• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 2001:2008 Klausul 6.2 terhadap Siklus Sumber Daya Manusia di Departemen HRD pada PT Adetex-Banjaran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 2001:2008 Klausul 6.2 terhadap Siklus Sumber Daya Manusia di Departemen HRD pada PT Adetex-Banjaran."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Companies need an effective HR management system to help assign appropriate personnel to various tasks and to facilitate supervision of continuous improvement on the organization's intellectual assets. International Standards Organization (ISO) 9001:2008 is the requirement for quality management system where an organization must demonstrate its ability to consistently provide products or services to meet customer requirements, legal guidelines and regulations, and increase customer satisfaction through the implementation of effective systems, including continuous improvement process of the system and the assurance of compliance with customer and regulatory requirements applicable laws. Applying quality management system according to ISO 9001 requires documentation of operating procedures, training, internal audits, and corrective action procedures. Therefore, grab an ISO is very important for a company because the ISO has meaning and purpose to the progress of an agency in order to compete in international markets.

This study aims to collect, measure, create and observe the systems, procedures, information, problems, and help analyze the application of quality management system ISO 9001:2008 Clause 6.2 about the cycle of the human resources at human resources department in PT ADETEX-Banjaran, so the company can make the best decision for later can fix the deficiencies/weaknesses of the human resources information system that has been implemented in the company. The experiment was held at PT Adetex which has core business in textiles that are in the stage of implementation of ISO 9001:2008.The research method used in the preparation of this thesis is descriptive method with approach of case studies. Based on the nature, this research is descriptive analysis (qualitative). The data used are the primary data.

Based on research results obtained that: First, there are six stages of human resources information systems in the HR department, which in it there is SOP (standard operating procedures set forth in the job requirements as contained in clause 6.2). The second, there is a comparison of the role of ISO 9001:2008 with HR systems, critical points, SOP, SOP kindness, weakness of Employee Request Form and Training Needs. The third, not documentation control the process, but analysis of the performance of the process that should be the foundation for continuous improvement. The fourth, determine and provide the company's human resources department goals and work plans, competence and empowerment of HRD departments, to implement and maintain ISO 9001:2008 or within a certain period of time. Fifth, companies are still using and filling out forms manually and there are still many deficiencies in the manufacture of the form.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan membutuhkan sistem manajemen SDM yang efektif untuk memb=ntu menugaskan pegawai yang tepat ke berbagai tugas dan untuk memfasilitasi pengawasan perbaikan berkelanjutan (continual improvement) atas aset intelektual organisasi. International Standard Organization (ISO) 9001:2008 merupakan persyaratan untuk sistem manajemen mutu, dimana suatu organisasi harus menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten memberikan produk atau jasa dengan memenuhi persyaratan pelanggan, pedoman hukum dan peraturan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk proses perbaikan berkesinambungan (continual improvement) dari sistem dan jaminan kesesuaian dengan pelanggan dan persyaratan peraturan perundangan yang berlaku. Menerapkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan ISO 9001 memerlukan pendokumentasian prosedur operasi, pelatihan, audit internal, dan prosedur tindakan korektif. Oleh karena itu, meraih ISO sangat penting bagi suatu perusahaan karena ISO mempunyai arti dan tujuan untuk kemajuan suatu instansi agar dapat bersaing di pasar internasional.

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, mengukur, membuat dan mengamati sistem, prosedur, informasi, masalah, dan membantu menganalisis penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 klausul 6.2 terhadap siklus sumber daya manusia di departemen HRD pada PT ADETEX-Banjaran, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan yang terbaik untuk nantinya bisa memperbaiki kekurangan/kelemahan sistem informasi sumber daya manusia yang selama ini diterapkan di perusahaan. Penelitian dilaksanakan pada PT Adetex yang bergerak di bidang tekstil yang sedang dalam tahap implementasi ISO 9001:2008. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan sifat, penelitian ini bersifat descriptive analysis (kualitatif). Data yang digunakan adalah data primer.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: Pertama, terdapat 6 tahapan sistem informasi sumber daya manusia dalam departemen HRD, dimana di dalamnya terdapat SOP (di dalam SOP tertuang persyaratan-persyaratan pekerjaan sebagaimana terdapat pada klausul 6.2). Kedua, terdapat perbandingan peranan ISO 9001:2008 dengan sistem SDM, kritikal poin SOP, kebaikan SOP, kelemahan Form Kebutuhan Permintaan Karyawan dan Pelatihan. Ketiga, bukan dokumentasi yang mengendalikan proses, tetapi analisis terhadap kinerja proses yang harus menjadi landasan untuk peningkatan terus-menerus. Keempat, perusahaan menetapkan dan menyediakan sumber daya manusia, sasaran dan rencana kerja departemen, kompetensi dan pemberdayaan departemen HRD, untuk menerapkan dan atau memelihara ISO 9001:2008 dalam waktu periode tertentu. Kelima, perusahaan masih menggunakan dan mengisi formulir secara manual dan masih banyak ditemukan kekurangan dalam pembuatan formulir.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ...viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Perumusan Masalah ... 5

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Kegunaan Penelitian... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Sistem Informasi Akuntansi ... .7

2.1.1 Pengertian Sistem ... 7

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi ... 12

2.2Dokumen dan Catatan ... 14

2.2.1 Pengertian Dokumen dan Catatan/Rekaman ... 14

2.2.2 Peranan dan Penggolongan Formulir Dokumen ... 15

2.3Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ... 16

2.3.1 Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO (International Standard Organization) 9001:2008 ... 16

2.3.2 Sejarah ISO 9001:2008 ... 17

2.3.3 Karakteristik Umum Sistem Manajemen Mutu ... 19

2.3.4 Manfaat ISO 9001:2008 ... 20

2.3.5 Pendekatan Proses pada ISO 9001:2008 ... 20

2.3.6 Persesuaian dengan Sistem Manajemen Lain ... 21

2.3.6.1Pengertian Sistem Informasi SDM ... 24

2.3.6.2Keterkaitan antara SISDM dengan Aktivitas SDM ... 25

2.3.6.3Komponen Dasar Sistem Informasi SDM ... 25

2.3.6.4Sumber-sumber Informasi SDM ... 26

2.3.6.5Model Merancang Sistem Informasi SDM ... 28

2.3.7 Klausul (Pasal) Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ... 28

2.3.7.1Klausul 4.1 Persyaratan Umum ... 29

2.3.7.2Klausul 4.2 Persyaratan Dokumentasi ... 30

2.3.7.3Klausul 6.2 Sumber Daya Manusia ... 34

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.3.9 Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008... 41

2.3.9.1Ruang Lingkup ... 41

2.3.9.2Tahap-tahap Penerapan Sistem Manajemen Mutu ... 43

2.4Rerangka Pemikiran ... 46

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 47

3.1.1 Gambaran Umum Perusahan ... 47

3.1.1.1Sejarah Perusahaan ... 47

3.1.1.2Visi dan Misi Perusahaan ... 49

3.1.1.3Strategi Perusahaan... 49

3.1.1.4Sasaran Perusahaan... 50

3.1.1.5Nilai-nilai PT Adetex... 51

3.1.1.6Struktur Organisasi ... 51

3.2Metode Penelitian... 52

3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... .53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Departemen SDM PT Adetex... 54

4.1.1 Ketenagakerjaan ... 54

4.1.2 Sasaran kerja Departemen SDM... 55

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.4 Peran Departemen SDM dalam Membangun Organisasi ... 57

4.1.5 Kompetensi Departemen SDM ... 57

4.1.6 Pemberdayaan Karyawan ... 58

4.2Sistem Informasi SDM PT Adetex ... 59

4.2.1 Sistem Pengembangan Organisasi ... 59

4.2.2 Sistem Manajemen Ketenagakerjaan... 67

4.2.3 Sistem Manajemen Kinerja ... 84

4.2.4 Sistem Manajemen Kesejahteraan ... 88

4.2.5 Sistem Pelatihan dan Pengembangan ... 89

4.2.6 Sistem Manajemen Hubungan Ketenagakerjaan ... 96

4.3Pembahasan ... 97

4.3.1 Perbandingan Penerapan ISO 9001:2008 Khususnya dalam Departemen SDM Terhadap Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ... 101

4.3.1.1Dokumen ... 101

4.3.1.2SOP Penerimaan Karyawan Baru ... 102

4.3.1.3SOP Pelatihan dan Pengembangan ... 103

4.3.1.4Penyediaan Sumber Daya ... 104

4.3.1.5Pengukuran dan Pemantauan Proses ... 105

4.3.1.6Karyawan ... 106

4.3.1.7Manfaat ... 106

4.3.1.8Target ... 108

4.3.1.9Hambatan ... 108

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.3.2 Kritikal Poin dari SOP PT Adetex ... 110

4.3.3 Kebaikan SOP... 111

4.3.4 Persyaratan Pekerjaan ... 111

4.3.5 Rekomendasi ... 111

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan ... 113

5.2Saran ... 116

5.2.1Bagi Perusahaan ... 116

5.2.1.1Perekrutan ... 116

5.2.1.2Pelatihan dan Pengembangan ... 116

5.2.1.3Kepemimpinan ... 117

5.2.1.4Keterlibatan Orang-orang... 117

5.2.1.5Pendekatan Proses ... 118

5.2.1.6Peningkatan Terus-menerus ... 118

5.2.1.7Saran Lainnya... 119

5.2.2Bagi Peneliti Selanjutnya ... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 120

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengertian Sistem ... 7

Gambar 2.2 Karakteristik Dasar Sistem Terbuka ... 8

Gambar 2.3 Keterkaitan antara SISDM dengan Aktivitas SDM ... 25

Gambar 2.4 Model Merancang Sistem Informasi SDM ... 28

Gambar 2.5 Proses Untuk Mendapatkan Sumber Daya Manusia Sesuai Persyaratan35 Gambar 2.6 Rerangka Pemikiran ... 46

Gambar 4.1 Peran Departemen SDM dalam Membangun Organisasi ... 57

Gambar 4.2 SOP Penerimaan Karyawan Baru ... 76

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kemungkinan Isi Persyaratan Sistem ... 8

Tabel 2.2 Karakteristik Informasi Berguna dan Memiliki Arti Bagi Pengambilan Keputusan ... 12

Tabel 4.1 Data Jumlah Karyawan PT Adetex Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 54

Tabel 4.2 Data Jumlah Karyawan PT Adetex Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

Tabel 4.3 Rencana Struktur Organisasi Jabatan HRD/Personalia/Manager ... 61

Tabel 4.4 Rencana Struktur Organisasi Jabatan Ka. Bag. Pengembangan ... 63

Tabel 4.5 Rencana Struktur Organisasi Jabatan Ka. Bag. Ketenagakerjaan ... 65

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Melakukan Penelitian 2. Struktur Organisasi

3. Dokumen yang Berhubungan dengan Proses Perekrutan

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Suatu organisasi, tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baik segi

kuantitatif, kualitatif, strategi dan operasionalnya, maka organisasi/perusahaan itu

tidak akan mampu mempertahankan, mengembangkan dan memajukan

keberadaannya dimasa yang akan datang (Rivai, 2004:35).

Proses bisnis sumber daya manusia berkaitan dengan pembuatan dan

pengelolaan sistem informasi sumber daya manusia (SDM). Sistem sumber daya

manusia menyediakan alat untuk menyiapkan dan mengelola informasi yang relevan

dengan struktur organisasi. Daftar pekerjaan yang ada dalam organisasi,

daftar deskripsi pekerjaan, dan daftar kualifikasi yang diperlukan untuk suatu

pekerjaan adalah contoh dari informasi SDM yang berkaitan dengan struktur

organisasi. Sistem SDM menyediakan alat untuk memproses data karyawan, seperti

alamat karyawan, penggajian, dan riwayat pekerjaan/histori karyawan (Bodnar dan

Hopwood, 2004:292).

Menurut Romney dan Steinbart (2005:184-185) siklus SDM/penggajian adalah

rangkaian aktivitas bisnis berulang dan operasional pemrosesan data terkait yang

berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai. Berikut ini adalah

tugas-tugas yang lebih penting: (1) merekrut dan mempekerjakan pegawai baru, (2)

melatih, (3) memberikan tugas pekerjaan, (4) memberikan kompensasi (penggajian),

(5) mengevaluasi kinerja, (6) memberhentikan pegawai, secara sukarela atau dipecat.

