• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Perusah aan Profil Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Perusah aan Profil Perusahaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Perusah aan 1.1.1 Profil Perusahaan

Amura Pratama Guest House merupakan salah satu dari sekian banyakanya Hotel (penginapan) yang ada di Bandung, didirikan pada tanggal 7 September 2011, Amura Pratama Guest House memiliki lokasi yang sangat strategis, yaitu bertempat di Jl. Sultan Tirtayasa No. 45 ( belakang FO SUMMIT Jl. Riau- RE Martadinata Kota Bandung ), sehingga dapat ditempuh dalam waktu yang singkat dari berbagai titik di Kota Bandung, yaitu 10 menit dari pintu keluar Tol Pasteur ( Akses ini mudah dari Jakarta dan Luar Kota ), sedangkan dari Bandara Husein Sastranegara dapat ditempuh dengan kendaraan hanya dalam waktu 7 menit, dan dari Primajasa dapat ditempuh dalam waktu 15 menit. Amura Pratama Guest House merupakan Penginapan yang bernuansa Ekslusif yang aman, dan nyaman bagi keluarga pengunjung/ tamu. Pengunjung / tamu tidak sekedar menginap saja, namun pengunjung/ tamu dapat melakukan aktifitasnya layaknya menjalankan aktifitas sehari- hari di rumah sendiri.

Gambar 1.1 Halaman depan Amura Pratama

Gambar 1.1 menunjukkan keadaan Amura Pratama Guest House dari Luar beserta halaman Amura Pratama Gust House, dapat kita lihat bahwa kondisi Amura Pratama yang sangat tenang dan nyaman serta sejuk di malam hari, sehingga Amura Pratama Guest House merupakan tempat yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat beristirahat. Untuk fasilitas dan tipe kamar dari Amura Pratama terlampir.

(2)

2 1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1.2. Logo Amura Pratama Guest House

Makna Logo Pada Gambar 1.2 adalah sebagai berikut:

1. Lambang berbetuk Rumah melambangkan bahwa Amura Pratama merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang Penginapan.

2. Warna Merah melambangkan keberanian, walaupun Amura Pratama ini merupakan pendatang baru di bidang penginapan. Amura Pratama tidak takut dan berani untuk ikut bersaing, serta melambangkan jiwa berani daerah asal pemilik Amura Pratama yaitu dari Makassar, Sulawesi Selatan.

3. Warna Biru melambangkan ketenangan dan ketentraman dari Penginapan Amura Pratama.

1.1.3 Visi dan Misi Amura Pratama Visi:

Menjadikan Amura Pratama Sebagai Hotel (Penginapan) Pilihan utama para wisatawan Kota Bandung dan Sekitarnya.

Misi:

1. Menjadikan Amura Pratama Menjadi Penginapan tujuan untuk para Wisatawan yang berkunjung di Bandung dan sekitarnya dengan harga yang terjangkau.

(3)

3 2. Memberikan kepuasan kepada pengunjung penginapan dengan melakukan

pelayanan yang terbaik.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Pada masa ini dunia usaha memasuki era globalisasi, dimana semua pihak sudah dapat secara bebas memasuki setiap pasar yang dikehendaki baik di dalam negeri maupun di luar negeri.Melihat kondisi yang demikian, maka sudah seharusnya jika setiap bidang usaha dituntut untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan atau perubahan iklim dari setiap kegiatan usaha.Perusahaan harus secara jelas menetapkan ke arah mana aktivitas usahanya dijalankan dan pihak – pihak mana yang menjadi sasaran dari pergerakan kegiatan usahanya atau dengan kata lain telah menetapkan arah kegiatan usahanya, serta sasaran dari penjualan produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Strategi merupakan proses yang memegang peranan penting terhadap perusahaan yang memasarkan barang dan / atau jasa kepada konsumen karena setiap perusahaan mempunyai peluang yang sama dalam memproduksi barang dan / atau jasa. Sehingga dapat saja terjadi persaingan antara perusahaan dengan kompetitornya dalam merebut pasar.Untuk menajalankan aktivitas strateginya, perusahaan harus memperhatikan seluruh aspek yang terdapat pada perusahaan tersebut, yaitu Pemasaran, Operasional, Keuangan, Tenaga Kerja (SDM), dan masih banyak aspek lainnya yang berhubungan langsung. Sehingga strategi yang dijalankan sesuai dengan tujuan yang direncanakan.Oleh karena itu perencanaan strategi bisnis yang tepat sangatlah penting dan krusial untuk suatu perusahaan untuk bersaing mendapatkan konsumen yang baru dan mempertahankan konsumen yang telah ada sebelumnya.Sehingga perusahaan tersebut dapat tetap bertahan bahkan berkembang dalam persaingan bisnis baik perusahan yang sudah lama maupun baru.

Perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui posisinya, dan kondisi persaiangan di bidangnya, sehingga bisa merencanakan dan menetapkan strategi bisnisnya.Dalam menentukan strategi, perusahaan tentunya juga harus memperhatikan beberapa hal yang tergolong penting diluar keadaan internal perusahaannya. Salah satu jenis bidang usaha yang saat ini juga banyak diminati oleh pelaku usaha Indonesia yaitu usaha Hotel (penginapan), dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak tempat ataupun objek wisata di berbagai provinsi dan kota. Kota Bandung merupakan satu dari sekian banyak kota tersebut, sehingga menarik banyak wisatawan baik domestik maupun

(4)

4 mancanegara untuk berkunjung, banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung di Kota Bandung dijadikan sebagai peluang oleh pelaku usaha di bidang Industri Hotel (penginapan) ini.

Menurut kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Bapak Herry M. Djauhari “jumlah wisatawan Kota Bandung baik domestik maupun mancanegara meningkat tiap tahun dimana salah satunya peningkatan terjadi pada tahun 2013 yang meningkat sebanyak 15% dari tahun 2012, dan akan ditargetkan meningkat 7% untuk tahun 2014 ini.” Jumlah wisatawan di Kota Bandung yang ditargetkan untuk terus meningkat tiap tahunnya diperkirakan akan berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah hotel (penginapan) di Kota Bandung, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata kota Bandung www.bandungtourism.com/hotels.php ,jumlah hotel di kota Bandung untuk Tahun 2014 tergolong banyak dengan berbagai tipe, diantaranya ada yang bertipe Bintang dan Jasmine yang dikenal dengan tipe Melati, untuk pembagian tipe hotel dilihat dari Jumlah kamar yang tersedia, fasilitas, serta operasional dalam hotel tersebut.Jumlah hotel dan penginapan yang banyak di kota bandung ini menimbulkan berbagai masalah ataupun tantangan yang akan dihadapi oleh para pelaku usaha hotel dan penginapan seperti persaingan harga dan pelayanan yang diberikan oleh para pelaku usaha. Hal ini harus diperhatikan oleh para pelaku usaha di bidang hotel atau penginapan di kota Bandung dalam mengambil keputusan untuk strategi usahanya, salah satu penginapan di kota Bandung adalah Amura Pratama Guest House yang berlokasi di Jl. Sultan Tritayasa nomor 45.

Amura Pratama yang berdiri sejak 3 tahun lalu masih tergolong tipe Hotel atau Penginapan one Jasmine, terdapat masalah atau tantangan yang dihadapi diantaranya tenaga kerja (SDM) yang dimiliki sangat sedikit hanya berjumlah 4 pegawai, dan untuk pelaksanaan operasional Amura Pratama semuanya masih dikontrol langsung oleh pemiliknya, pemasaran yang mengandalkan pemasaran atau promosi tradisional yaitu hanya melalui mulut ke mulut seperti pelanggan yang pernah menginap di Amura Pratama yang mempromosikan dan menyebarluaskan ke kerabat ataupun keluarga pelanggan lainnya, hal ini berpengaruh kepada jumlah pelanggan dan pengetahuan Wisatawan Kota Bandung terhadap Amura Pratama, selain itu Amura Pratama tidak memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini dalam proses pemasaran serta kegiatan operasional Amura Pratama, hal ini menunjukkan bahwa Amura Pratama tidak memiliki rencana strategi yang baik dan tidak siap untuk menghadapi persaingan dari para

(5)

5 pesaingnya diantaranya Buminanienie Family Guest House, Progo Guest House dan Hummingbird Guest House.

