertagih Lembar Nominal (Rp) Lembar Nominal (Rp)

November 8,553 1,180,462,380 7,339 1,085,699,325

Desember 8,568 1,187,456,380 7,562 1,197,939,055

JUMLAH 101,461 13,560,208,191 87,861 12,671,376,668

Gambar 3.4 Grafik Perbandingan Jumlah Kuitansi yang diterbitkan

dengan Jumlah Kuitansi Yang Laku Kategori Komersial dan Non Komersial Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas, jumlah rata-rata kuitansi tertagih setiap bulannya untuk kategori komersial dan non komersial pada tahun 2014 adalah sebesar 7.322 kuitansi.

3.5.3 Pelanggan Pedagang Sektor Informal

Sesuai dengan Perda No.09 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah dimana pengelola kawasan wajib bertanggung jawab terhadap sampah yang ditimbulkan dari aktivitas kegiatannya, maka sejak tahun 2012 kegiatan pengelolaan sampah pada pasar yang dikelola oleh PD. Kebersihan diserahkan secara bertahap kepada PD. Pasar Bermartabat. Sampai dengan bulan Desember 2013, jumlah pasar yang diserahkan pengelolaannya sudah berjumlah 20 pasar dimana kegiatan penagihannya masuk kepada kategori komersial sehingga yang masuk

0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

(48)

ke dalam kategori pedagang pasar dan PKL hanya pasar yang belum diserahkan pengelolaannya kepada PD. Pasar Bermartabat, pasar yang dikelola oleh pihak lain namun pengelolaan sampahnya masih oleh PD. Kebersihan, serta pedagang sektor informal (PSI). Berikut merupakan pasar yang sudah diserahkan pengelolaannya kepada PD. Pasar Bermartabat :

Tabel 3.16. Pasar yang Sudah Diserahkan Pengelolaannya kepada PD.

Pasar Bermartabat

TAHAP NAMA PASAR TAHAP NAMA PASAR

I. Sederhana III. Ujung Berung

Astana Anyar Ciwastra

Kosambi Cicaheum

Bunga Palasari

Cihapit Leuwipanjang

II. Cijerah IV. Sadangserang

Sukahaji Cihaurgeulis

Gegerkalong Karapitan

Pamoyanan ITC Kebonkelapa

Simpang Dago Kiaracondong

Jumlah karcis yang diterbitkan oleh Seksi Penetapan PD. Kebersihan untuk kategori Pedagang Sektor Informal (PSI) selama tahun 2014 sebanyak 1.563.000 lembar. Berikut adalah jumlah karcis yang diterbitkan selama tahun 2014:

Tabel 3.17. Jumlah Karcis PSI Yang Diterbitkan Selama Tahun 2014 BULAN KARCIS YANG DITERBITKAN (LEMBAR) 1000 Januari 143,000 Februari 133,000 Maret 135,000 April 132,000 Mei 133,000

(49)

BULAN KARCIS YANG DITERBITKAN (LEMBAR) 1000 Juli 110,000 Agustus 127,000 September 130,000 Oktober 130,000 November 130,000 Desember 130,000 JUMLAH 1,563,000

Sementara itu, jumlah karcis yang terealisasi untuk kategori PSI setiap bulannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.18. Jumlah Karcis Yang Terealisasi Untuk PSI Tahun 2014 BULAN KARCIS YANG TEREALISASI (LEMBAR) 1000 Januari 122,776 Februari 118,381 Maret 127,675 April 122,819 Mei 128,809 Juni 115,162 Juli 102,530 Agustus 111,848 September 126,399 Oktober 114,271 November 118,255 Desember 121,134 JUMLAH 1.430,059

(50)

Gambar 3.5 Grafik Perbandingan Jumlah Kuitansi yang diterbitkan

dengan Jumlah Kuitansi Yang Terealisasi Kategori Angkutan Umum Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah kuitansi/ karcis yang terealisasi untuk kategori PSI mengalami fluktuasi setiap bulannya namun cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan karena beralihnya tagihan pasar menjadi tagihan komersial setelah proses penyerahan 20 pasar kepada pihak PD. Pasar Bermartabat, hal lain adalah karena adanya perubahan tarif jasa pengelolaan sampah terhitung mulai Mei 2013 dimana untuk kategori PSI sebesar Rp. 1000.

3.5.4. Pelanggan Angkutan Umum

Penagihan jasa pelayanan kebersihan untuk angkutan umum dilakukan dengan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan. Penagihan jasa kebersihan dilakukan di 4 (empat) terminal yaitu terminal Cicaheum, terminal Leuwi Panjang, terminal Ledeng dan terminal St. Hall. Adapun kendaraan yang dikenakan jasa pelayanan kebersihan antara lain:

 Terminal Cicaheum dan Leuwi Panjang : bis antar kota antar propinsi dan bis antar kota dalam propinsi

0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

(51)

 Terminal Ledeng dan St. Hall : kendaraan elf (non bis dan angkutan kecil)

 Bis pariwisata yang berada di jalur Cihampelas dan Jl. Diponegoro (depan Museum Geologi)

 Penagihan terhadap bis Damri yang beroperasi dan masuk terminal Cicaheum serta Leuwi Panjang

Tabel 3.19. Potensi Tagihan Jasa Pelayanan Pelayanan Kebersihan

Kategori Angkutan Umum

No Jenis Angkutan Jumlah Armada 1 Angkutan Kota 5,521 2 Bis Kota 144 3 Bis Sedang (mikro bis) 700 4 Taksi 1,633 Jumlah 7,998 Sumber : Organda Kota Bandung 2011

Karcis yang diterbitkan pada tahun 2014, dari bulan Januari hingga Desember PD. Kebersihan menerbitkan 96.500 lembar karcis, penerimaan hasil tagihan jasa pelayanan kebersihan untuk kategori angkutan umum sebesar Rp.161.200.000 dengan uraian karcis yang tertagih setiap bulannya sebagai berikut:

Tabel 3.20. Jumlah Karcis yang diterbitkan untuk Golongan

Angkutan Umum

Bulan Jenis karcis (Lembar)

Rp. 1000 Rp. 3000 Rp. 5000 Rp. 10.000 Jumlah Januari 5,000 700 1,100 100 6,900 Februari 5,000 700 1,100 100 6,900 Maret 5,000 700 1,100 100 6,900 April 7,000 700 1,200 100 9,000 Mei 7,000 700 700 100 8,500 Juni 7,000 700 700 100 8,500 Juli 6,500 700 600 - 7,800 Agustus 7,000 700 600 100 8,400

(52)

Bulan Jenis karcis (Lembar) Rp. 1000 Rp. 3000 Rp. 5000 Rp. 10.000 Jumlah September 7,000 700 600 100 8,400 Oktober 7,000 700 600 100 8,400 November 7,000 700 600 100 8,400 Desember 7,000 700 600 100 8,400 Jumlah 77,500 8,400 9,500 1,100 96,500

Tabel 3.21. Jumlah Karcis Tertagih untuk Kategori Angkutan Umum

Bulan Jenis karcis (Lembar)

Rp. 1000 Rp. 3000 Rp. 5000 Rp. 10.000 Jumlah Januari 4,800 621 510 100 6,071 Februari 4,950 624 740 - 6,314 Maret 5,000 650 690 100 6,440 April 7,000 480 562 100 8,142 Mei 7,000 470 397 100 7,967 Juni 7,000 624 326 100 8,050 Juli 6,490 170 150 - 6,810 Agustus 7,000 472 455 - 7,924 September 7,000 620 206 13 7,839 Oktober 7,000 170 294 100 7,564 November 7,000 173 264 100 7,537 Desember 7,000 527 500 100 8,127 Jumlah 77,240 5,601 5,134 813 88,788 Rata-rata per bulan 6,437 467 428 68

(53)

Gambar 3.6 Grafik Perbandingan Jumlah karcis yang diterbitkan

dengan Jumlah karcis Yang Laku Kategori Angkutan Umum Tahun 2014

Melihat tabel diatas, jumlah karcis yang terealisasi pada tahun 2014 untuk kategori angkutan umum sebanyak 88.788 lembar, penerimaan PD. Kebersihan dari kategori angkutan umum sebesar Rp. 142.613.000. Jumlah ini masih kurang, dikarenakan masih terkendala beberapa hal, antara lain belum adanya kerjasama/ MoU antara PD. Kebersihan dengan Organda, kurangnya sosialisasi kepada para pengemudi angkot mengenai pengenaan jasa pelayanan kebersihan serta penolakan dari para pengemudi angkutan kota.

