• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman judul

PROFIL PEMBANGUNAN

KABUPATEN KARIMUN

2014

KERJASAMA

BAPPEDA KABUPATEN KARIMUN DENGAN

(2)

ii

PROFIL PEMBANGUNAN

KABUPATEN KARIMUN

2014

Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm Jumlah Halaman : 122 + xviii Halaman

Penulis : Erie Sadewo

Dewi Apriyanti Fadila Indriasari Perwajahan : Kharissa Dereviani P.

(3)

iii

Kata Sambutan Kepala Bappeda

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN

KATA SAMBUTAN

Dalam usianya yang mencapai 16 tahun, wajah Kabupaten Karimun telah banyak berubah dibandingkan ketika awal berdirinya. Selama ini kemajuan yang dirasakan oleh masyarakat telah dicatat dalam berbagi indikator. Namun kelemahan dalam menginterpretasikan data terkadang menjadikan pemahaman masyarakat menjadi berlainan. Untuk itu berbagai data yang tersedia perlu diperkuat dengan analisis yang tepat untuk memudahkan masyarakat dalam memahami informasi.

Saya menyambut dengan gembira atas terbitnya publikasi Profil Pembangunan Kabupaten Karimun 2014. Melalui publikasi ini diharapkan pemerintah serta masyarakat dapat memahami hasil pembangunan yang terjadi secara proporsional. Akhirnya, semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Tanjungbalai Karimun, Agustus 2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KARIMUN

DJUNAIDY, S.Sos, M.Si Pembina Tingkat I/IVb NIP. 19660604 199010 1 001

(4)
(5)

v

Kata Pengantar

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARIMUN

KATA PENGANTAR

Data yang berupa kumpulan angka-angka, hanya dapat bermakna jika diberikan interpretasi yang tepat. Sayangnya, kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan data secara tepat masih belum banyak dimiliki. Hal ini mengakibatkan informasi yang sampai kepada masyarakat menjadi bias.Melalui Publikasi Profil Pembangunan Kabupaten Karimun 2014 diharapkan bahwa kualitas informasi yang disampaikan kepada para pemangku kepentingan semakin meningkat.

Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya disampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelesaian publikasi ini. Akhirnya, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Tanjungbalai Karimun, Agustus 2015 Kepala bps kabupaten karimun

ENDRA, S.E. Pembina/IVa NIP. 19641003 198603 1 004

(6)
(7)

vii

Daftar Pustaka

Halaman judul ... i

Kata Sambutan Kepala Bappeda... iii

Kata Pengantar ...v

Daftar Pustaka ... vii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... xiii

1. Pendahuluan ... 1

Latar Belakang ... 1

Maksud dan Tujuan ... 3

2. Geografi dan Iklim ... 5

Letak Geografis dan Batas Administrasi ... 5

Topografi Wilayah ... 8 Iklim ... 9 3. Administrasi Pemerintahan ... 13 Politik ... 17 Kebijakan ... 19 Pemerintahan ... 21 Pelayanan Masyarakat ... 28 4. Kependudukan ... 33 Struktur Kependudukan ... 33 Pertumbuhan Penduduk... 38

(8)

viii Rumah Tangga... 47 Ketenagakerjaan ... 49 5. Sosial ... 55 Pendidikan ... 55 Kesehatan ... 71 Agama ... 86

Keamanan dan Ketertiban ... 90

6. Kesejahteraan Masyarakat ... 93 Kemiskinan ... 93 Perumahan... 100 Kesejahteraan Sosial... 107 Pembangunan Manusia ... 110 7. Penutup ... 119 Kesimpulan ... 119 Rekomendasi Kebijakan ... 120

(9)

ix

Daftar Tabel

Tabel 3.1. Jumlah Pemilih yang Terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap 2014di Kabupaten Karimun ...17 Tabel 3.2. Komposisi Anggota DPRD Karimun Tahun 2014 – 2019 Menurut Partai Politik ...18 Tabel 3.3. Peraturan Daerah yang Dikeluarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun bersama DPRD Karimun, 2014 ....19 Tabel 3.4. Jumlah Keputusan Bupati Karimun menurut Jenis Keputusan, 2014 ...20 Tabel 3.5. Banyaknya Pegawai menurut Instansi dan Golongan di Lingkungan Pemda Kabupaten Karimun, 2014 (Keadaan Desember 2014)...22 Tabel 3.6. Banyaknya Pegawai menurut Instansi dan Eselon di Lingkungan Pemda Kabupaten Karimun, 2014 ...25 Tabel 3.7. Banyaknya Sertifikat Hak Atas Tanah yang Diterbitkan menurut Jenis Hak Tanah di Kabupaten Karimun, 2009-2014 ...29 Tabel 3.8. Banyaknya Kartu Tanda Penduduk yang Diterbitkan menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2013-2014 ...30 Tabel 3.9. Perkembangan Jumlah Akta Kelahiran yang Dikeluarkan menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2009-2013 ...31 Tabel 4.1. Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014 ...34 Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2014 Menurut Kecamatan dan jenis Kelamin ...37

(10)

x

Tabel 4.3. Jumlah Kelahiran dan Kematian di Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014 ...39 Tabel 4.4. Jumlah Migrasi Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014 ...40 Tabel 4.5. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2014 (%) ...43 Tabel 4.6. Distribusi Penduduk Usia Produktif Kabupaten Menurut Jenis Kelamin Karimun Tahun 2014 (%) ...45 Tabel 4.7. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Klasifikasi Wilayah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Tahun 2014 (%) ...47 Tabel 4.8 Jumlah Rumah Tangga dan Rata-Rata Jumlah Anggota Rumah Tangga di Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014 ...48 Tabel 4.9. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Usia 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama Tahun 2014 (%) ...50 Tabel 4.10. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2014 (%)...51 Tabel 4.11. Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Karimun Menurut

Bulan, Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014 .. ...53 Tabel 5.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Berusia 15 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2014...56 Tabel 5.2. Pencapaian Angka Partisipasi Murni di Kabupaten Karimun Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2014 (%) ...59

(11)

xi

Tabel 5.3. Pencapaian Angka Partisipasi Kasar di Kabupaten Karimun Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2014 (%) ...60 Tabel 5.4. Banyaknya TK, Murid, dan Guru menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...61 Tabel 5.5. Banyaknya Sekolah menurut Jenjang Pendidikan, Status, dan Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ..62 Tabel 5.6. Banyaknya Guru Menurut Kecamatan dan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Karimun, 2014 ...63 Tabel 5.7. Banyaknya Murid Menurut Kecamatan dan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Karimun, 2014 ...64 Tabel 5.8. Rasio Daya Tampung Murid Tingkat SD, SMP, dan SMU menurut Kecamatan, 2014 ...65 Tabel 5.9. Stafing Rasio Guru-Murid Tingkat SD, SMP, dan SMU menurut Kecamatan, 2014 ...66 Tabel 5.10. Jumlah Lembaga Pendidikan Non-Formal menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...67 Tabel 5.11. Banyaknya Sarana KesehatanMenurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...71 Tabel 5.12. Jumlah tenaga Kesehatan Menurut Lokasi di Kabupaten Karimun, 2014...72 Tabel 5.13. Jumlah Ibu Hamil Melakukan Kunjungan K1, melakukan Kunjungan K4, KEK, dan Mendapatkan tablet zat Besi (Fe) di Kabupaten Karimun, 2014 ...73 Tabel 5.14. Jumlah Bayi Lahir, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk menurut Puskesmas di Kabupaten Karimun, 2014 ...74 Tabel 5.15. Jumlah Kunjungan Bayi dan Anak ke Puskesmas menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...75

(12)

xii

Tabel 5.16. Jumlah Bayi dan Balita yang Mendapatkan Imunisasi LengkapMenurut Puskesmas di Kabupaten Karimun, 2014 ...76 Tabel 5.17. Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Karimun, 2014...77 Tabel 5.18. Jumlah Pasien Rawat Jalan di Puskemas menurut Jenis dan Lokasi Puskesmas di Kabupaten Karimun, 2014 ...79 Tabel 5.19. Banyaknya Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...82 Tabel 5.20. Jumlah Pengguna KB Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi di Kabupaten Karimun Tahun 2014 (%)....83 Tabel 5.21. Jumlah PUS dan Akseptor KB Aktif menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...84 Tabel 5.22. Jumlah Pemeluk Agama menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...87 Tabel 5.23. Jumlah Rumah Ibadah menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...88 Tabel 5.24. Banyaknya Nikah, Talak, dan Cerai Menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun Tahun 2014 ...89 Tabel 5.25. Jumlah Perkara Yang Diterima dan Diputuskan oleh Pengadilan Agama Tanjungbalai Karimun Tahun 2014 90 Tabel 6.1. Jumlah Panti Asuhan dan Anak Asuh menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...109

(13)

xiii

Daftar Gambar

Gambar 2.1. Peta Kabupaten Karimun ... 5 Gambar 2.2. Luas Wilayah Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan (%) ... 6 Gambar 2.3. Rata-rata Ketinggian Wilayah Kecamatan Dari Permukaan Laut (DPL) di Kabupaten Karimun... 8 Gambar 2.4. Rata-rata Temperatur dan Tekanan Udara per Bulan Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014 ... 9 Gambar 2.5. Rata-Kelembapan Udara dan Kecepatan Angin per Bulan Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014 ...10 Gambar 2.6. Rata-rata Curah hujan dan Jumlah hari Hujan per Bulan Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014 ...11 Gambar 3.1. Jumlah Pegawai negeri Sipil Menurut Golongan dan Jenis kelamin Tahun 2014 (Keadaan Maret 2014) ..28 Gambar 3.2. Banyaknya Akta Nikah yang Dikeluarkan di Kabupaten Karimun, 2009-2014 ...32 Gambar 4.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kabupaten Karimun 2011-2014 ...33 Gambar 4.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014 ...35 Gambar 4.3. Kepadatan Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014 ...36 Gambar 4.4. Rasio Jenis Kelamin Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014 ...38 Gambar 4.5. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014 (%) ...42

(14)

xiv

Gambar 4.6. Piramida Penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2014 ...44 Gambar 4.7. Rasio Ketergantungan Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 (%) ...46 Gambar 4.8. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Jam Kerja Selama Seminggu Tahun 2014 (%) ...52 Gambar 5.1. Pencapaian Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Karimun Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2014 (%) ...57 Gambar 5.2. Realisasi Jumlah Peserta Program Keaksaraan Fungsional (KF), 2008-2014 ...68 Gambar 5.3. Jumlah Koleksi dan Pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2014 (%) ...69 Gambar 5.4. Jumlah Anggota Perpustakaan Daerah Kabupaten Karimun Menurut Pekerjaan Tahun 2014 (%) ...70 Gambar 5.5. Perubahan Jumlah Kejadian Penyakit Menular di Kabupaten Karimun Tahun 2011-2014 (%) ...78 Gambar 5.6. Rata-rata Jumlah Pasien Rawat Jalan Per Hari Menurut Fasilitas Kesehatan Tahun 2014 ...80 Gambar 5.7. Jumlah pasien Yang berobat Jalan Menggunakan Jaminan Kesehatan di Kabupaten Karimun, 2014 (%) ...81 Gambar 5.8. Perbandingan Target dan realisasi Peserta KB Aktif di Kabupaten Karimun Tahun 2014...85 Gambar 5.9. Jumlah Kasus Kejahatan Yang Terjadi Di Wilayah Hukum Polres Karimun Tahun 2014...91 Gambar 5.10. Jumlah Kasus Yang Diterima dan Diputuskan oleh PN Tanjungbalai Karimun Tahun 2014 ...92

(15)

xv

Gambar 6.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Karimun Tahun 2010-2014 ...94 Gambar 6.2. Indeks Kedalaman Kemiskinan, Indeks Keparahan Kemiskinan dan Rasio Gini Di Kabupaten Karimun Tahun 2010-2014 ...95 Gambar 6.3. Kurva Lorentz Kabupaten Karimun Tahun 2014* ...97 Gambar 6.4. Perbandingan Pengeluaran per Kapita Penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2010-2014 ...98 Gambar 6.5. Jumlah Keluarga Menurut Klasifikasi Kesejahteraan di Kabupaten Karimun Tahun 2014...99 Gambar 6.6. Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Karimun Menurut Kepemilikan Tempat Tinggal Tahun 2014 (%) ...100 Gambar 6.7. Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Karimun Menurut Jenis Atap Tempat Tinggal Tahun 2014 (%) ...101 Gambar 6.8. Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Karimun Menurut Jenis Lantai Tempat Tinggal Tahun 2014 (%) ...102 Gambar 6.9. Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Karimun Menurut Jenis Dinding Tempat Tinggal Tahun 2014 (%) ...103 Gambar 6.10. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Yang memiliki Akses Terhadap Air Minum dan Sanitasi Layak Tahun 2014 (%) ...104 Gambar 6.11. Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Karimun Menurut Jenis Sumber Penerangan Tahun 2014 (%) ...105

(16)

xvi

Gambar 6.12. Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Karimun Menurut Jenis Sumber Penerangan Tahun 2014 (%) ...106 Gambar 6.13. Jumlah Keluarga Berumah Tidak Layak Huni Menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...107 Gambar 6.14. Jumlah Penderita Disabilitas Menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2014 ...108 Gambar 6.15. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Karimun Tahun 2010-2014** ...110 Gambar 6.16. Perbandingan Angka Harapan Hidup Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 (Tahun) ...111 Gambar 6.17. Perbandingan Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 (Tahun) ...112 Gambar 6.18. Perbandingan Angka Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 (Tahun) ...113 Gambar 6.19. Perbandingan Pengeluaran per Kapita Disesuaikan

Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 (Ribu Rp) ...114 Gambar 6.20. Perbandingan IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 ...115 Gambar 6.21. Peningkatan Komponen IPM Kabupaten/Kota di provinsi kepulauan Riau Tahun 2010-2014 ...116

(17)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 1

1. Pendahuluan

Latar Belakang

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah merupakan salah satu bentukPelaksanaan Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daerah, yang menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. Sebagai konsekuensi OtonomiDaerah tersebut dikonstruksikan dalam sistem Negara Kesatuan, maka terdapat berbagai tugas pembangunan yang beralih tanggungjawabnya dari pusat ke daerah. Pembangunan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pemerintah daerah merupakan bagian dari hadirnya negara dalam mensejahterakan masyarakatnya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas otonomi yang telah diserahkan, penyelenggara pemerintahan daerah wajib untuk melaporkan kinerjanya setiap tahun. Laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan melalui berbagai bentuk sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007. Antara lain Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada pemerintah pusat, Laporan Pertanggungjawaban yang disampaikan Kepala Daerahkepada lembaga legislatif, serta informasi LPPD yang disampaikan kepada

(18)

2 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

masyarakat. Laporanpenyelenggaraan Pemerintahan Daerah merupakan salah satusarana yang sangat penting sebagai perekat hubungan hirarkis antara PemerintahPusat dan Daerah serta kepada masyarakat.

Kabupaten Karimun sebagai daerah otonom telah berdiri selama 16 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, telah banyak kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di berbagai bidang. Namun kualitas keberhasilan kegiatan pembangunan hanya akan menjadi wacana apabila tidak dapat diukur secara kuantitatif. Selama ini kebutuhan data untuk keperluan evaluasi pembangunan dilaksanakan berdasarkan publikasi Karimun Dalam Angka yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik setiap tahun. Namun upaya penyediaan informasi dalam data terpilah tersebut dinilai belum maksimal karena kemampuan perangkat daerah serta masyarakat dalam memahami maksud data berbeda-beda, sehingga rawan menimbulkan interpretasi yang tidak tepat.

Dalam rangka memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah Kabupaten Karimun, diperlukan interpretasi yang tepat mengenai data-data hasil pembangunan yang telah dicapai. Unuk itu analisis mengenai pencapaian pembangunan daerah sangat diperlukan dalam kerangka penyediaan informasi yang diuraikan dalam suatu profil pembangunan daerah. Profil ini bermanfaat untuk memetakan kondisi potensi dan sumber daya daerah, sehinggadapat dengan mudah untuk ditemukenali adanya peluang

(19)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 3

pengembangan daerahdalam era persaingan bebas dalam pelaksanaan otonomi daerah. Profil Pembangunan Kabupaten Karimun Tahun 2014 memberikan gambaran umum tentang adanya kondisi fisik, karakteristik sosiodemografis, kondisi sosial politik dan sosial budayadaerah.

Maksud dan Tujuan

Penyusunan Buku Profil dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenaikondisi umum dan kondisi khusus Kabupaten Karimun secara komprehensif yangmeliputi : kondisi geografis, penduduk, pemerintahan, kondisi sosial dan pencapaian pembangunan serta datainformasi penting yang secara keseluruhan memberikan gambaran yang utuhtentang Kabupaten Karimun.Sedangkan Tujuan penyusunan Buku Profil adalah :

1) Memberikan informasi dan gambaran secara utuh mengenai Kabupaten Karimun kepada daerah lain, kepada swasta dan masyarakat pada umumnya;

2) Sebagai Bahan Acuan untuk studi-studi terkait dengan pembangunan diKabupaten Karimun.

(20)

4 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

(21)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 5

2. Geografi dan Iklim

Letak Geografis dan Batas Administrasi

Kabupaten Karimun pada mulanya merupakan sebuah kecamatan di bawah wilayah Kabupaten Kepulauan Riau. Setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Natuna. Saat ini Kabupaten Karimun termasuk kedalam Provinsi Kepulauan Riau.

(22)

6 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Secara keseluruhan, luasKabupatenKarimunmencapai 7.984 km2 dengan wilayah perairan yang lebih besar dibandingkan daratan. Luas wilayah perairan Kabupaten Karimun mencapai 80,91 persen dan luas daratannya hanya 19,09 persen dimana wilayah dengan luas terbesar adalah Kecamatan Moro. Pada Gambar 1.1 tersaji persentase luas wilayah berdasarkan kecamatan dimana sejak tahun 2012 telah terjadi pemekaran wilayah dari 9 kecamatan menjadi 12 kecamatan.

Gambar 2.2. Luas Wilayah Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan (%) Moro 29% Durai 4% Kundur 6% Kundur Utara 16% Kundur Barat 12% Ungar 4% Belat 7% Buru 5% Karimun 4% Meral 4% Tebing 5% Meral Barat 4% Other 17%

(23)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 7

Secara geografis Kabupaten karimun beradadiantara 000 24’ 36’’sampai 010 13’ 12’’Lintang Utara dan 1030 13’ 12’’ LU sampai 1040 00’36’’BujurTimur.Kabupaten Karimun memiliki letak strategis yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura serta Kota Batam, Kabupaten Lingga, dan Provinsi Riau. Karena letaknya yang strategis pada jalur perdagangan dan zona penerbangan internasional maka pemerintah menetapkan Kabupaten Karimun sebagai salah satu kawasan free trade zone. Batas-batas Kabupaten Karimun yaitu :

Utara : Selat Singapura (Plihip Channel), Selat Malakadan Semenanjung Malaysia

Selatan : Kecamatan Kaeman (Kabupaten Indragiri hilir)dan Kabupaten Lingga

Barat : Kecamatan Rangsang (Kabupaten Meranti) dan Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan Timur : Kecamatan Belakang Padang (Kota Batam)

Kabupaten Karimun memiliki 251 buah pulau dimana baru sebanyak 54 pulau atau 21,51 persennya yang sudah berpenghuni. Wilayah yang memiliki pulau terbanyak adalah Kecamatan Moro, yaitu 35 persen dari total pulau namun baru 19 pulau yang berpenghuni. Dua pulau terbesar dan menjadi pusat aktivitas perekonomian serta pemukiman adalah Pulau Karimun dan Pulau Kundur. Ibu kota kabupaten juga berada di Pulau Karimun, tepatnya di Kelurahan Tanjung Balai Kota, Kecamatan karimun.

(24)

8 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Topografi Wilayah

Kabupaten Karimun memiliki Kondisi topografis yang beragam dengan variasi ketinggian wilayah berkisar antara 0-478 meter di atas permukaan laut.

Gambar 2.3. Rata-rata Ketinggian Wilayah Kecamatan Dari Permukaan Laut (DPL) di Kabupaten Karimun

Berdasarkan pembagian kelas kemiringan lahan, Kabupaten Karimun berada pada kemiringan lahan dengan kombinasi datar dan berbukit. Daerah tertinggi adalah Gunung Jantan yang berada di Kecamatan Tebing dengan ketinggian 478 meter dan merupakan salah satu sumber mata air di Pulau Karimun.

0 1 2 3 4 5 Ke ti m gg ia n ( m d p l)

(25)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 9

Iklim

Karakteristik iklim Kabupaten Karimun termasuk dalam kategori iklim basah dengan rata-rata suhu pada tahun 2014 berkisar 27,76oC.Suhu minimum pada periode tersebut tercatat sebesar 22,98oC dan suhu maksimal33,53oC. Kelembaban udara berkisar 94 persen dengan rata-rata penyinaran matahari 49 persen. Tekanan udara rata-rata sebesar 1010,85 MBS dengan tekanan maksimal terjadi pada bulan November sebesar 1017,1 MBS dan tekanan minimal terjadi pada bulan Desember sebesar 1004,7 MBS. Gambar 2.4. Rata-rata Temperatur dan Tekanan Udara per Bulan

Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014

1007 1008 1009 1010 1011 1012 1013 1014 22 23 24 25 26 27 28 29 Te ka n an U d ar a (M B S) Te m p e ra tu r U d ar a (o C )

(26)

10 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Iklim basah ini sangat dipengaruhi oleh perubahan angin yang melewatinya. Arah angin selama satu tahun terakhir berasal dari arah Timur laut, tenggara, timur, dan utara dimana angin dari arah timur laut dan tenggara paling mendominasi yaitu masing-masing terjadi paling sering di bulan Januari hingga April dan bulan Juni hingga September. Rata-rata kecepatan angin per hari selama tahun 2014 sebesar 4 knot dimana kecepatan tertinggi terjadi di bulan Februari. Rata-rata kelembapan sepanjang tahun 2014 tercatat 94 persen.

Gambar 2.5. Rata-Kelembapan Udara dan Kecepatan Angin per Bulan Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014

0 1 2 3 4 5 6 7 8 50 60 70 80 90 100 Ja n u ar i P eb rua ri M ar et Apr il M ei Juni Jul i Agu st us Sep tem be r O kt ober N op em be r D es em be r Rata-rata Kelembaban Udara (%) Rata-rata Kecepatan Angin

(27)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 11

Sebagai daerah tropis, Kabupaten Karimun mengalami musim kemarau dan penghujan. Musim kemarau berlangsung pada bulan Februari dimana hanya terjadi hujan sebanyak satu hari sepanjang bulan. Pada bulan lainnya curah hujan cenderung merata dimana hujan terjadi paling sering di bulan Agustus dengan jumlah hari hujan sebanyak 27 hari. Rata-rata curah hujan selama tahun 2014 adalah 186,71 mm dan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 390,3 mm dimana pada bulan tersebut merupakan puncak musim penghujan di Kabupaten Karimun. Gambar 2.6. Rata-rata Curah hujan dan Jumlah hari Hujan per

Bulan Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014

0 5 10 15 20 25 30 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 ju m la h h ar i h u ja n ) cu ra h h u ja n ( m m )

(28)

12 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

(29)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 13

3. Administrasi Pemerintahan

Sebelum berdiri sendiri, Kabupaten Karimun merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kepulauan Riau yang tergabung dalam Provinsi Riau. Terbentuknya Karimun menjadi sebuah kabupaten tentunya melalui perjalanan yang sangat panjang.

Berdasarkan Surat Keputusan delegasi Republik Indonesia, provinsi Sumatera Tengah tanggal 18 Mei 1950 No. 9/Deprt. menggabungkan diri ke dalam Republik Indonesia dan Kepulauan Riau diberi status daerah Otonom Tingkat II yang dikepalai oleh Bupati sebagai kepala daerah dengan membawahi 4 (empat) kawedanan sebagai berikut :

1. Kawedanan Tanjungpinang meliputi wilayah Kecamatan Bintan Selatan.

2. Kawedanan Karimun meliputi wilayah Kecamatan Karimun, Kundur dan Moro.

3. Kawedanan Lingga meliputi wilayah Kecamatan Lingga, Singkep dan Senayang.

4. Kawedanan Pulau Tujuh meliputi wilayah Kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur.

(30)

14 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan No. 26/K/1965 dengan mempedomani Instruksi Gubernur Riau tanggal 10 Februari 1964 No. 524/A/1964 dan Instruksi No. 16/V/1964 dan Surat Keputusan Gubernur Riau tanggal 9 Agustus 1964 No. UP/247/5/1965, tanggal 15 November 1965 No. UP/256/5/1965 menetapkan terhitung mulai 1 Januari 1966 semua daerah Administratif kawedanan dalam kabupaten Kepulauan Riau dihapuskan.

Pada tahun 1999, berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999 Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Natuna. Akhirnya, Karimun diresmikan sebagai kabupaten yang berdiri sendiri dengan terdiri dari 3 (tiga) wilayah kecamatan, 6 (enam) kelurahan, dan 24 (dua puluh empat) desa.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2001, Kabupaten Karimun dimekarkan menjadi 7 (tujuh) wilayah kecamatan dengan 19 (sembilan belas) kelurahan dan 25 (dua puluh lima) desa. Setelah itu, Karimun mengalami pemekaran menjadi 9 kecamatan dengan 22 (dua puluh dua) kelurahan dan 32 (tigapuluh dua) desa.

Kemudian pada Tahun 2012, berdasarkan Perda No. 02 Tahun 2012, bulan Juli 2012, wilayah Kabupeten Karimun kembali mekar menjadi 12 (dua belas) kecamatan, dengan 42 (empat puluh dua) desa dan 29 (dua puluh sembilan) kelurahan.

