• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI E-ACCOUNTING ENTITAS MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM MENGHADAPI TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI ERA REVOLLUSI INDUSTRI 4.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI E-ACCOUNTING ENTITAS MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM MENGHADAPI TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI ERA REVOLLUSI INDUSTRI 4."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 IMPLEMENTASI E-ACCOUNTING ENTITAS MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

DALAM MENGHADAPI TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI ERA REVOLLUSI INDUSTRI 4.0

ABSTRACT

The Micro, Small and Medium Enterprises Sector (MSME) is one of the sectors affected by technological developments occurring in the industrial revolution era 4.0. It must be able to anticipate these changes. The e-accounting application is the development of accounting supported by the application of information technology. Currently, there are many applications that ease businessmen in recording accounting and preparing financial reports. Some issues often faced by MSME are the difficulties in applying accounting records, preparing financial reports and lack of understanding in adopting technology in the field of accounting. The purpose of this study is to determine the process of implementing e-accounting in micro, small and medium enterprises (MSME), especially Dapur Gulung. This research is a descriptive research with a qualitative approach. Descriptive approach is used to provide an overview and description about the existing problems. A qualitative approach is used to provide choices concerning with the use of e-accounting applications that enable MSME in recording transactions and preparing financial reports. The results indicate that the e-accounting application can be implemented properly and can help Dapur Gulung in recording transactions and compiling financial reports.

Keywords: Implementation, E-Accounting, MSME, Industrial Revolution 4.0

ABSTRAK

Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sala satu sektor yang terdampak dengan adanya perkembangan teknologi yang terjadi di era revolusi industi 4.0. UMKM harus dapat mengantisipasi perubahan tersebut. Aplikasi e-accounting merupakan pengembangan dari akuntansi dengan penerapan teknologi informasi. Pada saat ini banyak aplikasi yang memudahkan para pelaku usaha dalam melakukan pencatatan akuntansi dan menyusun laporan keuangan. Beberapa permasalahan yang sering dihadapi UMKM yaitu kesulitan untuk menerapkan pencatatan akuntansi, penyusunan laporan keuangan dan kekurangpahaman dalam mengadopsi teknologi dibidang akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi e-accounting pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya Dapur Gulung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran dan ulasan tentang permasalahan yang terjadi. Pendekatan kualitatif digunakan untuk membuat pilihan tentang penggunaan aplikasi e-accounting yang dapat membantu UMKM dalam pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa aplikasi e-accounting dapat diterapkan dengan baik dan dapat membantu Dapur Gulung dalam pencatatan transaksi dan menyusun laporan keuangan.

(2)

2 PENDAHULUAN

Kebutuhan manusia akan teknologi dalam kehidupan sehari-hari sangat didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan banyaknya produk-produk hasil dari inovasi dan penemuan yang muncul pada saat ini. Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk menilai kemajuan suatu negara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai negara tersebut. Hal ini semakin memperkuat penjelasan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia.

Perkembangan teknologi saat ini sudah memasuki era revolusi industri 4.0, di mana hampir semua aspek kehidupan di dunia ini sudah banyak memanfaatkan teknologi informasi, khususnya dengan menggunakan internet. Penetrasi pengguna internet di Indonesia tahun 2019 73,7% dari jumlah penduduk. Indonesia dengan jumlah penduduk 266,91 juta, jumlah pengguna internetnya mencapai 196,71 juta (Aditya, 2020). Perkembangan Teknologi Informasi mengacu pada suatu cara baru dalam kehidupan, yang dikenal dengan istilah e-life, artinya berbagai kebutuhan kehidupan tersebut sudah dipenuhi secara elektronik. Banyak kegiatan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara elektronik, sehingga banyak muncul istiah-istilah commerce, government, education, library, journal, e-medicine, e-laboratory, dan lain sebagainya.

Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat memberikan banyak kemudahan dan juga menjadi tantangan bagi para pelaku usaha sehingga mereka harus membiasakan diri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. UMKM memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM, pada tahun 2018 dengan jumlah 60 juta UMKM, menyumbang 57,8% dari Produk Domestik Bruto Nasional . Tahun 2019 dengan jumlah 63 juta UMKM, menyumbang 60,3% dari Produk Domestik Bruto Nasional. Tahun 2020 mengalami penurunan tajam jumlah UMKM tinggal 34 juta dan menyumbang 37,3% dari Produk Domestik Bruto Nasional (Taufiq, 2021).

Terpuruknya UMKM di tahun 2020 tersebut disebabkan karena Pandemi Covid-19, dimana banyak UMKM yang tidak bisa bertahan dengan kondisi Pandemi tersebut. Dampak pandemi dirasakan oleh hampir semua usaha yang dijalankan. Kelompok-kelompok UMKM yang bergerak di bidang kerajinan dan pariwisata adalah kelompok yang terdampak paling besar, yaitu mencapai 85% dan 75%, serta kelompok usaha produk kecantikan 60%. Sektor

(3)

3 industri makanan dan minuman yang diyakini lebih tahan terhadap pandemi covid-19 masih mempunyai dampak pandemic sebesar 45% (Taufiq, 2021).

Solusi untuk kebangkitan UMKM adalah dengan meningkatkan kemampuan UMKM dalam menghasilkan produk yang dapat bersaing dengan produk-produk impor yang sudah sangat banyak diperdagangkan melalui e-commerce. Selain itu yang tidak kalah penting adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai akses UMKM untuk go-digital sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan melalui e-commerce. Hal ini penting dilakukan melihat pengguna internet di Indonesia yang semakin banyak, kondisi pembatasan sosial karena pedemi Covid-19 dan kondisi masyarakan yang sudah terbiasa dengan transaksi online. Penggunaan teknologi berbasis digital juga diperlukan untuk kegiatan administrasi, keuangan dan pencatatan akuntansi bagi UMKM, hal tersebut dapat mempermudah pengelolaan bisnis UMKM.

Penerapan akuntansi berbasis online belum banyak dilkukan oleh UMKM di Indonesia. Ada beberapa kendala yang dihadapai UMKM untuk dapat menerapkan akuntansi berbasis online yaitu: pemilik usaha sudah merasa nyaman dengan cara tradisional dan merasa tidak membutuhkan bantuan komputer (Allah, 2013); sumberdaya manusia belum siap memahami teknologi sehingga membutuhkan suatu pelatihan untuk penerapan pelaporan keuangan bagi usaha mereka (Kofi, Adjei, Collins, & Christian, 2014); keterbatasan pengusaha dalam hal waktu, dana, pengetahuan dan kemampuan implementasi (Prihatni, Zulaihati, & Noviarini, 2012). Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, permasalahan yang ada pada UMKM adalah bagaimana implementasi e-accounting entitas mikro, kecil dan menengah dalam menghadapi sistem akuntansi di era teknologi informasi 4.0?

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi sistem akuntansi keuangan online pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya Dapur Gulung pada era revolusi industry 4.0.

LANDASAN TEORI Revolusi Industri 4.0

Konsep revolusi industri 4.0 merupakan penggabungan antara teknologi digital dan internet dengan sektor industri konvensional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan pelayanan terhadap konsumen (Prasetyo & Sutopo, 2017). Revolusi industri 4.0

(4)

4 ditandai dengan munculnya inovasi baru diantaranya adalah Internet of Things (IoT), teknologi Big Data, dan cloud computing

Internet of Things merupakan salah satu ciri dalam revolusi industri 4.0, melalui pengembangan teknologi internet dan jaringan mempermudah proses komunikasi perangkat, komputer, mesin dan sensor. Ciri lainnya dalam revolusi industri 4.0 adalah Big Data. Big Data merupakan kumpulan berbagai data dalam jumlah yang besar (volume), memiliki karakteristik berbeda (variety) dan kompleks, dan dibutuhkan kecepatan (velocity) untuk memproses data tersebut.

Teknologi cloud computing merupakan merupakan salah satu teknologi yang mendorong transformasi digital industri 4.0. Teknologi ini memungkinkan terjadinya keterhubungan antara manusia, komputer, server dan data menggunakan internet. Data dapat diakses oleh pengguna internet dan mengolah data tesebut sesuai kebutuhan, memungkinkan penggunaan secara besama-sama sehingga biaya menjadi lebih murah dan terjangkau. Dalam kehidupan sehari-hari contoh cloud computing yaitu dropbox dan google drive. Teknologi ini menyokong layanan lain seperti big data analysis dan internet of things dalam industri 4.0 (Annisa, 2018).

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Pengertian UMKM berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terdiri dari ;

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

(5)

5 Tabel 1

Kriteria UMKM

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM)

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah disetujui, disahkan dan berlaku efektif sejak tahun 2018. Para pelaku UMKM memiliki pedoman yang mengimplementasikan pencatatan akuntansi dalam menjalankan usaha mereka. Standar akuntansi untuk EMKM lebih sederhana dibandingkan SAK ETAP. SAK EMKM mengatur transaksi yang umumnya dilakukan dalam kegiatan operasional mereka. Pengukurannya menggunakan konsep biaya historis, yaitu dengan mencatat aset dan liabitiltas sebesar harga perolehan atau biaya perolehan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2018). Pada SAK EMKM dicantumkan juga tentang Contoh Ilustrasi dan Dasar Kesimpulan (DK) yang dapat mempermudah UMKM untuk memahami pencatatan akuntansi. Terbitnya SAK EMKM ini diharapkan para pelaku usah sektor UMKM dapat terbantu dalam pengelolaan keuangan usaha mereka.

Sistem Informasi Akuntansi UMKM

Sistem informasi akuntansi adalah system yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membangtu proses pengambilan keputusan (Romney dan Steinbart, 2015)

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2013), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang berisi komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan informasi sehingga dapat dijadikan sebagai pendukung daam pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian, serta memberikan gambaran aktivitas dalam perusahaan.

Komponen sistem informasi akuntansi meliputi: Sistem pemrosesan transaksi yang mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari; sistem pelaporan keuangan yang menghasilkan laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan sebagainya; sistem pelaporan

(6)

6 manajemen yang menyediakan informasi khusus bagi manajemen internal untuk pengambilan keputusan.

E-accounting merupakan sistem yang berasal dari pengembangan akuntansi dalam memproses data transaksi akuntansi keuangan dengan mencatat transaksi tersebut secara online menggunakan web yang berbasis clien-server (Oladejo dan Moruf, 2014). E-Accounting mencakup seluruh aktivitas dalam siklus akuntansi, sehingga semua entitas yang menggunakan system informasi akuntansi tersebut mengacu pada informasi akuntansi dalam format digita yang dapat dioah dan ditransmisikan (Deshmusk, 2006).

Kebutuhan sistem informasi akuntansi pada UMKM lebih ditekankan pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan yang dibutuhkan dalam kegiatan usahanya. Bagian yang diperlukan dalam sistem meliputi pengelolaan transaksi harian, formulir standar, sistem penerimaan kas, sistem pengeluaran kas, metode pencatatan, penggolongan transaksi sehingga tersusun laporan keuangan yang standar.

METODE PENELITIAN

Objek pada penelitian ini adalah Dapur Gulung yaitu salah satu UMKM yang bergerak di bidang kuliner. Data penelitian yang digunakan adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada UMKM tersebut. Data yang terkumpul, dipergunakan untuk menganalisis situasi dan kebutuhan UMKM. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk memberikan gambaran dan analisa pada usaha UMKM Dapur Gulung, Jatinegara Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat menafsirkan atau menguraikan data tentang kondisi yang sedang terjadi, perkembangan kebutuhan aplikasi akuntansi, pertimbangan pemilihan aplikasi, implementasi aplikasi akuntansi dan kendala yang dihadapi dalam penerapan aplikasi akuntansi.

Gambar 1 Kerangka Penelitian ANALISIS SITUASI DAN

KEBUTUHAN UMKM EVALUASI E-ACCOUNTING UMKM IMPLEMENTASI E-ACCOUNTING UMKM EVALUASI PERMASALAHAN DAN SOLUSI KESIMPULAN

(7)

7 HASIL DAN DISKUSI

Toko Kue Dapur Gulung memiliki 6 orang karyawan, dengan pembagian tugas di bagian pemasaran satu orang, bagian administrasi keuangan merangkap kasir satu orang dan bagian produksi empat orang. Berikut ini adalah bagan alir sistem akuntansi Dapur Gulung

1. Bagian Pemasaran Online dan Pelanggan

Kegiatan yang dilakukan bagian pemasaran online adalah posting iklan pada akun istragram yang meliputi entry data produk, upload gambar produk sampai produk yang akan dijual terupload sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pada sisi lain bagi pengguna instagram yang tertarik membeli produk yang kita tawarkan akan memilih produk yang di pesan via instagram dan melakukan pemesanan produk melalu Whatsapp, setelah melakukan pemesanan pelanggan akan menerima invoice, melakukan pembayaran via transfer dan mengirimkan bukti pembayaran melalui whatsapp.

Gambar 2

(8)

8 2. Bagian Administrasi dan Kasir

Kegiatan yang dilakukan oleh bagian administrasi adalah membuka pesanan pelanggan melalui whatsapp, input data pelanggan, membuat Delivery Order (DO), membuat invoice, dan mengirimkan invoice kepada pelanggan. Setelah menerima bukti transfer dari pelanggan kemudian mencetak DO dan mengirimkan DO kepada bagian Produksi.

Gambar 3

(9)

9 3. Bagian Produksi

Pada bagian produksi menerima DO dari bagian administrasi dan kasir, membuat atau menyiapkan produk yang diminta sesuai pesanan, mengirim pesanan melalui jasa kurir, atau diserahkan langsung pada pelanggan.

Gambar 4

Bagan Alir Bagian produksi

Pemilihan Aplikasi E-Accounting

Banyak lembaga fintech dan vendor-vendor yang menawarkan aplikasi e-accounting online untuk UMKM, baik yang gratis maupun yang berbayar. Terdapat sebagian vendor yang sudah memasang aplikasi e-accounting di play store, sehingga mudah untuk diunduh, dipasang dan kemudian dioperasikan. Contoh beberapa aplikasi e-accounting yaitu; Paper.id, Accurate lite, Zahir Pos, Zahir Cash Management, Bukukas, Majoo, Pawon, Aplikasi Lamikro dan lain sebagainya. Aplikasi akuntansi online tersebut menawarkan berbagai manfaat yang bisa diperoleh UMKM, seperti kemudahan dalam penggunaan dan dapat diunduh secara gratis. Adanya aplikasi e-accounting tersebut diharapkan dapat membantu UMKM mempersiapkan laporan keuangannya sesuai standar akuntansi.

(10)

10 Aplikasi yang dipilih adalah aplikasi e-accounting Paper.id dari berbagai aplikasi yang ditawarkan, dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Aplikasi ini menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh UMKM Toko Kue Dapur Gulung secara gratis.

2. Fitur-fitur yang tersedia meliputi invoicing tanpa batas dan dikirim via WA/SMS/Email, Input data pelanggan dan produk tanpa batas, catatan transaksi dan pembukuan yang lengkap; transaksi aman & nyaman dengan digital payment, pencatatan transaksi dan beban secara langsung dan laporan keuangan secara otomatis.

3. Aplikasi Paper.id telah dipakai oleh UMKM, dengan pengguna aktif yang menggunakan Paper.id sebanyak 20.000 setiap bulannya.

4. Salah satu perusahaan startup Software-as-a-Service yang telah memperoleh sertifikat ISO 27001:2013 sebagai bentuk komitmen untuk melindungi kerahasiaan dan keamanan data pengguna sesuai dengan standar yang telah diakui oleh dunia.

Implementasi Aplikasi E-Accounting

Aplikasi E-Accounting yang diimplementasikan pada Toko Kue Dapur Gulung adalah Aplikasi Paper.id yang merupakan software aplikasi yang menyediakan berbagai fitur dalam dokumentasi transaksi (Invoicing); pencatatan, penggolongan dan pelaporan informasi keuagan (Akunting); dan pencatatan persedian (inventory) secara real time. Tahapan dalam implementasi aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat Akun pada Paper.id

Langkah pertama adalah pendaftaran akun melalui situs web www.paper.id, dan mengisi informasi usaha yang meliputi: kategori usaha, jenis usaha, nama perusahaan, no telepon, no handphone, alamat perusahaan dan e-mail perusahaan. Setelah pendafataran akun, maka pengguna Paper.id dapat mulai menggunakan apikasi e-accounting. Gambar 6 menampilkan halaman utama aplikasi, di mana pada halaman ini, terdapat pilihan menu untuk melakukan transaksi, setelah terlebih dahulu memasukkan data awal mengenai pemasok, customer, produk, dan saldo awal akun. Data-data tersebut akan tersimpan dan bisa dipanggil ketika dilakukan transaksi. Pada sisi kiri, terdapat menu transaksi yang bias dipilih sesuai dengan transaksi yang sedang dilakukan, termasuk ketika diperlukan untuk membuat laporan keuangan.

(11)

11 Gambar 5 Menu Pendaftaran Akun di Paper.id

Gambar 6

(12)

12 2. Melakukan input data awal usaha, yang meliputi :

a. Data pemasok dan customer

Pada menu ini melakukan proses input data pemasok, mengisi kelengkapan data pemasok sampai muncul daftar pemasok.

Gambar 7

Menu Input Data Pemasok dan Daftar Pemasok

b. Data produk

Pada menu data produk ddilakukan input data produk, mengisi katagori dan kelengkapan data produk, mengapload gambar yang diperlukan sampai muncul daftar produk.

Gambar 8

Menu Input Data Produk dan Daftar Produk

c. Saldo awal akun

Pada menu sado awal akun digunakan untuk memproses saldo awal seluruh akun, dengan memilih menu akunting, memasukkan transaksi dengan membuat ayat jurnal.

(13)

13 Setelah sado awal dimasukkan kedalam ayat jurnal, akan muncul daftar draft ayat jurnal dan setelah dilakukan posting maka transaksi akan disimpan ke dalam daftar transaksi ayat jurnal.

Gambar 9

Menu Input sado awal akun dan Ayat Jurnal

Gambar 10

Menu Posting saldo awal dan Daftar Transaksi Ayat Jurnal

3. Menginput Transaksi Pembelian

Pada tahap ini diakukan input order pembelian dengan mengisi dokumen order pembelian.Setelah diterimma barang dari pemasok maka dari data PO akan dirumah menjadi invoice sambal menunggu tanggal pembayaran. Pada saat pembayaran jatuh tempo, maka akan muncul menu pembayaran, isi semua data pembayaran dari tanggal, metode pembayaran, dari akun keuangan, dan keterangan. Setelah semua dibayarkan akan muncul laporan invoice yang sudah dibayarkan

(14)

14 Gambar 11

Menu Transaksi Pembelian dan Purchasing Order (PO)

Gambar 12

Menu Pembayaran dan Daftar yang Sudah Terbayar

4. Menginput Transaksi Penjualan

Bagian penjualan melakukan input transaksi penjualan dan mengisi dokumen order penjualan berdasarkan order pelanggan melalui Whatsapp atau SMS. Input tersebut akan menghasikan invoice dan dikirim ke pelanggan melalui whatsapp atau SMS. Setelah terjadinya pembayaran, maka secara otomatis notifikasi “Unpaid” akan berubah menjadi “Paid” yang menunjukkan bahwa pelanggan sudah membayar.

(15)

15 Gambar 13

Menu Input Transaksi Penjualan dan Order Penjualan

Gambar 14

Menu Pengiriman Invoice dan Invoice yang sudah dibayar

5. Penyusunan Laporan Keuangan

Gambar 15 adalah menu untuk pembuatan laporan keuangan, yang terdiri dari menu untuk neraca keuangan, neraca saldo, buku besar, dan laporan laba rugi. Semua transaksi yang sudah dilakukan dan diinput di aplikasi ini secara otomatis akan tersimpan dan diproses oleh system menjadi laporan-laporan yang diperlukan oeh pengguna aplikasi.

(16)

16 Gambar 15

Tampilan menu Laporan Keuangan

Analisis Penerapan Aplikasi E-Accounting Paper.id Pada Dapur Gulung

Implementasi aplikasi e-accounting peper.id membantu UMKM Dapur Gulung dalam melakukan pencatatan transaksi, membuat dokumen yang diperlukan dalam transaksi dan menyusun berbagai laporan seperti laporan data pelanggan, laporan data supplier, laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan keuangan seperti Neraca dan Laba Rugi. Aplikasi Paper.id juga membantu Dapur Gulung untuk melakukan transaksi secara online, dari penerimaan pesanan, pengiriman, sampai pembayarannya. Transaksi pembayaran akan terhubung langsung dengan aplikasi sehingga memudahkan penjual dalam mengirimkan invoice dan mempermudah pelanggan dalam melakukan pembayaran.

Langkah-langkah dalam mengimplemantasikan aplikasi e-accounting dari awal mulai pendaftaran, menginput saldo awal, menginput transaksi, hingga menghasilkan laporan keuangan dapat secara jelas dipahami dan diimplementasikan pada usaha UMKM Dapur Gulung. Instalasi aplikasi e-accounting Paper.id sangat sederhana dan sangat mudah, cukup diinstal dengan mengunduh aplikasi tersebut di Playstore atau dengan membuka website dari Paper.id dari perangkat yang sudah dimiliki. Selain itu, dalam penggunaannya aplikasi Paper.id yang diimplementasikan pada Dapur Gulung cukup mempermudah dan mempersingkat proses pencatatan transaksi. Contohnya, dalam pembuatan sales/purchase order dan invoice, cukup memasukan semua data yang sudah disimpan ke dalam invoice. Cukup dengan satu perintah maka sales/purchase order akan berubah menjadi invoice. Kemudahan lain yang dirasakan pada

(17)

17 penggunaan aplikasi pada Dapur Gulung adalah adanya fitur pengingat terhadap tagihan yang akan jatuh tempo. Selama ini, sering sekali terjadi tanggal jatuh tempo terlewat karena tidak adanya pengingat pada saat jatuh tempo.

Selain memiliki berbagai kemudahan dalam implementasinya. Aplikasi e-accounting Paper.id juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

a. Laporan keuangan pada aplikasi Paper.id kurang lengkap untuk jenis usaha yang sudah cukup besar. Karena pada aplikasi Paper.id tidak adanya laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan catatan atas laporan keuangan

b. Belum adanya fitur untuk menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) sehingga pengguna harus menghitung secara manual dan memasukan harga tersebut ke harga beli produk untuk dapat menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP).

c. Aplikasi Paper.id untuk sekarang ini hanya dapat diunduh untuk perangkat Andorid karena belum tersedia dalam IOS.

d. Pada Paper.id jika ingin menghapus sales/purchase order atau invoice yang sudah ada pembayaran tidak bisa langsung menghapus invoice tersebut dan otomatis pencatatan pembayaran juga terhapus. Tetapi, penghapusan pertama dilakukan pada pencatatan pembayaran, karena jika tidak maka invoice tidak dapat dihapus. Sehingga penghapusan harus dilakukan satu per satu.

Meskipun terdapat beberapa kekurangan, tetapi hal tersebut tidak begitu memengaruhi implementasi aplikasi Paper.id pada Dapur Gulung. Keunggulan dari aplikasi ini adalah aplikasi Paper.id merupakan aplikasi yang tidak berbayar dengan fitur yang lengkap sehingga sangat membantu usaha kecil dalam melakukan pencatatan dan pembuatan laporan keuangannya. Kendala yang biasanya dihadapi oleh pengguna di awal penerapan aplikasi ini adalah kurang siapnya SDM dalam menggunakan aplikasi tersebut, sehingga memerlukan waktu bagi SDM yang bersangkutan untuk memahami dan membiasakan diri menggunakan aplikasi e-accounting tersebut.

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN Kesimpulan

Berdasarkan implementasi e-accounting Paper.id yang diakukan di UMKM Dapur Gulung, diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Aplikasi Paper.id dapat diterapkan dengan cukup baik dan sangat membantu Dapur Gulung dalam pencatatan keuangan kegiatan usahanya serta pembuatan laporan keuangan.

(18)

18 2. Aplikasi Paper.id masih memiliki beberapa kekurangan seperti belum adanya menu untuk menghitung Harga Pokok Produk (HPP), laporan keuangan yang dihasilkan belum lengkap karena belum ada laporan arus kas dan laporan perubahan modal.

3. SDM memerlukan waktu untuk membiasakan diri dalam memahami dan menggunakan aplikasi Paper.id

Implikasi dan Keterbatasan Penelitian

1. UMKM Dapur Gulung dapat terus menggunakan aplikasi e-accounting paper.id dalam dalam mencatat transaksi keuangan, pembuatan laporan keuangan dan melakukan pelatihan terhadap karyawan yang akan menjalankan aplikasi tersebut.

2. UMKM lain sebaiknya juga melakukan implementasi e-accounting yang terbukti mudah untuk diterapkan, biayanya murah bahkan gratis dan dapat mempermudah proses pencatatan, pembukuan, pembuatan laporan keuangan serta proses bisnis UMKM.

3. Untuk penelitian selanjutnya bisa dikembangkan pada UMKM jenis usaha yang berbeda dan pada jenis aplikasi e-accounting yang lainnya, sehingga aplikasi e-accountig dapat lebih dikenal, dipahami dan diimpementasikan dalam lingkungan UMKM khususnya di Indonesia. .

DAFTAR PUSTAKA

Aditya W Irawan, Aan Yusufianto, Dwi Agustina dan Reagan Dean. 2020. Laporan Survei Internet Apjii 2019 – 2020 (Q2). APJII dan Indonesia Survey Center.

Allah T., August, Bhaza, Chigovanyika, Dyan, Muteweye. 2013. Accounting Information Systems In The Fast Food Industry: A Valuable Tool For Small Business Survival. African Journal of Business Management Vol 7 (4) 260-264.

Annisa Sulistyo Rini. 2018. Cloud Computing Bakal Dorong Implementasi Revolusi Industri 4.0, Ekonomi Bisnis, https://ekonomi.bisnis.com/20181024/257/852940/cloud-computing-bakal-dorong-implementasi-revolusi-industri-4.0

Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. - Struktur - Pengendalian Resiko – Pengembangan. Edisi Perdana. Lingga Jaya. Bandung.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2018. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menegah (SAK EMKM), Jakarta: IAI

Romney B. Marshall dan Steinbart Paul John. 2014. Sistem Informasi Akuntansi: Accounting Information Systems (Edisi 13). Prentice Hall.

(19)

19 Oladejo. Moruf, 2014, An Assessment of e-Accounting Practice Nigerian Deposits Money

Bank, International Journal of Computer Science and Technology, 5 (2) 279-286. Prasetyo, & Sutopo, 2017. Perkembangan Keilmuan Teknik Industri Dalam Perkembangan

Rantai Pasokan Menuju Era Industri 4.0. Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2017.

Prihatni, Zulaihati, & Noviarini, 2012. The Comprehension and Application of Accounting Information System For The Small And Medium Enterprise. Journal of Global Entrepreneurship, vol 3 (1), 26-41.

Taufiq Hidayatullah. 2021. Dihantam pandemi, UMKM menyusut tinggal separuh, https://lokadata.id/artikel/usaha-kecil-menengah-kolaps-data-pemerintah-terbatas

Gambar

Gambar 1  Kerangka Penelitian
Gambar 15 adalah menu untuk pembuatan laporan keuangan, yang terdiri dari menu untuk  neraca keuangan, neraca saldo, buku besar, dan laporan laba rugi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Muktabhant, dkk 2015 yang berjudul “ Diet or exercise, or both, for preventing excessive weight gain

Secara mikroskopik menurut Nita.M (2012) bentuk granula pati pisang adalah oval, granula pati yang berbentuk oval saat dilakukan proses penguapan air lebih mudah

Pendidikan Islam diorientasikan pada upaya mengejawantahkan nilai-nilai Ilahiah dalam pribadi setiap peserta didik; Pendidikan Islam merupakan upaya manusia untuk

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan yang dapat bermanfaat bagi pengusaha atau pengrajin batik, khususnya kepada

IbM Pokdarwis desa Sekumpul dilaksanakan sebagai upaya memberikan solusi atas permasalahan- permasalahan yang dihadapi oleh kedua Kelompok Sadar Wisata yang ada di

Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) mensyaratkan laporan keuangan yang disajikan Usaha mikro kecil

Upload pada cuaca mendung dan cerah Berdasarkan data Laju Transfer Rata-rata Upload pada cuaca mendung dan cerah pada tabel 2 dan tabel 4, dibuatlah grafik 4 untuk menganalisa

Namun banyak terjadi hal – hal yang di luar perkiraan seperti banyaknya penipuan-penipuan yang di lakukan oleh oknum yang menyebarkan bahwa bonus tsb dapat di