• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN FAIGAS Learning Find

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN FAIGAS Learning Find"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN FAIGAS Learning

(Find An Issue And Get A Solution)

(Pembelajaran Berbasis Penemuaan Masalah dan Memberikan Solusi)

Oleh : Reja Fahlevi

A. Pendahuluan

FAIGAS learning adalah sebuah model pembelajaran yang ingin dikembangkan dengan memadukan, menggabungkan dan mengembangkan beberapa model pembelajaran yang sudah ada sebelumnya seperti Discovery Learning, Project Based Learning, Project Citizen, Fortopolio, Scientific Learning, dan lain – lain.

(2)

Model pembelajaran FAIGAS Learning merupakan sebuah pembelajaran berbasis masalah sama seperti model – model pembelajaran di atas, tetapi ada ciri khas dan karakteristik tersendiri dari model pembelajaran ini yang membedakan dari model – model pembelajaran lainya.

Adapun yang menjadi karakteristik dari model pembelajaran ini adalah adanya kolaborasi dan kerja sama antara siswa, guru dan pejabat sekolah untuk kepentingan kemajuan sekolah, siswa membuat keputusan dan kerangka kerja, terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya, siswa merancang dari setiap proses pengumpulan data, siswa bertanggung jawab dalam proses pengolahan data sampai penyajian data, siswa mengevaluasi kembali dari apa yang mereka dapatkan dan kerjakan, kelas harus dibikin untuk toleran terhadap kesalahan – kesalahan dan yang terakhir siswa harus mencari partner yang mendukung untuk acara pameran.

B. Sasaran pengguna model dan materi pembelajaran yang dikembangkan.

(3)

FAIGAS Learning ini sangat tepat digunakan siswa kelas XI. Untuk kelas X dimungkinkan masih dalam masa transisi dari jenjang sebelumnya ke jenjang atas (SMA) jadi dirasa masih belum siap untuk mengimplementasikan Model Pembelajaran ini, tetapi tidak menutup kemungkinan juga siswa kelas X bisa untuk mengimplementasikan model pembelajaraan FAIGAS Learning ini tergantung bagaimana mana cara guru menage (mengatur mereka). Selain itu untuk kelas XII karena meraka dari awal pembelajaran kelas XII sudah dipersiapkan dan difokuskan untuk menghadapi UN (Ujian Nasiomal) tetapi sekali lagi tidak menutup kemungkinan model pembelajaran FAIGAS ini juga bisa diimplementasikan di Kelas XII.

Materi pelajaran untuk kelas XI yang akan dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran FAIGAS ini adalah materi mengenai ”Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani” yang di dalamnya membahas mengenai pengertian dan prinsip – prinsip budaya demokrasi. Materi ini sangat cocok memakai model pembelajaran FAIGAS karena dalam model pembelajaran ini siswa dituntut untuk memberikan dan menghasilakan solusi kepada sekolah dari setiap permasalahan yang mereka teliti. Menurut penulis ini merupakan salah satu bentuk dari makna demokrasi.

1.Model pembelajaran yang dikembangkan harus memenuhi karakteristik: kontekstual, aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, bermakna dan kaya nilai-nilai kehidupan.

(4)

Model pembelajaran FAIGAS memiliki beberapa beberapa karakterisitik yang khas yang membedakanya dengan pendekatan pembelajaran lain.

1. Belajar dimulai dengan menemukan masalah, ciri dari model pembelajaran FAIGAS ini adalah siswa belajar dimulai dengan mencari dan menemukan sebuah masalah yang ada di sekolah. 2. Memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan

dengan dunia nyata siswa atau masalah di sekitarnya. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran FAIGAS ini adalah menyangkut dunia nyata atau menyangkut masalah yang ada di sekolahnya, misalnya masalah kurangnya ketersedian bak sampah, banyaknya sampah dan lain sebagianya 3. Mengoranisasiskan pelajaran diseputar masalah, bukan diseputar disiplin ilmu. Yang ditekankan dalam pembelajaran dengan menggunakan model FAIGAS adalah mengenai masalah yang ingin dilihat dan ditekiti oleh siswa yang berkaitan dengan tema pokok bahasan, yang ditekankan adalah mengenai masalahnya yang ingin ditelitin oleh siswa bukan mengenai disiplin ilmunya. 4. Memberikan tanggung jawab yang besar kepada pembelajar

dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri. Memberikan kepada siswa sifat kemandirian dalam memecahkan sebuah masalah yang ada sekolah maupun yang ada disekitarnya.

(5)

mengindetifkasi, menyiapkan dan mengolah data yang di dapat dari berbagai sumber setelah itu memberikan sebuah solusi yang bersifat konstruktif (membangun) untuk kemajuan dan kebaikan sekolah.

6. Menuntut siswa untuk mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam suatu produk atau kerja. Dengan sperti ini siswa dimana untuk sekreatif mungkin dalam mendomstrasikna dan menyajikan produk atau hasil kerja masalah yang merekan teliti agar solusi yang mereka berikan benar – benar bermanfaat demi kemajuan dan kebaikan sekolah.

7. Kerja sama, siswa dapat berkerja sama dengan pejabat sekolah, guru, sponsor, sesama siswa bahkan orang yang terkait dengan pembelajaran untuk membantu dalam pelaksanaan model pembelajaran ini.

8. Siswa dapat menggunakan tingkat berfikir tinggi secara kritis dan kreatif, seperti dapat menganalisis, membuat sintesis, memecahkan masalah, membuat keputusan dan mengunnakan bukti – bukti dan logika.

9. Diakhiri dengan dipamerkan dan disajikan dihadapan pejabat sekolah, guru, siswa – siswa lain dan mengundang para sponsor dan tamu yang mau berpartisipasi untuk memeriahkan acara tersebut, misalnya mengadakan donor darah, penampilan musik, seni dan lain – lain.

(6)

lingkungan sekitarnya terutama lingkungan sekolah yang meraka hadapi sehari – hari.

C. Sintaks Model Pembelajaran Faigas Learning

Model Pembelajaran FAIGAS learning adalah sebuah model pembelajaran yang ingin dikembangkan dengan memadukan, menggabungkan dan mengembangkan beberapa model pembelajaran yang sudah ada sebelumnya seperti Discovery Learning, Project Based Learning, Project Citizen, Fortopolio, Scientific Learning, dan lain – lain. Dalam mengembangkan model pembelajaran ini juga guru mempunyai beberapa peran yang harus dilakukan di dalam kelas yang mengimplementasikan model pembelajaran ini, peran guru tersebut diantaranya :

1. Mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah autentik, yaitu masalah kehidupan nyata sehari – hari. 2. Memfasilitiasi/membimbing penyeledikan misalnya melakukan

pengataman atau melakukan ekperimen/ percobaan. 3. Memfasilitasi dialog siswa.

4. Mendukung belajar siswa.

(7)

melainkan berorientasi pada siswa, dan Faigas Learning juga memiliki kekhasan yang sama dengan konstruktivisme yaitu student centered- learning. Konstuktivime mengutamakan keaktifan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan interksinya dalam pengelaman belajar yang difasilitasi oleh guru. Beberapa strategi pembelajaran konstruktivisme atau student centered learning startegis adalah belajar aktif, belajar mandiri, belajar kooperatif dan kolaboratif, generative learning, dan model pembelajaran kognitif. (Pannen dalam Trianto, 2009: 41)

Signifikasi model pembelajaran FAIGAS untuk civic comptence adalah untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelktual, belajar berbagai peran melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nnyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Hal ini sejalan dengan pendapatnya Evelin dalam Trinato (2009: 43) mengemukakan bahwa kemampuan – kemampuan yang akan dimiliki siswa dengan pembelajaran berbasis masalah adalah :

1. Dapat berpikir kritis serta mampu menganalisis dan memecahkan masalah.

2. Menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan sumber – sumber belajar yang cocok.

3. Bekerja sama dalam tim/ kelompok kecil

4. Menunjukan keterampilan berkomunikasi yang berguna dan efektif, baik verbal maupun tertulis.

(8)

Langkah – langkah dalam model pembelajaran FAIGAS adalah sebagai berikut :

1. Siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, kira – kira satu kelompok beranggotakan 5 – 7 orang.

2. Siswa disuruh mencari masalah – masalah yang ada di sekolah, masalahnya yang berorientasi untuk kemajuan sekolah.

3. Kemudian siswa memilih satu dari masalah - masalah tersebut untuk diteliti dan dipelajari

4. Siswa mengidentifikasi masalah yang dipilihnya untuk kemudian dilakukan penelitian

5. Masalah yang akan diteliti tidak boleh sama dengan kelompok lain.

6. Siswa mengumpulkan data – data mengenai masalah yang diteliti melalui berbagai sumber yang terkait dengan masalah yang diteliti.

7. Data – data yang dikumpulkan tadi kemudian diolah baik dalam bentuk slide, atau fortopolio, dan lain sebagainya tergantung kreativitas siswa dalam mengolah data.

8. Siswa memberikan beberapa solusi yang baik untuk masalah – masalah yang diteliti.

9. Siswa menyajikan hasil temuan dan penelitian di depan kelas secara bergantian, disaksikan oleh teman – teman dan guru mata pelajaran tersebut.

10.Setelah siswa menyajikan diskusi dibuka.

(9)

hadapan pejabat – pejabat sekolah, seperti kepala sekolah, wakasek, guru dan lain – lain

12. Kelompok yang menjadi perwakilan kelas masing – masing mempresntasikan dan menyajikan data temuan – temuan tersebut di hadapan pejabat – pejabat sekolah.

13.Bila memungkin acara puncaknya siswa berkerja sama dengan beberapa sponsor untuk memeriahkan acara tersebut, misalnya dengan melakukan donor darah gratis, dan lain – lain.

(10)

Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah selaku penjual dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku pembeli telah mengadakan perjanjian jual beli BMN (Barang Milik Negara) dengan akad al- bay’

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jam kerja pemboran jalur kawat, jam kerja pemboran lubang baji, jam kerja penggergajian, efisiensi perobohan, waktu edar alat,

STANDARDISASI EKSTRAK ETANOL HERBA KEMANGI ( Ocimum basilicum var. album) merupakan salah satu tumbuhan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional dan

penelitian yang akan dilakukan maka analisa bahan hukum. yang akan dilakukan adalah menganalisis waktu

Secara umum, kualitas air laut di perairan sekitar Mangrove Center Tuban dalam kondisi baik untuk biota laut termasuk kerang hijau karena sebagian besar parameter

Puji syukur dihaturkan penulis kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan perlindungan – Nya, maka Penilis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul

Pakaian tradisional aceh biasa disebut Ulee Balang.. PAKAIAN ADAT

Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan Pasangan Usia Subur dalam pemilihan kontrasepsi di Desa Kalama Darat Kecamatan