• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sejarah Kebudayaan Islam dan Ked

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Sejarah Kebudayaan Islam dan Ked"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

MAKALAH

‘’SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM dan KEDUDUKAN SEJARAH DALAM ILMU ISLAM’’

Dosen Pembimbing: HENDRIYADI

Disusun Oleh kelompok I. 1. IDESMALIA

2. NOVA LUSIANA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) YAYASAN NURUL ISLAM (YASNI)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji sykur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah ‘’Sejarah Kebudayaan Islam’’ Sholawat dan salam penulis tak bosan-bosanya mengirimkan kepada arwah junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa pedoman hidup kita yakni AL-QUR’AN dan HADITS untuk keselamatan Dunia dan Akhirat.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah SKI di program studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Nurul Islam.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini, masih banynak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saranya supaya kami bisa lebih baik lagi kedepanya.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu kami dalam penynusunan makalah ini, khususnya Dosen pembimbing mata kuliah. Mudah.-mudahan makalah ini bermamfaat untuk kita semua …………

Amiin Ya Robbal’alamiinn ………

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 1 BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Sejarah... 2 B. Periodisasi Sejarah Peradaban Islam ... 3 C. Kedudukan Sejarah dalam Ilmu Islam... 5 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan... 7 B. Saran... 7 DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah kebudayaan Islam adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan kronologi berbagai peristiwa-peristiwa, yang mana dengan adanya Sejarah kebudayaan Islam kita bisa mengetahui apa yang dimaksud denga sejarah dan apakah penyebab terjadinya sejarah. Sebagian besar penulis menaruh harapan besar mengenai pentingnya arti sejarah kebudayaan Islam.

Tidak menutup kemungkinan semua itu harus kita pelajari dahulu lebih jauh. .Apa sesungguhnya isi dan proses Sejarah tersebut. Banyak sekali bertanya apakah sesunggunhnya sejarah tersebut dan membutuhkan jawabanya melalui pembelajaran Srejarah.

Terkait dengan Sejarah kebudayaan Islam, kita harus menyadari betapa pentingnya kita mempelajari Sejarah Isla dengan menambah leluasa dan pemikiran kita, kecerdasan intelektual tanpa di ikuti dengan karakter atau akhlak yang mulia maka tidak akan ada gunanya, maka dari itu akhlak adalah sesuatu yang sangat mendasarkan dan saling melengkapi. Masyarakat yang tidak punya akhlak maka manusia itu termasuk tidak memiliki nilai.

Sejarah kebudayaan Islam itu dipelajari supaya kitba bisa mengetahui Islam dan memerlukan pelajaran yang benar dan sungguh-sunguh, Maka dari itu dalam pembahasan ini akandibahas mengenai Sejarah Kebudayaan Islam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sejarah?

2. Bagaimana periodisasi sejarah peradaban Islam? 3. Bagaimana kedudukan sejarah dalam ilmu Islam?

(5)

BAB II Geschite (German), histoire atau geschiedenis (Belanda), dan history (Inggris). Kata history sendiri yang lebih populer untuk menyebut sejarah dalam ilmu pengetahuan sebetulnya berasal dari bahasa Yunani (istoria) yang berarti pengetahuan tentang gejalan-gejalan alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis. Sementara itu pengetahuan serupa tidak kronologis diistilahkan dengan scientia atau science. Berdasarkan pengertian ini dapat dikemukakan di sini bahwa secara terbatas bahwa sejarah hanya berkaitan dengan aktivitas manusia yang berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu (unik) yang tersusun secara kronologis.

Sejarah, dalam bahasa Arab, tarikh atau history (Inggris), adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan kronologi berbagai peristiwa. Definisi serupa diungkapkan Abd. Ar-Rahma As-Sakhawi bahwa sejarah adalah seni yang berkaitan dengan serangkaian anekdot yang berbentuk kronologi peristiwa. Secara teknis formula, Nisar Ahmad Faruqi menjelaskan formula yang digunakan dikalangan sarjana Barat bahwa sejarah terdiri atas (man + time + space + history)1.

Sejarawan Indonesia, seperti Sartono Kartodirjo membagi pengertian sejarah sebagai subjektif dan objektif2.Sejarah dalam arti Subjektif adalah suatu konstruk, yakni bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita.

1 Dedi Supriadi, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm. 13

2 Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993, hlm. 14 -15

(6)

3

Disebut subjektif tidak lain karena sejarah memuat unsur-unsur dari isi subjek (pengarang, penulis). Karena pengetahuan maupun gambaran sejarah adalah hasil penggambaran atau rekonstruksi dari pengarang, mau tidak mau memuat sifat-sifat, gaya bahasa, struktur pemikiran, pandangan, dan sebagainya. Sedangkan sejarah dalam arti objektif adalah menunjuk kejadian atau peristiwa itu sendiri, yakni proses sejarah dalam aktualitasnya.

Secara luas makna sejarah dapat mengacu kepada, paling sedikit, dua konsep terpisah: sejarah yang tersusun dari serangkaian peristiwa masa lampau, keseluruhan pengalaman manusia; dan sejarah sebagai suatu cara dengannya fakta-fakta diseleksi, diubah, dijabarkan dan dianalisis. Konsep sejarah dengan pengertiannya yang pertama memberikan pemahaman akan arti obyektif tentang masa lampau, dan hendaknya dipahami sebagai suatu aktualitas atau sebagai peristiwa itu sendiri. Adapun pemahaman atas konsep kedua, bahwa sejarah menunjukkan maknanya yang subyektif, sebab masa lampau itu telah menjadi sebuath kisah atau cerita, hal mana di dalam proses pengkisahan itu terdapat kesan yang dirasakan oleh sejarawan kemudian diseleksi dan dianalisis.

B. Periodisasi Sejarah Peradaban Islam

(7)

4

muslim baru berdaulat ketika nabi Muhammad saw tinggal di Madinah. Karena Muhammad saw yang tinggal di Madinah, tidak hanya sebagai rasul, tetapi juga merangkap sebagai pemimpin atau kepala Negara berdasarkan konstitusi yang disebut Piagam Madinah.

Menurut Prof. Dr. Harun Nasution3 Periodisasi sejarah Islam terbagi pada 3 periode :

1. Periode klasik (650 – 1250 M)

Pada periode ini, disebut juga sebagai masa keemasan di dalam sejarah islam. Sebagai masa keemasan, masa ini sering dijadikan tolak ukur dan rujukan keteladanan. Masa Nabi saw yang hanya berlangsung kurang lebih 23 tahun. Pada periode klasik, arab sangat menonjol karena memang Islam hadir di sana. Pada masa klasik telah terwujud kesatuan budaya islam di bawah naungan Islam dengan bahasa arab. Pada masa ini Islam meliputi dua masa kemajuan yaitu: masa Rasululah saw, khulafaurrasyidin, bani umaiyah dan masa-masa permulaan daulah Abbasiyah. Masa itu merupakan masa perluasan wilayah yang dimulai oleh khulafaurrasyidin dilanjutkan Bani Umaiyah dan mencapai keemasan pada masa bani Abbasiyah yang membuat islam menjadi Negara besar. Di masa ini peradaban Islam tumbuh menjadi peradaban baru. Dari sisi perkembangan ilmu telah berkembang kajian-kajian teologi pada masa kini. Pada awal islam pengaruh helenisme dan juga filsafat Yunani terhadap tradisi keilmuan, Islam sudah sangat kental, sehingga pada saat selanjutnya pengaruh itupun terus mewarnai perkembangan ilmu pada masa-masa berikutnya.

2. Periode Pertengahan (1250 – 1800 M)

Pada periode pertengahan muncul tiga kerajaan besar Islam yang mewakili tiga kawasan budaya, yaitu kerajaan usmani di Turki, kerajaan Safawi di Persia, dan kerajaan mughal di India. Kerajaan-kerajaan islam yang

(8)

5

lain, meski juga ada yang cukup besar, tetapi jauh lebih lemah dibandingkan dengan tiga kerajaan ini, bahkan berada dalam pengaruh salah satu diantaranya. Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang berdiri seperempat abad setelah berdirinya Kerajaan Safawi, jadi diantar ketiga kerajaan besar tersebut kerajaan mughal inilah yang termuda, walaupun kerajaan ini bukanlah kerajaan Islam yang pertama di anak benua India. Pada periode pertengahan, pembahasan yang paling banyak mendapat tempat adalah percaturan politik di pusat Islam dan peradaban yang dibina oleh dinasti-dinasti yang kebetulan berhasil memegang hegemoni politik, serta tiga kerajaan besar Islam (Usmani, Safawi, dan Mughal) dan peradaban yang dibinanya. Pada periode ini terjadi dua masa kemunduran dan masa Tiga Kerajaan Besar. Turki Utsmani, daulah Shafawiyah, dan Daulah Mongoliyah di India. Fase tiga kerajaan besar mengalami kemajuan pada tahun 1500 – 1700 M, dan mengalami kemunduran kembali pada 1700 – 1800 M

3. Periode Modern (1800 – sampai sekarang)

Pada masa ini telah terbentuk sistem masyarakat muslim yang bersifat global. Masing-masing dibangun berdasarkan interaksi antara institusi Negara Islam, keagamaan dan institusi Komunal Timur Tengah dengan institusi sosial dan kultural setempat, dan setiap interaksi melahirkan tipe kemasyarakatn Islam yang berbeda-beda. Meskipun setiap masyarakat bersifat khas (unique), namun diantara mereka terdapat kemiripan bentuk dan antar mereka dipertalikan oleh beberapa hubungan politik dan keagamaan dan oleh persamaan nilai-nilai kultural.

C. Kedudukan Sejarah dalam Ilmu Islam

(9)

6

sejarah sejajar dengan ilmu pengetahuan sosial lainnya, seperti: sosiologi, politik, antropologi dan psikologi. Kekhususan sejarah dibanding dengan ilmu-ilmu tersebut, ialah sejarah membicarakan masyarakat itu dengan senantiasa memperhatikan dimensi waktu (diakronis).

(10)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Sejarah terdiri dari bahasa Arab yaitu, tarikh atau history (Inggris), adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan kronologi berbagai peristiwa. Dengan adanya Sejarah Kebudayaan Islam kita bisa mengetahui sejarah-sejarah terdahulu yang mana sejarah menyangkup unsure penting yaitu adanya peristiwa, adanya batas waktu, yaitu masa lampau, adanya pelaku, yaitu manusia, dan daya kritis dari peneliti sejarah.

Sejarawan Indonesia, Sartono Kartodirjo dalam bukunya Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metode Sejarah, membagi pengertian sejarah pada pengertian subjek dan objektif. Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk, yakni bangunan yang disusun penulis sebagai uraian dan cerita dan mencakup fakta-fakta terangkaian untuk menggambarkan suatu gejala sejarah. Sejarah Objektif menunjukan peristiwa atau kejadian itu sendiri.

Menurut Harun Nasution, sejarah Peradaban Islam terbagi atas tiga periode, yakni; Periode klasik (650 – 1250 M), Periode Pertengahan (1250 – 1800 M) dan Periode Modern (1800 – sampai sekarang).

Dilihat dari karakteristiknya sebagai pengetahuan tentang masyarakat manusia, dengan demikian pada dasarnya sejarah sejajar dengan ilmu pengetahuan sosial lainnya, seperti: sosiologi, politik, antropologi dan psikologi. Kekhususan sejarah dibanding dengan ilmu-ilmu tersebut, ialah sejarah membicarakan masyarakat itu dengan senantiasa memperhatikan dimensi waktu.

B. Kritik dan Saran

Alhamdulillah makalah ini bias diselesaikan, penulis sadar dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritink dan saran yang membangun sangat penulis harapkann guna tersempurnanya makalah ini dan bisa menjadi pedoman.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Supriadi, Dedi . 2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia

Kartodirjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Nasution, Harun. 1975. Pembaharuan dalam Islam; Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan Bintang

Lihat makalah lainnya:

1. Makalah Pendidikan Islam dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Era Globalisasi

2. Makalah Pendidikan Islam pada Masa Reformasi

3. Makalah Model-model Cooperative Learning dalam Belajar PAUD

Referensi

Dokumen terkait

Bab II Kajian Pustaka, yang terdiri dari: pertama, tinjauan tentang Sejarah Kebudayaan Islam yang meliputi: pengertian Sejarah Kebudayaan Islam, ruang lingkup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Madrasah : ... Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas  : IX /

Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah SAW. Hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam pada materi Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah kelas V di MI Ma’arif Durungbanjar masih

Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran yang merupakan bagian dari Penddidikan Agama Islam. Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Berkat pesan Alquran yang mendorong umat Islam untuk selalu mencintai ilmu pengetahuan dan menjunjung tinggi peradaban,muncullah pusat-pusat kebudayaan Islam di

Selain itu, dengan adanya Sejarah Pemikiran Islam ini, kita dapat mengkaji secara historis terkait berbagai kejadian yang dalam studi tentang Islam dari berbagai perspektif, yang

Hasil dan Pembahasan Pengaruh Media Augmented Reality AR Terhadap Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam SKI Proses belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam SKI kelas VIII di

Meskipun demikian, dengan pendekatan yang bijaksana, Kurikulum Merdeka dapat menjadi instrumen efektif untuk menciptakan pembelajaran sejarah kebudayaan Islam yang dinamis, relevan, dan