• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JKR 1103909 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JKR 1103909 Chapter3"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode Penelitian harus disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian, hal ini dilakukan

untuk kepentingan perolehan dan analisis data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode eksperimen. Sugiyono (2015, hlm. 107) menjelaskan sebagai berikut “Penelitian

eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali”.

Kesimpulannya adalah bahwa metode eksperimen merupakan suatu percobaan langsung untuk

mengetahui sebab dan akibat. Dengan demikian, penulis memilih metode eksperimen untuk

melakukan penelitian karena hal ini tepat dilakukan dalam penelitian yang akan di teliti oleh

peneliti. Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis yaitu untuk mengetahui permainan soccer like

game dalam pembentukan kerjasama siswa

Berdasarkan uraian di atas maka penulis berkesimpulan bahwa metode eksperimen dapat

digunakan untuk pemecahan masalah suatu penyelidikan dengan berbagai cara sesuai dengan

berbagai penemuan.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diselidiki, Sugiyono (2015, hlm. 117)

mengemukakan bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi pada penelitian ini adalah Siswa kelas XI SMA Negeri I Baleendah Kabupaten Bandung yang aktif dalam ekstrakulikuler sepakbola.

2. Sampel

Untuk penelitian penulis mengambil sampelnya sebagian dari populasi sehingga disebut

penelitian sempel. Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah sampel purposive atau

(2)

hlm. 118) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut”.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis mengambil metode pengambilan sampel yaitu

sampel purposive dengan ciri-ciri dari pengambilan sampel adalah siswa kelas XI yang aktif dalam

ekstrakulikuler sepakbola yang berjumlah 30 orang. Karena penelitian ini menggunakan metode

eksperimen maka secara tidak langsung menuntut siswa yang menjadi sampel untuk selalu hadir

dalam mengikuti kegiatan yang telah diagendakan peneliti dalam kegiatan pemberian treatment.

Kehadiran sampel pada setiap kegiatan pemberian treatment, tentu akan berdampak pada hasil

akhir yang didapat siswa, apakah setelah mengikuti serangkaian kegiatan yang berupa pemberian

treatment, kemudian di uji cobakan saat tes akhir apakah sampel mengalami peningkatan kerjasama

atau tetap seperti semula. Oleh karena itu kriteria dalam penelitian ini merupakan siswa yang aktif

mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sepakbola.

C.Desain Penelitian

Agar mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian,

diperlukan suatu alur penelitian yang dijadikan pegangan agar peneliti tidak keluar dari ketentuan

yang sudah ditetapkan sehingga tujuan atau hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pre-test Post-test

Design, menurut Sugiyono (2015, hlm. 111) dapat di gambarkan sebagai berikut

Gambar 3.1

One Group Pre-test Post-test Design

Sumber : Sugiyono (2015, hlm. 111)

Keterangan :

O1 = Nilai Pretest sebelum diberikan perlakuan

O2 = Nilai Posttest setelah diberikan perlakuan

(3)

Pengaruh Soccer Like Game terhadap Kerjasama Siswa ( O2 –O1)

Adapun langkah – langkah pengumpulan data sebagai berikut :

Gambar 3.2

Langkah – langkah Pengumpulan Data

Adapun prosedur rancangan penelitian di atas dari sebelum sampai akhir penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Tahapan I

a. Merumuskan masalah dan tujuan penelitian.

b. Menentukan sekolah yang akan diteliti.

c. Menghubungi sekolah dan pihak yang bersangkutan.

d. Membuat surat izin

e. Menyiapkan angket dan lembar observasi. Populasi

Sampel

Pretest: Tes angket mengukur Kerjasama

Treatment atau Perlakuan menggunakan permainan soccer like game

Posttest: Tes angket mengukur Kerjasama

Pengumpulan Data

Kesimpulan

(4)

f. Menguji alat ukur.

g. Menentukan sampel penelitian.

2. Tahapan II

a. Memberikan pretest dengan menggunakan angket pada sampel penelitian untuk

mengetahui keadaan awal sebelum diberikan perlakuan.

b. Memberikan perlakuan melalui permainan soccer like game pada sampel penelitian guna

membentuk kerjasama siswa.

c. Memberikan posttest pada sampel penelitian untuk mengetahui apakah ada peningkatan

kerjasama setelah diberikan perlakuan dibandingkan dengan pretest.

3. Tahapan III

a. Pengumpulan data.

b. Mengolah data dan menganalisis data hasil penelitian.

c. Menganalisis hasil penelitian.

d. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian guna menjawab permasalahan.

D.Definisi Operasional Variabel

Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan. Penelitian

adalah keadaan yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu

penelitian. Pada penelitian ini variable yang digunakan ada 2 yaitu:

1. Soccer like game (X) sebagai variabel bebas

Soccer like game adalah permainan-permainan yang menyerupai permainan sepak bola,

menyerupai adalah cara memainkan serta gerak yang dilakukannya sama seperti pada gerakan

permainan sepakbola, perbedaannya hanya terletak pada pendekatan permainan serta bentuk-bentuk

pembelajaran, serta aturan dan perlrngkapan yang dapat dimodifikasi seluas luasnya demi

kepentingan ketertiban peserta didik dalam aktivitas pembelajaran

2. Kerjasama (Y) sebagai variabel terikat

Kerjasama adalah dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas besar, dan dibagi menjadi

(5)

E.InstrumenPenelitian

Agar penelitian ini menjadi lebih konkrit maka perlu ada data. Data tersebut diperoleh pada

awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar

dapat mengetahui perbandingan perlakuan yang merupakan tujuan dari eksperimen.

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen.

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam penelitian terutama yang berkaitan

dengan proses pengumpulan data. Instrumen penelitian digunakan sebagi alat bantu didalam

melaksanakan penelitian dan sebagai alat untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti.

Berkaitan dengan penelitian ini, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

dan lembar observasi serta adanya pemberian treatment berupa pemberian program latihan soccer

like game sebanyak 12x pertemuan.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket dan lembar observasi dimana

dalam angket tersebut terdiri dari komponen atau variabel yang dijabarkan melalui komponen,

indikator, dan pertanyaan. Butir-butir pertanyaan atau pernyataan tersebut merupakan gambaran

tentang kerjasama. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk angket tertutup, dimana angket

tertutup tersebut penyusunan butir pertanyaan atau pernyataannya secara alternatif sudah tersedia

jawabannya.

Sehingga responden hanya diperkenankan untuk menjawab salah satu alternatif jawaban yang

telah tersedia. Dan jawaban tersebut dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya

sendiri atau suatu hal yang dialaminya.

Langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:

1. Melakukan spesifikasi data

Maksudnya untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan diukur secara terperinci.

Untuk lebih jelas dan memudahkan penyusunan spesifikasi data tersebut, maka penulis tuangkan

dalm bentuk kisi-kisi yang mengacu pada pendapat para ahli tentang kerjasama diantaranya adalah

(6)

Tabel 3.1

Kisi – Kisi Angket Mengukur Kerjasama

Mengukur Kerjasama Variabel

Sub

Variabel Indikator

Definisi Konsep Definisi

Operasional Kuswan Mengungkapkan dalam

buku Leadership dan Teamwork (2013, hlm. 46) kerjasama menurut Andrew Carnegie yang di kutip Bull (2010, hlm. 24) adalah

kemampuan bekerjasama mencapai visi bersama mengarahkan

pencapaian individu terhadap tujuan kerjasama tim merupakan bahan bakaryang memungkinkan orang biasa mencapai hasil yang kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai

kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan

pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan -

kepentingan tersebut. Soekanto (2012, hlm. 66) terdapat 5 bentuk kerjasama, yaitu sebagai berikut:

1. Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong,

2. Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian 3. Kooptasi (cooptation) , yaitu

(7)

proses penerimaan unsur - unsur baru,

4. Koalisi (Coalition), yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih dan mempunyai tujuan - tujuan yang sama

5. joint_enture, yakni kerjasama dalam tujuan

Menurut Suherman (2001, hlm.86) yang dikutip dalam skripsi Raya (2014) menyebutkan bahwa unsur

penting dalam kerjasama adalah: 8. Memperhatikan perasaan orang lain

9. Kerjasama meraih tujuan 10. Menerima pendapat orang lain 11. Bermain secara terkendali

3. Memotivasi

orang lain

Sanker (2012, hlm.35) yang dikutip dalam skripsi raya (2014)

menyebutkan kerjasama adalah hubungan sinergis yang terbentuk ketika dua entitas/orang atau lebih yang bekerja sama menghasilkan sesuatu yang jauh kebih besar dari pada penjumlahankemampuan dan kontribusi masing- masing individu.

