• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PEMAIN BOLA BASKET JUNIOR PUTRA KABUPATEN OGAN ILIR SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PEMAIN BOLA BASKET JUNIOR PUTRA KABUPATEN OGAN ILIR SKRIPSI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI TERHADAP

KEMAMPUAN SHOOTING PEMAIN BOLA

BASKET JUNIOR PUTRA KABUPATEN

OGAN ILIR

SKRIPSI

SHUFIANDI RASYID

NIM 06061181419012

Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sekalian hingga akhir zaman, yang atas izin Allah SWT telah membawa perubahan besar bagi kehidupan umat manusia di dunia ini.

Alhamdulillah, berkat izin dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Hubungan Kesegaran Jasmani terhadap Kemampuan

Shooting Pemain Bola Basket Junior Putra Kabupaten Ogan Ilir”. Penulisan

skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan, di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya Indralaya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dan akan penulis terima dengan hati terbuka. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan dunia olahraga bola basket pada umumnya.

Wassalam,

(8)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamiin

Tiada kata yang paling indah dengan lantunan syukur kepada Allah SWT, ingin kuungkapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada orang-orang spesial pilihan Allah yang telah memberiku semangat, nasehat, doa, dukungan, dan menemani setiap suka dan dukaku dalam perjuangan masa kampus. Serta limpahan kasih sayang untukku baik yang tersirat maupun tersurat.

Ku persembahkan karyaku ini untuk:

 Kedua orang tua ku tercinta, ayahku M. Riyadi, S.Pd dan ibuku Ermiyati, S.Pd Selalu mendo`akan dan menjadi motivasi terbesarku ketika hidupku terasa lemah. Sungguh impianku adalah membanggakan kalian.

 Saudaraku Ayu Rislamia dan Ikhsan Prayoga, yang setia memberikan semangat dan selalu mendoakan untuk keberhasilan kita semua, semoga adik dan kakakmu ini bisa jadi contoh untuk kalian semua.

 Dr. Iyakrus, M.Kes dan Drs. Syamsuramel, M.Kes yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membimbingku serta yang telah tulus memberikan nasihat dan sarannya kepadaku selama ini.

 Bapak dan ibu dosen pendidikan jasmani dan kesehatan (Ibu Fauziah, Ibu Hartati, Ibu Marsiyem, Bpk Sukirno, Bpk Iyakrus, Bpk Syamsuramel, Bpk Afrizal, Bpk Maskur, Bpk Djumadin, Bpk Waluyo, Bpk Muherman dan Bpk Giartama, Bpk Reza, Bpk Yusfi, Bpk Richard, Bpk Soleh, Ibu Ana, Ibu Ani, Ibu Silvi) dan admin Penjaskes (Kak Angga Setiawan dan Zulfikar) terimakasih untuk ilmu dan bimbingan yang telah diberikan kepadaku selama ini.

 Bapak M. Firman Irpama, M.Pd, Leo Ferdinand Hadinata, M.Pd, Riki Septomo, S.Pd dan seluruh keluarga besar PERBASI Ogan Ilir yang telah mengizinkan untuk penelitian saya.

 Adik-adik anggota pembinaan prestasi bola basket PERBASI Ogan Ilir yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

(9)

viii

 Teman-teman seangkatan ku Penjaskes 2014, kakak tingkat dan adik tingkat

 Teman-temanku IMMETA, anggota P4 SMA N 1 Indralaya Utara,  Teman–teman satu Kost di GWK.

 Serta semua pihak yang telah memberi bantuan, motivasi, dukungan serta doa dari awal hingga akhir yang tak mungkin disebutkan satu persatu.  Almamaterku

(10)

ix MOTTO

“Bertanyalah kepada seseorang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (Q.S. Annahl : 43). “

“Tiada harta simpanan yang lebih bermanfaat dari pada ilmu dan tiada kemuliaan yang lebih mulia dari pada kemurahan hati (Al-Hadist)” “Awali kegiatanmu dengan Bissmillah, dan akhiri kegiatanmu dengan

(11)

x DAFTAR ISI

JUDUL ...

