PELAKSANA MUTU BAKU CEKLIST. Kanwil DJPBN/ Dirjen PBn Kemenkeu

NO. URAIAN KEGIATAN

PELAKSANA MUTU BAKU CEKLIST

Pemberi Hibah Kasatker (Penerima Hibah) Kabidkeu Mabes/ Polda Kapuskeu Polri Dir EAS DJPPR KPP N Kanwil DJPBN/ Dirjen PBn Kemenkeu

Kelengkapan Waktu Output Sesuai

Tidak Sesu ai

1. Memberikan Hibah dalam bentuk Uang

2. Mengajukan Permohonan Nomor Register Hibah

Permohonan nomor register hibah diajukan dengan melampirkan:

a. Perjanjian Hibah (MoU) (grant

agreemant) atau dokumen lain

yang dipersamakan; b. BAST yang berisi

sekurang-kurangnya: 1. nomor BAST;

2. hari, tanggal, bulan, dan tahun penerimaan;

3. pihak pemberi dan penerima hibah;

4. nilai nominal yang diterima dalam mata uang rupiah dan apabila nilai uang dalam mata uang asing maka dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal BAST;

5. tujuan diberikan hibah; dan 6. tanda tangan para pihak; c. ringkasan hibah / grant summary

yang ditandatangani oleh Kasatker sesuai nilai dalam MoU atau dokumen lain yang dipersamakan; dan

d. Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah Langsung (SPTMHL) yang ditandatangani oleh Kasatker dan diberi cap.

14 (empat belas) Hari Nomor Register Hibah Uang

No. Register Hibah Pengajuan No. Register Hibah

hibah atas nama Satker untuk menampung dana hibah.

wajib mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan.

b. Permohonan persetujuan pembukaan rekening hibah diajukan oleh Kasatker kepada Kapuskeu Polri melalui Kabidkeu. (tujuh) hari n Rekening Hibah sesuai ketentuan Persetujuan Pembukaan Rekening

NO. URAIAN KEGIATAN

PELAKSANA MUTU BAKU CEKLIST

Pemberi Hibah Kasatker (Penerima Hibah) Kabidkeu Mabes/Pol da Kapuskeu

Polri Dir EASDJPU KPPN

Kanwil DJPBN/ Dirjen Perbendaharaan

Kemenkeu

Kelengkapan Waktu Output Sesuai _SesuaiTidak

4. Melakukan penyesuaian pagu belanja pada DIPA. (Jika terdapat perlakuan khusus maka Hibah dapat digunakan tanpa menunggu terbitnya No. Register, persetujuan pembukaan rekening dan revisi DIPA serta penggunaannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan)

a. Penyesuaian pagu belanja dilakukan melalui proses revisi DIPA.

b. Revisi DIPA diajukan oleh: 1) Kasatker pada tingkat Mabes

Polri kepada Dirjen Perbendaharaan

Kementerian Keuangan, dengan tembusan Asrena Kapolri; dan

2) Kasatker kewilayahan kepada Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan, dengan tembusan Karo rena Polda. c. Pengajuan revisi DIPA dengan

melampirkan:

1) surat usulan pengesahan revisi DIPA;

2) arsip data komputer DIPA yang dibuat dengan menggunakan aplikasi RKA-KL DIPA dalam bentuk

softcopy dan hardcopy;

3) ringkasan naskah perjanjian hibah;

4) fotocopi No register hibah; 5) surat pernyataan dari KPA

bahwa perhitungan dan penggunaan dana hibah telah sesuai dengan Standar Biaya dan sesuai dengan peruntukannya;

6) Surat pernyataan dari KPA bahwa tidak mengubah sasaran kinerja;

7) foto copi persetujuan pembukaan rekening dari Kementerian Keuangan; dan 8) fotocopi rekening koran

penerimaan dana hibah.

14 (empat belas) hari DIPA Revisi DIPA Revisi

NO. URAIAN KEGIATAN _Kasatker (Penerima Hibah) Kabidkeu Mabes/ Polda Kapuskeu Polri Dir EAS DJPU KPPN Kanwil DJPBN/ Dirjen PBn

Kemenkeu Kelengkapan Waktu Output Sesuai

Tidak Sesuai

5. Pengajuan Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung (SP2HL)

Pengesahan hibah dilakukan melalui proses sbb :

1) Hibah yang bersumber dari dalam negeri Kasatker mengajukan (SP2HL) atas seluruh pendapatan hibah langsung sebesar yang diterima dan belanja yang telah ditetapkan pada TA berjalan kepada (KPPN) mitra kerjanya;

2) Hibah yang bersumber dari luar negeri Kasatker mengajukan SP2HL atas seluruh pendapatan hibah langsung sebesar yang diterima dan belanja yang telah ditetapkan pada TA berjalan kepada KPPN khusus Jakarta VI.

Penerimaan hibah wajib mendapatkan pengesahan dari Kemenkeu.

Pengajuan pengesahan hibah dengan melampirkan: 1) Fotocopi rekening atas

rekening hibah; 2) SPTMHL yang

ditandatangani oleh Kasatker dan diberi cap; 3) SPTJM; dan fotocopi surat

persetujuan pembukaan rekening dari Kementerian Keuangan

5 (lima)

hari PengesahanHibah dari Kemenkeu selesai ao Pengajuan SP2HL Pengesahan Hibah ( SPHL ) KETERANGAN : = ARAH GIAT = MULAI GIAT = GIAT = ALTERNATIF GIAT = LANJUT HALAMAN = AKHIR GIAT

NO. URAIAN KEGIATAN

PELAKSANA MUTU BAKU CEKLIST

Pemberi Hibah Kasatker (Penerima Hibah) Kabidkeu Mabes/ Polda Kapuskeu

Polri Dir EASDJPPR KPPN Kelengkapan Waktu Output Sesuai SesuaiTidak

1. Memberikan Hibah dalam bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga 2. Mengajukan Permohonan Nomor Register Hibah

Permohonan nomor register hibah diajukan dengan melampirkan:

a. perjanjian Hibah (MoU) atau dokumen lain yang dipersamakan;

b. BAST yang berisisekurang-kurangnya: 1. nomor BAST;

2. hari, tanggal, bulan, dan tahun penerimaan;

3. pihak pemberi dan penerima hibah; 4. nilai nominal yang diterima dalam

bentuk rupiah;

5. nama dan jumlah barang serta rincian harga per barang dalam satuan mata uang rupiah, dan apabila nilai barang dalam mata uang asing agar dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal BAST;

6. tujuan diberikan hibah; dan 7. tanda tangan para pihak;

c. ringkasan hibah/grant summary yang ditandatangani oleh Kasatker sesuai nilai dalam MoU atau dokumen lain yang dipersamakan; dan

d. Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah Langsung (SPTMHL) yang ditandatangani oleh Kasatker dan diberi cap.

14 (empat belas) hari Nomor Register Hibah 3. Mengajukan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung (SP3HL)

Pengajuan SP3HL dengan melampirkan: a. BAST;

b. SPTMHL; dan c. fotcopi register hibah.

5 (lima)

hari TerbitnyaSP3HL No. Register Hibah

NO. URAIAN KEGIATAN Pemberi HIbah Kasatker (Penerima Hibah) Kabidkeu Mabes/ Polda Kapuskeu

Polri Dir EASDJPU KPPN Kelengkapan Waktu Output Sesuai SesuaiTidak

4. Mengajukan Memo Pencatatan Hibah Langsung (MPHL)

Pengajuan Memo Pencatatan Hibah Langsung (MPHL) dengan melampirkan: a. SPTMHL; b. SP3HL; dan c. SPTJM. 5 (lima) hari TerbitnyaMPHL 5. Membukukan belanja barang untuk pencatatan persediaan dari hibah dan belanja modal untuk pencatatan aset tetap atau aset lainnya dari hibah.

Atas dasar MPHL yang diterima dari

KPPN 5 (lima)hari Hibah dapatdigunakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 1 KETERANGAN : = ARAH GIAT = MULAI GIAT = GIAT = ALTERNATIF GIAT = LANJUT HALAMAN = AKHIR GIAT

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

BIDANG KEUANGAN

Nomor SOP

: 1/VII/2016/Bidkeu

Tanggal Pembuatan

:

Juli 2016

Tanggal Revisi

:

-Tanggal Pengesahan

:

Juli 2016

Disahkan Oleh

: Kepala Bidang Keuangan Polda NTB

TAHARUDIN, S.E., M.M.

AKBP NRP 73100625

Nama SOP

: Penerimaan Hibah Barang/Jasa

Dasar Hukum

Kualifikasi Pelaksana

1.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2.

Peraturan Kapolri

Nomor 11 Tahun 2013 tentang Mekanisme

Pengelolaan Hibah di Lingkungan Polri.

1. Personel yang berada pada bagian Pengelolaan Aset Barang Milik

Negara.

2. Personel yang memahami tentang pengelolaan dan aturan tentang

hibah.

Keterkaitan

Peralatan/Perlengkapan

1.

Penerimaan Negara terdiri atas Penerimaan Pajak, Penerimaan Negara

Bukan Pajak dan Hibah;

2.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas opsnal, Satker di Bidang

Keuangan maupun kewilayahan menerima bantuan berupa Hibah dari

pihak ketiga, K/L, maupun instansi lain.

1.

Literature/referensi peraturan perundang-undangan

2.

ATK

3.

Laptop, LCD Proyektor, printer, dan jaringan internet

Peringatan

Pencatatan dan Pendataan

1.

Hibah dapat digunakan tanpa menunggu terbitnya No Register,

persetujuan pembukaan rekening dan revisi DIPA;

2.

Penerimaan hibah harus dilaporkan pada tahun yang sama, tidak

diperbolehkan melewati tahun anggaran;

3.

Memperhatikan ketentuan pelaksanaan pembuatan pengesahan di

KPPN.

1.

Data penerimaan Hibah dicatat dan dimasukan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK);

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

BIDANG KEUANGAN

Tanggal Pembuatan

:

Juli 2016

Tanggal Revisi

:

-Tanggal Pengesahan

:

Juli 2016

Disahkan Oleh

: Kepala Bidang Keuangan Polda NTB

TAHARUDIN, S.E., M.M.

AKBP NRP 73100625

Nama SOP

:

Penerimaan Hibah Uang

Dasar Hukum

Kualifikasi Pelaksana

1.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2.

Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2013 tentang Mekanisme Pengelolaan

Hibah di Lingkungan Polri.

1. Personel yang berada di Satfung/Satker penerima hibah uang.

2. Personel yang menguasai dan memahami tentang mekanisme

pengelolaan hibah.

Keterkaitan

Peralatan/Perlengkapan

1.

Penerimaan Negara terdiri atas Penerimaan Pajak, Penerimaan Negara

Bukan Pajak dan Hibah;

2.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas opsnal, Satker di pusat

maupun kewilayahan menerima bantuan berupa Hibah dari pihak ketiga,

K/L, maupun instansi lain.

1.

Literature/referensi peraturan perundang-undangan;

2.

Alat Tulis Kantor;

3. Komputer, laptop, LCD proyektor, printer, dan jaringan internet.

Peringatan

Pencatatan dan Pendataan

1. Hibah dapat digunakan tanpa menunggu terbitnya No Register, persetujuan

pembukaan rekening dan revisi DIPA;

2. Penerimaan hibah harus dilaporkan pada tahun yang sama, tidak

diperbolehkan melewati tahun anggaran;

3. Memperhatikan ketentuan pelaksanaan pembuatan pengesahan di KPPN.

1.

Data penerimaan Hibah dicatat dan dimasukan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK);