• Tidak ada hasil yang ditemukan

CABANG LAPAS KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS SUMUT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CABANG LAPAS KLAS I TANJUNG GUSTA MEDAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS SUMUT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB IV

BATASAN DAN ANGGAPAN

4.1 BATASAN

1. Bangunan Cabang Lembaga Pemasyarakatan klas I Kabupaten Padang Lawas merupakan bangunan fasilitas sosial untuk kegiatan pembinaan nerapidana dengan latar belakang kriminalitas maupun tindak pidana yang mempunyai lingkup pelayanan Sumatera Utara keseluruhan.

2. BAPAS Padang Lawas harus mampu menampung aktifitas yang nantinya akan berlangsung, seperti kegiatan pemasyarakatan, pembinaan moral maupun pendidikan keterampilan. 3. BAPAS Padang Lawas merupakan Lembaga Pemasyarakatan dengan pengembangan bentuk

pola hunian dengan maksimum security.

4. BAPAS ini nantinya diharapkan dapat menjawab permasalahan sebelumnya ( Pada Lapas Tanjung Gusta Medan) terhadap pembinaan klasifikasi kejahatan kriminal, narkoba maupun tindak pidana berat. Maupun sistem pengadaan sarana dan prasarana.

5. Terdapat beberapa pendekatan pemilihan tapak khusus serta tentang unit bangunan BAPAS berdasarkan Kepmen No.M.01.PL.01.01 Tahun 2003

6. Tidak ada batasan pengembangan lahan

7. Penentuan kapasitas BAPAS dititikberatkan pada ketentuan maksimal tampungan penghuni lapas pada standar LAPAS Klas I yaitu kapasitas maksimal 1500 orang.

8. Standar dan pesyaratan bangunan yang ada, baik bersifat umum maupun khusus berdasarkan pada studi literatur dan disesuaikan dengan hasil studi banding dan asumsi yang dikuatkan dengan kajian teori.

(2)

31 4.2 ANGGAPAN

1. Merupakan Proyek Pemerintah SUMUT (kurun waktu 2015-2020)

2. Indonesia dianggap sudah perlu memperhatikan masalah internal pada lapas berupa overkapasitas, tidak terpenuhi kebutuhan pemasyarakatan dalam LAPAS , dan hal lainnya seiring banyaknya pemberitaan di media elektronik tentang keadaan LAPAS yang buruk. 3. Kemampuan pegawai/ petugas LAPAS saat ini sudah dianggap mampu dapat memenuhi tugas

pekerjaannya dalam pembinaan narapidana apabila BAPAS ini terlaksana walaupun letak BAPAS jauh dari pusat kota Medan.

4. Data yang digunakan sebagai dasar perencanaan dan perancangan dianggap memenuhi persyaratan hingga sepuluh tahun mendatang.

5. Prasarana pendukung antara lain jaringan jalan, jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan telepon dianggap telah ada pada tapak yang direncanakan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan hubungan pekerjaan, peran PMO, pelayanan kesehatan, dukungan keluarga dan diskriminasi terhadap ketidakteraturan

1) Perusahaan AJB Bumiputera adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak pada asuransi jiwa, pengalaman yang diberikan sudah dari tahun 1912 membuktikan bahwa

Adapun narasumber dalam penelitian ini yaitu Anon¸ Harry Fandinus, dan Ligorius Niang (Tokoh Masyarakat). Sumber data yang diambil adalah saat peneliti sedang melakukan

Sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Dikti bahwa lulusan S1,S2, dan S3 harus memiliki tulisan dalam jurnal lokal, nasional terakreditasi, atau internasional maka

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) telah menetapkan Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2012 tentangManajemen Penyidikan Tindak Pidana yang mengatur

Masih banyak hambatan-hambatan dalam pengelolaan kegiatan pemberitaan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali seperti antara lain : Belum

Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) tanah mengandung hak dan kewajiban dari para pihak yang membuatnya, sehingga apabila hal-hal yang telah disepakati dalam

Perlakuan K1W2 lebih efektif untuk menghasilkan tanaman poliploid, walaupun hasil flow cytometry menunjukkan tanaman jahe tersebut masih moxiploid (2n=2x+4x) tetapi