Dari ketiga pesaingnya, Amura Pratama merupakan penginapan yang memiliki harga yang rendah dimana harga dimulai dari Rp.250.000,- sedangkan untuk ketiga pesaingnya memiliki harga yang dimulai dari Rp.300.000,- sampai Rp.350.000,- dengan fasilitas dan tipe kamar yang sama. Namun, Amura Pratama tidak memiliki manajemen untuk mengelola penginapan dengan baik berbeda dengan pesaingnya, yang berdampak kepada aktifitas bisnis yang tidak maksimal dari Amura Pratama itu sendiri dan hal ini dibenarkan oleh Bapak Andi Ilham, S.E selaku pemilik dari Amura Pratama. Pada Gambar 1.3 menggambarkan peta lokasi dari Amura Pratama dengan para pesaingnya.

Gambar 1.3

Lokasi Amura Pratama dan Pesaingnya

Sumber :Googlemaps

Untuk memiliki rencana strategi yang baik Amura Pratama harus melakukan tiga tahapan dalam melakukan perumusan perencanaan strategis. Tahap pertama adalah tahap input faktor Internal dan Eksternal Perusahaan, Faktor Internal perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan perusahaan serta faktor eksternal perusahaan yang meliputi peluang dan ancaman perusahaan tersebut, setelah tahap pertama ini dilakukan maka dapat dilanjutkan ketahap berikutnya yaitu tahap kedua dimana pada tahap ini dilakukan analisis dari hasil

(6)

6 tahap pertama, pada tahap ini menjadi titik utama penelitian peneliti untuk melakukan analisis, dimana peneliti melakukan metode analisis dengan menggunakan metode analisa SWOT Matriks dan IE matriks yang dimana pada hasil tahap ini akan muncul beberapa perumusan strategis dan nantinya akan di pastikan dan ditetapkan pada tahap akhir, peneliti akan memakai metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) dalam penentuan strategi bisnis Objek penelitian penulis.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Perencanaan Pengembangan Strategi Bisnis pada Hotel (Penginapan) Amura Pratama Guest House di Kota Bandung dengan Menggunakan Metode Analisa SWOT Matriks dan IE Matriks”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti mengidentifikasi masalah manajemen Strategi Bisnis yang dihadapi oleh Amura Pratamadengan menggunakan metode analisa SWOT dan IE Matriks

Masalah ini diuraikan dalam pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana posisi Amura Pratama dalam Industri Penginapan di Kota Bandung?

2. Rencana Strategi bisnis apakah yang seharusnya dilakukan oleh penginapan Amura Pratama?

1.4 Batasan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih fokus terhadap objek penelitian, maka diberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya dibatasi pada penelitian dengan menggunakan metode analisa IFE Matriks, EFE Matriks, CPM. SWOT, IE Matriks, serta QSPM. 2. Penelitian ini dilakukan pada penginapan Amura Pratama.

1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui posisi Amura Pratama dalam Industri penginapan di Kota Bandung.

(7)

7 2. Untuk mengetahui rencana Strategi bisnis yang harus dilakukan oleh Amura

Pratama agar mampu bersaing di Kota Bandung.

1.6 Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menguatkan teori yang ada, mengenai Perencanaan Strategi Bisnis

b. Kegunaan Praktis

Sebagai bahan pertimbangan untuk Amura Pratama dalam menentukan Strategi bisnis yang akan dijalankan untuk keberlangsungan usaha penginapan Amura Pratama.

1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori dan penelitian terdahulu yang akan digunakan sebagai acuan dalam memahami dan menyelesaikan masalah yang diteliti, kerangka pemikiran dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang metode yang digunakan dalam penelitian, jenis penelitian, tahapan penelitian yang dilakukan, penentuan sampel dan populasi, melakukan pengumpulan data yang dilanjutkan dengan uji validitas dan reabilitas data yang diperoleh serta menjelaskan prosedur yang digunakan dalam menganalisis data yang diperoleh.

(8)

8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian secara sistematis kemudian dianalisis dengan teknik analisis yang ditetapkan dan selanjutnya dilakukan pembahasan tentang hasil analisis tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan atas hasil penelitian dan saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian.

Gambar

Gambar 1.1 Halaman depan Amura Pratama
Gambar 1.2. Logo Amura Pratama Guest House

Referensi

Dokumen terkait

Data sekunder yang digunakan diperoleh dari beberapa sumber antara lain dari Bank Sentral Nigeria, Kantor Federal Statistik dan Organisasi Perdagangan Pangan dan

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Salah satu teknik ekstraksi ciri yang digunakan dalam program ini adalah menggunakan histogram warna dan citra yang diklasifikasikan adalah citra dengan format warna

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar