• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan Regional KPAN. Evaluasi dan koordinasi. program bagi KPA daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertemuan Regional KPAN. Evaluasi dan koordinasi. program bagi KPA daerah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Menara Topas Lantai 9 Jalan MH Thamrin Kav. 9 Jakarta Indonesia 10330 Telpon: +62.21.3901758 Fax: +62.21.3902665 www.aidsindonesia.or.id

S

epanjang bulan Sep-tember 2012, KPAN melakukan berbagai kegiatan dalam upaya menjalankan Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2006. Kegiatan yang dilak-sanakan antara lain perte-muan internasional, per-siapan getting to zero, pelatihan gender dan pertemuan regional KPA. Selain itu, rangkaian per-siapan Hari AIDS Sedunia tahun 2012 juga terus di-lakukan.

BERITA KPA NASIONAL

Dr. Kemal Siregar, Sekretaris KPA Nasional, memimpin Pertemuan ASEAN Task Force on AIDS di Luang Prabang, Republik Laos 26-27 September 2012.

Kumpul Keluarga Staf Sek-retariat KPA Nasional 2012 di Cibubur (Hal 4)

Lokakarya Pengembangan Proposal DKIA Tahun 2012

(Hal 5)

Pertemuan Regional KPAN

Evaluasi dan koor-dinasi pelaksanaan program bagi KPA daerah (Hal 3) Pelatihan PPRG dan AIDS Integrasi gender dalam program penanggulangan HIV dan AIDS

(Hal 4) Pertemuan ATFOA di Laos Meningkatkan ker-jasama ASEAN dalam penanggu-langan AIDS (Hal 2) Pertemuan Getting to Zero di Bali

Koordinasi dan per-siapan menuju pe-laksanaan getting to zero di Lapas/Rutan

(Hal 3)

LAPORAN LAIN

BERITA KPA DAERAH

Liputan Program Pembelajaran di Kabupaten Malang

Pencegahan HIV pada Laki-laki Ber-isiko Tinggi.

(2)

I

ndonesia ditunjuk sebagai Ketua Pertemuan Task Force ASEAN untuk HIV dan AIDS (ATFOA) ke-20 telah berlangsung dari tanggal 26-27 September 2012 di Luang Prabang, Laos. Pertemuan ATFOA dila-kukan sekali setiap tahun. Keketuaan ATFOA akan dija-bat oleh semua negara anggota ASEAN secara gantian. Keketuaan Pertemuan ATFOA ke-19 yang ber-langsung di Bandung, Indonesia, sebelumnya dijabat oleh Kamboja. Keketuaan Pertemuan ATFOA ke-21 yang akan berlangsung di Malaka, Malaysia, akan dija-bat oleh Laos.

Pertemuan ATFOA ke-20 dibuka oleh Dr. Sisavath Southanilasay, Deputy Director General of the

Depart-ment of Communicable Diseases Control, Ministry of Health Lao PDR. Mewakili Indonesia, Dr Kemal Siregar

selaku Sekretaris KPA Nasional menyambut baik serah terima keketuaan ATFOA dari Kamboja yang diwakili oleh Dr. Ly Penh Sun, Deputi Direktur Pusat Pengenda-lian HIV dan AIDS, Dermatologi dan IMS, Kementerian Kesehatan Kamboja. Dalam pertemuan tersebut, Indo-nesia juga diwakili oleh Dr Nadia Wiweko selaku Kepala Subdit HIV dan AIDS Kementerian Kesehatan yang menjadi pimpinan Delegasi Indonesia dalam pertemuan ATFOA ke-20.

Dalam serah terima keketuaan ATFOA, Kamboja mela-porkan beberapa kemajuan kerjasama di bidang HIV dan AIDS di tingkat ASEAN, antara lain, pencanangan ASEAN Cities Getting to 3 Zero sebagai tindak lanjut dari Deklarasi ASEAN HIV dan AIDS, partisipasi ATFOA

dalam Multi-Stakeholder Dialogue on Migrant Workers

Health and Access to HIV Services in the ASEAN Region,

29-30 November 2011, Bangkok, Thailand, dan Partisi-pasi dalam pertemuan High Level Inter-governmental

Meeting on HIV/AIDS and MDG pada tanggal 6-9

Feb-ruary 2012 di Bangkok, Thailand.

