Knowledge and Research
Knowledge and Research
Management
Management
FROM RESEARCH TO ACTION
PENCIPTAAN PENGETAHUAN
DALAM SUATU ORGANISASI
Oleh:
PENGETAHUAN
Pengetahuan Æ Paradoks
eksplisit
Pengetahuan
PENGETAHUAN EKSPLISIT
Dapat ditransformasi pada individu
secara formal & sistematis
Dinyatakan dalam kata-kata, nomor
atau bunyi
Disajikan dalam bentuk data,
rumusan yang ilmiah, visual,
spesifikasi produk atau manual
Tidak mudah dilihat & diekspresikan
Sangat pribadi & susah dirumuskan
Sulit dikomunikasikan / dibagi dengan
yang lainnya
Hubungan intuisi & firasat
Sangat berakar di tindakan perorangan
& pengalaman Æ mempengaruhi
keadaan & emosi yang dihadapi
Meliputi dua dimensi :
Dimensi teknik Æ
Meliputi berbagai macam hal
informal dan kesulitan untuk
menjelaskan keterampilan secara
ilmiah
Dimensi teori Æ
Meliputi kepercayaan, persepsi,
emosi, nilai-nilai & mental yang
ditawarkan sebagai jaminan
Indikator penciptaan pengetahuan
Inovasi
Berkesinambungan :
Memandang masa depan
Mengantisipasi perubahan pasar,
teknologi, kompetisi, maupun produk
Kunci penciptaan pengetahuan Pemikiran cara dialektika
Perubahan berada diantara konflik dan pertentangan
Menghargai paradoks
Menyatukan hal-hal yang bertentangan
Seni berfikir secara teratur, logis dan
teliti yang diawali dengan :
Tesis
Antitesis
Merupakan kebalikan dari tesis, karena tesis menunjukkan tidak cukup & tidak konsisten Sintesis
Merupakan perpaduan dari tesis & antitesis sehingga akan terjadi pergerakan Æ suatu pemikiran dialektika baru
INTI PENCIPTAAN PENGETAHUAN
Membangun & mengendalikan semua
pertentangan Æ sintesis
tacit dan eksplisit
pikiran dan badan
individu dan organisasi
top-down dan bottom-up
hirarki dan task force
barat dan timur
Terdapat empat model konversi pengetahuan Æ model SECI
Sosialisasi, Eksternalisasi, Internalisasi & Kombinasi
Berdasarkan pada interaksi dinamis dari dua jenis pengetahuan :
Tacit
Eksplisit
KONVERSI PENGETAHUAN
(MODEL SECI)
Sosialisasi
Konversi : tacit
Æ
tacit
Ditekankan pada pentingnya kegiatan
bersama antara sumber pengetahuan &
penerima pengetahuan
Eksternalisasi
Konversi : tacit Æ eksplisit
Dapat menjadi basis bagi
pengetahuan baru
Penyebaran : individual Æ grup
KONVERSI PENGETAHUAN
(MODEL SECI) - Lanjutan
KONVERSI PENGETAHUAN
(MODEL SECI) - LANJUTAN
Kombinasi
Konversi : eksplisit Æ eksplisit
Melalui media seperti dokumen
& komunikasi melalui jaringan
komputer
Kombinasi - lanjutan
Tergantung pada tiga proses, pengetahuan eksplisit :
dari dalam & luar organisasi Æ dikombinasikan
disebarkan ke seluruh organisasi melalui media
diproses agar lebih bermanfaat bagi organisasi
KONVERSI PENGETAHUAN
(MODEL SECI) - LANJUTAN
Internalisasi
Konversi : eksplisit Æ tacit
Penyebaran : organisasi Æ individu
Pengetahuan tacit akan terakumulasi
& disebarkan ke individu lain melalui
sosialisasi Æ spiral penciptaan
pengetahuan akan terus berputar
KONVERSI PENGETAHUAN
(MODEL SECI) - LANJUTAN
KONVERSI PENGETAHUAN
( MODEL SECI)
Tacit Sosiali- Ekster-sasi naliEkster-sasi Interna- Kombi-lisasi nasi Tacit Eksplisit EksplisitDualisme cartesian : Penciptaan pengetahuan hanya diciptakan oleh pikiran & bukan badan Pemikiran dialektika :
Penciptaan pengetahuan selain pikiran juga menempatkan penekanan yang penting
dalam pengalaman jasmani (badan) Æ tidak dapat dipisahkan antara keduanya
Menunjukkan internalisasi
Individu Æ pencipta pengetahuan
Organisasi Æ “amplifier” pengetahuan
Penciptaan pengetahuan organisasi Æ Proses untuk memperbesar pengetahuan individu & membentuknya di dalam suatu kelompok
melalui tanya jawab, diskusi dll
Kelompok berfungsi sebagai “sintesis” dari pengetahuan
Model top-down :
Hanya manajer puncak yang dapat menciptakan pengetahuan untuk di proses & diterapkan
Cocok berhadapan dengan pengetahuan eksplisit Dipusatkan pada kombinasi & internalisasi
Model bottom-up :
Pengetahuan hanya diciptakan oleh kayawan yang bersifat proaktif dengan sedikit pesan atau perintah manajer puncak
Cocok berhadapan dengan pengetahuan tacit Dipusatkan pada sosialisasi & eksternalisasi
SINTESIS DARI “TOP-DOWN” DAN
“BOTTOM-UP”
Sintesis :
Model middle-updown
Manajer puncak Æ menyediakan suatu arahan dan visi misi organisasi
Karyawan Æ berada pada garis depan & memperhatikan kenyataan yang ada
Manajer pertengahan Æ memecah pertentangan dengan menyatukan pengetahuan tacit yang ada pada manajemen puncak & karyawan kemudian membuatnya menjadi pengetahuan eksplisit Æ teknologi baru, produk & jasa Æ penciptaan pengetahuan
SINTESIS DARI “TOP-DOWN” DAN
“BOTTOM-UP” (lanjutan)
Hirarki
Struktur efisien penciptaan pengetahuan Æ Kombinasi & internalisasi
Inisiatif individu
Sesuai untuk pengetahuan eksplisit Sifat temporer
Task Force
Struktur efisien penciptaan pengetahuan Æ sosialisasi & eksternalisasi
Sifat fleksibel, menyesuaikan diri & bekerja sama untuk penyelesaian tugas yang dirumuskan dengan baik
Memerlukan suatu batasan waktu untuk penyelesainnya
Sintesis : Hypertext Organisasi
Efisiensi & stabilitas dari hirarki
Efektivitas & dinamisasi dari task force
Digolongkan sebagai dasar pengetahuan
untuk keseluruhan organisasi
Bertindak sebagai clearinghouse Æ
pengetahuan baru yang dihasilkan di luar
organisasi
SINTESIS HIRARKI DAN TASK
Barat
Menekankan pengetahuan eksplisit
Pengetahuan diciptakan melalui kemampuan analitik & format presentasi visual & lisan
Organisasi dipandang mesin yang memproses informasi
Timur
Menekankan pengetahuan tacit
Organisasi dipandang organisme hidup
Menciptakan cara berfikir baru mengenai inovasi
Sintesis : Membangun model universal
dari penciptaan pengetahuan
Pengetahuan merupakan tanggung
jawab dari semua orang di organisasi
Manajer pertengahan Æ menengahi
manajer puncak & karyawan
Dapat menciptakan mid range bisnis
dan konsep produk
SINTESIS BARAT DAN TIMUR
(Lanjutan)
KEUNGGULAN BERSAING
Keberhasilan organisasi
Mengatasi segala ancaman & peluang
yang terjadi dalam lingkungan
organisasi
Menetapkan harga dasar yang lebih
menguntungkan dibanding pesaing
Menciptakan nilai tambah bagi
Strategi keunggulan bersaing
Æbergantung pada 3 elemen:
lingkungan eksternal organisasi
Perilaku organisasi
Hasil yang didapat organisasi
TEORI MANAJEMEN STRATEGIK
Pengembangan pikiran :
sumber keunggulan bersaing
Teori sumberdaya
sumber
keunggulan
bersaing
TEORI SUMBERDAYA SEBAGAI
SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
Gagasan Æ didasarkan empat proporsi :
Perspektif sumber daya organisasi menjelaskan mengapa organisasi melakukan diversifikasi
Berbagai jenis sumber daya dapat membuat organisasi memperoleh laba tinggi
Organisasi besar, pengembangan strategi melibatkan upaya memperoleh keseimbangan eksploitasi sumber daya yang dimiliki dengan eksplorasi pengembangan sumber daya baru
Keputusan organisasi melakukan akuisisi terhadap
Sumber daya dipandang sebagai :
Aset yang terikat secara resmi dalam organisasi
Meliputi keuangan, fisik, manusia, komersil, teknologi & aset-aset lain yang digunakan
organisasi untuk mengembangkan produksi & mendistribusikan ke pelanggan
Terdiri dari dua jenis :
Sumber daya berwujud (tangible resources) Sumber daya tanwujud (intangible resources)
TEORI SUMBERDAYA SEBAGAI
SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
TEORI SUMBERDAYA SEBAGAI
SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
ada 4 sumberdaya
mendukung keunggulan bersaing
Berharga (valubility)
Langka (rarity)
Sulit ditiru (imitability)
Keunggulan bersaing organisasi :
Berakar pada kemampuan yang melandasi produk yang dihasilkan
Dengan cara melakukan diversifikasi ke pasar baru
Dengan mengambil kembali & memodifikasi kemampuan yang dimiliki
TEORI KOMPETENSI INTI SEBAGAI
SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
TEORI KOMPETENSI INTI SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
Kompetensi inti
sekumpulan keterampilan dan teknologi
Integrasi berbagai keterampilan individu
keterampilan seorang individu
keterampilan kelompok
Pandangan sumber daya sebagai basis keunggulan bersaing
pengetahuan Æ sumber daya paling startegik yang dimiliki organisasi.
Pengetahuan Æ kapasitas untuk bertindak
Terdapat 4 pernyataan mengenai pengetahuan Pengetahuan bersama-sama dengan sumber daya memberi organisasi kemampuan
Adanya kemampuan merupakan prasyarat bagi tindakan potensial apapun
Pengamatan atas tindakan-tindakan yang dilakukan organisasi menunjukkan adanya kemampuan
Adanya kemampuan menunjukkan adanya pengetahuan
PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK
MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING DALAM PERSAINGAN GLOBAL
Berdasarkan model konversi pengetahuan SECI pengetahuan Æ input
proses pengolahan pengetahuan dari
lingkungan eksternal & internal organisasi penggunaan pengetahuan Æ proses
menggambarkan kegiatan penggunaan untuk memecahkan masalah & mengambil keputusan hasil (inovasi) Æ output
Penciptaan pengetahuan sangat ditentukan oleh akses informasi & pengetahuan yang
bermanfaat yang ada di luar organisasi Penciptaan pengetahuan di organisasi
bergantung pada pengelolaan percakapan
antara individu-individu dalam organisasi yang bertujuan menyelesaikan masalah
Penciptaan pengetahuan Æ bagian terpenting dari inovasi
MODEL PENCIPTAAN PENGETAHUAN
PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUKMENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING DALAM PERSAINGAN GLOBAL
Pembaharuan pengetahuan Æ sumber inovasi Semakin tinggi aliran pengetahuan masuk
semakin besar output inovatif organisasi
Hal ini yang membuat pada model penciptaan pengetahuan inovasi akan keluar sebagai
output
MODEL PENCIPTAAN PENGETAHUAN
PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUKMENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING DALAM PERSAINGAN GLOBAL
Organisasi dengan investasi riset &
pengembangan yang besar Æ kemampuan menyerap pengetahuan & keterampilan baru lebih tinggi
Organisasi yang mengakumulasikan pengalaman sebelumnya pada tingkat teknologi tertentu akan meningkatkan
kemampuan untuk mengadopsi teknologi baru di bidang tersebut
MODEL PENCIPTAAN PENGETAHUAN
PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUKMENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING DALAM PERSAINGAN GLOBAL
Selected Reading Materials
Calcago, M. 1998. The Evolution of the Competitive
Advantage in Strategic Management Studies. The University Ca’Foscary Working Paper.
http://www.hkleo.com/Competitive Advantage in Strategic Planning.pdf.
Itami, H. Dan K. B. Roehl. 1987. Mobilizing Invisible Assets. Harvard University Press, Cambridge.
Kaplan, S., A. Schenkel, G. Von Krogh dan C. Weber. 2001. Knowledge-based Theories of this Firm in Strategic
Management : A review and extension. MIT Sloan Woraking Paper 4216-01.
http://www.mit.edu/people.skaplan/kbv-0301.pdf.
Kostopolus, K. C., Y.E. spanos dan G. P. Prastacos. 2002. The Resources-based View of the Firm and Innovation:
Identification of critical linkages.
http://www.sses.com/public/events/euram/complete tracks/managing innovation opportunities.pdf.
Selected Reading Materials
Mintzberg, H., C. Ahlstrand dan J. Lampel. 1998. Strategy Safari : A guide your through the Wilds of strategic
management. The Free Press, New York.
Nonaka, I. Dan H. Tekeuchi. 1995. Knowledge Creation
Company: How Japanese companies create the dynamics of innovation. Oxford University Press, Oxford.
Nonaka, I. Dan H. Tekeuchi. 2004. Knowledge Creation and Dialectics. Dalam: Hitotsubashi on Knowledge Management, John Wiley & Sons, Singapore, 2004, pp.1-27.
Porter, M. 1985. Competitive Advantage : creating and
Selected Reading Materials
Priem, R. L. 2001. Is the Resource-based “View” a Useful Perspective for Strategic Management Research? Academy of Management review. http://www.findartcles.com/cf
0/m4025/1 26/70659338/print.jhtm.
.
Soo, C. W., D.F. Midgley dan T. Devinney. 2002a. The Process of Knowledge Creation in Organization. The INSEAD Working Paper.
http://knowledge.instead.edu/article.cfm?id=444&uncat=11.
Soo, C. W., D.F. Midgley dan T. Devinney. 2002b. The Process of Knowledge Creation in Organization: Exploring firm and context specific efects. The INSEAD Working Paper.
http://knowledge.instead.edu/article.cfm?id=444&uncat=11.
Swan, J. S. Newell, H. Scarbrough and D. Hislop. 1999. Knowledge Management and Innovation: networks and
networking. Journal of knowledge management vol 3 (4):262-275.
Teece, D. J., G. Pisano dan A. Shuen. 1997. Dynamic Capabilities and Strategic Management. Strategic Management Journal vol. 18 (7):509-533.