• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Diterbitkan oleh

Akademi Kebidanan Bakti Utama

Pati

Jurnal Kebidanan dan

Kesehatan Vol. 6 No. 2 Hal. 39-75

Pati Juli 2015

ISSN 2087-4154

ISSN 2087-4154

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan

(Journal of Midwifery Science and Health)

Vol. 6 No. 2 Juli 2015

HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU PRIMIPARA DI DESA WONOREJO

KEC. TLOGOWUNGU KAB. PATI

Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN KEJADIAN PUTING LECET DI DESA KEMADU KEC. SULANG KAB. REMBANG

Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DI PABRIK DENGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA BAYI UMUR 3 SAMPAI 40 HARI DI DESA PAYANG KEC. PATI KAB. PATI

Puji Hastuti, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN TRADISI DENGAN PEMIJATAN UNGKRAK PADA IBU HAMIL DI DESA JATIROTO KEC. KAYEN KAB. PATI

Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMINATAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG

Yuli Irnawati, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN KEPATUHAN ANC DENGAN KEJADIAN KEK DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG

(2)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan

(Journal of Midwifery Science and Health)

Vol. 6 No. 2 Juli 2015

Susunan Dewan Redaksi

Penanggung jawab (Chairman): Direktur Akbid Bakti Utama Pati

Ketua (Editor in Chief): Suparjo, S.Kp., M.Kes. Sekretaris (Secretary Editor): Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes.

Anggota (Section Editors):

Siti Ni’amah, S.Si.T. M.Kes., Yuli Irnawati, S.Si.T.,M.Kes., Irfana Tri W., S.Si.T., M.Kes. Redaksi Teknis (Technical Editor):

Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes., Siti Marfu’ah, S.Si.T.

Terbit pertama kali : Januari 2015 Administrasi dan Sekretariat :

Alex Kamal Hasan, S.P., Khoirul Huda, S.Kom.

Alamat :

Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati, Website: http//www.akbidbup.ac.id

E-mail : info@akbidbup.ac.id

Jurnal Ilmu Kebidanan

dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 Hal. 39-75

Pati Juli 2015

ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan terbit dua kali dalam setahun (Januari dan Juli)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan.

(3)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan

(Journal of Midwifery Science and Health)

Vol. 6 No. 2 Juli 2015

DAFTAR ISI

HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET PADA IBU PRIMIPARA DI DESA WONOREJO KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI……… ……… 39-44

Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN

KEJADIAN PUTING LECET DI DESA KEMADU KEC. SULANG KAB. REMBANG ... 45-50

Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DI PABRIK DENGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA BAYI UMUR 3 SAMPAI 40 HARI DI DESA PAYANG KEC. PATI KAB. PATI ……… 51-57

Puji Hastuti, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN TRADISI DENGAN PEMIJATAN UNGKRAK PADA IBU HAMIL DI DESA JATIROTO KEC. KAYEN KAB. PATI ………... 58-63

Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMINATAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG ………. 64-70

Yuli Irnawati, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN KEPATUHAN ANC DENGAN KEJADIAN KEK DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG ... 71-75

(4)

Hubungan Dukungan Suami dan Tradisi…………..………. (Sri Hadi S.) 58

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN TRADISI DENGAN PEMIJATAN UNGKRAK PADA IBU HAMIL DI DESA JATIROTO

KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI TAHUN 2014

Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes.

Staf Pengajar Akbid Bakti Utama Pati

ABSTRAK

Pijat kehamilan adalah terapi pijat yang secara khusus disesuaikan dengan tuntutan seorang ibu hamil. Pijat kehamilan berbeda dengan pijat biasa karena menuntut bahwa tubuh seorang ibu baru harus diposisikan serta didukung dengan cara yang benar. Teknik pijat tertentu seperti perut ibu harus di hindari. Pijat ungkrak merupakan pijat yang dilakukan di area perut ibu pada masa kehamilan. Pada umumnya masih banyak ibu hamil yang melakukan pemijatan pada area perut, ibu hamil yang melakukan pemijatan pada area perut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal seperti dukungan dari suami maupun tradisi tentang pemijatan pada area perut yang ada di daerah tersebut. Berdasarkan survey pendahuluhan yang dilakukan pada 10 ibu hamil TM I dan TM II rata- rata ibu hamil melakukan pemijatan ungkrak. 9 dari 10 ibu hamil mendapatkan dukungan suami dan rata- rata ibu hamil juga memiliki tradisi yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dan tradisi dengan pemijatan ungkrak pada ibu hamil di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun 2014. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik

korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua

ibu hamil di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati yaitu sebanyak 53 ibu hamil TM II dan TM III. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan trimester III yaitu sebanyak 53 ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dukungan suami pada ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 36 orang (67,9%), yang kurang mendapatkan dukungan suami sebanyak 17 orang (32,1%). Ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak dalam kategori kuat sebanyak 39 orang (73,6%), tradisi lemah sebanyak14 orang (26,4%). Ibu hamil yang melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 39 orang (73,6%) dan yang tidak melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 14 orang (26,4%). Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan hasil ada hubungan dukungan suami dengan pemijatan ungkrak X² hitung (21,890) dan Pvalue = 0,000. Ada hubungan tradisi dengan pemijatan ungkrak X² (30,398) dan Pvalue = 0,000. Kepada semua pihak terutama tenaga kesehatan dapat memberikan informasi atau penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu hamil mengenai dampak dari pemijatan ungkrak.

Kata kunci : Dukungan Suami, Tradisi, Pemijatan Ungkrak

PENDAHULUAN

Kematian ibu adalah kematian pada ibu yang terjadi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh komplikasi/ penyulit kehamilan, 58 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no. 2, Juli 2015 (58-63)

(5)

Hubungan Dukungan Suami dan Tradisi…………..………. (Sri Hadi S.) 59 persalinan dan nifas. Angka kematian ibu menjadi salah satu indicator derajat kesehatan masyarakat. Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan proses yang alamiyah. Tingginya angka kematian ibu menunjukan rendahnya derajat kesehatan ( Maryanti, 2009).

Jumlah angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi diantara Negara- Negara ASEAN lainnya. Angka Kematian Ibu di Indonesia jika dibanding AKI singapura adalah 6 per 100.000 kelahiran hidup, AKI Malaysia mencapai 160 per 100.000 kelahiran hidup. Bahkan AKI Vietnam sama seperti Negara Malaysia, sudah mencapai 160 per 100.000 kelahiran hidup, Filipina 112 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 33 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes, 2008).

Penyebab langsung kematian maternal di Indonesia terkait kehamilan dan persalinan terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain, yaitu eklampsi 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, dan abortus 5 % (Depkes, 2010).

Trauma Abdomen yang menyebabkan perdarahan dalam perut yang mungkin paling sering terjadi dalam kehamilan. Trauma ini ada yang tidak disengaja seperti terjatuh, kecelakaan lalu lintas dan yang disengaja seperti penganiayaan oleh suami, pengguguran yang dilakukan oleh dukun, minum obat/ramuan jamu penggugur kandungan dan mengakibatkan perdarahan hebat, rahim menjadi cacat dan infeksi, pemijatan pada daerah perut yang merangsang kontraksi rahim kemudian terjadi kelahiran premature (Sengaji, 2012).

Pijat kehamilan adalah terapi pijat yang secara khusus disesuaikan dengan tuntutan seorang ibu hamil. Pijat kehamilan berbeda dengan pijat biasa karena menuntut bahwa tubuh seorang ibu baru harus diposisikan serta didukung dengan cara yang benar. Selanjutnya , teknik pijat tertentu seperti jaringan dalam pijat dilarang untuk digunakan pada ibu hamil, dan daerah tertentu dari tubuh ibu harus di hindari juga (Mufdlilah, 2009). Namun dalam faktanya terdapat pemijatan pada ibu hamil yang dilakukan oleh dukun bayi yaitu pemijatan ungkrak atau pemijatan kehamilan yang dilakukan pada perut.

Menurut data dari bidan di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati pada bulan November 2014 terdapat 53 ibu hamil trimester II dan trimester III. Setelah di lakukan survei pendahuluan oleh penulis di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati pada 10 ibu hamil TM II dan TM III. 9(90%) ibu melakukan pemijatan ungkrak, dari 9(100%) ibu hamil yang melakukan pemijatan ungkrak mendapat dukungan dari suami rata- rata 8(88,9%) ibu hamil

mengatakan suami menganjurkan ibu untuk melakukan pemijatan

ungkrak,7(77,8%) ibu mengatakan setiap ada keluhan pada kehamilan suami menyarankan ibu untuk pijat ungkrak di dukun bayi. Dan tradisi ibu juga masih kuat,7 ( 77,8%) ibu hamil mengatakan ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk melakukan pemijatan ungkrak,9((100%) ibu mengatakan melakukan pemijatan ungkrak karena orang- orang terdahulu juga melakukan hal tersebut dan sudah menjadi tradisi.

