KEMAMPUAN NUMERASI SISWA KELAS VII
DALAM MENYELESAIKAN SOAL TIPE HOTS PADA
MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
SKRIPSI
oleh
Septi Anggriani
NIM : 06081381722048
Program Studi Pendidikan Matematika
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
iv
PRAKATA
Skripsi dengan judul “Kemampuan numerasi siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal tipe HOTs materi operasi hitung bilangan bulat“ disusun untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya. Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Komp., M.Sc. dan Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si. sebagai pembimbing atas segala bimbingan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini. Serta kepada Ibu Meryansumayeka, S.Pd., M.Sc. dan Ibu Elika Kurniadi, S.Pd., M.Sc. yang ikut membimbing kami dalam penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Sofendi, M.A., Ph.D., Dekan FKIP Unsri, Dr. Ismet, M.Si Ketua Jurusan Pendidikan MIPA, Ketua Jurusan Pendidikan MIPA, Dr. Hapizah, M.T., Koordinator Program Studi Pendidikan Matematika yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi selama penulisan skripsi ini. yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi selama penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada ibu Nyimas Aisyah, M.Pd., Ph.D., Bapak Dr. Darmawijoyo, M.Si., dan Ibu Novita Sari, S.Pd., M.Pd., anggota penguji yang telah memberikan sejumlah saran untuk perbaikan skripsi ini. Lebih lanjut penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran bidang studi matematika dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Palembang, 31 Desember 2020
Penulis,
v HALAMAN PERSEMBAHAN
Ya Allah, tidak terasa waktu yang telah kujalani dengan begitu cepat sedih, senang, dan bahagia telah sampai diujung perjuanganku untuk menuju perjuangan yang baru. Engkau berikan aku kesempatan untuk merasakan berada sampai dititik ini. Segala puji bagi Mu ya Allah, Alhamdulillahi robbil „alamin. Sungguh sebuah kebahagiaan yang tak terungkap atas terselesainya penulisan skripsi ini. Tulisan ini ku persembahkan untuk:
Kedua orang tuaku, Baharudin dan Hermiana. Bahagianya diriku bisa terlahir dari orang tua yang hebat seperti kalian. Terima Kasih telah mengiringi langkahku menuju keberhasilan dalam hidup. Disetiap sujudmu, doa-doa yang telah kalian panjatkan dikala malam menjelang tak akan bisa ku balas sepeserpun. Kasih sayang dan pengorbanan yang tulus menjadi saksi akan hebatnya kalian berdua. Terimalah bukti kecil ini sebagai bukti keseriusanku untuk membalas semua pengorbannanmu, dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, berjuang hingga segalanya.
Kakakku Andriansyah dan Ayukku Wenni Amelia, serta keponakanku Adzkia Ariffda dan Aleisha Gloryna terimakasih atas doa, semangat, serta dukungan dari dukungan moril dan materilnya. Tiada lagi moment lain yang ditunggu melainkan ketika kita kumpul bersama, cinta yang kalian berikan juga menjadi motivasi untuk lebih semangat lagi dan lagi.
Semua Keluargaku, Terima kasih untuk dukungan dan doanya juga selama ini. Selalu bertanya, memberi saran, memberi nasihat dan selalu mengingatkan aku. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih.
Geng perkuliahanku (CCJ): Yosua, IIn, Andel, Menik, Dea, Anggita dan Hurry. Sedih rasanya membayangkan jika kita tidak akan bertemu lagi. Terima kasih telah menjadikan masa perkuliahanku menjadi lebih berwarna, Terima kasih juga telah menjadi bagian dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih juga untuk semua permasalahan kuliah tetapi kita selalu hadapi bersama.
Teman satu Dosen Pembimbingku: Aisyah, Tika, Mela, Rabbeca dan Septi puspita. Terimakasih atas semua bantuan, canda, suka duka,
vi perjuangan dan solidaritas yang begitu luar biasa sehingga membuat kita semua bisa berada dititik ini.
My Support System, Demas Lizardi investor dalam banyak hal mulai dari, waktu, pikiran, tenaga dan motivasinya. Terimakasih untuk segala bantuan dan doanya. Terimakasih telah bersedia menjadi tempatku berkeluh kesah, menjadi teman diskusi terbaikku.
Keluarga besar HIMMA FKIP UNSRI, HIMMA 2017 PLG, suatu kebahagian tersendiri untuk menjadi bagian dari kalian. Mendapat kesempatan belajar hal-hal luar biasa bersama orang-orang yang tak kalah luar biasanya.
Alamamterku, Universitas Sriwijaya
Terakhir, untuk diri ini terimakasih untuk kerja kerasnya, untuk segala perjuangan dan pengorbannanya, untuk semua pertolongan serta untuk semua kekuatannya bisa bertahan sampai dititik ini. Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk menggapai mimpi2 yang lain.
With love, Septi Anggriani
MOTTO
vii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
PRAKATA ... iv
PERSEMBAHAN ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
ABSTRAK ... xiii ABSTRACT ... xiii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Kemampuan Numerasi... 5
2.2 Soal HOTs dalam Pembelajaran Matematika ... 8
2.3 Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat ... 10
2.4 Problem Based Learning ... 11
viii Halaman
2.4.2 Fase Kegiatan Problem Based Learning ... 12
2.5 Hubungan Kemampuan Numerasi dengan Soal HOTs ... 13
2.6Hubungan Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat dengan Kemampuan Numerasi ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 15
3.1 Jenis Penelitian ... 15
3.2 Variabel Penelitian... 15
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 15
3.4 Subjek Penelitian ... 15
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 16
3.6 Prosedur Penelitian ... 16
3.6.1 Tahap Persiapan ... 16
3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 16
3.6.2 Tahap Akhir ... 17
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 17
3.7.1 Tes ... 18
3.7.2 Wawancara ... 18
3.7.3 Dokumentasi ... 18
3.8 Teknik Analisis Data ... 19
3.8.1 Analisis Data Tes ... 20
3.8.2 Analisis Data Wawancara ... 20
3.8.2 Analisis Data Dokumentasi ... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21
ix Halaman
4.1.1 Deskripsi Tahapan Persiapan Penelitian ... 21
4.1.2 Deskripsi Tahapan Pelaksanaan Penelitian ... 25
4.1.2.1 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran... 26
4.1.2.1 Penentuan Subjek Penelitian ... 27
4.1.2.1 Pelaksanaan Wawancara ... 28
4.1.3 Deskripsi dan Analisis Data ... 29
4.1.3.1 Deskripsi Data ... 29
4.1.3.1 Analisis Data ... 30
4.2 Pembahasan ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57
5.1 Kesimpulan ... 57
5.2 Saran ... 57
x DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Numerasi ... 6
Tabel 2.2 Kompetensi Dasar Operasi Hitung Bilangan Bulat... 10
Tabel 2.3 Komponen Numerasi dalam Cakupan Matematika Kurikulum 2013…14 Tabel 4.1 Jadwal Persiapan Penelitian ... 21
Tabel 4.2 Saran dan Komentar Validator ... 22
Tabel 4.3 Waktu dan Materi Pelajaran... 25
Tabel 4.4 Pembagian Kelompok Siswa ... 27
Tabel 4.5 Daftar Nama Subjek Penelitian ... 28
xi DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Soal Nomor 1... 30
Gambar 4.2 Hasil Jawaban Nomor 1 oleh M1 ... 31
Gambar 4.3 Hasil Jawaban Nomor 1 oleh M1 ... 33
Gambar 4.4 Hasil Jawaban Nomor 1 oleh M2 ... 34
Gambar 4.5 Hasil Jawaban Nomor 1 oleh M2 ... 35
Gambar 4.6 Hasil Jawaban Nomor 1 oleh M3 ... 36
Gambar 4.7 Hasil Jawaban Nomor 1 oleh M3 ... 38
Gambar 4.8 Hasil Jawaban Nomor 1 oleh M3 ... 39
Gambar 4.9 Soal Nomor 2... 40
Gambar 4.10 Hasil Jawaban Nomor 2 oleh M1 ... 40
Gambar 4.11 Hasil Jawaban Nomor 2 oleh M1 ... 41
Gambar 4.12 Hasil Jawaban Nomor 2 oleh M1 ... 42
Gambar 4.13 Hasil Jawaban Nomor 2 oleh M2 ... 43
Gambar 4.14 Hasil Jawaban Nomor 2 oleh M2 ... 44
Gambar 4.15 Hasil Jawaban Nomor 2 oleh M2 ... 45
Gambar 4.16 Hasil Jawaban Nomor 2 oleh M3 ... 46
Gambar 4.17 Soal Nomor 3 ... 48
Gambar 4.18 Hasil Jawaban Nomor 3 oleh M1 ... 49
Gambar 4.19 Hasil Jawaban Nomor 3 oleh M1 ... 50
Gambar 4.20 Hasil Jawaban Nomor 3 oleh M3 ... 50
xii DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Usulan Judul Skripsi ... 64
Lampiran 2. Surat Keputusan Penunjukan Pembimbing ... 65
Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dari Dekan FKIP Universitas Sriwijaya ... 67
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten M.Enim ... 68
Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ... 69
Lampiran 6. Surat Permohonan Validasi Instrumen Penelitian ... 70
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sebelum divalidasi ... 71
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Setelah divalidasi ... 74
Lampiran 9. Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 77
Lampiran 10. Lembar LKPD sebelum divalidasi ... 79
Lampiran 11. Lembar LKPD setelah divalidasi ... 81
Lampiran 12. Lembar validasi LKPD ... 83
Lampiran 13. Pedoman Wawancara Sebelum Direvisi ... 86
Lampiran 14. Pedoman Wawancara Setelah Direvisi... 88
Lampiran 15. Lembar Validasi Pedoman Wawancara ... 90
Lampiran 16. Lembar Validasi ... 92
Lampiran 17. Lembar Validasi Instrumen Tes ... 100
Lampiran 18. Lembar Instrumen Tes Sebelum di Validasi ... 106
Lampiran 19. Lembar Instrumen Tes Setelah di Validasi... 110
Lampiran 20. Kartu Bimbingan Skripsi ... 115
xiii ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal tipe HOTs pada materi operasi hitung bilangan bulat. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 SMP Negeri 2 Muara Enim yang berjumlah 3 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes yaitu tiga soal tipe HOTs dan wawancara untuk memperoleh data secara mendalam. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kemampuan numerasi yang sering muncul ialah indikator menggunakan berbagai macam angka dan simbol, dimana indikator ini muncul disetiap tingkat kemampuan siswa. Sedangkan indikator yang sangat jarang muncul ialah indikator menafsirkan hasil analisis untuk memprediksi dan mengambil keputusan. Dimana indikator ini hanya muncul pada tingkat kemampuan siswa yang tinggi saja, Penyebab indikator ini jarang muncul karena kebanyakan siswa tidak menghiraukan hubungan antara yang ditanya dan diketahui dan kebanyakan siswa juga tidak dapat memberikan alasan yang tepat terhadap jawaban mereka.
Kata Kunci : Analisis, Kemampuan numerasi, HOTs
ABSTRACT
This research is a descriptive qualitative study that aims to describe the numeracy skills of class VII students ability in solving the higher order thinking skills type questions of integer arithmetic operations. The subjects of this research are 3 students of class VII.1 SMP Negeri 2 Muara Enim. This study used data analysis techniques in the form of tests, namely three questions the higher order thinking skills type questions and interviews to obtain more in-depth data. The results of this study indicate that indicators of numeracy skills that often appear are indicators that use a variety of numbers and symbols, where these indicators appear at each student's level of ability. Meanwhile, indicators that appear very rarely are indicators that interpret the results of analysis to predict and make decisions. Where this indicator only appears at the high level of student ability. This causal indicator rarely appears because most students ignore the relationship between being asked and known and most students also cannot provide valid reasons for their answers.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan di Indonesia akan selalu mengalami perkembangan mengikuti zaman yang semakin maju. Perkembangan tersebut sangat diperlukan untuk menjawab kebutuhan hidup dimasa yang akan datang. Salah satu bagian penting untuk perkembangan pendidikan adalah kurikulum yang telah dirancang dengan mempertimbangkan banyak hal(Sutama, 2017). Selanjutnya kurikulum diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, termasuk pembelajaran matematika. Tujuan dari pembelajaran matematika sebenarnya adalah untuk mencapai tujuan yang lebih ideal yaitu sebagai sarana dalam mengembangkan kecakapan hidup, bukan hanya untuk penguasaan materi matematika sebagai ilmu semata (Mahmudi,2016). Dalam kurikulum 2017 revisi tahun 2013, empat aspek utama yang harus muncul dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu: PPK, literasi, 4C dan HOT. Permendikbud No. 58 tentang prinsip matematika dan Permendikbud No. 21 tentang standar muatan kecakapan hidup yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika, antara lain (1) penggunaan kemampuan berpikir kritis dan penalaran dalam pemecahan masalah, dan (2) komunikasi yang jelas Pikiran, (3)) Memiliki sikap dan perilaku positif, seperti ketelitian, kejujuran, tanggung jawab, taat pada aturan, konsistensi, kreativitas dan keterbukaan. Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui numerasi (Kemendikbud, 2017).
Numerasi adalah kemampuan seseorang menggunakan angka untuk memecahkan masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari (Cockroft dalam Goos Merrlyn, 2011). Hal ini berbanding lurus dengan yang disampaikan tim GL N. (2017) yaitu kemampuan dan pengetahuan menggunakan beberapa bilangan dan simbol yang berhubungan dengan matematika dasar untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari, dan menganalisis dalam bentuk grafik, tabel, dan diagram
2 Kemampuan numerasi adalah keterampilan menerapkan interpretasi hasil analisis data yang diberikan untuk merancang dan menentukan keputusan, yang disebut literasi numerasi. Kemampuan numerasi dapat membantu individu memahami peran matematika di dunia nyata, sebagai dasar untuk mempertimbangkan dan menentukan keputusan yang akan diambil masyarakat (OECD, 2018). Sejauh ini Indonesia merupakan negara yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan Trends International Mathematics Science Study (TIMSS) sejak tahun 1999. Dalam kegiatan TIMSS, berkaitan dengan aspek matematika pada tahun 2019 Indonesia memperoleh skor 397 dimana rata-rata skor TIMSS dunia berkisar di skor 500(TIMSS, 2019). Data ini menggambarkan bahwa pencapaian siswa Indonesia khususnya dalam aspek numerasi masih jauh dari kata memuaskan. Hal ini juga berbanding lurus dengan hasil PISA, sejak survei PISA dilaksanakan tahun 2000, skor terbaru pada tahun 2018 Indonesia yaitu 379(OECD,2019). Dimana PISA merupakan program penilaian siswa internasional yang diselenggarakan oleh OECD untuk mengukur kemampuan siswa menggunakan kemampuan literasi, matematika, dan sains mereka (OECD, 2018).
Masih rendahnya hasil belajar siswa sebagaimana hasil studi TIMSS dan PISA terbaru dapat menjadi gambaran bahwa kemampuan numerasi siswa rendah. Hal ini dapat disebabkan karena siswa masih mengalami kesulitan dalam numerasi (Mahmud,2019). Adapun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal numerasi lainnya yaitu kesalahan konsep dan kesalahan prosedur pegerjaan (Pala,2018). Numerasi berhubungan dengan pemecahan permasalahn matematika. Tanpa adanya kemampuan memecahkan permasalahan, kegunaan belajar matematika akan menjadi terbatas. Ide dari belajar matematika adalah menyelesaikan permasalahan (NCTM, 2000). Selain itu, Charles dan O'Daffer (1997) mengemukakan bahwa tujuan pengajaran pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika adalah: (1) menumbuhkan keterampilan berpikir siswa, (2) menumbuhkan kemampuan memilih dan menggunakan strategi pemecahan masalah, dan (3) memecahkan masalah mengembangkan sikap dan keyakinan
3 terhadap masalah untuk memecahkan masalah, (4) menumbuhkan kemampuan siswa dalam menggunakan Pengetahuan yang saling terkait; (5) menumbuhkan kemampuan siswa untuk memantau dan mengevaluasi pemikiran dan hasil pekerjaannya sendiri dalam proses pemecahan masalah; (6) menumbuhkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dalam suasana pembelajaran kooperatif; (7) mengembangkan kemampuan siswa menemukan jawaban yang benar pada masalah - masalah yang bervariasi. Penyelesaian masalah problematis tidak hanya sebatas pemecahan masalah matematika konvensional saja, tetapi juga dalam menyelesaikan masalah nyata yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ketika penalaran sangat dibutuhkan (Pangesti, 2018). Permasalahan matematika dikatakan baik jika dapat dipergunakan untuk memancing kepercayaan diri orang dalam menginterpretasi ide matematika, memperkuat penalaran tentang hubungan antar konsep matematika, dan menumbuhkan kreativitas dalam menyusun strategi pemecahan permasalahan dengan tepat.