(31)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 15

VISI DAN MISI KABUPATEN KARIMUN Visi :

Visi pembangunan Kabupaten Karimun untuk jangka waktu 2011-2016 adalah sebagai berikut:“Terwujudnya Kabupaten Karimun yang Maju dan Berdaya Saing Berlandaskan Iman dan Taqwa” Misi :

Misi pembangunan Kabupaten Karimun untuk jangka waktu 2011-2016 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan dan memeratakan ketersediaan infrastruktur daerah yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan masyarakat;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya guna berlandaskan iman dan taqwa;

3. Mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi yang terpadu dengan ekonomi berbasis kerakyatan;

4. Memaksimalkan kualitas pelayanan publik; dan

5. Mengelola sumber daya kelautan dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan

Berdasarkan visi dan misi tersebut, Bupati Kabupaten Karimun mempunyai motto sebagai berikut:

 Kerja Amanah  Kerja Keras  Kerja Cerdas

(32)

16 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

4 (empat) azam sebagai motor penggerak pembangunan yaitu: 1. Azam Peningkatan Iman dan Taqwa.

2. Azam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

3. Azam Pembangunan Ekonomi yang berdimensi Kerakyatan. 4. Azam Pengembangan Seni dan Budaya.

Pada saat terbentuk, Kabupaten Karimun hanya terdiri dari 3 kecamatan. Seiring berjalannya waktu, wilayah kabupaten ini mekar menjadi 9 kecamatan. Kemudian pada tahun 2013, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun No.12/2007, wilayah Kabupaten Karimun kembali mengalami pemekaran menjadi 12 (dua belas) kecamatan.

Keduabelas kecamatan tersebut yakni Kecamatan Moro, Kecamatan Durai, Kecamatan Kundur, Kecamatan Ungar (pemekaran dari Kecamatan Kundur), Kecamatan Kundur Utara, Kecamatan Belat (pemekaran dari Kecamatan Kundur Utara), Kecamatan Kundur Barat, Kecamatan Karimun, Kecamatan Buru, Kecamatan Meral, Kecamatan Meral Barat (pemekaran dari Kecamatan Meral) dan Kecamatan Tebing.

Pada tahun 2014, setelah mengalami pemekaran wilayah, jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Karimun sebanyak 71 desa/kelurahan. Terdiri atas 42 daerah berstatus desa dan 29 kelurahan. Sedangkan jumlah RW/RT secara keseluruhan adalah sebanyak 392 RK/RW dan 1.086 RT.

(33)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 17

Politik

Dunia politik di Kabupaten Karimun terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Anggota DPRD Kabupaten Karimun saat ini merupakan hasil dari Pemilu 2014 dimana jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 168.169 orang. Pada Pemilu tersebut, terdapat 10 partai politik yang memperebutkan kursi di DPRD Kabupaten Karimun. Hasilnya telah terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karimun sebanyak 30 orang yang terdiri dari 27 laki-laki dan 3 perempuan.

Tabel 3.1. Jumlah Pemilih yang Terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap 2014di Kabupaten Karimun

Kecamatan Jumlah Pemilih yang Terdaftar Laki-laki Perempuan Jumlah

Moro 6 999 6 492 13 491 Durai 2 364 2 234 4 598 Kundur 11 256 11 301 22 557 Kundur Utara 4 673 4 293 8 966 Kundur Barat 6 634 6 291 12 925 Ungar 2 261 2 217 4 478 Belat 2 665 2 462 5 127 Karimun 17 210 16 559 33 769 Buru 3 973 3 729 7 702 Meral 14 824 13 919 28 743 Meral Barat 4 524 4 104 8 628 Tebing 8 743 8 442 17 185 Jumlah 86 126 82 043 168 169

(34)

18 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya terdapat 1 orang anggota dewan wanita, partisipasi wanita dalam dunia politik cenderung meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan seorang wanita. Dengan meningkatnya keterwakilan perempuan di parlemen ini diharapkan dapat tercipta kebijakan-kebijakan baru yang sangat bermanfaat bagi kemajuan para perempuan.

Tabel 3.2. Komposisi Anggota DPRD Karimun Tahun 2014 – 2019 Menurut Partai Politik

Partai Jumlah Anggota

Laki-laki Perempuan

01. Partai Golongan Karya 4 2

02. Partai Demokrat 3 -

03. Partai Hati Nurani Rakyat 3 -

04. Partai PDI Perjuangan 3 -

05. Partai Keadilan Sejahtera 3 -

06. Partai Gerakan Indonesia Raya 3 -

07. Partai Kebangkitan Bangsa 2 1

08. Partai Amanat Nasional 2 -

09. Partai Persatuan Pembangunan 2 -

10. Partai Nasional Demokrat 2 -

Jumlah 27 3

(35)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 19

Kebijakan

Di awal masa jabatannya kinerja para anggota dewan di DPRD Kabupaten Karimun dapat menjalankan fungsi legislasinya dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan DPRD Kabupaten Karimun bekerja sama dengan pemerintah daerah cukup produktif dengan melaksanakan berbagai sidang yang menghasilkan yang menghasilkan berbagai keputusan yang mewakili aspirasi masyarakat dan sangat berpengaruh bagi tata pemerintahan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat Karimun di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Tabel 3.3. Peraturan Daerah yang Dikeluarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun bersama DPRD Karimun, 2014 Nomor Isi Peraturan Daerah Tahun 2014

1 Tahun 2014 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karimun Tahun Anggaran 2014

2 Tahun 2014 Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

3 Tahun 2014 Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2013

4 Tahun 2014 Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2014

5 Tahun 2014 Izin Mendirikan Bangunan

6 Tahun 2014 Pembangunan Partisipatif Bumi Berazam Kabupaten Karimun

7 Tahun 2014 Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan TKA

8 Tahun 2014 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karimun Tahun Anggaran 2015

(36)

20 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Salah satu fungsi pemerintahan yang utama adalah terkait dengan menyusun kebijakan untuk mensejahterakan masyarakat. Selama tahun 2014, pemerintah Karimun dalam hal ini Bupati telah menetapkan beberapa keputusan di berbagai bidang antara lain: pembentukan tim dan anggaran masing-masing sebanyak 149 keputusan, kepegawaian satu keputusan, perizinan daerah 100 keputusan, pendidikan 16 keputusan, pemerintahan 111 keputusan, kesehatan 14 keputusan,kepentingan umum 78 keputusan,pertanian 5 keputusan, dan lainnya 2 keputusan.

Tabel 3.4. Jumlah Keputusan Bupati Karimun menurut Jenis Keputusan, 2014

Jenis Keputusan Jumlah

Pembentukan Tim 149 Anggaran 149 Kepegawaian 1 Perizinan Daerah 100 Pendidikan 16 Pemerintahan 111 Kesehatan 14 Kepentingan Umum 78 Pertanian 5 Lainnya 2 Jumlah 625

(37)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 21

Pemerintahan

Kabupaten Karimun merupakan salah satu kabupaten terluar di Indonesia. Letak Kabupaten Karimun yang strategis di jalur perdagangan Asia Tenggara dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia membuat perekonomian Kabupaten Karimun terus berkembang dan membutuhkan penanganan yang serius serta pengelolaan yang baik dari pemerintah.

Pemerintah harus menyusun kebijakan dan berupaya untuk menyediakan berbagai infrastuktur guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat. Ketersediaan sumber daya aparatur pemerintah daerah yang berkualitas, profesional dan kompeten sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kabupaten Karimun pada Desember 2014 berdasarkan kualifikasi golongan sebanyak 4.141 orang. Sedangkan Jumlah PNS pada instansi vertical adalah sebanyak 1.015 orang.

Pegawai Negeri Sipil yang ada saat ini diharapkan dapat melaksanakan prinsip-prinsip good governance dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan kebijakan pelayanan prima, mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kewenangan dan prosedur yang berlaku di unit kerjanya sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mensukseskan pembangunan Kabupaten Karimun di segala bidang.