4. Bekerja sama meraih tujuan

Berdasarkan ilmu sosisologi yangdikutip dalam website www.duniapelajar.com menyebutkan sebagai segala aktifitas yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

(8)

2. Penyusunan Angket

Indikator-indikator yang telah dirumuskan ke dalam bentuk kisi-kisi tersebut selanjutnya

dijadikan bahan penyusunan butir-butir pertanyaan atau soal dalam bentuk angket. Butir-butir

pertanyaan atau soal tersebut dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan dengan kemungkinan

jawaban yang tersedia. Mengenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menggunakan skala

sikap yakni skala likert. Sugiyono (2013, hlm.134) menjelaskan bahwa:

“Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan

secara spesifikasi oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian”.

Untuk memudahkan dalam menjawab dalam angket penelitian membentuk instrument

penelitian ini adalah bentuk checklist. Hal ini bertujuan untuk menjabarkan penyusunan spesifikasi

data tersebut, maka peneliti menuangkan dalam bentuk kisi-kisi yang mengacu pada pendapat para

ahli tentang kerjasama.

Table 3.2

Kategori Pemberian Alternatif Untuk Jawaban Angket

Alternatif Jawaban

Pernyataan dan Skor Alternatif Jawaban

Positif (+) Negatif (-)

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Netral (N) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Pada angket ini alternative jawaban yang digunakn yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Neteral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pertanyaan-pertanyaan yang

disajikan dalam dua bentuk yaitu Pernyataan positif dengan skor SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2 dan

(9)

Perlu penulis jelaskan bahwa dalam penyusunan pernyataan-pernyataan agar responden dapat

menjawab salah satu alternatif jawaban tersebut, maka pernyataan-pernyataan itu disusun dengan

cara:

a. Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya.

b. Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh responden, pernyataan

mana yang tidak menimbulkan kesan negatif.

c. Sifat pernyataan harus netral dan obyektif.

d. Mengajukan hanya pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh sumber lain.

e. Keseluruhan pernyataan dalam angket harus sanggup mengumpulkan kebulatan jawaban

untuk masalah yang kita hadapi

Pedoman Penilaian (Kisi-Kisi Lembar Observasi)

1. Membuat keputusan (decions making)

Skala Kriteria Skor

Baik

 Siswa melakukan operan pada waktu

yang menguntungkan tim

 Siswa berusaha menggiring bola ke arah area pertahanan lawan

3

Cukup

 Siswa menendang ke arah gawang

lawan

 Siswa tidak melakukan operan pada waktu menguntungkan tim

2

Kurang

 Siswa tidak melakukan tembakan ke

arah gawang lawan ketika ada

kesempatan menciptakan skor

 Siswa mengoper bola ketika tidak

ada kesempatan

1

2.Melaksanakan keterampilan tertentu (skill executive)

Skala Kriteria Skor

Baik

 Operan bola terkendali

(10)

satu tim

Cukup

 Operan bola tidak terkendali

 Bola operan mengenai sasaran tim ketika tim menguntungkan

1

3. Member dukungan (support)

Skala Kriteria Skor

Baik

 Pemain bergerak menempati

posisi yang bebas untuk menerima

 Pemain bergerak menempati

posisi yang bebas untuk menerima operan bola

 Pemain tengah tidak membantu striker pada saat melakukan penyerangan

2

Kurang

 Siswa tidak bergerak mencari ruang kosong untuk menerima operan

(11)

N

Ujicoba angket dilaksanakan kepada sampel eksperimen dimana memiliki karakteristik yang

sama dengan sampel penelitian yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1 Baleendah yang berjumlah 30

orang. Sebelum mengisi angket penulis memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisisan

angket tersebut.

