TEKNIK PEMANENAN AIR YANG EFEKTIF
DALAM PENGELOLAAN LEMGAS TANAH
PADA USAHATANI LAHAN IKERING
Oleh
:
Asmiun Noeralam
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ABSTRACT
ASMIUN NOERALAM. Effective Water Harvesting for Soil Moisture Management on Upland Farming. Under the direction of SITANALA ARSYAD, DASUN HERUDJITO, ISWANDI ANAS, HIDAYAT PAWITAN, and ISTIQLAL AMEN.
One of the most difficult problems in upland agriculture for successful crop production in the tropics is how to utilize rainwater effectively for crop growth and at the same time to reduce soil erosion. In general only one or at the most two crops could be harvested annually in this region. The objectives of this study were therefore to find out the effects of water harvesting techniques and cropping patterns on runoff, rate of soil erosion, soil physical, chemical and biological properties, and crop productions.
A series of factorial experiments was conducted on a Lithic Dystrudepts located at three different sloping uplands in Malang, East Java. The average annual rainfall for the past nine years was 1795 mm, with an average of 5 wet months and
6 dry months. Two sequential cropping patterns and three water harvesting
techniques were tested. The two sequential cropping patterns were maize (Zea
mu-vs L.) - soybean (Glycme m a (L.) Merr.) - maize (PI) and peanut (Aruchis
hypogaea) - maize - soybean (P2), and the three water harvesting techniques were
soil pit with vertical mulch (TI), soil pit with ridge and vertical mulch (T2), and soil pit with ridge (T3).
The result indicated that cropping pattern, water harvesting technique, and their interaction decreased runoff by 88 % and rate of soil erosion by 94 %, and increased soil moisture in the root zone by 13 - 16 % and improve various soil
quality indicators. The peanut - maize - soybean cropping pattern on soil pit with
ridge and vertical mulch was the most effective in reducing erosion and efficient in crop production. Effective rainfall (x) strongly correlated with crop yield. The relationship of effective rainfall with maize yield (y) can be expressed by
y = -0,002x2
+
0,17x - 0,5 1 ; R' = 0,81 and with soybean by y = 0,03x ; r = 0,89. Theday without rainfall started affecting soil moisture on the depth of 10 - 50 cms after
5 days. The rate of soil moisture reduction was higher in cropped plot compared to the bare plot.
ABSTRAK
ASMIUN NOERALAM. Teknik Pemanenan Air yang Efektif dalam Pengelolaan
Lengas Tanah pada Usahatani k h a n Kering. Dibimbing oleh SITANALA
ARSYAD sebagai Ketua Komisi, DASUN HERUDJITO, ISWANDI ANAS, HIDAYAT PAWITAN, dan ISTIQLAL AMIEN sebagai Anggota Komisi.
Air termasuk faktor produksi yang vital bagi tanaman sehingga untuk mencapai produksi tanaman yang optimal harus dijamin penyediaan airnya. Pada usahatani lahan kering, pengelolaan dan penyediaan air tergantung waktu dan curah hujan. Distribusi hujan yang tidak menentu dan tidak merata sepanjang tahun merupakan kendala dalam perencanaan dan pengembangan usahatani lahan kering. Air hujan yang jatuh di areal lahan kering harus dikelola agar semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan oleh tanaman yang ada di permukaan lahan tersebut. Bagian air hujan yang mengalir di permukaan tanah (runoffl hams dikendalikan dan dikelola agar lebih banyak yang masuk ke dalam tanah.