Tugas 1 dan 6 dilakukan sekali untuk setiap pegawai, sementara tugas 2 hingga 5

(12)

2

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha tersebut. Di sebagian besar perusahaan, keenam aktivitas ini dipisahkan kedalam dua

sistem terpisah. Tugas keempat, memberikan kompensasi untuk pegawai, adalah

fungsi utama sistem penggajian. Sistem SDM melakukan kelima tugas lainnya.

Dalam banyak perusahaan, kedua sistem tersebut dipisahkan secara organisasional:

sistem SDM biasanya merupakan tanggung jawab direktur sumber daya manusia,

sementara kontroler mengelola sistem penggajian.

Mendesain sistem SDM dengan baik merupakan hal yang penting. Pengetahuan

dan keahlian para pegawai adalah aset yang berharga dan harus secara hati-hati

dikelola, dikembangkan, dan dipelihara. Perusahaan membutuhkan sistem

manajemen SDM yang efektif untuk membantu menugaskan pegawai yang tepat ke

berbagai tugas dan untuk memfasilitasi pengawasan perbaikan berkelanjutan

(continual improvement) atas aset intelektual organisasi.

International Standard Organization (ISO) 9001:2008 merupakan persyaratan

untuk sistem manajemen mutu, dimana suatu organisasi harus menunjukkan

kemampuannya untuk secara konsisten memberikan produk atau jasa dengan

memenuhi persyaratan pelanggan, pedoman hukum dan peraturan, serta

meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk

proses perbaikan berkesinambungan (continual improvement) dari sistem dan

jaminan kesesuaian dengan pelanggan dan persyaratan peraturan perundangan yang

berlaku (International Organization for Standardization).

Levine dan Toffel (2010) mengemukakan bahwa “Sistem manajemen mutu ISO

9001 memprediksi perubahan dalam hasil organisasi seperti profits. Outcomes

karyawan seperti pekerjaan, pendapatan (earnings), kesehatan (safety) dan perubahan

(13)

3

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha ISO memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi untuk penjualan, pekerjaan,

gaji, dan pendapatan tahunan rata-rata. Tingkat cedera sedikit menurun untuk

pengadopsi ISO 9001. Hasil ini memiliki implikasi untuk teori organisasi, manajer,

dan kebijakan publik”.

Hampir 900.000 organisasi di 170 negara telah mengadopsi standar sistem

manajemen mutu ISO 9001. Ini adalah sosok luar biasa mengingat bukti tentang

kurangnya efek standar pada praktek-praktek organisasi dan kinerja. Menerapkan

sistem manajemen mutu yang sesuai dengan ISO 9001 memerlukan

pendokumentasian prosedur operasi, pelatihan, audit internal, dan prosedur tindakan

korektif (Levine dan Toffel, 2010:978). Begitu juga dengan PT Adetex yang sudah

berdiri sejak tahun 1974 sampai sekarang tahun 2011, yaitu selama 37 tahun, dalam

usia ini seharusnya perusahaan sudah matang dan bisa lebih ekspansi, tetapi hingga

sekarang banyak masalah-masalah yang terjadi pada internal perusahaan, seperti

pemotongan gaji karyawan, 848 pekerja di PHK/dirumahkan, dan seluruh operasi

produksi dihentikan pada PT Adetex Spun I di kecamatan Teras, Kabupaten

Boyolali, Jawa Tengah (dilansir dari situs www.kompas.com, Senin, 10

November 2008, jam 16:31 WIB), terdapat permasalahan pada kartu absensi

seorang karyawan dan melakukan manipulasi data, menitipkan kartu absensi kepada

orang lain, dengan alasan untuk untuk efisiensi waktu pulang (Direktori Putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia, PUTUSAN No. 352 K/Pdt.Sus/2009, hal

4), makanan yang ditanggung perusahan seperti tidak layak makan, sering ada

produk cacat, hilang, tidak sesuai standar, dokumen-dokumen penting perusahaan

sering hilang dan berantakan. PT Adetex selama 37 tahun tidak dapat mendeteksi dan

(14)

4

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha berlangsung. Hal ini dikarenakan tidak ada standar praktik terbaik untuk mendeteksi

dan mengendalikan sistem, informasi, proses, prosedur dan tidak adanya

pemeriksaan khususnya di bagian departemen Sumber Daya Manusia.

ISO 9001 versi 2008 ini bisa membuat keadaan perusahaan khususnya internal

perusahaan semakin membaik untuk memandu proses perbaikan di seluruh proyek,

divisi atau seluruh organisasi, khususnya pada departemen yang sering bermasalah

yaitu departemen sumberdaya manusia.

Menurut Syukur (2010:47) ISO 9001:2008 membuat sistem kerja yang

terdokumentasi dan praktek–praktek standar untuk manajemen sistem, yang

bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa)

terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan

tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

ISO 9001:2008 tidak hanya merupakan jaminan tentang mutu produk, tetapi juga

terhadap seluruh proses produksinya mulai dari pemilihan bahan baku, sumber daya

manusia, pengolahan, peralatan sampai dengan pembuangan limbah industrinya.

Sertifikat ISO 9001:2008 juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kebijakan,

prosedur, dan instruksi kualitas yang telah direncanakan dengan baik.

Mendapat Sertifikat Nasional Indonesia (SNI) ISO 9001:2008 bertaraf

internasional adalah dengan berkerja keras dan juga kerjasama karyawan/karyawati

yang baik. Perolehan sertifikasi tersebut akan membantu perusahaan di dalam

kinerja rutin PT ADETEX dalam menunjukkan tingkat pencapaian antara rencana

kerja dengan hasil kerja, permasalahan di bidang keorganisasian dan sumber daya

(15)

5

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Oleh karena itu, meraih ISO sangat penting bagi suatu perusahaan karena ISO

mempunyai arti dan tujuan untuk kemajuan suatu instansi agar dapat bersaing di

pasar internasional.

Dari penjelasan diatas, penulis tertarik untuk mengangkat judul “Analisis

Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Klausul 6.2 terhadap

Siklus Sumber Daya Manusia di Departemen HRD pada PT

ADETEX-Banjaran”

1.2Perumusan Masalah

Rumusan masalah adalah bagaimana analisis penerapan sistem manajemen mutu

ISO 9001:2008 klausul 6.2 pada siklus sumber daya manusia di departemen HRD

pada PT ADETEX-Banjaran.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, mengukur,

membuat dan mengamati sistem, prosedur, informasi, masalah, dan membantu

menganalisis penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 klausul 6.2 pada

(16)

6

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan,

antara lain:

1. Bagi peneliti, berguna untuk menambah pengetahuan, baik teori maupun praktik

selama melaksanakan penelitian, khususnya berkaitan dengan analisis penerapan

sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 klausul 6.2 pada siklus sumber daya

manusia di departemen HRD pada PT ADETEX-Banjaran.

2. Sebagai bahan masukan kepada perusahaan khususnya dalam mengambil

keputusan yang terbaik untuk nantinya bisa memperbaiki kekurangan/kelemahan

sistem informasi sumber daya manusia yang selama ini diterapkan di perusahaan

khususnya berkaitan dengan analisis penerapan sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 klausul 6.2 pada siklus sumber daya manusia di departemen HRD

pada PT ADETEX-Banjaran.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi keilmuan

dibidang sistem informasi akuntansi dan bidang manajemen serta membantu

memberikan informasi kepada perusahaan lain yang ingin melakukan analisis

penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 klausul 6.2 di departemen

(17)

113

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

a. Terdapat 6 tahapan sistem informasi sumber daya manusia dalam departemen

HRD, dimana di dalamnya terdapat SOP (di dalam SOP tertuang

persyaratan-persyaratan pekerjaan sebagaimana terdapat pada klausul 6.2).

b. Terdapat perbandingan peranan ISO 9001:2008 dengan sistem SDM, kritikal

poin SOP, kebaikan SOP, kelemahan Form Kebutuhan Permintaan Karyawan

dan Pelatihan.

c. Bukan dokumentasi yang mengendalikan proses, tetapi analisis terhadap

kinerja proses yang harus menjadi landasan untuk peningkatan terus-menerus.

d. Dengan pendekatan proses (setiap aktivitas, sekumpulan aktivitas, yang

menggunakan sumber daya untuk mentransformasikan input menjadi output

dipertimbangkan suatu proses), perusahaan dapat memberikan perhatian

terhadap definisi dari proses, sekuens, dan interaksi dari proses-proses.