F.Teknik Analisis Data

Setelah seluruh pengetesan selesai dan data hasil tes pengumpulan terkumpul maka langkah

berikutnya adalah mengumpulkan data, kemudian melakukan pengolahan dan analisis data sesuai

dengan tujuan penelitian. Pengumpulan, pengolahan, dan penganalisisan data dimaksudkan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh yang diberikan dalm pengolahan dan menganalisis data

dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh soccer like game terhadap kerjasama

siswa. Pada penelitian kali ini penulis menggunakan rumus-rumus statistik dari Bambang

Abduljabar dan Jajat Darajat 2013, adapun langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut

adalah sebagai berikut :

(12)

�̅ =

Σ�

Keterangan :

�̅

= Rata – rata yang dicari/mean

Σ

= Jumlah dari �

= Skor mentah

= Jumlah sampel

2. Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data atau variabel dengan menggunakan

rumus:

� = √

Σ � − �̅

� − 1

Keterangan:

= simpangan baku

� = skor yang dicapai seseorang

�̅

= nilai rata – rata

= banyaknya jumlah orang

3. Menguji normalitas dari setiap data,

Untuk mengetahui apabila data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang

digunakan adalah dengan uji statistikan non parametric yang dikenal dengan “Uji Liliefors”.

Untuk menguji hipotesis nol di tempuh dengan prosedur sebagai berikut:

a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil

(13)

b. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z-skor yaitu:

� = �− �̅

c. Untuk setiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel

distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing – masing nilai Z (FZi) dengan

ketentuan: jika nilai Z negatif, maka dalam menentukan FZi –nya adalah 0,5 – luas daerah

distribusi Z pada tabel.

d. Menentukan proposi masing – masing nilai Z (SZi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z

pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyak sampel.

e. Hitung selisih antara F(Zi) – S(Zi) dan tentukan harga mutlaknya.

f. Ambilah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari seluruh sampel yang

ada dan berikan simbol LO.

g. Dengan bantuan tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors, maka tentukanlah nilai L.

h. Bandingkanlah nilai L tersebut dengan nilai LO untuk mengetahui diterima atau ditolak

hipotesisnya, dengan kriteria:

Terima HO jika LO< L� = Normal

Tolak HO jika LO > L� = Tidak Normal

4. Pengujian Hipotesis

Uji Hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji satu pihak (uji t) pihak kiri dengan rumus

sebagai berikut :

dimana:

S =

� − � ²+ � − � ²

� +� −

Keterangan :

(14)

µo : Rata-rata nilai yang dihipotesiskan

n : Jumalah sampel penelitian

n1 : Jumlah sampel posttest

n2 : Jumlah sampel pretest

s1² : Standard deviasi posttest s2² : Standard deviasi pretest S : Simpangan baku

Hasil Perhitungan validitas uji coba angket kerjasama

No.

Item

Nilai Hitung Korelasi

(rhitung)

Nilai Hitung thitung Nilai Tabel

ttabe l

Keterangan

1 0.281858388 1.554479179 2.048 TV

2 0.448979414 2.658829107 2.048 V

3 0.290875379 1.608727688 2.048 TV

4 0.416552398 2.424551443 2.048 V

5 0.339298299 0.624742339 2.048 TV

6 0.531195862 3.317589193 2.048 V

7 0.013271034 0.070229898 2.048 TV

8 0.017986028 0.095188515 2.048 TV

9 0.427880757 2.505027647 2.048 V

10 0.473169084 2.842061371 2.048 V

11 0.550785568 2.842061371 2.048 V

12 0.486122672 2.943525712 2.048 V

13 0.494881152 2.706767073 2.048 V

14 0.253057851 1.384107391 2.048 TV

15 0.564051121 3.614549929 2.048 V

16 0.522906809 3.246123503 2.048 V

(15)

18 0.56291216 3.603860723 2.048 V

19 0.526276122 3.275016473 2.048 V

20 0.359348609 2.037598786 2.048 TV

21 0.360219757 2.043273927 2.048 TV

22 0.480785752 2.901423938 2.048 V

23 0.682331771 4.938918902 2.048 V

24 0.457612407 2.723333982 2.048 V

25 0.488910148 2.965686178 2.048 V

26 0.628889566 4.280120562 2.048 V

27 0.601786675 3.987138758 2.048 V

28 0.588879573 3.85545365 2.048 V

29 0.436514703 2.422020622 2.048 V

30 0.300841201 1.669230353 2.048 TV

31 0.367952184 2.09391947 2.048 V

32 0.219916515 5.477225575 2.048 V

33 0.316241538 1.763919557 2.048 TV

34 0.555316643 3.595877114 2.048 V

35 0.650828538 4.536023006 2.048 V

36 0.588097202 3.847620393 2.048 V

37 0.401788892 2.321712276 2.048 V

38 0.457075909 2.719297364 2.048 V

39 0.423373554 2.47284 2.048 V

40 0.477684171 2.87714972 2.048 V

41 0.547113023 3.458598357 2.048 V

42 0.334994146 1.881324964 2.048 TV

43 0.386235523 2.215704518 2.048 V

44 0.095255183 0.506345461 2.048 TV

45 0.695571814 5.122954119 2.048 V

(16)

47 0.414568738 2.410602389 2.048 V

48 0.447310766 2.646469957 2.048 V

49 0.149847314 2.646469957 2.048 V

50 0.650828538 4.536023006 2.048 V

51 0.588097202 3.847620393 2.048 V

52 0.401788892 2.321712276 2.048 V

53 0.457075909 2.719297364 2.048 V

54 0.423373554 2.47284 2.048 V

55 0.477684171 2.87714972 2.048 V

56 0.547113023 3.458598357 2.048 V

57 0.334994146 1.881324964 2.048 TV

58 0.386235523 2.215704518 2.048 V

59 0.095255183 0.506345461 2.048 TV

60 0.695571814 5.122954119 2.048 V

61 0.347013623 1.957886382 2.048 TV

62 0.414568738 2.410602389 2.048 V

63 0.447310766 2.646469957 2.048 V

64 0.149847314 0.801972404 2.048 TV

65 0.650828538 4.536023006 2.048 V

66 0.588097202 3.847620393 2.048 V

67 0.401788892 2.321712276 2.048 V

68 0.457075909 2.719297364 2.048 V

Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen

Angket Kerjasama

HITUNG RELIABILITAS ANGKET

HITUNG RELIABILITAS ANGKET

Na ma

Tabel Pembantu

(17)

butir gasal) butir ge nap)

1 97 93 9409 8649 9021

2 97 97 9409 9409 9409

3 99 99 9801 9801 9801

4 100 99 10000 9801 9900

5 102 100 10404 10000 10200

6 102 103 10404 10609 10506

7 103 103 10609 10609 10609

8 103 104 10609 10816 10712

9 104 104 10816 10816 10816

10 104 104 10816 10816 10816

11 105 105 11025 11025 11025

12 106 107 11236 11449 11342

13 106 108 11236 11664 11448

14 107 108 11449 11664 11556

15 108 109 11664 11881 11772

16 108 109 11664 11881 11772

17 109 111 11881 12321 12099

18 109 112 11881 12544 12208

19 109 112 11881 12544 12208

20 111 112 12321 12544 12432

21 111 112 12321 12544 12432

22 112 114 12544 12996 12768

23 112 114 12544 12996 12768

24 114 116 12996 13456 13224

25 114 116 12996 13456 13224

26 115 117 13225 13689 13455

27 121 122 14641 14884 14762

(18)

29 123 122 15129 14884 15006

30 125 125 15625 15625 15625

JUMLAH

3258 3279

35542 0

360257 357800

rxy = 0.984815 RUMUS

ri= 0.992349 Thitung = 19.725

Ttabel= 2.048

Gambar

Tabel 3.1
Table 3.2
Tabel Pembantu

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Peranan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta dalam menyelesaikan sengketa perangkat Desa Bantul dengan perkara

memberikan fasilitasi dan dukungan teknis penganggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan.dan pelaksanaan penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 berdasarkan

Rasio Solvabilitas sendiri merupakan rasio modal yang berpengaruh pada pertumbuhan Bank, namun pada penelitian kali ini menunjukan tidak adanya pengaruh yang

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengakibatkan adanya penyerahan sebagian kewenangan dari kabupaten/kota ke Provinsi, khususnya dalam pengelolaan konservasi dan

Akan tetapi pada obstruksi saluran kemih dengan gagal ginjal sekunder mungkin terbejadi tiba - tiba, dan diskusi mungkin tidak dapat dilakukan atau dihindarkan

Menakar Media Massa dan Gaya Hidup Kita merupakan buku terbitan perdana Fakultas llmu Komunikasi (Fikom) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) yang mencoba

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan SBU Bidang Arsitektur yang masih

Bentuk awal embrio pada hari pertama belum terlihat dengan jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak