• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESAIN PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DESAIN PROYEK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

30

DESAIN PROYEK

3.1 Skema Alur Kerja Proyek

Skema kerja pada proyek ini secara umum dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.1

Skema Alur Kerja Proyek

PENGUMPULAN DAN SELEKSI DATA

ANALISA DATA

PEMBENTUKAN PORTFOLIO

ANALISA PORTOFOLIO

(2)

3.2 Objek Proyek

Yang menjadi objek proyek dalam proyek ini adalah perusahaan yang tercatat (go

public) di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dimana perusahaan tersebut termasuk

dalam indeks BISNIS-27, indeks LQ45, dan indeks Kompas100 karena telah memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk masuk kedalam indeks tersebut.

3.2.1 Indeks BISNIS-27

Indeks BISNIS-27 merupakan indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia. Indeks ini diluncurkan pada tanggal 27 Januari 2009, dan untuk mendapatkan data historical, hari dasar yang digunakan untuk perhitungan indeks adalah tanggal 28 Desember 2004 dengan nilai indeks 100.

Indeks BISNIS-27 terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan criteria-kriteria berikut ini:

1. Kriteria Fundamental

Kriteria fundamental yang dipertimbangkan adalah laba usaha, laba bersih,

return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan debt to equity ratio

(DER). Khusus untuk emiten di sektor perbankan akan diperhitungkan juga faktor loan deposit ratio (LDR) untuk mengukur tingkat likuiditas suatu bank, dan capital adequacy ratio (CAR) atau yang lebih dikenal dengan rasio kecukupan modal yang menandakan tingkat kemampuan bank dalam menghadapi risiko kerugian yang mungkin terjadi.

(3)

2. Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi

Kriteria teknikal yang dipertimbangkan adalah nilai, volume, dan frekuensi transaksi, serta jumlah hari transaksi dan kapitalisasi pasar.

3. Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan

Untuk meningkatkan kualitas pemilihan saham-saham yang masuk dalam indeks BISNIS-27, dibentuk suatu komite indeks yang anggotanya terdiri dari para pakar dibidang pasar modal maupun dari akademisi. Anggota komite indeks tersebut memberikan opini dari sisi akuntabilitas, tata kelola perusahaan yang baik maupun kinerja saham.

Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia secara rutin akan memantau komponen saham yang masuk dalam pehitungan indeks. Review dan pergantian saham yang masuk perhitungan indeks BISNIS-27 dilakukan setiap 6 bulan yaitu setiap awal bulan Mei dan November. (Buku Panduan Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange)

Dan untuk data perusahaan yang termasuk dalam indeks BISNIS-27 yang menjadi objek dalam proyek ini adalah perusahaan yang dari tahun 2010 sampai 2011 terus bertahan dalam indeks tersebut. Dalam indeks BISNIS-27 terdapat 14 perusahaan yang menjadi objek penelitian. Untuk melihat 14 perusahaan yang bertahan selama tahun 2010 sampai 2011 tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.

(4)

3.2.2 Indeks LQ45

Indeks LQ45 merupakan salah satu indeks dari 11 indeks yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia. Indeks LQ45 diluncurkan pada bulan Februari 1997, dengan data historikal dimulai tanggal 13 Juli 1994, nilai indeks sebesar 100. Sesuai dengan namanya, Indeks LQ45 terdiri dari 45 perusahaan yang dipilih berdasarkan tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar. Setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-sahamnya dan penggantian saham dalam indeks dilakukan setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Februari dan Agustus. (Buku Panduan Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange)

Pemilihan saham yang termasuk dalam LQ45 dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume, dan frekuensi transaksi. 3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler.

4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.

5. Keadaan keuangan dan pertumbuhan dari perusahaan.

Pemilihan saham yang termasuk dalam LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli dari BAPEPAM-LK, Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal yang independen. (Buku Panduan Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange)

Dan untuk data perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 yang menjadi objek dalam proyek ini adalah perusahaan yang dari tahun 2010 sampai 2011 terus bertahan

(5)

dalam indeks tersebut. Dalam indeks LQ45 terdapat 34 perusahaan yang menjadi objek penelitian. Untuk melihat 34 perusahaan yang bertahan selama tahun 2010 sampai 2011 tersebut dapat dilihat pada lampiran 2.

3.2.3 Indeks Kompas100

Indeks Kompas100 merupakan indeks hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dan koran harian Kompas. Indeks ini diluncurkan pada tanggal 13 Juli 2007 bertepatan pada HUT PT Bursa Efek Jakarta ke-15 dan ulang tahun pasar modal ke-30. Data historikal diambil mulai tanggal 2 Januari 2002 dengan nilai indeks sebesar 100.

Indeks ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para investor, pengelola portofolio serta fund manager sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menciptakan kreatifitas (inovasi) pengelolaan dana yang berbasis saham. (Buku Pedoman Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange)

Indeks Kompas100 kurang lebih sama dengan indeks LQ45 yaitu saham yang dipilih berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasar, namun perbedaan yang terlihat jelas adalah jumlah perusahaan didalamnya, dimana indeks Kompas100 terdiri dari 100 perusahaan sedangkan indeks LQ45 terdiri dari 45 perusahaan.

Kriteria pemilihan saham dalam indeks ini adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut (Buku Pedoman Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange):

(6)

2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume, dan frekuensi transaksi. 3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler.

4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu. 5. Faktor fundamental dan pola perdagangan.

Bursa Efek Indonesia dalam ini mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan pemilihan saham yang termasuk pada indeks Kompas100 ini, dimana semua keputusan yang diambil dengan pertimbangan kepentingan dari investor ataupun

stakeholders.

Sama seperti indeks LQ45, indeks Kompas100 juga dilakukan evaluasi dan pergantian saham didalamnya setiap 6 bulan sekali yaitu bulan Februari dan Agustus.

Dan untuk data perusahaan yang termasuk dalam indeks Kompas100 yang menjadi objek dalam proyek ini adalah perusahaan yang dari tahun 2010 sampai 2011 terus bertahan dalam indeks tersebut. Dalam indeks Kompas100 terdapat 63 perusahaan yang menjadi objek penelitian. Untuk melihat 63 perusahaan yang bertahan selama tahun 2010 sampai 2011 tersebut dapat dilihat pada lampiran 3.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pada proyek ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pihak ketiga dan bersifat time series berupa data harga penutupan saham setiap harinya dari perusahaan go public yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam indeks BISNIS-27, Indeks LQ45, dan indeks Kompas100 dari tahun 2010 sampai

(7)

2011. Data harga saham tersebut diperoleh dari website www.finance.yahoo.com yang diunduh kemudian diolah sebagai dasar penyusunan portfolio saham.

Selain itu informasi lainnya yang digunakan dalam proyek ini juga diperoleh dari beberapa website dan literatur-literatur lainnya yang relevan melalui studi kepustakaan di perpustakaan Binus Business School.

3.4 Metode Analisis Data

Dalam menganalisa data harga saham secara mingguan yang telah diunduh, penulis menggunakan bantuan Microsoft Excel untuk mengolah data harga saham tersebut untuk menjadi data yang dapat digunakan dalam penyusunan portofolio.

Dalam analisa data sampai penyusunan portofolio, proyek ini menggunakan beberapa metode perhitungan, yaitu

1. Metode yang digunakan dalam menganalisis saham individual

a. Return, dengan menggunakan selisih harga saham pada saat akhir periode dan awal periode, dibagi dengan harga saham di awal periode, dengan menggunakan rumus :

Dimana :

R = tingkat pengembalian atau return P1 = harga saham pada akhir periode

P0 = harga saham pada awal periode

P1 – P0

R = --- P0

(8)

b. Risk, dengan menggunakan variance terhadap tingkat pengembalian dari seluruh saham di dalam periode 2010 sampai dengan 2011.

c. Beta (β) dan Alpha (α), sesuai dengan pendapat Elton. J. E., Gruber. J. M., Brown. J. S., Goetzmann. N. W (2011), rumus untuk menghitung rata-rata keuntungan adalah

Ri = α + βi Rm.

Dimana:

Beta (β) dicari menggunakan rumus slope terhadap tingkat pengembalian dari seluruh saham di dalam periode 2010 sampai dengan 2011 berbanding dengan tingkat pengembalian IHSG di dalam periode yang sama menggunakan Microsoft Excel 2007. Beta merupakan tolok ukur sensivitas return saham terhadap retun market atau dapat juga dikatakan sebagai volatitilas dari suatu saham.

