• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAHAN DATA B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAHAN DATA B"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAHAN DATA BARANG DENGAN

MICROSOFT VISUAL STUDIO 2010

( STUDI KASUS PT. WIRASARANA ADHIJAYA PRABUMULIH)

Andi Christian (1), Anita (2),Nova R Silalahi. (3)

Andichristia918@gmail.com, nitabayu910@gmail.com, novasilalahi83@gmail.com Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Prabumulih

Abstrak

Seiring dengan kesuksesan suatu usaha, sangat perlu diiringi dengan sistem yang memadai sehingga lebih efisien dan efektif. Telebih saat ini perkembangan dunia usaha yang semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain semakin ketat. PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang supplay barang ke PT. Pertramina Asset 2 Prabumulih. Saat ini semua pekerjaan dilakukan masih dalam bentuk pencatatan. Tujuan penelitian ini untuk mempermudah dalam mengolah data barang dengan menciptakan aplikasi untuk PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih agar pekerjaan lebih mudah, cepat dan akurat. Dengan metode pengumpulan data dan tahapan pembentukan sistem, dengan menggunakan Database Microsoft Access 2007 dan pengembangan sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio 2010.

Kata Kunci : Perancangan, Pengelolahan,VB 2010

I. PENDAHULUAN

Saat ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat dan mencakup dalam berbagai bidang. Seiring perkembangan tersebut berbagai perusahaan atau instansi tidak lepas dari teknologi informasi. Hal ini

dikarenakan semakin kompleks dan

banyaknya transaksi yang ditangani oleh

perusahaan atau instansi. Sehingga

perusahaan dituntut harus menyediakan dan mendapatkan informasi yang cepat dan

akurat. Perkembangan teknologi pada

perusahaan atau instansi lebih mengarah

pada sistem informasi yang

terkomputerisasi.

PT. Wirasarana Adhijaya

Prabumulih adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan barang yaitu alat-alat untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan minyak dan gas untuk kebutuhan PT. Pertamina Asset 2 di Wilayah Prabumulih. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan barang

pastinya PT. Wirasarana Adhijaya

Prabumulih melakukan pengiriman barang

sesuai dengan permintaan pelanggan.

Selama ini PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih melakukan proses transaksi penjualan barang, transaksi pembelian barang, pendataan barang dan laporan stok barang dalam bentuk pencatatan. Hal ini

menyebabkan proses transaksi kurang

efektif dan tidak akurat. Untuk mengatasi permasalahan diatas penulis berpendapat perlu adanya suatu sistem yang terorganisir dengan baik yang mengelola data-data barang pada PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih sehingga dapat membantu berbagai pihak dalam pembuatan laporan-laporan barang yang cepat dan akurat.

II. LANDASAN TEORI

Sejarah Singkat

PT. Wirasarana Adhijaya

Prabumulih adalah perusahaan yang

(2)

inovatif kepada perusahaan yang menjadi mitra kami yang mana kami selalu mengutamakan mutu serta kepercayaan demi kelangsungan bisnis yang harmonis PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih saat ini fokus terhadap supplay barang alat berat baik yang bersifat mekanikal maupun electrical, mulai dari level helper sampai dengan level supervisor, disamping kami juga melayani kebutuhan sesuai permintaan mitra kami.

Pengertian Rancang Bangun

Menurut Bambang [2] rancang bangun adalah proses pembangunan sistem untuk menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian.

Pengertian Aplikasi

Menurut Hengky [3] aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia.

Pengertian Pengelolahan Data

Menurut Kristanto [1] pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk data menjadi

informasi yang memiliki kegunaan

Pengertian Barang

Menurut Suherman Rosyidi [5] di dalam teori ekonomi, benda-benda yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut barang. Inilah satu-satunya syarat yang harus dipenuhi oleh sesuatu benda untuk dapat disebut sebagai barang. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa barang adalah setiap benda yang dibutuhkan oleh manusia karena berguna atau bermanfaat (useful).

Pengertian Microsoft Visual Studio 2010

Visual Studio 2010 pada dasarnya

adalah sebuah bahasa pemrogramn

komputer. Dimana pengertian dari bahasa pemrograman itu adalah perintah-perintah

atau insrtuksi yang dimengerti oleh

komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual studio 2010 (yang sering juga disebut dengan VB .Net 2010) selain disebut dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio 2010 antaranya seperti :

1. Untuk membuat program aplikasi

berbasiskan windows.

2. Untuk membuat objek-objek

pembantu program seperti, misal control ActiveX, file help, aplikasi internet dan sabagainya.

3. Menguji program (debugging) dan

menghasilkan program berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.

Metode Waterfall

Menurut Pressman [6] model waterfall

adalah suatu proses pengembangan

perangakat lunak dengan pendekatan yang

sistematik dan sekuensial dalam

pengembangan piranti lunak yang dimulai dari spesifikasi kebutuhan pelanggan dan

dilanjutkan dengan perencanaan,

pemodelan, konstruksi, dan pemeliharaan. Adapun tahapan-tahapan dalam metode waterfall adalah sebagai berikut :

1) System / Information Enginnering

and Modeling

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang

akan diaplikasikan ke dalam bentuk

(3)

1) Analysis

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan

dan difokuskan pada software. Untuk

mengetahui sifat dari program yang akan

Sumber: Pressman RS. 2010.

Gambar 1. Waterfall model Pressman

2) Analysis

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan

dan difokuskan pada software. Untuk

mengetahui sifat dari program yang akan

dibuat, maka para software enginner harus

mengerti tentang domain informasi dari

software, misalnya fungsi yang dibutuhkan,

user interface, dsb. 3) Design

Proses ini digunakan untuk mengubah

kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi

representasi ke dalam bentuk “blueprint”

software sebelum coding dimulai. Desain

harus dapat mengimplementasikan

kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.

4) Code

Untuk dapat dimengerti oleh mesin dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke

fungsi-fungsi software harus diujicobakan,

agar software bebas dari error dan hasilnya

harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

III. METODE PENELITIAN

Analisis Masalah

Sistem informasi yang berjalan saat ini di PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari hasil pengamatan ternyata masih

terdapat beberapa kekurangan yang

menyebabkan pengolahan data barang kurang efektif. Beberapa masalah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Dalam Pengelolahan Data Barang belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, tetapi masih menggunakan sistem manual dalam arti masih menggunakan buku tebal dalam mengolah dan menyimpan data-datanya.

Arsip penting berupa kertas dapat hilang dan mudah rusak.

Masih kurangnya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini.

Sering kali terjadi keterlambatan dalam penyusunan laporan dikarenakan harus mengumpulkan dokumen-dokumen yang tidak teratur terlebih dahulu serta tidak adanya sistem yang dapat mengakumulasi data secara otomatis.

Pemecahan Masalah

Setelah menguraikan analisis masalah yang dihadapi oleh PT. Wirasarana Adhijaya

Prabumulih dalam hal penyusunan

Pengelolahan Data Barang, dimana belum adanya aplikasi atau program khusus yang hanya menangani mengenai Pengelolahan Data Barang, maka penulis mengusulkan dibuatnya Aplikasi Pengelolahan Data

Barang PT. Wirasarana Adhijaya

Prabumulih.

Diagram Konteks

Diagram konteks yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.

System/information engineering

(4)

Aplikasi Pengelolahan Data Barang PT. Wira Sarana Adhijaya

Prabumulih ADMIN

PIMPINAN

LOGISTIK Daftar Barang Masuk

Daftar Barang Keluar

Data Barang Masuk Data Barang Keluar Data Karyawan

Data Barang Data Laporan Data Transaksi Daftar Data Karyawan Daftar Data Barang Salinan Laporan Salinan Transaksi

Laporan Data Barang Laporan Barang Masuk Laporan Barang Keluar Laporan Jumlah Stok Barang Acc Laporan Data Barang

Acc Laporan Barang Masuk Acc Laporan Barang Keluar Acc Laporan Jumlah Stok Barang

Gambar 2. Diagram Konteks

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menu Login

Menu login (gambar 5) bertujuan agar aplikasi hanya dapat diakses oleh orang yang memiliki hak untuk menggunakan aplikasi. Menu in adalah menu yang ditampilkan saat user/admin membuka aplikasi.

Gambar 5. Menu Login

Menu Utama

Menu utama yang ditampilkan pertama saat user/admin melakukan login. Menu ini menampilkan isi dari aplikasi.

Gambar 6. Menu Utama

(5)

Gambar 8. Menu Data Barang

Gambar 9. Menu Data Barang Masuk

Gambar 10. Menu Data Barang Keluar

Gambar 11. Menu Transaksi Data

Gambar 12. Sejarah PT. Wirasarana Adhijaya

(6)

Gambar 14 Misi PT. Wirasarana Adhijaya

Gambar 15. Report Data barang

Gambar 16. Report Data Barang Masuk

Gambar 17. Report Data Barang Keluar

Gambar 18. Report Data Stok Barang

V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Setelah pengujian Aplikasi

(7)

1. Dengan diterapkannya Aplikasi ini data barang dapat diawasi secara baik dengan proses input data yang dapat dilakukan cepat, sederhana dan akurat dan tersimpan dalam bentuk database.

2. Dengan aplikasi Pengelolahan Data Barang perusahaan dan pimpinan dapat mengetahui berapa jumlah barang dengan waktu tertentu.

3. Aplikasi Pengelolahan Data Barang PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih dapat mempermudah dalam pembuatan semua laporan data barang yang sebelumnya masih bersifat arsip.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya PT. Wirasarana Adhijaya

Prabumulih dapat menerapkan atau

menggunakan Aplikasi Pengelolahan Data

Barang PT. Wirasarana Adhijaya

Prabumulih sehingga dapat memperoleh manfaat seperti yang telah dijelaskan penulis pada bagian kesimpulan.

2. Aplikasi Pengelolahan Data Barang PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih masih jauh

dari sempurna, pengembangan masih

diperlukan secara terus menerus. Sebaiknya PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih dapat mempekerjakan seorang programmer handal untuk selalu mengembangkan aplikasi tersebut.

3. Sebaiknya setiap komputer yang ada di

PT. Wirasarana Adhijaya Prabumulih

dipasang anti virus untuk tetap menjaga keamanan data yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andri, Kristanto. 2010. Perancangan

Sistem Informasi dan Aplikasi. PenerbitGavaMedia. Yogyakarta.

[2] Bambang, Hartono 2013. Sistem

Informasi Manajemen Berbasis

Komputer. Penerbit Rineka

Cipta. Malang

[3] Hengky. 2010. Pengolahan Aplikasi.

Penerbit PT. Elex Media

Komputindo. Jakarta.

[4] M. Salahuddin, Rossa A.S. 2014.

Rekayasa Perangkat Lunak

Terstruktur dan Berorientasi

Objek. Bandung: Informatika.

[5] Rosyidi, Suherman. 2014. Pengantar

Teori Ekonomi. Penerbit PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

[6] Pressman, Roger S. 2010. Software

engineering : A Practitioner's

Gambar

Gambar 1. Waterfall model Pressman
Gambar 2. Diagram Konteks
Gambar 9. Menu Data Barang Masuk
Gambar 17. Report Data Barang Keluar

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mendengar arahan dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, pemaparan

Bila karakteristik perusahaan kurir A dikaitkan dengan kategori 4 maka dapat disimpulkan hanya perusahaan kurir A yang tidak mempunyai IT support dan perangkat pendukung

Kriteria untuk menetapkan waktu tanam yang sesuai diterapkan di Indonesia adalah hari pertama dengan jumlah curah hujan selama lima hari

Franchisor dan franchisee merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem franchise karena kedua pihak tidak hanya berhubungan yang mengacu kepada peraturan formal yaitu

melakukan resistensi atas penetrasi ajaran Islam oleh kalangan kyai, sehingga yang terjadi adalah pola konfliktual, ataukah mereka melakukan adaptasi atas penetrasi

Kinerja jaringan umumnya ditentukan dari berapa rata-rata dan persentase terjadinya tundaan (delay) terhadap aplikasi, jenis pembawa (carriers), laju bit

Langkat L MENGIKUTI UTN 35 17061767210026 DARMA SYAHPUTRA SMK NEGERI 1 ACEH BARAT DAYA Teknik Jaringan Tenaga Listrik Kab..

Karena ada beberapa faktor yang membatasi produksi optimal seperti (bahan baku, kapasitas mesin, tenaga kerja, modal/dana dan jumalah permintaan atau jumlah penjualan) maka