(6)

Hubungan Dukungan Suami dan Tradisi…………..………. (Sri Hadi S.) 60

BAHAN DAN CARA PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelatif yaitu mencari hubungan variabel bebas dan variabel terikat, dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu suatu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor- faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada saat yang sama (Notoatmodjo, 2012). Variabel independent yaitu pemijatan ungkrak sedangkan dependent yaitu dukungan suami dan tradisi tentang pemijatan ungkrak.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester II dan trimester III di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati sebanyak 53 ibu hamil. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang ada yaitu sebanyak 53 ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan untuk mengambil sampel adalah totoal sampling yaitu mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Alat ukur yang digunakan yang digunakan penelitian adalah kuesioner dalam bentuk pertanyaan tentang dukungan suami, tradisi dan pemijatan ungkrak.

HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Dari 53 responden bahwa sebagian besar dukungan suami pada ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 36 orang (67,9%), sedangkan yang kurang mendapatkan dukungan suami sebanyak 17 orang (32,1%). Sebagian besar tradisi pada ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak dalam kategori kuat sebanyak 39 orang (73,6%), sedangkan tradisi pada ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak dalam kategori lemah sebanyak 14 orang (26,4%). sebagian besar ibu hamil yang melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 39 orang (73,6%) dan yang tidak melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 14 orang (26,4%).

B. Pembahasan

1. Dukungan Suami tentang Pemijatan Ungkrak pada Ibu Hamil diDesa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati

Berdasarkan hasil penelitian terhadap dukungan suami ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak diperoleh hasil sebagian besar suami mendukung ibu hamil dalam melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 36 orang (67,9%) dan yang kurang mendapatkan dukungan suami sebanyak 17orang (32,1). Pada hasil penelitian diperoleh sebagian besar suami mendukung ibu hamil melakukan pemijatan ungkrak dikarenakan suami menganggap pemijatan ungkrak tidak membahayakan kehamilan ibu dan selama ini ibu yang melakukan pemijatan ungkrak dalam keadaan baik-baik saja. Adapun bentuk dukungan dari suami diantaranya memberikan informasi kepada ibu bahwa pemijatan ungkrak dapat mengatur posisi bayi 60 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no. 2, Juli 2015 (58-63)

(7)

Hubungan Dukungan Suami dan Tradisi…………..………. (Sri Hadi S.) 61 tetap diposisi yang normal, dapat memperlancar proses persalinan, mengantarkan ibu kedukun bayi untuk melakukan pemijatan ungkrak. 2. Tradisi tentang Pemijatan Ungkrak pada Ibu Hamil diDesa Jatiroto

Kecamatan Kayen Kabupaten Pati

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar tradisi pada ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak dalam kategori kuat sebanyak 39 orang (73,6%), sedangkan dalam kategori lemah sebanyak 14 orang (26,4%). Dalam penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar tradisi pada ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak masih kuat dikarenakan ibu hamil percaya bahwa pemijatan ungkrak bisa membuat posisi bayi yang tidak normal menjadi normal, membuat posisi bayi tetap keposisi normal, dapat memperlancar proses persalinan, dan memberikan kenyamanan pada ibu dan bayi. Disamping itu kuatnya tradisi dikarenakan adanya kebiasaan masyarakat yang telah dipercayai secara turun temurun dari nenek moyang dahulu sehingga semakin dipercayai tradisi maka tradisi tersebut akan semakin kuat, keluarga terdahulu juga melakukan dan menyakini pemijatan ungkrak.

3. Pemijatan Ungkrak pada ibu hamil di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar ibu hamil melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 39 orang (73,6%) dan yang tidak melakukan sebanyak 14 orang (26,4%). Dalam penelitian ini diperoleh hasil sebagian besar ibu hamil masih melakukan pemijatan ungkrak karena banyak suami yang memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak. Disamping itu ibu hamil masih mempercayai bahwa pemijatan ungkrak dapat mengubah posisi bayi yang tidak normal menjadi normal, membuat posisi bayi tetap normal, memberi kenyamanan pada bayi dan janin, dan memperlancar proses persalinan. 4. Hubungan Dukungan Suami dengan Pemijatan Ungkrak pada Ibu Hamil di

Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati

Berdasarkan uji statistik Chi Square di dapatkan hasil nilai chi square hitung 21,890 > chi square tabel 3,841 dan p value 0,000 < 0,05 ada hubungan dukungan suami dengan pemiajatan ungkrak pada ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa suami mendukung ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak. Semakin besar dukungan suami akan memepengaruhi ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak, sedangkan kurangnya dukungan dari suami juga akan mempengaruhi ibu hamil untuk tidak melakukan pemijatan ungkrak.

5. Hubungan Tradisi dengan Pemijatan Ungkrak pada Ibu Hamil di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati

Berdasarkan uji statistik chi square didapatkan nilai chi square hitung 30,398 > chi square tabel > 3,841 dan p value 0,000 < 0,05 ada

(8)

Hubungan Dukungan Suami dan Tradisi…………..………. (Sri Hadi S.) 62 hubungan tradisi dengan pemijatan ungkrak pada ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil memiliki tradisi yang kuat untuk melakukan pemijatan ungkrak. Dengan adanya tradisi yang kuat disuatu daerah ibu hamil cenderung akan mealakukan pemijatan ungkrak, sedangkan jika tradisi disuatu daerah tersebut lemah maka ibu hamil cenderung tidak melakukan pemijatan ungkrak.

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

a. Sebagian besar suami mendukung ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 36 orang (67,9%) dan suami yang kurang mendukung ibu hamil untuk melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 17 orang (32,1%).

b. Sebagian besar ibu hamil memiliki tradisi yang kuat sebanyak 39 orang (73,6%) dan ibu hamil memiliki tradisi yang lemah sebanyak 14 orang (26,4%).

c. Sebagian besar ibu hamil melakukan pemijatan ungkrak sebanyak 39 orang (73,6%) dan yang tidak melakukan sebanyak 14 orang (26,4%). d. Ada hubungan dukungan suami dengan pemijatan ungkrak pada ibu hamil

di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun 2015 dengan X² : 25,125 dan Pvalue : 0,000.

e. Ada hubungan tradisi dengan pemijatan ungkrak pada ibu hamil di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun 2015 dengan X²: 34,419 dan Pvalue: 0,000.

2. Saran

a. Bagi Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan dapat memberikan informasi dan penyuluhan tentang dampak dari pemijatan ungkrak agar ibu hamil dapat mengurangi kebiasaan melakukan pemijatan ungkrak. Disamping itu tenaga kesehatan juga dapat melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat agar tokoh masyarakat di daerah tersebut dapat mengingatkan atau memberikan informasi kembali tentang dampak dari pemijatan ungkrak kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak melakukan hal tersebut.

b. Bagi Keluarga

Keluarga dan khususnya suami seharusnya tidak mendukung ibu untuk melakukan pemijatan ungkrak karena pemijatan ungkrak dapat membahayakan kehamilan ibu.

c. Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil dapat mengurangi atau tidak melakukan pemijatan ungkrak kaena mengingat bahaya dari pemijtan ungkrak pada ibu hamil.

(9)

Hubungan Dukungan Suami dan Tradisi…………..………. (Sri Hadi S.) 63 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiarto, E. 2002. Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmojo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologo Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka.

Pressindo, Nusa. 2008. Panduan Praktis Memijat Buah Hati Anda. Yogyakarta: Nusa Pressindo.

Romauli, Suryati. 2011. Asuhan Kebidanan I. Yogyakarta. Nuha Medika. Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia. Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Medika. Yeyeh, Rukiyah. dkk. 2013. Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Jakarta: Trans Info

Medika.

HR, Jalius.2009. pengertian Tradisional. Lubuk buaya.

http://ixe-11.blogspot.com/2012/07/definisi-dan-pengertian-tradisi.html.di unduh 09-12-2014 pukul 8.45 WIB

http://.jalius12.wordprees.com/ 2009/10/06/tradisional/ 19-11-2014 pukul 10.15 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Oscik adsorpsi pada gas atau larutan dapat didefinisikan sebagai peristiwa akumulasi substansi adsorbat pada permukaan adsorben, sedangkan menurut Lyman

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model discovery learning yang di padukan dengan metode diskusi dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk

Berdasarkan hasil perhitungan Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan yang bersumber dari (APBD Kota, APBD Prov dan APBN), maka dapat dikemukakan bahwa tidak

Yang dimaksud tunjangan lain yang sah adalah tunjangan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa selain Sekretaris Desa yang berstatus sebagai PNS

Untuk 4 hari setelah infestasi lalat buah yang mengllasilkan parasitoid sangat sedikit yaitu hanya 1 ekor parasitoid, ini dimungkinkan larva yang acta dalam buah belimbing

Industri bisnis kreatif yang bertujuan untuk mendukung gerakan bisnis hijau atau green business serta mampu menghasilkan produk atau benda tak berwujud yang dapat

bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan guna mendukung penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA - SKPD) Tahun Anggaran 2015 , maka dipandang

menerjemahkan gaya bahasa dalam Lady Chatterley’s Lover karya D.H Lawrence (3) Mengidentifikasi dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap pergeseran jenis gaya