Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN
PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
CHAININGBERBASIS ANDROID
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh
MOHAMAD HASAN N
1005377
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN
PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
CHAININGBERBASIS ANDROID
Oleh :
Mohamad Hasan N
1005377
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Mohamad Hasan N 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN
PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
CHAININGBERBASIS ANDROID
Oleh:
Mohamad Hasan N
1005377
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I
Rasim, MT
NIP. 197407252006041002
Pembimbing II
Novi Sofia Fitriasari, MT
NIP. 197811042010122001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Ilmu Komputer
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Implementasi Sistem Pakar untuk
Identifikasi Hama dan Penyakit pada Bawang Merah Menggunakan Metode Forward
Chaining Berbasis Android” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian
didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2015
Yang membuat pernyataan,
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAKSI
Bawangmerahmerupakansalahsatujenistanaman yang sering di budidayakan di Indonesia.
Meskipunpermintaanpasarterhadapbawangmerahtinggi, tetapitidakdiimbangidenganhasilpanen
yang dihasilkanolehpetani. Beberapamasalah yang
menjadipenghambattingginyahasilpanendankualitasdaribawangmerahsalahsatunyaadalahhamada
npenyakit yang menyerangbawangmerah. Untukpenanganannyadiperlukanseseorang yang
ahlitentangmasalahbawangmerahterutama di bidanghamadanpenyakit. Seseorang yang ahli
(expert) nantinyaakanmemberikansolusikepadapetanitentangpenangananhamadanpenyakit yang menyerangtanamanmereka. Sayangnyahanyaadabeberapaexpert di satuwilayahtertentusehinggamenyulitkanbagipetaniuntukmelakukankonsultasitentangpenanganan
hamadanpenyakitkepadaexpert yang bersangkutan. Dari sinilahdiperlukannyasebuahexpert system yang dapatmenjadialternatifkeduajikaexpert yang sebenarnyatidakada. Denganadanyaexpert systemtersebutmakapetanidapatmenanggulangimasalahhamadanpenyakit yang
menyerangtanamanbawangmerahmerekatanpaharuslangsungdatangkepakarnyauntukmelakukank
onsultasi. Metode yang digunakanpadapenelitianiniadalahmetodeforward chainingdenganmenggunakanpenalarandepth-first search. Metodeforward chainingdipilihdikarenakanmetodetersebutmemilikikemiripandalammemecahkanmasalahseperti yang dilakukanolehpakar. Hasildaripenelitianinimenghasilkantingkatkeakurasiansebesar 86.7%
dari total 30 data uji. Penerapanaplikasiinidilakukanpada system operasi android agar
petanidapatmenggunakannyadenganmudah.
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Shallot is one kind of plant that is often cultivated in Indonesia. Although the market demand for shallots is high, but it is not offset by the yield produced by the farmers. Some of the problems that become an obstacle to high yields and quality of shallot one of which is the pests and diseases that attack shallots. Required to handle someone who is an expert on the subject of shallot, especially in the field of pest and diseases. Someone who is an expert will provide solutions to farmers on pest and diseases that attack their crops. Unfortunately there are only a few experts in a particular area, making it difficult for farmers to undertake consultations on
pest and disease to the expert. From this need, expert system can be a second alternative if the experts are not avaliable. Given the expert system then the farmers could overcome the problems of pests and diseases that attack the shallot without having to go straight to the experts to consult. The method used in this research is forward chaining with depth-first search. Forward chaining chosen because these methods have similarities in solving such problems that is done by experts. Results from this study resulted accuracy rate of 86.7% of a total of 30 test data. Implementation of this application is done on the android operating system so that farmers can use it easily
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I ... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
BAB II ... Error! Bookmark not defined.
KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Bawang Merah ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1. Konsep Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.
2.2.2. Ciri-ciri Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.
2.2.3. Klasifikasi Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.
2.2.4. Keuntungan Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.
2.2.5. Kelemahan Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Forward chaining ... Error! Bookmark not defined.
2.4 Android ... Error! Bookmark not defined.
BAB III ... Error! Bookmark not defined.
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1. Alat dan Bahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.1. Alat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.2. Bahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1. Studi Pendahuluan ... Error! Bookmark not defined.
3.3.2. Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.3.3. Proses Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV ... Error! Bookmark not defined.
