• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETA PETA KERJA. Nurjannah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETA PETA KERJA. Nurjannah"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PETA PETA KERJA

(2)

Peta Kerja

Peta kerja merupakan suatu alat yang menggambarkan kegiatan

kerja secara sistematis dan jelas (Sutalaksana, 2006)

Peta kerja merupakan alat komunikasi yang sistematis dan logis

guna menganalisa proses kerja dari tahap awal sampai tahap akhir

(Sritomo, 2008)

■ Alat yang secara sistematis mengumpulkan informasi dari sistem

kerja serta mengkomunikasikan fakta – fakta pada pengguna

peta kerja.

■ Peta kerja dikembangkan oleh Gilberth.

■ Peta kerja digunakan sebagai alat (Tool) untuk memperbaiki

metode kerja.

(3)

Perbaikan Metode Kerja

Menghilangkan operasi – operasi yang tidak perlu.

Menggabungkan suatu operasi dengan operasi lain.

Menemukan urutan kerja atau proses produksi.

(4)

OPERASI

PEMERIKSAAN

TRANSPORTASI

MENUNGGU (DELAY)

PENYIMPANAN

SIMBOL BERDASARKAN ASME

(5)

Jenis – Jenis Peta Kerja

Peta – Peta

Kerja

Keseluruhan

Peta – Peta

Kerja

Setempat

Peta Proses Operasi (OPC)

Peta Aliran Proses (FPC)

Peta Proses Kelompok Kerja (GPC)

Diagram Alir (FD)

Assembly Chart (AC)

Peta Pekerja dan Mesin

(6)

Peta Proses Operasi/Operation Process

Chart/OPC

■ OPC adalah suatu diagram yang menggambarkan langkah – langkah proses yang akan dialami bahan sesuai urutan – urutan operasi dan pemeriksaan.

■ Informasi yang diberikan oleh peta ini antara lain yaitu Waktu, Material, Mesin/Alat, dan Tempat.

■ Kegunaan OPC, adalah:

Mengetahui kebutuhan mesin.

Memperkirakan kebutuhan akan bahan baku. Alat untuk menentukan tata letak pabrik.

Alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai. Alat untuk latihan kerja.

(7)

Depan (20x10) cm

(1 Buah)

Sekat Tempat File (27X20X10X10) cm (3 Buah) Alas (27X20) cm (1 buah) Belakang (20X20) cm (1 Buah) Mengukur (Meteran) Mengukur (Meteran) O - 2 Memotong (gergaji) O – 7 I - 5 O – 11 I - 8 O – 15 I - 11 Menghaluskan (Amplas) Merakit Merakit PETA PROSES OPERASI

NAMA OBJEK : TEMPAT FILE

NOMOR PETA : 1

DIPETAKAN OLEH : PPK

TANGGAL DIPETAKAN : 15 JUNI 2014

OPERASI PEMERIKSAAN

TOTAL

RINGKASAN

KEGIATAN JUMLAH (MENIT)WAKTU

O – 2 I - 1 O – 1 Memotong (gergaji) Memotong (gergaji) O – 9 I - 6 O – 13 I - 9 Menghaluskan (Amplas) Menghaluskan (Amplas) O – 12 O – 8 O - 3 I - 2 O – 14 I - 10 O – 10 I - 7 0.8' 0.5' 0,6' 0.6' 0.4' 0.35' 0.7' 1.18' 1,5' 1.08' 4.9' 4.3' 25.21 -25.21 15 11 Lem kayu Lem kayu Lem Kayu Mengukur (Meteran) Merakit 26 O – 5 I - 3 Memotong (gergaji) Menghaluskan (Amplas) O – 4 O – 6 I - 4 1.8' 3.4' 3.1' Mengukur (Meteran)

(8)

Peta Aliran Proses/Flow Process

Chart/FPC

■ Diagram yang menggambarkan langkah – langkah proses secara lebih rinci dan lengkap dari setiap komponen pembentuk suatu produk.

