• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Aktiva 913,397,190, ,299,451,391. Global Reports LLC. Aktiva Lain-lain ,719, ,517,751

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jumlah Aktiva 913,397,190, ,299,451,391. Global Reports LLC. Aktiva Lain-lain ,719, ,517,751"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PT. PANIN SEKURITAS Tbk. N e r a c a

31 Maret 2007 & 31 Maret 2006 (Dalam Rupiah)

Keterangan Catatan 31 Maret 2007 31 Maret 2006 Tidak diaudit Tidak diaudit AKTIVA

Kas dan Setara Kas 2c,2k,

Pihak Hubungan Istimewa 3,25 733,665,526 619,222,309 Pihak Ketiga 18,467,203,121 4,121,319,327 Deposito Pada Lembaga Kliring dan Penjaminan 4a 1,606,608,658 1,151,105,801 Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2e,4b 99,268,551,000 23,688,605,500

Piutang Nasabah 2d,2e,

Pihak Hubungan Istimewa 2m,5&25 1,734,989,890 2,580,000 Pihak Ketiga 279,108,170,060 23,034,861,151 Rekening Nasabah 2e,6 388,955,559,375 285,484,841,323 Portofolio Efek - Diperdagangkan

Pihak Hubungan Istimewa 2m 60,142,085,613 62,553,600,918 Pihak Ketiga 2f,7 7,158,563,791 5,136,334,165 Efek Beli dengan Janji Jual Kembali 2h,8 48,545,423,333 134,816,887,542 Beban Dibayar Di Muka 2j,9 1,242,697,951 426,811,417 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 2j,10 2,280,958,204 685,089,827 Piutang Lain-lain

Pihak Hubungan Istimewa 90,727,746 42,132,464 Pihak Ketiga 11 2,860,941 11,945,555 Penyertaan Saham 2g,12 495,000,000 495,000,000 Aktiva Tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2i,13

sebesar Rp 3.588.204.282,- pada Mar'2007 dan

Rp 4.015.638.205,- pada Mar'2006. 2,676,405,347 1,132,596,341 Aktiva Lain-lain 14 887,719,756 896,517,751

(2)

PT. PANIN SEKURITAS Tbk. N e r a c a

31 Maret 2007 & 31 Maret 2006 (Dalam Rupiah)

Keterangan Catatan 31 Maret 2007 31 Maret 2006 Tidak diaudit Tidak diaudit KEWAJIBAN, HAK MINORITAS & EKUITAS

Hutang Obligasi 15 99,250,278,066 148,350,322,212 Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2e,4b 87,882,767,500 18,174,517,500

Hutang Nasabah 2e

Pihak Hubungan Istimewa 2m,16,25 5,006,348,520 1,363,715,249 Pihak Ketiga 400,828,460,539 161,987,561,336 Rekening Nasabah 2e,17 66,748,211,039 39,607,942,963 Efek Jual dengan Janji Beli Kembali 2h 10,000,000,000 -Beban Masih Harus Dibayar 2j,18 7,266,965,524 4,146,619,027 Hutang Pajak 2l,19a 6,042,359,618 1,516,228,433 Kewajiban Pajak Tangguhan 2l,19c 26,094,780 344,774,855 Kewajiban Diestimasi atas Uang Jasa 2n,20 1,395,563,498 807,162,898 Hutang Lain-lain 21 167,582,584 167,582,584

Jumlah Kewajiban 684,614,631,668 376,466,427,057

HAK MINORITAS 989,387,000 785,327,592

EKUITAS

Modal saham 22

Nilai nominal Rp. 250,- per saham pada Maret 2007 dan 2006

Modal dasar

640.000.000 saham pada Maret 2007 & 2006

Telah Ditempatkan dan Disetor Penuh 23

360.000.000 saham Maret 2007 & 2006 90,000,000,000 90,000,000,000 Tambahan Modal Disetor 4,585,630,888 4,585,630,888

Saldo Laba 24

Ditentukan Penggunaannya 3,620,376,794 3,120,376,794 Belum Ditentukan Penggunaannya 129,587,163,962 69,341,689,060

Jumlah Ekuitas 227,793,171,644 167,047,696,742

(3)

PT. PANIN SEKURITAS Tbk. Laporan Laba - Rugi

Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2007 & 31 Maret 2006

(Dalam Rupiah)

Keterangan Catatan 31 Maret 2007 31 Maret 2006 Tidak diaudit Tidak diaudit PENDAPATAN USAHA

Pendapatan Pembiayaan Transaksi Nasabah 2j,27 23,723,880,112 11,387,531,412 Keuntungan atas Perdagangan Efek yang

Telah Direalisasi 2j,26 6,166,405,134 8,266,296,195 Keuntungan (Kerugian) atas Perdagangan

Efek yang Belum Direalisasi 2j 2,527,003,035 6,484,614,323 Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek 2j,29 5,251,243,586 2,439,244,437 Jasa Manajer Investasi 2j,28 4,437,360,395 1,708,751,029 Jasa Penjaminan Emisi dan Penjualan Efek 2j,30 756,001,320 1,072,500 Lain-lain 2j,31 1,035,444,587 191,023,566 Jumlah Pendapatan Usaha 43,897,338,169 30,478,533,462 BEBAN USAHA

Umum & Administrasi 2j,32 2,083,559,492 1,665,357,712 Gaji & Tunjangan 2j 2,040,700,649 1,036,545,886 Pemasaran 2j 2,966,595,199 2,741,827,602 Sewa & Perawatan Gedung 2j 560,700,514 546,187,792 Amortisasi Emisi Obligasi 2j 212,256,647 314,115,198 Penyusutan Aktiva Tetap 2j 293,857,628 184,070,591

Jumlah Beban Usaha 8,157,670,129 6,488,104,781

Laba Usaha 35,739,668,040 23,990,428,681

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan Bunga 2j,33 342,549,529 291,092,314 Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 2k 6,415,568 (40,098,217) Laba (Rugi) Penjualan/Penghapusan Aktiva Tetap 100,000,000 -Beban Bunga 2j,34 (12,927,406,198) (9,170,245,448) Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain (12,478,441,101) (8,919,251,351) Laba Sebelum Pajak Penghasilan 23,261,226,939 15,071,177,330 Taksiran Pajak Penghasilan

Pajak Kini 2l,20b (4,423,378,309) (101,982,623) Pajak Tangguhan 2l,20c (88,909,955) 125,703,473 Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan (4,512,288,264) 23,720,850 Laba Sebelum Hak Minoritas 18,748,938,675 15,094,898,180 Hak Minoritas Atas Laba Bersih Perusahaan

Anak yang Dikonsolidasi (30,982,768) (63,109,667)

Laba Bersih 18,717,955,907 15,031,788,513

Laba Usaha Per Saham 2o,35 99.28 66.64 Laba Bersih Per Saham 2o,35 51.99 41.75

(4)

PT. PANIN SEKURITAS Tbk. Laporan Perubahan Ekuitas 31 Maret 2007 & 31 Maret 2006 (Dalam Rupiah)

Modal Tambahan Modal

Saham Disetor-Bersih Cadangan Belum Ditentukan

Umum Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2006 90,000,000,000 4,585,630,888 3,120,376,794 54,309,900,547 152,015,908,229

Laba Periode 3 Bulan 15,031,788,513 15,031,788,513

(Januari 2006 s/d Maret 2006)

Saldo 31 Maret 2006 90,000,000,000 4,585,630,888 3,120,376,794 69,341,689,060 167,047,696,742

Dividen Tunai Tahun 2005 (5,400,000,000) (5,400,000,000) Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya 500,000,000 (500,000,000)

-Laba Periode 9 Bulan 47,427,518,995 47,427,518,995

(April 2006 s/d Desember 2006)

Saldo 31 Desember 2006 90,000,000,000 4,585,630,888 3,620,376,794 110,869,208,055 209,075,215,737

Laba Periode 3 Bulan 18,717,955,907 18,717,955,907

( Januari 2007 s/d Maret 2007)

Saldo 31 Maret 2007 90,000,000,000 4,585,630,888 3,620,376,794 129,587,163,962 227,793,171,644

(5)

PT. PANIN SEKURITAS Tbk. LAPORAN ARUS KAS

Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2007 dan 31 Maret 2006

(Dengan Angka-angka Perbandingan per 31 Desember 2006 dan 2005 - Audited) (Dalam Rupiah)

Keterangan 31 Maret 2007 31 Maret 2006

Tidak Diaudit Tidak Diaudit ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penjualan Portofolio Efek - Hubungan Istimewa 12,440,897,696 75,277,171,624 Penjualan Portofolio Efek - Pihak Ketiga 14,178,010,999 -Penerimaan dari Perusahaan Efek 24,911,674,875 8,439,243,062 Penerimaan Perdagangan Portofolio Efek 8,693,408,169 14,750,910,518 Penerimaan Bunga - Margin 23,723,880,112 11,387,531,412 Penerimaan dari Nasabah 130,228,149,185 72,337,032,668 Penerimaan Lembaga Kliring dan Penjamin (55,676,999,000) 3,324,579,500 Penerimaan Jasa Manajer Investasi 4,437,360,395 1,708,751,029 Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek 5,251,243,586 2,439,244,437 Penerimaan Bunga - Deposito & Jasa Giro 342,549,529 291,092,314 Pembelian Portofolio Efek - Pihak Hubungan Istimewa (3,562,097,217) (6,984,944,879) Pembelian Portofolio Efek - Pihak Ketiga (14,586,864,940) -Pembayaran Kepada Nasabah - Hubungan Istimewa 7,075,474,205 (2,580,000) Pembayaran Kepada Nasabah - Pihak Ketiga (38,949,629,813) (50,400,290,293) Pembelian Efek Dengan Janji Jual Kembali (38,527,645,555) (88,433,640,760) Pembayaran Ke Perusahaan Efek (41,876,674,875) (8,439,243,062) Pembayaran Bunga Obligasi (4,773,437,500) (5,598,958,250) Pembayaran Bunga Bank (1,034,457,638) -Pembayaran Lembaga Kliring dan Penjamin 47,134,748,000 (104,165,000) Pembayaran Hutang Lain-lain (31,317,968) (344,485,405) Pembayaran kepada Pemasok, Tenaga Ahli dan Karyawan (7,680,222,078) (3,194,557,776) Pembayaran Bunga Kepada Nasabah (7,119,511,060) (3,571,287,198) Pembayaran Pajak (746,852,699) (360,612,675) Penambahan Deposito Lembaga Kliring dan Penjamin (191,319,506) (23,978,674) Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 63,660,366,902 22,496,812,592 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil Penjualan Aktiva Tetap 9,060,000 -Pembelian Aktiva Tetap (190,177,125) (67,761,500) Aktiva Lain-lain - (53,000,000)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (181,117,125) (120,761,500) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran Obligasi (49,787,743,353) (24,685,884,802) Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (49,787,743,353) (24,685,884,802) Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 13,691,506,424 (2,309,833,710) Kas dan Setara Kas - Awal Tahun 5,509,362,223 7,050,375,346 Kas dan Setara Kas - Akhir Tahun 19,200,868,647 4,740,541,636

(6)

PT. PANIN SEKURITAS Tbk.

DAN PERUSAHAAN ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(Dalam Rupiah)

1. Umum

a. Pendirian Perusahaan

PT. Panin Sekuritas Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No.369 tanggal 27 Juli

1989 juncto Akta No.59 tanggal 4 September 1989, kedua Akta tersebut dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C2.8438.HT.01.01,TH.89 tanggal 7 September 1989, didaftarkan di register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat tanggal 14 September 1989 di bawah No. 1300/1989, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 10 Nopember 1989, Tambahan No. 2985/1989, dengan nama “PT Panin Sekuritasindo”.

Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto,SH, Notaris di Jakarta No.264 tanggal 25 Nopember 1991 telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57

tanggal 16 Juli 1993, Tambahan No. 3189/1993, nama Perusahaan diubah menjadi "PT.

Nusamas Panin". Berdasarkan Akta No. 105 tanggal 12 Juni 1995 juncto Akta No. 205

tanggal 27 Juni 1995, kedua akta tersebut dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana Akta No. 205 tanggal 27 Juni 1995 telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 9 Januari 1996, Tambahan No. 348/1996, nama Perseroan kembali diubah menjadi "PT. PANIN SEKURITAS".

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 34 tanggal 26 Juli 2004, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta mengenai perubahan Modal Disetor. Perubahan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan No. C-19720 HT.01.04.TH.2004 tanggal 5 Agustus 2004 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 Tambahan No. 1042/2004 tanggal 10 Desember 2004.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi Perantara Perdagangan Efek, Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi/Penasehat Investasi.

Perusahaan telah mendapat ijin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) masing-masing dengan Surat Keputusannya No. KEP 205/PM/1992 dan No. KEP 206/PM/1992 tertanggal 14 April 1992, dan No. Kep. 01/PM/MI/1997 tertanggal 31 Januari 1997. Perusahaan juga telah memperoleh ijin pembiayaan penyelesaian transaksi efek oleh Perusahaan bagi nasabah dari Bapepam dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) masing-masing dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam No : Kep-09/PM/97 tanggal 30 April 1997 dan Surat Direksi BEJ No : Peng-151/BEJ-1.3/0897 tanggal 1 Agustus 1997. Ijin telah diperbaharui beberapa kali, terakhir sesuai Surat BEJ No: S-0876/BEJ.ANG/07-2006 tanggal 10 Juli 2006, maka ijin tersebut masih berlaku sampai dengan 3 Juli 2007.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor di Gedung Bursa Efek Jakarta II, Ruang 1705, Lt.17 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta - 12190. Perusahaan mulai beroperasi tanggal 14 September 1989.

(7)

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi Perusahaan

Pada tanggal 15 Mei 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-106/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran Umum Perdana ini terdiri dari 80.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dan harga penawaran Rp. 550,- per saham, dan sejumlah 24.000.000 Waran Seri 1 yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada publik.

Pelaksanaan waran tersebut telah kadaluarsa pada tanggal 2 Juni 2003 dan tidak ada waran yang dilaksanakan.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 31 Mei 2000 dengan cara perdagangan tanpa warkat (Scripless Trading).

Pada tanggal 8 September 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dengan suratnya No. S-2222/PM/2003 untuk melakukan Penawaran Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 (obligasi) sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) ditawarkan 100% dari harga nominal pada pasar perdana yang diterbitkan tanpa warkat dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Obligasi tersebut dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 14,25% per tahun dengan pembayaran bunga setiap 3 bulan, dimulai pada tanggal 18 September 2003 dan terakhir akan dilakukan pada tanggal 18 September 2008 yang merupakan pelunasan pokok obligasi. Perusahaan dapat membeli kembali obligasi yang belum jatuh tempo bila obligasi tersebut telah berumur 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi tersebut tercatat pada Bursa Efek Surabaya tanggal 19 September 2003.

Pada tanggal 28 Pebruari 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dengan suratnya No. S-432/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 sebesar Rp. 75.000.000.000,- (tujuhpuluh lima miliar Rupiah) yang terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp. 25.000.000.000,-; berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuhpuluh) hari ; jatuh tempo dan telah dilunasi tepat waktu pada tanggal 20 Maret 2006 dengan tingkat bunga tetap 10,50% dan seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp. 50.000.000.000,- ; berjangka waktu 2 (dua) tahun ; jatuh tempo dan telah dilunasi tepat waktu pada tanggal 15 Maret 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,625%. Obligasi tersebut tercatat pada Bursa Efek Surabaya tanggal 17 Maret 2005.

Pada tanggal 15 Maret 2007 Perusahaan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam dalam rangka penerbitan Obligasi Panin Sekuritas III tahun 2007 dengan surat No. 043/DIR-PS/III/2007 jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun dengan tingkat bunga tetap.

c. Perusahaan Anak yang dikonsolidasi

Perusahaan memiliki pengendalian atas manajemen perusahaan anak sebagai berikut : Perusahaan Anak Domisili Kegiatan Usaha Persentase Jumlah Aktiva (Tidak Diaudit)

Utama Kepemilikan 31-Mar-06 31-Mar-07

(Langsung &

Tidak Langsung

% Rp Rp

PT. Panin Investment

Management Jakarta Perusahaan Efek 49.00

1,539,858,023 1,939,974,510 (PIM) (Manajer Investasi)

PIM berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.3 tanggal 5 Juli 2002 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari

(8)

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-12795 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002. Saat ini perusahaan anak tersebut belum melakukan kegiatan operasional karena belum mendapat ijin usaha dari instansi yang berwenang.

d. Komisaris, Direksi, Komite audit dan Karyawan

Berdasarkan Akta Notaris Veronica Lily Dharma, SH. No.29 tanggal 26 September 2006, Notaris di Jakarta, susunan komisaris dan direksi Perusahaan pada 31 Maret 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :

Komisaris

Presiden Komisaris Mu'min Ali Gunawan

Wakil Presiden Komisaris Aries Liman

Komisaris Kun Mawira

Poppy S. Dharsono

Komisaris Independen Peter Setiono

Direksi

Presiden Direktur I Made Rugeh Ramia

Wakil Presiden Direktur Handrata Sadeli

Direktur Winston S.A. Sual

Rosmini Lidarjono

Komite Audit

Ketua Peter Setiono

Anggota Juliantoro

Imelda Susilawaty

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2007 dan 2006 masing-masing sebanyak 90 dan 82 orang.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Keuangan Konsolidasian ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Pedoman Akuntasi Perusahaan Efek yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ). Laporan Keuangan disusun berdasarkan prinsip berkesinambungan (going concern) serta mengikuti konversi harga historis (historical cost), kecuali investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya. Kebijakan akuntansi ini diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut.

Laporan Keuangan Konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Konsolidasian ini adalah Rupiah.

(9)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1.c.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan diantara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas, meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya.

d. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing nasabah pada akhir periode/tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tak tertagih.

e. Transaksi Efek

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan hutang nasabah.

Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.

Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aktiva.

Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aktiva.

f. Portofolio Efek

Portofolio efek terdiri dari efek ekuitas dan unit penyertaan reksadana. Portofolio efek untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi periode berjalan.

Unit penyertaan reksadana untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Kedua reksadana tersebut memberikan pendapatan bunga atas investasi. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) NAB dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Apabila harga pasar efek tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen. Apabila harga pasar efek yang tercatat di bursa tidak tersedia, efek tersebut dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai wajar.

(10)

g. Penyertaan Saham

Efek ekuitas tersedia untuk dijual dengan kepemilikan kurang dari 20% yang harga pasarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya perolehan, sedangkan penyertaan yang dimiliki 20% sampai dengan 50% disajikan berdasarkan metode ekuitas (equity method).

Keanggotaan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dinyatakan sebesar biaya perolehan.

h. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali/Beli Efek dengan Janji Jual Kembali (Repo/Reverse Repo)

Transaksi jual dengan janji beli kembali (repo) dan transaksi beli dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan transaksi pembelian (penjualan) efek dengan jaminan efek tersebut. Perlakuan akuntansi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut :

i. Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagai kewajiban dan efek yang diserahkan tetap diakui sebagai persediaan portofolio efek. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diakui sebagai laba (rugi) pembelian kembali efek.

ii. Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diakui sebagai piutang dan efek yang diterima tidak diakui sebagai persediaan portofolio efek. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali merupakan laba (rugi) penjualan kembali efek.

i. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line

method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :

Tahun

Kendaraan 4

Inventaris kantor 2-4

Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aktiva secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aktiva tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aktiva tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penghasilan komisi yang berkaitan dengan transaksi perantara pedagang efek diakui pada saat transaksi terjadi. Imbalan jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi selesai, sedangkan imbalan jasa manajer/penasehat investasi diakui pada saat jasa tersebut sudah dilakukan dan pendapatannya sudah ditentukan. Laba rugi atas perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi, dan pendapatan bunga diakui berdasarkan metode akrual.

Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.

Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual

basis).

k. Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing

Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.

Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2007 (USD 1 = Rp. 9.125,-) dan 31 Maret 2006 (USD 1 = Rp. 9.065,50-).

(11)

Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi periode/tahun berjalan.

l. Perpajakan

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability

method). Pajak Tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak, yakni laba komersial setelah dikoreksi sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

m. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa)”.

n. Imbalan Kerja

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari prktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode

projected unit credit.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk :

• memberhentikan seseorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau

• menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.

o. Laba Per Saham Dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar yang ditempatkan dan disetor penuh dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk periode 31 Maret 2007 dan 2006 adalah masing-masing sebesar 360.000.000 saham.

p. Biaya Emisi Obligasi

Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka mencantumkan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.

q. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

(12)

3. Kas dan Setara Kas

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Kas

Rupiah 14,717,328 8,119,643

Bank Pihak Hubungan Istimewa

Rupiah

PT. Bank Pan Indonesia Tbk 243,083,280 147,597,341 US Dollar

PT. Bank Pan Indonesia Tbk 211,696,168 201,059,100

Pihak Ketiga

Rupiah

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,255,313,617 671,178,012 PT. Bank Central Asia Tbk 1,719,046,404 665,748,566

Deutsche Bank AG 5,469,965 8,541,965

PT. Bank NISP Tbk 418,000 664,000

PT. Lippobank Tbk 397,890,530 216,546,304

Standard Chartered Bank 41,244,840 44,268,445

Bank Agro 1,962,150 2,101,384

PT. Bank Mega Tbk 36,398,001 2,434,312

US Dollar

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 9,459,614 9,836,339

Deposito Berjangka

Pihak Hubungan Istimewa

US Dollar

PT. Bank Pan Indonesia Tbk 264,168,750 262,446,225

Pihak Ketiga

Rupiah

PT. Bank Danamon Tbk 13,000,000,000 -

PT. Bank Mega Tbk - 2,500,000,000

Jumlah 19,200,868,647 4,740,541,636

Tingkat bunga rata-rata deposito berjangka untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

% %

Rupiah 4.50% - 9.00% 5.00% - 10.75%

US Dolar 3.50% 0.65% - 4.25%

4. Akun-akun yang Berhubungan dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan a. Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan

Akun ini merupakan deposito wajib dana kliring milik Perusahaan kepada PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang ditempatkan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

(13)

deposito ini berkisar antara 7,75% sampai dengan 12,50% pada tanggal 31 Maret 2007 dan berkisar antara 6% sampai dengan 10% pada tanggal 31 Maret 2006.

KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan dana kliring tersebut untuk menutup kegagalan penyelesaian transaksi bursa dari anggota bursa pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang bersangkutan. Dana Kliring yang digunakan tidak memperoleh bunga. Dana tersebut akan ditambahkan ke deposito anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang digunakan untuk menutup gagal bayar kemudian diperoleh kembali dari Anggota Bursa Gagal Bayar berdasarkan pembayaran yang dilakukan.

b. Piutang/Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

Akun ini merupakan tagihan dan kewajiban Perusahaan kepada KPEI sehubungan dengan perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Perusahaan di bursa efek.

5. Piutang Nasabah

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan rincian sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pihak Hubungan Istimewa

Panin Dana Maksima 1,733,609,890 2,580,000

Panin Dana Unggulan 1,380,000 -

Pihak Ketiga

Saldo Lebih atau Sama Dengan 5% 104,335,841,666 3,400,358,235

Saldo Kurang dari 5% 174,772,328,394 19,634,502,916

Jumlah 280,843,159,950 23,037,441,151

Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih karena Manajemen berpendapat bahwa piutang nasabah dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang nasabah.

6. Rekening Nasabah

Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Saldo Lebih atau Sama Dengan 5% 265,788,708,824 134,643,282,022

Saldo Kurang dari 5% 123,166,850,551 150,841,559,301

Jumlah 388,955,559,375 285,484,841,323

Pihak Manajemen berkeyakinan bahwa rekening nasabah tersebut dapat ditagih, dengan demikian penyisihan piutang tak tertagih tidak diperlukan dan rekening nasabah tersebut memiliki jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya hutang nasabah.

(14)

7. Portofolio Efek

Akun ini terdiri dari efek ekuitas dan unit penyertaan reksadana untuk diperdagangkan, dengan rincian sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pihak Hubungan Istimewa

Unit Penyertaan Reksadana 21,906,768,281 41,534,498,185

Kenaikan Nilai Aktiva Bersih 38,235,317,332 21,019,102,733

Pihak Ketiga

Efek Ekuitas 50,500,771 51,019,859

Keuntungan yang Belum Direalisasi 6,063,020 62,406

Efek Bersifat Hutang 6,750,000,000 4,750,000,000

Keuntungan yang Belum Direalisasi 352,000,000 335,251,900

Jumlah 67,300,649,404 67,689,935,083

Unit Penyertaan Reksadana

Jumlah unit penyertaaan dan nilai aktiva bersih Reksadana dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga,terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Nama Reksadana Jumlah Nilai Aktiva Jumlah Nilai Aktiva Unit Bersih/Unit Unit Bersih/Unit

Rp Rp

Pihak Hubungan Istimewa

Panin Dana Utama Plus - - 18,305,810.98 1,395.81

Panin Dana Maksima 3,837,669.89 13,223.05 3,258,488.23 9,007.38 Reksa Panin Plus - - 93,103.80 1,125.90

Panin Dana Utama 153,847.30 3,626.29 140,392.44 3,790.03 Panin Dana Unggulan 6,406,307.73 1,379.48 6,406,307.73 1,094.97 Panin Dana Optima 504.66 2,210.10 - -

8. Efek Beli dengan Janji Jual Kembali

Akun ini merupakan efek ekuitas yang dibeli Perusahaan dengan perjanjian untuk menjual kembali kepada penjual pada tanggal tertentu dan pada harga jual yang telah disepakati. Rincian efek-efek Repo adalah sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Harga Perolehan 47,900,000,000 131,627,679,810

Laba Penjualan Kembali yang belum Direalisasi 645,423,333 3,189,207,732

Jumlah Tercatat 48,545,423,333 134,816,887,542

31 Maret 2007

Tanggal Tanggal Harga Harga Jual

Perjanjian Jatuh Tempo Perolehan

8-Feb-2007 8-May-2007 8,900,000,000 9,304,851,111 15-Feb-07 15-May-07 5,000,000,000 5,234,861,111 16-Feb-07 16-May-07 10,000,000,000 10,457,361,110 20-Mar-07 20-Jun-07 8,000,000,000 8,398,666,667 27-Mar-07 27-Jun-07 6,000,000,000 6,291,333,333 28-Mar-07 28-Jun-07 10,000,000,000 10,485,555,556

(15)

31 Maret 2006

Tanggal Tanggal Harga Harga Jual

Perjanjian Jatuh Tempo Perolehan

16-Jan-06 17-Apr-06 10,000,000,000 10,556,112,000 27-Jan-06 27-Apr-06 10,000,000,000 10,537,500,000 30-Jan-06 1-May-06 10,000,000,000 10,543,472,500 17-Feb-06 17-May-06 10,000,000,000 10,531,528,000 22-Feb-06 22-May-06 10,000,000,000 10,531,528,000 29-Mar-06 26-Jun-06 10,000,000,000 10,531,528,000 29-Mar-06 29-Jun-06 10,000,000,000 10,559,307,000 5-Jan-06 5-Apr-06 1,000,000,000 1,047,500,000 9-Jan-06 7-Apr-06 2,000,000,000 2,092,900,000 23-Jan-06 24-Apr-06 1,000,000,000 1,048,000,000 26-Jan-06 26-Apr-06 1,000,000,000 1,047,500,000 20-Feb-06 19-May-06 2,000,000,000 2,092,900,000 24-Feb-06 24-May-06 2,000,000,000 2,093,950,000 3-Feb-06 3-May-06 15,780,717,500 16,599,856,500 7-Feb-06 8-May-06 10,356,294,500 10,894,657,500 28-Mar-06 23-Jun-06 5,000,000,000 5,241,771,500 1-Feb-06 1-May-06 8,000,000,000 8,365,889,000 6-Mar-06 6-Jun-06 9,491,081,000 10,000,000,000 28-Mar-06 28-Jun-06 2,000,000,000 2,097,125,000 29-Mar-06 29-Jun-06 2,000,000,000 2,097,250,000

9. Beban Dibayar Dimuka

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Sewa dan Perawatan

Gedung 608,399,040 215,563,426

Asuransi 19,622,340 9,707,405

Lain-lain 614,676,571 201,540,586

Jumlah 1,242,697,951 426,811,417

10. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Akun ini merupakan pendapatan jasa manajer investasi, bunga deposito, obligasi, dan reksadana yang masih harus diterima, dengan rincian sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Jasa Manajer Investasi 2,007,750,452 629,252,639

Bunga Deposito 5,697,952 2,739,825

Obligasi 80,916,667 36,152,778

Reksadana 186,593,133 16,944,585

(16)

11. Piutang Lain-lain

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006 Karyawan 90,727,746 42,132,464 Lain-lain 2,860,941 11,945,555 Jumlah 93,588,687 54,078,019 12. Penyertaan Saham 31 Maret 2007 31 Maret 2006

Metode Ekuitas (Equity Method)

PT. Panin Investment Management

Metode Biaya(Cost Method)

PT. Bursa Efek Jakarta 60,000,000 60,000,000

PT. Bursa Efek Surabaya 135,000,000 135,000,000

PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia 300,000,000 300,000,000

Jumlah 495,000,000 495,000,000

Penyertaan saham pada PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ), PT. Bursa Efek Surabaya (BES), dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan salah satu persyaratan sebagai Anggota Bursa. Penyertaan saham pada BEJ dan BES masing-masing sebanyak 1 saham dengan nilai nominal masing-masing Rp. 60.000.000,- per saham dan Rp. 75.000.000,- per saham ditambah agio saham sebesar Rp. 60.000.000,- pada penyertaan saham di BES. Penyertaan saham pada KSEI sebanyak 60 saham dengan nilai nominal Rp. 5.000.000 per saham.

13. Aktiva Tetap 31 Maret 2007

Keterangan 31-Mar-06 Penambahan Pengurangan 31-Mar-07

Nilai Perolehan Kendaraan Bermotor 2,175,014,091 1,906,960,000 1,346,560,000 2,735,414,09 1 Inventaris Kantor 2,973,220,455 575,775,083 19,800,000 3,529,195,53 8 5,148,234,546 2,482,735,083 1,366,360,000 6,264,609,62 9 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermotor 1,843,139,411 346,476,034 1,337,500,000 852,115,445 Inventaris Kantor 2,172,498,794 570,033,793 6,443,750 2,736,088,83 7 4,015,638,205 916,509,827 1,343,943,750 3,588,204,28 2 Nilai Buku 1,132,596,341 2,676,405,34 7 31 Maret 2006

Keterangan 31-Mar-05 Penambahan Pengurangan 31-Mar-06

Nilai Perolehan

Kendaraan Bermotor 1,980,014,091 195,000,000 -

2,175,014,09 1

(17)

Inventaris Kantor 2,444,150,380 580,286,645 51,216,570 2,973,220,45 5 4,424,164,471 775,286,645 51,216,570 5,148,234,54 6 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bermotor 1,667,982,125 175,157,286 1,843,139,41 1 Inventaris Kantor 1,688,770,255 552,753,116 69,024,577 2,172,498,79 4 3,356,752,380 727,910,402 69,024,577 4,015,638,20 5 Nilai Buku 1,067,412,091 1,132,596,34 1

Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal 31 Maret 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp. 293.857.628,- dan Rp. 184.070.591,-

Aktiva tetap berupa kendaraan telah diasuransikan secara all risk dengan jumlah pertanggungan sebagai berikut:

Tahun 2007 Tahun 2006

PT. Asuransi Sinar Mas 1,095,000,000 1,208,250,000

PT. Panin Insurance Tbk. 130,000,000 160,000,000

Jumlah Pertanggungan 1,225,000,000 1,368,250,000

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut mampu menutupi kerugian yang timbul dari resiko yang mungkin timbul.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat situasi atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai tercatat atas seluruh aktiva tetap diatas.

14. Aktiva Lain-lain

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Jaminan Sewa Gedung dan Telepon 882,613,400 891,411,395

Jaminan Stock Watch 1,500,000 1,500,000

Lain-lain 3,606,356 3,606,356

Jumlah Aktiva Lain-lain 887,719,756 896,517,751

15. Hutang Obligasi

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pokok Obligasi 100,000,000,000 150,000,000,000

Dikurangi :Diskonto yang Belum Diamortisasi (749,721,934) (1,649,677,788)

Jumlah 99,250,278,066 148,350,322,212

Pada tanggal 18 September 2003, Perusahaan menerbitkan “Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003” dengan nilai pokok seluruhnya sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) dan

(18)

akan jatuh tempo pada tanggal 18 September 2008. Penerbitan Obligasi I telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam berdasarkan surat No. S-2222/PM/2003 tanggal 8 September 2003. Obligasi I telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya tanggal 19 September 2003.

Pada tanggal 15 Maret 2005, Perusahaan menerbitkan “Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005” sebesar Rp 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima miliar Rupiah). Obligasi ini diterbitkan dalam 2 (dua) seri, yaitu :

Seri A: dengan nilai nominal sebesar Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 10,5 % (sepuluh koma lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 hari. Pada tanggal jatuh tempo, yaitu 20 Maret 2006, Perusahaan telah melakukan pelunasan pokok dan bunga terakhir Obligasi Seri A.

Seri B: dengan nilai nominal sebesar Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 11,625% (sebelas koma enam dua lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 2 (dua) tahun ; pada tanggal jatuh tempo, yaitu 15 Maret 2007, Perusahaan telah melakukan pelunasan poko dan bunga terakhir Obligasi Seri A.

Penerbitan obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam berdasarkan Surat No. S-432/PM/2005 tanggal 28 Pebruari 2005. Obligasi tersebut seluruhnya dicatat pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 16 Maret 2005 sampai dengan tanggal jatuh tempo.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Panin Sekuritas I tahun 2005 yang tercantum dalam Berita Acara No. 20 tanggal 31 Januari 2005 oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan disetujui Penerbitan Obligasi Panin Sekuritas II tahun 2005 dengan memberikan jaminan sebesar 100% dari jumlah obligasi terhutang, dan memberikan jaminan yang serupa kepada Pemegang Obligasi Panin Sekuritas I tahun 2003 sebesar 100% dari jumlah terhutang. Jaminan tersebut akan diberikan secara pari passu kepada pemegang saham Obligasi I dan Obligasi II sekurang-kurangnya 100% dari jumlah obligasi terutang secara proporsional untuk masing-masing obligasi. Jaminan tersebut berupa portofolio efek, apabila tidak mencukupi, Perusahaan akan memberikan jaminan piutang margin, kas dan setara kas, dan jaminan lainnya yang disepakati wali amanat.

Perusahaan tidak membentuk penyisihan dana pelunasan obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan rencana penggunaan emisi. Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT. Moody’s Indonesia pada tanggal 29 Maret 2007 seluruh obligasi Perusahaan memperoleh peringkat A1.id (setara dengan A+).

16. Hutang Nasabah

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pihak Hubungan Istimewa

Panin Dana Maksima 4,431,051,673 1,121,496,639

Patria Nusa Adamas, PT 575,296,847 242,218,610

Pihak Ketiga

Saldo Lebih atau Sama Dengan 5% 42,263,920,803 32,457,841,399

Saldo Kurang dari 5% 358,564,539,736 129,529,719,937

Jumlah 405,834,809,059 163,351,276,585

(19)

17. Rekening Nasabah

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Saldo Lebih atau Sama Dengan 5% 35,727,004,246 28,123,819,140

Saldo Kurang dari 5% 31,021,206,793 11,484,123,823

Jumlah 66,748,211,039 39,607,942,963

18. Beban Masih Harus Dibayar

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Beban Bunga Obligasi 475,000,000 717,187,500

Beban Transaksi 423,718,450 399,579,735 Lain-lain 6,368,247,074 3,029,851,792 Jumlah 7,266,965,524 4,146,619,027 19. Perpajakan a. Hutang Pajak 31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pajak Penghasilan Pasal 29 3,676,525,610 (258,630,052)

Pajak Penghasilan Pasal 21 107,349,182 58,140,947

Pajak Penghasilan Pasal 23 1,285,079,098 1,244,363,888

Pajak Penghasilan Pasal 25 181,861,424 73,087,894

Pajak Pertambahan Nilai 321,292,079 96,872,549

Pajak Penghasilan Transaksi Penjualan Saham 470,252,226 302,393,207

Jumlah 6,042,359,619 1,516,228,433

b. Pajak Kini

Perhitungan beban dan hutang pajak penghasilan badan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006 Pajak Kini 4,423,378,309 101,982,623 Pajak Tanggguhan 88,909,955 (125,703,473) Jumlah 4,512,288,264 (23,720,850) 31 Maret 2007 31 Maret 2006

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 23,261,226,939 15,071,177,330

Beda Waktu :

Penyusutan Aktiva Tetap 104,535,424 17,756,415

Beban Emisi Obligasi 212,256,647 314,115,198

Rugi (Laba) yang Belum Direalisasi atas Obligasi (393,774,720) 402,913,270 Laba yang Belum Direalisasi atas Saham (7,127,221) (1,658,108)

(20)

Jumlah Perbedaan Waktu (84,109,870) 733,126,775 Beda Tetap:

Pendapatan yang Pajaknya Bersifat Final:

Beban atas Obyek Pajak Penghasilan Final

dan Non Obyek 172,149,321 218,246,176

Laba Perdagangan Portofolio Efek (672,465,556) (7,585,657,460)

Bunga Deposito, Jasa Giro dan Obligasi (342,549,529) (661,884,537)

Pendapatan yang Bukan Merupakan Obyek Pajak: Penyertaan di Reksadana

- Yang Telah Direalisasi (5,457,017,128) (559,638,735)

- Yang Belum Direalisasi (2,158,223,544) (6,885,869,485)

Beban yang Tidak Diperkenankan oleh Fiskal :

Beban Pajak 1,499,419 999,101

Mobil Mewah & Telepon Selular 42,017,344 33,943,906

Representasi dan Sumbangan 40,400,300 33,832,340

Jumlah Perbedaan Tetap (8,374,189,373 )

(15,406,028,694 )