Pertanyaan dengan ciri khas seperti itu dapat ditemukan pada pertanyaan High-Order Thinking Skill (HOTs) (Pangesti, 2018). Soal dengan tipe Higher Order Thinking Skills (HOTs) menuntut kemampuan berfikir tingkat tinggi dan melibatkan proses bernalar sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan kreatif (Suryapuspitarini, Wardono, & Kartono, 2018). Mengingat pentingnya kemampuan numerasi, sehingga dengan adanya keterkaitan tersebut diharapkan dapat mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa dan dapat dijadikan sebagai penelitian pendahulan untuk peneliti lain selanjutnya. Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti ingin meneliti dengan judul "Kemampuan Numerasi Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal tipe HOTs pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat".
4 1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian kali ini yaitu bagaimana kemampuan numerasi siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal tipe HOTs pada materi operasi hitung bilangan bulat?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal tipe HOTs pada materi operasi hitung bilangan bulat.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi Siswa, dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengetahui kemampuan numerasi dalam pembelajaran dan dapat membantu siswa untuk mengetahui kecenderungan kesalahan yang diperbuat serta penyebab terjadinya kesalahan.
2. Bagi Guru, membantu tugas guru dalam mengetahui kemampuan numerasi siswa, kesulitan dan kesalahan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran, sebagai bahan referensi atau masukkan tentang model pembelajaran yang cocok agar dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa dan sebagai referensi guru dalam mengembangkan bahan ajar berbasis kemampuan numerasi
3. Bagi peneliti lain, sebagai referensi untuk melakukan penelitian lanjutan, yang berhubungan dengan kemampuan numerasi dan soal dengan tipe Higher Order Thinking Skills (HOTs) .
59 DAFTAR PUSTAKA
Alfeld, Peter. (1996). Understanding Mathematics.[online]. Tersedia:http://www.math.utah.edu/~pa/math/polya.htlm.Diakses pada 20 Februari 2020
Bell, F.H.(1978). Teaching and Learning Mathematics.Wim. C. Brown Company Publishers. USA
Cahyanti, A.E. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Higher Order Thinking. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika UNY, 83
Darlia, Y. Nasriadi, A. & Fajri, N. (2018). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa Pada Materi Pecahan Kelas VII SMP. Jurnal Numeracy,5(1).102
Dinni, H. N. (2018, February). HOTS (High Order Thinking Skills) dan kaitannya dengan kemampuan literasi matematika. In PRISMA, Prosiding Seminar
Nasional Matematika (Vol. 1, pp. 170-176).
Giani, G., Zulkardi, Z., & Hiltrimartin, C. (2015). Analisis tingkat kognitif soal-soal buku teks matematika kelas VII berdasarkan taksonomi Bloom. Jurnal
Pendidikan Matematika, 9(2), 78-98.
Han, W., Santoso, D., & dkk. (2017). Materi Pendukung Literasi Numerasi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Herawati, H., Lamada, M., & Rahma, E. S.(2019). Analisis Kemampuan Literasi Siswa SMK Negeri di Kota Makassar(Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).
Kemendikbud.(2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud.(2016).Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 22 Tahun 2016 tentang Standari Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
60 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .( 2017). Literasi Numerasi. Jakarta:
TIM GLN Kemendikbud.