Penggunaan mulsa vertikal dalam pemanenan air dapat berfungsi sebagai sumber bahan organik tanah, memperbaiki sifat fisika, kimia, dan habitat mikroorganisme tanah. Pemanenan aliran permukaan dilakukan dengan pembuatan rorak (sorlpit) dan gulud di areal usahatani lahan kering.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendapatkan teknik panen air yang efektif
dalam pengelolaan lengas tanah pada usahatani lahan kering, (2) Mendapatkan pola pertanaman sebagai metode vegetatif yang efektif dalam meningkatkan pemanfaatan air oleh tanaman, (-3) Mempelajari perubahan lengas tanah pada zona perakaran tanaman akibat pemanenan air pada lahan kering. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian pada lahan kering L~thic Ilystrudepts yang berlokasi di lahan praktik Akademi Penyuluhan Pertanian Malang, Desa Bedali Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan percobaan faktorial yang terdiri dua faktor, yaitu pola tanam dan teknik panen air dengan rancangan acak kelompok. Faktor pola tanam terdiri dari pola tanam jagung - kedelai - jagung (P,) dan pola tanam kacang tanah - jagung - kedelai (P2). Faktor teknik panen air terdiri dari teknik rorak
+
mulsa vertikal (TI), rorak-+
gulud+
mulsa vertikal (Tz), dan rorak + gulud (T3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam, teknik panen air, dan
interaksinya dapat mengurangi aliran permukaan 88 % dan laju erosi 94 % terhadap
erosi pada tanah terbuka, meningkatkan lengas tanah 13 - 16 % di zona perakaran
tanaman, dan memperbaiki beberapa sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pola tanam
kacang tanah - jagung
-
kedelai yang disertai teknik panen air dengan rorak berguludyang diberi mulsa vertikal paling efektif mengurangi erosi, dan efektif dalam menghasilkan produksi tanaman. Hubungan curah hujan efektif (x) dengan produksi
jagung (y) membentuk persamaan regresi y = -0,002x2 + 0,17x - 0,51 ; R~ = 0,81 dan
,
dengan produksi kedelai y = 0,03x ; r = 0,89. Pengaruh lama hari kering tanpa hujan
terhadap lengas tanah pada kedalaman 10 - 50 cm mulai tampak setelah 5 hari. Laju
penurunan lengas tanah lebih cepat pada lahan yang ditanami dibanding penurunan lengas tanah pa& tanah terbuka.
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi be judul :
" Teknik Pemanenan Air yang Efektif dalam Pengelolaan
Lengas Tanah pada Usahatani Lahan Kering
"
adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
TEKNIK PEMANENAN AIR YANG EFEKTIF
DALAM PENGELOLAAN LENGAS TANAH
PADA USAHATANI LAHAN KERING
OLEH : ASMIUN NOERALAM
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam ilmu-ilmu pertanian pada
Program Studi Ilmu Tanah
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Disertasi : TEKNIK PEMANENAN AIR YANG EFEKTIF DALAM
PENGEWLAAN LENGAS TANAH PADA USAHATANI
LAHAN KERING Nama Mahasiswa : Asmiun Noeralam NomorPokok : 965016
Program Studi : Ilmu Tanah
Ketua Dr H. Dasun Herudiito, MSc Anggota Dr Ir &dayat Pawitan, MSc Anggota Dr Ir Iswandi Anas, MSc Anggota P
'
Dr Istiqlal Amien, MSc Anggota Mengetahui,-
r*k U V ) Prof. Dr IrH.
Sudarsono, MSc Tanggal Lulus : 10 Mei 2002RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahrkan di Bedus - Lombok Tengah pada 19 Agustus 1955 sebagai
anak sulung dari pasangan H. Tjokro dan Atji (almarhumah). Lulus pendidikan
Sarjana Peternakan Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1984. Pada tahun 1987
diterima di Program Studi Pengelolaan Tanah dan Air Fakultas Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada dan lulus pada tahun 1990. Kesempatan untuk melanjutkan ke Program Doktor pada Program Studi Ilmu Tanah Program Pasca Sarjana Institut
Pertanian Bogor diperoleh pada tahun 1996. Beasiswa pendidikan pasca sarjana
diperoleh dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Departemen
Pertanian Republik Indonesia.
Penulis bekerja sebagai guru Sekolah Pertanian Menengah Atas Negeri Malang sejak tahun 1980 sampai 1987 dan bekerja sebagai dosen Konservasi Sumber Daya Pertanian di Akademi Penyuluhan Pertanian Malang sejak 1990 sampai sekarang.
PRAKATA
Puji syukur penulis ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi ini. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak Oktober
1999 di Singosari - Malang Jawa Timur ialah panen air (water harvesting), dengan
judul Teknik Panen Air yang Efektif dalarn Pengelolaan Lengas Tanah pada Usahatani Lahan Kering.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Sitanala Arsyad, selaku Ketua Komisi Pembimbing, Bapak Dr. Dasun Herudjito, Dr. Ir. Iswandi Anas, Dr. Ir. Hidayat Pawitan, dan Dr. Istiqlal Amien masing-masing selaku anggota yang
telah memberikan arahan, saran, dan bimbingan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc yang telah memberikan arahan dan saran dalam menyelesaikan studi penulis, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Departemen Pertanian Republik Indonesia yang telah memberikan dana untuk mengikuti Program Doktor di Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Alamanda Kartika beseoa staf Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor, Dr. Ir. Momon Rusmono, MS, Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang dan Ir. Soehamis, mantan direktur APP Malang yang telah memberikan bantuan fasilitas dan akomodasi. Penghargaan penulis sampaikan kepada Ngadirin, Sarjito, dan Redjo Suwito yang telah membantu dalam analisa
laboratorium dan pengumpulan data, Dyah R. Panuju, SP yang telah membantu
ayahanda
H.
Tjokrodan
ibunda Atji (almarhumah) atas kasih sayang dan do'a beliau yang tak ternilai besamya. Khusus kepada istri penulis, Hj Linasrillah dan anak-anak penulis, Arief Rhizal R. serta Lisa Lisdiana, penulis ucapkan terima kasih clan penghargaan atas segala pengarbanan, ketabahan, dan kesabaran mendukung penulis dalam studi, walaupun mereka tidak menerima perhatian sebagaimana mestinya. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu juga diucapkan terima kasih.Semoga karya ilmiah ini dapat memberi manfaat.
Bogor, Maret 2002
DAFTAR IS1
DAFTAR TABEL ... vii
... DAFTAR GAMBAR ... v ~ u ... DAFTAR LAMPRAN x PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 ... Tujuan Penelitian 4 Hipotesis ... 4 ... TINJAUAN PUSTAKA 5 ... Pengelolaan Sumberdaya Air pada Lahan Kering 5 Teknik Konservasi Air dan Pemanenan Air ... 10
Perubahan Lengas Tanah di Zona Perakaran ... 14
Potensi dan Kendala Pengembangan Lahan Kering ... 17
Usahatani Lahan Kering ... 20
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 24
Lokasi ... 24
Tanah ... 24
Iklim ... 26
... Vegetasi dan Penggunaan Lahan 26 BAHAN DAN METODE ... 29
Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
Bahan dan Alat Penelitian ... 29
Metode Penelitian ... 30
Pelaksanaan Penelitian ... 36
Analisa Data ... 42
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44
Perbedaan Sifat Tanah. Erosi. Aliran Permukaan. dan Produksi Tanaman Berdasarkan Lereng ... 44
Pengaruh Pola Tanam terhadap Sifat Tanah. Erosi. Aliran Permukaan. d m Produksi Tanaman ...
Pengaruh Teknik Panen Air terhadap Sifat Tanah, Erosi, Aliran
Permukaan, dan Produksi Tanaman ...
Pengaruh Interaksi Perlakuan terhadap Sifat Tanah, Erosi,
Aliran Permukaan, dan Produksi Tanaman ...
Pengaruh Perlakuan terhadap Pola Aliran Permukaan dan Produksi
Tanaman ...
... Pola Perubahan Lengas Tanah pada Lahan Usahatani Berlereng
KESIMPULAN DAN SARAN ... ...
Kesimpulan
Saran ...
DAFTAR PUSTAKA ...
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1 . Curah Hujan. Hari Hujan di Daerah Kecamatan Singosari dan di
Desa Bedali ... 27 ...
2
.
Curah Hujan Tahun 1989 . 1997 di Kecamatan Singosari 28...
3
.
Jenis dan Metode Anaiisa Beberapa Sifat Tanah 424 . Perbedaan Beberapa Sifat Fisik. Kimia. dan Biologi Tanah
Berdasarkan Lereng ... 44 5 . Perbedaan Lengas Tanah Berdasarkan Lereng ... 46
6
.
Perbedaan Erosi. Aliran Permukaan. dan Produksi Tanaman...
Berdasarkan Lereng 47
7 . Pengaruh Pola Tanam terhadap Beberapa Sifat Fisik. Kimia. dan
...
Biologi Tanah 49
8 . Pengaruh Pola Tanam terhadap Lengas Tanah ... 50
9 . Pengaruh Pola Tanam terhadap Erosi. Aliran Perrnukaan. dan
...
Produksi Tanaman Oktober 1999 - Juli 2000 51
10 . Pengaruh Teknik Panen Air terhadap Beberapa Sifat Fisik. Kimia. dan
Biologi Tanah ... 52 1 1 . Pengaruh Teknik Panen Air terhadap Lengas Tanah ... 57
12 . Pengaruh Teknik Panen Air terhadap Erosi. Aliran Permukaan.
...
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1 . PetaLokasiPenelitian ... 25
2 . Gratik Curah Hujan di Daerah Penelitian dan di Lokasi Petak
Percobaan ... 27
3 . Sketsa Lokasi Penelitian pada Zona Toposekuen ... 31 ...
4 . Sketsa Petak Percobaan. Rorak. dan Penempatan Gyp.vum block 33
5 . Diagram Alir Pendekatan Penelitian ... 35
6 . Denah Petak Percobaan Lapangan ... 37 7 . Sketsa Pola Tanam . . . 40
8 . Pengaruh Interaksi Pola Tanam dan Teknik Panen Air
terhadap Air Tersedia ... 62
9 . Pengaruh Interaksi Pola Tanam dan Teknik Panen Air
...
terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm 62
10 . Pengaruh Interaksi Pola Tanam dan Teknik Panen Air
...
terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm 63
1 1 . Pengaruh Interaksi Pola Tanam dan Teknik Panen Air
terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm ... 64
12 . Pengaruh Interaksi Pola Tanam dan Teknik Panen Air
...
terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm 65
13 . Pengaruh Interaksi Lereng dan Teknik Panen Air
terhadap Lengas Tanah setelah 7 Hari Tidak Hujan ... 66
14 . Pengaruh Interaksi Lereng. Pola Tanam. dan Teknik Panen Air
...
terhadap Nilai Produksi Tanaman 67
16. Hubungan Hujan Efektif dan Lengas Tanah pada Kedalaman
10 - 20 cm Setelah '7 Hari Tidak Hujan dengan Produksi Biji
Jagung dan Kedelai ... 7 1
17. Perubahan Lengas Tanah di Kedalaman 10 cm setelah Tidak Hujan
pada Lereng Berbeda ... 73
18. Perubahan Lengas Tanah di Kedalaman 20 cm setelah Tidak Hujan
pada Lereng Berbeda ... 74
19. Perubahan Lengas Tanah di Kedalaman 40 cm setelah Tidak Hujan
pada Lereng Berbeda ... 75 20. Perubahan Lengas Tanah di Kedalaman 10 cm dengan Pola
Tanam Berbeda ... 77
2 1. Perubahan Lengas Tanah di Kedalaman 20 cm dengan Pola
Tanam Berbeda ... 78
22. Perubahan Lengas Tanah di Kedalaman 40 cm dengan Pola
Tanam Berbeda ... 79 23. Pola Perubahan Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm dengan
Teknik Pemanenan yang Berbeda ... 8 1 24. Pola Perubahan Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm dengan
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
...
1 . Deskripsi Profil Tanah Lokasi Penelitian 95
...
2
.
Hasil Analisa Sifat Fisik. Kimia dan Biologi Tanah Lokasi Penelitian 96...
3 . Pengaruh Panen Air terhadap Bobot Isi Tanah 97
. ...
4 Analisa Ragam Berat Isi Tanah 97
...
.
5 Pengaruh Panen Air terhadap Pori Total Tanah 98
...
6 . Analisa Ragam Pori Total Tanah 98
...
.
7 Pengaruh Panen Air terhadap Air Tersedia 99
8 . Analisa Ragam Air Tersedia ... 99
. ...
9 Pengaruh Panen Air terhadap Permeabilitas 100
I 0 . Analisa Ragam Permeabilitas Tanah ... 100 ...
.
1 1 Pengaruh Panen Air terhadap Indeks Stabilitas Agregat 101
12 . Analisa Ragam Indeks Stabilitas Agregat Tanah ... 101 13 . Pengaruh Panen Air terhadap lnfiltrasi ... 102 14 . Analisa Ragam Infiltrasi Tanah ... 102
...
15 . Pengaruh Panen Air terhadap pH Tanah 103
.
16 Analisa Ragam pH Tanah ... 103 1 7 . Pengaruh Panen Air terhadap KTK Tanah ... 104
...
18 . Analisa Ragam KTK Tanah 104
19 . Pengaruh Panen Air terhadap C-organik Tanah ... 105
...
2 1 . Pengaruh Panen Air terhadap N- total Tanah ... 106
22 . Analisa Ragam N-total Tanah ... 106
23
.
Pengaruh Panen Air terhadap C-mikroorganisme Tanah ... 10724 . Analisa Ragam C-mikroorganisme Tanah ... 107
25 . Pengaruh Panen Air terhadap Total Mikroorganisme ... 108
26
.
Analisa Ragam Total Mikroorganisme Tanah ... 10827
.
Pengaruh Panen Air terhadap Erosi ... 10928
.
Analisa Ragam Erosi ... 10929
.
Pengaruh Panen Air terhadap Aliran Permukaan ... 11030 . Analisa Ragam Aliran Permukaan ... 110
3 1
.
Pengaruh Panen Air terhadap Produksi Tanarnan ... 11132 . Analisa Ragam Produksi Tanaman ... 111
33 . Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm Setelah 1 Hari Tidak Hujan ... 112
34 . Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm . Setelah 1 Hari Tidak Hujan ... 112
35 . Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm Setelah 1 Hari Tidak Hujan ... 113
36 . Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm
.
Setelah 1 Hari Tidak Hujan ... 11337 . Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalarnan 40 cm ... Setelah 1 Hari Tidak Hujan 114 38 . Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm . Setelah 1 Hari Tidak Hujan ... 114
39 . Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm
...
40. Analisa Ragam Lengas Tanah pa& Kedalaman 50 cm. Setelah 1 Hari
Tidak Hujan ... 1 15 4 1. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 1 0 cm
Setelah 2 Hari Tidak Hujan ... 1 16 42. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm. Setelah 2 Hari
TidakHujan ... 116 43. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm
Setelah 2 Hari Tidak Hujan ... 1 17 44. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm. Setelah 2 Hari
Tidak Hujan ... 1 17 45. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm
...
Setelah 2 Hari Tidak Hujan 1 18
46. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm. Setelah 2 Hari
...
Tidak Hujan 1 18
47. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm
Setelah 2 Hari Tidak Hujan ... 1 19 48. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm. Setelah 2 Hari
Tidak Hujan ... 1 19 49. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm
Setelah 3 Hari Tidak Hujan ... 120
50. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm. Setelah 3 Hari
Tidak Hujan ... 120
5 1. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm
Setelah 3 Hari Tidak Hujan ... 12 1
52. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm. Setelah 3 Hari
Tidak Hujan ... 12 1 53. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm
Setelah 3 Hari Tidak Hujan ... 122
54. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm. Setelah 3 Hari
55. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm ...
Setelah 3 Hari Tidak Hujan 123
56. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm. Setelah 3 Hari
...
Tidak Huj an 1 2 3
57. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm
...
Setelah 5 Hari Tidak Hujan 124
58. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm. Setelah 5 Hari
Tidak Hujan ... 124 59. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm
...
Setelah 5 Hari Tidak Hujan 125
60. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm. Setelah 5 Hari
...
Tidak Hujan 125
6 1. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm ...
Setelah 5 Hari Tidak Hujan 126
62. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm. Setelah 5 Hari ...
Tidak Hujan 126
63. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm
Setelah 5 Hari Tidak Hujan ... 127 64. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm. Setelah 5 Hari
...
Tidak Hujan 127
65. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm
Setelah 7 Hari Tidak Hujan ... 128
-
., 66. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 10 cm. Setelah 7 Hari...
Tidak Hujan 1 28
67. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm ...
Setelah 7 Hari Tidak Hujan 129
68. Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 20 cm. Setelah 7 Hari
TidakHujan ... 129 69. Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 40 cm
...
70 . Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalarnan 40 cm . Setelah 7 Hari
TidakHujan ... 130
7 1 . Pengaruh Panen Air terhadap Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm
...
Setelah 5 Hari Tidak Hujan 131
72 . Analisa Ragam Lengas Tanah pada Kedalaman 50 cm . Setelah 7 Hari
TidakHujan ... 131
73
.
Perubahan Lengas Tanah Berdasarkan Teknik Panen Air dan...