(38)

22 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Tabel 3.5. Banyaknya Pegawai menurut Instansi dan Golongan di Lingkungan Pemda Kabupaten Karimun, 2014(Keadaan Desember 2014)

Instansi Gol I GolII GolIII GolIV Jml

Sekretariat Daerah 2 74 63 20 159

Sekretariat DPRD - 22 14 5 41

Inspektorat Daerah - 5 20 7 32

Badan Kepegawaian Daerah - 8 14 2 24

Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah - 13 22 4 39

Badan Lingkungan Hidup - 2 19 5 26

Badan Kebersihan dan Pertamanan 2 16 10 4 32 Badan Pemb. Masy. Desa dan

Kesbang - 8 15 7 30

Badan Penanaman Modal &

Perizinan Terpadu - 9 9 3 21

Badan KB Daerah, PP dan PA - 7 13 4 24

Badan Pengelolaan Perbatasan

Daerah - 6 11 5 22

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 19 80 13 5 117 Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah - 6 4 1 11

Kantor Pemuda dan Olah Raga - 8 4 2 14

Dinas Pekerjaan Umum 1 26 26 3 56

Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil - 11 12 3 26

Dinas Kesehatan - 22 45 5 72

Dinas Pendidikan 1 28 32 28 89

Dinas Tenaga Kerja - 9 12 6 27

Dinas Kelautan dan Perikanan 2 11 23 5 41

Dinas Koperasi, UKM dan Perindag - 10 17 5 32

Dinas Pertanian dan Kehutanan 5 26 33 5 66

Dinas Perhubungan 5 21 17 4 47

(39)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 23

Lanjutan Tabel 2.3.1

Instansi Gol I GolII GolIII GolIV Jml

Dinas Pariwisata, Seni dan

Budaya - 16 12 6 34

Dinas Sosial - 8 16 5 29

Dinas Pendapatan Daerah 2 19 34 4 59

Rumah Sakit Umum Daerah - 120 122 6 248

Sekretariat KORPRI - - - 1 1 Sekretariat KPUD - 1 2 1 4 Kecamatan Karimun 1 22 24 1 48 Kecamatan Tebing - 16 21 1 38 Kecamatan Meral - 20 23 1 44 Kecamatan Buru - 22 5 1 28 Kecamatan Moro 3 17 6 2 28 Kecamatan Durai - 10 3 2 15 Kecamatan Kundur 5 17 13 2 37

Kecamatan Kundur Barat 2 18 8 2 30

Kecamatan Kundur Utara - 15 8 - 23

Kecamatan Meral Barat - 7 10 1 18

Kecamatan Ungar 1 8 7 2 18 Kecamatan Belat 2 2 3 - 7 Puskesmas Tg. Balai 2 32 26 - 60 Puskesmas Tebing - 22 12 1 35 Puskesmas Meral - 15 18 - 33 Puskesmas Buru - 5 7 1 13 Puskesman Tg. Batu - 25 30 - 55 Puskesmas Tg. Berlian 2 11 12 - 25

Puskesmas Kundur Barat - 12 11 - 23

Puskesmas Moro 1 10 11 - 22

Puskesmas Durai - 4 4 - 8

Unit Instalasi Farmasi - 5 2 - 7

(40)

24 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 Lanjutan Tabel 2.3.1

Instansi Gol I GolII GolIII GolIV Jml UPTD Pendidikan Kec.

Karimun - 1 2 2 5

UPTD Pendidikan Kec. Meral - 2 1 1 4

UPTD Pendidikan Kec. Moro - 3 3 1 7

UPTD Pendidikan Kec.

Kundur - 1 5 1 7

UPTD Pendidikan Kec.

Kundur Utara - 1 - 1 2

Sekolah-sekolah 40 630 847 526 2 043

Jumlah 96 1 157 1 775 713 4 141

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karimun

Jika ditinjau menurut golongan, Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun dari jumlah 4.141 pegawai, Golongan III memiliki jumlah terbesar (42,86 persen). Sementara pegawai pada Golongan I memiliki jumlah yang relatif sedikit (2,32 persen). Selain golongan, setiap Pegawai Negeri Sipil juga memiliki jabatan tertentu. Pada kelompok struktural, jabatan digolongkan ke dalam esselon, dimana semakin kecil esselon, maka semakin tinggi jabatan yang disandangnya. Pegawai Negeri Sipil yang memilih jenjang fungsional juga memiliki jabatan sesuai dengan golongan fungsionalnya. Nmaun pada umumnya mereka lebih dikenal berdasarkan profesi, seperti guru, dokter, perawat, dsb. Diluar jabatan tersebut, Pegawai Negeri Sipil menjadi staf pada struktur yang ada.

(41)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 25

Tabel 3.6. Banyaknya Pegawai menurut Instansi dan Eselon di Lingkungan Pemda Kabupaten Karimun, 2014

Instansi Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Non Esselon Sekretariat Daerah 9 9 27 - 114 Sekretariat DPRD 1 3 6 - 31 Inspektorat Daerah 1 5 13 - 13

Badan Kepegawaian Daerah 1 2 8 - 13

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

1 5 11 - 22

Badan Lingkungan Hidup 1 5 9 - 11

Badan Kebersihan dan Pertamanan

1 4 8 - 19

Badan Pemb. Masy. Desa dan Kesbang

1 5 10 - 14

Badan Penanaman Modal & Perizinan Terpadu

1 4 6 - 10

Badan KB Daerah, PP&PA 1 5 10 - 8

Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah

1 5 8 - 8

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

1 5 9 - 102

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

- 1 3 - 7

Kantor Pemuda dan Olah Raga

- 1 4 - 9

Dinas Pekerjaan Umum 1 5 12 - 38

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1 4 8 - 13

Dinas Kesehatan 1 5 14 - 52

Dinas Pendidikan 1 5 15 28 40

Dinas Tenaga Kerja 1 5 10 - 11

Dinas Kelautan dan Perikanan 1 5 15 - 20 Dinas Koperasi, UKM dan

Perindag

1 5 12 - 14

(42)

26 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN 2014 LanjutanTabel 2.3.2 Instansi Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Non Esselon Dinas Perhubungan 1 5 14 - 27

Dinas Pertambangan dan

Energi 1 5 10 -

13

Dinas Pariwisata, Seni dan

Budaya 1 5 9 -

19

Dinas Sosial 1 6 10 - 12

Dinas Pendapatan Daerah 1 5 14 - 39

Rumah Sakit Umum Daerah - 5 8 157 78

Sekretariat KORPRI - 1 - - - Sekretariat KPUD - - - - 4 Kecamatan Karimun - 2 22 - 24 Kecamatan Tebing - 2 18 - 18 Kecamatan Meral - 2 20 - 22 Kecamatan Buru - 2 4 - 22 Kecamatan Moro - 2 5 - 21 Kecamatan Durai - 2 3 - 10 Kecamatan Kundur - 2 12 - 23

Kecamatan Kundur Barat - 2 8 - 20

Kecamatan Kundur Utara - 2 6 - 15

Kecamatan Meral Barat - 2 8 - 8

Kecamatan Ungar - 2 7 - 9 Kecamatan Belat - 2 1 - 4 Puskesmas Tg. Balai - - 2 42 16 Puskesmas Tebing - - 2 24 9 Puskesmas Meral - - 2 23 8 Puskesmas Buru - - 2 6 5 Puskesman Tg. Batu - - 2 40 13 Puskesmas Tg. Berlian - - 2 18 5

Puskesmas Kundur Barat - - 2 16 5

(43)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN 2014 27 LanjutanTabel 2.3.2 Instansi Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Non Esselon Puskesmas Durai - - 1 4 3

Unit Instalasi Farmasi - - 2 - 5

JPKM - - 2 - 4

UPTD Pendidikan Kec.

Karimun - - 2 -

3

UPTD Pendidikan Kec. Meral - - 2 - 2

UPTD Pendidikan Kec. Moro - - 1 - 6

UPTD Pendidikan Kec.

Kundur - - 2 -

5

UPTD Pendidikan Kec.

Kundur Utara - - 1 -

1

Sekolah-sekolah - - - 1 829 214

Jumlah 33 154 437 2 202 1 315

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karimun

Jika ditinjau menurut kualitas, sebagian besar Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Karimun memiliki pendidikan yang baik. Data tahun 2014 menunjukkan bahwa separuh pegawai berpendidikan sarjana keatas, sementara 20 persen lainnya berpendidikan diploma. Meskipun demikian, masih terdapat tiga persen pegawai berpendidikan SMA kebawah. Mereka ini umumnya bekerja pada bagianumum dan tidak memerlukan keahlian seperti kebersihan, dan petugas di lapangan. Untuk meningkatkan kualitas pegawai negeri yang berpendidikan SMA, maka pemerintah daerah telah memberikan fasilitasi berupa kemudahan izin belajar pada perguruan tinggi yang ada.

(44)

28 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Gambar 3.1. Jumlah Pegawai negeri Sipil Menurut Golongan dan Jenis kelamin Tahun 2014 (Keadaan Maret 2014)

Pelayanan Masyarakat

Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas pokok dalam memberikan pelayanan pertanahan pada masyarakat baik dalam pembuatan sertifikat maupun administrasi lainnya. Selama tahun 2009-2014 Badan Pertanahan Nasional telah mengeluarkan 9.459 sertifikat, yang terbanyak adalah sertifikat hak milik yaitu sebanyak 4.742 sertifikat, dan yang paling sedikit adalah sertifikat hak guna usaha yaitu sebanyak dua sertifikat.

