• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari Keunikan Diri Menuju Ke Persamaan Diri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dari Keunikan Diri Menuju Ke Persamaan Diri"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Dari Keunikan Diri Menuju Ke Persamaan Diri

Penyanyi legendaris Michael Jackson merasa bahwa ia telah menjadi korban dari dunia yang terkotak-kotak. Ia memimpikan dunia tanpa kotak-kotak yang membatasi kemanusiaan. Dan karena itu dia menyanyikan lagu penuh perasaan “Black or White”. Perbedaan tidak seharusnya menjadi masalah, setiap manusia adalah setara... And I Told About Equality; An It's True; Either You're Wrong Or You're Right; But If You're Thinkin' About My Baby It Don't Matter If You're Black Or White; I Am Tired Of This Devil, I Am Tired Of This Stuff’ I Am Tired Of This Business, Sew When The, Going Gets Rough; I Ain't Scared Of Your Brother, I Ain't Scared Of No Sheets, I Ain't Scare Of Nobody...

Dalam buku “The Gospel Of Michael Jackson”, Anand Krishna, Anand Krishna Global Co-Operation bekerja sama dengan Yayasan Anand Ashram, 2009 disampaikan... Kemanusiaan itu bukan hitam atau putih, atau keduanya. Kemanusiaan adalah satu. Anak adalah anugrah alam, keajaiban dan misteri. “Goresan” DNA berbeda, jika kita menilik cukup jauh ke belakang, kita akan temukan kita semua berasal dari satu sumber yang sama. Atom itu satu. Energi juga satu. Sumber segala kehidupan adalah satu. Perbedaan kita adalah geografis. Perbedaan biologis. Tetapi bukan perbedaan yang prinsipil. Pada dasarnya, kita semua satu. Jadi, kembali lagi pada kita. Bagaimana cara pandang kita? Apakah kita menyadari esensi yang satu dan sama, atau kita hanya melihat perbedaan-perbedaan di permukaan? Tiap orang dari kita adalah unik. Ya benar. Tetapi jangan biarkan keunikan ini memisahkan kita. Marilah kita selalu ingat bahwa pada intinya kita semua satu. Marilah kita rayakan keunikan individual kita. Namun janganlah lupa bahwa lantai dansa adalah satu juga. Kita tidak bisa berdansa tanpa lantai dansa kesatuan ini. Keunikan tarian kita dapat terlihat hanya karena lantai dansa kesatuan. Tanpa lantai dansa ini, tidak mungkin ada tarian...

Sang penyanyi legendaris juga menyampaikan bahwa untuk menunju “ke sana”sembuhkan dunia! “Heal the World”, sembuhkan dunia melalui “cinta tanpa ego”... theres a place in your heart, and i know that it is love; and this place could be much brighter than tomorrow; and if you really try, youll find theres no need to cry; in this place youll feel, theres no hurt or sorrow; there are ways to get there; if you care enough for the living; make a little space, make a better

(2)

2

Dalam buku “The Gospel Of Michael Jackson”, Anand Krishna, Anand Krishna Global Co-Operation bekerja sama dengan Yayasan Anand Ashram, 2009 disampaikan…….. Untuk menunju ke sana, caranya adalah melalui “Cinta tanpa ego”. Tidak ada jalan lain. Jalan ini menuntut ketiadaan ego. Pilihannya adalah ego dan “tiada jalan” atau cinta dan “jalan”. Inilah jalannya, dan saya ulangi, inilah satu-satunya jalan. Ketika emosi Anda tidak lagi berpusat pada diri sendiri, saat perasaan Anda tidak lagi terbatas pada keluarga dan orang-orang yang dekat dengan anda, maka saat itulah anda menemukan jalan itu. Saat itu, dan hanya dengan jalan itu anda menemukan “jalan masuknya”. Selama emosi dan perasaan kita masih hanya berpaku pada segala hal di sekitar kita, maka kita tak akan pernah menemukan jalan itu. Semangat kita harus berubah menjadi kasih. Kasih terjadi saat anda bersemangat, bergairah terhadap seluruh umat manusia, seluruh makhluk hidup dan kehidupan itu sendiri. Inilah jalannya………

Mengapa setiap manusia unik? Dalam artikel Secangkir Kopi Kesadaran dari The Torchbearers Newsletter 1/2008 Bapak Anand Krishna menyampaikan... Keunikan setiap orang merupakan akibat dari perbuatannya di masa lalu yang telah berubah menjadi sifatnya. Obsesi dari masa lalu; ingatan atau memori dari masa lalu; hubungan atau relasi dari masa lalu – semuanya itu membentuk pribadi yang unik. Oleh karena itu setiap orang memang unik adanya. Cara dia menempuh perjalanan hidup; cara dia merespon terhadap tantangan hidup – semuanya unik. Keunikan manusia ini terjamin sepenuhnya oleh hukum karma, hukum evolusi, dan hukum-hukum lainnya. Tapi keunikan ini pula yang menciptakan ego pribadi. Ego dalam pengertian “aku”. Selama kita masih berada dalam wilayah hukum karma, keunikan kita adalah jati diri kita. Keunikan ini diterima oleh para psikolog modern sehingga mereka akan selalu menganjurkan supaya kita tidak melepaskan ego kita. Ego yang unik ini adalah jati diri kita. Ada kalanya, ego ini bersifat liar – maka diciptakanlah syariat atau dharma untuk menjinakkan ego-ego yang masih liar dan berbisa. Keunikan manusia adalah sangat manusiawi. Tetapi, itu bukanlah monopoli manusia saja. Hewan pun unik. Tanaman dan pepohonan adalah unik. Bukit, gunung, kali sungai – semuanya unik. Madam Katrina dan Ni Made Tsunami adalah unik. Kamu unik. Aku unik. Dia unik...