Perusahaan dapat mengidentifikasikan, menerapkan, mengelola dan

meningkatkan terus-menerus efektivitas dari proses yang diperlukan untuk

sistem manajemen kualitas, serta mengelola interaksi diatara proses-proses

agar mencapai tujuan organisasi khususnya pada Departemen HRD.

Pendekatan proses pada perusahaan juga mencapai siklus dinamik

(perusahaan pada umumnya, departemen HRD secara khusus) dari

peningkatan terus menerus dan memberikan hasil-hasil yang signifikan

kepada organisasi, terutama dalam bentuk kinerja karyawan, reduksi cost

(18)

114

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha e. Perusahaan ingin menunjukkan kesesuaian terhadap persyaratan ISO

9001:2008, untuk tujuan sertifikasi/registrasi kontraktual atau alasan lain

perlu memberikan bukti-bukti obyektif (data yang mendukung keberadaan

atau membuktikan sesuatu, yang dapat diperoleh melalui observasi,

pengukuran, pengujian, contoh: form Penilaian Kinerja Karyawan) tentang

efektivitas dari proses-proses dan implementasi sistem majemen kualitas.

f. Perusahaan menetapkan dan menyediakan sumber daya manusia, sasaran dan

rencana kerja departemen, kompetensi dan pemberdayaan departemen HRD,

untuk menerapkan dan atau memelihara ISO 9001:2008 dalam waktu periode

tertentu.

Departemen HRD membuat dan menerapkan rencana pengembangan

sumber daya berdasarkan visi dan misi perusahaan di masa yang akan datang,

hal ini juga dapat berupa peningkatan komitmen dan peningkatan keterlibatan

karyawan. Departemen HRD harus memastikan bahwa kompetensi yang

dibutuhkan sesuai dengan pengoperasian organisasi yang efektif. Departemen

HRD memastikan bahwa siapa pun yang memiliki tanggung jawab adalah

kompeten sesuai dengan pendidikan, pelatihan, keahlian, dan pengalaman

(sesuai SOP dan Standar perusahaan). Departemen HRD juga harus

mempertimbangkan hasil analisis kebutuhan sekarang dan juga kompetensi

yang diharapkan sebagai hasil perbandingan pada kompetensi pada

perusahaan, pertimbangan tersebut antara lain:

1) permintaan perekrutan dari departemen lain yang dihubungkan

dengan rencana kerja HRD, sasaran kerja HRD, seperti persyaratan

(19)

115

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 2) Evaluasi hasil kompetensi individu personel dengan kinerja aktivitas

yang didefinisikan.

Kompetensi yang dibutuhkan tersebut tidak terlepas dari

proses rekrutmen, kualifikasi, dan pelatihan. Karena itu, kebutuhan

untuk meningkatkan keterlibatan karyawan perlu ditentukan. Jika

kompetensi yang diperoleh belum memadai, perlu dilakukan

pelatihan. Pelatihan karyawan juga sangat dibutuhkan bagi mutu

dalam rangka meningkatkan kepedulian mereka terhadap mutu. Maka,

sebagai bukti, rekaman pelatihan perlu dipelihara.

Perencanaan pelatihan harus mempertimbangkan: pengalaman

karyawan, pengetahuan, keahlian dalam memimpin, penyelesaian

masalah, kemampuan komunikasi, kultur dan budaya, kreativitas dan

inovasi. Perencanaan pelatihan juga mencakup: sasaran pelatihan,

program dan metode yang digunakan, sumber daya yang dibutuhkan,

identifikasi kebutuhan pendukung internal, evaluasi dalam lingkup

peningkatan kompensasi karyawan, pengukuran keefektifan dan

dampak yang diperoleh organisasi.

Sedangkan untuk pemberdayaan karyawan, departemen HRD

memfasilitasi keterlibatan karyawan dalam pegambilan keputusan dan

memberikan motivasi melalui pengakuan dan penghargaan atas

kinerja yang baik.

g. Perusahaan masih menggunakan dan mengisi formulir secara manual dan

tidak menggunakan software (alat untuk mengintegrasikan) pada setiap

(20)

116

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

5.2. Saran

5.2.1. Bagi Perusahaan

5.2.1.1Perekrutan

Perlu merancang dan mengusulkan untuk dokumen dan hal-hal yang tidak

terdapat yaitu:

1. Manual Kualitas (Quality Manual) dan Prosedur Kualitas (Quality

Procedure).

2. Sasaran Mutu, Kebijakan Mutu dan Rencana Kualitas departemen HRD.

3. Standar Minimum Skill (SMS).

4. Sikap-sikap dasar karyawan (Standard Grooming/Penampilandan Standard

Attitude/Perilaku).

5.2.1.2Pelatihan dan Pengembangan

Perlu merancang dan mengusulkan untuk dokumen dan hal-hal yang tidak

terdapat yaitu:

a. Manual Kualitas, Instruksi Kerja Pelatihan dan Pengembangan.

b. Kebutuhan-kebutuhan Pelatihan dan Sasaran yang akan dicapai dari adanya

Pelatihan.

c. Program Pelatihan (Agenda/Materi Pelatihan).

d. Metode Pelatihan dan Prinsip Belajar.

(21)

117

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

5.2.1.3Kepemimpinan

a. Perusahaan harus meminimumkan kesalahan komunikasi diantara

tingkat-tingkat dalam organisasi, khususnya tingkat-tingkat-tingkat-tingkat/bagian-bagian dalam

departemen HRD sendiri.

b. Penetapan target dan sasaran yang menantang untuk setiap bulannya, bahkan

setiap hari di departemen HRD.

c. Departemen HRD juga harus menyiapkan orang-orang dengan

sumber-sumber daya yang diperlukan dan kebebasan bertindak dengan tanggung

jawab dan akuntabilitas, agar semua aktivitas yang terdapat di departemen

HRD menjadi lebih transparan, yang merupakan komponen dari sistem

sumber daya manusia.

d. Harus ada penciptaan inspirasi, mendukung dan menghargai kontribusi

orang-orang dalam organisasi.

5.2.1.4Keterlibatan Orang-orang

a. Orang-orang harus memahami tentang pentingnya kontiribusi dan peranan

mereka dalam organisasi.

b. Orang-orang akan mampu mengidentifikasi kendala-kendala yang

menghambat kinerja mereka.

c. Orang-orang harus secara aktif mencari kesempatan-kesempatan untuk

meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan pengalaman.

d. Perusahaan harus membuat suatu forum diskusi, dimana orang-orang secara

(22)

118

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha e. Perusahaan juga harus menerapkan employee involvement (keterlibatan

karyawan), dimana para karyawan dapat turut berpartisipasi atau

diikutsertakan dalam pengambilan suatu keputusan berkaitan dengan area

kerja atau cara mereka beroperasi dalam menjalankan pekerjaannya, termasuk

memberikan saran atau masukan bagi perusahaan dalam rangka menciptakan

suatu peningkatan berkesinambungan, perencanaan dan perumusan tujuan

atau sasaran kualitas khususnya di Departemen HRD, maupun dalam

melakukan penilaian performansi.

5.2.1.5Pendekatan Proses

Perusahaan harus dapat mengintegrasikan sekuensial dari orang, material,

metode, mesin, dan peralatan, dalam lingkungan guna menghasilkan nilai tambah

output bagi pelanggan.

5.2.1.6Peningkatan Terus-menerus

a. Harus memiliki langkah konsolidasi yang progresif, menanggapi

perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan, dan menjamin evolusi

dinamik dari sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008.

b. Pemberian pelatihan kepada orang-orang tentang metode dan alat-alat

(23)

119

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

5.2.1.7Saran Lainnya

a. Menerapkan teknik statistik dan dalam melakukan pemantauan (membuat

grafik peningkatan kinerja karyawan, jadi, bukan hanya berdasarkan kriteria

penilaian kinerja saja), pengukuran, dan pengendalian terhadap proses-proses

yang terdapat dalam perusahaan secara umum dan departemen HRD secara

khusus. Dengan mempelajari variasi yang terjadi, diharapkan perusahaan

dapat mengetahui penyebab kinerja kurang baik dan mampu memperbaiki

sistem kinerja menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

b. Mengevaluasi laporan-laporan kompensasi, untuk memperoleh seberapa

besar setiap karyawan dibayar, biaya-biaya kompensasi keseluruhan, biaya

financial dari setiap kenaikan-kenaikan gaji dan perubahan kompensasi

lainnya.