Alpha (α) dicari menggunakan rumus intercept terhadap tingkat pengembalian dari seluruh saham di dalam periode 2010 sampai dengan 2011 berbanding dengan tingkat pengembalian IHSG di dalam periode yang sama menggunakan Microsoft Excel 2007.

d. Unsystematic Risk (σ²ei), dapat dicari berdasarkan rumus menghitung

variance of security return berikut ini.

σ²i =(β2i σ ²m)+σ²ei

maka unsystematic risk dapat dihitung dengan rumus σ²ei = σ²i - (β2i σ ²m)

(9)

Dimana:

σ²i = variance dari tingkat keuntungan saham

βi = tingkat volatilitas dari saham i.

σ²m = nilai variance dari pasar (Variance IHSG)

σ²ei = nilai unsystematic risk dari saham

2. Metode Single Index Model digunakan dalam pembentukan portofolio yang optimal.

a. Excess Return Over Beta, untuk membuat peringkat dari saham-saham yang telah terpilih.

Rumusnya adalah

_ Ri - RF

Excess return over beta =

βi

Dimana: _

Ri = tingkat rata-rata keuntungan dari saham i

RF = tingkat keuntungan dari aset tidak beresiko (risk free)

βi = tingkat volatilitas dari saham i.

Excess Return over Beta digunakan untuk mengukur tingkat

pengembalian dari saham yang tidak termasuk kedalam riskless asset (RF) dibandingkan dengan tingkat volatilitas sahamnya (β).

b. Cutoff Rate (C*), untuk membuat batas C yang kemudian digunakan dalam menentukan saham yang mana akan dimasukkan dalam portofolio.

(10)

Rumusnya adalah

Dimana: _

Ri = tingkat keuntungan dari saham i

RF = tingkat keuntungan dari aset tidak beresiko (risk free)

βi = tingkat volatilitas dari saham i

C* = batas cutoff

σ²m = nilai variance dari pasar (Variance IHSG)

σ²ej = nilai unsystematic risk dari saham

Ci atau C* adalah nilai yang disertakan oleh saham lain yang tidak memberikan kontribusi terhadap return dengan risiko yang melekat dengan saham tersebut.

c. Menentukan komposisi dari portofolio saham yang telah terbentuk. Zi

Xi =

Σ

Zi

Nilai dari Xi = 1, yang berati alokasi pada masing-masing saham yang

telah terpilih tersebut harus berjumlah 1 atau 100%. Nilai Z dapat dicari dengan menggunakan rumus:

(11)

Z adalah hasil perkalian antara volatilitas dari suatu saham terhadap

unsystematic risk dari saham tersebut dengan pengembalian dari saham

yang tidak termasuk kedalam riskless asset terhadap volatilitas sahamnya dikurangi nilai dari cutoff rate. Perhitungan nilai Z ini dilakukan untuk mendapatkan suatu nilai sebagai tolok ukur dalam menentukan alokasi investasi dari suatu saham.

3.5 Proses Seleksi Data

Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, data yang diambil untuk dijadikan sampel adalah data yang bertahan didalam indeks selama 2 tahun berturut-turut yaitu yang bertahan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. Maka untuk data perusahaan yang tidak bertahan ataupun yang baru masuk kedalam indeks dalam periode 2 tahun tersebut akan dieliminasi.

3.5.1 Seleksi Data Indeks BISNIS-27

Dalam seleksi data pada indeks BISNIS-27, yang menjadi acuan dalam pengambilan data adalah data perusahaan yang tercatat pada indeks BISNIS-27 pada periode Mei sampai Oktober 2010. Daftar perusahaan periode tersebut dapat dilihat pada lampiran 4.

(12)

Kemudian dari 27 perusahaan tersebut diseleksi untuk mendapatkan data perusahaan yang terus bertahan dalam indeks selama 2 tahun berturut-turut, dimulai dari data perusahaan yang tercatat dalam indeks BISNIS-27 periode Mei-Oktober 2010 sampai dengan periode November 2011-April 2012. Dari proses seleksi tersebut terdapat 13 perusahaan yang tereliminasi, perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.1

Daftar Perusahaan Yang Tereliminasi Dalam Indeks BISNIS-27

No Kode Efek Nama Emiten Periode Eliminasi

1 LPKR Lippo Karawci Tbk Nov'10 - Apr'11

2 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Nov'10 - Apr'11 3 UNVR Unilever Indonesia Tbk Nov'10 - Apr'11

4 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk Mei'11 - Okt'11

5 GGRM Gudang Garam Tbk. Mei'11 - Okt'11

6 INDY Indika Energy Mei'11 - Okt'11

7 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. Mei'11 - Okt'11 8 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Mei'11 - Okt'11 9 SMCB Holcim Indonesia Tbk. Mei'11 - Okt'11 10 AALI Astra Agro Lestari Tbk. Nov'11 - Apr'12 11 BBCA Bank Central Asia Tbk. Nov'11 - Apr'12 12 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Nov'11 - Apr'12 13 TINS Timah (Persero) Tbk. Nov'11 - Apr'12

Maka dari hasil seleksi data didapatkan 14 perusahaan yang dimana harga sahamnya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio saham berdasarkan indeks BISNIS-27.

(13)

3.5.2 Seleksi Data Indeks LQ45

Dalam seleksi data pada indeks LQ45, yang menjadi acuan dalam pengambilan data adalah data perusahaan yang tercatat pada indeks LQ45 pada periode Februari sampai Juli 2010. Daftar perusahaan periode tersebut dapat dilihat pada lampiran 5.

Kemudian dari 45 perusahaan tersebut diseleksi untuk mendapatkan data perusahaan yang terus bertahan dalam indeks selama 2 tahun berturut-turut, dimulai dari data perusahaan yang tercatat dalam indeks LQ45 periode Februari-Juli 2010 sampai dengan periode Agustus 2011-Januari 2012. Dari proses seleksi tersebut terdapat 11 perusahaan yang tereliminasi, perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.2

Daftar Perusahaan Yang Tereliminasi Dalam Indeks LQ45

No Kode Efek Nama Emiten Periode Eliminasi

1 BISI Bisi International Tbk Agust'10 - Jan'11 2 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk Agust'10 - Jan'11 3 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk Agust'10 - Jan'11 4 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Agust'10 - Jan'11 5 MIRA Mitra International Resources Tbk Agust'10 - Jan'11 6 SGRO Sampoerna Agro Tbk Agust'10 - Jan'11 7 BRPT Barito Pacific Tbk Feb'11 - Jul'11

8 DEWA Darma Henwa Tbk Feb'11 - Jul'11

9 TRUB Truba Alam Manunggal Engineering Tbk Feb'11 - Jul'11 10 BTEL Bakrie Telecom Tbk Agust'11 - Jan'12

11 ELSA Elnusa Tbk Agust'11 - Jan'12

Maka dari hasil seleksi data didapatkan 34 perusahaan yang dimana harga sahamnya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio saham berdasarkan indeks LQ45.

(14)

3.5.3 Seleksi Data Indeks Kompas100

Dalam seleksi data pada indeks Kompas100, yang menjadi acuan dalam pengambilan data adalah data perusahaan yang tercatat pada indeks Kompas100 pada periode Februari sampai Juli 2010. Daftar perusahaan periode tersebut dapat dilihat pada lampiran 6.

Kemudian dari 100 perusahaan tersebut diseleksi untuk mendapatkan data perusahaan yang terus bertahan dalam indeks selama 2 tahun berturut-turut, dimulai dari data perusahaan yang tercatat dalam indeks Kompas100 periode Februari-Juli 2010 sampai dengan periode Agustus 2011-Januari 2012. Dari proses seleksi tersebut terdapat 34 perusahaan yang tereliminasi, perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.3

Daftar Perusahaan Yang Tereliminasi Dalam Indeks Kompas100

No Kode Efek Nama Emiten Periode Eliminasi

1 ADES Akasha Wira International Tbk. Agust'10 - Jan'11 2 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk Agust'10 - Jan'11 3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Agust'10 - Jan'11 4 ASGR Astra Graphia Tbk Agust'10 - Jan'11 5 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Agust'10 - Jan'11 6 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. Agust'10 - Jan'11 7 JPRS Jaya Pari Steel Tbk Agust'10 - Jan'11

8 KAEF Kimia Farma Tbk Agust'10 - Jan'11

9 KREN Kresna Graha Sekurindo Tbk Agust'10 - Jan'11

10 LTLS Lautan Luas Tbk Agust'10 - Jan'11

11 MDLN Modernland Realty Ltd.Tbk Agust'10 - Jan'11 12 META Nusantara Infrastructure Tbk Agust'10 - Jan'11 13 MTDL Metrodata Electronics Tbk Agust'10 - Jan'11

14 MYOR Mayora Indah Tbk Agust'10 - Jan'11

15 RMBA Bentoel International Investama Tbk Agust'10 - Jan'11 16 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Agust'10 - Jan'11

(15)

No Kode Efek Nama Emiten Periode Eliminasi

17 TKIM Pabrik Kerta Tjiwi Kimia Tbk Agust'10 - Jan'11 18 TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk Agust'10 - Jan'11 19 ADMG Polychem Energy Tbk. Feb'11 - Jul'11 20 APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Feb'11 - Jul'11 21 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. Feb'11 - Jul'11 22 CTRS Ciputra Surya Tbk. Feb'11 - Jul'11 23 DGIK Duta Graha Indah Tbk. Feb'11 - Jul'11 24 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. Feb'11 - Jul'11

25 INAF Indofarma Tbk Feb'11 - Jul'11

26 SPMA Suparma Tbk Feb'11 - Jul'11

27 TOTL Total Bangun Persada Tbk. Feb'11 - Jul'11 28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. Feb'11 - Jul'11 29 GZCO Gozco Plantation Tbk. Agust'11 - Jan'12 30 KARK Dayaindo Resources International Tbk. Agust'11 - Jan'12 31 MIRA Mitra International Resources Tbk Agust'11 - Jan'12 32 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk. Agust'11 - Jan'12 33 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. Agust'11 - Jan'12

34 TMPI AGIS Tbk. Agust'11 - Jan'12

Dari seleksi data tersebut didapatkan 66 perusahaan yang harga sahamnya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio, namun dari 66 perusahaan ini terdapat 3 perusahaan yang data harga sahamnya tidak lengkap sehingga 3 perusahaan tersebut akan dieliminasi, 3 perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.4

Daftar Perusahaan Yang Tereliminasi Dalam Indeks Kompas100 Karena Kekurangan Data Harga Saham

No Kode Efek Nama Emiten

1 BHIT Bhakti Investama Tbk 2 CTRA Ciputra Development Tbk.

(16)

Maka dari hasil seleksi data terakhir yang dilakukan diatas, perusahaan yang harga sahamnya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio saham berdasarkan indeks Kompas100 berjumlah 63 perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur serta ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapa di Surga dan Tuhan Yesus Kristus, karena atas segala berkat dan bimbingan-Nya selama ini, penulis

Tes KGS berbentuk tes objektif (pilihan ganda) mencakup ketiga materi percobaan, yaitu: 1) sintesis dan karakterisasi natrium tiosulfat pentahidrat, 2)

Pengguna ini adalah peserta lomba inovasi TTG yang telah masuk sebagai inovator TTG untuk mendapatkan dukungan dan melakukan pengembangan lebih lanjut sebagai upaya

Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan tingkatan korelasi antara persentase massa TDI dengan laju kenaikan viskositas pada prepolimer yang

Dari hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa hypnoparenting efektif untuk mengurangi frekuensi enuresis pada anak ditandai dengan penurunan frekuensi

Jika pada April 2015 sebagian larva yang berukuran 0,5 inci tertangkap di lokasi sekitar P.Teluk Pau dan pada saat sebelumnya (November 2014) pola arus laut dari barat daya ke

Bahwa yang mendominasi keadaan gizi pekerja adalah pekerja dengan keadaan gizi berstatus normal dengan jumlah lintingan rokok sebesar >5651 kemudian untuk status gizi lebih

Regression Variables Entered/Removed b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Ln_X4, Ln_X3, Ln_X2, Ln_X1 a.. All requested