• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Otomatisasi Pengatur pH Pada Air Penampungan Kolam Renang T1 612007017 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Otomatisasi Pengatur pH Pada Air Penampungan Kolam Renang T1 612007017 BAB II"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KONSEP DASAR SISTEM OTOMATISASI PENGATUR pH

PADA AIR PENAMPUNGAN KOLAM RENANG

Sistem Otomatisasi Pengatur pH pada air penampungan kolam renang ini

mempunyai komponen mendasar yang saling berkaitan.Pertama terdapat

komponen berupa sensor sebagai pembaca kadar keasaman air, suhu air ,dan debit

air.Komponen kedua merupakan bagian dari pengontrol sistem pengatur pH

tersebut yang bertujuan untuk menormalkan kembali nilai pH dalam keadaan

seimbang atau normal.Komponen-komponen ini juga mempunyai konsep bagian

hardware dan bagian software. Pada bab ini akan dibahas bagian dan komponen-komponen utama tersebut sehingga komponen-komponen tersebut terbentuk dalam satu

sistem secara keseluruhan. Selain itu juga akan dibahas prinsip kerja dari sistem

serta bagian pembentuk sistem.

2.1 Gambaran Sistem

pH dapat didefinisikansebagai banyaknya konsentrasi hydrogen H+

dalam suatu larutan yang dinyatakan dalam persamaan.

pH = - log [H+]……….(2.1)

Harga pH mulai dari 0 -14, dimana pH 0 adalah asam kuat, karena

memiliki banyak ion hidrogen dan pH 14 adalah basa lemah, karena ion

hidrogen yang terkandung lebih sedikit.

Alat pengatur pH otomatis ini mempunyai bagian yang terdiri bagian

sensor dan bagian kontrol. Sensor yang digunakan adalah sensor pH,

sensor suhu, dan flow sensor. Sedangkan dibagian kontrol menggunakan

pengendali utama mikrokontroler yang mengendalikan bagian sensor serta

bagian kontrol secara keseluruhan. Adapun gambar rancangan terdapat

pada Gambar 2.1.

(2)

Gambar 2.1. Rancangan Alat Pengatur pH Air.

Gambar 2.2. Diagram Blok Sistem.

(3)

2.2 Prinsip Kerja Sistem

Alat ini pada dasarnya berfungsi untuk menetralkan pH air kolam

renang secara otomatis. Secara garis besar komponen pembentuk sistem

dapat dilihat pada Gambar 2.2. Proses yang dilakukan pada alat ini adalah

mengatur dan menjaga agar air kolam berada pada level pH air ( 7.0-7.4 ).

Prinsip Kerjanya pertama-tama, alat ini bekerja bersamaan dengan

pompa sirkulasi kolam renang seperti yang tertampil pada Gambar 2.1.

Gambar 2.3. Sistem Sirkulasi Kolam Renang.

(4)

 

Sensor PE03 akan membaca data pH air yang berada di dalam

balancing tank dan sensor LM35 akan membaca suhu air yang kemudian ditampilkan di dalam bagian interface berupa LCD.

Setelah sensor membaca kadar pH air dan ditampilkan di dalam LCD,

mikrokontroler akan otomatis menginstrusikan kepada pompa air yang

terdapat di dalam penampungan berisi cairan asam yaitu soda ash, dan

HCL untuk segera menetralkan air di batas pH normal,dengan cara menyemprotkan cairan asam, jika keadaan di dalam balancing tank dan air

kolam terlalu basa, dimana melebihi nilai pH 7.4 ,begitu juga akan

menyeprotkan cairan basa, jika air di dalam balancing tank dan air kolam

terlalu asam, dimana kadar air kurang dari batas nilai pH 7.0 . Agar proses

ini tidak berjalan terus menerus setiap saat dan konsentrasi bahan kimia di

dalam air kolam terjaga, flow sensor secara otomatis akan memberi

inputan kepada mikrokontroler seberapa banyak air asam atau basa akan

dipompa kedalam balancing tank, dengan menghitung seberapa banyak

volume cairan asam atau basa yang sudah disemprotkan oleh pompa,

dimana mikrokontroler akan otomatis mematikan pompa volume cairan

yang disemprotkan sudah tepat nilainya yang kemudian mikrokontroler

akan membuat jeda waktu sistem agar berhenti bekerja selama air kolam

bersirkulasi sampai air di dalam balancing tank dan air kolam

tercampur.Setelah jeda berakhir mikrokontroler akan menginstrusikan

Gambar

Gambar 2.1. Rancangan Alat Pengatur pH Air.
Gambar 2.3. Sistem Sirkulasi Kolam Renang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran awetan organ bunga menggunakan fiberglass pada mata kuliah Struktur Tumbuhan untuk

1) Menyusun laporan daftar kegiatan harian yang kemudian disempurnakan menjadi laporan PKL dengan dibimbing dan disetujui oleh Dosen Pembimbing PKL dan pembimbing

Galur-galur stabil mempunyai penampilan agronomi yang cukup baik, yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan dan umur panen sedang, dengan jumlah gabah total per malai lebih tinggi

Pada dasarnya tumbuhan tersusun atas tiga organ pokok yaitu akar (radiks), batang (kaulis), dan daun (folium), sedang bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dipandang

Saran berdasarkan pada simpulan penelitian ini adalah guru perlu melaksanakan penilaian autentik secara serius serta menjadikan penilaian autentik yang telah dilaksanakan

Mindez jól mutatja, hogy mind a diákok, mind a tanár (akárcsak a kutató) el is fedi magát az iskolai közegben, el is rejt maszkjaiból párat, és néha talán túljátszik másokat

Terima kasih kepada ibu Nunik Junara, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan dosen penguji yang telah

pencapaian individu terhadap tujuan kerjasama tim merupakan bahan bakaryang memungkinkan orang biasa mencapai hasil yang luarbiasa. Kerjasama adalah dua orang atau