< SMA 3% SMA 27% D I - III 20% S1/D IV 48% S2/S3 2% Sarjana 50%

(45)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 29

Tabel 3.7. Banyaknya Sertifikat Hak Atas Tanah yang Diterbitkan menurut Jenis Hak Tanah di Kabupaten Karimun, 2009-2014

Jenis Pelayanan Jumlah Dilayani

Hak Milik 4.742

Hak Guna Bangunan 3.616

Hak Guna Usaha 2

Hak Pakai 486

Jumlah 9.459

Sumber : Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Karimun

Registrasi Penduduk sangatlah penting untuk memantau dinamika penduduk di suatu wilayah. Pemerintah terus berupayameningkatkan pelayanan kepada rakyat dalam pengurusan dokumen penduduk guna memberikan perlindungan kpd masyarakat melalui dokumenyangsah,sekaligusmenghimpundata penduduk secara baik, benar dan terpercaya. Sehingga terwujudsuatupemerintahyangefektif dan akuntabel. Apabila registrasi penduduk di suatu wilayah berjalan dengan baik, maka kondisi kependudukan di wilayah tersebut akan selalu terbarukan sehingga akan memudahkan pemerintah dalam menyusun berbagai kebijakan.

(46)

30 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Tabel 3.8. Banyaknya Kartu Tanda Penduduk yang Diterbitkan menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2013-2014

Kecamatan 2013 2014 Moro 394 680 Durai 138 205 Kundur 1 292 1 392 Kundur Utara 505 277 Kundur Barat 477 683 Ungar 340 172 Belat 166 104 Karimun 3 083 2 508 Buru 244 266 Meral 2 421 2 198 Tebing 1 561 1 522 Meral Barat 749 756 Jumlah 8.224 11 065

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Perkembangan pelayanan registrasi penduduk yang terdiri dari registrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, dan akta nikah terus mengalami peningkatan. Di tahun 2014 jumlah KTP yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebanyak 11.065, jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya 8.224 KTP. Untuk akta kelahiran jumlah yang diterbitkan pada tahun 2014 sebanyak 6.568,jumlah ini juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sama halnya dengan banyaknya akta yang diterbitkan pada tahun 2014 yang juga mengalami peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya.

(47)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 31

Tabel 3.9. Perkembangan Jumlah Akta Kelahiran yang Dikeluarkan menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun, 2009-2013 Kecamatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Moro 617 735 1 346 119 486 408 Durai 315 457 481 31 181 200 Kundur 711 817 1 984 257 675 701 Kundur Utara 613 870 931 127 248 270 Kundur Barat 593 672 1 074 143 303 421 Ungar - - - - 143 117 Belat - - - - 173 170 Karimun 2 183 2 411 2 687 713 1 010 2 026 Buru 474 663 644 110 189 209 Meral 1 413 1 788 2 279 730 951 924 Tebing 1 235 1 250 1 065 448 564 694 Meral Barat - - - - 321 428 Luar Domisili - - - - 557 - Jumlah 8 154 9 663 12 491 2 678 5 801 6 568

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Meningkatnya Jumlah KTP, akta kelahiran, dan akta nikah yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ini dapat mengindikasikan jumlah penduduk di Kabupaten Karimun yang meningkat dari tahun ke tahun atau meningkatnya pelayanan dalam registrasi kependudukan, sehingga kesadaran masyarakat dalam melakukan pencatatan berbagai peristiwa yang berkaitan dengan kependudukan juga semakin meningkat.

(48)

32 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Gambar 3.2. Banyaknya Akta Nikah yang Dikeluarkan di Kabupaten Karimun, 2009-2014 0 50 100 150 200 250 300 350 400 2009 2010 2011 2012 2013 2014

(49)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 33

4. Kependudukan

Struktur Kependudukan

Salah satu ciri kependudukan di negara berkembang adalah jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi. Pada tahun 2011, jumlah penduduk Kabupaten Karimun mencapai216.146 jiwa, sedangkan pada tahun 2014 jumlahnya meningkat menjadi 223.117 jiwa. Dengan demikian selama tiga tahun terakhir telah terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 6.971 jiwa atau 2.323 jiwa per tahun.

Gambar 4.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kabupaten Karimun 2011-2014 1,69 1,08 1,10 1,01 212000 214000 216000 218000 220000 222000 224000 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2011 2012 2013 2014 Jml Pddk LPP

(50)

34 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Meskipun jumlah penduduk Kabupaten Karimun terus menunjukkan perkembangan, namun secara laju pertumbuhan penduduk (LPP) ternyata justru menunjukkan tren yang menurun. Jika LPP pada tahun 2011 mencapai 1,69 persen, maka pada tahun 2014 nilainya hanya sebesar 1,01 persen. Dengan demikian selama empat tahun terakhir, LPP Kabupaten Karimun telah mengalami penurunan hampir 0,68 persen, dengan rata-rata LPP Kabupaten Karimun hanya berkisar 1,22 persen.

Tabel 4.1. Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Distribusi Jml Pddk (%) Kepadatan per Km2 Moro 447,92 8,15 41 Durai 62,98 2,84 101 Kundur 83,74 13,21 352 Kundur Utara 245,65 5,19 47 Kundur Barat 189,92 7,67 90 Ungar 55,53 2,66 107 Belat 109,34 2,93 60 Karimun 59,76 19,83 740 Buru 73,40 4,20 128 Meral 57,85 17,23 664 Tebing 76,35 10,81 316 Meral Barat 61,55 5,29 192 Kab. Karimun 1.524 100,00 146

(51)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 35

Pada tahun 2014 Kabupaten Karimun merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di provinsi Kepulauan Riau setelah Kota Batam. Jika ditinjau menurut persebaran penduduk, terlihat bahwa terdapat kesenjangan kepadatan penduduk yang tidak merata antara wilayah. Pulau Karimun yang luasnya hanya 16,76 persen menanggung beban lebih dari 53 persen penduduk. Hal ini secara tidak langsung mengakibatkan kebijakan pembangunan menjadi bias perkotaan dan bias kewilayahan.

Gambar 4.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014

(52)

36 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Secara umum kepadatan penduduk Kabupaten Karimun adalah sebesar 146 jiwa/km2, kecamatan Karimun sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan memiliki kepadatan terbesar yaitu 740 jiwa/km2. Sementara itu Kecamatan Moro yang memiliki luas wilayah terbesar hanya ditempati oleh 41 jiwa/km2. Jika ditinjau menurut jenis kelamin, pada tahun 2014 jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Karimun sebanyak 113.832 jiwa atau 51,02 persen, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 109.285 jiwa atau 48,98 persen. Beberapa Kecamatan yang baru terbentuk memiliki jumlah penduduk yang cukup besar diantaranya Ungar, Belat, dan Meral Barat.

Gambar 4.3. Kepadatan Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014

(53)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 37

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2014 Menurut Kecamatan dan jenis Kelamin

Kecamatan Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan Moro 9.251 8.629 17.880 Durai 3.173 2.865 6.038 Kundur 14.410 14.644 29.054 Kundur Utara 5.901 5.634 11.535 Kundur Barat 8.625 8.268 16.893 Ungar 2.910 3.073 5.983 Belat 3.356 3.099 6.456 Karimun 22.638 21.986 44.624 Buru 4.693 4.354 9.047 Meral 19.924 18.716 38.640 Tebing 12.503 12.285 24.788 Meral Barat 6.448 5.732 12.181 Kab. Karimun 113.832 109.285 223.117

Sumber: BPS Kabupaten Karimun

Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dikenal sebagai Rasio Jenis Kelamin (RJK). Indikator ini digunakan untuk menggambarkan banyaknya jumlah penduduk laki-laki yang ada untuk setiap 100 orang penduduk perempuan. Nilai-nilai RJK yang ekstrim perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan kerawanan sosial.Rasio jenis kelamin Kabupaten Karimun sebesar 104. Sementara itu rasio jenis kelamin tertinggi Kabupaten Karimun berada di Kecamatan Meral Barat dengan nilai 113, dan yang paling rendah berada di Kecamatan Ungar dengan nilai 94. Dengan

(54)

38 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

demikian terdapat kecenderungan bahwa terdapat tingkat kelahiran atau migrasi penduduk laki-laki yang tinggi di Kecamatan Meral Barat dan sebaliknya terjadi di Kecamatan Ungar.

Gambar 4.4. Rasio Jenis Kelamin Penduduk Kabupaten KarimunMenurut Kecamatan Tahun 2014

Pertumbuhan Penduduk

Terjadinya perbedaan jumlah penduduk, kepadatan, dan disparitas rasio jenis kelamin antar wilayah tersebutdisebabkan oleh perbedaan potensi wilayah, dan pertumbuhan penduduk alamiah. Pertumbuhan penduduk secara alami dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, migrasi masuk dan keluar.

