• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejalan dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, salah satu bentuk pertanggungjawaban setiap Instansi Pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang telah dipercayakan atas penggunaan anggaran adalah dengan menyusun laporan kinerja instansi pemerintah (LKjIP).

Penyusunan LKjIP ini diharapkan dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah dan dapat memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai disamping sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya..

Pertanggungjawaban kepada publik yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah sangat terkait erat dengan keberhasilan/kegagalan kinerja instansi yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi maupun kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Upaya untuk menilai keberhasilan/kegagalan kinerja yang telah dipercayakan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota Mojokerto nomor 108 Tahun 2020 telah melakukan pengukuran terhadap kinerjanya selama satu tahun anggaran yang dijabarkan dalam bentuk LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto

(2)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 2

1. Landasan Hukum

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata carapengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata carapenyusunan rencana pembangunan nasional.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto tahun 2020 dimaksudkan untuk memberikan gambaran kontribusi capaian kinerja organisasi dalam satu tahun anggaran sesuai dengan penetapan indikator sasaran.

(3)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 3

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto adalah

a. Sebagai upaya perbaikan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjanya.

b. Sebagai sarana dalam menyampaikan pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan yang telah ditetapkan

B. GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO

1. Struktur Organisasi

Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto No 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah. Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Walikota dalam penyelenggaraan sebagian urusan Pemerintahan Daerah Kota Mojokerto di bidang Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota.

Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto didukung 88 orang pegawai yang meliputi 1 Kepala Dinas, 11 orang di Sekretariat, 7 orang di Bidang Penataan dan Pentaatan Lingkungan Hidup (PPLH), 15 orang di Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pertamanan (PLHP) dan 54 orang di Bidang Kebersihan.

Adapun susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :

(4)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 4

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto

(5)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 5

2. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas Pokok DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Tugas pokok dan fungsi DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 77 Tahun 2016 memiliki tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan Pemerintahan dan Tugas Pembantuan di Bidang Lingkungan Hidup.

b. Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Dinas Lingkungan Hidup mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Fasilitasi Rencana Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (RPPLH);

b. Fasilitasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk kebijakan, rencana dan/atau program (KRP);

c. Pencegahan, Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup; d. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati;

e. Melaksanakan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau;

f. Pembinaan dan Pengawasan terhadap pelaku usaha dan/atau kegiatan usaha yang izin lingkungan dan izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto; g. Penyimpanan sementara dan pengumpulan limbah B3; h. Penetapan pengakuan dan peningkatan kapasitas

keberadaan masyarakat hukum adat (MHA), kearian local dan hak MHA terkait dengan PPLH;

i. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan Lingkungan Hidup ;

(6)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 6

j. Penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH; k. Pengelolaan sampah;

l. Penyelenggaraan pelayanan dibidang kebersihan dan keindahan kota;

m. Pemberian pertimbangan atas penerbitan izin pendaurulangan sampah/pegolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang dikelola oleh pihak swasta;

n. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pihak swasta;

o. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan dan kearsipan;

p. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP)

q. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

r. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Aspek Strategis dan Permasalahan Utama SKPD

Seperti yang tertuang pada Review Rencana Strategis DInas Lingkungan Hidup Kota MojokertoTahun 2018-2023 bahwa dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, DInas Lingkungan Hidup telah melaksanakan upaya peningkatan cakupan layanan persampahan, peningkatan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah serta peningkatan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Dinas Lingkungan Hidup selaku SKPD teknis di Pemerintah Kota Mojokerto yang mempunyai peran penting dalam pencapaian

(7)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 7 yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah.

Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :

1. Masih banyaknya pelaku usaha dan/atau kegiatan yang belum taat thd peraturan Lingkungan Hidup;

2. Masih rendahnya ratio tutupan lahan;

(8)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 8

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto 2018-2023 merupakan upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaian tujuan melalui perbaikan-perbaikan sistematika dan kebijakan di bidang lingkungan hidup.

Bagi Dinas Lingkungan Hidup rencana strategis ini berguna untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pembangunan Bidang Lingkungan Hidup di Kota Mojokerto yang diselaraskan dengan arah pembangunan dan program pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

Selain itu Rencana Strategis DInas Lingkungan Hidup di Kota Mojokerto dapat dijadikan sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam dalam pelaksanaan program dan kegiatan Lingkungan Hidup di Kota Mojokerto dalam upaya pencapaian visi dan misi Walikota Mojokerto serta tujuan organisasi.

2.1.1. Visi dan Misi a. Visi

Visi Pemerintah Kota Mojokerto adalah

“Mewujudkan Kota Mojokerto yang Berdaya Saing, Mandiri, Demokratis, Adil Makmur, Sejahtera dan

(9)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 9

b. Misi

Misi adalah langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas dan memberikan arah dan tujuanyang ingin dicapai serta memberikan fokus terhadap Program yang akandilaksanakan, maka ditetapkan 7 Misi (Misi Pemerintah Kota Mojokerto tahun 2018-2023).

DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto dalam mewujudkan visi Pemerintah Kota Mojokerto mengacu dan mendukung misi keempat. Misi keempat Pemerintah Kota Mojokerto adalah Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah.

Mengacu pada pernyataan Visi dan Misi Pemerintah Kota Mojokerto yang telahditetapkan serta berdasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, langkah selanjutnya adalah menetapkan Tujuan Organisasi DInas Lingkungan Hidup.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran a. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan pada perumusan Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan.

(10)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 10

Adapun Tujuan dari DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

2. Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah

b. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan dan menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang dilakukan selama 1 (satu) tahun. Sasaran juga memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, teruji, dapat diukur dan dapat dicapai serta saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun Sasaran yang ingin dicapai Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto adalah :

1. Meningkatnya lingkungan perkotaan yang bersih, sehat dan nyaman.

2. Meningkatnya kontribusi sektor-sektor unggulan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

(11)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 11

Tabel 2.1 Hubungan antara Misi, Tujuan dan Sasaran

No Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran 1 Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Meningkatnya lingkungan perkotaan yang bersih, sehat dan nyaman 1. Indeks Kualitas Air (IKA) 2. Indeks Kualitas Udara (IKU) 3. Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) 2 Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah Meningkatnya kontribusi sektor-sektor unggulan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Prosentase pengelolaan sampah

2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

(12)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 12

Perjanjian kinerja merupakan pelaksanaan surat edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomorSE/31/M.PAN/12/2004 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dokumen penetapan kinerja / perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan dokumen / kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto.

(13)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 13

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran (Rp.)

Meningkatnya

lingkungan perkotaan yang bersih, sehat dan nyaman 1. Indeks Kualitas Air (IKA) 2. Indeks Kualitas Udara (IKU) 3. Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) 47-49 88,04-88,44 60

Program Penataan dan Pentaatan Lingkungan Hidup :

a. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

b. Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri

c. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

d. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang Lingkungan e. Peningkatan Peran Serta Masyarakat

dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Program Pemulihan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup :

a. Penataan dan Pemeliharaan RTH b. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

c. Pengadaan dan Pemeliharaan /rehabilitasi Lampu PJU

Program Program Pembinaan Lingkungan Sosial:

a. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan bagi Masyarakat di Lingkungan Industri melalui Pembangunan / Pemeliharaan Pengelolaan/Penataan RTH 414.201.800,00 100.918.400,00 33.726.800,00 80.295.250,00 99.416.750,00 99.844.600,00 1.878.215.950,00 1.390.818.850,00 2.575.000,00 484.822.100,00 4.000.000.000,00 4.000.000.000,00

(14)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 14 Meningkatnya kontribusi sektor-sektor unggulan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Prosentase sampah yang dikelola

97,30 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan :

a. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

b. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan c. Peningkatan Peran Serta Masyarakat

Dalam Pengelolaan Persampahan

4.788.428.740,00 122.977.600,00 743.059.640,00

(15)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pemerintah Kota Mojokerto membuat laporan kinerja tahunan yang memberikan gambaran tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian kinerja Tahun 2020.

Perjanjian kinerja DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Tahun 2020 ditetapkan berdasarkan dokumen Rencana Strategis DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Tahun 2018-2023 dengan memuat target indikator kinerja utama. Pengukuran Tingkat capaian kinerja DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto tahun 2020 dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran.

Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2020, diperoleh hasil kinerja DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto dengan rincian seperti pada tabel 3.1 dibawah ini:

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2020

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4)=(3/2X100)

1 Meningkatnya lingkungan perkotaan yang bersih, sehat dan nyaman 1.1 Indeks Kualitas Udara

88,04-88,44

81,45 92,09%

1.2 Indeks Kualitas Air 47-49 50 102,04%

(16)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 16 SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2020

Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4)=(3/2X100)

2. Meningkatnya kontribusi sektor-sektor unggulan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi 2.1 Prosentase sampah yang

dikelola

97,30% 97,04% 99,73%

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Analisis pencapaian kinerja yang dimaksud dalam laporan ini adalah evaluasi internal yang penilaiannya dilakukan secara mandiri oleh DInas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto terhadap hasil pengukuran kinerja sasaran. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara realisasi atau kinerja nyata dengan yang direncanakan (target sasaran).

Dalam analisis ini juga akan diuraikan hambatan-hambatan ataupermasalahan-permasalahan yang dijumpai selama pelaksanaan kegiatan sertalangkah antisipasi yang akan dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambahan tersebut.

1. Tujuan Strategis 1 adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dengan sasaran strategis yaitu Meningkatnya lingkungan perkotaan yang bersih, sehat dan nyaman

Pada sasaran strategis ini terdapat 3 indikator kinerja yang telah diukur dengan rumusan tertentu. Adapun capaian indikator kinerja sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-1 Tahun 2018-2020

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN REALISASI TAHUN 2020

2018 2019 TARGET REALISASI CAPAIAN

(1) (2) (3) (6) (7) (8)

1 Meningkatnya lingkungan perkotaan yang bersih, sehat dan nyaman

1.1 Indeks Kualitas Udara 80,57 88.04-88,44

81,45 92,09% 1.2 Indeks Kualitas Air 50,95

47-49 50 102,04% 1.3 Indeks Kualitas Tutupan Lahan 64,46 60 27,11 45,18%

(17)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 17

Indikator 1.1 : Indeks Kualitas Udara

Sasaran strategis 1 adalah meningkatnya Lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman dengan indikator Indeks Kualitas Udara. Indeks Kualitas Udara didefinisikan sebagai gambaran atau nilai hasil transformasi parameter-parameter (indikator) individual polusi udara yang saling berhubungan. Udara merupakan campuran berbagai macam komponen gas nitrogen 78% dan oksigen 21% serta karbondioksida 0,035%. Udara yang mempunyai mempunyai kandungan tersebut tergolong dalam udara bersih. Saat ini Indeks Standar Kualitas Udara yang dipergunakan secara resmi di Indonesia adalah Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri negara Lingkungan Hidup Nomor KEP 45/MENLH/1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara. Dalam keputusan tersebut yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan diantaranya bahwa untuk memberikan kemudahan dari keseragaman informasi kualitas udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara perlu disusun Indeks Standar Pencemar Udara. Rentang Indeks Standar Pencemar Udara adalah sebagai berikut :

KATEGORI RENTANG PENJELASAN

Baik 0-50 Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi Kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan atau nilai estetika.

Sedang 51-100 Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada Kesehatan manusia atauapun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitive dan nilai estetika

(18)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 18

Tidak Sehat 101-199 Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitive atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika Sangat

Tidak Sehat

200- 299 Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan Kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar

Berbahaya 300 - lebih Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan Kesehatan yang serius.

Data Indeks Standar Pencemar Udara diperoleh dari pengoperasian Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien Otomatis. Sedangkan Parameter Indeks Standar Pencemar Udara meliputi : a.Partikulat b. Karbondioksida c. Sulfur dioksida d. Nitrogen dioksida e. Ozon

Pemantauan kualitas udara dilakukan melalui metode Passive Sampler yang dilakukan di 4 lokasi yaitu area transportasi (jl.gajahmada), industry (jl.pahlawan), area perumahan (jl.semeru) dan perkantoran (jl.suromulang).

Indeks Kualitas Udara (IKU) = 100 – 50 x (Ieu-0,1)

0,9

Keterangan :

PU = 50% Indeks SO2 + 50% Indeks NO2 PU = Indeks Pencemar Udara

(19)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 19

Klasifikasi nilai IKU sesuai kategori nilai berikut : INDEKS KUALITAS UDARA

Sangat Baik x > 90

Baik 70 < x ≤ 90

Cukup 50 ≤ x ≤ 70

Kurang 30 ≤ x < 50

Sangat Kurang X < 30

Berdasarkan target kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Indeks Kualitas Udara (IKU) tahun 2020 adalah sebesar 81,45 ( Baik ), sedangkan untuk tahun 2019 adalah 80,57 (Cukup baik). Hasil ini sudah sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2020 dengan Program Penataan dan Pentaatan Lingkungan Hidup yang salah satu kegiatannya adalah Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri, dengan hasil capaian kinerja pemeriksaan 8 titik dari target 10 titik.

Indikator 1.2 : Indeks Kualitas Air (IKA)

Perhitungan indeks untuk Indikator Kualitas Air Sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Dalam pedoman tersebut dijelaskan antara lain mengenai penentuan status mutu air dengan metode indeks pencemaran. Kualitas air sungai merupakan salah satu parameter perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) (KLH RI, hal 7, 2013). Perhitungan Indeks Kualitas Air (IKA) dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air dimana pedoman ini juga mengatur tata cara perhitungan IPA. Pemantauan pada air sungai dilakukan di 18 titik dengan pembagian 13 titik sungai dan 4 titik avour dengan memperhitungkan 20 konsentrasi parameter yaitu Ph, DO, BOD, COD,

(20)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 20

TDS, TSS, NH3-N, NO3-N, T-P, Fecal Coliform, SUhu, Total Coliform, Minyak Lemak, Deterjen, Fenol, CO, NO, Zn, Hg, Fe.

𝑰𝑷𝒋 = √(𝑪𝒊/𝑳𝒊𝒋) 𝟐 𝑴+(𝑪𝒊/𝑳𝒊𝒋) 𝟐 𝑨 𝟐 Keterangan :

IPj = Indeks pencemaran bagi peruntukkan j

Ci = konsentrasi parameter i (hasil pengukuran) Lij = Baku mutu parameter i bagi peruntukkan j M = maksimum, A = average (rata-rata)

Dari hasil perhitungan tersebut didapat angka 81,45 (SEDANG). Adapun kegiatan yang mendukung uji Air adalah Kegiatan Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair dengan capaian kinera sebesar 51 titik dari target kinerja sebesar 59 titik (86,44%).

Indikator 1.3. Indeks Kualitas Lahan

Perhitungan Indeks Kualitas Lahan di Kota Mojokerto didasarkan pada luasan komponen tutupan lahan. Komponen tutupan lahan yang digunakan dalam penghitungan nilai Indeks Kualitas Lahan Tahun 2020 meliputi Taman, Hutan Kota dan Taman Kehati, beda halnya dengan komponen di tahun 2019 yang meliputi kebun, lahan kosong, RTH dan pertanian.

Rumus

IKL= 100 - (LTL -DKK) x 100 x 50 LW 54,3

Dari hasil perhitungan tersebut diatas, didapat nilai Indeks Kualitas Lahan adalah sebesar 27,11 dari target sebesar 60 (45,18%). Nilai tersebut tidak mencapai target dikarenakan adanya Surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tanggal 4 Desember 2020 perihal Metode Perhitungan IKLH tahun 2020-2024. Pada surat tersebut dijelaskan mengenai adanya perbedaan rumus perhitungan

(21)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 21

IKLH dan juga klasifikasi predikat yang didasarkan pada skor (indeks).

Adapun Kegiatan yang mendukung terhadap indikator tersebut adalah :

1. Penataan dan Pemeliharaan RTH

2. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan

3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

4. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

5. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan bagi Masyarakat di Lingkungan Industri melalui Pembangunan / Pemeliharaan Pengelolaan/Penataan RTH

2. Tujuan Strategis 2 adalah Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah, dengan sasaran strategis Meningkatnya kontribusi sektor-sektor unggulan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

Pada sasaran strategis ini terdapat 1 indikator kinerja yang telah diukur dengan rumusan tertentu. Adapun rincian capaian indikator kinerja sasaran strategis 2 dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini :

Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-2 Tahun 2018–2020

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN

REALISASI TAHUN 2020

2018 2019 TARGET REALISASI CAPAIAN

(1) (2) (3) (6) (7) (8)

2 Meningkatnya kontribusi sector-sektor unggulan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

2.1 Prosentase sampah yang dikelola

(22)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 22

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestic (rumah tangga). Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap Kesehatan, lingkungan atau estetika.

Berdasarkan Peraturan Presiden No 17 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Dalam Pengelolaan Sampah rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, serta Peraturan Walikota Mojokerto No 39 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Kota Mojokerto dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, maka telah ditetapkan target Pengurangan Sampah sebesar 20%, Penanganan Sampah sebesar 80% dan Pengelolaan Sampah sebesar 99,73%. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.10/MenLHK/Setjen/PLB.0/4/2018 tentang Pedoman Penyusunan Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, bahwa Pengurangan Sampah dapat dilakukan melalui Pembatasan timbulan sampah, Pendaur ulang sampah, Pemanfaatan Kembali sampah. Sedangkan untuk Penanganan Sampah dapat dilakukan melalui Pemilahan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pengolahan dan Pemrosesan Akhir.

Rumus Pengelolaan Sampah = pengurangan sampah + penanganan sampah

Dari table 3.3 didapat kesimpulan bahwa tahun 2020, prosentase pengelolaan sampah belum mencapai target yaitu sebesar 97,04% dari target 97,30% dan dari target Kebijakan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah yaitu sebesar 99,70%, Hal tersebut dikarenakan adanya pandemi sehingga kegiatan pengurangan

(23)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 23

sampah terhambat (tidak ada kegiatan pemilahan sampah ditingkat masyarakat).

Akan tetapi dari tahun 2018 sampai dengan 2020 hasil pengelolaan sampah selalu mengalami kenaikan, hal tersebut salah satunya dikarenakan terpenuhinya sarana dan prasarana (Arm roll, container sampah, dump truck) sehingga proses pengangkutan sampah berjalan sebagaimana mestinya. Disamping itu dengan memaksimalkan fungsi bank sampah dan menambah bank sampah dari 146 unit menjadi 150 unit sehingga dengan adanya bank sampah ini dapat membantu pemilahan, pendaurulangan sampah ataupun pemanfaatan kembali sampah melalui proses pengolahan sampah 3R yaitu Reuse, Reduce, Recycle.

Kegiatan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto yang mendukung tercapainya target pengelolaan sampah, antara lain : 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan. 2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan.

3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

(24)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 24

C. REALISASI ANGGARAN

Untuk merealisasikan dan mencapai target-target sasaran melalui pencapaian target indikator kinerja utama menggunakan anggaran dana dengan gambaran sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Tahun 2020

NO PROGRAM / KEGIATAN PAGU (Rp.) REALISASI (Rp.) %

1 Pelayanan Administrasi

Perkantoran 2.748.959.982 2.642.337.064 96,12%

1. Pelayanan Administrasi

Perkantoran 2.566.851.882 2.460.228.964 95,85%.

2. Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 182.108.100 182.108.100 100%.

2 Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan 4.788.428.740 4.688.124.255 97,91

1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan (DAK)

122.977.600 116.905.400 95,06%

2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

743.059.640 672.246.370 90,47%

3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

3.922.391.500 3.898.972.485 99,40%

3 Program Penataan dan Pentaatan

Lingkungan Hidup 414.201.800 380.262.130

91,81%

1. Pengujian Kadar Polusi Limbah

Padat dan Limbah Cair 100.918.400 91.928.400 91,09% 2. Pengujian Emisi/Polusi Udara

Akibat Aktivitas Industri 33.726.800 3.726.800 100% 3. Pengembangan Data dan

Informasi Lingkungan 80.295.250 79.915.810 99,53% 4. Peningkatan edukasi dan

komunikasi masyarakat di bidang Lingkungan

99.416.750 77.294.020 77,75%

5. Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

99.844.600 97.397.100 97,55%

4

Program Pemulihan dan

Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

1.878.215.950 1.784.255.194 95%

1. Penataan dan Pemeliharaan

RTH 1.390.818.850 1.366.127.834 98,22%

2. Pengendalian Dampak

Perubahan Iklim 2.575.000 700.000 27,18%

3. Pengadaan dan Pemeliharaan

/rehabilitasi Lampu PJU 484.822.100 417.427.360 86,10%

5 Program Pembinaan Lingkungan

(25)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 25

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2020 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya.

1.1 KESIMPULAN

Beberapa masalah yang menjadi perhatian bagi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :

1. Masih adanya masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Hal tersebut dibuktikan dalam neraca persampahan pada poin sampah yang tidak terkelola sebanyak 3%.

2. Belum adanya peraturan yang memberikan sanksi bagi masyarakat yang terbukti membuang sampah disembarang tempat.

3. Daya tampung TPA sudah melebihi kapasitas.

4. Kurangnya sarana prasarana (mobil tangga) untuk perapian pohon lindung dan keterbatasan tenaga pramu taman untuk pemeliharaan taman-taman kota.

Selanjutnya capaian kinerja sesuai dengan indikator kinerja sasaran akan disimpulkan pada masing-masing sasaran sebagai berikut :

1. Sasaran strategis 1 : meningkatnya lingkungan perkotaan yang bersih, sehat dan nyaman dengan skor pada masing-masing indikator sebesar :

IKU = 92,09% IKA = 102,04% IKL = 45, 18%

(26)

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020 | 26

2. Sasaran strategis 2 : Meningkatnya kontribusi sektor-sektor unggulan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi , dengan skor pada indikator sebesar : Prosentase sampah yang dikelola 97,04 %

2.3. UPAYA PERBAIKAN

Strategi untuk meningkatkan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto di masa mendatang antara lain :

1. Membuat peraturan yang mengatur tentang sanksi dan denda kepada masyarakat yang membuang sampah liar.

2. Mengusahakan supaya proses ruislag tanah antara DLH dengan Bumi indo dapat segera terlaksana supaya sampah yang dibuang di TPA dapat tertampung.

3. Membuat pemetaan dan inventarisasi sumber pencemaran, meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap sumber-sumber pencemaran serta membuat konsep untuk mengembalikan fungsi sungai seperti alaminya (mengalirkan air secara terus menerus).

4. Menambah jumlah ruang terbuka hijau

5. Meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yg menghasilkan polusi.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DInas Lingkungan HidupKota Mojokerto Tahun 2020, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan maupun kinerja yang akan datang dan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kota Mojokerto.

Mojokerto, Januari 2020 Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Kota Mojokerto

IKROMUL YASAK,S.Sos, MM Pembina Utama Muda NIP. 19720830 199201 1002

Gambar

Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-1   Tahun 2018-2020
Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-2  Tahun 2018–2020
Tabel 3.5 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Lingkungan Hidup  Kota Mojokerto Tahun 2020

Referensi

Dokumen terkait

Khadirin, S.Kom Devi Oktaviana, S.Si, Mkes 2.. Ima

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan Ilmu Manajemen khususnya dalam bidang Sumber Daya

Sesudah mereka itu mendapat tanah, terus mereka mendirikan sebuah dayah yang berukuran 8 x 10 meter, dari kayu bulat dengan Atap rumbia, dinding bambu, sesudah siap

Dawson dan Bamman (Rahman, 1985: 6-8) mengemukakan prinsip-prinsip yang mempengaruhi minat baca sebagai berikut. 1) Seseorang atau siswa dapat menemukan kebutuhan dasarnya

Penelitian tentang per- an komite sekolah perlu dilakukan untuk men- getahui pelaksanakan peran komite sekolah di masing-masing SMK (SMK negeri dan SMK swasta) sebagai

LAKIP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahdan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

Peneliti juga meneliti hal yang berkaitan dengan pendidikan, budaya kerja dan insentif tehadap produktivitas kerja karyawan yaitu dari tabel 4.23 dapat dilihat t hitung X