5.2.2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat mencoba melakukan penelitian pada

perusahaan yang berbeda dengan menghubungkan antara ISO 9001:2008 dengan

(24)

120 DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Bodnar, George H. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedelapan. Jakarta: PT

Indeks Kelompok Gramedia.

Bodnar, George H. 2004. Accounting Information System, 9th Edition. New Jersey:

Pearson Education, Inc.

Diana, Anastasia. dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi

Akuntansi:Perancangan, Proses dan Penerapan. Bandung: Andi Publisher.

Djatmiko, Budi. H.M. dan Jumaedi, Heri. 2011. Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

Bandung: STEMBI-Bandung Business School.

Gasperz, Vincent. 2005. ISO 9001:2000 and Countinual Quality Improvement. Edisi

kelima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia:

Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, Peningkatan Produktivitas

Pegawai. Jakarta: PT Grasindo.

HM., Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan

Terstruktur teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

HM., Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Indranata, Iskandar. 2006. Terampil dan Sukses Melakukan Audit Mutu Internal ISO

9001:2000. Bandung: CV Alfabeta.

(25)

121 DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha

Levine, David I. dan Michael W.Toffel. 2010. Quality Management and Job

Quality:How the ISO 9001 Standard for Quality Management Systems Affect

Employees and Employers. Management Science. 56(6): 978-996.

Marimin. Hendri Tanjung dan Haryo Prabowo. 2006. Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo.

Moh Nazir. 2003. Metode Penelitian.. Cetakan Keempat. Jakarta: Ghalia Indonesia

Anggota IKAPI.

Pinontoan, Marion. dan Bonnie Soeherman. 2008. Designing Information System.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Purwono, Djoko M. (Juni, 2009), 18:28

http://emdepurwono-sharing.blogspot.com/2009/06/beda-dokumen-dan-rekaman.html.

Puspitawati, Lilis. dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Republik Indonesia. 2009. PUTUSAN Direktori Putusan Mahkamah Agung, No. 352

K/Pdt.Sus/2009, hal 4.

Rivai, Veithzal. 2004, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan : dari

teori ke praktek, Jakarta: Radja Grapindo Persada.

Rivai, Veithzal. dan Sagala, Jauvani Ella. 2010. Manajemen sumber daya manusia

untuk perusahaan: dari teori ke praktik. Jakarta: Rajawali Pers.

Romney, Marshall B.dan Paul John Steinbart, Paul John. 2005;2006. Accounting

Information System-Sistem Informasi Akuntansi, Buku 1-Edisi 9.

(26)

122 DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart, Paul John. 2005. Accounting

Information System-Sistem Informasi Akuntansi, Buku 2-9th Edition.

Jakarta:Salemba Empat.

Setyawan, Wawan. (5/09/2009),

http://www.infometrik.com/2009/09/sertifikasi-iso-90012008-seberapa-sulit/.

Suardi, Rudi.2004.Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan Implementasi Total

Quality Management. Jakarta: PPM.

Susilo, Willy. 2003. Audit Mutu Internal. Edisi Bahasa Indonesia. Bandung:

Varqistatama Binamega.

Syukur, Agus. 2010. 5R,ISO 9001:2008 dan Poka Yoke. Yogyakarta: Kata Buku

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan pada dplat nomor Indonesia, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan algoritma adaboost dan mathematical morphology lebih akurat

Dalam rumusan masalah penulis menetapkan permasalahan yang akan diteliti yaitu tentang gangguan pada jaringan menengah 20 KV Area Ciputat dilihat dan diperoleh dari

Terdapat pertanyaan dari penyedia yang meminta penjelasan terhadap dokumen pengadaan paket pekerjaan Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor Polresta Denpasar Tahun

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas yaitu opini audit Going Concern (OGC), pergantian manajemen (CEO), ukuran KAP (KAP),

This research work deals with implementation of fuzzy classifier; Possibilistic c-Means (PCM) with and without kernel based approach, using temporal data of Landsat

(Meninggal Dunia / Cacat Total - Pembebasan - Terminal Illness / Penyakit Kritis / Rawat Inap - Rawat Jalan) *disesuaikan dengan jenis pengajuan klaim. Formulir Klaim

Saat observasi pendahuluan hari Kamis, tanggal 3 Mei 2012, yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 7 Kota Cirebon bahwa menurut keterangan wawancara dengan 2

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku, maka sesuai dengan Surat