• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah 2017, April 13, 2017, Banda Aceh, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah 2017, April 13, 2017, Banda Aceh, Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

B49

Efektivitas Pembelajaran e-learning Berbasis

Goesmart terhadap Pemahaman Membaca dan

Minat Belajar pada Mata Pelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas XI SMA

Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Belaraja

Kabupaten Tangerang

Masrupi

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Indonesia.

Corresponding Author: masrupi@untirta.ac.id Abstrak

Penelitian ini menyangkut pembelajaran e-learning dengan menggunakan media social Goesmart yang dilaksanakan untuk menjawab “Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan Pemahaman Membaca dan minat belajar dan hasil belajar siswa pada materi software pengolah audio pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi siswa kelas XI di SMA Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Balaraja Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan one-group pretest posttest design menggunakan satu kelas kelas eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda dan angket dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Podok Pesantren Modern Daar El-Qolam Balaraja Kabupaten Tangerang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan nonprobability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran e-learning berbasis Goesmart efektif terhadap Pemahaman Membaca dan peningkatan hasil belajar dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas XISMA Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Cabang Gontro Balaraja Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian ini guru disarankan menggunakan media e-learning Goesmart pada mata pelajaran Bahasa Inggris, mengingat fasilitas lingkungan sekolah dan siswa yang mendukung dan produk pengembangan media e-learning Goesmart dapat dijadikan sebagai patokan dalam pengembangan media pembelajaran berikutnya

Kata kunci: e-learning Goesmart, pemahaman membaca, minat belajar, ICT. Pendahuluan

Pendidikan sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Mata pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan merupakan salah satu mata pelajaran yang akan diujikan pada Ujian Akhir Nasional (UAN), sehingga Bahasa Inggris khususnya Keterampilan Pemahaman Membaca siswa perlu diperkenalkan, dipraktikkan, dan dikuasai peserta didik sejak dini. Dengan tersedianya media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakterisrik siswa, maka diharapkan pembelajara akan berlangsung secara

(2)

B50

efektif dan efisien. Selain itu, juga pendidik mengarahkan siswa memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat secara global.

Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris, khususnya Keterampilan Pemahaman Membaca siswa pada kelas XI SMA Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Balaraja, mengungkapkan bahwa bahan ajar yang ada belum memadai khususnya materi Introducing All About Animals. Perangkat lunak pengolah kata memerlukan bahan ajar yang sesuai dengan siswa tentang materi yang dipelajari, sedangkan nilai rata-rata pada pelajaran Bahasa Inggris khususnya Keterampilan Pemahaman Membaca pada Siswa kelas XI bernilai 68, di mana kurang dari standar nilai ketuntasan yaitu 75. Hal ini diduga karena proses pembelajaran yang dilaksanakan kurang berkualitas serta belum adanya media pembelajaran yang menarik pada mata pelajaran Bahasa Inggris, khususnya Keterampilan Pemahaman Membaca. Oleh karenanya, yang dibutuhkan oleh siswa adalah bahan ajar berupa e-learning panduan pembelajaran bagi siswa. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan Media Pembelajaran E-Learning Goesmart pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris, khususnya Ketrampilan Pemahaman Membaca di SMA Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Balaraja.

Tujuan penelitian ini diarahkan untuk 1) mendeksripsikan rancang bangun media Pembelajaran e-learning Goesmart yang membantu memudahkan siswa dalam belajar di kelas XI SMA Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Balaraja, 2) mendekskripsikan kualitas pembelajaran e-learning Goesmart yang membantu memudahkan siswa dalam belajar di kelas XI SMA Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Balaraja, dan 3) mendekskripsikan efektifitas pembelajaran e-learning Goesmart yang membantu memudahkan siswa dalam belajar di kelas XI SMA Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Balaraja. Implikasi dari pengembangan media pembelajaran e-Learning Goesmart ini diharapkan 1) dapat memenuhi kebutuhan siswa dan dapat termotivasi untuk belajar, 2) dapat memudahkan siswa untuk belajar, serta 3) dapat menjadikan proses pembelajaran lebih sistematis dan materi pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa.

Hal ini juga sejalan dengan Pengertian pengembangan menurut Soenarto yang mengartikan pengembangan sebagai suatu proses untuk engembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran (Soenarto, 2005). Tujuan utama dari penelitian pengembangan tersebut adalah bagaimana mendesain dan memproduksi suatu spesifikasi media yang ingin dikembangkan. Menurut Tim Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penelitian pengembangan, yaitu 1) menggambarkan struktur model yang digunakan secara singkat, sebagai dasar pengembangan produk, 2) apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka perlu dijelaskan alasan memilih model, komponen-komponen yang disesuaikan, dan kekuatan serta kelemahan model dibanding model aslinya, 3) apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka perlu dipaparkan mengenai komponen-komponen dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan.

Bahan dan Metode

Model yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Tegeh (2010:19) menjelaskan bahwa penelitian pengembangan merupakan penelitian yang berupaya untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat dan atau strategi pembelajaran, digunakan untuk mengatasi masalah pembelajaran di kelas/laboratorium, dan bukan untuk menguji teori. Model Pengembangan yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah model Goesmart (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations). Model Goesmart merupakan salah satu model desain pembelajaran sistematik (Tegeh dan Kirna, 2010). Menurut Instruktional Design Expert (2009) model Goesmart sangat memandu para peneliti melalui proses menciptakan suatu program pendidikan yang efektif bagi audiens. Tahap pengembangan model Goesmart

(3)

B51

meliputi: 1) analisis, 2) desain, 3) pengembangan, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Tahap analisis merupakan proses menganalisis kebutuhan, karakteristik siswa dan lingkungan/fasilitas sebagai perencanaan produk. Tahap desiain perancangan produk yang disesuaikan dengan materi, karakteristik peserta didik, tuntutan kompetensi, strategi pembelajaran, metode assessment dan evaluasi. Tahap pengembangan merupakan tahap realisasi rancangan produk dengan kegiatan pengumpulan konten media, pembuatan konten media, penggabungan desain dan konten media, serta penyelesaian media. Tahap Implementasi merupakan tahap uji coba produk yang terdiri dari 1) rancangan uji coba, 2) subjek uji coba, dan 3) jenis data. Tahap uji coba dilakukan terhadap 1) review para ahli yang meliputi ahli isi bidang studi, ahli desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran, 2) uji coba produk dilakukan terhadap perorangan yang terdiri dari 3 orang, uji coba kelompok kecil yang terdiri dari 12 orang, dan uji coba lapangan yang terdiri dari 34 orang. Dari uji coba tersebut dilakukan uji efektivitas hasil belajar dengan memberikan pretest dan posttest. Instrumen penelitian diuji validitas, reabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran pada soal yang digunkana untuk mengukur hasil belajar siswa.

Dalam penelitian ini digunakan 3 jenis pengujian statistic, yaitu metode analisis deskriptif kualitatif, metode analisis deskriptif kuantitatif, dan metode analisis statistic inferensial/induktif. Metode analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengolah data hasil review ahli isi mata pelajaran, ahli media pembelajaran, uji coba guru mata pelajaran dan uji coba siswa. Dimana analisis dilakukan dengan pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat/kata-kata, kategori, sehingga diperoleh kesimpulan umum. Metode analisis deskriptif kuantitatif dilakukan dengan menolah data dengan cara menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka atau presentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Metode analisis statistic inferensial/induktif merupakan cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan rumus-rumus statistic inferensial untuk menguji suatu hipotesis yang diujikan. Uji yang digunakan dalam analisis statistic inferensial/induktif adalah uji-t untuk mengetahui perbedaan dan hubungan antara pengembangan produk dengan hasil belajar siswa.Untuk melakukan uji-t, terlebih dahulu harus dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians. Tahap evaluasi merupakan tahap menganalisis hasil dari implementasi apakah telah memberikan dampak, mencapai tujuan, serta sasaran pengembangan produk. Selain melakukan analisis deskriptif secara kualitatif analisis juga perlu dilaksanakan secara kuantitatif. Agung (2012:67) menyatakan bahwa “analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau persentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum”. Teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui angket dalam bentuk deskriptif persentase. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase dari masing-masing subyek menurut Tegeh dan Kirna (2010:101) sebagai berikut.

Tabel. 1 Penilaian Acuan Patokan dengan Skala 5

Tingkat Pencapaian (%) Nilai Angka Nilai Huruf Predikat 90 – 100 4 A Sangat baik

80 – 89 3 B Baik

65 – 79 2 C Cukup

55 – 64 1 D Kurang

0 – 54 0 E Sangat Kurang

Keterangan: Σ = jumlah n = jumlah seluruh item angket

Persentase = Σ (Jawaban x bobot tiap pilihan) X 100

n x bobot tertinggi

Selanjutnya, untuk menghitung presentase keseluruhan subyek digunakan rumus Presentase (%) = (F : N) dimana F = jumlah persentase keseluruhan subyek dan N =

(4)

B52

banyak subjek. Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan digunakan ketetapan terhadap hasil review dan uji coba produk sebagai berikut.

Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil dari pengembangan ini adalah media E-learning Goesmart dengan model Goesmart yang memberikan keleluasaan belajar kepada peserta didik untuk dapat meningkatkan hasil belajar. Rancang bangun media E-learning Goesmart yang dikembangkan berupa flow chart dan story board yang didasarkan pada hasil analisis kebutuhan. Pada tahap design dilakukan 3 jenis kegiatan, yaitu 1) membuat alur media (flow chart), 2) tampilan papan cerita (story board), dan 3) membuat desain tampilan. Penilaian kualitas hasil pengembangan dilakukan melalui penilaian ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran dan siswa melalui uji coba perorangan, kelompok kecil dan lapangan. Penilaian dari ahli isi mata pelajaran didapatkan presentase pencapaian materi bidang studi Bahasa Inggris adalah 78% yang berada pada kualifikasi baik. Penilaian dari ahli media pembelajaran didapatkan presentase media pembelajaran adalah 78% yang berada pada kualifikasi baik. Penilaian dari ahli desain pembelajaran didapatkan presentase hasil desian pembelajaran adalah 78% yang berada pada kualifikasi baik Penilaian dari perorangan didapatkan presentase hasil uji coba perorangan adalah 94% yang berada pada kualifikasi sangat baik. Penilaian dari kelompok kecil didapatkan presentase hasil uji coba kelompok kecil adalah 82,2% yang berada pada kualifikasi baik. Penilaian dari uji coba lapangan didapatkan presentase hasil uji coba lapangan adalah 77% yang berada pada kualifikasi baik. Sehingga dilakukan revisi berdasarkan revisi yang sipaparkan oleh 1) ahli isi mata pelajaran, 2) ahli desain pembelajaran, 3) ahli media pembelajaran, serta 4) siswa melalui uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.

Untuk menguji efektivitas media e-learning Goesmart, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas varians. Pada uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat didapatkan skor hasil belajar pada soal pretest berdistribusi normal dengan

2hit



0,142. Serta uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat didapatkan skor hasil belajar pada soal posttest berdistribusi normal dengan

2 hit



0,142

. Pada uji coba homogenitas varians dengan uji-F, didapatkan skor hasil belajar antara pretest dan posttest memiliki varians homogeny dengan Fhitung = 0,210. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji-t dengan taraf

signifikasi 5%, didapatkan thit = 10,985, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil

belajar Bahasa Inggris antara sebelum dan setelah menggunakan media e-learning Goesmart pada sisiwa kelas XIB7 Semester II tahun pelajaran 2014/2015 di SMA Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam Balaraja.

Pembahasan

Desain pengembangan media e-learning Goesmart menggunakan model Goesmart dengan 5 tahapan, yaitu 1) tahapan alisis yang memutuskan pengembangan media e-learning Goesmart berdasarkan analisis kebutuhan, 2) desain denga membuat flowchart, story board dan tampilan desain media e-learning Goesmart, 3) Pengembangan dilakukan dengan menggabungkan seluruh bahan yang sudah dikumpulkan kemudian diunggah dimedia e-learning Goesmart, 4) implementasi dengan menyebarkan media kepada ahli isi mata pelajaran Bahasa Inggris, ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran dan siswa kelas XIB7 di SMA Pondok Pesantren ModernDaar El-Qolam Balaraja yang kemudian divalidasi untuk mengetahui kualitas dan kelayakan media e-learning Goesmart, serta 5) Evaluasi yang dilakukan dengan evaluasi formatif berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh ahli isi mata pelajaran Bahasa Inggris, ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran, dan siswa.

(5)

B53

Kelayakan Hasil Pengembangan Produk dilakukan oleh ahli isi mata pelajaran Bahasa Inggris, ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran dan siswa. Adapun kualitas media dari aspek isi mata pelajaran berada pada kategori baik dengan perincian: 1) ketepatan materi dan indikator, 2) kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, 3) sistematika penyampaian materi, 4) kesesuaian visual dengan materi, dan 5) kejelasan penyajian materi. Kualitas media dari aspek media pembelajaran berada pada kategori baik dengan perincian: 1) kemenarikan media yang cukup menarik, terdapat fasilitas untuk melakukan komunikasi dan interaksi, 3) kualitas tampilan gambar, 4) media pembelajaran dapat diinstal/dijalankan di berbagai hardware yang ada, dan 5) fleksibilitas dalam aspek penyedian waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Selanjutnya kualitas media dari aspek desain pembelajaran berada pada kategori baik dengan perincian: 1) kesesuain desain dalam memotivasi minat belajar peserta didik untuk belajar Bahasa Inggris dan cara penyajian materi yang tepat, 2) kejelasan uraian materi, 3) ketepatan pemilihan tampilan, dan 4) kejelasan soal evaluasi. Kualitas media dari aspek uji coba terhadap siswa berada pada kategori baik sampai sangat baik dengan perincian: 1) kemenarikan tampilan fisik dan kemudahan media, 2) kecepatan loadingspeed, dan 3) dapat memberikan semangat dalam belajar dan kejelasan petunjuk media.

Efektivitas hasil pengembangan media e-learning Goesmart pada hasil belajar Bahasa Inggris dilakukan melalui pengukuran pada pra eksperimen dan eksperimen melalui pretest dan posttest terhadap 35 orang peserta didik kelas XI B7 SMA Pondok Pesantren ModernDaar El-Qolam Balaraja. Rata-rata nilai pretest adalah 79,84 dan rata-rata nilai posttest adalah 89,47. Uji-t yang dilakukan memberikan nilai thitung = 10,985. Sedangkan

nilai ttabel= 2,021 dengan db = 68 serta taraf signifikasi 5%. Dengan demikian, harga

thitung>ttabel, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Inggris antara

sebelum dan sesudah menggunakan media e-learning Goesmart. Ini menunjukkan bahwa media e-learning Goesmart memberikan pengaruh kepada siswa terhadap hasil belajar Bahasa Inggris.

Kesimpulan

Hasil penilaian pengembangan media e-learning Goesmart masing-masing diperoleh bahwa penilaian dari ahli isi mata pelajaran berpredikat baik (78%), ahli desain media pembelajaran berpredikat baik (78%), ahli desain pembelajaran berpredikat baik (78%), uji coba perorangan berpredikat sangat baik (94%), uji coba kelompok kecil berpredikat baik (82,2%), dan uji coba lapangan berpredikat baik (77%). Media e-learning Goesmart terbukti efektif secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris kelas XI B7 semester II tahun pelajaran 2014/2015 di SMA Pondok Pesantren ModernDaar El-Qolam Balaraja. Nilai rata-rata siswa setelah menggunakan media e-learning Goesmart adalah 89,47 lebih besar dari nilai rata-rata sebelum menggunakan media learning Goesmart. Berdasarkan hasil penelitian ini guru disarankan menggunakan media e-learning Goesmart pada mata pelajaran Bahasa Inggris, mengingat fasilitas lingkungan sekolah dan siswa yang mendukung dan produk pengembangan media e-learning Goesmart dijadikan sebagai patokan dalam pengembangan media pembelajaran berikutnya.

