• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN DELEGASI RI PADA THE FIRST MEETING OF THE COUNCIL OF ASIA-PACIFIC SPACE COOPERATION ORGANIZATION(APSCO) (Beijing, China :15 17 December 2008)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN DELEGASI RI PADA THE FIRST MEETING OF THE COUNCIL OF ASIA-PACIFIC SPACE COOPERATION ORGANIZATION(APSCO) (Beijing, China :15 17 December 2008)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN DELEGASI RI PADA

THE FIRST MEETING OF THE COUNCIL OF ASIA-PACIFIC SPACE COOPERATION ORGANIZATION(APSCO)

(Beijing, China :15 – 17 December 2008)

I. UMUM

1. “The First Meeting of The Council of Asia-Pacific Space Cooperation Organization (APSCO)” atau Sidang Pertama Dewan APSCO telah diselenggarakan pada tanggal 15-17 Agustus 2008 di Beijing, China. Wakil setingkat Menteri dari 9 Negara yang berwenang di region Asia Pasific dan hadir dalam pertemuan tersebut adalah: Republic of Bangladesh, Republic of China, Republic of Indonesia, Republik Islam Iran, Mongolia, Republik Islam Pakistan, Republik Peru, Thailand, Republik Turkey.

2. Delegasi Indonesia yang hadir dalam Sidang Pertama Dewan APSCO ini adalah Dr. Soewarto Hardhienata (Deputy Chairman, National Institute of Aeronautics and Space -LAPAN), Dr. Ir. Erna Sri Adiningsih (Kepala Pusat Analisis dan Informasi Kedirgantaraan, LAPAN), Ir. Robertus Heru (Scientist LAPAN, Dyah Kusumastuti (Government Lawyer – Sekretariat Kabinet) dan Gudadi B. Sasangko (Counsellor for Political Affairs- Indonesian Embassy). Daftar keseluruhan Delegasi Negara yang hadir dalam Sidang Pertama Dewan APSCO sebagaimana dimuat dalam Lampiran I.

3. Dalam Pasal 13 Konvensi APSCO disebutkan bahwa Dewan menyelenggarakan pertemuan

sesuai dengan keperluan tetapi paling sedikit satu kali dalam setahun. Pertemuan diselenggarakan di Kantor Pusat Organisasi, kecuali Dewan memutuskan yang lain. Keikutsertaan delegasi resmi dari mayoritas dua per tiga dari seluruh Negara Anggota wajib diperlukan untuk mencapai quorum pada pertemuan Dewan.

4. Sesuai dengan Pasal 12 Konvensi APSCO tentang kewenangan Dewan APSCO, maka tujuan pertemuan Dewan ini adalah sebagaimana tercermin dalam agenda sidang pertama Dewan yang termuat dalam Lampiran II.

(2)

2

II. KHUSUS

Agenda Item No. 1: Election of the Chairman and Vice-Chairmen of the APSCO Council

5. Berdasarkan Pasal 11 ayat 3 Konvensi APSCO, Dewan memilih Ketua dan 2 wakil ketua untuk

masa jabatan selama 2 tahun. Pada pertemuan kedua Ad hoc Committee for Financial Arrangement and Service Regulations of APSCO (Bangkok, 19-21 Agustus 2008) telah disepakati bahwa untuk menjaga kesinambungan dalam proses pembuatan keputusan dan menjamin implementasi program APSCO, Thailand ditetapkan sebagai ketua Dewan APSCO untuk selama masa jabatan 2 tahun yang dimulai semenjak setelah pemilihan, dua orang wakil ketua akan dipilih secara rotasi dan secara alfabet dari negara anggota APSCO. Setelah masa dua tahun pertama, Ketua dan Wakil Ketua Dewan APSCO harus dipilih secara rotasi dan alfabet dari negara anggota APSCO, tidak ada negara anggota yang menduduki jabatan Ketua dan Wakil Ketua secara bersamaan. Prosedur ini akan menyediakan kesempatan yang sama untuk setiap negara anggota terhadap slot ini dan rotasinya.

6. Dengan berdasarkan rekomendasi tersebut di atas, Sidang Pertama Dewan APSCO telah menyepakati secara mutlak untuk memilih personil berikut untuk jabatan dalam Council APSCO yaitu:

1 Mr. Angsumal Sunalai

Deputy Permanent Secretary MICT, Thailand

Chairman, APSCO Council

2 Mr. Kamrul Hasan

Secretary, Ministry of Defence Bangladesh.

First Vice-Chairman of the APSCO Council

3 Dr. Sun Laiyan

Administrator China National Space

Administration (CNSA) People’s Republic of China.