4.1. Analisis Permasalahan ... Error! Bookmark not defined.
4.2. Proses Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined.
4.3. Analisis Perhitungan Manual Metode Forward chaining dengan penalaran deptth-first
search Error! Bookmark not defined.
4.4. Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1. Deskripsi Sistem ... Error! Bookmark not defined.
4.4.2. Analisis Input ... Error! Bookmark not defined.
4.4.3. Analisis Output ... Error! Bookmark not defined.
4.4.4. Analisis Pengguna ... Error! Bookmark not defined.
4.4.5. Perancangan Antarmuka ... Error! Bookmark not defined.
4.4.6. Implementasi Basis Data ... Error! Bookmark not defined.
4.4.7. Implementasi Antarmuka ... Error! Bookmark not defined.
4.4.8. Lingkungan Implementasi ... Error! Bookmark not defined.
4.5. Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.
BAB V ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Proses Forward Chiaining ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 2 Penelusuran data dengan Depth First SearchError! Bookmark not defined.
Gambar 3. 1 Desain Penelitian Sistem Pakar Hama dan Penyakit Bawang Merah… Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 2 Model Sekuensial Liniear ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 1 Pohon Keputusan ………. Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Langkah 1 Penyelesaian Soal ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 3 Langkah 2 Penyelesaian Soal ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 4 Langkah 3 Penyelesaian Soal ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 5 Mockup Login ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 6 Mockup Register ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 7 Mockup Halamam Utama ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 8 Mockup Sejarah Bawang Merah ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 9 Mockup Hama Penyakit ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 10 Mockup Bercocok Tanam ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 11 Mockup Informasi ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 12 Mockup Analisis Gejala ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 13 Mockup Hasil Analisis ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 14 Physical Data Model ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 15 Login... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 16 Register ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 17 Halaman Utama ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 18 Sejarah Bawang Merah... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 19 Hama Penyakit Bawang Merah ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 20 Bercocok Tanam Bawang Merah ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 21 Informasi Aplikasi ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 22 Analisis Sistem Pakar ... Error! Bookmark not defined.
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Daftar Gejala ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 2 Data Gejala Hama dan Penyakit Bawang MerahError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Daftar Rule ... Error! Bookmark not defined.
1
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bawang merah yang mempunyai nama latin Allium cepa L. merupakan jenis tanaman yang menjadi bumbu di berbagai masakan yang ada di Asia Tenggara
maupun di dunia. Manfaat bawang merah bagi kesehatan tubuh antara lain kandungan
unsur-unsur aktif yang memiliki kemampuan untuk menekan aktifitas bakteri,
merangsang pertumbuhan sel tubuh, sebagai bahan antibiotic dan sebagai sumber
vitamin B1 (Djali, 2009).
Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu penghasil bawang terbesar di
Indonesia, lebih dari 50% produksi bawang nasional berasal daerah area sawah di
Propinsi Jawa Tengah. Konsumsi rata-rata bawang merah untuk tahun 2009 adalah
4,56 kg/kapita/tahun atau 0,38 kg/kapita/bulan (Ditjen Hortikultura,2009). Salah satu
kabupaten di jawa tengah yang menjadi pusat penghasil bawang merah adalah
kabupaten Brebes. Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trade mark
mengingat posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional.
Pusat bawang merah tersebar di 11 kecamatan (dari 17 kecamatan) dengan luas panen
per tahun 20.000 - 25.000 hektar. Sentral bawang merah tersebar di Kecamatan
Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketanggungan, Larangan,
Songgom, Jatibarang, dan sebagian Banjarharjo. Dari sekitar 1,7 juta penduduk
Brebes, sekitar 70 persen bekerja pada sektor pertanian (Tuswanto, Fadlil, 2013).
