• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interpretasi Makna Macapat Dalam Karya Piano Trio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Interpretasi Makna Macapat Dalam Karya Piano Trio"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

INTERPRETASI MAKNA MACAPAT DALAM KARYA PIANO TRIO

TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI S1 PENCIPTAAN MUSIK

Diajukan Oleh :

Ignatia Karina NIM 14100050133

PROGRAM STUDI S1 PENCIPTAAN MUSIK

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

TAHUN 2018

i

(2)
(3)

Abstrak

Penciptaan karya musik etnis yang menggunakan idiom-idiom musik kedaerahan banyak digarap oleh komponis-komponis Indonesia. Melalui itu, penulis terinspirasi untuk mengangkat konsep musik kedaerahan dalam hal ini tembang macapat. Penulis mencoba meneliti dan mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mencari korelasi antara tembang macapat dengan unsur-unsur musik barat.

Karya seni tradisional Tembang Macapat penulis pilih sebagai materi tugas akhir, karena macapat sendiri dapat digarap kembali bukan hanya mengambil unsur idiomnya saja, tetapi penulis juga menjadikan aspek sintaktis dan aspek semantik sebagai media penulis dalam menggarap karya ini. Aspek sintaktis meliputi guru gatra/ larik yang ada dalam tembang macapat, penulis transformasikan sebagai semifrase. Dan aspek semantik penulis interpretasikan melalui melodi, harmoni, ritme, dan unsur musik lainnya. Untuk instrumentasinya piano, violin, dan cello jika ditinjau dari kapasitas range bunyinya tergolong sesuai. Karena ketiga instrumen ini memiliki balancing bunyi yang baik. Violin memainkan melodi tinggi, cello memainkan melodi sedang/rendah, piano memainkan harmonisasi.

Hal-hal yang penulis temukan dalam aspek sintaktis berupa kesepadanan guru gatra dengan semifrase. Aspek ini penulis jadikan acuan untuk menyusun melodi utama atau semifrase. Aspek semantik berupa kesesuaian ekspresi, melodi, ritme lagu penulis jadikan untuk pedoman kesesuaian ekspresi musik.

Kata kunci: macapat, piano trio

iii

(4)

KATA PENGANTAR

Karya berjudul “Interpretasi Makna Tembang Macapat Dalam Karya Piano Trio” ini adalah karya yang dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan makna tembang macapat melalui karya piano trio dengan notasi balok yang universal, membantu audience

memahami situasi tiap tembang macapat melalui interpretasi karya piano trio (dari aspek nada, serta unsur musik lainnya), mengingatkan kembali serta melestarikan keberadaan tembang macapat melalui karya piano trio.

Karya ini tentunya tidak akan bisa selesai dan ditampilkan jika bukan karena bantuan dari beberapa orang. Maka dari itu penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Drs. Haris Natanael S, M.Sn sebagai kaprodi Penciptaan Musik ISI Yogyakarta

3. Drs. Kristiyanto Christinus, M.A yang telah menjadi dosen pembimbing I selama proses pembuatan karya tugas akhir

4. Joko Suprayitno, S.Sn,. M.Sn yang telah menjadi dosen pembimbing II selama proses pembuatan karya tugas akhir

iv

(5)

5. Maria Octavia Rosiana Dewi,.S.Sn,. M.A sebagai dosen wali dari penulis

6. Bapak dan Ibu tercinta. 7. KKM Klavier

8. Teman-teman prodi penciptaan angkatan 2014 yang banyak membantu proses belajar selama di ISI Yogyakarta

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu baik memberikan dukungan moral maupun material, pikiran, dan tenaga dalam penyelesaian skripsi ini.

Yogyakarta,4 Juni 2018

Penulis

v

(6)

DAFTAR ISI Halaman Judul ... i Halaman Pengesahan ... ii Abstrak ... iii Kata Pengantar ... iv Daftar Isi ... vi

Daftar Notasi ... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Penciptaan ... 3

C. Tujuan Penciptaan ... 3

D. Manfaat Penciptaan ... 4

BAB II : LANDASAN PENCIPTAAN... 5

A. Kajian Pustaka ... 5

B. Kajian Karya ... 8

C. Landasan Penciptaan ... 9

BAB III : PROSES PENCIPTAAN A. Perancangan ... 24

B. Eksplorasi ... 26

C. Aplikasi ... 29

BAB IV : PEMBAHASAN KARYA ... 29

A. Maskumambang ... 30 B. Mijil... 33 C. Sinom ... 37 D. Asmarandhana... 40 E. Gambuh ... 42 F. Dhandanggula ... 43 G. Kinanthi ... 44 H. Pangkur ... 51 I. Durma ... 49 J. Megatruh ... 52 K. Pocung ... 54 vi

(7)

BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan ... 56 B. Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN ... 59 vii

(8)

DAFTAR NOTASI

Notasi 1. Introduksi Maskumambang ... 30

Notasi 2. Melodi peralihan Maskumambang ... 31

Notasi 3. Tema lagu Maskumambang ... 31

Notasi 4. Nada sekondo kecil oleh piano ... 32

Notasi 5. Melodi pada violin ... 32

Noasi 6. Akhir lagu oleh piano dan violin ... 33

Notasi 7. Introduksi lagu Mijil ... 34

Notasi 8. Muncul melodi utama ... 34

Notasi 9. Pengembangan melodi utama ... 35

Notasi 10. Bagian peralihan Mijil oleh string ... 35

Notasi 11. Permainan melodi pada violin ... 36

Notasi 12. Pengulangan melodi dan chord piano ... 36

Notasi 13. Bagian akhir karya Mijil ... 37

Notasi 14. Introduksi karya Sinom ... 38

Notasi 15. Tema Sinom oleh piano ... 38

Notasi 16. Melodi Sinom oleh instrumen string ... 39

Notasi 17. Pengulangan tema Sinom ... 39

Notasi 18. Pengembangan tema Sinom ... 40

Notasi 19. Diakhiri ketiga instrumen ... 40

Notasi 20. Introduksi Gambuh ... 41

Notasi 21. Melodi bersahut-sahutan oleh ketiga instrumen ... 42

Notasi 22. Melodi minimalis oleh violin ... 42

Notasi 23. Introduksi Dhandanggula ... 43

Notasi 24. Tema Dhandanggula oleh piano solo ... 43

viii

(9)

Notasi 25. Diakhiri dengan pengulangan tema ... 44

Notasi 26. Introduksi oleh piano ... 44

Notasi 27. Tema lagu dimainkan violin dan piano... 45

Notasi 28. Glissando pada violin ... 45

Notasi 29. Suasana melebar ditandai piano ... 46

Notasi 30. Disusul dengan violin memainkan pola ritme ... 46

Notasi 31. Glissando pada cello ... 47

Notasi 32. Pizzicato pada string sebagai akhir lagu ... 47

Notasi 33. Introduksi pada piano ... 48

Notasi 34. Ketiga intsrumen memainkan repetisi melodi ... 48

Notasi 35. Bagian akhir ditandai perubahan tangganada ... 49

Notasi 36. Tema lagu bergantian oleh ketiga instrumen ... 49

Notasi 37. Tema lagu Durma ... 50

Notasi 38. Diakhiri dengan tremolo pada string ... 50

Notasi 39. Introduksi Megatruh ... 51

Notasi 40. Tema lagu Megatruh ... 50

Notasi 41. Diakhiri dengan melodi iringan yang diulang-ulang .... 52

Notasi 42. Introduksi Pocung oleh violin dan cello ... 54

Notasi 43. Melodi Pocung ... 55

Notasi 44. Bagian ending Pocung... 55

ix

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Interpretasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti memberi kesan, pendapat, penafsiran. Ullman (dalam Mansoer Pateda, 2001:82) mengemukakan bahwa makna adalah hubungan antara makna dengan pengertian. Dalam hal ini Ferdinand de Saussure (Abdul Chaer, 1994:286) mengungkapkan pengertian makna sebagai pengertian atau konsep yang dimiliki atau terdapat pada suatu tanda linguistik. Dalam Kamus Linguistik, pengertian makna dijabarkan menjadi maksud pembicara, pengaruh penerapan bahasa dalam pemakaian persepsi atau perilaku manusia atau kelompok manusia. Karya ini diinterpretasikan dalam karya piano trio dilihat dari aspek sintaktis, artinya berkaitan dengan struktur penulisan syair dan aspek semantik, artinya dan semantik (berkaitan dengan watak syair (Raymon 1992:42)

Tembang Jawa adalah salah satu bentuk karya seni yang berupa olah suara dengan media bahasa dan sastra Jawa dan menggunakan nada atau laras gamelan slendro atau pelog. Tembang Jawa yang terdiri dari empat macam tembang yaitu Tembang Gedhe, Tembang Tengahan, Tembang Cilik dan Tembang

1

(11)

Macapat masing-masing memiliki kandungan filosofi yang berbeda. Tembang Macapat sebagai Tembang Cilik terdiri dari sebelas macam tembang dan masing- masing mengandung makna pitutur atau nasehat tentang perilaku yang utama dalam kehidupan pribadi individu maupun bermasyarakat.

Tembang macapat memiliki urutan yang menggambarkan perjalanan manusia sejak masih dalam kandungan hingga meninggal yaitu dimulai dari Maskumambang hingga Pucung.

Maskumambang (janin yang mengambang dalam Rahim ibunya),

mijil (lahir), sinom (masa muda), asmarandana (masa memadu

asmara), gambuh (mencapai kecocokan antara laki-laki dan perempuan), dhandhanggula (masa menjadi manusia dewasa),

kinanthi (masa mendidik anak), pangkur (masa memegang prinsip

dan membuat skala prioritas dalam hidup), durma (berderma),

megatruh (berpisah antara ruh dan raga), dan pucung (meninggal

dan dipocong). Dalam setiap tembang tersebut terkandung nilai-nilai moral, budi pekerti, dan berisi petunjuk atau tuntunan tentang perilaku utama yang harus dilakukan oleh manusia dari lahir hingga menjelang ajal agar dapat mencapai kemuliaan hidup dunia dan akhirat. (Darusuprapta 1989:15)

Penulis tertarik untuk mengangkat konsep Tembang Macapat ini dalam karya piano trio yang terdiri dari 11 bagian serta masing-masing bagian menginterpretasikan makna dari tiap

2

(12)

tembang. Bagi penulis, konsep pengambilan makna dari Tembang Macapat ini nantinya akan memiliki dampak positif di masyarakat (pegiat musik), selain memperkenalkan budaya dengan konsep notasi balok dengan instrumen piano klasik yang universal, makna dari tiap tembang juga mengandung pesan moral yang sekiranya dapat menjadi media refleksi kehidupan bagi kita semua.

B. Rumusan Ide Penciptaan

1. Bagaimana makna tembang macapat diinterpretasikan dalam karya piano trio dilihat dari aspek sintaktis (berkaitan dengan struktur penulisan syair) dan semantik (berkaitan dengan watak syair)?

2. Bagaimana penggunaan tangganada dan harmoni yang digunakan dalam karya Interpretasi Makna Macapat Dalam Karya Piano Trio?

C. Tujuan Penciptaan

1. Memperkenalkan makna tembang macapat melalui karya piano trio dengan notasi balok yang universal

2. Membantu audience memahami situasi tiap tembang macapat melalui interpretasi karya piano trio (dari aspek nada, ritmis, harmonisasi, artikulasi musik )

3

(13)

3. Mengingatkan kembali serta melestarikan keberadaan tembang macapat melalui karya piano trio

D. Manfaat Penciptaan

1. Memperkaya repertoar piano trio dengan bersumber dari filosofi tradisi Jawa

2. Mempertahankan eksistensi budaya Jawa dalam hal ini tembang macapat itu sendiri

3. Mengajak audience untuk memahami makna tembang macapat melalui karya piano trio sehingga dapat menjadi media refleksi diri

4

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan Peran pendampingan suami yang tidak dilakukan dan mempengaruhi kecemasan ibu bersalin kala I adalah tidak membimbing ibu mengatur nafas pada saat

[Al-Hijr] ﺮﻄﻣﺃ ﻞﺑ ﻁﻮﻟ ﻡﻮﻗ ﺔﻳﺮﻗ ﻰﻠﻋ ﻂﻘﻓ ﺮﻄﻤﻳ ﻢﻟﻭ ﻢﻴﻟﻷﺍ ﺏﺍﺬﻌﻟﺍ ﺐﻛﻮﻛ ﻞﻴّﺠﺳ ﺐﻛﻮﻛ ﻮﻫ ﻚﻟﺫﻭ ،ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﺇﻭ ﻁﻮﻟ ﺎﻬﻴﻟﺇ ﷲﺍ ﻰﺠﻧﺃ ﻲﺘﻟﺍﻭ ﻦﻴﻤﻟﺎﻌﻠﻟ ﺎﻬﻴﻓ ﷲﺍ ﻙﺭﺎﺑ ﻲﺘﻟﺍ

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ada beberapa keywords dalam penelitian ini yang bisa diambil, diantaranya Minangkabau, kebudayaan, arsitektur, bentuk

Alur penerimaan dana Bos adalah sekolah harus mengajukan terlebih dahulu Dana BOS yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah siswa.. Guru mendata semua siswa yang

Skala kepuasan kerja (kepuasan kerja) mengukur secara keseluruhan derajat kepuasan individu terhadap pekerjaannya, tiga item kuesioner dari Camman, Fichman, Jenkins

Perbedaan bahasa rupa Barat dan bahasa rupa tradisi tampak dalam relief di candi- candi, wayang kulit, wayang beber, wayang golek, lukisan Bali, gambar pada

Masrun dkk (1986) merumuskan definisi kemandirian pada penelitiannya sebagai suatu sifat yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan

Metode penelitian kualitatif de- ngan teknik pengumpulan data gabungan dari wawancara, observasi, dan studi doku- men dilakukan untuk mempelajari keadaan Wayang Topeng Malangan