Penghasilan Kena Pajak 14,802,927,696 398,275,411

Beban Pajak Penghasilan

10 % x Rp. 50.000.000,- 5,000,000 5,000,000

15 % x Rp. 50.000.000,- 7,500,000 7,500,000

30%xRp.14.702.927.696,-(2006:Rp.298.275.411,-) 4,410,878,309 89,482,623

Beban Pajak Penghasilan 4,423,378,309 101,982,623

Dikurangi pajak dibayar di muka

Pajak Penghasilan Pasal 23 418,815,487 140,041,087

Pajak Penghasilan Pasal 25 328,037,212 220,571,588

Jumlah Pajak Dibayar Di Muka 746,852,699 360,612,675 Hutang (Piutang) Pajak Penghasilan Pasal 29 3,676,525,610 (258,630,052)

c. Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan

31-Dec-2005 Manfaat 31-Mar-2006 Manfaat 31-Mar-2007

(Beban) Pajak

(Beban)

Pajak

Tangguhan Tangguhan

Kewajiban Diestimasi atas

Imbalan Kerja 242,148,870 (242,148,870) - - - Penyusutan Aktiva Tetap 212,455,574 (207,128,650) 5,326,925 26,033,703 31,360,627

Hutang Obligasi - Emisi (589,137,897) 589,137,897 - - Portofolio Efek - Laba (Rugi)

Belum Direalisasi (335,944,875) 456,321,424 120,376,549 (240,647,131) (120,270,582) Perbedaan Temporer

Tahun Sebelumnya (470,478,328) (470,478,328) 533,293,503 62,815,175

Jumlah Aktiva (Kewajiban)

(21)

Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak penghasilan dengan laporan laba rugi sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 23,261,226,939 15,071,177,330

Tarif Pajak yang Berlaku

10 % x Rp. 50.000.000,- 5,000,000 5,000,000

15 % x Rp. 50.000.000,- 7,500,000 7,500,000

30% x Rp. 23.161.226.939,- (2006: Rp.14.971.177.330,-) 6,948,368,082 4,491,353,199

Jumlah 6,960,868,082 4,503,853,199

Pengaruh Pajak atas Beda Tetap

Pendapatan yang Pajaknya Bersifat Final: Beban atas Obyek Pajak Penghasilan Final

dan Non Obyek 51,644,796 65,473,853

Laba Perdagangan Portofolio Efek (201,739,667) (2,275,697,238)

Bunga Deposito dan Jasa Giro (102,764,859) (198,565,361)

Pendapatan yang Bukan Merupakan Obyek Pajak: Penyertaan di Reksadana

- Yang Telah Direalisasi (1,637,105,138) (167,891,621)

- Yang Belum Direalisasi (647,467,063) (2,065,760,846)

Beban yang Tidak Diperkenankan oleh Fiskal :

Beban Pajak 449,826 299,730

Mobil Mewah 12,605,203 10,183,172

Beban Emisi Obligasi 63,676,994 94,234,559

Representasi dan Sumbangan 12,120,090 10,149,702

Jumlah (2,448,579,818) (4,527,574,049)

Taksiran Beban Pajak Penghasilan-Bersih 4,512,288,264 (23,720,850)

20. Kewajiban Diestimasi atas Uang Jasa

Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas uang jasa tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban manfaat karyawan Perusahaan.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut :

Usia Pensiun Normal : 55 Tahun

Tingkat Diskonto : 10%

Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang : 10%

Tabel Mortalita : 100% TMI99

Tingkat Cacat : 10% TMI99

Tingkat Pengunduran Diri : 5%

(22)

Rincian dari kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Saldo Awal Tahun 807,162,898 523,186,289

Ditambah : Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan 588,400,600 283,976,609

Jumlah 1,395,563,498 807,162,898

Rincian dari Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Beban Jasa Kini 488,345,089 196,230,554

Beban Bunga 130,141,295 105,354,135

Keuntungan Aktuarial yang Diakui (44,123,924) (34,059,162)

Amortisasi Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui 28,439,260 28,439,260

Estimasi Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan (14,401,120) (11,988,178)

Kewajiban Pada Tanggal Neraca 588,400,600 283,976,609

21. Hutang Lain-lain

Akun ini merupakan hutang dividen atas portofolio efek ekuitas milik nasabah.

22. Modal Saham

Susunan pemegang saham dan kepemilikannya pada 31 Maret 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :

Nama Pemegang Saham Lembar Saham % Kepemilikan Jumlah Rp.

PT. Bank Pan Indonesia Tbk. 144,056,255 40.02% 36,014,063,750

PT. Patria Nusa Adamas 120,375,000 33.44% 30,093,750,000

Masyarakat 95,568,745 26.54% 23,892,186,250

360,000,000 100.00% 90,000,000,000

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.010/2003 tentang “Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek”, perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi dan manajer investasi, wajib memiliki modal disetor minimal sebesar Rp. 55.000.000.000,- (lima puluh lima miliar Rupiah).

23. Tambahan Modal Disetor – Bersih

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Agio Saham Penawaran Umum 4,000,000,000 4,000,000,000

Agio Dividen Saham 2004 3,000,000,000 3,000,000,000

Biaya Emisi Saham (2,414,369,112) (2,414,369,112)

(23)

24. Deviden dan Cadangan Umum

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 30 Juni 2006, telah diputuskan dan disetujui penetapan penggunaan laba Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2005, dengan perincian sebagai berikut :

• Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dinyatakan dalam Akta No. 21 tanggal 30 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Veronica Lily Dharma, SH. , Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan disetujui untuk melakukan pembagian dividen tunai dari laba tahun 2005 dan penetapan dana cadangan.

• Pembagian dividen tunai dari laba tahun 2005 sebesar Rp. 15,- per saham atau seluruhnya berjumlah Rp. 5.400.000.000,- kepada pemegang 360.000.000 saham Perusahaan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 28 Juli 2006 dengan memperhatikan ketentuan Bursa, dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp. 500.000.000,-

Akumulasi saldo laba yang ditentukan penggunaannya sebagai cadangan umum pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006 sebesar Rp. 3.620.376.794,- dan Rp. 3.120.376.794,-

25. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

a. PT. Bank Pan Indonesia Tbk dan PT. Patria Nusa Adamas adalah salah satu pemegang saham Perusahaan.

b. Perusahaan merupakan manajer investasi dari Reksadana Panin Dana Maksima, Panin Dana Utama, Panin Dana Utama Plus, Reksa Panin, Reksa Panin Plus dan Panin Gebyar Indonesia, Panin Dana Unggulan, Reksa V-Plus, Reksa V-Plus 2, Reksadana Panin Terproteksi dan Reksadana Panin Terproteksi Pasti I.

c. Perusahaan memberikan jasa Perantara Perdagangan Efek kepada Panin Dana Maksima, Panin Dana Unggulan dan PT. Patria Nusa Adamas.

d. Karyawan kunci adalah pihak Direksi dan Komisaris Perusahaan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan.

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang normal sebagaimana transaksi dengan pihak ketiga lainnya dan telah diungkapkan seluruhnya dalam laporan keuangan.

26. Keuntungan (Kerugian) atas Perdagangan Efek yang Telah Direalisasi

Akun ini merupakan keuntungan dari transaksi perdagangan efek bersifat ekuitas, efek bersifat hutang dan efek lain yang terdaftar di Bursa Efek dan Bapepam.

27. Pendapatan Pembiayaan Transaksi Nasabah

Akun ini merupakan pendapatan bunga yang diperoleh Perusahaan dari saldo kurang dana nasabah sehubungan dengan transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan.

28. Jasa Manajer Investasi

Akun ini merupakan pendapatan jasa manajer investasi dari reksadana-reksadana yang dikelola oleh Perusahaan, yang terdiri dari :

(24)

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pihak Hubungan Istimewa 4,177,765,978 1,608,466,210

Pihak Ketiga 259,594,417 100,284,819

Jumlah 4,437,360,395 1,708,751,029

29. Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara perdagangan efek.

30. Jasa Penjaminan Emisi dan Penjualan Efek

Akun ini merupakan imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk penawaran umum saham dan obligasi.

31. Pendapatan Lain-lain

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pendapatan atas Investasi Nasabah 1,020,864,294 69,212,897

Biaya Administrasi Nasabah 11,014,958 156,000

Lain-lain 3,565,335 121,654,669

Jumlah 1,035,444,587 191,023,566

32. Beban Umum dan Administrasi

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Transaksi Efek 217,630,416 289,825,082

Penjaminan dan Penjualan Efek 505,204,500 91,171,826

Pendidikan dan Pelatihan 20,850,800 63,317,787

Representasi dan Sumbangan 40,400,300 33,832,340

Komunikasi 475,505,254 428,449,442

Transportasi dan Perjalanan Dinas 72,428,428 60,236,709

Pemeliharaan Peralatan & Kendaraan 85,083,685 102,461,180

Percetakan dan Perlengkapan Kantor 216,919,415 97,259,858

Jamsostek 61,474,000 46,427,432

Administrasi Bank 68,831,484 72,895,957

Honorarium Tenaga Ahli 73,840,000 216,705,651

Pajak 1,499,419 999,101

Perjamuan 24,114,559 18,185,154

Asuransi 9,957,985 9,107,589

Konsumsi 48,727,823 44,140,233

Iuran Anggota Asosiasi 86,934,457 34,199,317

Lain-lain 74,156,967 56,143,054

(25)

33. Pendapatan Bunga

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006 Jasa Giro 31,211,996 260,411,890 Deposito 81,420,866 30,680,424 Obligasi 229,916,667 - Jumlah 342,549,529 291,092,314 34. Beban Bunga

Akun ini terdiri dari :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Obligasi 4,773,437,500 5,598,958,250

Saldo Dana Positif Nasabah 7,119,511,060 3,571,287,198

Bank 1,034,457,638 -

Jumlah 12,927,406,198 9,170,245,448

35. Laba per Saham Dasar

Perhitungan laba usaha dan laba bersih Perusahaan adalah sebagai berikut :

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Laba Usaha 34,381,373,562 23,990,428,681

Laba Bersih 17,359,661,429 15,031,788,513

Jumlah Saham Beredar

Awal Tahun 320,000,000 320,000,000

Penerapan Retrospektif Dividen Saham 40,000,000 40,000,000

Jumlah Rata-rata Saham Beredar 360,000,000 360,000,000

Laba Usaha per Saham 95.50 66.64

Laba Bersih per Saham 48.22 41.75

Laba usaha dan laba bersih sesuai dengan laporan laba rugi untuk perhitungan laba per saham.

36. Aktiva Moneter dalam Mata Uang Asing

Perusahaan mempunyai aktiva moneter dalam mata uang asing (kas dan setara kas) sebesar USD 53.186,25,- pada 31 Maret 2007, dan USD 52.213,52- pada 31 Maret 2006.

37. Modal Kerja Bersih Disesuaikan

Dalam rangka memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional Perusahaan Efek, maka perlu dilakukan peningkatan modal disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD)

(26)

Perusahaan Efek. Sehubungan hal tersebut, Pemerintah mengeluarkan 2 keputusan yang terkait dengan peningkatan modal disetor dan MKBD Perusahaan Efek, yaitu Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.010/2003 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek dan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-20/PM/2003 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan.

Perusahaan berkewajiban untuk memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) V.D.5 yang terlampir dalam Keputusan dari Ketua Bapepam No. KEP-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003. Berdasarkan peraturan tersebut, modal kerja bersih yaitu selisih antara aktiva lancar yang memenuhi persyaratan dan jumlah kewajiban (setelah dikurangi hutang subordinasi dan hutang yang jatuh tempo dalam 2 tahun atau lebih), harus dipertahankan sekurang-kurangnya sebesar Rp 25.200.000.000,-

Pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006, jumlah MKBD Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp. 79.524.405.059,- dan Rp. 107.682.246.335,-. Dengan demikian, MKBD Perusahaan sudah di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam.

Referensi

Dokumen terkait

dibandingkan dengan kerang darah dari perairan Bondet dan perairan Mundu maka kerang darah dari perairan Mundu lebih cepat mencapai matang gonad dimana kerang darah

Book enthusiasts, when you require a brand-new book to review, find guide Beginning Chess: Over 300 Elementary Problems For Players New To The Game By Bruce Pandolfini right

1) Aktiva berupa investasi, aktiva lancar diluar investasi, aktiva operasional dan aktiva lain-lain. Investasi pada aktiva bersih harus dinilai berdasarkan nilai wajar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat pada

Karena itu, untuk mengubah citra negatif birokrasi perijinan usaha dan investasi, Propinsi Jawa Timur menggagas dan melakukan penyederhanaan pelayanan perijinan

Dari kedua aspek penilaian efektifitas diatas (aktifitas dan hasil belajar), dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran Biologi dengan pendekatan CTL yang dilengkapi

Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil / Pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta

Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan tersebut diatas maka perlu disusun Tata Cara Sertifikasi Sarana Distribusi Alat Kesehatan untuk memudahkan bagi Petugas Pusat, Petugas