• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS ONLINE CLOTHING PADA UMKM POTORETO.ID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS ONLINE CLOTHING PADA UMKM POTORETO.ID"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS ONLINE CLOTHING PADA UMKM POTORETO.ID

Muhammad Rafshandzani Menggala Putra Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Rafshandzanimenggala@gmail.com Dosen Pembimbing:

Dr. Desi Tri Kurniawati, SE., MM.,CPHR ABSTRACT

Potoreto.id is an MSME engaged in online clothing business in Malang. They are currently producing t-shirts and tote bags. During the two years of business, their sales are unstable due to poor planning and low experience in online business. The purpose of this study is to identify the enterprise’s internal and external factors, from which appropriate strategies can be formulated, and decisions that help business development can be well made. This qualitative research uses case study approach. The primary data was gathered from interviews, and the secondary data was harvested from journals, documents, and others. The analyses were performed using IFE-EFE, SWOT, IE, and QSPM matrices. This study finds that Potoreto.id needs to use market development strategy, that is increasing sales by expanding market range.

Keyword: Fashion, strategy, analysis, matrix, market development strategy

Abstrak

Potoreto.id merupakan salah satu UMKM yang bergerak dibidang pakaian online yang berasal dari kota Malang dengan produk t-shirt dan totebag untuk saat ini. Selama berjalan kurang lebih dua tahun, penjualan atas produk yang di tawarkan Potoreto.id masih sangat tidak stabil. Kurangnya perencanaan yang matang serta pengalaman yang masih sangat minim dalam bisnis online menjadi penyebab utama atas ketidakstabilan yang dialami. Permasalahan tersebut melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini yaitu dengan tujuan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pada Potoreto.id, melakukan formulasi strategi, hingga menciptakan keputusan strategi yang tepat guna pengembangan usaha. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan yakni data primer yang di dapat dari wawancara dan data sekunder berupa jurnal, dokumen dan lainnya. Adapun alat analisis yang digunakan Potoreto.id yaitu Matriks IFE-EFE, SWOT, IE, dan Matriks QSPM. Melihat dari hasil analisis akhir yang dilakukan menunjukan bahwa strategi yang ideal untuk digunakan Potoreto.id adalah strategi pengembangan pasar, yaitu upaya untuk meningkatkan penjualan dengan memaksimalkan pemasaran yang lebih luas.

(2)

PENDAHULUAN

Dunia fashion di Indonesia kini semakin berkembang mengikuti arus modernisasi. Persaingan bisnis pada bidang fashion sangat ketat terutama pada bidang pakaian, pemasar bersaing dalam menawarkan barang dagangan dengan berbagai cara agar konsumen tertarik dengan barang yang dijual oleh perusahaan tersebut.

Brand Potoreto.id merupakan brand fashion lokal yang merupakan karya ilustrasi yang didesain oleh @cavinaaes, dikemas dalam bentuk produk berupa kaos dan tote bag untuk saat ini. Potoreto.id sendiri diambil dari Bahasa Jepang yang dalam Bahasa Indonesia bermakna potret. Potret artinya lukisan, foto, patung, atau representasi seni dari seseorang, yang mana wajah atau ekspresinya adalah hal yang utama menurut KBBI. Potoreto.id memiliki slogan “express your feelings”, dengan slogan tersebut maka Potoreto.id menciptakan produk dengan desain gambar yang berkarakter di setiap edisinya, dengan warna dan sosok seseorang

yang dapat mencerminkan kepribadian maupun perasaan bagi siapapun yang menggunakan produk Potoreto.

Namun inovasi dengan memunculkan desain yang ‘limited edition’ pun juga belum cukup apabila tidak memasarkannya dengan sangat baik, permasalahan itulah yang menjadi beban bagi Potoreto.id sehingga muncullah permasalahan ini, yaitu bagaimana menentukan strategi pengembangan yang tepat untuk meningkatkan kepekaan dan daya beli pada Potoreto.id.