3.6 Penyelesaian Hutang Luar Negeri PD. Kebersihan

Salah satu komponen keuangan yang memberatkan kondisi keuangan PD. Kebersihan yaitu kondisi utang luar negeri. Meskipun posisi utang tersebut telah berhenti, namun proses penyelesaian utang luar negeri yang berawal dari pinjaman Asian Development Bank (ADB) dalam bentuk barang modal ke PD. Kebersihan masih tetap harus dilaksanakan oleh PD. Kebersihan guna penyehatan kondisi laporan

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

(54)

keuangan PD. Kebersihan yang setiap tahunnya menjadi poin komentar dari pihak Internal Audit.

Kondisi utang luar negeri PD. Kebersihan yang berasal dari ADB tersebut yang telah ada sejak pendirian PD. Kebersihan, saat ini laju jumlah tunggakannya sudah terhenti sejak dilakukan rekonsiliasi terkahir pada tahun 2010. Restruktrurisasi utang tersebut awalnya ditargetkan dapat lunas pada tahun 2020 dengan skema pembayaran sebesar Rp 3 Milyar per tahun. Namun, saat ini kondisi pembayaran skema utang tersebut baru dapat dibayarkan pada tahun 2011 dengan jumlah Rp 1,5 Milyar yang mana seharusnya adalah sebesar Rp 3 Milyar per tahun. Pada tahun 2012 dan 2013, PD. Kebersihan tidak dapat membayar dikarenakan beban operasi yang membengkak sebagai akibat eskalasi harga-harga pada saat kenaikan harga BBM. Beban utang yang diikutsertakan sejak berdirinya PD. Kebersihan tersebut dapat segera dibantu proses penyelesaiannya dengan didukung penuh oleh Pemkot Bandung sebagai pemilik PD. Kebersihan. Pada tahun 2014 telah dilakukan reschedulling hutang PD. Kebersihan dengan Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor S-3644/PB/2014 perihal Permohonan Penjadwalan Kembali Pinjaman PD. Kebersihan Kota Bandung No. FA-228/DDI/1986. Badan Pengawas, jajaran Direksi dan Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Bandung telah melaksanakan kunjungan untuk berkonsultasi ke Kantor Ditjen Perbendaharaan Kementrian Keuangan RI pada tanggal 7 Agustus 2014 dengan hasil sebagai berikut :

1. Sebagaimana dimaklum bahwa PD. Kebersihan Kota Bandung telah melakukan perjanjian pinjaman ke Asian Development Bank (ADB) melalui Pemerintah RI tanggal 8 Oktober 1986 dengan plafon pinjaman sebesar U$ 132.400.000 yang kemudian dilakukan perubahan amandemen tanggal 20 Oktober 1997 dengan nilai plafon U$ 5.764.000 ( senilai Rp. 10.974.108.074,62,-)

Gambar

Gambar 3.1 Susunan Organisasi dan Tata kerja  PD. Kebersihan Kota Bandung
Gambar 3.2 Grafik Perkembangan Kondisi Penerimaan Jasa Pelayanan  Sampah dari Tahun 2013 – 2014
Tabel 3.12 Perbandingan Droping Karcis Rumah Tinggal Tahun 2014  Bulan  Jenis  Jumlah  R1 R2 R3  R4  R5  R6  Januari 46.100  143.300  17.600  4.600  1.800  700 214.100  Februari 46.100  143.300  17.600  4.600  1.800  700  214.100  Maret 46.300  143.400  17
Tabel 3.15. Jumlah Penerbitan Kuitansi dan Kuitansi Tertagih  Kategori Komersial dan non komersial
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan tayangnya Paket Pembangunan PLTS Terpusat Kabupaten Konawe Kepulauan (DAK)-Paket 2 dengan kode lelang 4729081 dengan ini disampaikan telah terjadi

Dengan ini kami mengundang penyedia yang telah lulus pada tahapan Evaluasi Administr asi, Teknis dan Har ga, Pengadaan/ Pelelangan Jasa Lainnya : Peker jaan Belanja M akanan dan

Pada hari ini Jum’at tanggal dua puluh lima bulan Mei tahun dua ribu dua belas (25-05-2012) pukul 10.00 WIB, melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan menggunakan

Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya  preventif

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to,

Pada pengujian laju korosi dengan metode weight lost test diketahui material stainless steel terlihat mengalami peningkatan sebesar 2,46 % dan laju korosi

Uji Mann- whitney menunjukkan perbedaan yang bermakna pada delta derajat sumbatan hidung kelompok perlakuan dan kontrol ( p =0.021). Simpulan:Irigasi hidung

However, none of PT Semen Indonesia (Persero) Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents make any representation or warranty (express