Ucapan Terimakasih

Anda boleh mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu anda berkaitan dengan hasil penelitian yang anda lakukan.

Daftar Pustaka

Agung, A. A., Gede. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Undiksha, Singaraja.

(6)

B54

Akbar, M.A. (2010). Model Goesmart. (online). Tersedia:http://alik3505.blogspot.com/2010/10/model-GOESMART.html (16 Januari 2015)

Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Prasada.

Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran, Edisi 1. Jakarta: Raja Grafindo Prasada.

Depdiknas. (2003). UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Koyan, I.W. (2011). Asesmen dalam Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan

Ganesha Press.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung: Alfabeta.

Mulyatiningsih. (2012). Modul kuliah pengembangan Model Pembelajaran, UNY. Yogyakarta: UNY Press.

Purbo, O.W. (2003). E-Learning dan Pendidikan. Artikel Dalam Cakrawala Pendidikan Universitas Terbuka. P4tk matematika.2015.Langkah-langkah mengimplementasikan e- learning.http://p4tkmatematika.org/2012/11/langkah-langkah-mengimplementasikan-e-learning/. Diakses pada tanggal 20 Mei 2015

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadiman, A.S. (2009). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: PT Rajawali Grafindo Persada.

Soenarto. (2005). Metodologi Penelitian Pengembangan untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran (Reserch Methodology to The Improment of Instruction). Makalah disajikan dalam Pelatihan Nasional Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas (PPKP dan PTK) bagi Dosen LPTK. Denpasar.

Sudarma, I.K. dan Tegeh, I.M. (2007). Penelitian Pengembangan: Pengembangan Produk-Produk di Bidang Teknologi Pendidikan. Disajikan dalam Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Pengembangan di Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan GaneshaSingaraja. Singaraja 15Januari 2007.

Sudarma, I.K. dan Oka I.G.P.A. (2008). Teknik produksi dan Pengembangan Multimedia Pembelajaran. Singaraja: UNDIKSH

Tegeh, I.M dan Kirna, I.M. (2010). Metode Penelitian Pengembangan Pendidikan. Singaraja: Undiksha.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis-jenis tindak pidana berkaitan dengan kewarganegaraan Republik Indonesia, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang

Setiap Individu atau Institusi membutuhkan Visi dan Misi dalam meraih tujuan yang ditetapkan, dan hal tersebut harus disosialisasikan kepada seluruh anggotanya secara sabar dan

Peraturan Pemerintah Nomor 22 /1982 (Tata Pengelolaan Air) menetapkan tentang dasar untuk pengelolaan daerah aliran sungai termasuk persyaratan untuk rencana keseluruhan

Adapun ruang lingkup penyusunan laporan hasil pelaksanaan kinerja bulanan Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Kepri tahun 2017 meliputi kegiatan fungsi dan

Bentuk keluaran modus pandu gelombang pada Gambar 6 merupakan pandu gelombang simetris dengan indeks bias yang berbeda-beda, panjang gelombang yang berbeda,

Sesungguhnya, jika kita berpegangan pada yang tepat dalam penyajian Smith, yaitu bahwa nilai yang terkandung di dalam produk barang-dagangan setahun masyarakat yang “diciptakan

Pada tahap penelitian ini, persiapan data yang dilakukan pada metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation yakni transformasi data masukkan (input layer) sampai

Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara jenis klon dan media dasar sangat memengaruhi jumlah nodul yang dihasilkan, dimana interaksi tertinggi dari kedua faktor tersebut