58 1. Deskripsi Responden Penelitian
Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan. Responden ini adalah seluruh karyawan yang ada di BNI Syariah Cabang Pekalongan. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan mengenai dua variabel independen yaitu Periklanan (Advertising / X1), Promosi Penjualan (Sales Promotion / X2), Pemasaran Langsung (Direct Marketing / X3), dan variabel dependen yaitu peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan (Y). Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden berdasarkan masa kerja dan keterlibatannya dalam kegiatan promosi. Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran responden sebagai objek penelitian.
a. Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja
Dari penelitian 30 responden dengan klasifikasi berdasarkan masa kerja dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah (Orang) Persentase (%)
< 1 tahun 6 20% 1- 2 tahun 5 17% 2- 3 tahun 3 10% 3- 4 tahun 9 30% > 4 tahun 7 23% Total 30 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 30 responden sebagian besar sudah bekerja selama 3-4 tahun kemudian diikuti dengan golongan masa kerja > 4 tahun dengan presentase sebesar 23%. Sisanya adalah untuk golongan masa kerja < 1 tahun sebesar 20%, 1-2 tahun sebesar 17% dan 10% untuk masa kerja 2-3 tahun.
b. Profil Responden Berdasarkan Keterlibatannya di Promosi
Pada penelitian ini, dapat diketahui berapa jumlah responden yang terlibat dalam kegiatan promosi dari 30 orang yang dipilih sebagai responden yaitu dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Keterlibatannya Dalam Kegiatan Promosi Keterlibatan Jumlah (Orang) Persentase (%)
Jarang 7 23% Sering 10 33% Kadang-kadang 8 27% Tidak pernah 1 3% Lainnya 4 13% Total 30 100%
Berdasarkan tabel yang tersaji diatas dapat diketahui jumlah responden yang sering terlibat dalam kegiatan promosi sebanyak 33% dan hanya 3% yang tidak pernah terlibat dalam kegiatan promosi karena pada dasarnya yang dijadikan responden adalah semua karyawan BNI Syariah Cabang Pekalongan jadi semuanya terlibat dalam kegiatan promosi walaupun presentase keterlibatannya tidak sama.
2. Analisis Data Penelitian a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah melakukan uji signifikasi dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Untuk sampel sekitar 30 nilai rtabel = 0,278.54 uji ini dilakukan manakala butir pertanyaan lebih dari 1.
Pengambilan keputusan uji validitas :
1) Bila nilai rhitung > rtabel, maka item pertanyaan valid. 2) Bila nilai rhitung < rtabel, maka item pertanyaan tidak valid.
Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
54
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate, (Semarang : Badan Penerbit UNDIP , 2005), hlm. 429
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas
Variabel Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
Periklanan (X1) Pertanyaan 1 0,805 0,278 Valid Pertanyaan 2 0,770 0,278 Valid Pertanyaan 3 0,812 0,278 Valid Pertanyaan 4 0,826 0,278 Valid Promosi Penjualan (X2) Pertanyaan 1 0,914 0,278 Valid Pertanyaan 2 0,887 0,278 Valid Pertanyaan 3 0,855 0,278 Valid Pertanyaan 4 0,790 0,278 Valid Pemasaran Langsung (X3) Pertanyaan 1 0,608 0,278 Valid Pertanyaan 2 0,770 0,278 Valid Pertanyaan 3 0,818 0,278 Valid Pertanyaan 4 0,735 0,278 Valid Peningkatan Jumlah Nasabah (Y) Pertanyaan 1 0,806 0,278 Valid Pertanyaan 2 0,849 0,278 Valid Pertanyaan 3 0,840 0,278 Valid Pertanyaan 4 0,784 0,278 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Dari hasil uji validitas dapat dijelaskan nilai rhitung indikator variabel periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung dan peningkatan jumlah nasabah lebih besar dari rtabel (0,278). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item dalam indikator variabel periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung dan peningkatan jumlah nasabah adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi dari suatu variabel. butir pertanyaan dalam variabel dikatakan reliabel apabila jawaban responden adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,70.55
Adapun hasil uji reliabilitas variabel periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung dan peningkatan jumlah nasabah dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha Keputusan
Periklanan (X1) 0,816 Reliabel
Promosi Penjualan (X2) 0,832 Reliabel
Pemasaran Langsung (X3) 0,793 Reliabel
Peningkatan Jumlah Nasabah (Y) 0,821 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Berdasarkan tabel datas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel antara variabel periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung dan peningkatan jumlah nasabah ternyata diperoleh nilai Cronbach Alpha ≥ 0,70. Dengan demikian, maka hasil uji reliabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel.