■ Informasi yang diberikan antara lain yaitu Urut – Urutan Operasi, Pemeriksaan, Transportasi, Menunggu, dan Penyimpanan.

■ Kegunaan peta aliran proses, adalah:

 Memberikan informasi aliran bahan atau aktivitas orang mulai awal masuk proses sampai aktivitas terakhir.

 Memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses.

 Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau orang selama proses berlangsung.  Alat untuk perbaikan proses atau metode kerja.

(9)

Perbaikan Proses Kerja dengan menggunakan

FPC

■ Mengeliminir operasi – operasi yang tidak perlu.

■ Mengurangi jarak perpindahan dari satu operasi ke operasi lainnya.

■ Mengurangi waktu yang terbuang sia – sia karena kegiatan menunggu.

■ Menunjukkan operasi – operasi mana yang seharusnya memiliki kemungkinan untuk digabungkan.

■ Menunjukkan langkah – langkah operasi maupun pemeriksaan yang terlalu berlebihan ataupun pengulangan (duplikasi).

■ Menunjukkan pekerjaan – pekerjaan dan lokasi dimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

(10)

Perbedaan FPC dengan OPC

■ Peta aliran proses memperlihatkan semua aktivitas dasar,

termasuk transportasi, menunggu dan menyimpan, sedangkan

pada peta proses operasi terbatas pada operasi dan

pemeriksaan.

■ Peta aliran proses tidak bisa digunakan untuk menggambarkan

proses perakitan secara keseluruhan, biasanya hanya salah satu

komponen dari produk yag dirakit. Sedangkan peta proses

operasi menggambarkan keseluruhan proses perakitan produk.

(11)

Macam – Macam Peta Aliran Proses

a) Peta Aliran Proses Tipe Bahan

b) Peta Aliran Proses Tipe Orang

c) Peta Aliran Proses Tipe Kertas

(12)

PETA ALIRAN PROSES KEGIATAN OPERASI PENYIMPANAN MENUNGGU TRANSPORTASI PEMERIKSAAN

SEKARANG USULAN BEDA JML WKT JML WKT JML WKT

JARAK TOTAL

RINGKASAN

PEKERJAAN : KOMPONEN ALAS NOMOR PETA : 2

ORANG BAHAN SEKARANG USULAN DIPETAKAN OLEH : PPK TANGGAL DIPETAKAN : 15 JUNI 2014

URAIAN KEGIATAN LAMBANG JA R A K W A K T U JU M L A H M Menit ANALISA CATATAN B A G A IM A N A SI A PA K A PA N D IM A N A A PA TINDAKAN O R A N G T E M PA T U R U T A N G A B U N G R U A N G PE R B A IK I UBAH

Bahan diambil dari gudang ke tempat pengukuran

Bahan diukur dengan penggaris -KERTAS 0,1 0,7 1,5 6 12,68 5 2 0,5 5 7,5 1 1 1 -3 12,03

Bahan disimpan di gudang

Bahan dibawa ke tempat

pemotongan 1,5 0,1 Bahan dipotong dengan

gergaji 0,5

1 1 Bahan dibawa ke tempat

penghalusan Bahan dihaluskan dengan

amplas Bahan dibawa ke tempat

perakitan Dirakit dengan komponen

belakang Dirakit dengan sekat

tempat file Dirakit dengan komponen

depan

Produk dibawa ke gudang Produk disimpan di gudang 1,5 1,5 1,5 1 1 1 1 1 1 1 0,1 1,4 0,1 1,08 4,9 4,2 0,1 Menunggu komponen

belakang selesai dihaluskan Menunggu sekat tempat

file selesai dihaluskan Menunggu komponen

depan selesai dihaluskan 1 1 1 2,08

8,3 1,65 1

(13)

Peta Proses Kelompok Kerja/Group

Process Chart/GPC

■ Merupakan kumpulan dari beberapa peta aliran proses, dimana setiap peta aliran proses akan menunjukkan satu seri kerja dari seorang operator. ■ Menunjukkan beberapa aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja

bersama – sama dalam suatu proses, dimana satu aktivitas dengan aktivitas lainnya saling bergantungan.

