KELOMPOK 8
PENERAPAN NILAI-NILAI
PANCASILA
DALAM SEJARAH INDONESIA
KELOMPOK 8
Muhammad Yamin (29 Mei 2016)
1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Muhammad Yamin (29 Mei 2016)
1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan
Pr. Dr. Soepomo (31 Mei 1945)
1. Persatuan Indonesia
2. KetuhananYang Maha Esa
3. Kerakyatan yang berdasarkan permusyawaratan perwakilan 4. Pemerataan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 5. Kemakmuran Indonesia dalam ikatan Asia Timur Raya
Pr. Dr. Soepomo (31 Mei 1945)
1. Persatuan Indonesia
2. KetuhananYang Maha Esa
Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
Piagam Jakarta
Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari at Islam bagi pemeloek-pemeloeknja
KetuhananYang Maha Esa Piagam Jakarta
Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari at Islam bagi pemeloek-pemeloeknja
Pancasila dalam masa Kerajaan
Sriwijaya
Sistem pemerintahan di Kerajaan Sriwijaya sudah tertata dengan baik
Pegawai pengurus pajak, harta benda pajak, harta benda kerajaan, rohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci
NILAI
Pengiriman para pemuda untuk belajar
di India
NILAI
KEMANUSIAAN
Sriwijaya telah Sriwijaya telah
memiliki kedaulatan yang
sangat luas, meliputi (Indonesia
sekarang) Siam, semenanjung
Melayu
NILAI KEBIJAKSA
Pancasila dalam Kerajaan Majapahit
Agama Hindu dan Budha hidup
berdampingan secara damai
NILAI
KETUHANAN
Raja Hayam Wuruk menagadakan
persahabatan dengan negara-negara tetangga
NILAI
Sumpah Palapa,
Gotong royong dalam kehidupan
masyarakat menumbuhkan adat
bermusyawarah untuk mufakat. Gotong royong dalam kehidupan
masyarakat menumbuhkan adat
bermusyawarah untuk mufakat.
NILAI
Berdirinya kerajaan beberapa abad yang
tentunya ditopang dengan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya.
Pancasila dalam Era Pra Kemerdekaan
Bangsa Indonesia dijajah dari tahun 1511 sampai 1945
Gerakan kebangitan Nasional
Budi Utomo (20 Mei 1908)
Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)
Bangsa Indonesia dijajah dari tahun 1511 sampai 1945
Gerakan kebangitan Nasional
Budi Utomo (20 Mei 1908)
Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)
Pancasila dalam Era Kemerdekaan
KONDISI NEGARA MEMBURUK
PERGANTIAN PAHAM DASAR
NEGARA
PERGANTIAN KABINET
DEKRIT
MENTAL NEGARA MEMBURUK
KORUPSI, KOLUSI,
KEMANUSIAN, KETUHANAN,
KEJUANGAN, PERSATUAN
KEMANUSIAN, KETUHANAN,
Pancasila dalam Era Orde Lama
(1959-1966)
PENYIMPANGAN BELUM KUNJUNG
USAI
PRESIDEN MEMBUBARKAN DPR TAHUN 1955
PIMPINAN LEMBAGA NEGARA DILANTIK MENJADI
MENTERI NEGARA
KEKUASAAN PRESIDEN MELEBIHI
IR. SOEKARNO
SUPERSEMAR
PANCASILA DI ERA ORDE BARU
Negara menjadi lebih baik, pancasila mulai banyak diterapkan.
. “
Masyarakat pada masa i tu
memaknai pancasila sebagai hal
memaknai pancasila sebagai hal
yang patut dan penting untuk di
tanamkan
”,
ujar Hendro Muhaimin,
PESATNYA -AN DALAM
PANCASILA DI ERA REFORMASI
Sebagai Paradigma Ketatanegaraan Sebagai Paradigma Pembangunan
Sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan Sebagai Paradigma Ketatanegaraan Sebagai Paradigma Pembangunan
Sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan
KERANGKA BERPIKIR
DASAR DARI SEGALA OBJEK
DI NEGARA (HUKUM, PEMERINATAH,
Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar dari segala aspek dalam Negara Indonesia
Penerapan nilai-nilai Pancasila telah berlangsung dari zaman dahulu kala (zaman kerajaan-kerajaan di Indonesia)
Penerapan nilai Pancasila selalu berlanjut, walau banyak masalah yang harus dihadapi oleh seluruh masyarakat
Pengalaman Pancasila terus dilakukan hingga saat ini, dan kita sebagai warna negara yang baik, sepatutnya menjujung tinggi nilai-nilai tersebut
Pancasila merupakan dasar dari segala aspek dalam Negara Indonesia
Penerapan nilai-nilai Pancasila telah berlangsung dari zaman dahulu kala (zaman kerajaan-kerajaan di Indonesia)
Penerapan nilai Pancasila selalu berlanjut, walau banyak masalah yang harus dihadapi oleh seluruh masyarakat