Akan tetapi dari keunikan, kita tidak perlu mempermasalahkan perbedaan karena ada yang sama yang mempersatukan. Dalam buku “Menemukan Jati Diri I Ching Bagi Orang Modern”

disampaikan... Orang bijak melihat kesatuan di balik perbedaan. Jangan mempermasalahkan perbedaan-perbedaan yang ada. Perhatikan hal-hal yang bisa mempersatukan... Keberadaan tidak mengenal pengulangan. Karena Tuhan Maha Esa Nya, karena Allah Maha Kuasa

(3)

Ada-3

Nya, setiap makhluk dalam alam ini adalah khas, unik. Perbedaan yang terlihat, justru

membuktikan Kekuasaan-Nya, Keesaan-Nya. Perbedaan tidak bisa dihindari. Yang harus kita hindari adalah pertentangan. Pertentangan yang disebabkan oleh kesadaran rendah. Pertentangan yang muncul karena kita mempermasalahkan kulit sapi dan tidak memperhatikan susu sapi... Selama anda masih sibuk "membahas" Allah, "mendiskusikan" agama, "memperdebatkan" spiritualitas, anda tidak akan pemah bisa melihat kesatuan dan persatuan di balik hal-hal yang berbeda. Anda harus berwawasan cukup luas, sehingga dapat menerima pandangan-pandangan yang berbeda. Pada saat yang sama, anda juga harus memiliki kesadaran yang cukup tinggi, sehingga bisa melihat keikaan di balik kebhinekaan. Tingkatkan kesadaran anda, lihatlah kesatuan dan persatuan di balik perbedaan, dan anda akan selalu jaya, selalu berhasil!...

Salah satu program e-learning dari One Earth College of Higher Learning

(http://www.oneearthcollege.com/) adalah program Neo Transpersonal Psychology

(http://stponline.oneearthcollege.com/) yang membahas tentang peningkatan kesadaran dari keadaan personal, ego-based menuju keadaan transpersonal, integensia-based. Kemudian program lainnya adalah Neo Interfaith Studies (http://interfaith.oneearthcollege.com/) yang mempunyai tujuan agar para peserta program dapat memberikan apresiasi terhadap keyakinan yang berbeda. Kemudian ada satu program lagi yaitu Ancient Indonesian History And Culture (http://history.oneearthcollege.com/) yang dimaksudkan agar para peserta program dapat mengetahui dan menghargai sejarah awal Kepulauan Nusantara. Ketiga program tersebut sebenarnya saling kait-mengkait.

Dalam salah satu materi program Neo Interfaith Studies disampaikan ada perkembangan kesadaran: kesadaran kesatuan dalam “darah dan daging”, atau keluarga/garis keturunan;

kesadaran kesatuan dalam “air” yang menghidupi kita semua, atau keluarga makhluk hidup; dan kesadaran kesatuan dalam “roh” bahwa kita adalah roh yang sama, hanya karena mind/ego maka setiap orang menjadi berbeda. Berikut kami petikan dari materi program neo interfaith

studies... Dalam Yohanes 3:3, Yesus menyampaikan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah”. Dalam Yohanes 3:5, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah”. Dalam Yohanes 3:6: “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh”... Darah dan daging ibu dan bapak yang melahirkan kita menuntut tanggung jawab terhadap darah dan daging. Kata orang, bagaimana pun juga, hubungan darah tetaplah hubungan darah. Daging sendiri tetaplah

(4)

4

daging sendiri. Hubungan darah/daging adalah hubungan awal kita dengan dunia ini, dimana keluarga-“ku” menjadi lebih penting dari keluarga-“mu”. Karena bagaimana pun jua aku memiliki hubungan darah/daging dengan keluarga-“ku”... (Dalam hal ini maka setiap orang mempunyai keluarga yang unik, masing-masing tidak sama)... Yesus mengatakan, “Kau harus lahir kembali dari roh dan air”. air adalah esensi kehidupan. Dari airlah kita semua berasal. Planet kita mengandung 70 percent air. Lahir dari air adalah peringatan bagi kita, “Ingatlah asal-usulmu. Kalian semua berasal dari zat dan materi yang sama.” Jangan lagi memikirkan darah dan dagingmu saja. Ketahuilah setiap lapisan daging dan setiap tetes darah berasal dari “materi awal” – air yang satu dan sama. Janganlah memikirkan keuntunganmu pribadi saja, pikirkan kebaikan semua orang. Dan, dalam kebaikan semua itu, kebaikan keluarga-“ku” pun termasuk. Yesus mengajak kita untuk meningkatkan ego kita menjadi “kesadaran murni yang luar biasa”. Lahir kembali dalam kesadaran ilahi...

Dalam artikel Secangkir Kopi Kesadaran dari The Torchbearers Newsletter 1/2008 Bapak Anand Krishna juga menyampaikan... Tetapi, kemudian hadirlah seorang Krishna di depan kita yang secara jelas dan tegas mengajak kita untuk menyerahkan ego kita sepenuhnya untuk melepaskan keunikan kita sepenuhnya. Ajakan dia sungguh berat sekali untuk diikuti dan sangat

membingungkan. Krishna berada di satu pihak, seorang diri – dengan ajakannya yang tidak masuk akal. Di pihak lain adalah para cendekiawan, ilmuwan, psikolog yang semuanya masuk akal. Dan mereka menasehati kita, berhati-hatilah dengan Krishna. Dia akan merampas segala-galanya darimu! Sebab itu, hanyalah para Gopal dan Gopi yang akan mendekati Krishna. Mereka tidak peduli dengan keunikan mereka. Karena, seunik apapun diri mereka – tokh hanyalah got, kali, dan sungai (pada hakikatnya sama-sama air). Mereka telah menyaksikan luasnya lautan Kasih Krishna. Apa gunanya mempertahankan keunikan diri lagi? Setiap manusia memang unik. Kemudian, manusia-manusia yang telah menyaksikan yang telah menyaksikan kemulian-Nya memutuskan untuk melepaskan keunikan mereka masing-masing dan berbhakti pada Hyang Mulia...

Dalam buku “Karma Yoga bagi Orang Moderen, Etos Kerja Transpersonal untuk Zaman Baru”, Anand Krishna, Gramedia Pustaka Utama, 2011 ditulis kutipan Kitab Analects 6.28.2: Seorang mulia tidak hanya memikirkan kebaikan-diri saja, ia juga memikirkan kebaikan orang lain; ia tidak hanya memajukan dirinya saja, tetapi juga memajukan orang lain... Selama ini, barangkali kita beranggapan bahwa setiap manusia adalah pulau terpisah. Kita tidak memiliki badan yang sama, maupun otak atau hati yang sama. Memang tidak. Dan, kelainan-kelainan

(5)

5

seperti itu memang menciptakan “kesan terpisah”. Tetapi, jangan lupa bahwa perpisahan seperti itu hanyalah sebuah kesan! Alihkan perhatian dari bagian pulau yang terlihat diatas permukaan laut. Perhatikan laut yang mempersatukan ribuan pulau dan tujuh benua. Bayangkan dasar laut yang mempersatukan seluruh planet bumi... Kita tidak bisa hidup sebagai pulau terpencil dan terpisah. Sesungguhnya pulau-pulau yang tampak terpencil dan terpisah pun dipersatukan oleh lautan yang luas. Kita semua adalah satu umat, satu keluarga. Kita semua manusia, makhluk hidup... Aliran yang menghidupi saya juga menghidupi Anda. Kita mewarisi Satu Bumi, Satu Langit – Kita Satu Umat Manusia - One Earth, One Sky, One Humankind.

Untuk Kebahagiaan Sejati, Ikuti Program Online Spiritual Trasnpersonal Psychology http://www.oneearthcollege.com/

Situs artikel terkait

http://www.oneearthmedia.net/ind/ http://triwidodo.wordpress.com http://id-id.facebook.com/triwidodo.djokorahardjo http://www.kompasiana.com/triwidodo http://twitter.com/#!/triwidodo3 Desember 2011

(6)

6

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini saya dan teman-teman daerah Depok melakukan diskusi tentang rencana diesok hari untuk membeli barang-barang seperti hand sanitizer, buah-buahan dan lain lain yang

Siswa dengan kecerdasan logika- matematika yang lebih tinggi akan cenderung lebih berminat dalam pelajaran matematika dibandingkan siswa yang memiliki kecerdasan

Uji kepekaan larutan nanopartikel perak hasil elektrolisis terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans menggunakan metode Kirby-Bauer yaitu dengan melihat zona

Berdasarkan pada hasil pengujian mulai dari Uji Validitas dan Reliabilitas menyatakan valid dan reliable, Regresi Linier Sederhana, uji koefisien determinasi,

Kata LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING pada halaman ini ditulis dengan huruf Times New Roman dengan huruf kapital yang diletakan di tengah dengan ukuran huruf 14 pt yang

Anak-anak sadar bahwa Roh Kudus yang sama yang hadir pada Penciptaan adalah Roh Kudus yang sama yang hadir setiap waktu dalam hidup kita, oleh karena itu kita harus

Jika kita ingin memiliki keseluruhan diri kita yang sejati, maka kita harus menjaga semua makhluk, karena mereka masing-masing adalah bagian dari diri kita sendiri.. Bukan

Hasil penyam- bungan pada mengkudu berbiji banyak tingkat keberhasilannya mencapai 80,7% pada umur ba- tang bawah empat bulan (Rahardjo dan Djauharia, 2004), namun pada