Meskipun demikian, adanya permintaan dan kebutuhan bawang merah yang terus
meningkat setiap tahunnya belum dapat diikuti oleh peningkatan produksinya. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan dalam hal budidaya tanaman seperti keberagaman jenis
tanah, pengendalian hama, penyakit dan gulma, pemupukan serta penanganan
2
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Banjarharjo juga sangat kesulitan dalam memberikan penyuluhan karena kurangnya
pakar dalam mengatasi solusi terbaik dari permasalahan tersebut agar dapat menuai
hasil panen yang memuaskan. Menurut Ketua Badan Pelaksana Penyuluhan
Kabupaten Brebes para petani dan penyuluh yang mengeluhkan banyaknya hama dan
penyakit yang menyerang tanaman bawang merah. Untuk itu diperlukan
pendiagnosaan terhadap hama dan penyakit pada tanaman bawang merah memang
harus dilakukan secepat dan seakurat mungkin, dikarenakan hama dan penyakit pada
tanaman tersebut dapat dengan cepat menyebar serta menyerang keseluruh lahan
pertanian.
Menurut Badan Penelitian Tanaman dan Sayuran (Balitsa), Lembang, terdapat
tujuh jenis hama dan enam jenis penyakit yang secara umum menyerang pada
tanaman bawang merah. Untuk penanganan dari hama dan penyakit yang menyerang
tanaman bawang merah tersebut maka diperlukanlah seseorang yang ahli atau
berpengalaman tentang masalah bawang merah terutama di bidang hama dan
penyakit. Seseorang yang ahli atau berpengalaman ini, biasa disebut expert, nantinya akan memberikan solusi kepada petani tentang penanganan hama dan penyakit yang
menyerang tanaman mereka. Sayangnya hanya ada beberapa expert di satu wilayah tertentu sehingga menyulitkan bagi petani untuk melakukan konsultasi tentang
penanganan hama dan penyakit kepada expert yang bersangkutan. Dari sinilah diperlukannya sebuah expert sistem yang dapat menjadi alternatif kedua jika expert yang sebenarnya tidak ada. Dengan adanya expert sistem tersebut maka petani dapat menanggulangi masalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang merah
mereka tanpa harus langsung datang ke pakarnya untuk melakukan konsultasi. Cukup
dengan menggunakan sistem yang nantinya dibuat dan berisi informasi mengenai
hama dan penyakit yang berasal dari pakar yang sesungguhnya.
3
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan membuat suatu keputusan
maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari sistem
pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar
ke dalam komputer dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan
berdasarkan pengetahuan tersebut (Kusumadewi, 2003). Ada beberapa keunggulan
sistem pakar, diantaranya dapat menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar,
menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk
tertentu, mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat dan tanpa jemu mencari
kembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi (Arhami, 2005).
Jurnal yang membahas mengenai diagnosa hama dan penyakit pada bawang
merah sebenarnya sudah banyak. Contohnya saja pada jurnal karya Tuswanto dan
Abdul Fadlil yang berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Hama dan Penyakit
Tanaman Bawang Merah Menggunakan Certainty Factor”. Selain jurnal tersebut ada juga tesis dari Ginanjar Wiro Sasmito yang berjudul “Aplikasi Sistem Pakar untuk Simulasi Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah dan Cabai
Menggunakan Forward chainingdan Pendekatan Berbasis Aturan”. Perbedaan jurnal dan tesis tersebut dengan penelitian yang akan dibuat terletak pada penerapan sistem
pakar yang akan dibuat. Sistem pakar yang dibuat berbasis smartphone android.
Pemilihan device android sebagai platform untuk mengembangkan sistem pakar hama penyakit bawang merah berdasarkan fakta dari seorang analis Horace H.
Dediu melalui blognya, asymco.com, yang menyebutkan Negara Indonesia
menempati posisi 5 besar pengguna smartphone dengan pengguna aktif sebanyak 47 juta, atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel di dunia.Menurut
laporan GFK, perusahaan penyedia sumber informasi pasar dan konsumen,
4
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
smartphone Android di Indonesia, maka dibuatlah aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah pada device Android.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode forward chaining dengan menggunakan penalaran depth-first search. Metode tersebut dipilih dikarenakan metode forward chaining memiliki kemiripan dalam memecahkan masalah seperti yang dilakukan oleh pakar.
Selain itu aplikasi sistem pakar hama dan penyakit bawang merah ini tidak
hanya terfokus mengenai hama dan penyakit saja. Tetapi juga memberikan informasi
yang sangat berguna kepada petani mengenai tata cara menanam bawang merah
hingga sejarah dari bawang merah itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, masalah yang dapat
diidentifikasi yang berkaitan dengan hama dan penyakit bawang merah adalah:
1. Bagaimana implementasi metode forward chaining dalam sistem pakar hama dan penyakit bawang merah?
2. Bagaimana merancang sistem pakar hama dan penyakit bawang merah dengan
menggunakan sistem operasi android?
