• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis,"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dengan cara mengumpulkan data-data berbagai bentuk latihan-latihan yang terdapat pada buku ajar deutsch.com 1 .

B. Teknik Penelitian

Teknik penelitian untuk memperoleh data-data dan berbagai teori yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Untuk menjelaskan konsep-konsep yang menjadi variable penelitian ini, penulis mengambil kutipan-kutipan yang diperlukan dari para pakar yang ahli dalam bidang tersebut. Misalnya Arikunto (2002:4) menyebutkan bahwa studi pustaka yaitu teknik mencari informasi tentang data yang akan diteliti berupa paper, dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya. Melalui teknik ini diharapkan hasil klasifikasi data-data latihan dari buku ajar deutsch.com 1 dapat diperoleh.

(2)

2. Analisis Dokumen

Metode ini merupakan metode mengumpulkan data-data informasi latihan-latihan berupa teks, dan gambar-gambar yang terdapat dalam buku ajar deutsch.com 1. Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan berdasarkan aspek latihan-latihan, dan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan hasilnya. Pengertian teknik dokumenter yang terdapat dalam situs http://massofa.wordpress.com/2008/01/14/kupas-tuntas-metode-penelitian-kualitatif-bag-2/ adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti, seperti dari sumber dokumen dan buku-buku, yang kemudian dianalisis.

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah buku ajar deutsch.com 1 . Buku ini ditulis oleh Gerhard Neuner, Anta Kursisa, Lina Pilypaityte, Erna Szakaly, Sara Vicente, Birgit Kirchner,dan Carmen Cristache, dan diterbitkan pada tahun 2008 oleh penerbit Hueber-Verlag Ismaning, Jerman. Buku deutsch.com 1 ini adalah buku yang digunakan pembelajar bahasa Jerman pada tingkat A1.

D. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

(3)

1) Tahap Persiapan

Mengkaji buku ajar deutsch.com 1 guna mendapatkan data latihan-latihan.

2) Pengolahan data

2.1. Data-data tentang latihan-latihan yang ada pada buku ajar deutsch.com 1 diklasifikasikan ke dalam beberapa aspek latihan yaitu:

2.1.1. Arbeitsanweisungen (Petunjuk pengerjaan suatu latihan)

Arbeitsanweisungen atau petunjuk pengerjaan merupakan poin penting dalam suatu latihan. Petunjuk pengerjaan adalah acuan pembelajar dalam mengerjakan sebuah latihan, karena pemahaman dalam cara pengerjaan akan memudahkan pembelajar menyelesaikan latihan. Berikut ini adalah karakteristik dalam Arbeitsanweisungen :

a. Sind die Arbeitsanweisungen eindeutig? (Apakah petunjuk pengerjaannya jelas?)

b. In welcher Sprache sind die Arbeitsanweisungen formuliert? (Dalam bahasa apa petunjuk pengerjaan tersebut?)

c. Wie werden die Lernenden angesprochen (Du/Sie-Anrede, Ton)?

(Kata sapaan apa yang digunakan pembelajar “sapaan kamu atau anda” ?) d. Geben die Arbeitsanweisungen Hinweise auf die (Sprech-)Situation

(4)

(Apakah petunjuk pengerjaan memberikan petunjuk terhadap situasi berbicara “bersifat responsif”?)

2.1.2. Fertigkeiten (Keterampilan)

Fertigkeiten atau keterampilan berbahasa dalam bahasa Jeman mencakup empat keterampilan yaitu Hören, Sprechen, Lesen, dan Schreiben. Sebuah latihan diklasifikasikan sesuai dengan keterampilan berbahasa. Di bawah ini merupakan karakteristik yang dimiliki Fertigkeiten atau keterampilan berbahasa, yakni :

a. Werden alle Fertigkeiten in ausgewogenem Verhältnis geübt? (Apakah semua keterampilan dilatihkan secara berimbang ?) 2.1.3. Übungstypen (tipe-tipe Latihan)

Übungstypen atau tipe-tipe latihan dalam buku ajar sangat beragam. Tipe latihan sangat berpengaruh dalam cara pengerjaan dan pengelompokkan latihan. Karakteristik dari Übungstypen atau tipe-tipe latihan yaitu :

a. Welche Übungstypen kommen vor?

(Tipe-tipe Latihan apa yang terdapat di dalam buku ajar deutsch.com 1?)

b. Sind die Übungen systematisch aufgebaut und ermöglichen sie eine schrittweise Einübung nach dem Muster ?

(Apakah latihannya dibentuk secara sistematis dan apakah latihan-latihan tersebut memungkinkan adanya bagian latihan lanjutan yang tersusun sesuai dengan contoh?)

(5)

a. Verstehen (Hören - Lesen)? (Pemahaman)

b. Reproduzieren (Sprechen - Schreiben)? (Memproduksi)

c. Sprechen und Schreiben in vorgegebenen Rollen und Situationen? (Menginterpretasikan ke dalam permainan peran dan situasi) d. freie Äußerungen (mündlich und schriftlich)?

(Mengungkapkan pendapat secara bebas, lisan dan tulisan) 2.1.4. Übungsformen (bentuk-bentuk latihan)

Latihan-laihan atau Übungen memiliki berbagai bentuk. Bentuk-bentuk latihan diantaranya adalah Offene Aufgaben, Ergänzungsaufgaben, Lückentexte, Cloze-Test, Multiple-Choice-Aufgaben, Erkennen (Texte, Bilder, Fotos), Zuordnungsaufgaben, (Sätze, Text, Bild) Ordnen, Notieren, Ja-Nein Aufgaben, Richtig-Falsch Aufgaben, W-Fragen, dan Dialog. Berikut adalah karakteristik dari bentuk-bentuk latihan atau Übungsformen.

a. Variieren die Übungsformen?

(Apakah bentuk-bentuk latihannya bervariatif?)

b. Werden kreative Übungen betont, z.B. altersgerechte Spelubungen? (Apakah terdapat penekanan dalam latihan-latihan yang kreativ?)

c. Fördern die Übungen die Zusammenarbeit der Schüler? Gibt es Partnerübungen und Übungen, die für (Klein-)Gruppen geeignet sind?

(6)

(Apakah latihan-latihan menuntut kerja sama siswa untuk belajar bersama? Apakah terdapat latihan berpasangan dan latihan yang cocok dalam kelompok kecil?)

d. Fördern die Übungen selbständiges Arbeiten und Lernen? (Apakah latihan mendorong bekerja dan belajar secara mandiri?) 2.1.5. Zusammenhang (hubungan atau keterkaiatan)

Zusammenhang atau keterkaitan dalam suatu latihan tentu selalu ada. Misalnya keterkaitan dengan bagian teks, gramatik, dan bagian latihan. Seperti yang diuraikan di bawah ini yang merupakan karakteristik Zusammenhang atau keterkaitan.

a. Besteht ein sprachlicher und thematischer Zusammenhang zwischen Textteil, Grammatik und Übungsteil?

(Apakah terdapat keterkaitan berbahasa dan tema antara bagian teks, gramatik dan bagian latihan?

2.1.6. Differenzierung (perbedaan)

Differenzierung atau perbedaan dalam cara pengerjaan latihan tentu akan selalu ada. Pengelompokkan latihan atau pengerjaan latihan akan berpengaruh pada hasil yang didapat oleh pembelajar bahasa Jerman. Oleh karena itu Differenzierung atau perbedaan kadang akan membantu dalam mengerjakan latihan.

(7)

(Apakah terdapat latihan yang cukup dan beragam sehingga

memungkinkan adanya cara kerja yang berbeda di dalam kelompok yang heterogen?)

2.1.7. Wiederholung (pengulangan)

Wiederholung atau pengulangan biasanya terdapat dalam buku ajar. Pengulangan dalam buku ajar bertujuan untuk mematangkan bagian materi tertentu yang sangat dibutuhkan oleh pembelajar. Berikut adalah karakteristik pengulangan atau Wiederholung, yaitu :

a. Gibt es systematische Wiederholungen?

(Apakah terdapat bagian pengulangan yang sistematis?) b. Gibt es ein ausreichendes Angebot an Übungen?

(Apakah terdapat latihan-latihan yang cukup?)

Karakteristik-karakteristik tersebut menjadi acuan dalam penelitian ini, apakah semua latihan yang ada d buku ajar deutsch.com 1 sudah memiliki karakterisitik tersebut.

2.2. Data-data yang telah diklasifikasikan kemudian dianalisis dan diintepretasikan hasil analisisnya.

3) Kesimpulan

Mengambil kesimpulan dari semua hasil penelitian data yang telah diolah, dianalisis, serta diinterpretasikan.

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan sistem HMI ini dilakukan dengan merancang sebuah sistem monitoring untuk media mengamati kinerja dan dinamika proses pada plant agar dapat diamati kinerja

Menurut Nasution (Idi, 2009: 63) untuk mempelajari suatu masyarakat lebih jauh kita dapat mempelajari berbagai aspek diantaranya sebagai berikut: (1) demografi:

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk merancang alat ukur intensitas cahaya dengan menggunakan komponen LDR sebagai sensor cahaya dan membandingkan alat ukur

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Pada teks tersebut, bisa dilihat dengan gamblang bagaimana proses pergeseran struktur yang mengacu kepada bahasa sasaran. Faktor komunikasi yang efektif terhadap bahasa

Auditee Audit Internal Mutu, yaitu Audit sistem dan kepatuhan terkait implementasi capaian visi, misi, tujuan dan sasaran (VMTS) untuk Unit auditee dan sub auditee UPT