Siska Damayanti, 2016
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan pendekatan kontekstual yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ini adalah dengan menerapkan tujuh komponen kontekstual dan dua prinsip kontekstual yaitu prinsip kesaling-bergantungan dan prinsip diferensiasi. Langkah-langkah dalam pembelajaran ini, pertama guru menggali pengetahuan awal siswa yang kemudian siswa mendapat pengetahuan baru dari hasil tanya jawab maupun mengamati baik mengamati gambar, video ataupun mengamati percobaan. Kemudian siswa melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru yaitu melakukan percobaan dan saling membantu antar sesama anggota kelompok untuk menguasai materi pembelajaran melalui tanya jawab ataupun diskusi. Hasil diskusi disampaikan di depan kelas, dan kelompok lain yang tidak maju ke depan diberi kesempatan untuk bertanya. Sedangkan tugas guru dalam pembelajaran ini adalah membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, membantu siswa untuk menemukan keterkaitan antara pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya, serta memberikan dorongan tentang manfaat materi pelajaran yang dipelajari, terutama pada kelompok yang pasif, serta memotivasi peserta didik agar lebih berani mengungkapkan gagasannya.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV. Indikator peningkatan aktivitas belajar siswa terlihat dari bertambahnya partisipasi siswa dalam kegiatan mengamati, bertanya, mengemukakan pendapat, melakukan percobaan dan menulis atau membuat catatan selama kegiatan pembelajaran. Peningkatan aktivitas terlihat dari yang semula skor aktivitas 82 atau sekitar 56,55% pada siklus I, pada siklus II lebih meningkat lagi menjadi 123 atau sebesar 84,83%.
81
Siska Damayanti, 2016
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa pada materi perubahan lingkungan fisik daratan. Peningkatan ini terlihat dari hasil belajar siswa yang semula mendapatkan nilai rata-rata kelas sebesar 76,41 dengan ketuntasan belajar 58,62% pada siklus I, hasil belajar menjadi meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata kelas sebesar 82,96 dan ketuntasan belajar sebesar 86,21%.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dari penelitian ini yang membuktikan adanya hubungan yang positif antara pembelajaran pendekatan kontekstual dengan aktivitas dan hasil belajar siswa, maka terdapat beberapa rekomendasi yang akan disampaikan, sebagai berikut:
1. Pembelajaran IPA di SD sebaiknya menerapkan pendekatan kontekstual karena penerapan kontekstual cukup efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
82
Siska Damayanti, 2016
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan pada tahap penilaian autentik, guru melakukan penilaian secara optimal.