3. Bagaiman tingkat keakurasian sistem pakar hama dan penyakit bawang merah
yang dibuat?
1.3 Tujuan Penelitian
Berikut ini tujuan dilakukannya penelitian ini.
1. Dapat mengimplementasikan metode forward chaining dengan penalaran depth-first search pada sistem pakar hama dan penyakit bawang merah. 2. Dapat menghasilkan aplikasi sistem pakar hama dan penyakit bawang merah
5
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Mendapatkan hasil keakurasian sistem pakar hama dan penyakit bawang
merah yang dibuat.
1.4 Batasan Masalah
Berikut ini batasan masalah yang ada dalam penelitian ini.
1. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data mengenai hama dan
penyakit bawang merah. Data tambahan lainnya berupa data proses sebelum
panen, selama masa panen, setelah masa panen. Semua data tersebut diperoleh
melalui studi literatur dan wawancara terhadap pakar bawang merah yang ada
di badan penelitian tanaman dan sayuran lembang.
2. Jumlah hama dan penyakit yang akan dibahas adalah tujuh hama dan enam
penyakit pada bawang merah. Tujuh hama tersebut adalah ulat bawang, ulat
tanah, ulat grayak, trips, lalat penggorok daun, anjing tanah, dan ngengat
daun. Sementara enam penyakit pada bawang merah diantaranya adalah trotol,
antraknosa, embun bulu, penyakit moler, penyakit bercak daun cercospora,
dan penyakit ngelumpruk / leumpeuh.
3. Data yang digunakan berasal dari pakar yang ada di badan penelitian tanaman
dan sayuran lembang.
4. Metode yang digunakan pada sistem pakar yang dibuat yaitu menggunakan
metode forward chaining dengan alur penalaran depth-first search.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang pembuatan skripsi, masalah yang diangkat
menjadi tema skripsi, tujuan dibuatnya skripsi, hingga ruang lingkup masalah yang
6
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Membahas mengenai teori-teori apa saja yang digunakan dalam penelitian
skripsi. Teori yang dibahas antara lain adalah mengenai artificial intelligence, sistem pakar, bawang merah, hama dan penyakit, forward chaining, dan android.
BAB III METODE PENELITIAN
Menjelaskan mengenai teknis pelaksaan penelitian yang dilakukan mulai dari
alat dan bahan penelitian, desain penelitian, serta proses yang terjadi dalam
pembuatan penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Menjabarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan analisisnya. Semua
pertanyaan mengenai masalah yang diangkat dalam tema skripsi dibahas di sini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi mengenai kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan
dan saran bagi peneliti lainnya yang ingin mengembangkan sistem ini ataupun
29
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan Penelitian
Di bawah ini dijelaskan mengenai alat dan bahan penelitian yang digunakan
pada penelitian ini.
3.1.1. Alat Penelitian
Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan
perangkat lunak serta device sebagai berikut:
1. Perangkat Keras
a. Processor Intel Core i3 b. RAM 2.00 GB
c. Harddisk 320 GB
d. Standard VGA Graphics Adapter
2. Perangkat Lunak
a. Windows 7 Professional 32-bit
b. Eclipse
c. Android Tools
3. Device
a. Smartphone Android dengan OS minimal 4.1 atau Jelly Bean
3.1.2. Bahan Penelitian
30
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Data hama dan penyakit bawang merah yang didapatkan dari pakar yang
berbentuk file ppt. Data tersebut sudah termasuk tujuh hama dan enam
penyakit yang dapat menyerang tanaman bawang merah.
2. Hasil wawancara yang membahas mengenai bawang merah. Dimulai dari
pemilihan bibit, proses sebelum penanaman, penentuan hama dan penyakit
yang menyerang, dan penanganan setelah panen bawang merah.
3. Jurnal dan textbook yang membahas mengenai bawang merah, sistem pakar, dan metode forward chaining.
3.2. Desain Penelitian
31
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3. 1 Desain Penelitian Sistem Pakar Hama dan Penyakit Bawang Merah
Berikut ini adalah penjelasan desain penelitian dari gambar diatas.