c. UjiAsumsi Klasik 1) Uji Normalitas
a) Analisis Grafik
Gambar 4.1
Histogram – Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Dengan melihat tampilan grafik histogram diatas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal dan berbentuk simetris, tidak menceng (skewness) ke kanan atau kekiri.
Gambar 4.2
Grafik Normal P-P Plot – Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
Pada gambar 4.2 grafik normal probability plot untuk uji regresi dengan variabel dependen peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan, terlihat bahwa titik-titik menyebar berhimpit disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dari histogram dan grafik tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model regresi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.
b) Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S) Tabel 4.5 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.04132400
Most Extreme Differences Absolute .121
Positive .071
Negative -.121
Kolmogorov-Smirnov Z .661
Asymp. Sig. (2-tailed) .776
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Dari tabel 4.5 di atas dapat menunjukkan bahwa tingkat signifikasi pada 0,776 yang lebih besar dari tingkat 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pola distribusi residual terdistribusi normal dan hasilnya konsisten dengan uji grafik yang dilakukan sebelumnya, sehingga model
regresi dengan variabel dependen peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan memenuhi uji normalitas.
2) Uji Multikolinearitas
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 4.131 2.369 1.744 .093 Periklanan .221 .164 .250 1.350 .189 .446 2.243 Promosi Penjualan .413 .146 .477 2.820 .009 .533 1.878 Pemasaran Langsung .157 .208 .150 .754 .458 .384 2.603
a. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Nasabah
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Berdasarkan hasil penelitian di peroleh nilai tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00. Berdasarkan nilai di atas, disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung multikolinearitas.
3) Uji Autokorelasi
Tabel 4.7
Uji Autokorelasi - Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .777a .604 .558 1.100 2.431
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Promosi Penjualan, Periklanan b. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Nasabah
Dengan nilai tabel pada tingkat signifikasi 5% jumlah sampel 30 (n) dan jumlah variabel independen 3 (k=3, maka tabel Durbin-Waston akan didapatkan nilai atas (du) 1,674 dan batas bawah (dl) 1,421. Karena nilai DW 2,431 lebih besar dari batas atas (du) 1,674 dan kurang dari (4 - du) 4 - 1,674. = 2,326, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada model regresi ini.
4) Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3
Grafik Normal P-P Plot – Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Terlihat dari gambar titik-titik tersebar di sekitar nol pada sumbu vertikal dan tidak membentuk pola-pola tertentu atau terlihat acak, sehinga dapat disimpulkan bahwa kedua model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
d. Analisis Regresi Berganda
Tabel 4.8
Hasil Uji Regresi Linear Berganda-Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.974 2.032 3.433 .002 Pemasaran langsung .628 .113 .725 5.572 .000 Promosi Penjualan .459 .132 .531 3.486 .002 Periklanan .290 .135 .327 2.150 .041
a. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Nasabah
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Hasil uji regresi linear berganda telah dilakukan maka persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = 6,974 + 0,290X1 + 0,459X2 + 0,628X3
Keterangan :
Y = Peningkatan Jumlah Nasabah X1 = Periklanan
X2 = Promosi Penjualan X3 = Pemasaran Langsung
a = Angka konstan dari Unstandarized Coefficient yang dalam penelitian ini ialah sebesar 6.974. Angka ini berupa angka konstan yang mempunyai arti, besarnya tingkat jumlah nasabah saat nilai X1 (Periklanan), X2 (Promosi Penjualan), X3 (Pemasaran Langsung) sama dengan 0.
a) Koefisien regresi pada variabel Periklanan (X1) bertanda positif sebesar 0,290. Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel periklanan dimana faktor lain konstan maka jumlah nasabah di BNI Syariah juga akan mengalami peningkatan. b) Koefisien regresi pada variabel Promosi Penjualan (X2)
bertanda positif sebesar 0,459. Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel periklanan dimana faktor lain konstan maka jumlah nasabah di BNI Syariah juga akan mengalami peningkatan.
c) Koefisien regresi pada variabel Pemasaran langsung (X3) bertanda positif sebesar 0,628. Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel periklanan dimana faktor lain konstan maka jumlah nasabah di BNI Syariah juga akan mengalami peningkatan.
e. Uji t (Parsial)
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi pengaruh variabel independen (periklanan, promosi penjualan dan pemasaran langsung) secara parsial atau individual menerangkan variabel dependen (peningkatan jumlah nasabah).
Tabel 4.9
Tabel 4.9
Hasil Uji t atau Uji Parsial - Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.974 2.032 3.433 .002 Pemasaran langsung .628 .113 .725 5.572 .000 Promosi Penjualan .459 .132 .531 3.486 .002 Periklanan .290 .135 .327 2.150 .041
a. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Nasabah
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Ho : bi = 0 ,Variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent
Ha : bi ≠ 0 ,Variabel independent tidak berpengaruh terhadap dependent
Hasil analisis Uji t sebagi berikut :
1) Dari hasil perhitungan uji secara parsial,variabel periklanan memperoleh nilai t hitung sebesar 2,150 dan nilai signifikasi sebesar 0,041. Karena nilai signifikasi 0,041 < 0,05 ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel periklanan (X1) terhadap perubahan variabel peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan.
2) Dari hasil perhitungan uji secara parsial,variabel promosi penjualan memperoleh nilai t hitung sebesar 3,486 dan nilai signifikasi sebesar 0,002. Karena nilai signifikasi 0,000 < 0,05 ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel promosi
penjualan (X2) terhadap perubahan variabel peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan.
3) Dari hasil perhitungan uji secara parsial,variabel pemasaran langsung memperoleh nilai t hitung sebesar 5,572 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Karena nilai signifikasi 0,000 < 0,05 ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel pemasaran langsung (X3) terhadap perubahan variabel peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan.
f. Uji F (Simultan)
Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan uji F adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10
Hasil Uji F atau Simultan - Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
ANOVAc
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 47.233 2 23.617 19.844 .000b
Residual 32.133 27 1.190
Total 79.367 29
a. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan, Periklanan,Pemasaran langsung b. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Nasabah
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tingkat signifikasi 0,000. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 ≤ 0,05) maka dapat dinyatakan bahan variabel independent
yang meliputi periklanan (X1),Promosi Penjualan (X2) dan Pemasaran Langsung (X3) secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel peningkatan jumlah nasabah (Y) secara signifikan.
g. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen.
Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R square pada analisis regresi berganda.
Tabel 4.11
Koefisien Determinasi - Peningkatan Jumlah Nasabah (Y)
Model Summaryc Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .899b .738 .723 1.051
a. Predictors: (Constant), Periklanan
b. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan, Pemasaran Langsung c. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Nasabah
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 16
Berdasarkan tabel 4.11 , koefisien determinasi memiliki nilai Adjusted R square sebesar 0,723. Hal ini berarti 72,3%
peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu periklanan, promosi penjualan dan pemasaran langsung. Sedangkan sisanya (100% - 72,3% = 27,2%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
1. Pengaruh periklanan (Advertising) terhadap peningkatan jumlah nasabah.
Hasil analisisi regresi menunjukan bahwa hasil uji t atau secara parsial diperoleh nilai signifikasi untuk variabel periklanan memperoleh nilai thitung sebesar 2,150 dan nilai signifikasi sebesar 0,041. Karena nilai signifikasi 0,041 < 0,05 ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel periklanan (X1) terhadap perubahan variabel peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Fatkhul Huda dengan hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa variabel periklanan berpengaruh positif dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Dan sesuai dengan penelitian Neneng Fajriyah (2013), Muh. Musri Triady (2012), Wisnu Wardana (2011), Zulfa (2010), Noor Mariping Juwita Sari (2010), Ashar Fimansyah (2008), Eno Fachrudin (2008) dan Riskita Oktapuring (2008) yang menyatakan bahwa variabel
periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah.
Periklanan mampu mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah karena periklanan merupakan salah satu kegiatan awal untuk memperkenalkan produk baru kepada masyarakat. Melalui periklanan juga masyarakat mengetahui kegunaan dan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan produk tersebut.
2. Pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) terhadap peningkatan jumlah nasabah.
Hasil analisisi regresi menunjukan bahwa hasil uji t atau secara parsial diperoleh nilai signifikasi untuk variabel promosi penjualan memperoleh nilai thitung sebesar 3,486 dan nilai signifikasi sebesar 0,002. Karena nilai signifikasi 0,002 < 0,05 ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel promosi penjualan (X2) terhadap perubahan variabel peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Zulfa (2013) dengan hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa hasil uji t menunjukkan thitung (7,263) > ttabel (1,98), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi penjualan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah. Selain itu Wisnu Wardana (2011), Eno Fachrudin (2008) dan Riskita Oktapuring (2008) juga menyatakan bahwa promosi penjualan
mempunyai pengaruh baik secara parsial atau simultan terhadap peningkatan jumlah nasabah.
Promosi penjualan dilakukan dengan memberikan hadiah dan undian untuk menarik minat nasabah. Dengan adanya hadiah dan undian, nasabah menjadi tertarik untuk menggunakan produk karena memperoleh manfaat dan keuntungan lain yang ditawarkan dalam produk tersebut.
3. Pengaruh Pemasaran Langsung (Direct Marketing) terhadap
peningkatan jumlah nasabah.
Hasil analisisi regresi menunjukan bahwa hasil uji t atau secara parsial diperoleh nilai signifikasi untuk variabel pemasaran langsung memperoleh nilai thitung sebesar 5,572 dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Karena nilai signifikasi 0,000 < 0,05 ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel pemasaran langsung (X3) terhadap perubahan variabel peningkatan jumlah nasabah di BNI Syariah Cabang Pekalongan.
Hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian Muh. Musri Triady (2013) yang menyatakan bahwa hasil uji t menunjukkan thitung (-2,752) < ttabel (2,44691), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pemasaran langsung secara parsial berpengaruh negatif. Akan tetapi, melalui uji f menunjukkan fhitung (14,032) < ftabel (4,39) sehingga dapat disimpulkan promosi penjualan secara simultan mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan jumlah nasabah. Selain itu Neneng
Fajriah (2013), Wisnu Wardana (2011) dan Eno Fachrudin (2008) dalam penelitiannya menyatakan bahwa pemasaran langsung mempunyai pengaruh baik secara parsial atau simultan terhadap peningkatan jumlah nasabah.
Pemasaran langsung cukup mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah karena dengan pengiriman surat langsung, telemarketing dan kunjungan yang dilakukan oleh BNI Syariah Cabang Pekalongan kepada nasabah potensial dan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah.
4. Hasil analisis regresi uji F diperoleh Fhitung = 19,844 dengan nilai signifikasi 0,000 ≤ 0,05 yang berarti ada pengaruh secara simultan antara variabel periklanan, promosi penjualan dan pemasaran langsung terhadap peningkatan jumlah nasabah yang signifikan. Dan berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh Adjusted R-square sebesar 0,723 yang berarti periklanan, promosi penjualan dan pemasaran langsung memberikan kontribusi terhadap pengaruh peningkatan jumlah nasabah sebesar 72,3%.