• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA KUPANG K U P A N G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WALIKOTA KUPANG K U P A N G"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA KUPANG

Jln. S. K. Lerik No. 1 Kupang Tel. (0380) 821232 Fax.(0380) 826755

K U P A N G

Kupang, 22 Juni 2021 Kepada

Yth. 1. Pelaku/Pemilik/Pengelola Usaha di Kota Kupang

2. Pimpinan Lembaga/Organisasi Keagamaan Se-Kota Kupang 3. Ketua FKUB Kota Kupang

4. Pimpinan Perangkat Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan

BUMN/BUMD, dan Perusahaan Swasta lainnya di Wilayah Kota Kupang

5. Camat se-Kota Kupang 6. Lurah se-Kota Kupang

7. Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Kelurahan

8. Kepala Puskesmas se-Kota Kupang 9. Direktur Utama PD Pasar Kota Kupang 10. Masyarakat Kota Kupang

masing-masing di- Tempat SURAT EDARAN Nomor : 037/HK.443.1/VI/2021 TENTANG

PENEBALAN PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) SKALA MIKRO DI KOTA KUPANG UNTUK PENGENDALIAN

PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 A. Pendahuluan

Bahwa penularan Covid-19 dari Transmisi Lokal di Kota Kupang sampai dengan saat ini kembali terjadi peningkatan yang sangat signifikan sehingga perlu Penebalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kota Kupang untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang wajib ditaati pelaksanaannya.

B. Tujuan

Surat Edaran ini bertujuan untuk meningkatkan Pelaksanaan Penebalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kota Kupang untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

(2)

C. Dasar Hukum

1. Peraturan Walikota Kupang Nomor 18 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tatanan Normal Baru yang Produktif dan Aman

Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Wilayah Kota Kupang (Berita

Daerah Kota Kupang Tahun 2020 Nomor 441); dan

2. Peraturan Walikota Kupang Nomor 90 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Kota Kupang (Berita Daerah Kota Kupang Tahun 2020 Nomor 512).

3. Peraturan Walikota Kupang Nomor 4 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penanganan Corona Virus Disease 2019 Pada Tingkat Mikro/Kelurahan di Kota Kupang (Berita Daerah Kota Kupang Tahun 2021 Nomor 524).

D. Tata cara pelaksanaan

1. Untuk Wilayah Kelurahan yang berzona Merah, Orange dan Kuning adalah sebagai berikut :

a. Tingkatkan koordinasi Gugus Tugas tingkat Kelurahan dengan melibatkan semua pihak terkait sampai pada RT/RW dan Tokoh Masyarakat;

b. Perkuat dan pertegas edukasi 5M+3T tingkat Kelurahan dan tempat-tempat umum seperti Pasar, Pertokoan, Mall di Wilayah Kelurahan masing-masing;

c. Perkuat koordinasi dengan Puskesmas untuk pelaksanaan 3T pada semua kasus dan kontak;

d. Dibuatkan pemetaan penyebaran kasus dan kontak per RT setiap hari. Bila di dalam satu RT terdapat lebih dari 10 kasus positif maka dilakukan penutupan RT tersebut (lockdown) dan tata cara lockdown disosialisasikan kepada seluruh warga dengan melibatkan masyarakat setempat;

e. Dilakukan pemantauan pendatang baru setiap hari dengan memperhatikan status Covid yang bersangkutan atau hasil rapid testnya;

f. Koordinasikan pada Puskesmas secara aktif untuk mendistribusikan obat-obatan yang dibutuhkan atau Vitamin pada semua kasus dan kontak; dan

g. Memperhatikan dan menganjurkan pada warga untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh seperti mangga, pisang, susu, lemon, jeruk nipis, bawang putih, selada air dan lain-lain.

2. Untuk Wilayah Kelurahan yang berzona Hijau adalah sebagai berikut : a. Tingkat koordinasi Gugus Tugas tingkat Kelurahan dengan

melibatkan semua pihak terkait sampai pada RT/RW dan Tokoh Masyarakat;

b. Perkuat dan pertegas edukasi 5M+3T tingkat Kelurahan dan tempat-tempat umum seperti Pasar, Pertokoan, Mall di Wilayah Kelurahan masing-masing;

c. Dilakukan pemantauan pendatang baru setiap hari dengan memperhatikan status Covid yang bersangkutan atau hasil rapid testnya; dan

d. Memperhatikan dan menganjurkan pada warga untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh seperti mangga, pisang, susu, lemon, jeruk nipis, bawang putih, selada air dan lain-lain.

(3)

3. Untuk Semua Kelurahan adalah sebagai berikut :

a. Segera meningkatkan edukasi tentang manfaat vaksinasi dan menganjurkan pada semua warga untuk memperoleh vaksinasi di wilayahnya masing-masing;

b. Tidak henti-hentinya melakukan edukasi tentang protokol kesehatan; dan

c. Mentaati Surat Edaran Pemerintah Kota Kupang tentang PPKM Mirkro yang terbaru.

E. Ketentuan

Dalam Upaya Penebalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kota Kupang untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019, Pemerintah Kota Kupang menyampaikan beberapa hal penting :

1. Agar semua pihak lebih sungguh-sunguh, tertib, disiplin dan penuh tanggung jawab mentaati Protokol Kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan walikota Kupang Nomor 18 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tatanan Normal Baru yang Produktif dan Aman

Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Wilayah Kota Kupang.

2. Melakukan Pengaturan Penebalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kota Kupang untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019, sebagai berikut : a. Membatasi tempat/kerja perkantoran diwilayah Kelurahan yang

Berzona Merah dengan menerapkan Work From Home (WFH) sebesar 75% (Tujuh puluh Lima persen) dan Work From Home (WFH) sebesar 50% (Lima puluh persen) bagi tempat/kerja perkantoran diwilayah Kelurahan yang Berzona Orange Dan Kuning, dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat;

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring/online; c. Kegiatan Restoran/Rumah makan/Warung makan/Cafe dan

sejenisnya di perbolehkan melayani makan/minum di tempat dengan kapasitas maksimal 25% (Dua Puluh Lima Persen) Konsumen sejak dibuka sampai dengan Pukul 20.00 WITA dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat, setelah pukul 20.00 WITA dibatasi hanya untuk melayani layanan makan/minum melalui pesan-antar/dibawa pulang (Take Away); d. Pembatasan pengunjung di area pusat perbelanjaan maksimal 25%

(Dua Puluh Lima Persen) dan Pembatasan jam operasional sampai dengan Pukul 20.00 WITA;

e. Pembatasan jam operasional untuk semua jenis usaha sampai dengan Pukul 20.00 WITA, khusus yang melayani kebutuhan pokok pasien pada Kompleks Rumah Sakit tetap dibuka sesuai jam operasional dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang, Dinas Pariwisata atau Dinas terkait lainnya berkoordinasi dengan Polres Kupang Kota untuk melakukan Operasi setiap malam pada setiap tempat usaha untuk memastikan penerapan pembatasan tersebut dan bila terjadi pelanggaran diberikan sanksi penutupan sementara waktu (maksimal 7 hari); dan

f. Membatasi jam operasional Pasar Tradisional untuk transaksi jual-beli dimulai Pukul 05.00-10.00 WITA dilanjutkan pada Pukul 16.00-19.00 WITA dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. Penertiban dan Pengendalian terhadap Ketentuan ini diserahkan pada PD. Pasar bersama Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang.

(4)

3. Dilarang Penyelenggaraan pesta maupun syukuran dalam bentuk apapun di Wilayah Kelurahan yang Berzona Merah.

4. Penyelenggaraan pesta maupun syukuran dalam bentuk apapun di Wilayah Kelurahan yang Berzona Orange dan Kuning di perbolehkan dengan pembatasan maksimal 25% dari kapasitas dan dilarang menyediakan makan di tempat.

5. Kegiatan Seni, Sosial, Budaya dan Politik yang dapat menimbulkan kerumunan di Wilayah Kelurahan yang Berzona Merah dilarang dan di wilayah Kelurahan yang Berzona Orange dan Kuning diizinkan dibuka maksimal 25% (dua puluh lima persen) dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.

6. Taman Obyek Wisata dan Fasilitas Umum ditutup di Wilayah Kelurahan yang berzona merah dan di wilayah Kelurahan yang berzona Orange dan Kuning di buka dengan pembatasan pengunjung maksimal 25% (Dua Puluh Lima Persen) dari kapasitas.

7. Rapat/Seminar Tatap Muka di Wilayah Kelurahan yang berzona merah dilarang dan di wilayah Kelurahan yang berzona Orange dan Kuning diperbolehkan dengan maksimal peserta 25% (Dua Puluh Lima Persen) dari kapasitas.

8. Mengizinkan kegiatan konstruksi beroperasi 100% (seratus persen) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

9. Dilarang melaksanakan Kegiatan Keagamaan pada Tempat Ibadah di Wilayah Kelurahan yang berzona merah.

10. Kegiatan Keagamaan pada Tempat Ibadah di wilayah Kelurahan yang berzona Orange dan Kuning dilaksanakan dengan pembatasan kapasitas sebesar 50% (lima puluh persen) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

11. Dilakukan pemeriksaan melalui operasi Prokasih (Protokol Kesehatan Kasih) di setiap pintu masuk (gerbang) Wilayah Kota Kupang terhadap pelaku perjalanan yang hendak memasuki Wilayah Kota Kupang, dengan ketentuan :

a. Bagi pelaku perjalanan darat (sopir, awak dan/atau penumpang) yang tidak memakai masker dan mentaati Protokol Kesehatan lainnya dilarang memasuki Wilayah Kota Kupang;

b. Bagi pelaku perjalanan darat (sopir, awak dan/atau penumpang) yang memiliki suhu tubuh diatas 37,80 C dilarang memasuki

Wilayah Kota Kupang;

c. Bagi pelaku perjalanan Laut/Udara wajib disertai Hasil Negatif/Non Reaktif Hasil Rapid Test Antigen/Genos/PCR maksimal 1x24 jam sejak dikeluarkan hasil tes tersebut;

d. Dinas Kesehatan/ Puskesmas/ Lurah setempat wajib diinformasikan (by name/by address/by phone) pelaku perjalanan masuk Kota Kupang oleh pihak KKP guna di pantau keberadaannya; dan

e. Dinas Perhubungan Kota Kupang wajib melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi bersama Polres Kupang Kota untuk penerapan pembatasan tersebut.

12. Dilakukan pengaturan dan pembatasan kapasitas penumpang untuk transportasi umum dan wajib memakai masker dan mentaati protokol kesehatan bagi sopir, awak dan/atau penumpang.

13. Satgas Covid 19 Kota Kupang, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas sesuai tugas dan fungsinya masing-masing memastikan penerapan Peraturan Walikota kupang Nomor 4 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penanganan Corona Virus Disease 2019 Pada Tingkat Mikro/Kelurahan di Kota Kupang di Wilayahnya masing-masing.

(5)

14. Setiap orang, pelaku usaha, penyelenggara atau penanggung jawab tempat/kegiatan yang melanggar Surat Edaran ini dikenakan sanksi sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. 15. Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, surat Edaran Walikota

Kupang Nomor 030/ HK.443.1/VI/2021, tanggal 2 Juni 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kota Kupang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

16. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 22 Juni 2021 sampai dengan tanggal 5 Juli 2021.

Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Tembusan : disampaikan dengan hormat kepada 1. Ketua DPRD Kota Kupang, di Kupang;

2. Kapolres Kupang Kota, di Kupang;

3. Komandan Kodim 1604 Kupang, di Kupang; 4. Danlantamal Kupang, di Kupang;

5. Danlanud Eltari Kupang, di Kupang; 6. Kejaksaan Negeri Kota Kupang, di Kupang.

Referensi

Dokumen terkait

1) untuk wilayah yang berada dalam Zona Hijau, diizinkan dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) dengan menggunakan aplikasi Peduli

1) untuk wilayah yang berada dalam Zona Hijau, diizinkan dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) dengan menggunakan aplikasi Peduli

1) untuk wilayah yang berada dalam Zona Hijau, diizinkan dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 75% (tujuh puluh lima persen) dengan menggunakan aplikasi

Sebagai acuan pengembangan proses pembelajaran, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas dengan urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam

3) untuk wilayah yang berada dalam Zona Oranye, kegiatan peribadatan pada tempat ibadah dapat dilakukan paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari

3) untuk wilayah yang berada dalam Zona Oranye, kegiatan peribadatan pada tempat ibadah dapat dilakukan paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas dengan

3) untuk wilayah yang berada dalam Zona Oranye, kegiatan peribadatan pada tempat ibadah dapat dilakukan paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari

3) untuk wilayah yang berada dalam Zona Oranye, kegiatan peribadatan pada tempat ibadah dapat dilakukan paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas