• Tidak ada hasil yang ditemukan

Powered by TCPDF (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Powered by TCPDF ("

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

DAFTAR ISI

hal

Kata Pengantar

2

A.

Pendahuluan

3

1.

Latar Belakang

3

2.

Landasan Hukum

4

3.

Maksud dan Tujuan

5

4.

Sasaran

5

5.

Hasil yang diharapkan

5

B.

Penutup

6

LAMPIRAN:

7

1. Kuesioner Sekolah Ramah Anak

untuk Peserta Didik SRA

2. Kuesioner Sekolah Ramah Anak

untuk Lembaga Pendidikan

(3)

2

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di Satuan Pendidikan Formal, sebagai alat untuk melakukan evaluasi SRA oleh Tim SRA yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Instrumen ini telah kami susun dengan melibatkan Kementerian/ Lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan, mengingat banyak sekali program yang telah dilakukan oleh Kementerian/lembaga yang berbasis sekolah dan sangat signifikan untuk mendukung tercapainya tujuannya SRA menjadi sekolah yang aman, nyaman, bersih, sehat, ramah dan tanpa kekerasan.

Kami haturkan terimakasih atas partisipasi aktif kepada para pihak yang selama ini setia mendampingi hingga terselesaikannya panduan ini yaitu : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Narkotika Nasional, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, dan para asdep dari Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sendiri. Tidak lupa Ibu Yanti dari Yayasan Kerlip besererta Tim yang sudah banyak membantu serta banyak lagi pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu persatu kami mengucapkan banyak terimakasih.

Akhir kata, kami berharap semoga instrument SRA untuk Satuan Pendidikan Formal ini dapat benar-benar mempermudah stakeholders dalam melakukan pemantauan dan evaluasi tentang SRA.

Jakarta, Maret 2017 Deputi Bidang Tumbuh Kembang

(4)

3

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kebijakan Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan pelaksanaan amanat yang harus diselenggarakan Negara untuk memenuhi hak anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak (yang telah diratifikasi Indonesia pada tahun 1990), Undang-undang Nomor 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang dijelaskan pada pasal 54 yang berbunyi : “(1) Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain”. Di ayat dua dinyatakan sebagai berikut : “(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, aparat pemerintah, dan/atau masyarakat”.

Kebijakan SRA dikembangkan dan dimplementasikan untuk dapat memenuhi, menjamin dan melindungi hak anak selama anak berada di satuan pendidikan, serta memastikan bahwa satuan pendidikan mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk bertanggungjawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati dan bekerjasama untuk kemajuan dan semangat perdamaian. Satuan pendidikan juga tidak hanya harus melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga harus melahirkan generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual.

Dalam rangka melihat perkembangan pelaksanaan SRA dan dampaknya untuk peserta didik, maka perlu dilakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi dengan menggunakan instrument ini dan melibatkan Tim SRA yang telah dibentuk di tingkatan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta di satuan pendidikan yang telah menginisiasi menjadi SRA. Sampai akhir Bulan Maret tahun 2017 tercatat

(5)

4

sebanyak 1.420 satuan pendidikan yang berada di 112 Kabupaten/Kota dan tersebar di 29 Provinsi yang telah menginisiasi SRA.

Kaitannya dengan hal tersebut serta untuk mendukung kelancaran kegiatan evaluasi dimaksud maka perlu disusun instrumen pemantauan dan evaluasi Sekolah Ramah Anak yang pada tahap pertama (2015 -2019) hanya akan dilakukan di Satuan Pendidikan Formal.

2. Landasan Hukum

a. Pasal 28 B ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587.

c. Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606),

d. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentangPenetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657).

e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679).

f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4424).

g. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2011 tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak.

h. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2011 tentang Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak. i. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Nomor 13 Tahun 2011 tentang Panduan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak.

j. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 14 Tahun 2011 tentang Panduan Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak.

(6)

5

k. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.

l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 tahun 2013 tentang Pendidikan Layanan Khusus.

3. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud

Membuat alat yang akan dipakai untuk melakukan tahapan evaluasi pelaksanaan SRA

b. Tujuan

Tujuan disusun Instrumen Pemantauan dan Evaluasi SRA di Satuan Pendidikan Formal SRA ini adalah sbb :

a. Tersedianya Instrumen Pemantauan dan Evaluasi SRA di Satuan Pendidikan Formal.

b. Mempermudah stakeholder dalam melakukan Pemantauan dan Evaluasi SRA di Satuan Pendidikan Formal.