Pertemuan ATFOA ke-20 ditutup dengan beberapa konsensus penting untuk memajukan kerjasama re-gional ASEAN, antara lain, implementasi ASEAN Cities Getting to 3 Zeroes yang akan dipimpin oleh Indone-sia; pengembangan kerjasama Selatan-Selatan di ling-kup ASEAN yang akan dipimpin oleh Thailand, peren-canaan lokakarya ASEAN Best Practices and

Evidence-based programming yang akan dipimpin oleh Malaysia

dan Singapura, perencanaan lokakarya Kolaborasi TB/ HIV serta Treatment 2.0 yang akan dipimpin oleh Kam-boja dan Malaysia, serta pengembangan ASEAN Re-gional Report terkait HIV dan AIDS yang akan dipimpin oleh Filipina.

Selain dihadiri oleh perwakilan 10 negara anggota ASEAN, pertemuan ATFOA ke-20 juga dihadiri oleh perwakilan badan sektoral lainnya yang relevan di ling-kup ASEAN seperti sektor ketenagakerjaan (SLOM) dan sektor pemberdayaan perempuan (ACW). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan mitra interna-sional seperti UNAIDS, WHO, UNICEF, UNFPA, UNDP dan TSF, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan di tingkat regional seperti APCASO and AIDS Alliance.

Indonesia Ketuai Pertemuan Task Force ASEAN untuk HIV dan AIDS ke-20

(3)

U

ntuk mempersiapkan pelaksanaan program getting to zero (GtZ) di Indonesia, KPA Nasional melakukan pertemuan bersama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan dan mitra internasional.

Pertemuan dilaksanakan tanggal 10-12 September 2012 di Bali. Tujuan pertemuan adalah pertama, mendorong adanya komitmen bersama untuk mencapai Getting to Zero, yaitu berupa intensifikasi program harm reduction dengan layanan komprehensif berkesinambungan (LKB) yang saat ini tengah dikembangkan bersama KPAN dan Kemenkes. Kedua, menurunkan angka kematian akibat AIDS dan meningkatkan kesehatan ODHA dan ketiga menghilangkan stigma dan diskriminasi pada pengguna Napza dan Odha di Lapas dan Rutan.

Dalam pertemuan ini, hasil yang dicapai adalah adanya komitmen bersama untuk mensinergikan be-ragam kebijakan dan program serta terumuskannya sistem dan kerja antar dan internal lembaga dan

insti-tusi dalam penanggulangan AIDS.

Tindak lanjut pertemuan ini adalah persiapan kegiatan asesmen (baseline report) di tempat pelaksanaan GTZ di Badung dan Denpasar, serta Ditjenpas. Kemudian pertemuan Sosialisasi Konsep Getting to Zero untuk 59 Lapas dan Rutan, 25 Kanwil DitjenPas pada tanggal 1-3 Oktober 2012 di Bandung.

Pertemuan Regional KPA Nasional dan Daerah di Yogyakarta

S

ebagai bagian dari upaya koordinasi dan penguatan KPA Provinsi dan Kabupaten/Kota, KPA Nasional melakukan pertemuan regional yang dilakukan secara serial di 4 kota. Pertemuan pertama dilakukan di Yogyakarta tanggal 24-27 September 2012.

Pertemuan dihadiri oleh 232 peserta dari 9 provinsi, yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Tujuan pertemuan adalah meningkatkan kemampuan KPA provinsi dalam melakukan pembinaan bagi KPA kabupaten/kota dalam pengelolaan kegiatan, monitoring dan pengelolaan keuangan serta yang paling penting adalah meningkatkan kualitas data tersebut.

Pasca pelatihan, provinsi yang telah dilatih dapat lebih meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel, sedangkan untuk Sekretaris KPA daerah agar lebih mampu memimpin dan mengkoordinasikan KPA di daerah. Dalam bidang pemantauan dan evaluasi, KPA daerah akan melakukan pelaporan secara tepat waktu dan juga diharapkan terjadinya peningkatan dalam pengelolaam kualitas data serta mampu menggunakan data tersebut dalam menganalisis dan menyusun rencana kerja ke depan.