PERSETUJUAN SIDANG ...i

TELAH DIUJIKAN ...ii

PENGESAHAN ...iii

PERNYATAAN ...iv

PRAKATA ...v

KATA PENGANTAR ...vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...vii

MOTTO ...viii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xv ABSTRAK ...xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Identifikasi Masalah ... 5 1.3. Batasan Masalah... 5 1.4. Rumusan Masalah ... 5 1.5. Tujuan Penelitian ... 5 1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Teori ... 7

2.1.1. Kesegaran Jasmani ... 7

2.1.1.1. Pengertian Kesegaran Jasmani ... 7

2.1.1.2. Komponen Kesegaran Jasmani ... 7

(12)

xi

2.1.1.4. Instrumen untuk Mengukur Kesegaran Jasmani ... 11

2.1.2. Hakikat Permainan Bola Basket ... 13

2.1.3. Hakikat Keterampilan Dasar Permaianan Bola Basket ... 15

2.1.4. Pengertian dan Jenis Tembakan Dalam Permainan Bola Basket ... 23

2.2. Penelian yang Relevan ... 25

2.3. Kerangka Berpikir ... 26

2.4. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian ... 27

3.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 27

3.2.1. Kesegaran Jasmani ... 27

3.2.2. Kemampuan Shooting ... 28

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

3.3.1. Populasi Penelitian ... 28

3.3.2. Sampel Penelitian ... 28

3.4. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.4.1. Tes Kesegaran Jasmani ... 28

3.4.2. Tes Kemampuan Shooting ... 29

3.5. Teknik Analisis Data ... 30

3.5.1. Uji Normalitas ... 30

3.5.2. Uji Linieritas ... 32

3.5.3. Uji Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 34

4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 34

4.1.2. Deskripsi Sampel Penelitian ... 34

4.1.3. Deskripsi Data Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Umur 16-19 Tahun 34 4..1.4. Deskripsi Data Tes Kemampuan Shooting ... 35

(13)

xii

4.2.1. Uji Normalitas Data ... 35

4.2.1.1. Uji Normalitas Kesegaran Jasmani ... 35

4.2.1.2. Uji Normalitas Kemampuan Shooting ... 38

4.2.2. Uji Linieritas ... 41

4.2.3. Uji Hipotesis ... 44

4.2.3.1. Metode Analisis Korelasi Product Moment ... 44

4.3. Pembahasan ... 45

4.3.1. Hasil Pengukuran Kesegaran Jasmani ... 45

4.3.2. Hasil Pengukuran Kemampuan Shooting ... 45

4.3.3. Hubungan Kesegaran Jasmani Terhadap Kemampuan Shooting ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 48

5.2. Saran ... 48

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 3.1. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Putra Umur

16-19 Tahun ... 29

Tabel 3.2. Norma Tes Kebugaran Jasmani Indonesia ... 29

Tabel 3.3. Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 33

Tabel 4.1. Daftar Distribusi Hasil Perhitungan Tes Kesegaran Jasmani ... 36

Tabel 4.2. Daftar Distribusi Hasil Kemampuan Shooting ... 39

Tabel 4.3. Hasil Analisis Data Kesegaran Jasmani ... 45

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Memegang Bola ... 17

Gambar 2.2. Lemparan Tolakan Dada Bola Basket ... 18

Gambar 2.3. Lemparan Pantulan (Bounce Pass) ... 18

Gambar 2.4. Lemparan diatas Kepala (Overhead Pass) ... 19

Gambar 2.5. Menggiring Bola ... 20

Gambar 2.6. Menembak Bola (Shooting) ... 22

Gambar 3.1. Bagan Hubungan antara Variabel dalam Penelitian ... 27

Gambar 4.1. Histogram Kesegaran Jasmani ... 37

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ... 51

Lampiran 2. Dokumentasi ... 52

Lampiran 3. Analisis Data Penelitian ... 55

Lampiran 4. Nilai-Nilai untuk Distribusi F ... 69

Lampiran 5. Usul Judul ... 73

Lampiran 6. Kartu Bimbingan Proposal (PA 1) ... 74

Lampiran 7. Kartu Bimbingan Proposal (PA 2) ... 75

Lampiran 8. Persetujuan Seminar Proposal ... 76

Lampiran 9. Bukti Perbaikan Seminar Proposal ... 77

Lampiran 10. SK Pembimbing ... 78

Lampiran 11. Surat Izin Penelitian ... 80

Lampiran 12.Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 81

Lampiran 13. Kartu Bimbingan Skripsi (PA 1) ... 82

Lampiran 14. Kartu Bimbingan Skripsi (PA 2) ... 83

Lampiran 15. Persetujuan Seminar Hasil ... 84

Lampiran 16. Bukti Perbaikan Seminar Hasil ... 85

Lampiran 17. Persetujuan Ujian Akhir ... 86

(17)

xvi

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bola basket merupakan salah satu olahraga yang menarik dan menjadi olahraga yang berkembang. Perkembangan olahraga bola basket dapat dilihat dari semakin banyaknya peminat olahraga bola basket. Hal ini juga dibuktikan dengan makin banyak berdirinya klub atau kegiatan di lingkungan sekolah dan juga banyak diselenggarakannya kejuaraan bola basket yang bersifat daerah, nasional dan internasional. Permainan bola basket juga sangat menarik, oleh karena itu dimainkan oleh semua golongan umur. Disamping itu karena dari para pemain dituntut untuk terampil bermain, memiliki kesegaran jasmani serta dibutuhkan juga daya tahan tubuh yang tinggi.

Penguasaan keterampilan dasar adalah salah satu usaha untuk meningkatkan menuju prestasi yang lebih tinggi. Tingkat keterampilan yang dimiliki para pemain akan menentukan penampilannya dalam bermain bola basket. Permainan bola basket adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental para pemain. Setiap pemain harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan juga menghadapi lawan. Selain itu pemain juga harus mampu bermain secara individu dan bekerja sama dengan pemain lain secara baik. Dalam pelaksanaannya permainan bola basket dilakukan oleh beberapa orang sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan dasar dalam bermain bola basket setiap pemain berbeda-beda dengan pemain yang lain. Maka dari itu, keterampilan dapat dikuasai atau diperoleh apabila dipelajari atau dilatih secara terus menerus dalam periode waktu tetentu.

Bola basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola besar yang dimainkan dengan tangan. Bola basket dimainkan oleh dua tim dengan 5 pemain per tim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (skor) dengan memasukkan bola ke keranjang dan mencegah tim lain melakukan hal serupa.

(19)

2

Bola dapat di berikan hanya dengan passing (operan) dengan tangan atau dengan mendriblenya (batting, pushing, atau tapping) beberapa kali ke lantai tanpa menyentuhnya dengan dua tangan secara bersamaan. Teknik dasar mencakup footwork (gerakkan kaki), shooting (menembak), passing (operan) dan menangkap, dribble, rebound, bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola, dan bertahan (Hal Wissel, 2000: 2)

Untuk mencetak angka sebanyak-banyaknya diperlukan tembakan atau lemparan bola dengan tujuan memasukan bola ke dalam ring basket, menembak

(shooting) merupakan keahlian yang sangat penting di dalam olahraga bola

basket, teknik dasar seperti operan, dribbling, bertahan, dan rebounding akan memperoleh peluang besar membuat skor, tapi tetap saja harus melakukan tembakan. Sebetulnya menembak dapat menutupi kelemahan teknik dasar lainnya. Untuk melakukan shooting ke ring membutuhkan ketepatan untuk dapat memasukkan bola ke dalam ring dari setiap tembakan yang dilakukan. Kemampuan memasukkan bola ke dalam ring dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu fisik dan mental.

Secara umum pemain memiliki keterampilan yang berbeda-beda dalam melakukan aktivitas jasmani, dalam hal ini adalah permainan bola basket. Permainan ini memang termasuk salah satu permainan yang populer di kalangan SMA. Penguasaan suatu keterampilan motorik merupakan sebuah proses dimana seseorang mengembangkan seperangkat respon ke dalam suatu pola gerak terkoordinasi. Kemampuan motorik merupakan salah satu indikator kebugaran yang penting pada setiap individu yang erat kaitannya dengan pencapain kualitas fisik dan kualitas keterampilan gerak (Widiastuti, 2011: 165). Jadi jika pemain dapat melakukan pola gerak dasar bermain bola basket secara terkoordinasi, terorganisir, dan terpadu, maka peserta didik sudah dapat menguasai keterampilan gerak dasar bermain bola basket. Permainan bola basket juga memerlukan daya tahan fisik yang baik untuk setiap individu untuk menunjang sebuah permainan.

(20)

3 Kesegaran jasmani dapat diidentifikasikan sebagai kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk dapat melaksanakan atau melakukan kegiatan atau kinerja yang memerlukan kekuatan, koordinasi, keterampilan, dan daya tahan dengan efisien yang tidak mengakibatkan kelelahan yang berarti atau berlebihan menurut Arismunandar (Dalam Sukirno, 2011: 31). Kegiatan permainan bola basket akan berjalan dengan efisien apabila ditunjang dengan kondisi ketahan fisik yang baik.