107 109 99 105 104 94 108 103 107 106 102 113 0 20 40 60 80 100 120 Kab. Karimun

(55)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 39

Tabel 4.3. Jumlah Kelahiran dan Kematian diKabupaten Karimun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014

Kecamatan Lahir Mati

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Moro 209 199 13 10 Durai 114 86 1 2 Kundur 380 321 7 7 Kundur Utara 132 138 3 1 Kundur Barat 234 187 4 4 Ungar 52 65 5 4 Belat 112 58 2 0 Karimun 1.044 982 43 22 Buru 116 93 0 0 Meral 469 455 31 16 Tebing 352 342 19 9 Meral Barat 222 206 19 8 Kab. Karimun 3.438 3.130 147 83

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karimun

Pada Tahun 2014, tingkat kelahiran penduduk Kabupaten Karimun mencapai 6.568 jiwa, dimana 3.438 orang diantaranya merupakan laki-laki dan 3.130 orang diantaranya perempuan. Dengan demikian untuk setiap 100 bayi perempuan yang dilahirkan, terdapat 110 bayi laki-laki yang juga dilahirkan. Jumlah kelahiran tertinggi berada di Kecamatan Karimun, sementara jumlah kelahiran paling rendah berada di kecamatan Ungar.

(56)

40 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Jumlah kematian penduduk Kabupaten Karimun pada tahun 2014 tercatat sebesar 230 orang, dimana 147 diantaranya merupakan penduduk laki-laki dan 83 penduduk perempuan. Dengan demikian rasio kematian penduduk Kabupaten Karimun adalah 1,77 laki-laki untuk setiap 1 perempuan. Sementara itu, perbandingan antar jumlah kelahiran dan kematian adalah sebesar 28 penduduk baru untuk setiap penduduk yang meninggal.

Tabel 4.4. Jumlah Migrasi Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014

Kecamatan Datang Pindah

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Moro 337 394 459 542 Durai 86 116 130 155 Kundur 700 813 941 1116 Kundur Utara 338 392 544 632 Kundur Barat 434 503 446 574 Ungar 126 164 103 118 Belat 177 252 136 181 Karimun 1589 1669 2024 2132 Buru 242 283 307 352 Meral 1285 1411 1543 1631 Tebing 889 924 884 957 Meral Barat 459 472 243 255 Kab. Karimun 6662 7393 7760 8645

(57)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 41

Jumlah migrasi masuk di Kabupaten Karimun tahun 2014 sebesar 14.055 jiwa. Dari jumlah tersebut 6.662 orang merupakan penduduk laki-laki dan 7.393 merupakan penduduk perempuan. Dengan demikian rasio migrasi masuk antara penduduk perempuan terhadap laki-laki adalah sebesar 1,11. Hal ini menarik mengingat karakter lapangan kerja yang tercipta di Kabupaten Karimun saat ini diominasi oleh sektor industri. Maka menjadi pertanyaan apakah penduduk perempuan yang datang ini dapat terserap pada lapangan kerja yang ada, atau hanya menjadikan Kabupaten Karimun sebagai tempat transit sementara.

Dugaan Kabupaten Karimun sebagai tempat transit terkonfirmasi oleh jumlah migrasi keluar wilayah yang lebih besar dibandingkan dengan migrasi masuk. Pada tahun 2014 jumlah migrasi keluar mencapai 16.405 jiwa. Dari jumlah tersebut 7.760 orang diantaranya merupakan laki-laki, dan 8.645 perempuan. Dengan demikian secara keseluruhan Kabupaten Karimun mengalami out migration sebesar 2.350 jiwa.

Wilayah dengan migrasi masuk terbesar berada di Kecamatan Karimun dan Meral dengan proporsi masing-masing sebesar 23 dan 19 persen. Wilayah dengan migrasi masuk paling sedikit berada diKecamatan Durai. Hal yang sama terjadi pada migrasi keluar, dimana wilayah dengan jumlah migran terbesar berada di Kecamatan Karimun dan Meral. Namun demikian, jumlah migrasi keluar paling rendah berada di Kecamatan Ungar.

(58)

42 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Berdasarkan Tabel 2.3. diketahui bahwa pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karimun sebagian besar dipengaruhi oleh angka kelahiran yang cukup tinggi.

Gambar 4.5. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014 (%)

Pada tahun 2014, laju pertumbuhan penduduk tertinggi Kabupaten Karimun berada di kecamatan Meral Barat sebesar 4,21 persen. Sementara itu laju pertumbuhan paling rendah berada di Kecamatan Kundur Utara sebesar -0,91 persen. Artinya setiap tahun jumlah penduduk Kecamatan Kundur Utara justru semakin berkurang. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian bagi pengambilan kebijakan, khususnya dalam kerangka pengembangan wilayah kedepannya. 0,34 1 0,23 -0,91 1,04 1,81 2,47 1,37 0,43 0,61 1,52 4,21 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Kab. Karimun

(59)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 43

Tabel 4.5. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2014 (%)

Kecamatan Laki-laki Perempuan Moro 0,36 0,32 Durai 0,97 1,02 Kundur 0,42 0,05 Kundur Utara (0,59) (1,24) Kundur Barat 1,16 0,92 Ungar 1,13 2,45 Belat 2,09 2,88 Karimun 1,17 1,59 Buru 0,49 0,36 Meral 0,42 0,81 Tebing 1,29 1,75 Meral Barat 3,18 5,39 Kab. Karimun 0,89 1,14

Sumber: BPS Kabupaten Karimun

Selain mengetahui laju pertumbuhan, informasi mengenai struktur umur penduduk juga sangat penting dalam perencanaan kebijakan pembangunan. Berdasarkan data jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat disusun suatu piramida penduduk. Pada tahun 2014 diketahui bahwa piramida penduduk Kabupaten Karimun menonjol di dua titik, yaitu pada penduduk kelompok umur 5-14 tahun dan 25-39 tahun. Kondisi tersebut memberikan informasi terkait dua hal.

(60)

44 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Gambar 4.6. Piramida Penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2014

Pertama, Angka kelahiran yang cukup tinggi selama satu dekade terakhir menyebabkan jumlah penduduk berada pada kelompok umur 5-14 tahun menjadi cukup besar. Kondisi ini perlu diantisipasi oleh pemerintah melalui penyediaan sarana prasarana pendidikan yang memadai. Kedua, telah terjadi migrasi keluar dalam skala yang cukup besar pada penduduk kelompok umur 15-24 tahun. Dalam hal ini, migrasi yang dilakukan dalam rangka bersekolah/kuliah, sehingga sangat mungkin bahwa mereka ini akan kembali pada beberapa waktu mendatang.

15.000 10.000 5.000 0 5.000 10.000 15.000 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-75 75+ Perempuan Laki-laki

(61)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 45

Tabel 4.6. Distribusi Penduduk Usia Produktif Kabupaten Menurut Jenis Kelamin Karimun Tahun 2014 (%)

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan 0-14 31,58 31,29 31,44 15-64 64,53 64,55 64,54 65+ 3,89 4,16 4,02

Jumlah 100 100 100

Sumber: BPS Kabupaten Karimun

Struktur umur penduduk Kabupaten Karimun membawa konsekuensi bagi tingkat produktivitas penduduk. Jika ditelaah lebih lanjut penduduk dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu penduduk muda (0-14 tahun), penduduk usia produktif (15-64 tahun) dan penduduk tua (diatas 65 tahun). Kondisi di Kabupaten Karimun menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia produktif mencapai 64,54 persen. Artinya Angka ketergantungan (Dependency

Ratio) mencapai 64,94 persen.

Semakin besar nilai Dependency Ratio maka dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk tidak produktif yang menjadi tanggungan penduduk usia produktif semakin tinggi, sehingga tinggat kesejahteraan menjadi berkurang. Sebaliknya, jika nilai Dependency

Ratio semakin rendah, maka semakin banya penduduk usia

produktif yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi dan menghasilkan pendapatan. Konsep inilah yang melatarbelakangi asumsi akan adanya Bonus Demografi Indonesia pada tahun 2030.

(62)

46 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Gambar 4.7. Rasio Ketergantungan Penduduk Kabupaten KarimunMenurut Jenis Kelamin Tahun 2014 (%)

Selanjutnya, pembahasan terkait dengan berbagai pencapaian pembangunan dilaksanakan menurut wilayah tempat tinggal. Untuk menetukan apakah suatu wilayah tertentu termasuk daerah perkotaan atau pedesaan digunakan suatu indikator komposit (indikator gabungan) yang skor atau nilainya didasarkan pada skor atau nilai-nilai tiga buah variabel: kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian, dan akses ke fasilitas umum. Semakin baik skor yang didapatkan, maka wilayah tersebut digolongkan sebagai perkotaan dan sebaliknya.

Pada tahun 2014, jumlah penduduk Kabupaten Karimun yang tinggal di wilayah perkotaan sebanyak 136.924 jiwa atau 60,83 persen. Dari jumlah tersebut, penduduk laki-laki yang tinggal di

48,94 48,48 48,71 6,03 6,45 6,23 44,00 46,00 48,00 50,00 52,00 54,00 56,00 L P L+P

(63)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 47

daerah perkotaan sebesar 60,64 persen, sedangkan penduduk perempuan mencapai 61,02 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi kepadatan penduduk dan keberadaan fasilitas umum, Kabupaten Karimun termasuk kedalam wilayah yang cukup maju.

Tabel 4.7. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Klasifikasi Wilayah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Tahun 2014 (%)

Wilayah Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan

Perkotaan 60,64 61,02 60,83

Perdesaan 39,36 38,98 39,17

Total 100 100 100

Sumber: BPS Kabupaten Karimun Rumah Tangga

Jumlah rumah tangga di Kabupaten Karimun pada tahun 2014 mencapai 54.233 jiwa. Jumlah terbesar berada di Kecamatan Karimun sebanyak 20,37 persen. Sementara itu jumlah rumah tangga terkecil berada di Kecamatan Durai sebanyak 2,77 persen.Rata-rata setiap rumah tangga di Kabupaten Karimun terdiri atas 4-5 orang. Wilayah dengan yang memiliki rata-rata jumlah anggota rumah tangga tertinggi berada di Kecamatan Meral Barat, sementara rata-rata jumlah anggota rumah tangga paling sedikit berada di Kecamatan Kundur.

(64)

48 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Tabel 4.8 Jumlah Rumah Tangga dan Rata-Rata Jumlah Anggota Rumah Tangga di Kabupaten Karimun Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan Jml Rumah Tangga Rata-rata Jml ART

Moro 4.456 4,08 Durai 1.502 4,22 Kundur 7.629 3,86 Kundur Utara 2.848 4,07 Kundur Barat 4.176 4,10 Ungar 1.415 4,19 Belat 1.581 4,13 Karimun 11.048 4,00 Buru 2.342 4,00 Meral 8.760 4,39 Tebing 5.874 4,11 Meral Barat 2.602 4,53 Kab. Karimun 54.233 4,11

Sumber: BPS Kabupaten Karimun

Banyaknya anggota rumah tangga akan berpengaruh pada kesejahteraan penduduk. Hal ini utamanya terkait dengan biaya hidup yang harus ditanggung oleh rumah tangga. Secara umum, biaya hidup akan lebih kecil pada rumah tangga dengan jumlah anggota rumah tangga yang sedikit bila dibandingkan dengan rumah tangga yang beranggotakan lebih banyak.

(65)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 49

Ketenagakerjaan

Dalam publikasi ini batasan usia kerja yang digunakan adalah adalah 15 tahun keatas. Karena jenis kegiatan yang dilakukan oleh setiap penduduk pada kelompok umur ini berbeda-beda, maka secara umum Penduduk Usia Kerja (PUK) tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Angkatan Kerja (AK) dan Bukan Angkatan Kerja (BAK). Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang terlibat dalam kegiatan ekonomi yaitu penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan. Sedangkan yang termasuk Bukan Angkatan Kerja adalah mereka yang mengurus rumah tangga, sekolah dan lainnya (pensiun, penerima transfer/kiriman, penerima deposito/bunga bank, jompo atau alasan lain.

Pada tahun 2014, jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Karimun yang tergolong dalam angkatan kerja mencapai 97.964 orang. Dengan demikian, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mencapai 63,97 persen. Dari jumlah tersebut, 59,73 persen diantaranya merupakan mereka yang bekerja, sementara 4,25 persen sisanya tergolong sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, atau menganggur. Sementara itu golongan bukan angkatan kerja jumlahnya mencapai 55.166 orang, didominasi oleh kegiatan mengurus rumah tangga yang mencapai 24,23 persen, disusul oleh sekolah sebesar 7,03 persen dan lainnya sebesar 4,77 persen.

(66)

50 PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014

Tabel 4.9. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Usia 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama Tahun 2014 (%)

Kegiatan Utama Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan Angkatan Kerja (%)

a. Bekerja 79,91 38,79 59,73

b. Mencari pekerja 4,99 3,48 4,25

Bukan Angkatan Kerja (%)

a. Sekolah 6,74 7,32 7,03

b. Mengurus rumah tangga 1,38 47,93 24,23

c. Lainnya 6,98 2,48 4,77

Jumlah (%) 100 100 100

Jumlah Angkatan Kerja 66.188 31.776 97.964

TPAK (%) 84,90 42,27 63,97

Tk Pengangguran Terbuka (%) 5,87 8,23 6,64

Sumber: BPS Kabupaten Karimun

Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara penduduk laki-laki dan perempuan dalam struktur ketenagakerjaan. Pada penduduk laki-laki, tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 84,90 persen sedangkan perempuan hanya sebesar 42,27 persen atau separuhnya. Senada dengan itu, jumlah penduduk laki-laki yang bekerja juga mencapai 79,91 persen, dua kali lipat dibandingkan dengan perempuan yang hanya sebanyak 38,79 persen. Penduduk perempuan lebih banyak yang termasuk kedalam bukan angkatan kerja, khususnya mengurus rumah tangga. Mereka yang tergolong kedalam jenis ini jumlahnya mencapai 47,93 persen dari jumlah PUK perempuan.

(67)

PROFIL PEMBANGUNAN KABUPATEN KARIMUN

2014 51

Pada tahun 2014, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai 21.950 orang atau 23,94 persen. Lapangan usaha lain yang banyak menyerap tenaga kerja adalah peradagangan, hotel dan restoran. Jumlah tenaga kerja yang diserap oleh sektor ini mencapai 22,34 persen. Sektor lain yang juga menyerap tenaga kerja cukup besar adalah jasa kemasyarakatan dan perorangan dengan besaran mencapai 19,84 persen.

Tabel 4.10. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2014 (%)

Lapangan Usaha Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan Pertanian, Perkebunan,

Kehutanan, Perburuan & Perikanan

25,28 21,09 23,94

Pertambangan dan Penggalian 4,83 1,03 3,61

Industri 7,09 9,11 7,74

Listrik, Gas dan Air Minum 1,59 0,07 1,10

Konstruksi 20,51 0,50 14,10

Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi

15,98 35,82 22,34

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

7,94 2,20 6,10

Lembaga Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Jasa Perusahaan

0,70 2,36 1,24

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

16,06 27,83 19,84

Jumlah 100 100 100

Gambar

Gambar 2.3.   Rata-rata  Ketinggian  Wilayah  Kecamatan  Dari  Permukaan Laut (DPL) di Kabupaten Karimun
Gambar 2.4.   Rata-rata Temperatur dan Tekanan Udara per Bulan  Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014
Gambar 2.5.  Rata-Kelembapan  Udara  dan  Kecepatan  Angin  per  Bulan Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014
Gambar 2.6.  Rata-rata  Curah  hujan  dan  Jumlah  hari  Hujan  per  Bulan Di Tanjung Balai Karimun, Tahun 2014
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan data apa adanya yang dikumpulkan dari ke dua kelompok sampel. Hasil perhitungan data penelitian didapatkan dari

Bab enam berisikan tentang kendala apa yang dihadapi dalam implementasi Assessment Center dalam pengembangan sumber daya manusia bidang pertahanan negara di

Dalam konteks kehidupan masyarakat di Desa Mamuya, upaya keras yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Mamuya dalam rangka membangun kesadaran untuk hidup bersama melalui

Adapun SM, setelah ia menghafal Alquran banyak hikmah-hikmah yang didapatnya, di antaranya ia sekarang lebih luwes dalam melafalkan ayat-ayat Alquran, dan

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel purposive. Teknik sampel purposive dikenakan pada sampel yang karakteristiknya sudah

Hasil analisis dengan uji chi square , diperoleh bahwa tidak terjadi penyimpangan rasio kelamin antara jantan dan betina pada Kepiting kenari yang ditangkap selama

The coefficient of one period lag イ・ウゥセオ。ャ@ is negative and significant which represent the long run ・アオゥャゥ「イゥオセN@ The high value of error

Peubah setelah perlakuan yaitu jumlah daun total per planlet, tinggi planlet, jumlah tunas per botol, jumlah akar per botol, jumlah kontaminasi, serta pada akhir