• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 1000905 Abstrack

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 1000905 Abstrack"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Niar Riska Agustriani, 2014

Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun 1993-2006

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

(2)

Niar Riska Agustriani, 2014

Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun 1993-2006

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kata Kunci : HAM, Komisi Nasional HAM, Orde Baru, dan Reformasi

ABSTRACT

(3)

Niar Riska Agustriani, 2014

Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun 1993-2006

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Pelanggaran HAM dan Pelanggaran HAM berat yang dimaksud disini Pasal 1 ayat (6) Undang-undang No.39 Tahun 1999 tentang HAM dengan pelanggaran hak asasi manusia

Instrumen HAM biasanya berupa peraturan perundang-undangan dan lembaga-lembaga penegak hak asasi manusia, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Pengadilan

Isu HAM (Hak Asasi Manusia) yang mencuat kepermukaan bukan saja berkait dengan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintahan pada masa lalu, seperti

1993 serta hasil Lokakarya Nasional HAM II yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia, Komisi Nasional Hak-hak Asasi Manusia dan PBB pada tanggal 24-26

Ø Komisi berkesimpulan bahwa pejabat senior militer Indonesia, polisi dan pemerintahan sipil terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pelanggaran hak

Dalam sudut pandang HAM aborsi dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia karena dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Hak Asasi Manusia disebutkan

Dalam kasus ini terdapat dua pelanggaran Hak asasi manusia, pertama pelanggaran HAM oleh presiden Mesir sendiri yang kedua pelanggaran HAM yang dilakukan rakat mesir karena

"Quo Vadis Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Melalui Jalur Non Yudisial", Jurnal Jurisprudence,