• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR (Study Kasus : Daerah Pertanian Kabupaten Bima, NTB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR (Study Kasus : Daerah Pertanian Kabupaten Bima, NTB)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT

TANAMAN BAWANG MERAH BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN

CERTAINTY FACTOR

(Study Kasus : Daerah Pertanian Kabupaten Bima,NTB)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh : ERNI SANTRI ( 201410370311258 )

Rekaya Perangkat Lunak

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan hidayat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul :

“SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE

FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu peneliti mengaharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan kedepan.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memabantu sehingga tugas akhir ini terselesaikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 19 Agustus 2019

(6)

DAFTAR ISI

Cover ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan ... iv Lembar persembahan ... v Kata Pengantar ... vi Abstrak ... vii Abstract ... .. ix Daftar Isi ... x Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Cakupan Masalah ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Metodelogi Penelitian ... 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Sistem Pakar ... .... 7

2.1.1 Konsep dasar Sistem pakar ... 7

2.1.2 Tujuan Sistem pakar ... 8

2.1.3 Keuntungan Sistem pakar ... 8

2.1.4 Kelemahan Sistem pakar ... 9

2.2 Forward Chaining ... 9

2.2.1 Cara kerja Forward Chaining ... 10

2.2.2 Karakteristik Forward Chaining ... 10

2.3 Certainty Factor ... ... 12

2.3.1 Kelebihan dan kekurangan Certainty factor ... 13

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... . 15

3.1 Analisa kebutuhan Fungsional ... ... 15

(7)

3.3 Rule Based (Aturan) ... 22

3.4 Perancangan Sistem ... 25

3.4.1 Use Case Diagram Admin ... 25

3.4.2 Use Case Diagram User ... 25

3.4.3 Activity Diagram Admin ... 25

3.4.4 Activity Diagram User ... 32

3.4.5 Sequence Digram Admin ... 34

3.4.6 Sequence Daigram User ... 36

3.4.7 Desain Tabel ... 40

3.4.8 Perancangan Antar Muka (Interface) ... 40

3.4.8.1 Interface Sisi Admin ... 40

3.4.8.2 Interface Sisi User ... 46

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 51

4.1 Implementasi Sistem ... 51

4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software ... 51

4.1.2 Implementasi Sisi User ... ... 52

4.1.3 Implementasi Sisi Admin ... .... 57

4.2 Pengujian Sistem ... 62 4.2.1 Pengujian Blackbox ... 62 4.2.2 Pengujian Akurasi ... .... 64 BAB V PENUTUP ... .... 67 5.1 Kesimpulan ... 67 5.2 Saran ... ... 67 DAFTAR PUSTAKA ... .. 69 LAMPIRAN ... .. 70

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Use case diagram admin ... 26

Gambar 3.2. Use case diagram user ... .. 26

Gambar 3.3. Activity diagram login admin ... ... 27

Gambar 3.4. Activity diagrammanajemen berita ... ... 28

Gambar 3.5. Activity diagram manajemen gejala ... .... 29

Gambar 3.6. Activity diagram manajemen aturan ... .... 30

Gambar 3.7. Activity diagram manajemen Hama dan Penyakit ... 31

Gambar 3.8. Activity diagram manajemen anggota ... .... 32

Gambar 3.9. Activity diagram login anggota ... .... 32

Gambar 3.10. Activity diagram register anggota ... .... 33

Gambar 3.11. Activity diagram indentifikasi ... .... 34

Gambar 3.12. Sequence diagram login admin ... .... 34

Gambar 3.13. Sequence diaram manajemen berita ... .... 35

Gambar 3.14. Sequence diagram manajemen gejala ... .... 36

Gambar 3.15. Activity diagram manajemen aturan ... .... 36

Gambar 3.16. Activity diagram manajemen hama dan penyakit ... ... 37

Gambar 3.17. Sequence diagram manajemen anggota ... ... 38

Gambar 3.18. Sequence diagram login anggota ... ... 38

Gambar 3.19. Sequence diagram register anggota ... ... 39

Gambar 3.20. Sequence Diagram identifikasi ... ... 39

Gambar 3.21. Rancangan tampilan Utama/Home ... .... 43

Gambar 3.22. Rancanagan tampilan login admin ... ... 43

Gambar 3.23. Rancangan tampilan halaman menu admin ... .... 44

Gambar 3.24. Rancangan tampilan halaman data hama/penyakit ... 44

Gambar 3.25. Rancangan tampilan halaman data gejala ... ... 45

Gambar 3.26. Rancangan tampilan halaman data basis aturan ... ... 45

Gambar 3.27. Rancangan tampilan halaman laporan admin ... .... 46

(9)

Gambar 3.29. Rancangan tampilan halaman menu user ... ... 47

Gambar 3.30. Rancangan tampilan halaman identifikasi hama ... 48

Gambar 3.31. Rancanagan tampilan halaman konsultasi ... 48

Gambar 3.32. Rancangan tampilan halaman tentang kami ... .... 49

Gambar 3.33. Rancangan tampilan halaman laporan konsultasi ... .... 49

Gambar 3.34. Rancangan halaman tampilan register ... .... 50

Gambar 4.1. Tampilan halaman utama ... ... 52

Gambar 4.2. Tampilan halaman login user ... 53

Gambar 4.3. Tampilan halaman menu user ... .... 53

Gambar 4.4. Tampilan halaman Identifikasi Hama ... .... 54

Gambar 4.5. Tampilan halaman hasil identifikasi ... 55

Gambar 4.6. Tampilan halaman konsultasi ... .... 55

Gambar 4.7. Tampilan halaman laporan konsultasi ... .... 56

Gambar 4.8. Tampilan halaman tentang kami ... 56

Gambar 4.9. Tampilan halaman register ... .... 57

Gambar 4.10. Tampilan halaman login admin ... ... 58

Gambar 4.11. Tampilan Halaman menu admin ... 58

Gambar 4.12. Tampilan halaman Data hama/penyakit ... .... 56

Gambar 4.13. Tampilan halaman data gejala ... .... 59

Gambar 4.14. Tampilan halaman data gejala penyakit ... .... 59

Gambar 4.15. Tampilan halaman data basis aturan ... ... 60

Gambar 4.16. Tampilan halaman laporan ... ... 60

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Aturan forward chaining ... .... 11

Tabel 3.1. Tabel hama dan penyakit bawang merah ... .... 16

Tabel 3.2. Tabel aturan penyakit ... 22

Tabel 3.3. Tabel aturan Gejala ... 23

Tabel 3.4. Tabel aturan identifikasi penyakit bawang merah ... 24

Tabel 3.5. Tabel admin ... .... 40

Tabel 3.6. Tabel anggota ... .... 40

Tabel 3.7. Tabel aturan ... 40

Tabel 3.8. Tabel berita ... .. 41

Tabel 3.9. Tabel data penyakit ... .... 41

Tabel 3.10. Tabel gejala ... 41

Tabel 3.11. Tabel identifikasi ... .... 42

Tabel 4.1. Tabel pengujian blackbox sisi user ... .... 63

Tabel 4.2. Tabel pengujian blackbox sisi admin ... 64

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. I. Handayani, S. Anita Lestari, 2017,’Sistem Pakar Untuk Menentukan Bakat Anak Berdasarkan Kepribadian Menggunakan Model Forward Chaining’,BINA INSANI ICT JOURNAL,Vol. 4, No. 1, hh. 47 – 56. [2] Ferry E. S., R. Sipayung, W. A. Tambunan, 2014, Pertumbuhan dan

Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pemberian Pupuk Hayati Pada Berbagai Media Tanam’,Jurnal Online Agroekoteknologi, Vol.2, No.2, hh 825 – 836.

[3] Armansyah, Prasetyo Dwi Y, 2016, ‘Sistem Pakar Identifikasi Hama Dan Penyakit Tanaman Jagung Berbasis Web (Studi Kasus : Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kab Inhil)’, Jurnal SISTEMASI , Volume 5, Nomor 3, hh. 1 – 7.

[4] Agtian M.R.T., 2016, ‘Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Bunga Kamboja (Adenium) Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android’, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta.

[5] Meilisa, & Roslina, S. 2014. “Sistem Pakar. Penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Mata Manusia” , 13.

[6] Mustaqbal M.s, Firdaus F.,R, & Hendra Rahmadi, 2015, ‘Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis’, Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan ‘,Volume I, No 3.

[7] Indirasari. 2016. Sistem Pakar Untuk Mendignosa Penyakit Tanaman Tebu Dan Cara Pencegahan Menggunakan Metode Certainty Factor. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

[8] Sony. 2014. Sistem Pakar Diagnosa Kelayakan Tanah Dan Penyakit Pada Tanaman Kopi Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

[9] Haryanto, T. (2013, Februari 4). Motor Inferensi (Inference Engine). Retrieved Mei 2019, 10, from Informatika(Artikel Informatika dan Sistem Informasi): http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2011/02/25/ forward-dan-backward-chaining/.

[10] Yuwono, Fadlil, Sunardi, 2017, ‘ Penerapan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Hama Anggrek Coelogyne Pandurata’ ,Jurnal ilmu komputer, Volume .04, No. 02.

(12)
(13)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu, dibangun sistem pakar mendiagnosa hama dan penyakit tanaman karet menggunakan metode forward chaining dan dempster

Pada proses uji coba yang telah dilakukan, metode forward chaining dan certainty factor dapat digunakan dalam pembuatan sistem pakar diagnosa diabetes karena penyakit

Sasmito Anggoro, 2010, Aplikasi Sistem Pakar untuk Simulasi Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah dan Cabai menggunakan Forward

Cara mendiagnosa penyakit Leptospirosis (kencing tikus) ini adalah dengan cara menggunakan metode Certainty factor dengan penelusuran forward chaining dengan cara

Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa hama dan penyakit pada tanaman stroberi berbasis web dengan metode forward chaining yang dibangun ini merupakan suatu

Selain jurnal tersebut ada juga tesis dari Ginanjar Wiro Sasmito yang berjudul “Aplikasi Sistem Pakar untuk Simulasi Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah

Membangun sistem pakar berbasis WEB dengan metode forward chaining dan certanty factor untuk mengidentifikasi penyakit pertusis pada anak, maka tidak akan pernah

Pada penelitian ini penulis membangun sebuah sistem pakar yang dapat mendiagnosis penyakit sinusitis dengan menggunakan algoritma certainty factor dan