• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN SUGIO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN SUGIO"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP )

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

DILINGKUNGAN

SKPD KECAMATAN SUGIO

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

KECAMATAN SUGIO

Jalan Raya Sugio No. 60 Tlp. 458222 Sugio

E-mail:Sugio@lamongan.go.id, Website:www.lamongan.go.id

KEPUTUSAN

CAMAT SUGIO KABUPATEN LAMONGAAN NOMOR : 188/ /KEP/413.313/2012

TENTANG

PENETAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN SUGIO

CAMAT SUGIO

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan pelayanan publik dalam mencapai visi dan misi SKPD Kecamatan Sugio, serta dalam rangka mewujudkan good governance;

b. Bahwa sesuai dengan dinamika perkembangan yang terjadi, perlu ditetapkan Standard Operating Procedures ( SOP ) Administrasi Pemerintahan SKPD Kecamatan Sugio dengan Keputusan Camat.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi jawa Timur;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2008;

3. Undang-undang Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, tentang Kecamatan;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor 21 Tahun 2008, tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan. 7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 08 Tahun 2008, tentang Struktur Organisasi

dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan;

8. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 49 Tahun 2008, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan.

(3)

MEMUTUSKAN

Menetapkan,

PERTAMA : Menetapkan Tim Standard Operating Procedures ( SOP ) Administrasi Pemerintahan dilingkungan SKPD Kecamatan Sugio dengan Keputusan Camat Sugio;

KEDUA : Menunjuk Tim Standard Operating Procedures ( SOP ) Administrasi Pemerintahan dilingkungan SKPD Kecamatan Sugio yang tercantum pada diktum PERTAMA sebagaiamana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini;

KETIGA : Tugas-tugas Tim Standard Operating Procedures ( SOP ) Administrasi Pemerintahan dilingkungan SKPD Kecamatan Sugio sebagia berikut :

1. Memberikan kepastian dan keseragaman dalam proses pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan;

2. Menunjang kelancaran dalam proses pelaksanaan tugas-tugas dan kemudahan pengendalian;

3. Mempertegas tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas bagi Aparatur untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan dalam melaksanakan tugas-tugas umum Pemerintahan;

4. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Aparatur Pemerintah secara proporsional;

5. Memberikan kejelasan dan transparansi pada masyarakat sebagai penerima pelayanan mengenai hak dan kewajibannya.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sugio

Pada tanggal : Januari 2012

CAMAT SUGIO

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: Z U B A E R I

Yth. 1. Bpk. Bupati Lamongan;

2. Sdr. Kepala Bagian Organisasi Kab. Lamongan;

3. Sdr. Tim SOP dimaksud.

(4)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN CAMAT SUGIO

NOMOR : 188/ /KEP/413.313/2012 TANGGAL : JANUARI 2012

SUSUNAN TIM STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DILINGKUNGAN SKPD KECAMATAN SUGIO

1. PEMBINA : CAMAT SUGIO.

2. KETUA : SEKRETARIS KECAMATAN. 3. ANGGOTA : 1. KASI TATA PEMERINTAHAN;

2. KASI PMD; 3. KASI TRANTIBUM; 4. KASUBAG UMUM.

CAMAT SUGIO

(5)

DAFTAR ISI

BAB I Latar Belakang ... 1 BAB II Gambaran Umum a. Pengertian ... 2 b. Manfaat ... 2 c. Landasan Hukum ... 2 d. Tujuan ... 3 BAB III SOP KECAMATAN SUGIO ... 4

a. Visi dan Misi ... 4

b. Struktur Organisasi Tata Kerja ... 5

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah ( Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kecamatan ) kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pada era otonomi daerah, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah. Oleh karenanya secara otomatis berbagai fasilitas pelayanan publik harus lebih didekatkan pada masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Pemerintah Pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dan kualitas pelayanan publik, antara lain kebijakan tentang Penyusunan Sistem dan Prosedur Kegiatan, Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( Inpres No. 7 Tahun 1999 ), dan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah (SK Menpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004). Langkah ini sebenarnya bukanlah hal baru, karena sebelumnya kebijakan serupa telah dikeluarkan pemerintah dalam bentuk Instruksi Presiden ( Inpres ) maupun Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

Era reformasi yang terjadi menyebabkan semakin kritisnya sebuah pandangan masyarakat terhadap sistem pemerintahan saat ini, salah satu faktor tersebut adalah yang menyebabkan sistem pemerintahan Indonesia semakin berkembang dengan asas demokratis demi terwujudnya good goverment dan good governance untuk mengubah pandangan masyarakat tentang birokrasi pemerintahan yang selalu dipandang rumit dan berbeli-belit. Era reformasi yang identik dengan hak asasi, masyarakat selalu merasa kurang puas atas pelayanan pemerintah saat ini. Untuk mengubah presepsi tersebut ada beberapa strategi yang dilakukan Pemerintah demi terwujudnya pelayanan prima, selain usaha pemerintah dengan penetapan Inpres Nomor : 7 Tahun 1999 dan Surat Keputusan Menpan Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004, Pemerintah juga membuat kebijakan baru yakni yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor : PERI 21/M.PAN/I 112008 tentang Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi Pemerintahan. Peraturan yang ditetapkan tidak akan terwujud sesuai harapan dan keinginan

tanpa dukungan dari berbagi pihak yang terkait, termasuk Pegawai Negeri Sipil yang berperan ganda sebagi Pelakasana dan ujung tombak penyelenggaraan Pemerintahan.

Standard Operating Procedures ( SOP ) SKPD Kecamatan Sugio ditetapkan demi terwujudnya tertib administrasi dalam pelaksanaan roda pemerintahan, mulai dari pemerintahan terendah ( Desa ) sampai dengan Pemerintah Pusat. Dengan ditetapkannya Standard Operating Procedures, diharapkan bisa meminimalisir terjadinya penyimpangan tugas-tugas pokok dan fungsi pemerintahan. Untuk menunjang kinerja Pemerintahan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan memutuskan untuk mensosialisasikan dan menetapkan Standard Operating Procedures ( SOP ) kepada masing-masing instansi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(7)

BAB II

GAMBARAN UMUM

a. Pengertian

Standard operating Procedures (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan Tupoksi ( Tugas Pokok dan Fungsi ) dan sebagai alat Penilaian Kinerja Instasi Pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Dengan diterapkannya Standard Operating Procedures ( SOP ) di masing-masing instansi, diharapkan pelaksanaan roda pemerintahan bisa berjalan dengan tertib sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi serta untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil yang berperan sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.

b. Manfaat

Paradigma governance membawa pergeseran dalam pola hubungan antara pemerintah dengan masyarakat sebagai konsekuensi dari penerapan prinsip-prinsip corporate governance. Penerapan prinsip corporate governance juga berimplikasi pada perubahan manajemen pemerintahan menjadi lebih terstandarisasi, artinya ada sejumlah kriteria standar yang harus dipatuhi instansi pemerintah dalam melaksanakan aktivitasaktivitasnya. Standar kinerja ini sekaligus dapat untuk menilai kinerja instansi pemerintah secara internal mupun eksternal. Standar internal yang bersifat prosedural inilah yang disebut dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Adapun manfaat dari Standard Operating Procedurer ( SOP ) Sebagai berikut :

1. Menstandarkan cara yang harus dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan, mengurangi kesalahan atau kelalaian;

2. Menjamin proses yang telah ditetapkan dan dijadwalkann dapat berlangsung sebagaimana mestinya; 3. Menjamin tersedianya data untuk penyempurnaan proses;

4. Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan mendokumentasikan hasil dalam pelaksanaan tugas;

5. Memberikan cara kongkrit untuk perbaikan kinerja;

6. Menghindari terjadinya variasi proses pelaksanaan kegiatan dan tumpang tindih; 7. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri;

8. Membantu mengidentifikasi apabila terjadi kesalahan prosedur;

9. Memudahkan penelusuran terjadinya penyimpangan dan memudahkan langkah perbaikan.

c. Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi jawa Timur;

2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2008, tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

(8)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, tentang Kecamatan;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PERI 21/M.PAN/I 112008, tentang Pedoman Penyusunan StandarD OperaTING Procedures (SOP) Administrasi Pemerintahan.

7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 08 Tahun 2008, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan;

8. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 49 Tahun 2008, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan.

d. Tujuan

Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi Pemerintahan pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standard yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi berjalan secara efisien dan efektif, konsisten, standar dan sistematis. Dengan adanya sistem manual standard atau (SOP) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja layanan yang diberikan oleh SKPD Kecamatan Sugio. Dengan adanya instruksi kerja yang terstandarisasi, maka semua kegiatan layanan akan dapat dilakukan secara konsisten oleh siapapun yang sedang bertugas melakukan layanan. Layanan-layanan yang berbelit dan tidak jelas prosedur operasinya akan semakin terminimalisir. Disamping konsistensi layanan hal lain yang akan dihasilkan adalah efisiensi dan efektifitas kerja. Dengan prosedur yang terstandar setiap orang baik pengguna layanan maupun staf yang memberi layanan akan dapat memanfaatkan ataupun melakukan layanan yang semakin hari semakin baik dan semakin cepat karena terjadinya proses pembelajaran yang secara terus menerus terjadi selama proses layanan. Dengan demikin dapat dipastikan melalui SOP ini akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pelayanan kepada masyarakat.

(9)

BAB III

STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP )

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN SKPD KECAMATAN SUGIO

A. VISI DAN MISI KECAMATAN SUGIO 1. VISI

Dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan, SKPD Kecamatan Sugio yang memiliki orientasi terhadap pelayanan masyarakat lima tahun kedepan, maka SKPD Kecamatan Sugio menetapkan Visi sebagai berikut: “ TERWUJUDNYA PELAYANAN MASYARAKAT YANG PRIMA MELALUI

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA SERTA KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM “.

Dari visi tersebut menggambarkan harapan terwujudnya pelayanan prima kepada semua lapisan masyarakat Kecamatan Sugio, yang lebih mantap, terarah, terkendali dan berkesinambungan serta merangsang masyarakat untuk lebih maju, mandiri dan sejahtera.

2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan

seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Instansi Pemerintah, mengetahui peran dan

program - programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa-masa mendatang.Dari gambaran tersebut diatas, maka ditetapkan misi SKPD Kecamatan Sugio adalah sebagai berikut :

1. Memberdayakan Sumber Daya Manusia menuju profesionalisme;

2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur guna kelancaran tugas- tugas pelayanan;

3. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait melalui mekanisme perencanaan dan penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan dan

4. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Ketentraman dan Ketertiban Umum;

5. Memberdayakan potensi masyarakat guna mewujudkan kemandirian dalam rangka pelaksanaan pembangunan.

(10)

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

Dalam melaksanakan tugas Camat sebagai unsur Staf Pemerintah Daerah/ Satuan Kerja Pemerintah Daerah adalah berkedudukan membantu Kepala Daerah dalam menjalankan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah dalam memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kecamatan serta bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Struktur Organisasi Tata Kerja Kecamatan Sugio sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 08 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Kecamatan dan Kelurahan, sebagai berikut

:

C. TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN SUGIO

Pelaksanaan pemerintahan di Kecamatan Sugio sesuai dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 49 Tahun 2008, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan sebagaimana berikut :

1. Camat

1. Menetapkan program dibidang Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Pemeberdayaan Masyarakat Desa, Ketentraman dan Ketertiban di wilayah kecamatan untukm disampaikan ke pemerintah Daerah Kabupaten sebagai bahan pelaksanaan kegiatan Camat;

2. Membagi tugas dan menngikuti perkembangannya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas tepat waktu;

3. Mengawasai dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengan cara memberi petunjuk dan motifasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;

4. Melakukan persipan koordinasi seluruh kegiatan, baik lintas program maupun sektoral di wilalayah Kecamatan;

CAMAT

KASUBAG KEU & PERLENGKAPAN SEKSI TRAMTIBUM SEKRETARIS KEL. JAB FUNGSIONAL SEKSI EKBANG SEKSI TATA PEM KASUBAG UMUM SEKSI P M D

(11)

5. Mengkaji naskah dinas yang masuk dan menentukan pokok masalah dalam lembar disposisi sebagai bahan masujan bawahan untuk tindak lanjutnya;

6. Meneliti, menyempurnakan dan menandatangani naskah dinas keluar;

7. Merumuskan bahan pembinaan dalam rangka menggerakkan partisipasi masyarakat dan swadaya gotong-royong dari berbagai aspek pembangunan di wilayah Kecamatan;

8. Menganalisa seluruh laporan pelaksanaan program dan hasil pembangunan yang dicapai di wilayah Kecamatan, sebagai bahan laporan pertanggunjawaban;

9. Mengendalikan pelaksanaan urusan rumahtangga dinas, meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, surat menyurat dan kehumasan serta informasi di wilayah Kecamatan;

10. Melakukan pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan desaKelurahan agar diperoleh kinerja yang terpadu;

11. Memberikan pelayanan tekhnis dan administratif kepada seluruh perangkat daerah di kecamatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

12. Membuat laporan kegiatan Pemerintah Kecamatan berdasarkan program kerja, masukan dari bawahan dan sumber data yang ada;

13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris Camat

1. Menyusun rencana program dinas sesuai dengan kegiatan masing-masing seksi dalam rangaka penyatuan misi dan keterpaduan program;

2. Membagi tugas dan mengikuti perkembangannya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas tepat waktu;

3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengan cara memberi petunjuk dan motivasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;

4. Meneliti surat-surat yang akan disediakan kepada pimpinan dengan cara membubuhkan tanda koreksi pada masing-masing surat dan mengarahkan sesuai tujuan surat;

5. Meneliti dan menyempurnakan konsep tentang pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan disiplin pegawai di lingkungan kantor kecamatan;

6. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban keuangan beserta bukti-buktinya dalam rangka tertib anggaran dan administrasi keuangan;

7. Mengevaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan terhadap seluruh hasil –hasil yang diperoleh maupun hambantan dan upaya penyelesaiannya sesuai dari masing-masing seksi;

8. Memantau persiapan kegiatan protokoler guna kelancaran pelaksanaan kegiatan;

(12)

3. Kasubag Umum

1. Melakukan pengelolaan unsur surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata usaha kearsipan; 2. Melakukan pengurusan administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas kehumasna dan keprotokolan; 3. Melakuakan pengelolaan unsur organisasi dan tata laksana;

4. Melakukan urusan kepegawaian;

5. Mengumpulkan, menginventarisir dan mensistematika data dalam rangka perumusan; 6. Menyusun program dan rencana kegiatan;

7. Menyiapkan bahan dalam rangka mrnyusun rencana kegiatan dalam rapat koordinasi;

8. Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan sebagai bahan penyusunan rencana berikutnya;

9. Membantu mengkoordinasikan penyusunan LAKIP;

10. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikab oleh Sekretaris camat.

4. Kasubag Keuangan dan Perlengkapan

1. Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan; 2. Melakuakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai dan hak-haknya; 3. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan; 4. Melakukan verifikasi pengelolaan anggaran belanja kantor;

5. Melakuakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; 6. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kantor;

7. Melkukan pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang-barang kantor;

8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Kepala Seksi Tata Pemerintahan Pemerintahan

1. Melakukan persiapan bahan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instans vertikal bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

2. Menyusun konsep program kerja Seksi-seksi Pemerintahan dengan cara mengkoordinasi kegiatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. Membagi tugas dan mengikuti perkembangganya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas tepat waktu;

4. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengan cara memberi petunjuk dan arahan serta motivasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;

5. Memeriksa dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan peningkatan karier;

6. Menelaah dan menganalisa serta menyajikan data statistik dan informasi dalam pengendalian dan pemberian bimbingan bidang Pemerintahan;

(13)

6. Kepala Seksi Ekonomi dan pembangunan

1. Menyusun konsep program kerja Seksi Ekonomi dan Pembangunan dnegan cara mengkoordinasikan kegiatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas dan mengikuti perkembangannya dengan cara memantau agar penyelesaian tugas tepat waktu;

3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan dengtan cara memberikan petunjuk dan arahan serta motivasi agar diperoleh hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi;

4. Memeriksa dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai bahan peningkatan karier;

5. Menelaah dan menganalisa serta menyajikan data statistik dan informasi dalam rangka penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan tekhnis, koordinasi, pembinaan pengendalian dan pemberian bimbingan bidang Perekonomian dan pembangunan;

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. Kepala Seksi Pemberdayaan Mayarakat daan Desa

1. Mendorong Partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan di Desa/ Kelurahan dan Kecamatan;

2. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja, baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat diwilayah kerja Kecaamatan;

3. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat diwilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;

4. Melakukan tugas – tugas lain dibidang pemberdayaan masyarakat ssesuai dengan Peraturan Perundang – Undangan;

5. Melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan kegiatan kesejahteraan social; 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8. Kepala Seksi Ketrentaman dan Ketertiban Umum

1. Melakukan persiapan bahan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia dan/ atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan Ketentraman dan KetertibanUmum di wilayah Kecamatan;

2. Melakukan koordinasi dengan Pemuka Agama yang berada di wilayah kerja Kecamatan untuk mewujudkan Ketrentaman dan Ketertiban umum masyarakat di wilayah Kecamatan;

3. Melaporkan pelaksanaan pembinaan keterntaman dan keteriban umum;

4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya dibidang penerapan Peraturan Perundang-undangan;

5. Melakukan koordinasi dengan satuan perangkat kerja daerah yang tugas dan fungsinya dibidang penegakan Peraturan Perundang-undangan dan/atau kepolisian Negara Republik Indonesia;

6. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan di wilayah kecamatan;

(14)

SOP PELAYANAN PENCATATAN SIPIL DAN KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SKPD KECAMATAN SUGIO

Nomor 188/ /413.313/2012 Tanggal Pembuatan Januari 2012 Tanggal Revisi

Disahkan Oleh Camat Sugio

Nama SOP Prosedur Layanan Rekomendasi IMB di luar wewenang Camat

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksanaan

1. Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan;

2. PP 37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan administrasi kependudukan

3. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan; 4. Peraturan Presidn Nomor 25 tahun 2008 tentang

Persyaratan dan tata cara pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

1. Kasi Tata Pemerintahan;

2. Operator Pencatatan Sipil dan Kependudukan;

3. Pengadministrasin Pencatatan Sipil dan Kependudukan.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :

1. SOP Pelayanan Penerbitan Pencatatan Sipil dan Kependudukan;

2. SOP Pemberian Rekomendasi Pencatatan Sipil dan Kependudukan diluar wewenang Camat;

1. Komputer/laptop; 2. Alat komunikasi; 3. Buku Kerja;

4. Nota Dinas dan lembar disposisi; 5. Ruang Tunggu.

Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :

1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak akan dikabulkan;

2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

1. Bermanfaat untuk validasi pencatatan sipil dan kependudukan ; 2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang

diamanatkan pemerintah kabupaten;

3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu.

No Aktivitas Pelaksanaan Mutu Baku Ket Pemohon Staf Kasi Sekcam Camat Kelengkapan Waktu Output

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Pemohon membawa/ melengkapi berkas

2. Registrasi berkas masuk dan verifiksi data kependudukan a. lembar disposisi b. pulpen 5 Menit Agenda (catatan), dan arsip surat masuk 3. Surat (yang telah

memenuhi ketentuan) diserahkan ke operator kependudukan c. Kertas d. Buku agenda e. surat masuk 5-10 Menit Data verifikasi dan registrasi 4. Surat diserahkan

kepada Sekcam untuk paraf, dan ditandatangani Camat kemudian distempel - Kertas - Laptop/ko mputer Menit 5 5. Surat diserahkan kepada warga, kemudian diserahkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan. - Kertas - pulpen 30

Menit Surat pengantar

Sugio, Januari 2012

CAMAT SUGIO

ZUBAERI, SH., MM.

Pembina 19640216 198703 1 018

(15)

SOP PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN IZIN GANGGUAN ( HO )

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SKPD KECAMATAN SUGIO

Nomor 188/ /413.313/2012 Tanggal Pembuatan Januari 2012 Tanggal Revisi

Disahkan Oleh Camat Sugio

Nama SOP Prosedur Layanan Penerbitan Rekomendsi Izin Gangguan (HO) dan IMB

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksanaan

1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

2. Perda No 04 Tahun 2007 tentang Ketrentaman dan ketertiban Umum;

3. Perda No 08 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja;

4. Perda No 24 Tahun 2010 tentang Izin Gangguan (HO); 5. Perda No 25 Tahun 2010 Izin Mendirikan Bangunan

(IMB);

1. Kasi Ekbang; 2. Petugas Perizinan; 3. Penadministrasi Perizinan.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :

1. SOP Pelayanan Penerbitan Rekomendasi Izin Mendirikan Bangunan untuk rumah tinggal;

2. SOP Pemberian Rekomendasi Izin gangguan ( HO ) diluar wewenang Camat.

1. Komputer/laptop; 2. Alat komunikasi; 3. Buku Kerja;

4. Nota Dinas dan lembar disposisi; 5. Ruang Tunggu.

Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :

1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak akan dikabulkan;

2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

1. Bermanfaat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah; 2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang

diamanatkan pemerintah kabupaten;

3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu

No Aktivitas Pelaksanaan Mutu Baku Ket Pemohon Staf Kasi Sekcam Camat Kelengkapan Waktu Output

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Pemohon membawa/ melengkapi berkas

2. Registrasi berkas masuk - lembar disposisi - pulpen 15 Menit Agenda (catatan), dan arsip surat masuk 3. verifiksi Data IMB dan

HO - - Kertas Buku agenda - surat masuk 5-10 Menit Data verifikasi dan registrasi 4. Surat (yang telah

memenuhi ketentuan) diserahkan ke petugas perizinan - Kertas - Laptop/ko mputer Menit 25 5. Surat diserahkan

kepada Sekcam untuk paraf, dan

ditandatangani Camat kemudian distempel

- Kertas

- pulpen 5

Menit Surat pengantar

6. Surat diserahkan kepada warga,

kemudian diserahkan ke Badan Penanaman Modal dan Perizinan.

- kertas

1 Hari

Pengantar Surat Izin Gangguan (HO) dan IMB.

Sugio, Januari 2012

CAMAT SUGIO

ZUBAERI, SH., MM.

Pembina 19640216 198703 1 018

(16)

SOP PELAYANAN PENERBITAN SURAT PERNYATAAN MISKIN (SPM)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SKPD KECAMATAN SUGIO

Nomor 188/ /413.313/2012 Tanggal Pembuatan Januari 2012 Tanggal Revisi

Disahkan Oleh Camat Sugio

Nama SOP Prosedur Layanan Rekomendasi Penerbitan Surat Pernyataan Miskin (SPM)

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksanaan

1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan; 2. Keputusan Bupati Kabupaten Lamongan Nomor

188/75/kep/410.013/2010

3. Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 445/336/413.105/2011

1. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa; 2. Pengadministrasi Penerbitan SPM.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :

1. SOP Pelayanan Penerbitan Pengantar Surat Pernyataan

Miskin. 1. Komputer/laptop; 2. Alat komunikasi; 3. Buku Kerja;

4. Nota Dinas dan lembar disposisi; 5. Ruang Tunggu.

Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :

1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak akan dikabulkan;

2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

1. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang diamanatkan pemerintah kabupaten;

2. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu

No Aktivitas Pelaksanaan Mutu Baku Ket

Pemohon Staf Kasi Sekcam Camat Kelengkapan Waktu Output

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Pemohon membawa/ melengkapi berkas

2. Registrasi berkas

masuk - lembar disposisi

- pulpen 5 Menit Agenda (catatan), dan arsip surat masuk

3. Verifiksi Data SPM - Kertas

- Buku agenda - surat masuk 5-10 Menit Data verifikasi dan registrasi 4. Surat (yang telah

memenuhi ketentuan) diserahkan ke pengadministrasi penerbitan SPM - Kertas - Laptop/komp uter Menit 10 5. Surat diserahkan kepada Sekcam untuk paraf, dan ditandatangani Camat kemudian distempel - Kertas - pulpen 5 Menit 6. Surat diserahkan kepada warga. - kertas 35 Menit Sugio, Januari 2012 CAMAT SUGIO ZUBAERI, SH., MM. Pembina 19640216 198703 1 018

(17)

SOP PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SKPD KECAMATAN SUGIO

Nomor 188/ /413.313/2012 Tanggal Pembuatan Januari 2012 Tanggal Revisi

Disahkan Oleh Camat Sugio

Nama SOP Prosedur Layanan Rekomendasi Penerbitan SKCK

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksanaan

1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

2. Perda No 04 Tahun 2007 tentang Ketrentaman dan ketertiban Umum;

3. Perda No 08 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja;

1. Kasi Trantibum;

2. Pengadministrasi SKCK.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :

1. SOP Pelayanan Penerbitan Pengantar SKCK;

2. SOP Pemberian Rekomendasi SKCK diluar wewenang Camat.

1. Komputer/laptop; 2. Alat komunikasi; 3. Buku Kerja;

4. Nota Dinas dan lembar disposisi; 5. Ruang Tunggu.

Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :

1. Jika prosedur dan persyaratan tidak dipenuhi maka permohonan tidak akan dikabulkan;

2. Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait.

1. Bermanfaat untuk tertib administrasi;

2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang diamanatkan pemerintah kabupaten;

3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu

No Aktivitas Pelaksanaan Mutu Baku Ket Pemohon Staf Kasi Sekcam Camat Kelengkapan Waktu Output

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Pemohon membawa/ melengkapi berkas

2. Registrasi berkas masuk a. lembar disposisi b. pulpen Menit 5 Agenda (catatan), dan arsip surat masuk 3. Verifiksi Data SKCK a. Kertas

b. Buku agenda c. surat masuk 5-10 Menit Data verifikasi dan registrasi 4. Surat yang telah

memenuhi ketentuan diserahkan ke petugas pencatatan SKCK - Kertas - Laptop/komp uter 1 Hari 5. Surat diserahkan

kepada Sekcam untuk paraf, dan

ditandatangani Camat kemudian distempel

- Kertas

- pulpen 5-10

Menit Surat pengantar

6. Surat diserahkan kepada warga, kemudian diserahkan ke Polsek. - kertas 5-10 Menit Pengantar SKCK Sugio, Januari 2012 CAMAT SUGIO ZUBAERI, SH., MM. Pembina 19640216 198703 1 018

(18)

Sugio, Januari 2012

SOP PELAYANAN LEGALISASI SURAT, KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

DAN REKOMENDASI SURAT - SURAT

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SKPD KECAMATAN SUGIO

Nomor 188/ /413.313/2012 Tanggal Pembuatan Januari 2012 Tanggal Revisi

Disahkan Oleh Camat Sugio

Nama SOP Prosedur Layanan Legalisasi surat – sutat dan Rekomendasi surat - surat

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksanaan

1. PP 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan; 2. Keputusan Bupati Kabupaten Lamongan Nomor

188/75/kep/410.013/2010;

3. Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 445/336/413.105/2011

1. Kasubag Umum ;

2. Petugas Legalisasi / Rekomendasi; 3. Penadministrasi Legalisasi / rekomendasi

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :

1. SOP Pelayanan legalisasi surat, catatan sipil dan kependudukan serta Rekomendasi surat - surat

1. Buku Kerja;

2. Nota Dinas dan lembar disposisi; 3. Ruang Tunggu.

Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :

1. -

2. - 1. Bermanfaat untuk meningkat pelayanan masyarakat ; 2. Mendukung tercapainya pencapaian target kinerja yang diamanatkan pemerintah kabupaten;

3. Masyarakat mendapat pelayanan terbaik, transparan dan tepat waktu

No Aktivitas Pelaksanaan Mutu Baku Ket

Pemohon Staf Camat Kelengkapan Waktu Output

1 2 3 4 7 8 9 10 11

1. Pemohon membawa/ melengkapi berkas 2. Registrasi berkas

masuk - pulpen 5 Menit Agenda (catatan), dan arsip surat masuk

3. Surat disediakan dan ditandatangani Camat kemudian distempel - Kertas - Buku agenda - surat masuk 5-10 Menit 4. Surat diserahkan kepada warga - 15 Meniti Sugio, Januari 2012 CAMAT SUGIO ZUBAERI, SH., MM. Pembina 19640216 198703 1 018 CAMAT SUGIO ZUBAERI, SH., MM. Pembina 19640216 198703 1 018

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis pretest diperoleh nilai sig untuk hasil belajar uji normalitas nilai pretest pada siswa kelas VIIB yang menggunakan model pembelajaran

hanya ada sekitar 9 anak dari 24 anak didik yang mampu bekerja secara mandiri. Kecerdasan emosional sangat penting diajarkan pada anak didik, terutama anak didik

Hal ini luput dari kejelian perusahaan untuk menentukan volume produksi true pave yang ternyata selama tahun 2007 menunjukkan bahwa produk true pave yang sangat

Namun, kenyataan yang ada dilapangan, pasar yang adil, dan tanpa adanya kedhaliman, seringkali tidak terjadi, sehingga Ekonomi Islam menegaskan bahwa mekanisme pasar dan

Artikel ini dipresentasikan dalam agenda Jurnal Club di Unit Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling pada 04 April 2014 11 Keunikan model wellness dalam konseling yang

Begitu juga dengan Sugiyono (2013:124) menjelaskan bahwa “sampeling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Untuk

Sesuai dengan definisi operasional di atas, maka indikator kemampuan komputer yang akan dikembangkan ke dalam instrumen penelitian adalah:.. (1) perangkat keras (2) perangkat lunak

1. Penyimpanan dan Penggunaan Informasi.. Catatan tentang diri klien yang meliputi data hasil wawancara, testing, surat- menyurat, perekaman, dan data lain, semuanya