Olahraga bola basket di kabupaten Ogan Ilir adalah wadah bagi pemain usia 16-19 tahun untuk menambah jam latihan diluar ekstrakurikuler sekolah mereka masing-masing, yang dilatih oleh pelatih dari kabupaten Ogan Ilir yang berkompeten dengan bidang yang dibutuhkan. Dimana dalam kegiatannya pemain bola basket dibagi menjadi kelompok putra dan kelompok putri. Upaya peningkatan dalam keterampilan bermain bola basket di kabupaten Ogan Ilir dilakukan dengan memberikan berbagai kegiatan dalam permainan bola basket diantaranya diberikan berbagai macam teknik dasar dalam permainan bola basket sampai dengan diberikan berbagai macam teknik dalam penyerangan dan bertahan, sehingga pemain mendapatkan wawasan yang lebih dalam bermain bola basket.

Pemain bola basket di Ogan Ilir ini sendiri adalah anak-anak yang masih aktif sekolah kelas X, XI, dan XII. Tujuan nya adalah untuk meningkatkan teknik, taktik dalam bermain untuk mecapai prestasi yang diinginkan oleh kabupaten Ogan Ilir. Waktu pelaksanaan kegiatan bola basket ini sendiri dilakukan 3 kali dalam 1 minggu, yaitu hari Selasa, Kamis dan Jum’at waktu efektif kegiatan 2 jam, yang dimulai dari jam 15.00-17.00 WIB yang diikuti oleh seluruh peserta pemain bola basket.

Lokasi pelaksanaan kegiatan bola basket yaitu lapangan bola basket PSBR (Panti Sosial Bina Remaja), lapangan bisa dikatakan cukup baik untuk menunjang pelaksanaan kegiatan bola basket, Jumlah peserta bola basket berjumlah 80 orang pemain putra yang meliputi kelas X, XI, dan Xll. Ketersediaan Sarana dan prasarana yang dimiliki untuk kegiatan bola basket ini

(21)

4 sendiri baik. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak PERBASI Ogan Ilir cukup untuk memenuhi dalam kegiatan selama berlatih, .

Pemain dalam kegiatan bola basket ini sendiri memiliki kesegaran jasmani dan keterampilan yang berbeda-beda, selain itu bola basket kabupaten Ogan Ilir memiliki prestasi yang cukup membanggakan di bidang olahraga khususnya cabang bola basket, Pada event bergengsi pertandingan bola basket Dalam tahun terakhir. Porprov 2015 yang diadakan di Kota Lubuk Linggau tim basket kabupaten Ogan Ilir mendapatkan juara ke- 3, Popda tahun 2016 yang diadakan di kota Palembang mendapatkan juara ke- 2, dan porprov tahun 2017 yang diadakan di kota Palembang kontingan dari kabupaten Ogan Ilir mendapatkan juara ke-3.

Diadakannya kegiatan bola basket ini untuk menjadikan wadah pemain menambah skill dan menambah ilmu tentang bola basket, akan tetapi masih ada anak yang berangkatnya terlambat dan terkadang masih ada yang tidak berangkat tanpa alasan. Untuk memulai latihan dengan pemanasan terlebih dahulu yang dikomando oleh pelatih, pemanasan ini dimulai dengan jogging mengelilingi lapangan basket selama 20 menit dan dilanjutkan ditambahkannya gerakan-gerakan ringan agar meminimalis cidera. Dilanjut dengan gerakan-gerakan keterampilan dasar bola basket seperti mengiring, menembak, dan mengumpan.

Dilihat dari pengamatan peneliti selama mereka melakukan permainan bola basket, didapatkan data melalui tes shooting undering selama 30 detik, bahwa dari 80 pemain yang mengikuti kegiatan bola basket, hanya sebanyak 20 (16%) pemain yang memiliki kemampuan shooting dalam kategori baik, sisanya sebanyak 60 (84%) pemain masih memiliki kemampuan shooting yang belum maksimal setelah dilakukan pemanasan. Berdasarkan pertimbangan tersebut serta belum adanya penelitian serupa yang dilakukan, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Hubungan Kesegaran Jasmani Terhadap Kemampuan Shooting Pemain Bola Basket junior putra kabupaten Ogan Ilir.

(22)

5 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Rendahnya kemampuan shooting bola basket bagi pemain bola basket junior putra kabupaten Ogan Ilir.

2. Rendahnya kesegaran jasmani pemain bola basket junior putra kabupaten Ogan Ilir.

3. Belum diketahui hubungan antara kesegaran jasmani dengan kemampuan

shooting pada pemain bola basket junior putra kabupaten Ogan Ilir.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti maka penelitian ini hanya dibatasi pada, Hubungan Kesegaran Jasmani Terhadap Kemampuan Shooting Pemain Bola Basket junior putra kabupaten Ogan Ilir, Karena agar peneliti fokus terhadap pokok pikiran.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah maka timbul permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini. Permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut apakah ada : “Hubungan Kesegaran Jasmani Terhadap Kemampuan Shooting Pemain Bola Basket junior putra kabupaten Ogan Ilir” ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada : Hubungan Kesegaran Jasmani Terhadap Kemampuan Shooting Pemain Bola Basket junior putra kabupaten Ogan Ilir.

(23)

6 1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang diteliti, penelitian ini dih arapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan masalah–masalah mengenai hubungan kesegaran jasmani dan keterampilan shooting bola basket pada pemain.

b. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya yang sejenis. c. pemain sebagai subjek penelitian dapat mengetahui tingkat kesegaran

jasmaninya dan makin terpacu untuk lebih meningkatkan kesegaran jasmani mengingat besarnya manfaat tentang kesegaran jasmani dan keterampilan bermain bola basket selama hidupnya.

d. Melakukan kegiatan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia dan Tes kemampuan

shooting bola basket secara berkala untuk meningkatkan kesegaran jasmani

(24)

49

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Brian Cole & Rob Panariello. 2016. Basketball Anatomy. United States : Human Kinetics.

Gaggioli Andrea , Luca Morganti, Maurizio Mondoni & Antonietti Alessandro. 2013. Benefits of Combined Mental and Physical Training in Learning a Complex Motor Skill in Basketball. Psychology. Vol.4, No.9A2. 1-6. Hairy, Junusul.2009. Dasar-Dasar Kesehatan Olahraga. Jakarta. Universitas

Terbuka

Iyakrus. 2005. Pengaruh Praktek Pendidikan Jasmani terhadap Kesegaran Jasmani Siswa SD Negeri 606 Palembang. Jurnal Pendidikan Dasar dan Usia

Dini. Edukatif. Tahun 1, No. 2. April. Palembang.

Kosasih, danny.2008. Fundamental Basketball. Semarang: CV. Elwas Offset. Kosasih, Engkos. 1994. Pendidikan Jasmani SMA. Jakarta: Erlangga.

Kemendikbud. 2014. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Kurniawan, Feri. 2011. Buku Pintar Olah Raga. Jakarta: Laskar Aksara.

Nurhasan. 2000. Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani Prinsip-prinsip

dan penerapannya. Bandung: UPI.

Oliver, Jon. 2004. Dasar-Dasar Bola Basket. America: Human Kinetics. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukirno. 2011. Kesehatan Olahraga Dan Program Latihan Kesegaran Jasmani. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Upitakam, A.W.J. 1985. Bimbingan Bermain Bola Basket Untuk Pria. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Wisahati, Aan Sunjata dan Teguh Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Widiastuti. 2011. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Bumi Timur Jaya. Wissel, Hal. 2000. Bola Basket Langkah Untuk Sukses. Jakarta: PT RajaGrafindo.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

komponen kegiatan inti dalam RPP sudah mengarahkan peserta didik pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Senada dengan hasil analisis pada RPP dalam

Kijing yang memiliki laju pertumbuhan kecil terdapat di stasiun pengamatan Sungai Cirata/ Jangari (k = 0.32) sehingga panjang infinitynya pun kecil (L 8 = 9.62). Sedangkan

[r]

Kematian ibu ini terkait dengan ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan K4 yaitu angka kunjungan ke 4 ibu hamil yang mana pencapaiannya di puskesmas Aek Kota Batu

Selain itu juga dijelaskan masalah dilemma pembangunan yang dialami pemerintah Cina dan dilemma pasar oleh Uni Eropa serta kerjasama Cina dengan Uni Eropa dalam program

Dapat disimpulkan, sebelum belajar menggunakan model blended learning berbasis moodle 13 siswa mempunyai kemampuan self-regulated learning dalam belajar matematika

Menugaskan kepada Kelompok Kerja untuk menyusun rancangan Peraturan Mahkamah Agung tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan Perampasan Harta Kekayaan Dalam Tindak