• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL FAKTOR RISIKO ATHEROSKLEROSIS PADA KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ST-SEGMENT ELEVASI DI RSUP DR. KARIADI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL FAKTOR RISIKO ATHEROSKLEROSIS PADA KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ST-SEGMENT ELEVASI DI RSUP DR. KARIADI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL FAKTOR RISIKO ATHEROSKLEROSIS PADA

KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN

ST-SEGMENT ELEVASI DI RSUP DR. KARIADI

LAPORAN HASIL PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar sarjana Studi Strata-1 Kedokteran Umum

GIBRAN RINALDI MUHAMMAD 22010111130068

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

i

PROFIL FAKTOR RISIKO ATHEROSKLEROSIS PADA

KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN

ST-SEGMENT ELEVASI DI RSUP DR. KARIADI

LAPORAN HASIL PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar sarjana Studi Strata-1 Kedokteran Umum

GIBRAN RINALDI MUHAMMAD 22010111130068

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, laporan hasil karya tulis ilmiah yang berjudul Profil Faktor Risiko Atherosklerosis pada Kejadian Infark Miokard Akut dengan

ST-segment Elevasi di RSUP Dr. Kariadi ini dapat diselesaikan. Penulisan

karya tulis ilmiah ini dilakukan guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, peneliti mendapatkan berbagai dukungan, bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada :

1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar serta meningkatkan pengetahuan keahlian. 2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan keahlian.

3. Direktur utama RSUP dr. Kariadi Semarang yang telah member izin dan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di RSUP dr. Kariadi Semarang.

4. dr. Pipin Ardhianto, Sp.JP, FIHA selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, memberi bimbingan, ilmu, arahan, dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 5. dr. Novi Anggriyani, Sp.JP, FIHA selaku ketua penguji dan dr. Trianggoro

Budisulistyo, Sp.S(K) selaku penguji yang telah memberikan kritik dan masukan untuk karya tulis ilmiah ini agar menjadi lebih baik.

(6)

v

7. Saudara-saudara tersayang Rizal Sadali Muhammad dan Arge Raviadi Muhammad yang terus menghibur, memberi semangat, dukungan, doa, dan bantuan tiada henti.

8. Sahabat-sahabat penulis yang selalu ada untuk memberikan bantuan dan semangat dalam proses penelitian maupun penulisan karya tulis ilmiah ini. 9. Rekan sahabat jantung, Feby Tegar Ksatria, Galih Prakasa Adhyatma, Rizky Syahriar Syoufana, dan Ainurrizqi Intan Puspitasari atas dukungan dan kerjasama yang luar biasa.

10.Annisa Susilowati, yang telah banyak membantu, meluangkan waktu, tenaga, pikiran, memberi dukungan, motivasi, dan doa kepada penulis. 11.Teman-teman FK UNDIP 2011 Medallion, yang telah banyak membantu

selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

12.Staf bagian rekam medik RSUP Dr. Kariadi Semarang yang telah mempersilahkan dan memberi kesempatan kepada peneliti untuk mengambil data penelitian di Instalasi Rekam Medis RSUP dr. Kariadi Semarang.

13.Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari sempurna, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan berkat dan rahmat yang berlimpah untuk kita semua.

Semarang, 8 Juli 2015

(7)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.3 Tujuan penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan umum ... 4

1.3.2 Tujuan khusus ... 4

1.4 Manfaat penelitian ... 5

1.5 Keaslian penelitian ... 5

BAB I TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.2 ST-Segment Elevasi Miokard Infark (STEMI) ... 9

2.2.1 Faktor risiko ... 9

(8)

vii

2.2.1.2 Modifiable ... 11

2.2.2 Patofisiologi STEMI ... 16

2.2.2.1 Patofisiologi fungsi sistole ... 18

2.2.2.2 Patofisiologi fungsi diastol ... 19

2.2.2.3 Regulasi sirkulasi ... 19

2.2.2.4 Remodelling ventrikel ... 20

2.2.3 Gejala dan diagnosis STEMI ... 20

BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP ... 23

3.1 Kerangka teori ... 23

3.2 Kerangka konsep ... 24

BAB IV METODE PENELITIAN ... 25

4.1 Ruang ingkup penelitian. ... 25

4.2 Tempat dan waktu penelitian ... 25

4.2.1 Tempat Penelitian ... 25

4.2.2 Waktu Penelitian ... 25

4.3 Jenis dan rancangan penelitian ... 25

4.4 Populasi dan sampel penelitian ... 25

4.4.1 Populasi target ... 25

4.4.2 Populasi terjangkau ... 25

4.4.3 Sampel penelitian ... 26

4.5 Variabel penelitian ... 26

4.6 Definisi operasional variabel... 27

4.7 Cara pengumpulan data ... 28

4.7.1 Alat penelitian ... 28

4.7.2 Jenis data ... 28

4.8 Alur penelitian ... 29

4.9 Analisis data ... 29

4.10 Etika penelitian... 30

4.11 Jadwal penelitian ... 30

BAB V HASIL PENELITIAN... 31

(9)