1. Persiapan penelitian
Hal pertama yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini yaitu
menentukan pakar yang akan membantu proses penelitian, menentukan
kebutuhan data yang akan digunakan, membuat surat izin penelitian untuk
legalitas penelitian yang akan dilakukan, terakhir mempersiapkan alat dan
32
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mencari pakar yang ahli dalam hama
dan penyakit bawang merah yang ada di badan penelitian tanaman dan
sayuran lembang.
3. Studi literatur
Studi literatur dilakukan untuk mempelajari bagaimana penggunaan
forward chaining pada sistem pakar dan untuk mempelajari lebih dalam mengenai bawang merah.
4. Data penelitian
Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan pakar yang
berkaitan dan data tambahan lainnya didapat dari studi literatur.
5. Penyakit bawang merah
Data penyakit bawang merah diperoleh dari hasil wawancara dan dari
hasil presentasi pakar mengenai penyakit bawang merah.
6. Hama bawang merah
Data hama bawang merah diperoleh dari hasil wawancara dan dari
hasil presentasi pakar mengenai hama bawang merah.
7. Daftar rule
Rule dibentuk dari hasil data hama dan penyakit bawang merah yang
nantinya akan digunakan pada sistem pakar hama dan penyakit bawang
merah.
8. Implementasi metode forward chaining
daftar rule yang telah dibuat, diolah dengan menggunakan metode
33
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembangunan sistem pakar hama dan penyakit bawang merah
dilakukan dengan menggunakan metode sekuensial linier dengan tahapan
analisis, desain, coding, testing. 10.Uji coba sistem
Uji coba sistem dilakukan dengan menggunakan uji validasi dengan
menggunakan basis kasus. Uji validasi tersebut dilakukan oleh pakar yang
berkaitan.
11.Dokumen teknis dan laporan
Setelah sistem selesai dibuat, maka dibuat dokumen teknis untuk
sistem tersebut dan juga laporan yang berupa skripsi.
3.3. Metode Penelitian
Berikut ini metode penelitian yang dilakukan:
3.3.1. Studi Pendahuluan
Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi literatur untuk mencari
referensi dan teori yang berhubungan dengan topik masalah yang akan dibahas.
Referensi tersebut meliputi:
1. Sejarah bawang merah
2. Budidaya tanaman bawang merah
3. Hama dan penyakit pada bawang merah
4. Sistem pakar
5. Metode forward chaining 6. Pembuatan aplikasi android
34
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini dibutuhkan data yang akurat dalam proses penelitiannya.
Data tersebut diperoleh dari berbagai metode pengumpulan data. Berikut ini metode
pengumpulan data yang digunakan, yaitu:
1. Eksplorasi dan Studi Literatur
Untuk mempelajari proses suatu sistem pakar, penerapan algoritma
forward chaining dan pembuatan aplikasi android diperlukan eksplorasi dan studi literatur yang terkait. Literatur yang digunakan berupa textbook, jurnal,
karya ilmiah, dan sumber karya ilmiah lainnya.
2. Wawancara
Proses wawancara dilakukan untuk mendapatkan data mengenai
bawang merah. Mulai dari bagaimana cara menanam bawang merah hingga
jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang bawang merah. Wawancara
untuk penelitian ini dilakukan di Badan Penelitian Tanaman dan Sayuran
(Balitsa), Lembang, dengan narasumbernya adalah Dr. Bagus Kukuh
Budianto.
3.3.3. Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Disini dimulai pengaplikasian sistem pakar yang dibuat kedalam sistem
operasi android. Metode pendekatan perangkat lunak yang digunakan adalah dengan
35
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3. 2Model Sekuensial Liniear
Model sekuensial liniear tersebut terdiri dari:
a. Analisis
Melakukan anallisis terhadap sistem yang akan dibuat. Dilihat dari
kebutuhan apa saja yang dibutuhkan agar sistem dapat bekerja sesuai dengan
yang diharapkan.
b. Desain
Melakukan perancangan struktur data, arsitektur sistem, merancang
tampilan yang akan dibuat.
c. Coding
Mengimplementasikan analisis dan desain ke dalam sistem yang akan
dibuat.
d. Testing
Dilakukan tes sistem yang telah dibuat, sehingga nantinya tidak lagi
67
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sistem pakar hama penyakit bawang merah
menggunakan metode forward chaining, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Metode forward chaining berhasil di implementasikan ke dalam aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah, hal ini dibuktikan dengan mesin
pencari keputusan yang digunakan oleh aplikasi menggunakan metode
forward chaining.
2. Terbentuknya aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah ini dan
dapat diterapkan ke dalam sistem operasi android. Sehingga memudahkan
pengguna / petani dalam menggunakannya.
3. Aplikasi sistem pakar hama penyakit bawang merah ini memiliki tingkat
keakurasian mencapai 86.67%, dengan keakurasian yang tersebut aplikasi ini
dapat membantu pengguna untuk mengidentifikasi hama atau penyakit yang
menyerang tanaman mereka.
5.2 Saran
Tidak semua aplikasi dapat di kategorikan sebagai aplikasi yang sempurna.
Pun demikian dengan aplikasi dibuat. Masih terdapat banyak kekurangan yang
diharapkan dapat diperbaiki oleh peneliti selanjutnya yang mengambil topik yang
sama dengan penelitian ini. Berikut ini beberapa kelemahan dari hasil penelitian ini,
yaitu:
1. Jika terdapat satu atau lebih parameter gejala yang tidak sesuai dengan aturan
68
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tampilan aplikasi hanya menampilkan informasi mengenai bawang merah
dan kurangnya interaksi dari pengguna dengan aplikasi.
3. Aplikasi yang dibuat hanya dapat mendeteksi tujuh hama dan enam penyakit
saja.
Berikut ini beberapa saran untuk peneliti selanjutnya dilihat dari kelemahan
yang ada pada penelitian ini, yaitu:
1. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meningkatkan tingkat keakurasian
aplikasi dengan menggunakan metode heuristik seperti A*. pemiliham metode
heuristik dikarenakan hasil dari metode dept first search memiliki hasil yang tidak sesuai jika ada satu atau lebih parameter yang hilang.
2. Pembuatan user interface yang lebih menarik dari penelitian ini seperti membuat teks dapat diperbesar dan diperkecil agar nyaman dibaca, termasuk
penambahan konten yang diperlukan agar aplikasi terkesan lebih informatif
dan menyenangkan saat digunakan. Contoh konten yang dapat ditambahkan
yaitu penambahan menu interaktif dengan pakarnya langsung jika ada yang
ingin ditanyakan.
3. Penambahan otomatis jika terdapat hama atau penyakit baru yang ditemukan
69
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Andi. (Ed.).2009. pengembangan sistem pakar mengggunakan visual basic.
Yogyakarta: Andi.
Ardiansyah, F. 2011. PengenalanDasar Android Programming.Depok: Biraynara. Arhami, M. 2005, konsepdasarsistempakar. Yogyakarta: Andi.
Djali, M. 2009. PenanganPradanPascaPanenBawangMerah. Bandung: Unpad Press.
Kusumadewi, S. 2003.Artificial Intelligence (TeknikdanAplikasinya). Yogyakarta:
GrahaIlmu.
Roscoe, J. T. (1975). Fundamental researchstatistics for thebehaviouralsciences.
(2nd ed.) New York: HoltRinehart& Winston.
Rukmana, R. 1994. BawangMerahBudidaya&PengolahanPascaPanen. Yogyakarta
:Kanisius.
Safaat, N. 2011. Android PemrogramanAplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Sasmito, G. W. 2010. AplikasiSistemPakaruntukSimulasiDiagnosa Hama
danPenyakitTanamanBawangMerahdanCabaiMenggunakan Forward chaining
danPendekatanBerbasisAturan. TesisUniversitasDiponegoro.
Siswanto. 2010. KecerdasanTiruanEdisi 2. Yogyakarta: Grahailmu.
70
Mohamad hasan nurrahmat, 2015
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Suyanto. 2007. Artificial Intelligence. Bandung: Informatika.
Turban, E. 1995. Decision Support System and Expert Systems. USA: Prentice Hall International Inc.
Tuswanto,&Fadlil, A. 2013. SistemPakaruntukMendiagnosa Hama
danPenyakitTanamanBawangMerahMenggunakanCertainty Factor.