Second Vice-Chairman of the APSCO Council

Agenda Item No. 3: Statement by the Chairman of the APSCO Council

7. Ketua Dewan APSCO dalam statementnya menyampaikan antara lain sebagai berikut :

a.Berdasarkan pengembangan the state-of-the-art dalam berbagai disiplin ilmu sebagai suatu hasil pembangunan di bidang iptek antariksa dan telah mendesak Negara Anggota APSCO untuk memperlengkapi dasar-dasar perencanaan yang baik untuk jangka pendek dan jangka

(3)

3

panjang untuk mencapai kegiatan bersama keantariksaan di bawah naungan APSCO dalam suatu cara yang berkesinambungan.

b.Upaya kesinambuangan dan kebersamaan dalam spirit kerjasama antara Negara anggota APSCO akan mulai suara era baru yang harmonis, berkesinambungan dalam pengembangan social dan ekonomi, yang akan meningkatkan pembangunan kapasitas dan pengembangan SDM dengan cara pendidikan dan latihan yang tepat yang mengentaskan kemiskinan di Regional.

Agenda Item No. 4: Appointment of the Secretary-General of APSCO

8. Dengan mempertimbangkan usulan Sekretaris Jenderal APSCO yang diajukan oleh China maka

Dewan APSCO telah mengesahkan penunjukan Dr. Zhang Wei sebagai Sekretaris Jenderal APSCO untuk periode 5 tahun pertama yang dimulai dari semenjak penunjukan ini.

Agenda Item No. 5: Report of the Secretary-General of APSCO on the Activities of the Interim Secretariat of APSCO Since the Last (Second) Meeting of the Interim Council of APSCO

9. Dewan APSCO menerima dan pengesahkan the Report of the Secretary-General of APSCO on

the Activities of the Interim of Council of APSCO since the last (Second) Meeting of the Interim Council of APSCO, termasuk usulan rencana kegiatan untuk tahun 2009.

Agenda Item No. 7: Approval of the Substantive Decisions made by the Interim Council of APSCO in its First and Second Meetings held in 2005 and 2006, respectively

10. Beberapa keputusan substantif tersebut adalah :

a.Terkait draft Resolusi yang meminta AP-MCSTA untuk bertindak sebagai The Interim Secretariat of the Interm Council of APSCO. The Interim Council telah meminta Ketuanya secara resmi menyurati Sekretaris Jenderal AP-MCSTA sesegera mungkin.

b.Terkait draft Resolusi yang menghimbau negara-negara penandatangan untuk segera menyelesaikan proses ratifikasinya terhadap Konvensi APSCO, The interim Council menghimbau negara-negara penadatangan Konvensi APSCO untuk mempercepat proses ratifikasinya dan mendepositkannya pada Host Country (Republik Rakyat China).

c.Terkait pembentukan Ad hoc Committee untuk penyusunan 3 dokumen utama untuk APSCO

(4)

4

Planning for Basic Activities of APSCO, the Interim Council telah meminta the Pro-Tempore Secretary General sebagai koordinator dalam penyusunan tersebut.

11. Dewan APSCO telah mengesah secara resmi kesepakatan yang diputuskan oleh Interim Council

of APSCO pada pertemuan Pertama dan Kedua yang diselenggarakan di Beijing, China pada tanggal 29 Oktober 2005 dan 27 – 29 November 2006.

Agenda Item No. 8: Approval of the Rules / Regulations of APSCO Prepared by the Interim Secretariat of APSCO

12. Sekretariat telah mempresentasikan 3 Dokumen untuk disahkan oleh Dewan APSCO.

Dokumen-dokumen ini telah disiapkan oleh Sekretariat, dengan memperhatikan pandangan adhoc komite terkait. Dokumen ini didiskusikan melalui anggota Dewan dan telah dilakukan beberapa modifikasi. Dewan telah mengesahkan usulan perubahan tersebut.

13. Dewan APSCO telah menyetujui untuk mengesahkan dokumen hasil kerja berikut untuk APSCO,

dengan perubahan yang telah diusulkan oleh anggota Dewan, dalam Pasal 2 dan Pasal 7 Financial Regulation, dan Pasal 5 dan 7 Service Regulations APSCO. Ketiga dokumen yang disahkan adalah:

a.Rules of Procedure of APSCO Council (cf. Article – 12 of the APSCO Convention) [Attachment – 4].

b.Financial Regulations of APSCO (cf. Article – 18 of the APSCO Convention) [Attachment – 5] c.Service Regulations of APSCO (cf. Article – 12 of the APSCO Convention) [Attachment – 6] Ketiga dokumen yang telah disahkan Dewan tersebut dimuat dalam Lampiran III, IV, dan V.

Agenda Item No. 9: Approval of the Budget Estimates and Assessment of the Proportions of the Financial Contributions of Member States of APSCO

14. Dewan APSCO telah menyetujui dan mengesahkan perkiraan Anggaran APSCO untuk Tahun Anggaran 2009 sesuai dengan formula yang disepakati, dengan kontribusi masing2 negara anggota sebagai berikut:

(5)

5 1 Bangladesh 2.38% 39,879 2 China 18.00% 302,221 3 Iran 14.99% 251,666 4 Mongolia 4.12% 69,186 5 Pakistan 4.68% 78,628 6 Peru 13.03% 218,777 7 Thailand 14.29% 240,005 Total 71.49% 1,200,362 Grand Total 100.00% 1,679,008 Deficit 28.51% 478,646

Agenda Item No. 10: Approval of the Proposals on Project Plans for APSCO

15. Beberapa proposal proyek berikut telah diterima secara prinsip. Namun demikian sebelum implementasinya, perlu dilakukan feasibility study untuk masing-masing proyek dan elemen penting lainnya, seperti implikasi keuangan, periode pemenuhannya, prinsip Investigator dan lain-lain. Untuk masing-masing proyek harus juga disiapkan untuk persetujuan Dewan. Adapun beberapa proyek tersebut adalah :

1.Proposal for Spatial Data Sharing Service Platform and Its Application Pilot Project (Attachment – 7)

2.Proposal for APSCO Applied High Resolution Satellite Project. (Attachment – 8) 3.Research on Atmospheric Effects on:

a. Ka Band Rain Attenuation Modelling; and

b. Ionospheric Modelling through Study of Radio Wave Propagation and Solar Activity. 4.Development of Asia-Pacific Ground Based Optical Satellite Observation System (APOSOS). 5.Feasibility Study of the Applications of Compatible Navigation Terminal System.

6.Education and Training in the Applications of Satellite Remote Sensing Data, in particular from HJ-1 (SMMS) and Thailand Earth Observation Satellite (THEOS).

Proposal proyek yang telah disepakati sebagaimana dimuat dalam Lampiran VI dan VII Agenda Item No. 11: Selection and Approval of the Official Logo of APSCO

16. Sekretariat Dewan telah langsung membuat modifikasi tertentu di Logo APSCO yang disepakati berdasarkan saran-saran Anggota Dewan dan memprosesnya kembali untuk persetujuan Dewan

(6)

6

melalui email. Adapun Logo APSCO yang disepakati untuk dimodifikasi sebagaimana termuat dalam Lampiran VIII.

Agenda Item No. 13: Decision about the Date(s)and Venue of the Next Meeting of the APSCO Council 17. Dewan APSCO secara mutlak memutuskan untuk menyelenggarakan pertemuan berikutnya di Beijing pada semester kedua tahun 2009.

Jakarta, 21 Desember 2008 Delegasi Indonesia:

1. Dr. Soewarto Hardhienata (Deputy Chairman, National Institute of Aeronautics and Space -LAPAN) 2. Dr. Ir. Erna Sri Adiningsih (Kepala Pusat Analisis dan Informasi Kedirgantaraan, LAPAN)

3. Ir. Robertus Heru (Scientist LAPAN)

4. Dyah Kusumastuti (Government Lawyer – Sekretariat Kabinet)

Referensi

Dokumen terkait

Tes sumatif dilakukan untuk mengukur daya serap peserta didik terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester dan satu atau dua

Tabel 3 dapat dilihat nilai alpha cronbach adalah 0.730 yang berarti instrumen yang diujikan untuk dimensi kehandalan sistem dan pelayanan reliable.. Jika nilai

FOOD OF NON ENDEMIC FISH SPECIES IN LAKE TOWUTI SOUTH SULAWESI

Harga Penawaran Terkoreksi : Rp 1.924.199.000,- (Satu milyar Sembilan ratus dua puluh empat juta seratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah). Demikian untuk diketahui dan

[r]

(barang/jasa) yang diawali dari pemilihan material dan berlanjut ke proses produksi sampai menghasilkan output beruapa. barang/jasa itulah yang dibahas dalam aspek

Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan ilmiah ini, di batasi hanya pada pembuatan laporan pada program yang berhubungan dengan sistem perbaikan dan perawatan mesin pabrik,

akreditasi internasional untuk seluruh program studi, hal ini untuk mendukung target universitas dalam hal International Strategic Representation dan Leaders of Tomorrow.