viii

5.2 Gambaran umum pasien STEMI di RSUP dr. Kariadi Semarang ... 31

5.2.1 Proporsi jenis kelamin pada kejadian STEMI ... 31

5.2.2 Proporsi usia pada kejadian STEMI ... 32

5.2.3 Proporsi sebaran faktor risiko atherosklerosis pada kejadian STEMI . 33 BAB VI PEMBAHASAN ... 37

6.1 Proporsi jenis kelamin pada kejadian STEMI ... 37

6.2 Proporsi usia pada kejadian STEMI ... 38

6.3 Faktor risiko atherosklerosis pada kejadian STEMI ... 39

6.3.1 Dislipidemia ... 39

6.4 Proporsi sebaran faktor risiko atherosklerosis pada kejadian STEMI . 47 6.5 Keterbatasan penelitian ... 49

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 50

7.1 Simpulan ... 50

7.2 Saran ... 51

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Keaslian penelitian ... 5

Tabel 2.Definisi operasional ... 27

Tabel 3.Jadwal penelitian ... 30

Tabel 4.Proporsi jenis kelamin pada kejadian STEMI... 32

Tabel 5.Proporsi usia pada kejadian STEMI... 33

Tabel 6.Proporsi usia pada kejadian STEMI berdasarkan jenis kelamin ... 33

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance ... 59

Lampiran 2. Surat ijin penelitian dan peminjaman data rekam medik ... 60

Lampiran 3. Surat pernyataan penelitian di RSUP dr Kariadi ... 61

Lampiran 4. Data output SPSS hasil analisis ... 62

(13)

xii

DAFTAR SINGKATAN

ACE : Angiotensin Converting Enzyme

ARB : Angiotensin Receptor Blocker

BNP : B-type Natriuretic Peptide

CAD : Coronary Artery Disease

CFR : Case Fatality Rate

CPPT : Coronary Primary Prevention Trial

CRT : Cardiac Resynchronization Therapy

CVA : Cerebro Vascular Accident

DAPT : Dual Anti Platelet Therapy

DM : Diabetes Mellitus

ECG : Electrocardiograph

EKG : Elektrokardiogram

EMS : Emergency Medical Service

FMC : First Medical Contact

HDL : High Density Lipoprotein

IMA : Infark Miokard Akut

IMT : Indeks Massa Tubuh

KEK : Komite Etik Penelitian Kesehatan

LBBB : Left Bundle Branch Block

LDL : Low Density Lipoprotein

NCEP : National Cholesterol Education Program

NSAID : Non Steroid Anti Inflammatory Drugs

NSTEMI : Non ST-segment Elevation Myocardial Infarction

(14)

xiii

PCI : Percutaneous Coronary Intervention

PCWP : Pulmonary Capillary Wedge Pressure

PJK : Penyakit Jantung Koroner

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

SKA : Sindroma Koroner Akut

STEMI : ST-segment Elevation Myocardial Infarction

TIMI : Thrombolytic in Myocardial Infarction

(15)

xiv ABSTRAK

Latar Belakang Infark Miokard Akut (IMA) adalah keadaan suplai darah ke

jantung terhenti sehingga sel otot jantung mengalami kematian. IMA menjadi penyebab kematian utama di beberapa negara dan prevalensinya terus meningkat. Infark Miokard Akut dengan ST-segment Elevasi (STEMI) merupakan bagian dari IMA yang prevalensinya meningkat. Pada sebagian pasien IMA tidak memunculkan gejala dan sering menyebabkan kematian mendadak. Faktor risiko yang berkaitan dengan kejadian IMA memerlukan perhatian lebih.

Tujuan Menganalisis karakteristik faktor risiko atherosklerosis yang ditemukan

pada pasien infark miokard akut dengan ST-segmen elevasi (STEMI) di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Metode Penelitian ini deskriptif observasional. Data penelitian diambil dari rekam

medik pasien STEMI yang dirawat inap di RSUP dr. Kariadi Semarang pada tahun 2014 dengan metode total sampling.