4. SASARAN

Instrument ini digunakan Tim SRA yang terdiri dari Sub Gugus Tugas Kota Layak Anak kluster 4 dengan ditambah dengan anggota tim yang terdiri dari Kementerian/Lembaga atau Dinas dan Lembaga yang mempunyai program berbasis sekolah. Instrumen ini juga dipakai oleh satuan pendidikan yang sudah menginisiasi SRA dan peserta didik yang berada di Sekolah yang sudah menjadi Sekolah Ramah Anak. Dengan adanya dua sasaran tersebut, maka di dalam lampiran terdapat dua instrument yaitu:

a. Instrumen untuk Lembaga Pendidikan Formal (Sekolah/ Madrasah) yang sudah menginisiasi SRA; (Lampiran 1)

b. Instrumen untuk peserta didik yang berada di Sekolah/Madrasah yang sudah menginisiasi SRA. (Lampiran 2)

5. HASIL YANG DIHARAPKAN

a. Tim SRA dapat melakukan pemantauan dan evaluasi SRA di Satuan Pendidikan Formal dengan menggunakan instrumen yang sudah disusun;

(7)

6

b. Tersedianya data dan informasi tentang pelaksanaan SRA di Satuan Pendidikan Formal;

c. Dampak positif setelah diadakannya pemantauan dan evalausi SRA di Satuan Pendidikan Formal;

d. Untuk mengetahui efektifitas program SRA yang telah dilakukan;

PENUTUP

Untuk mengetahui pelaksanaan dan dampak program SRA, maka Tim SRA perlu melakukan evaluasi dengan menggunakan satu instrument yang tepat. Instrumen itulah yang akan dipakai oleh Tim dalam melaksanakan proses tersebut.

Keberadaan instrument ini menjadi sangat penting karena instrument inilah yg akan menentukan peta pelaksanaan SRA di lapangan dan peta inilah yang akan menjadi hasil dari evaluasi sehingga akan diketahui bagaimana efektifitas pelaksanaan SRA dan dampaknya yang selanjutnya akan menentukan apakah program ini benar-benar diperlukan untuk memenuhi hak dan melindungi anak selama berada disekolah atau diperlukan suatu proses lebih lanjut untuk menyempurnakan program ini.

Tujuan akhir dari program SRA yang harus muncul dari hasil evaluasi adalah adanya pernyataan akhir dari anak yang mengatakan “ Saya suka bersekolah di sini

karena sekolah ini menyenangkan!”…..

(8)

7

(9)

8

LAMPIRAN

KUESIONER A

Kuesioner Guru dan Tenaga Kependidikan

KELEMBAGAAN:

Sasaran

Responden : PENGELOLA SRA ( KEPALA SEKOLAH, GURU BK, WALI KELAS, GURU)

Petunjuk

Pengisian : Isilah dengan tanda (x/√) untuk jawaban yang dipilih

KEBIJAKAN SRA YA TIDAK

1 Apakah ada komitmen tertulis atau kebijakan tentang SRA ? 2 Apakah sekolah mempunyai SK Tim SRA ?

3 Apakah ada tata tertib sekolah yang dibuat bersama sama dengan siswa ?

4 Apakah ada kebijakan yang mengatur tentang Peserta didik Berkebutuhan Khusus (ABK) dan Peserta didik Berhadapan dengan Hukum yang ada di sekolah ?(ABH)

5 Apakah ada papan nama tentang SRA?

6 Apakah ada dokumen angket orang tua tentang proses pembelajaran di sekolah?

7 Apakah kebijakan SRA dimplementasikan di sekolah?

8 Adakah Mekanisme pengaduan untuk menangani kasus di sekolah ? (misal : lapor ke guru atau kepsek?)

9 Adakah Mekanisme pengawasan peserta didik selama peserta didik berada di sekolah (di kantin, dll.)?

10

Apakah sekolah menyelesaikan kasus yang menimpa peserta didik dengan melibatkan orang tua atau jejaring ? (Puskesmas, lembaga layanan kekerasan, polisi, dll)

11 Apakah ada alokasi waktu khusus untuk peserta didik menjalankan ibadah di sekolah ?

12

Apakah sekolah menerapkan hukuman membersihkan WC/lingkungan untuk peserta didik yang melakukan kesalahan/indisipliner/lalai mengerjakan tugas?

(10)

9

PROSES BELAJAR MENGAJAR YA TIDAK

1 Apakah Guru melayani kebutuhan peserta didik tanpa diskriminasi,

laki-laki atau perempuan kelompok atau individu ?

2

Apakah guru/sekolah melakukan dialog kepada peserta didik yang indispliner/lalai dalam melakukan tugas ?

3

Apakah peserta didik yang melakukan indispliner/lalai yang

berulang kali mendapatkan konsekuensi untuk mendapatkan tugas tambahan ?

4 Apakah Sekolah sudah menerapkan displin positif (pendisiplinan tanpa kekerasan) terhadap peserta didik ?

5 Apakah Guru memberi rasa aman dan kasih sayang kepada semua

peserta didik?

6 Apakah Guru mengembangkan budaya lokal dan kecakapan hidup

sosial dalam pembelajaran?

7 Apakah guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan pendapat ketika proses pembelajaran berlangsung ?

8 Apakah Guru membiasakan peserta didik mendengarkan pendapat

teman dan tidak menertawakan jawaban teman yang kurang tepat ?

9 Apakah Siswa mendapat peluang untuk berprestasi tanpa diskriminasi?

10 Apakah sekolah memberikan hadiah/reward bagi peserta didik

berprestasi baik akademik maupun non-akademik?

11 Adakah dokumen berupa angket siswa tentang proses pembelajaran di sekolah?

12 Apakah proses pengajaran di kelas sudah ramah peserta didik?

13 Apakah ada proses perlindungan peserta didik di sekolah?

14 Apakah disediakan waktu bagi siswa untuk konsultasi kepada guru

BK/guru lainnya?

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN YA TIDAK

1 Apakah pendidik atau tenaga kependidikan pernah mendapatkan pelatihan konvensi hak anak ?

2 Apakah pendidik atau tenaga kependidikan pernah mendapatkan pelatihan tentang Sekolah Ramah Anak ?

(11)

10

3 Apakah guru dan tenaga kependidikan mendapatkan kesempatan

untuk berprestasi?

4 Apakah guru memiliki sikap teladan bagi peserta didik ? (seperti disiplin, jujur, dsb. )

5 Apakah guru menghargai perbedaan peserta didik ?

6 Apakah guru pernah memanggil wali peserta didik ke sekolah ketika

ada kasus terhadap peserta didik ?

7

Apakah guru dan tenaga kependidikan melibatkan unsur-unsur di luar pendidik dan tenaga kependidikan Seperti satpam, cleaning

service untuk melaksanakan SRA ?

8 Apakah ada guru selain guru BK yang menerima konsultasi peserta didik ?

9

Apakah Guru dalam proses belajar sering menyelipkan pembiasaan atau hal hal baik untuk pembentukan kepribadian peserta didik (misalnya mengenai kebersihan, kejujuran, toleransi, berbagi, empati, kebangsaan dll)

SARANA DAN PRASARANA RAMAH PESERTA DIDIK YA TIDAK

1 Apakah ruang kelas cukup ventilasi dan pencahayaan?

2 Apakah tersedia tempat bermain ?

3 Apakah tersedia tempat olahraga?

4 Apakah tersedia fasilitas kesehatan/UKS/lainnya yang memadai?

5 Apakah pelaksanaan pelayanan di fasilitas kesehatan/UKS/lainnya di sekolah dapat memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan

(P3K) ?

6 Apakah tersedia perpustakaan sekolah/ pojok baca/sarana untuk

peserta didik membaca dengan fasilitas dan pelayanan yang memadai?

7 Apakah tersedia lingkungan hijau dan tertata rapi serta tidak membahayakan peserta didik ?

8 Apakah sekolah memberikan rambu-rambu untuk tempat-tempat yang membahayakan peserta didik (tangga curam, dinding yang sudah

retak, lantai licin, dll.) ?

9 Apakah tersedia fasilitas toilet yang bersih dan dibersihkan setiap hari untuk laki dan perempuan?

10 Apakah tersedia fasilitas toilet yang terpisah di lokasi yang berbeda untuk laki dan perempuan di area sekolah ?

11 Apakah ada sarana tempat cuci tangan?

(12)

11

12 Apakah air bersih tersedia secara memadai dan mengalir ?

13 Apakah tersedia kotak saran di tempat strategis dan adanya dokumen tindak lanjut secara periodik ?

14 Apakah ada sarana ibadah di sekolah ?

15 Apakah guru memberikan komitmen dalam menjalankan peribadatan di sekolah? (misal : ada ibadah berjamaah, atau kegiatan agama dsb.)

16 Apakah ada ruang konsultasi?

17 Apakah ada kantin sekolah yang dimonitor dan evaluasi secara berkala oleh sekolah untuk makanan dan sarananya ?

18 Apakah sekolah memiliki pagar ?

19 Apakah sekolah memiliki penjaga sekolah ?

20 Apakah sekolah seara rutin melakukan pemantauan kondisi bangunan dan tempat2 yang membahayakan bagi anak

21

Apakah sekolah memberikan rambu rambu untuk tempat tempat yang membahayakan bagi anak ( mis: tangga yang curam, dinding yang retak, tempat berbahaya lainnya)

22

Apakah sekolah melakukan upaya untuk mengurangi anak

mendapatkan kecelakaan di sekolah ( mis: menyingkirkan pohon berduri, memberikan alas pot yang terletak di teras sekolah dll)

PARTISIPASI PESERTA DIDIK YA TIDAK

1 Adakah peserta didik berpartisipasi dalam menyusun tata tertib di sekolah? 2 Apakah tata tertib tersebut dilakukan review secara berkala dengan

melibatkan peserta didik?

3 Apakah guru melibatkan peserta didik dalam membangun proses pembelajaran yang menyenangkan (misalnya usulan belajar di luar kelas dsb.) ?

4 Apakah guru melibatkan peserta didik dalam penataan (rotasi) tempat duduk ? (bisa dengan melibatkan salah satu peserta didik saja

(perwakilan) atau melibatkan seluruh peserta didik)

5 Apakah guru melibatkan peserta didik dalam pemilihan warna dinding kelas? (perwakilan peserta didik)

(13)

12

6 Apakah guru melibatkan peserta didik dalam rapat membahas program sekolah? (perwakilan peserta didik)

7 Apakah guru melibatkan peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan budaya (ekstrakurikuler)?

8 Apakah guru melibatkan peserta didik dalam menata lingkungan hijau

sekolah? (Semua peserta didik)

Partisipasi Orang Tua, Lembaga Masyarakat (LM), Dunia Usaha,

Stakeholder lainnya, dan Alumni YA TIDAK

1 Apakah melibatkan orang tua dalam penentuan kebijakan sekolah? (bisa perwakilan ortu/ komite sekolah atau seluruh ortu)?

2 Apakah sekolah melibatkan Lembaga Masyarakat dalam membentuk SRA ?

3 Apakah Sekolah melibatkan Alumni dalam rangka memajukan sekolah ?

4

Apakah Sekolah melibatkan pihak terkait dalam upaya melindungi peserta didik di sekolah? (konteks keamanan: apakah melibatkan

pihak berwajib/satpam /RT/RW/polisi dll.)

5

Apakah sekolah melibatkan orang tua dalam menentukan kegiatan ekstrakulikuler? (apakah perwakilan ortu/ komite sekolah atau

seluruh ortu) ?

6 Apakah sekolah melibatkan orang tua dalam penerapan SRA?

7 Apakah ada dukungan dunia usaha dalam memajukan SRA?

8 Apakah ada bentuk grup komunikasi yang dibentuk antara orang tua dan guru/wali kelas untuk mengontrol dan mendampingi peserta didik di rumah/atau di sekolah? ( mis. Grup Whatsapp, BBM, dll)

Kegiatan Inovatif Sekolah : (Mohon diisi di dalam kolom termasuk kerjasama yang

dilakukan sekolah dengan pihak luar baik pemerintah maupun non pemerintah) Sebutkan kegiatan-kegiatan inovatif yang dibuat oleh sekolah untuk mendukung SRA !

(14)

13

KUESIONER B

Kuesioner untuk Peserta Didik/Murid

Sasaran Responden : Peserta Didik /Murid

Petunjuk pengisian : Isilah dengan tanda (x atau √) untuk jawaban yang kamu pilih

Aman dan Perlindungan Peserta didik dari Kekerasan, Diskriminasi dan Perlakuan Salah

* Diskriminasi menurut KHA adalah setiap usaha yang dilakukan untuk

membuat perbedaan diantara orang-orang.

* kekerasan : mencubit; menjewer; memukul dengan tangan; menghina dengan dihadapan teman/orang lain; menyebut “bodoh” , “pemalas”, nakal, dan sebagainya; mencap dengan sebutan jelek/jahat; dan lain-lain

YA TIDAK

1 Apakah kamu pernah melihat adanya kekerasan antara teman di sekolah kamu?

2 Apakah kamu pernah melihat guru melakukan kekerasan terhadap murid ?

3 Apakah kamu pernah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh temanmu?

4 Apakah kamu pernah mengalami kekerasan dan/atau dihukum oleh gurumu?

5 Jika ada murid yang terlambat masuk sekolah kurang dari 15 menit, konsekuensi apakah yang dilakukan oleh sekolahmu? (boleh memilih satu atau lebih dari 1 jawaban)

a Ditegur secara lisan, setelah itu diperbolehkan mengikuti pelajaran. b Ditegur secara lisan, setelah itu diberikan tugas tertentu.

c Dihukum dengan cara berdiri didepan kelas.

d Dihukum dengan cara berdiri di depan gerbang sekolah. e Disuruh pulang.

6 Jika ada murid yang terlambat masuk sekolah lebih dari 15 menit, konsekuensi apakah yang dilakukan oleh sekolahmu? ( boleh memilih satu atau lebih dari 1 jawaban)

a Ditegur secara lisan, setelah itu diperbolehkan mengikuti pelajaran. b Ditegur secara lisan, setelah itu diberi tugas tertentu.

c Dihukum dengan cara berdiri di depan kelas.

d Dihukum dengan cara berdiri di depan gerbang sekolah. e Disuruh pulang.

7 Jika ada murid yang lupa/tidak membuat Pekerjaan Rumah (PR), konsekuensi apakah yang dilakukan oleh sekolahmu? ( boleh memilih satu atau lebih dari 1 jawaban)

a Ditegur secara lisan, setelah itu diperbolehkan mengikuti pelajaran. b Ditegur secara lisan, setelah itu diberi tugas tertentu.

(15)

14

c Membuat Pekerjaan Rumah (PR) tambahan. d Berdiri di depan kelas.

e Lainnya (lari di lapangan/menulis kalimat dengan jumlah banyak,contoh: “Saya tidak akan lalai lagi dalam mengerjakan PR”,100 kali/membersihkan WC/membersihkan

lingkungan/memungut sampah,dll.) 8 Apakah di sekolahmu terdapat toilet ?

a Apakah letaknya tidak tersembunyi ( dapat dilihat dengan jelas) b Apakah terpisah dan berbeda lokasi antara toilet laki-laki dan

perempuan

c Apakah mempunyai penerangan yang cukup (terang) d Apakah mempunyai air bersih dan mengalir

9. Apakah sekolah kamu mengizinkan penggunaan handphone selama jam pelajaran?

10 Apakah di sekolahmu terdapat penunjuk “jalur evakuasi” dan “titik

kumpul” untuk mengantisipasi jika terjadi bencana?

Besih dan Sehat YA TIDAK

1 Jika ada murid yang sakit di sekolah, apa yang dilakukan? ( boleh memilih satu atau lebih dari 1 jawaban)

a Ke ruang UKS

b Minta obat ke teman dan /atau guru c Dibiarkan

2 Apakah kantin di sekolahmu terlihat bersih ?

3 Apakah kantin di sekolahmu masih menjual jajanan yang tidak sehat ? (misalnya Mie instant, minuman bersoda, makanan berwarna mencolok, dll)

4 Pernahkah kamu sakit perut setelah kamu makan di kantin?

5 Apakah ada temanmu yang merokok?

6 Apakah ada guru atau warga sekolah dewasa lainnya (Kepala sekolah, penjaga sekolah, penjaga perpustakaan, petugas kantin, dll.) yang merokok?

7 Apakah kamu pernah terlibat kasus napza/narkoba di sekolah?

8 Apakah ada temanmu yang pernah terlibat kasus napza/narkoba di

sekolah?

