• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SOS 1000831 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SOS 1000831 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Irma Rostiana, 2014

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI ANAK UNTUK BERSEKOLAH DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian mengenai hubungan pola asuh

orang tua dengan motivasi anak untuk bersekolah di Kelurahan Sukagalih

Kecamatan Sukajadi, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sebanyak 43% orang tua menerapkan pola asuh otoriter kepada responden,

sementara 40% orang tua responden menerapkan pola asuh demokratis, dan

sebagian kecil (17%) orang tua responden menerapkan pola asuh permisif.

Artinya, pola asuh yang diterapkan orang tua di Kelurahan Sukagalih

cenderung bersifat otoriter, dimana pada setiap aspek pola asuh, orang tua

sangat dominan dalam menentukan masa depan anak.

2. Dari keseluruhan aspek motivasi anak untuk bersekolah di Kelurahan

Sukagalih Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, dapat dilihat bahwa lebih dari

setengahnya (56%) responden memiliki tingkat motivasi bersekolah yang

tinggi, 30% responden memiliki tingkat motivasi sekolah yang sedang dan

sebagian kecil (14%) responden memiliki tingkat motivasi bersekolah yang

rendah dengan sampel penelitian berjumlah 108 responden. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa motivasi anak untuk bersekolah di Kelurahan Sukagalih

Kecamatan Sukajadi Kota Bandung cukup tinggi.

3. Pola asuh orang tua memberikan kontribusi terhadap motivasi anak untuk

bersekolah di Kelurahan Sukagalih Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

sebesar 47,78%. Perolehan nilai korelasi antara pola asuh orang tua dengan

motivasi anak untuk bersekolah adalah sebesar 0,691 termasuk dalam

kategori hubungan yang sedang. Sedangkan nilai yang diperoleh adalah

positif, hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara dua variabel

adalah searah, dimana semakin baik pola asuh yang diterapkan orang tua akan

semakin tinggi pula motivasi anak untuk bersekolah. Sebaliknya, semakin

(2)

127

Irma Rostiana, 2014

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI ANAK UNTUK BERSEKOLAH DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

motivasi anak untuk bersekolah. Dengan demikian hipotesis yang diajukan

sebagai landasan dalam penelitian ini terbukti.

4. Pola asuh orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi

anak untuk bersekolah di Kelurahan Sukagalih Kecamatan Sukajadi Kota

Bandung, dengan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05 dan

t-hitung 9,88> t-tabel 1,658. Artinya, semakin baik dan sesuai pola asuh yang

diterapkan orang tua, maka semakin tinggi motivasi anak untuk bersekolah di

Kelurahan Sukagalih Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Variabel pola asuh

orang tua dengan motivasi anak untuk bersekolah sama-sama kuat. Dalam

penelitian ini, pola asuh orang tua memiliki hubungan yang sangat erat

dengan motivasi anak untuk bersekolah.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka peneliti

mencoba memberikan sarak kepada beberapa pihak, yaitu:

1. Bagi Responden / Anak Usia Sekolah Menengah

Anak yang sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi sebaiknya selalu

mempertahankan motivasi tersebut dengan berorientasi pada masa depan,

karena jika motivasi sekolah mereka tinggi dan mendapatkan dukungan dari

orang tua maka mereka dapat terus berprestasi dan melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi untuk mewujudkan cita-cita atau menggapai

masa depan yang cerah. Bagi anak yang memiliki motivasi sekolah yang

sedang sebaiknya meningkatkan motivasi yang sudah mereka miliki guna

meningkatkan kemampuan dirinya di bidang akademik. Bagi anak yang

memiliki motivasi sekolah yang rendah, diharapkan mulai membuka diri dan

berani bercerita kepada orang tua, guru atau teman mengenai permasalahan

apapun yang terjadi di sekolah, sehingga setiap persoalan yang dialami anak

dalam hal belajar atau lingkungan sekolah dapat diselesaikan, selanjutnya

anak akan mulai memiliki motivasi yang baik untuk bersekolah dan dapat

(3)

128

Irma Rostiana, 2014

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI ANAK UNTUK BERSEKOLAH DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagi orang tua

Pada umumnya, orang tua yang menerapkan pola asuh kepada anak

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan tempat tinggal,

sub-kultur budaya dan status sosial ekonomi, sehingga pola asuh yang diterapkan

cenderung seragam dan mengikuti pola yang sudah diterapkan sebelumnya

(turun-temurun). Padahal setiap anak memiliki kadar kemampuan dan potensi

yang bereda. Sebelum menerapkan pola asuh yang cocok kepada anak,

sebaiknya orang tua memahami terlebih dahulu bakat apa yang dimiliki anak

dan dikembangkan sesuai dengan kadar dan kemampuan anak. Sehingga anak

akan berkembang dengan baik dan motivasi untuk bersekolah akan tumbuh

dengan sendirinya bukan karena paksaan dari orang tua.

3. Program Studi Pendidikan Sosiologi

Penelitian mengenai motivasi anak untuk bersekolah sangat minim, sehingga

dalam melakukan penelitian, peneliti banyak mengaitkan dengan penelitian

mengenai motivasi belajar dan motivasi berprestasi. Prodi pendidikan

sosiologi disarankan untuk lebih memperbanyak jurnal, artikel ilmiah atau

sumber lain mengenai motivasi anak untuk bersekolah juga mengenai pola

asuh orang tua agar mempermudah mahasiswa dalam mengkaji topik-topik

yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

4. Penelitian Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat mengkaji mengenai

pola asuh orang tua secara lebih mendalam dan motivasi anak untuk

bersekolah lebih luas lagi untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan dapat

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menganalisis titik impas pada usaha pabrik Tahu Sumedang berdasarkan survei dan wawancara, yang dimulai dari data penjualan dan biaya yang dikeluarkan dalam mengolah bahan

Penelitian ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui Economic Order Quantity, frekuensi pemesanan, biaya persediaan paling optimal, tingkat pemesanan kembali, kebutuhan selama

Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi energi panas dan energi bunyi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Tugas sarjana yang berjudul “ Studi Pengaruh Koefisien Gesek Pada Kontak Sliding Antara Silinder dengan Flat Menggunakan Metode Elemen Hingga ” ini telah disetujui dan disahkan

Dalam hal ini misi utama otonomi daerah bukan sekedar keinginan untuk melimpahkan kewenangan dan pembiayaan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, tetapi yang

Pengontrolan rangkaian ini dengan melewati sensor yakni apabila sensor yang berada di dekat stasiun terlewati, maka lampu sinyal pada arah sebaliknya akan berwarna merah yang

Termasuk dalam narkoba adalah obat perangsang, penenang, penghilang rasa sakit, pencipta ilusi atau psikotopika dan zat-zat yang tidak termasuk kategori obat namun dapat