Persiapan dan Koordinasi Pelaksanaan ASEAN Cities Getting To Zero

Pembukaan acara dipimpin Dr. Kemal Siregar, Sekretaris KPAN, didampingi Direktur Ditjen Pe-masyarakatan dan HCPI

Peserta pertemuan dalam sesi Pelaporan dan Pemantauan Online

(4)

K

omisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) pada tanggal 25-29 September 2012 di Jakarta mengadakan Pelatihan untuk pelatih dalam Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gen-der (PPRG) dalam HIV dan AIDS.

Pelatihan bertujuan memperkenalkan konsep analisis gender kepada para perencana, khususnya KPA daerah. Pelatihan diikuti 18 peserta yang hadir dari 18

provinsi mulai dari wilayah Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Peserta meru-pakan perwakilan dari Bappeda Provinsi, Badan PP dan Perlindungan Anak Provinsi, dan Sekretariat KPA Provinsi.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan adalah kon-sep gender, perencanaan dan penganggaran yang reponsif gender serta penggunaan alat analisia gender. Dalam pelatihan, para peserta berkesempatan mem-praktekkan hasil pelatihan dalam sesi micro-teaching. Pasca tes di akhir pelatihan menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman tentang isu gender dalam respon AIDS pada peserta.

Dengan tersedianya sumber daya pelatih Gender dan HIV yang terlatih, hal ini membantu mempercepat pengintegrasian isu gender dalam HIV dan AIDS dalam proses perencanaan dan penganggaran serta pelak-sanaan program baik di tingkat nasional dan daerah.

Kumpul Keluarga dan Staf Sekretariat KPA Nasional

D

alam rangka silaturahmi dan mengeratkan hubungan antar pimpinan dan staf, Sekretariat KPA Nasional menyelenggarakan kumpul keluarga di Bumi Perkemahan Cibubur, Jawa Barat tanggal 9 September 2012.

Dalam acara ini, selain dihadiri oleh keluarga besar staf, turut berpartisipasi dan menyempatkan hadir adalah Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH, Menteri Kesehatan yang juga mantan Sekretaris KPAN periode 2006-2012. Pada kesempatan ini, Ibu Nafsiah dan pimpinan Sekretariat KPAN menyerahkan bantuan tabungan beasiswa pendidikan kepada putra-putri staf yang masih dalam usia sekolah.

Pelatihan untuk Pelatih PPRG dan HIV dan AIDS

Salah satu kelompok peserta Pelatihan Gender dan HIV-AIDS di Jakarta

(5)

D

ana Kemitraan Indonesia untuk AIDS (Indonesia Partnership Fund) pada tahun 2012 membuka kesempatan bagi LSM untuk terlibat dalam upaya penanggulangan AIDS melalui dana hibah. Hasil dari seleksi proposal yang dilakukan telah menetapkan 14 lembaga penerima hibah. Fokus utama hibah yang diberikan adalah untuk mendukung pelaksanaan program PMTS secara komprehensif. Sebelum dimulainya pelaksanaan program, diadakan lokakarya pengembangan proposal, untuk lebih men-detailkan kegiatan yang diajukan. Dan yang paling penting adalah untuk sinkronisasi program terhadap upaya penanggulangan AIDS nasional. Lokakarya dilak-sanakan di Jakarta pada tanggal 26-28 September 2012. Dalam lokakarya ini juga hadir pengelola pro-gram KPA Provinsi yang daerahnya ikut dalam pelak-sanaan program,

Para peserta dibekali pemahaman tentang konsep Layanan Komprehensif Berkelanjutan (LKB), PMTS Paripurna, pengelolaan program dan keuangan, serta koordinasi lembaga dengan KPA setempat.

Tindak lanjut kegiatan adalah, tiap lembaga akan mela-kukan pendetailan program dan menyepakati target sasaran dan pembagian wilayah kerja yang telah ditetapkan. Berikutnya disambung dengan penan-datanganan kesepakatan kerjasama. Ke depan, ke-14 lembaga ini akan bekerja di 22 kabupaten/kota.

Lokakarya Pengembangan Proposal Dana Kemitraan Indonesia untuk AIDS

No Nama Lembaga

1 LSM Mata Hati, Jawa Barat 2 PKBI Jawa Barat

3 Resik Subang, Jawa Barat 4 Graha Mitra

5 LSM Pelita Tegal, Jawa Tengah 6 Bambu Nusantara

7 Hotline Surabaya, Jawa Timur 8 Paramitra, Jawa Timur

9 LSM Kembang

10 PKBI Kalimantan Selatan 11 OASE Kutai Timur, Kaltim

12 Yayasan Inset, Nusa Tenggara Barat 13 Yakkestra

14 SP2S

14 Lembaga Penerima Hibah DKIA/IPF 2012

(6)

RENCANA KEGIATAN BULAN OKTOBER 2012

Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden Nomor 75

ta-hun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menye-luruh, terpadu dan terkoordinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kese-jahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaan, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN.

Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut.

Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.

Tentang Komisi Penanggulangan AIDS

 Pelatihan dan Evaluasi Pengelola Keuangan, Monev dan Pelaporan di 5 Regional Gelombang 2 dan 3, Medan dan Surabaya, Oktober 2012. Memperkuat kelembagaan dan mendorong

peningkatan kualitas kegiatan penanggulangan AIDS di daerah melalui monitoring yang terpadu dan periodik.

 Pertemuan Persiapan HAS 2012, Jakarta 4 Oktober 2012. Koordinasi untuk persiapan

pelak-sanaan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari AIDS Sedunia di Indonesia.

 Pertemuan Evaluasi dan Penguatan Kelembagaan Pokja PMTS Provinsi Angkatan 1, Badung 2-4 Oktober 2012. Untuk melakukan evaluasi pencapaian hasil program PMTS di masing-masing

Provinsi yang telah direncanakan di Lawang 2011 dan hasil Penilaian Mandiri PMTS sampai den-gan Juli 2012.

 Lokakarya Pengembangan Metode dan Perangkat Monitoring Evaluasi Kualitas Program Harm

Reduction di Komunitas dan Lembaga Pemasyarakatan, Jakarta 15-17 Oktober 2012. Memper-siapkan pendokumentasiaan ketersediaan layanan, kelengkapan sarana dan prasarana, serta komponen pendukung lain untuk layanan HR yang komprehensif

 Rapat Koordinasi Bupati Walikota, di Cirebon dan Semarang, Oktober 2012. Koordinasi antar

Kepala Daerah Kabupaten Kota sepanjang pantura untuk mengembangkan program PMTS komprehensif, sehingga penanggulangan AIDS melalui transmisi seksual dapat dikendalikan.

 Pendokumentasian Praktek Terbaik Program PMTS di Pelabuhan Benoa, Bali 15-18 Oktober 2012. Mendapatkan gambaran prakter terbaik upaya penanggulangan AIDS, khususnya pada laki

Gambar

Foto Bersama Delegasi ASEAN Task Force on AIDS di Luang Prabang, Republik Laos

Referensi

Dokumen terkait

Grafik pada Gambar 5 menunjukkan hubungan antara nilai bilangan Dean kritis terhadap variasi rasio kelengkungan di mana dapat disimpulkan bahwa di bagian bawah kurva

1- Tegangan berlebih (over stress) aiau kegagalan karena tekanan,

indonesia ini,tidak terlepas dari para pejuang-pejuang, pemikir-pemikir pendidikan baik yang awal masuknya agama islam di indonesia kemudian awal perkembangan pendidikan di

Hasil penelitian penerapan model Project Based Learning yang dipadukan dengan Sharing Galery mampu membuat siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan memudahkan siswa

Tradisi Syawalan juga sering disebut dengan istilah lomban, karena pada acara tersebut juga dilakukan berbagai lomba yang diikuti oleh komunitas nelayan

Kategori baik ini diperoleh karena guru sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dirancang sebelumnya. Guru

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh pemberian amoniak dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan Nannochloropsis sp, menentukan kepadatan sel maksimum

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis tindak tutur tokoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy dengan pendekatan pragmatik