9 Apakah ada gurumu yang pernah terlibat kasus napza/narkoba di sekolah?

10 Apakah toilet sekolahmu dibersihkan setiap hari?

Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup YA TIDAK

1 Apakah sekolah kamu lebih berwawasan lingkungan, yang ditandai dengan: (boleh memilih satu atau lebih dari 1 jawaban)

(16)

15 kering/sampah organik dan non organik) b Belajar mengenai pengolahan sampah

c Adanya Pemanfaatan Lahan untuk Taman/ Kebun Sekolah

2 Apakah kamu pernah mendapatkan informasi mengenai:

( boleh memilih satu atau lebih dari 1 jawaban) a Jajan dan makanan yang sehat

b Bahaya rokok

c Bahaya napza/narkotika

d Penyelamatan diri pada waktu terjadi bencana

3 Apakah sekolah memberikan rambu-rambu untuk tempat-tempat yang

membahayakan peserta didik (tangga curam, dinding yang sudah retak, lantai licin, dll.) ?

Partisipasi Murid : keterlibatan murid dalam proses pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan murid dan dilaksanakan murid dengan kesadaran, pemahaman serta kemauan bersama sehingga murid dapat menikmati hasil atau mendapatkan manfaat dari keputusan tersebut

YA TIDAK

1 Pernahkah kamu dilibatkan dalam menyusun tata tertib sekolah ?

2 Apakah kamu bisa memilih kegiatan ekstrakurikuler yang kamu minati ?

3 Apakah sekolah menyediakan majalah dinding (Mading)?

4 Adakah Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) atau OSIS di sekolahmu ?

5 Apakah kamu pernah ikut serta dalam merancang/merencanakan,

melaksanakan, dan melakukan evaluasi program SRA di sekolah ?

Mekanisme Pengaduan YA TIDAK

1 Adakah kotak saran pengaduan di sekolah kamu?

2 Jika kamu memiliki masalah, apakah kamu bisa curhat/mengobrol ke

guru BK/ guru lainnya ?

3 Jika kamu atau teman kamu menjadi korban kekerasan apakah sekolah

menyediakan tempat pengaduan?

4 Jika kamu atau teman kamu mengalami kekerasan, apakah sekolah

menangani dengan baik?

Lain-lain YA TIDAK

1 Menurut kamu apakah lingkungan sekolah kamu menyenangkan?

2 Menurut kamu apakah guru sekolah kamu menyenangkan?

3 Menurut kamu, apakah sekolah kamu sudah dapat dikatakan sebagai

(17)

16

Kegiatan Inovatif Sekolah : (Mohon diisi di dalam kolom)

1 Sebutkan kegiatan-kegiatan inovatif yang dibuat oleh sekolah untuk mendukung SRA !

2 Sebutkan kegiatan-kegiatan inovatif tersebut dimana kamu juga terlibat di dalamnya !

Referensi

Dokumen terkait

Slank adalah salah satu grup band Indonesia yang menciptakan karya musik berdasarkan apa yang sedang terjadi dalam politik, sosial, ekonomi di Indonesia dengan

Terdapat hubungan yang nyata antara pengetahuan petani, pengalaman berusahatani, kegiatan penyuluhan, akses informasi, modal dan pendapatan terhadap keputusan

Karakteristik khusus yang dimiliki pada model P adalah jumlah pemesanan dilakukan menurut suatu selang interval waktu yang tertap (T) dan ukuran lot pemesanan

Pemantauan HPIK adalah suatu serangkaian pemeriksaan yang sistematik terhadap suatu populasi ikan, untuk mendeteksi adanya hama dan penyakit ikan karantina,

Pengaruh Inhalasi Magnesium Sulfat terhadap Kadar Substansi P, Respons Bronkodilator, dan Perbaikan Klinis Pasien PPOK Eksaserbasi Akut.. Supervisor 1:

Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah memberi pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat Sidorejo untuk bercocok tanam menggunakan sistem

Dari hasil perbandingan tersebut maka optimasi parameter nilai K pada algoritma KNN memiliki performa nilai akurasi yang lebih tinggi sehingga dapat digunakan

Pada tulisan ini akan diuraikan tentang definisi dan transformasi wavelet, bagaimana wavelet digunakan sebagai alat analisis (tools) dalam terapan matematika, serta ranah