• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Tolak Ukur Skala 1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Tolak Ukur Skala 1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

I. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Bagian ini membahas variabel pemasaran langsung (direct marketing) dalam konteks Integrated Marketing Communication (IMC) dan pengaruhnya terhadap brand image dan keputusan konsumen. Definisi konseptual dirumuskan sebagai komunikasi pemasaran yang menargetkan audiens secara individual melalui berbagai media, bertujuan membangun hubungan dan mendorong tindakan langsung. Definisi operasionalnya diukur melalui indikator informasi promosi yang disampaikan melalui aplikasi, media sosial, dan email; dengan tolak ukur berupa frekuensi dan kualitas informasi promosi yang diterima responden, menggunakan skala ordinal. Relevansi pedagogisnya terletak pada pemahaman strategi pemasaran yang tertarget dan personalisasi komunikasi dalam era digital. Mahasiswa diharapkan dapat menganalisis bagaimana perusahaan memanfaatkan media digital untuk menjangkau konsumen secara efektif dan efisien, serta membangun loyalitas. Studi kasus Go-Ride pada aplikasi GOJEK, yang dianalisa dalam penelitian ini, memberikan contoh nyata bagaimana strategi direct marketing diterapkan dalam konteks bisnis riil. Hal ini membantu mahasiswa menghubungkan teori dengan praktik sehingga memperkuat pemahaman konseptual mereka.

1.1 Analisis Indikator dan Tolak Ukur

Penelitian ini menggunakan indikator frekuensi dan kualitas informasi promosi yang disampaikan melalui aplikasi, media sosial, dan email. Tolak ukur yang digunakan adalah skala ordinal, yang memungkinkan peneliti untuk mengukur tingkat persepsi responden terhadap variabel ini. Pemilihan skala ordinal sesuai dengan sifat data yang dikumpulkan, yaitu bersifat kualitatif, mencerminkan persepsi subjektif responden. Dalam konteks pembelajaran, mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana memilih indikator dan tolak ukur yang tepat sesuai dengan jenis variabel dan tujuan penelitian. Diskusi kelas dapat difokuskan pada keterbatasan skala ordinal serta alternatif metode pengukuran yang lain, misalnya skala Likert, untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas data penelitian. Keunggulan dan kelemahan masing-masing metode pengukuran dapat dibandingkan sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan kritis mereka dalam merancang penelitian.

1.2 Implementasi dalam Pendidikan

Materi ini dapat diintegrasikan ke dalam mata kuliah pemasaran, periklanan, atau komunikasi pemasaran terpadu. Mahasiswa dapat mempelajari berbagai strategi direct marketing, seperti email marketing, SMS marketing, dan pemasaran melalui media sosial. Analisis kasus Go-Ride pada aplikasi GOJEK memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari ke dalam konteks nyata. Tugas-tugas yang dapat diberikan meliputi analisis kampanye direct marketing yang sedang berjalan, perancangan kampanye direct marketing untuk produk atau jasa tertentu, atau evaluasi efektivitas kampanye direct marketing berdasarkan data yang ada. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan mahasiswa. Selain itu, diskusi mengenai etika dalam direct marketing, seperti masalah privasi data, penting untuk dilakukan agar mahasiswa mengembangkan kesadaran etis dalam praktik pemasaran.

1.3 Nilai Akademik dan Implikasi Penelitian

Penelitian ini berkontribusi pada literatur tentang efektivitas berbagai strategi IMC, khususnya direct marketing dalam konteks ekonomi digital. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan model komunikasi pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Analisis korelasi antara variabel direct marketing, brand image, dan keputusan konsumen memberikan wawasan berharga tentang hubungan antar variabel tersebut. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana variabel-variabel ini saling mempengaruhi dan bagaimana strategi direct marketing dapat digunakan untuk meningkatkan brand image dan keputusan pembelian. Studi ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut, misalnya dengan menyelidiki faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi efektivitas direct marketing, atau dengan membandingkan efektivitas direct marketing pada berbagai segmen pasar. Kesimpulannya, bagian ini menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan menerapkan strategi direct marketing, dengan penekanan pada nilai akademis dan implikasi praktisnya dalam dunia pendidikan dan penelitian.

II. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Bagian ini menjelaskan variabel promosi penjualan (sales promotion) sebagai bagian dari IMC. Definisi konseptual dirumuskan sebagai upaya jangka pendek untuk meningkatkan penjualan melalui insentif seperti diskon, bonus, atau hadiah. Definisi operasional diukur melalui indikator kemudahan akses promosi, rasa aman dalam transaksi, dan penawaran terbaik. Tolak ukur yang digunakan adalah skala ordinal yang mencerminkan persepsi responden tentang kemudahan, rasa aman dan penawaran terbaik dalam promosi. Nilai akademis bagian ini terletak pada pemahaman strategi promosi yang dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan konsumen. Mahasiswa dilatih untuk menganalisis berbagai jenis promosi penjualan dan bagaimana menyesuaikannya dengan karakteristik produk dan target pasar. Kasus Go-Ride digunakan untuk mendemonstrasikan penerapan sales promotion secara praktis. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana strategi ini digunakan untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru.

III. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Bagian ini fokus pada variabel hubungan masyarakat (public relations) dalam kerangka IMC. Definisi konseptual dijelaskan sebagai upaya membangun dan memelihara hubungan positif antara perusahaan dan publik. Definisi operasional diukur melalui indikator hubungan (relationship) dan tingkat kepercayaan (trust). Tolak ukurnya adalah skala ordinal yang menunjukkan persepsi responden mengenai kualitas hubungan dan tingkat kepercayaan terhadap Go-Ride. Dari sisi pembelajaran, bagian ini penting untuk mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya manajemen reputasi dan komunikasi yang efektif dengan stakeholder. Penelitian ini menunjukkan bagaimana perusahaan dapat membangun kepercayaan konsumen melalui strategi PR yang baik. Mahasiswa dapat menganalisis bagaimana Go-Ride membangun citra positif melalui interaksi dengan konsumen.

IV. Penjualan Personal (Personal Selling)

Bagian ini membahas variabel penjualan personal (personal selling) sebagai bagian integral IMC. Definisi konseptual dijabarkan sebagai komunikasi langsung antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk meyakinkan pembeli untuk melakukan pembelian. Definisi operasional diukur melalui indikator penampilan sales promosi dan kualitas pelayanan. Skala ordinal digunakan untuk mengukur persepsi responden tentang penampilan dan kualitas pelayanan sales promosi Go-Ride. Nilai akademis terletak pada pemahaman tentang keterampilan penjualan dan bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan konsumen. Mahasiswa dapat belajar tentang teknik penjualan yang efektif dan bagaimana menangani objeksi konsumen. Studi kasus Go-Ride memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan penjualan personal untuk meningkatkan penjualan.

V. Periklanan (Advertising)

Bagian ini menjelaskan variabel periklanan (advertising) sebagai komponen penting IMC. Definisi konseptual dijelaskan sebagai upaya untuk mempromosikan produk atau jasa melalui berbagai media periklanan. Definisi operasional diukur melalui indikator teks, tagline, dan audio & visual. Skala ordinal digunakan untuk mengukur daya tarik dan kemudahan pemahaman iklan Go-Ride. Dalam konteks pendidikan, bagian ini memberikan pemahaman tentang berbagai jenis media periklanan dan bagaimana merancang kampanye periklanan yang efektif. Mahasiswa dapat mempelajari prinsip-prinsip desain iklan dan bagaimana menargetkan audiens yang tepat. Penelitian ini menunjukkan bagaimana perusahaan dapat menggunakan berbagai media untuk menciptakan kampanye periklanan yang menarik dan informatif.

VI. Brand Image (Y1)

Bagian ini membahas variabel brand image sebagai variabel dependen. Definisi konseptual dijelaskan sebagai persepsi konsumen terhadap sebuah merek. Definisi operasional diukur melalui atribut merek (kualitas, kenyamanan, kemampuan mengenali atribut), manfaat merek (kesesuaian, kepuasan), dan sikap merek (kemampuan membedakan produk). Skala ordinal digunakan untuk mengukur persepsi responden tentang atribut, manfaat dan sikap terhadap brand image Go-Ride. Nilai akademis bagian ini terletak pada pemahaman tentang pentingnya membangun brand image yang kuat. Mahasiswa diajak untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi brand image dan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan berbagai strategi untuk meningkatkan brand image. Penelitian ini menunjukkan bagaimana strategi IMC yang diterapkan Go-Ride berpengaruh terhadap brand image mereka.

VII. Keputusan Konsumen (Y2)

Bagian ini menjelaskan variabel keputusan konsumen sebagai variabel dependen lainnya. Definisi konseptual diuraikan sebagai proses pengambilan keputusan oleh konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa. Definisi operasional diukur melalui indikator pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian/penggunaan, dan perilaku pasca pembelian/penggunaan. Skala ordinal digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap tahapan keputusan pembelian layanan Go-Ride. Relevansi pedagogisnya terletak pada pemahaman proses pengambilan keputusan konsumen dan bagaimana perusahaan dapat mempengaruhi proses tersebut. Mahasiswa dapat mempelajari model-model pengambilan keputusan konsumen dan bagaimana menerapkannya dalam strategi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana strategi IMC mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan layanan Go-Ride.

Gambar

TABEL INDUK X (INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION)  INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

Referensi

Dokumen terkait

Hasil t-tes independent menunjukkan bahwa jumlah genotip, frekuensi gen dan rataan heterosigositas dari enam lokus protein plasma darah antara kambing Kejobong dan

Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir saya mengenai perusahaan jasa e-commerce Go-Jek, spesifiknya fitur Go-Food dari aplikasi Go-Jek, mengenai

Berita Acara Hasil Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa Pekerjaan Pembangunan Panggung Terbuka, Pos Jaga dan Tempat Pengolahan Sampah TAHURA K.G.P.A.A.. Surat Penetapan

Suatu penelitian tentang faktor risiko di NICU didapatkan bahwa bayi dengan berat lahir < 1000 g yang menjalani operasi memiliki risiko terjadinya infeksi jamur sistemik.. -

ma'ruf adalah kebaikan yang bersifat lokal. Sebab, jika akal dijadikan sebagai dasar pertimbangan dari setiap kebaikan yang muncul, maka tidak akan sama antara satu dengan lainnya,

Pendekatan regresi akan menghasilkan estimasi hubungan yang dapat digunakan untuk memperoduksi tingkat output yang dihasilkan sebuah Unit Kegiatan Ekonomi (UKE)

Spesies lamun yang banyak ditemukan di Gugusan Pulau Pari adalah Cymodocea rotundata dengan rata-rata kerapatan adalah 37.28% dan rata-rata penutupan adalah

Secara garis besar dari hasil perhitungan dan uraian kesimpulan diatas, pola pasang surut laut sesaat yang dihasilkan dari pengamatan langsung menggunakan palem