Krathwohl, DR.(2002). Revisi taksonomi Bloom; Gambaran umum. Teori ke dalam prakte, 41(4), 212-218.
Kristanto, A., Suharno, S., & Gunarhadi, G. Integrasi Kurikulum Nasional dan Internasional untuk meningkatkan kemampuan memecahkan Masalah pada Mata Pelajaran Matematika. In Seminar Nasional Teknologi Pendidikan 2017. Sebelas Maret University.
Kurniati, D. (2016). Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP di Kabupaten Jember dalam menyelesaikan soal berstandar PISA. Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Vol. 20. No. 2. Hal. 142-155.
Mahmud, M. R., & Pratiwi, I. M. (2019). Literasi numerasi siswa dalam pemecahan masalah tidak terstruktur. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 69-88.
Mahmudi, A. (2016).Memberdayakan Pembelajaran Matematika Untuk Mengembangkan Kompetensi Masa Depan. In Makalah dipaparkan pada seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Makonye, J. P., & Stepwell, N. (2016).Eliciting learner errors and misconceptions in simplifying rational algebraic expressions to improve teaching and learning.International Journal of Educational Sciences, 12(1), 16-28.
Mulungye, M. M., O’Connor, M., & Ndethiu, S. (2016). Sources of student errors and misconceptions in algebra and effectiveness of classroom practice remediation in Machokos County-Kenya. Journal of Education and Practice, 7(10), 31-33.
Musriandi, R. (2017). Hubungan Antara Self-Concept Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 1(2), 150-160.
National Numeracy. (2015). What is numeracy?. https://www.nationalnumeracy.org.uk/what-numeracy
61 OECD. (2019). PISA 2015 Assessment Framework Key Competencies in
Reading, Mathematics and Science. Paris: OECD Publishing.
Pala, R.H. (2018). KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIS ( Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Pangesti, F. T. P. (2018). MENUMBUHKEMBANGKAN LITERASI NUMERASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN SOAL HOTS.
Qasim, Kadir, & Awaludin. (2015). Deskripsi Kemampuan Literasi Matematika Siswa SMP Negeri DiKabupaten Buton Utara. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Volume 3 No 3.
Retnawati, H. (2017). Desain Pembelajaran Matematika Untuk Melatihkan Higher Order Thinking Skill. Yogyakarta: UNY PRESS.
Saputra, H. (2016). Pengembangan mutu pendidikan menuju era global: Penguatan mutu pembelajaran dengan penerapan hots( higher order thinking skills). Smile’s.
Sari, D.S. & Sugiyarto, K.H. (2015). Pengembangan Multimedia Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA,1(2),154
Setiawan, T., Sugiyanto, & Junaedi, I. (2012). Unnes Journal of Research Mathematics Education, 1(1).72-80.
Star, J. R., Caronongan, P., Foegen, A., Furgeson, J., Keating, B., Larson, M. R., Lyskawa, J., McCallum, W. G., Porath, J., & Zbiek, R. M. (2015). Teaching strategies for improving algebra knowledge in middle and high school student ( NCEE 2014-4333). Washington, DC: Nasional Center for Education and Regional Assistane (NCEE), Institute of Education Sciences, U.S. Department of Education.
Suryapuspitarini, B. K., Wardono, W.,& Kartono, K.(2018, February). Analisis soal matematika higher order thinking skills(HOTs) pada kurikulum 2013 untuk mendukung kemampuan literasi siswa. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika(Vol.1, pp. 876-884).
TIMSS. (2019). TIMSS 2019 International Result in Mathematics. Boston College: TIMSS & PIRLS International Study Center.
62 Tyas, D. K. F. N. (2018). Profil Pemecahan Masalah Matematika Mahasiswa Menggunakan Langkah Polya Berdasarkan Gaya Kognitif Field Independent dan Flied Dependent.Media Pendidikan Matematika, 6(1),1-8.
Widodo, T., & Kadarwati, S. (2013). Higher Order Thinking berbasis pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar berorientasi pembentukan karakter siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 5(1).
Yuliati, Y. (2017). Literasi sains dalam pembelajaran IPA.Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 266426.