KETUA
MAHKAMAH
AGUNGRBPUBLIK
INDONESIAKEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA
NoMoR
:068/KMA lSK/v
lToLz
TENTANG
PEMBENTUKAN KETOMPOK KERJA PENYUSUNAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
TENTANG TATA CARA PENYETESAIAN PERMOHONAN PERAMPASAN HARTA KEKAYAAN DALAM TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Menimbang
:
a.
bahwatindak
pidana pencucian uang mengancam stabilitas perekonomian danintegritas
sistem ekonomi;b.
bahwa Undang-UndangNomor
B Tahun 2010tentang
Pemberantasan TindakPidana
Pencucian Uangmengatur
kewenanganpenyidik
untuk
mengajukanpermohonan
kepada Pengadilan Negeriuntuk memutuskan Harta
Kekayaan yangdiketahui
ataupatut
diduga merupakan hasiltindak
pidana menjadi asetnegara atau dikembalikan kepada yang berhak;
c.
bahwa selamaini
belum
adatata
cara yangjelas
bagihakim
dan pengadilanuntuk
memutus permohonan tersebut;d.
Bahwaberdasarkan pertimbangan
dalamhuruf
a
sampai denganhuruf c
di atas, Mahkamah Agung memandangperlu untuk
menyusun peraturan tentangtata
cara penyelesaian permohonan perampasanharta
kekayaan dalamtindak
pidana pencucian uang.Mengingat 1. Undang-Undang Nomor B Tahun
l98l
tentang Hukum Acara Pidana;2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana
telah
diubah sebanyak dua
kali
terakhir
dengan
Undang-UndangNomor
3Tahun
2009;
3. Undang-Undang
Nomor 2 Tahun
1986tentang
Peradilan Umum sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun2009;
4.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;5. Undang-Undang
Nomor
BTahun
2010tentang
PemberantasanTindak
PidanaPencucian Uang
6.
Surat
Keputusan
Ketua
Mahkamah
Agung Nomor
033
KMA/SK/lll/20L1
tentang Pembentukan Tim Pembaruan Peradilan
Menetapkan
MEMUTUSMN:
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PENYUSUNAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG TENTANG
TATA
CARA PENYELESAIAN PERMOHONAN PEMMPASAN HARTA KEKAYAAN DALAM TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANGMembentuk
Kelompok Kerja Penyusunan Peraturan Mahkamah Agung tentangTata
Cara
PenyelesaianPermohonan Perampasan
Harta
Kekayaan
Dalam Tindak Pidana Pencucian Uang.KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
Anggota
:
1,.2. 3. 4. 5. 6.
7.
B.
9.
Tim Sekretariat :
l-. 2. 3.4.
Membentuk
Tim
Pengarah dengan susunan sebagaiberikut.
1,.
Ketua Mahkamah Agung RI2.
Wakil
Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial3.
Wakil
Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non-Yudisial:
Membentuk Kelompok Kerja dengan susunan sebagaiberikut.
Koordinator
:
Djoko Sarvyoko, SH, MH [Ketua Muda Pidana Khusus MA RI)Dr.
Artidjo
Alkostar, SH, LL.M fKetua Muda Pidana MA RI)Prof. Dr. Komariah E. Sapardj aia, SH (Hakim Agung) Dr. H. M. Zaharuddin Utam?, SH., MM (Hakim Agung)
Suhadi, SH, MH (Hakim Agung)
Dr. Andi Samsan Nganro, SH, MH [Hakim Agung)
Agus Santoso, SH, LL.M
(Wakil
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)Fitriadi
Muslim fKetua Kelompok Regulasi Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan)Sunaryo, SH, MH fPanitera Muda Pidana Khusus MA RI)
Dr.
Ridwan
MansYUf, SH,MH
[Kepala
Biro
Hukum
dan Humas MA RI)Aria Suyudi, SH,
LLM
[Tim Asistensi Pembaruan PeradilanJDesita Sari, SH, M.Kn [Tim Asistensi Pembaruan Peradilan) Yunani Abiyoso, SH (Tim Asistensi Pembaruan Peradilan) Paku Utam?, SH (Peneliti)
Menugaskan
kepada Kelompok Kerja
untuk
menyusun
rancangan Peraturan MahkamahAgung tentang Tata
Cara Penyelesaian Permohonan PerampasanHarta
Kekayaan DalamTindak
Pidana Pencucian Uangdan
menyusun Kertas Kerjaterkait
Rancangan Peraturan Mahkamah Agung tersebut.Biaya
yang
diperlukan dalam
rangka pelaksanaan
tugas
Kelompok
Kerja dibebankan pada anggaran DIPA Mahkamah Agung dan anggaran donor.Keputusan
ini
mulai
berlakuapabila
di
kemudian hari
seperlunya.sejak tanggal
ditetapkan
dengan ketentuan bahwaterdapat
kekeliruan,
akan
diadakan
perbaikanDitetapkan di : fakarta
:23
Mei 2012IGMAHAGUNGRI