■ Kegunaan GPC, antara lain:

 Alat untuk menganalisa aktivitas suatu kelompok kerja.

 Mengurangi waktu atau aktivitas menunggu, sehingga bisa mengurangi ongkos produksi atau proses, serta bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi.

(14)

PETA KELOMPOK KERJA

PEKERJAAN : MENGUKUR DAN MEMOTONG KOMPONEN ALAS DEPARTEMEN : DIVISI 1

NAMA PEKERJA : EGGI dan DIMAS NOMOR PETA : 6

SEKARANG USULAN DIPETAKAN OLEHTANGGAL : PPK: 12 SEPTEMBER 2013

URAIAN PEKERJAAN SATU SIKLUS PEKERJA Uraian Lambang EGGI DIMAS Waktu Kerja = 57,14% Waktu Menganggur = 42,86% Waktu Kerja = 42,86% Waktu Menganggur = 57,14% W W j j

Mengambil bahan dari gudang ke tempat pengukuran

Mengukur bahan dengan penggaris

Ringkasan SEKARANG USULAN JML WKT OPERASI PEMERIKSAAN MENUNGGU TRANSPORTASI JMLH WKT JARAK TOTAL 1 1 3 1 1 4 2

1 Menunggu bahan dibawa ke tempat pengukuran

Memotong bahan dengan gergaji

0,1 0,7 0,1 0,1 1,5 0,1 0,6 0,5 2 -3 5 1,2 -0,3 1,4 4,5 0,5

Mengambil bahan dari tempat pengukuran ke tempat pemotongan 1,5

2

1 2

2 2

2 Menunggu bahan diukur

Menunggu bahan dipotong

3 Menunggu bahan dibawa ke tempat pemotongan 4 3 5 0,1 0,1 1,5

3 Mengambil bahan dari tempat pemotongan ke tempat penghalusan

(15)

Diagram Aliran/Flow Diagram/FD

■ Suatu gambaran skala dari susunan lantai dan gedung yang

menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam Peta

Aliran Proses.

■ Diagram ini berfungsi melengkapi peta aliran proses dimana

pergerakkan suatu material digambarkan oleh anak panah kecil

pada garis aliran tersebut.

■ Kegunaan FD, antara lain:

 Memperjelas suatu peta aliran proses.

(16)

DIAGRAM ALIRAN

PEKERJAAN : MEMBUAT KOMPONEN ALAS

NOMOR PETA : 15 SEKARANG USULAN DIPETAKAN OLEH : PPK TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2013 Tempat Penghalusan Gudang Penyimpanan 3 Tempat Perakitan Ruang barang Jadi Tempat Pengukuran Tempat Pemotongan 3 1 2 2 2 1 3 5 4 6 5 5 4 1 2 4 1 2 3

(17)

Peta Rakitan/Assembly Chart/AC

■ Gambaran grafis dari urutan – urutan aliran komponen dan rakitan bagian (sub assembly) ke dalam rakitan satu produk.

■ AC menunjukkan cara yang mudah dipahami tentang:  Komponen – komponen yang membentuk produk.

 Bagaimana komponen – komponen ini bergabung bersama.  Komponen yang menjadi bagian suatu rakitan.

 Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan.

 Keterkaitan antara komponen dengan rakitan bagian.  Gambaran menyeluruh dari proses rakitan.

 Urutan saat komponen bergabung bersama.  Suatu gambaran awal dari pola aliran bahan.

(18)

Peta Pekerja dan Mesin/ Man Machine Chart

■ Diagram yang menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu

menganggur dari interaksi antara pekerja dan mesin.

■ Informasi yang diberikan yaitu hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu kerja mesin yang ditanganinya.

■ Kegunaan Peta Pekerja dan Mesin, yaitu:  Merubah tata letak tempat kerja.

 Mengatur kembali gerakan – gerakan kerja  Merancang kembali mesin dan peralatan.

(19)

Lambang – Lambang yang Digunakan

Menunjukkan waktu menganggur

Menunjukkan kerja independent

(20)
(21)

Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri/RH-LHC

■ Diagram yang menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan tangan kiri dan tangan kanan dalam suatu kerja setempat.

■ Informasi yang diberikan antara lain hubungan yang jelas antara waktu kerja dan waktu menganggur dari tangan kanan dan kiri, serta menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kanan dan kiri.

■ Kegunaan RH-LHC, antara lain:

 Alat untuk menganalisa dan memperbaiki tata letak suatu stasiun kerja.  Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.

 Menghilangkan atau mengurangi gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif sehingga akan mempersingkat waktu kerja.

(22)

Lambang Therblig

Nama Therblig Lambang Therblig Mencari (Search) SH Memilih (Select) ST Memegang (Grasp) G Menjangkau (Reach) RE Membawa (Move) M

Memegang untuk Memakai (Hold) H

Melepas (Released load) RL

Pengarahan (Position) P

Pengarahan Sementara (Pre Position) PP

Memeriksa (Inspection) I

Merakit (Assemble) A

Lepas Rakit (Desassemble) DA

Memakai (Use) U

Kelambatan yang tak terhindar (Unavoidable Delay) UD Kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable Delay) AD

Merencanakan (Plan) Pn

Istirahat untuk menghilangkan fatique (Rest to overcome

fatique) R

(23)

PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

PEKERJAAN : PENGUKURAN KOMPONEN ALAS

DEPARTEMEN : PENGUKURAN NOMOR PETA : 23 SEKARANG USULAN DIPETAKAN OLEH : PPK TANGGAL : 15 JUNI 2014 Tangan

Kiri Tangan Kanan Menjangkau triplek

RINGKASAN

WAKTU TIAP SIKLUS (MENIT) : 0,8 JUMLAH KOMPONEN TIAP SIKLUS : 1 WAKTU UNTUK MEMBUAT SATU KOMPONEN (MENIT) : 0,8

Jarak (m) Jarak (m) Waktu (Menit) Waktu (Menit) Lambang 0,02 0,02 0,2 0,1 0,1 0,6 0,6 0,2 Total 1,5 0,8 0,8 1,5 Total Menjangkau triplek Memegang triplek Memegang triplek

Membawa triplek Membawa triplek Melepas triplek Melepas triplek Menjangkau Penggaris Menjangkau pulpen

Memegang penggaris Memegang pulpen Membawa penggaris Membawa pulpen Mengarahkan penggaris Mengarahkan pulpen Menggunakan penggaris untuk mengukur Menggunakan pulpen untuk menandai Re Re G G M M RI RI Re Re G G M M P P U U 0,02 0,02 0,02 0,02 0,04 0,04 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0,03 0,02 0,02 1,1 1,1 0,1 0,1

Gambar

DIAGRAM ALIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang

Dalam kesempatan yang lain, Ummul Mukminin Aisyah رضي الله عنها mengatakan bahwa pernah suatu hari seorang bayi dibawa kepada Rasulullah صلى الله عليه

Kesimpulan yang dapat diambil dari tahapan perancangan hingga pengujian yang dilakukan pada sistem identifikasi telapak tangan menggunakan ekstraksi ciri berbasis

Pengukuran terhadap debt to asset ratio dan debt to equity ratio menjadi penting karena dengan pengukuran ini dapat dilihat seberapa besar perusahaan didanai dari

terlihat histogram hasil uji organoleptik kefir koro benguk perasa stroberi dengan perbedaan konsentrasi starter dan lama fermentasi menunjukkan tidak ada perbedaan

(2014) osoittivat, että työyhteisön sosiaalisen pääoman määrä on yhteydessä työkykyyn, sairauspoissaoloihin sekä juoruiluun ja selän takana puhumiseen työpaikalla.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Matematika diperoleh siswa kelas V secara klasikal masih berada di bawah ketuntasan yang ditetapkan yaitu

Pada keadaan demikian berarti telah tercapai keseimbangan antara hujan, debit dan kehilangan air (infiltrasi). Pada saat hujan buatan telah dihentikan tidak berarti debit yang