Hasil 188 pasien mengalami STEMI, 126 pasien laki-laki (67,02%), 62 pasien

perempuan (32,98%). Usia 16-25 tahun terdapat 1 kasus (0,5%), proporsi 1 pasien laki-laki. Usia 26-45 tahun terdapat 18 kasus (9,6%), proporsi 12 laki-laki dan 6 perempuan. Usia 46-65 tahun terdapat 113 kasus (60,1%), proporsi 85 laki-laki dan 28 perempuan. Usia >65 tahun terdapat 56 kasus (29%), proporsi 28 laki-laki dan 28 perempuan. 136 pasien dislipidemia (72,3%). 132 pasien hipertensi (70,2%). 83 pasien DM (44,1%). 61 pasien overweight dan obesitas (32,5%). 44 pasien dengan riwayat penyakit keluarga (23,4%). 92 pasien dengan riwayat merokok (48%). 6 pasien (3,2%) tanpa faktor risiko. 30 pasien (16%) dengan 1 faktor risiko. 67 pasien (35,6%) dengan 2 faktor risiko. 51 pasien (27,1%) dengan 3 faktor risiko. 29 pasien (15,4) dengan 4 faktor risiko. 5 pasien (2,7%) dengan 5 faktor risiko.

Kesimpulan (1)angka kejadian STEMI lebih banyak pada laki-laki (67,02%)

daripada perempuan (32,98%). (2)usia rerata perempuan (60 tahun) yang mengalami STEMI cenderung lebih tua daripada laki-laki (45 tahun). (3)urutan faktor risiko yang paling sering sampai paling jarang ditemukan pada pasien STEMI adalah dislipidemia (72,3%), hipertensi (70,2%), merokok (48,9%), diabetes mellitus (44,1%), overweight dan obesitas (32,5%), riwayat keluarga (23,4%).

(16)

xv

ABSTRACT

Background Acute myocardial infarction (AMI) occurs when blood flow to the the heart is stopped and causing damage to the heart muscles. AMI is the leading cause of death in several countries, and its prevalence continues to increase. ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI) is one type of AMI which prevalence increases. In most cases of AMI do not display clinical symptoms and often cause sudden death. Therefore, the risk factors associated with the incidence of AMI requires further attention.

Objective To analyze the characteristics of risk factors for atherosclerosis were found in the patients with ST-segment elevation myocardial infarction at dr. Kariadi Semarang Central Hospital.

Methods This study uses descriptive observational method. Data were taken from the medical record of STEMI patients who are hospitalized in the dr. Kariadi Semarang Central Hospital in 2014 with a total sampling method.

Results 188 patients diagnosed with STEMI, with the proportion of 126 male (67.02%), and 62 female (32.98%). 1 case (0.5%) at the age of 16-25, 1 male. 18 cases (9.6%) at the age of 26-45, 12 male and 6 female. 113 cases (60.1%) at the age of 46-65, 85 male and 28 female. 56 cases (29%) at the age of >65, 28 male and 28 female. 136 patients with dyslipidemia (72,3%). 132 patients with hypertension (70,2%). 83 patients with diabetes mellitus (44,1%). 61 patients with overweight and obesity (32,5%). 44 patients with familial history (23,4%). 92 patients with history of smoking (48%). 6 patients (3.2%) with no risk factors. 30 patients (16%) with 1 risk factor. 67 patients (35.6%) with two risk factors. 51 patients (27.1%) with three risk factors. 29 patients (15.4) with four risk factors. 5 patients (2.7%) with five risk factors.

Conclusions (1) The incidence of STEMI more in males (67.02%) than women (32.98%).(2) The average age of women (60 years) who diagnosed with STEMI tended to be older than men (45 years).(3) The order of the most common to the most rare risk factors that were found in patients with STEMI is dyslipidemia (72.3%), hypertension (70.2%), smoking (48.9%), diabetes mellitus (44.1%), overweight and obesity (32.5%), family history (23.4%).

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga skripsi dengan judul “ STUDI

Syukur Alhamdulillahirobil’alamin, selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, inayah serta barokah-Nya kepada penulis sehingga

Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah ini yang berjudul

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehinga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (SKRIPSI) dengan judul ”ANALISIS

Pertama sekali saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah saya yang berjudul

jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. 2) Data pemeriksaan laboratorium yang pernah dilakukan pasien seperti kadar gula darah sewaktu, kadar gula darah puasa, kadar kolesterol,

Risk factors for myocardial infarction in women and men: insights from the INTERHEART study, European Heart Journal.. Available from: