• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MMB 0908372 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MMB 0908372 Chapter 5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Sri Ponco Kisworo, 2014

Analisis Efektifitas Aksi KorporasiPt Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode Januari-September 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 83

1BAB V

KESIMPULAN

1.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Telkom telah melakukan berbagai jenis aksi korporasi selama

Januari-September 2013 diantaranya adalah 9 peristiwa terkait akuisisi (7 diambilalih

dan 2 mengambilalih), 4 peristiwa terkait ESOP, 7 peristiwa terkait dividen,

dan 7 peristiwa terkait stock split.

b. Aksi korporasi Telkom terkait akuisisi pada periode Januari-September 2013

secara signifikan tidak terbukti efektif memberikan sinyal informasi yang

mempengaruhi harga saham.

c. Aksi korporasi Telkom terkait ESOP pada periode Januari-September 2013

secara signifikan tidak terbukti efektif memberikan sinyal informasi yang

mempengaruhi harga saham.

d. Aksi korporasi Telkom terkait dividen pada periode Januari-September 2013

secara signifikan tidak terbukti efektif memberikan sinyal informasi yang

mempengaruhi harga saham.

e. Aksi korporasi Telkom terkait stock split pada periode Januari-September

2013 secara signifikan tidak terbukti efektif memberikan sinyal informasi

(2)

Sri Ponco Kisworo, 2014

Analisis Efektifitas Aksi KorporasiPt Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode Januari-September 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 84

Selain hasil penelitian di atas, beberapa analisis yang dapat disajikan sebagai

pengkayaan dari penelitian adalah sebagai berikut:

1). Tidak bereaksinya pasar terhadap aksi korporasi Telkom diduga

disebabkan adanya pengawasan dan pelaporan yang intensif terhadap

perusahaan terbuka oleh pemerintah dan lembaga pasar modal. Hal ini

dapat mengurangi terjadinya asymmetric information antara manajemen

sebagai agent dengan investor sebagai principal. Investor menjadi rasional

dan tidak tertarik untuk berspekulasi di saham Telkom. Hal ini mendukung

pendapat Dobbin dan Jung bahwa Corporate Board yang lebih

independent bisa menyelaraskan kepentingan manajer dan pemegang

saham.

2). Walaupun aksi korporasi adalah perangkat signaling untuk mengumumkan

lebih banyak informasi dengan tujuan untuk menyesuaikan harga saham ke

nilai sebenarnya dan menghalangi penilaian rendah oleh pasar, namun

demikian perangkat signaling tersebut belum tentu efektif. Sebab motivasi

membeli investor tidak semata-mata dipengaruhi promosi dari emiten

melalui aksi korporasi, namun bisa juga berdasarkan alasan-alasan

non-keuangan seperti emosi ataupun intuisi.

1.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai

(3)

Sri Ponco Kisworo, 2014

Analisis Efektifitas Aksi KorporasiPt Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode Januari-September 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

a. Bagi manajemen Telkom, untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam arti

meningkatkan harga saham, tidak efektif dilakukan melalui aksi korporasi

sebagai sinyal untuk memancing reaksi pasar. Tapi harus dilakukan dengan

cara-cara yang lebih fundamental, misalnya dengan peningkatan kinerja

melalui operasional perusahaan ataupun corporate restructuring. Namun

demikian aksi korporasi adalah salah satu perangkat bagi manajemen untuk

memberi sinyal dan mempromosikan value perusahaan kepada investor, untuk

itu walaupun tidak efektif, manajemen harus tetap melakukan pengumuman

sebagai bentuk menjaga hubungan dengan investor dan meningkatkan

persepsi/image perusahaan di mata investor dan calon investor.

b. Untuk memperdalam hasil penelitian ini, maka penulis merekomendasikan

dilakukannya penelitian lebih lanjut. Beberapa penelitian yang mungkin bisa

memperkaya penelitian ini seperti:

1). Penelitian dengan data beberapa perusahaan yang setipe dengan Telkom,

misal untuk perusahaan kategori BUMN atau kategori Telekomunikasi.

2). Penelitian dengan uji kecepatan reaksi atau memperpanjang jendela

pengamatan lebih dari 11 hari, mungkin akan menghasilkan hasil yang

berbeda, kalau ternyata reaksi pasar terhadap peristiwa di Indonesia

termasuk kategori lambat.

3). Penelitian dengan variabel yang lebih banyak tidak hanya abnormal return.

(4)

Sri Ponco Kisworo, 2014

Analisis Efektifitas Aksi KorporasiPt Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode Januari-September 2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 86

Penelitian-penelitian lanjutan ini diharapkan akan memperkaya kesimpulan

dan lebih komprehensif, khususnya terkait efektifitas sebuah aksi korporasi

yang dilakukan oleh perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Ditinjau dari kemampuan awal matematis, Pembelajaran dengan. menggunakan strategi abduktif-deduktif efektif untuk

(CMNP).Perseroanakan membagikan dividen saham kepada pemegang sahamnya pada 27 Januari 2017 mendatangdengan rasio 9:2 atau sebanyak-banyaknya 611,111,111 saham.Jadwal aksi

Pembinaan ceramah agama ba‘da ṣalāt ẓuhūr berjamaah terbukti efektif dalam meningkatkan ketaatan ‘ibādah ṣalāt siswa, hal ini dapat ditinjau dari lebih tingginya

bimbingan sosial efektif untuk mengembangkan perilaku asertif remaja.. Profil umum perilaku asertif remaja LKSA menunjukkan kategori

dan aksi korporasi lainnya selama periode pengamatan. c) Perusahaan memiliki data yang cukup untuk dianalisis, yaitu harga saham penutupan harian, tanggal pengumuman

Pendapatan perseroan mencapai US$ 1,40 miliar di periode Januari-September 2016, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,14 miliar.. Salah satu pendorong

Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder, yaitu data saham harian PT XL Axiata Tbk periode 1 Januari 2013 sampai dengan 30 September 2014 yang terdiri dari 455

16 th September 2011 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Agenda Laporan kegiatan usaha Perseroan untuk tahun 2011, Pengesahan Laporan Keuangan periode 1 Januari sampai