Dalam era media yang canggih dan serba teknologi, di mana pelanggan dibanjiri dengan pesan dari pemasaran sepanjang waktu, telah menjadi sangat sulit bagi perusahaan untuk meningkatkan efisien perusahan tanpa pemasaran terutama pada usaha clothing online di karenakan begitu banyaknya brand clothing online baru yang bermunculan yang lebih besar. Dengan investasi yang cukup kecil pada website dan

(3)

pemasaran berbasis web, banyak pasar baru dan pelanggan dapat tertarik melalui teknik pemasaran ini.

Beberapa latar belakang masalah yang telah di jelaskan diatas, kemudian untuk mencapai sasaran strategi yang akan direncanakan, maka perlu mengidentifikasi faktor-faktor penting agar perumusan dapat dilakukan dengan baik, sehingga beberapa rumusan masalah yakni sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal Potoreto.id?

2. Bagaimana proses formulasi yang diterapkan Potoreto.id?

3. Apa strategi yang paling tepat untuk pengembangan bisnis online clothing pada UMKM Potoreto.id menggunakan analisis QSPM?

LANDASAN TEORI

Menurut Fred David & Forest David (2016) manajemen strategis adalah suatu perencanaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Oleh

karena itu manajemen strategi juga disebut sebagai gabungan antara seni dan ilmu yang di terapkan perusahaan untuk mencapai misi dan tujuan tertentu dari suatu perusahaan. Konsep Manajemen Strategi

Manajemen Strategi memiliki konsep yang cukup sederhana, yaitu meliputi pengamatan lingkungan (eksternal dan internal), perumusan strategi (perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Studi manajemen strategis memfokuskan pada pengamatan dan evaluasi peluang eksternal dan ancaman lingkungan dengan melihat kelemahan dan kekuatan pada perusahaan. Proses dan Model Manajemen Strategi

Menurut David (2011:6) proses manajemen strategis terdiri dari 3 tahapan, yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, evaluasi strategi.

(4)

Gambar 2. 1

Model Komprehensif Manajemen Strategi

a. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)

Perumusan strategi berfungsi untuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

b. Implementasi Strategi (Strategy Implemented)

Penerapan strategi memerlukan keputusan dari pihak yang berwenang dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menyusun kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan.

c. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)

Evaluasi strategi adalah tahapan terakhir dalam manajemen strategis. Dalam penilaian strategi terdapat tiga aktivitas penilaian yang mendasar, yaitu yang pertama peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, yang kedua pengukuran kinerja, dan yang ketiga pengambilan langkah korektif. Perumusan Strategi

Menurut Hariadi (2005), perumusan strategi adalah proses-proses penyusunan langkah demi langkah yang bertujuan untuk visi dan misi organisasi, tujuan strategis. Menurut Hariadi, (2005) perumusan masalah:

a. Mengidentifikasi atau memahami lingkungan sekitar perusahaan di masa depan dan menentukan visi misi perusahaan guna tercapainnya tujuan bersama.

(5)

b. Melakukan analisis internal dan eksternal perusahaan untuk mengukur kelebihan dan kekurangan serta peluang dan ancaman di masa yang akan datang yang menghambat tercapainya misi.

c. Merumuskan dan merenanakan faktor-faktor ukuran keberhasilan key success factors dari strategi yang sudah di buat pada tahap analisis.

d. Menentukan ukuran tujuan target, mengevaluasi dan memeriksa strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki.

e. Memilih strategi yang sesuai untuk mencapainya tujuan jangka pendek dan panjang

Perumusan strategi sendiri dapat di bagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahap memasukan/input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Untuk tahap memasukan sendiri berupa matriks IFE dan EFE, untuk tahap pencocokan dapat menggunakan matriks SWOT dan IE, dan di tahap yang

terakhir yaitu keputusan dapat menggunakan matriks QSPM.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Dengan tujuan mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang bermaksud mendeskripsikan hasil penelitian dan berusaha menemukan gambaran menyeluruh mengenai suatu keadaan. Jenis penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode mixed methods. Penelitian ini merupakan salah satu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Creswell (2010:5), penelitian campuran

(6)

merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder (Purhantara, 2010:79-80).

Metode Pengumpulan Data

Menurut Suwartono (2014:41) pengumpulan data adalah sebagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, menghimpun, mengambil atau menjaring data penelitian. Penelitian ini menggunakan metode case study (studi kasus) yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen dari Potoreto.id yang kemudian masing-masing elemen tersebut di analisis secara mendalam. Data- data yang didapatkan dari Potoreto.id difokuskan pada bidang manajemen strategi khususnya lingkungan internal dan eksternal untuk selanjutnya dianalisis lebih jauh tentang perumusan strategi pengembangan

Potoreto.id dengan alat analisis data yang tersedia.

METODE ANALISA PERMASALAHAN Analisa Lingkungan Strategis (IFE & EFE)

Tujuan dari analisis lingkungan strategi (strategic analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh-pengaruh kunci, serta pemilihan strategi apa yang sesuai dengan tantangan yang datangnya dari lingkungan. Analisis lingkungan internal dan eksternal akan memberikan gambaran lebih jelas tentang isu-isu strategis organisasi.

1. Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation – IFE Matrix)

Adalah suatu alat formulasi strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area- area tersebut.

(7)

2. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation- EFE Matrix)

Adalah suatu bentuk analisis strategi dari faktor eksternal organisasi/ perusahaan. Analisis ini perlu dilakukan untuk mendapatkan potret peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan.

Analisa SWOT

Metode analisis kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman (SWOT) digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (oppprtunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat). Analisa IE

Merupakan matriks dari hasil plot IFE untuk aksis (x) dan juga EFE untuk ordinat (y). Terdapat 9 area strategi yang harus

dilakukan dengan pembagian sebagai berikut:

a. Strategi I, II dan IV (tumbuh dan berkembang) forward and horizontal integration, market penetration, market development, product development. b. Strategi III, V dan VII (bertahan) market

penetration and product development. c. Strategi VI, VIII dan IX (tutup atau

dijual) pengurangan, penjualan. Analisa QSPM

Menurut (David, 2010) dalam (Wijaya, 2013), pada analisis QSPM ini, bebarapa alternatif strategi dilakukan evaluasi secara obyektif berdasarkan faKtor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang sebelumnya sudah diidentifikasi. Dalam hal ini, seorang pengusaha harus bisa menentukan strategi yang baik yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan.

(8)

Tahap Masukan Menggunakan Matriks IFE-EFE

Tahapan input atau masukan adalah tahap yang menjelaskan informasi dasar untuk merumuskan strategi. Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis. Pada tahap ini data dibedakan menjadi dua yaitu data internal dan eksternal. Kemudian data akan dianalisis lebih lanjut menggunakan matriks IFE dan matriks EFE. 4.5.1.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan di dalam lingkungan suatu perusahaan. Faktor-faktor diidentifikasi melalui pengamatan dan wawancara peneliti melibatkan team inti Potoreto.id. Dalam diskusi tersebut banyak faktor-faktor yang terkait dengan kekuatan dan kelemahan

perusahaan, selanjutnya faktor tersebut peneliti kembangkan untuk memudahkan penyusunan analisis matriks internal (IFE)

Tabel 4. 1 Matriks IFE

Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Analisis lingkungan eksternal digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman serta kecenderungan dimasa depan yang digunakan sebagai masukan dalam formulasi strategi. Salah satu faktor yang mempengaruhi adanya peluang dan ancaman yang ada dalam sebuah usaha antara lain faktor ekonomi, sosial budaya, demografi lingkungan dan teknologi.

(9)

Tabel 4. 2 Matriks EFE

Matriks SWOT

Berdasarkan analisis ini kinerja perusahaan dapat ditentukan dari dua kombinasi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kombinasi dari kedua faktor tersebut ditunjukan dalam tabel hasil analisis SWOT, sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Tabel SWOT

Matriks IE

Matriks IE adalah alat pencocokan yang digunakan untuk mendapatkan strategi yang lebih tepat bagi perusahaan. Matriks IE dibuat berdasarkan total skor yang telah diperoleh dari hasil total skor pada matriks IFE dengan sumbu X dan matriks EFE dengan sumbu Y. Berdasarkan analisis IFE dan EFE dapat diketahui bahwa total pembobotan matriks IFE Potoreto.id adalah 2,64, sedangkan untuk total pembobotan matriks EFE Potoreto.id menghasilkan skor 3,33, yang dimana dapat disimpulkan bahwa matriks IE Potoreto.id memasuki kuadran nomor II.

Gambar 4. 1 Matriks IE

(10)

Tahap Keputusan Menggunakan Matriks QSPM

Setelah melakukan tahap masukan menggunakan matriks IFE & EFE dan tahap pencocokan menggunakan matriks SWOT dan IE, maka tahap terakhir yang dilakukan adalah tahap keputusan. Pada tahap keputusan hanya menggunakan satu alat analisis, yaitu Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Matriks QSPM digunakan untuk memilih strategi yang paling cocok diantara alternatif strategi yang ada berdasarkan kondisi internal dan eksternal yang dimiliki oleh Potoreto.id. Secara garis besar, alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks IFE-EFE, SWOT, dan IE yang sesuai dengan kondisi internal eksternal Potoreto.id adalah strategi pengembangan produk dan pengembangan pasar. Kedua alternatif strategi tersebut akan dianalisis dengan matriks QSPM. Matriks QSPM menentukan skor daya tarik relatif (attractiveness score) dari beberapa strategi

berdasarkan seberapa jauh faktor strategis internal dan eksternal dapat dgunakan atau diperbaiki. Daya tarik relatif setiap alternatif strategi dihitung dengan menentukan pengaruh komulatif dari masing-masing faktor. Berikut merupakan hasil analisis Matriks QSPM Potoreto.id. Tabel 4. 4 QSPM Potoreto.id IMPLIKASI PENELITIAN Tabel 4. 5 Implikasi Penelitian

(11)

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berkut:

1 Hasil analisis matriks IFE (Internal Factor Evaluation) menunjukan bahwa total kekuatan yang ada di internal Potoreto.id lebih tinggi jika dibanding dengan kelemahannya. Hal ini menunjukan bahwa posisi internal Potoreto.id sebenarnya sudah cukup stabil sehingga diperlukannya strategi yang berfungsi untuk memaksimalkan kekuatan yang ada agar dapat terus bertahan dan berkembang. Hasil analisis lingkungan eksternal EFE menunjukan bahwa ancaman yang ada pada Potoreto.id terlampau lebih besar dibanding dengan peluang yang ada. Dikarenakan adanya selisih antara peluang dan ancaman yang lebih besar menunjukan bahwa terdapat ancaman yang cukup berbahaya bagi Potoreto.id, dengan memaksimalkan

kekuatan internal yang ada akan memberikan peluang lebih kedepannya. 2 Menurut penelitian menggunakan analisis

SWOT posisi Potoreto.id berada pada posisi S-T (strength-threats) yaitu strategi diversifikasi. Dalam posisi ini dapat menggambarkan bahwa kekuatan yang ada dalam Potoreto.id lebih besar daripada kelemahannya, namun disisi lain Potoreto.id memiliki ancaman yang lebih besar dibanding dengan peluang eksternalnya. Divesifikasi strategi yang dilakukan Potoreto.id yaitu melakukan promo diskon dan promo bundle, konsisten untuk terus berkembang selagi mengumpulkan dana/modal, dan menambah varian produk satu persatu tapi pasti.

3 Apabila dilihat dari hasil matriks IE yang ada, dapat disimpulkan bahwa Potoreto.id berada pada posisi nomor II pada tabel IE, posisi tersebut merupakan posisi dimana Potoreto.id sedang proses tumbuh dan berkembang, dan strategi-strategi yang

(12)

dilakukan Potoreto.id yaitu mengembangkan produk dan juga mengembangkan pasar yang ada. Mengembangkan produk yang dilakukan yaitu dengan memodifikasi dan menambah variasi produk seperti gantungan kunci, topi, stiker, dan beberapa asesoris fashion lainnya. Dan pengembangan pasar yang dilakukan yaitu menambah target pasar demi meningkatkan penjualan.

4 Sedangkan untuk hasil keputusan atau matriks QSPM strategi yang paling tepat untuk diterapkan adalah strategi pengembangan pasar. Dengan memaksimalkan teknolgi digital yang ada pada saat ini sebagai media untuk memasarkan atau mempromosikan produk dan konten yang menarik pada Potoreto.id. Dan menentukan harga yang ideal agar dapat menjaring calon konsumen lebih banyak lagi agar perputaran uang Potoreto.id dapat berjalan lebih cepat sehingga dapat menambah

varina maupun kuantitas produk. Serta melakukan inovasi produk agar target pasarnya dapat lebih berkembang dan variatif.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada maka saran yang dapat peneliti berikan untuk saat ini antara lain:

1 Potoreto.id perlu untuk menambah variasi produk yang dimiliki, namun tidak meninggalkan ciri khas yang sudah ada yaitu colourful, fun, dan limited edition demi memberikan kesan eksklusif di setiap produknya. Tentunya hal tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga Potoreto.id harus mampu menjual produknya sebanyak mungkin demi perputaran modal yang cepat untuk memproduksi produk baru yang lebih variatif.

2 Memaksimalkan media sosial sebaik mungkin, tentunya agar Potoreto.id dapat dikenal lebih banyak lagi oleh masyarakat. Dengan memberikan konten yang menarik

(13)

dan mengajak para influencer lokal di kota Malang demi meningkatkan penjualan, bisa dengan endorse maupun kolaborasi brand lain.

3 Memberikan promo, diskon, bundle produk maupun giveaway agar dapat memikat hati calon customer untuk lebih peka terhadap Potoreto.id. tentunya hal ini tidak perlu dilakukan besar-besaran, asalkan konstan dan perlahan, melihat Potoreto.id merupakan bisnis kecil sehingga dana yang di miliki sangatlah terbatas apabila ingin melakukan kegiatan tersebut.

4 Sering-sering melakukan survei pasar untuk menentukan harga yang ditawarkan Potoreto.id apakah sudah sesuai dan ideal bagi konsumen. Dikarenakan harga adalah poin paling utama yang dilihat oleh para calon konsumen saat ingin melakukan transaksi.

DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. & David, Forest R. 2016. Manajemen Strategik: Suatu

Pendekatan Keunggulan Bersaing - Konsep Edisi 15. Salemba Empat, Jakarta

Bambang, Hariadi. 2005. Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

Creswell, J. W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

Purhantara, Wahyu. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu

Suwartono. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Jakarta: Andi Offset

Gambar

Tabel 4. 1  Matriks IFE
Tabel 4. 2  Matriks EFE

Referensi

Dokumen terkait

Advanced magnetic resonance imaging (MRI) methods, including diffusion-weighted imaging and magnetic resonance angiography (MRA), are highly sensitive for the detection of

12 Saya tidak selalu menyukai setiap orang yang saya kenal X 13 Kadang-kadang saya mempergunjingkan orang lain X 14 Saya kadang-kadang memilih orang-orang yang tidak saya

Pengemudi kendaraan yang menyebabkan kematian pada kecelakaan lalu lintas memiliki kewajiban seperti yang terdapat dalam Pasal 235 ayat (1) Undang-undang Nomor 22

Siswa dapat menyebutkan pengertian infak dengan benar melalui metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).C. Siswa dapat menyebutkan pengertian

Permasalahan pewarnaan region seperti yang ditunjukkan pada gambar 8 dapat kita bawa ke masalah pewarnaan simpul, dengan kita buat graf dual dari gambar 8 seperti ditunjukkan

Teori Budaya Politik yang telah dikemukakan Gabriel Almond mengenai ide-ide dasar yang terkandung dalam budaya politik, bahwa segala tindakan yang dilakukan oleh manusia

e) Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya. 4 ) FAO ( Food and Agricultural Organization Organization).. FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di

[r]