• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROBLEMATIKAN SUFIKS ANCE DAN ENCE DALAM (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROBLEMATIKAN SUFIKS ANCE DAN ENCE DALAM (2)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROBLEMATIKAN SUFIKS –ANCE DAN –ENCE DALAM BAHASA INGGRIS SERTA PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

Sebuah Analisis sebagai Tugas Akhir Matakuliah Linguistik Umum yang Dibimbing Dr. Suhandano, M.A.

Oleh

Vita Novian Rondang (14/370866/PSA/7706)

PROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA

(2)

I. PENDAHULUAN

Salah satu kesulitan pembelajar Indonesia dalam mempelajari bahasa Inggris adalah pola pembentukan katanya yang tidak ajeg. Tidak ajeg berarti banyak pengecualian-pengecualian yang ada dalam pembentukan bahasa Inggris, tidak sesuai pola dasarnya. Contoh sederhana adalah pembentukan kata kerja pada past tense (verb 2) dan past participle (verb 3) dari kata kerja murni (verb 1). Pada dasarnya, pembentukan kata kerja tersebut berpola kata kerja murni + sufiks –ed, seperti pada kata walk (V1) — walked (V2) — walked (V3), accept (V1)—accepted (V2)—accepted (V3). Kata-kata tersebut masuk dalam kelompok regular verb. Namun, bahasa Inggris juga mengenal irregular verb, kelompok kata yang perubahan katanya tidak mengikuti pola umum. Misalnya, kata make tidak berubah menjadi maked, tetapi menjadi make—made—made, kata go tidak berubah menjadi goed, tetapi menjadi go—went—gone, begitu juga dengan kata lainnya yang tergabung dalam irregular verb tanpa ada pola perubahan yang jelas.

Ketidakajegan pembentukan kata dalam bahasa Inggris tidak hanya berhenti pada pembentukan kata kerja, tetapi juga pembentukan kata benda. Bahasa Inggris mempunyai kesamaan dengan bahasa Indonesia yaitu keduanya masuk dalam kelompok bahasa aglutinatif, bahasa berimbuhan. Kedua bahasa tersebut menggunakan imbuhan yang dilekatkan pada bentuk dasar untuk membentuk kata, makna, dan kelas kata yang baru. Salah satu imbuhan dalam bahasa Inggris yang menjadi fokus penelitian ini adalah sufiks –ance dan –ence. Peneliti penasaran terhadap distribusi kedua sufiks ini, apakah morfem yang berbeda atau alomorf dari salah satu morfem. Meskipun sudah ada pendapat dari Plag (2002: 110) yang mengatakan bahwa sufiks –ence merupakan variasi dari sufiks –ance. Selanjutnya, peneliti akan menganalisis pola pembentukan kata dasar yang dilekati sufiks –ance dan –ence. Agar penelitian ini lebih bermanfaat untuk pembaca, peneliti akan memberikan padanan sufiks –ance dan –ence dalam imbuhan bahasa Indonesia serta maknanya.

II. METODE PENELITIAN

(3)

setiap afiks yang ditemukan pada kata-kata dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan teori pembentukan kata dalam Bahasa Indonesia oleh Kridalaksana (1989) dan Muslic (2008).

III. PEMBAHASAN

1. Distribusi Sufiks –ance dan –ence dalam Bahasa Inggris

Root Root + -ance Root Root + -ence

abundant

Dalam penentuan distribusi sufiks –ance dan –ence, data tersebut dapat menggambarkan bahwa penggunaan kedua sufiks tersebut dipengaruhi oleh vokal yang terdapat pada silabe akhir akar kata. Sufiks –ence tidak digunakan dapat kata akar kata yang bervokal /a/ pada silabe akhir. Selanjutnya, pembahasan mengenai distribusi pengaruh vokal /o/, /i/, /e/, dan diftong /ai/ ditunjukkan dalam penjelasan berikut.

Vokal /o/

accordance accord K_K abhorence  abhor _K#

annoyance  annoy _K#

(4)

Pengaruh vokal /o/ dalam distribusi sufiks –ance dan –ence tersebut terletak dalam posisi yang sama, yaitu sebelum konsonan pada silabe terakhir.

Vokal /i/

assistance assist K_K coexistance coexist K_K

inheritance  inherit _K# existence  exist K_K

remittance  remit _K#

Pengaruh vokal /i/ dalam distribusi sufiks –ance dan –ence tersebut terletak dalam posisi yang sama, yaitu antara dua konsonan pada silabe akhir.

Vokal /e/

acceptance accept K_K absence absent K_K

assurance  assure K_# coherence  cohere K_#

attendance attend K_K dependence depend K_K

ncumbrance  encumber _K# deliverence  deliver _K#

guidance guide K_# confidence  confide _K#

repentance repent K_K prudence  prudent K_K

Pengaruh vokal /i/ dalam distribusi sufiks –ance dan –ence tersebut terletak dalam posisi yang sama, yaitu antara dua konsonan pada silabe akhir dan sebelum konsonan pada silabe terakhir. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, sebagian besar akar kata yang bervokal /e/ pada silabe akhir mendapatkan distribusi sufiks –ence.

Diftong /ai/

maintenance maintain _K# abstinence  abstain  _K#

Pengaruh diftong /ai/ dalam distribusi sufiks –ance dan –ence tersebut terletak dalam posisi yang sama, yaitu sebelum konsonan pada silabe terakhir.

(5)

2. Pola Pembentukan Kata a. Sufiks –ance

Sufiks –ance berfungsi untuk mengubah kelas kata verba, adjektiva, dan nomina menjadi kelas kata nomina. Ada beberapa pola perubahan bentuk kata ketika diimbuhi sufiks – ance, yaitu sebagai berikut.

(1) accord + -ance  accordance

appear + -ance  appearance

attend + -ance  attendance

repent + -ance  repentance

Dari contoh-contoh tersebut dapat digambarkan bahwa pola dasar pembentukan kata yang dilekati imbuhan –ance adalah

(2) abundant + -ance  abundance

elegant + -ance  elegance

flamboyant + -ance  flamboyance

repugnant + -ance  repugnance

Telah disinggung pada poin pendahuluan, tidak semua kata dalam bahasa Inggris terbentuk dengan pola dasar yang sama. Terlihat pada contoh (2), kata yang berakhiran – ant akan luluh dan digantikan dengan sufiks –ance.

(3) assure + -ance  assurance

endure + -ance  endurance

guide + -ance  guidance

persevere + -ance  perseverance

resemblance + -ance  resemblance

Pengecualian selanjutnya terlihat dalam contoh (3). Kata dasar yang berakhiran vokal /e/ akan luluh ketikan dilekati imbuhan –ance.

akar kata + -ance --  akarkata(ance)

akar kata(ant)+ -ance  akarkata(ant)(ance)

(6)

(4) admit + -ance  adminttance

remit + -ance  remittance

rid + -ance  riddance

Pada contoh (4), kata yang berakhiran konsonan /t/ dan /d/ akan mengalami geminasi (tt) dan (dd) ketika dilekati imbuhan –ance.

(5) encumber + -ance  encumbrance

hinder + -ance  hindrance

remember + -ance  remembrance

Pada contoh (5), kata yang berakhiran dengan vokal /e/ pada silabe akhir yang diakhiri konsonan /r/ dibubuhi sufiks –ance vokal /e/ akan luluh.

Namun, dari data yang ditemukan, ada satu kata yang tidak mengikuti aturan tersebut, yaitu kata utter. Kata utter tidak berubah menjadi uttrance, tetapi tetap mengikuti pola dasar menjadi utterance.

b. Sufiks –ence

Sufiks –ance berfungsi untuk mengubah kelas kata verba, adjektiva, dan nomina menjadi kelas kata nomina. Ada beberapa pola perubahan bentuk kata ketika diimbuhi sufiks – ance, yaitu sebagai berikut.

(6) exist + -ence  existence

excel + -ence  excelence

deliver + -ence  deliverence

deter + -ence  deterence

transfer + -ence  transference

Dari contoh-contoh tersebut dapat digambarkan bahwa pola dasar pembentukan kata yang dilekati imbuhan –ence adalah

akar kata(t/d)+ -ance  akarkata(tt/dd)(ance)

akar kata(er)+ -ance  akarkata(er)(ance)

(7)

(7) abhor + -ence  abhorrence

concur + -ence  concurrence

Dari contoh (7), kata dasar bervokal selain /e/ dan berakhir konsonan /r/ pada silabe akhir akan mengalami geminasi pada fonem /r/ ketika dilekati imbuhan –ence. Hal ini bisa dibandingkan dengan kata-kata yang bervokal /e/ dan berakhir konsonan /r/ pada silabe akhir akar kata pada contoh (6) yang tidak mengalami geminasi.

(8) absent + -ence  absence

adherent + -ence  adherence

imminent + -ence  imminence

insolent + -ence  insolence

Terlihat pada contoh (8), kata yang berakhiran –ent akan luluh ketika dibubuhi sufiks -ence.

(9) coalesce + -ence  coalescence

cohere + -ence  coherence

compete + -ence  competence

condole + -ence  condolence

Contoh (9) menunjukkan bahwa akar kata yang bervokal akhir –e akan luluh apabila mendapatkan imbuhan –ence.

Selanjutnya, ada perbedaan perubahan bentuk kata yang terdapat diftong pada silabe akhir ketika mendapatkan sufiks –ance dan –ence.

maintain + -ance  maintenance (diftong /ai/ berubah menjadi vokal /e/)

abstain + -ence  abstinence (diftong /ai/ berubah menjadi vokal /i/)

3. Padanan Sufiks –ance dan –ence dalam bahasa Indonesia a. Sufiks -ance

akar kata(selain /e/r)+ -ance  akarkata(rr)(ence)

akar kata(ent)+ -ence  akarkata(ent)(ence)

(8)

Sufiks –ance dalam bahasa Inggris mempunyai fungsi sebagai pembentuk kata benda. Namun, berdasarakn hasil analisis, ada padanan kata sufiks –ance dalam bahasa Indonesia yang membentuk kelas kata verba. Sufiksmemiliki beberapa padanan afiks dalam bahasa Indonesia. Padanan afiks tersebut disajikan dalam diagram di bawah ini.

(1) Prefiks

peN-covey (membawa)  conveyance (pembawa)

A trunk is a handy conveyance.

Koper adalah alat pembawa barang-barang yang baik.

Makna peN- pada kata pembawa kalimat tersebut adalah ‘alat untuk membawa’ (2) Sufiks –an

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Root -ance Makna Makna -an

acquaiant acquiantance kenalan hasil mengenal annoy annoyance gangguan hasil mengganggu

assist assistance bantuan hasil membantu assure assurance jaminan hasil menjamin defiant defiance tentangan yang ditentang inherit inheritance warisan yang diwariskan

(3) Konfiks peN-an

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Root -ance Makna Makna peN-an

accept accepatnce penerimaan proses menerima compliant compliance pemenuhan proses memenuhi extravagant extravagance pemborosas proses memboroskan

irrelevant irrelevance penyimpangan proses menyimpang maintain maintenance pemeliharaan proses memelihara

(4) Konfiks meN-i

accord (persetujuan)  accordance (menyetujui) ‘bersikap terhadap’

(5) Konfiks ke-an

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

-ance

peN- -an peN-an per-an

an ke-an

meN-i zero

(9)

Root -ance Makna Makna ke-an abundant abundance kelimpahan hal (tingkat) berlimpah

arrogant arrogance kesombongan hal sombong attend attendance kehadiran hal hadir disappear disappearance kehilangan menderita dominant dominance kekuasaan hal (tingkat) kuasa observant observance ketaatan hal (tingkat) taat

(6) Konfiks per-an

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Root -ance Makna Makna per-an

discord discordance perselisihan hal berselisih perform performance pertunjukan hal menunjukkan

resist resistance perlawanan hal berlawanan variant variance perbedaan har berbeda

(7) Zero morpheme

Bahasa Inggris Makna

Root -ance

encumber encumbrance beban

guide guidance pedoman

insure insurance asuransi

radiant radiance sinar

significant significance arti

tolerant tolerance toleransi

b. Sufiks -ence

Sufiks –ence dalam bahasa Inggris mempunyai fungsi sebagai pembentuk kata benda. Namun, berdasarakn hasil analisis, ada padanan kata sufiks –ence dalam bahasa Indonesia yang membentuk kelas kata verba. Sufiks memiliki beberapa padanan afiks dalam bahasa Indonesia. Padanan afiks tersebut disajikan dalam diagram di bawah ini.

-ence

ber- -an peN-an per-an

an ke-an

ber-an zero

(10)

(1) Prefiks

ber-effervesce (membuih)  ber-effervescence (berbuih) ‘menghasilkan buih’

(2) Sufiks –an

penitent (menyesal)  penitence (sesalan) ‘hasil menyesal’

(3) Konfiks peN-an

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Root -ence Makna Makna peN-an

deliver deliverence pembebasan proses membebaskan deter deterence pencegahan proses mencegah revere reverence penghormatan proses menghormati transfer transference pemindahan proses memindahkan

(4) Konfiks ber-an

coexist (berdampingan)  coexistence (berdampingan) ‘resiprokal’

(5) Konfiks ke-an

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Root -ence Makna Makna ke-an

abhor abhorrence kebencian hal membenci adherent adherence kesetiaan tingkat setia

affluent affluence kekayaan tingkat kaya compete competence kemampuan hal mampu

emerge emergence kemunculan hal muncul imprudent imprudence kelalaian hal lalai

(6) Konfiks per-an

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Root -ence Makna Makna per-an

coalesce coalescence pergabungan hasil bergabung cohere coherence pertalian hasil bertalian concur concurrence persetujuan hasil menyetujui condole condolence pernyataan

belasungkawa hal menyatakanbelasungkawa differ difference perbedaan hal berbeda

(7) Zero morpheme

Bahasa Inggris Makna

Root -ence

(11)

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan data mengenai permalahan sufiks –ance dan – ence dapat disimpulkan dalam tiga hal. Adapun tiga hal tersebut adalah sebagai beriku. 1. Berdasarkan analisis data, sufiks –ance dan –ence merupakan morfem yang berbeda.

Keduanya berdistribusi paralel. Hasil ini dipengaruhi oleh vokal yang terletak pada silabe terakhir. Hanya saja, sufiks –ence tidak digunakan jika bertemu dengan vokal /a/, tetapi menggunakan –ance.

2. Terdapat pengecualian-pengecualian dalam pembentukan kata baru dengan imbuhan -ance dan –ence.

3. Padanan sufiks –ance dalam bahasa Indonesia ada tujuh afiks, yaitu prefiks peN-, sufiks –an, konfiks, ke-an, meN-I, peN-an, per-an, dan zero morpheme. Selanjutnya, padanan sufiks –ence dalam bahasa Indonesia ada tujuh afiks, yaitu prefiks ber-, sufiks –an, konfiks ke-an, peN-an, per-an, ber-an, dan zero morpheme.

DAFTAR RUJUKAN

Echols, John M., dan Shadily, Hasan. 2013. Kamus Indonesia – Inggris. Jakarta: Gramedia

Kridalaksana, H. 1989. Proses Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Muslich, Masnur. 2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia Kajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif. Jakarta : Bumi Aksara.

(12)

Lampiran

Root Makna -ance Makna

abundant (Adj) belimpah-limpah abundance (N) kelimpahan, keadaan

berlimpah-limpah accept (V) menerima acceptance (N) penerimaan accord (N) persetujuan accordance (N) menurut acquaint (V) memperkenalkan acquaintance (N) kenalan annoy (V) mengganggu annoyance (N) gangguan

appear (V) kelihatan, muncul appearance (N) rupa, kemunculan arrogant (Adj) congkak, sombong arrogance (N) kesombongan assist (N) bantuan assistance (N) bantuan assure (V) jamin, tanggung assurance (N) jaminan attend (V) menghadiri attendance (N) kehadiran brilliant (adj) cemerlang, cerdas brilliance (N) kecemerlangan,

kecerdasan clairvoyant (N) ahli tenung atau

waskita

clairvoyance (N) kewaskitaan

compliant (adj) tunduk, rela, selalu mengalah

compliance (N) pemenuhan, kerelaan convey (V) membawa conveyance (N) pembawa defiant (Adj) bersifat menentang defiance (N) tentangan disappear (V) hilang, menghilang disappearance (N) kehilangnya discord (N) perselisihan discordance (N) perselisihan disinherit (V) mencabut hak

waris

disinheritance (N) pencabutan hak waris

dissonant (adj) tidak cocok dissonance (N) ketidakcocokan disturb (V) mengganggu disturbance (N) gangguan dominant (adj) berkuasa dominance (N) kekuasaan

elegant (N) elok elegance (N) keelokan

encumber (V) membebani encumbrance (N) beban endure (V) menahan endurance (N) ketahanan extravagant (adj) boros extravagance (N) pemborosan exuberant (adj) gembira sekali exubarance (N) kegembiaraan

yang besar sekali flamboyant (adj) bersemarak flamboyance (N) kesemarakkan fragrant (adj) harum fragrance (N) keharuman guide (N) mempedomani,

menuntun

guidance (N) pedoman

hinder (V) menghalangi hindrance (N) halangan ignorant (adj) bodoh, dungu ignorance (N) kebodohan,

(13)

inherit (V) mewarisi inheritance (N) warisan insignificant (adj) remeh insignificance (N) keremehan insure (V) mengansurasikan insurance (N) asuransi

intolerant (adj) tidak bertoleransi intolerance (N) ketidaktoleranan irrelevant (V) menyimpang irrelevance (N) penyimpangan maintain (V) memeliharan maintenance (N) pemeliharaan nonchalant (adj) teledor nonchalance (N) keteledoran observe (adj) menaati observance (N) ketaatan perform (V) melakukan performance (N) pertunjukkan persevere (adj) tekun perseverance (N) ketekunan radiant (adj) bersinar-sinar radiance (N) sinar

reliant (adj) percaya reliance (N) kepercayaan reluctant (adj) segan reluctance (N) keseganan remember (V) mengingat remembrance ingatan remit (V) mengirimkan remittance (N) pengiriman repent (V) menyesali repentance (N) penyesalan repugnant (adj) menjijikkan repugnance (N) kejijikan resemble (V) menyerupai resemblance (N) keserupaan resist (N) melawan resistance (N) perlawanan rid (V) membersihkan riddance (N) pembersihan significant (adj) berarti significance (N) arti

(14)

Root Makna -ance Makna abhor (V) benci akan abhorrence (N) kebencian absent (V) mangkir, tidak

hadir

absence (N) kemangkiran atau ketidakhadiran abstain (V) berpantang abstinence (N) pemantangan acquiescent (Adj) menyetujui

diam-diam

acquiescence (N) persetujuan diam-diam

adherent (N) pengikut, penganut adherence (N) kesetiaan, ketaatan affluent (Adj) makmur,

berlebihan

affluence (N) kekayaan, kemakmuran beneficent (Adj) dermawan beneficence (N) kemurahan hati benevolent (Adj) penuh kebajikan benevolence (N) kebajikan coalesce (V) bersatu, bergabung coalescence (N) pergabungan coexist (V) hidup

berdampingan

coexistence (N) hidup

berdampingan cohere (V) melengket,

melekat

coherence (N) pertalian

compete (V) bertanding competence (N) kemampuan concur (V) setuju concurrence (N) persetujuan condole (V) menyatakan

belasungkawa

condolence (N) pernyataan belasungkawa confide (V) mempercayakan confidence (N) kepercayaan decadent (N) merosot decadence (N) kemerosotan deliver (V) menyampaikan,

mengantarkan

deliverence (N) pembebasan, pelepasan depend (V) bergantung,

mempercayai

dependence (N) ketergantungan, kepercayaan deter (V) mengahalangi deterence (N) pencegah,

pencegahan differ (V) berbeda difference (N) perbedaan diffident (adj) malu-malu diffidence (N) ketakberanian diligent (adj) rajin, tekun diligence (N) kerajinan,

ketekunan diverge (V) berbeda divergence (N) perbedaan effervesce (V) membuih effervescence (N) berbuih efflorescent (adj) mekar efflorescence (N) kemekaran

eloquent (adj) pandai bicara eloquence (N) kepandaian bicara emerge (V) muncul emergence (N) kemunculan eminent (adj) unggul eminence (N) keunggulan evident (adj) terang evidence (N) keterangan excel (V) mengunggulo excelence (N) keunggulan

(15)

imminent (adj) sebentar lagi imminence (N) kesegeraan impatient (adj) tidak sabar impatience (N) ketidaksabaran impertinent (adj) tidak sopan impertinence (N) ketidaksopanan imprudent (adj) lalai imprudence (N) kelalaian impudent (adj) lancang impudence (N) kelancangan incoherent (adj) membingungkan incoherence (N) ketidaklogisan incompetent (adj) tidak cakap incompetence (N) ketidakcakapan independent (adj) bebas independence (N) kebebasan indiferent (adj) acuh-tak-acuh indifirence (N) ketidakacuhan infer (V) menyimpulkan inferrence (N) kesimpulan insolent (adj) angkara insolence (N) keangkaraan intelligent (adj) cerdas intelligence (N) kecerdasan

intrasigent (adj) keras pendirian intrasigence (N) kekerasanpendirian irreverent (adj) tidak sopan irreverence (N) ketidaksopanan negligent (adj) lalai, alpa negligence (N) kelalaian, kealpaan obedient (adj) patuh obedience (N) kepatuhan

obsolescent (adj) usang obselescence (N) keusangan omnipotent (adj) mahakuasa omnipotence (N) kemahakuasaan opulent (adj) kaya opulence (N) kekayaan penitent (adj) menyesal penitence (N) sesalan permanent (adj) tetap, kekal permanence (N) ketetapan,

keabadia prevalent (adj) lazim prevalence (N) kelaziman prudent (adj) bijaksana prudence (N) kebijaksaan prurient (adj) cabul prurience (N) kecabulan

reminisce (V) mengenangkan reminiscence (N) kenang-kenangan reside (V) bertempat tinggal residence (N) tempat tinggal resurgent (adj) bangkit resurgence (N) kebangkitan revere (V) memuja-muja reverence (N) penghormatan silent (adj) diam silence (N) kesunyian,

Referensi

Dokumen terkait

- Bentuk dan saluran media meliputi media cetak, media elektronik dan media online termasuk di dalamnya media sosial yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi kehumasan

 Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Barat pada Agustus 2014 mencapai 2,18 juta orang, naik 120 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013 sebesar 2,06 juta orang..

Teknik yang digunakan adalah teknik dekriptif dan analisis isi ( content analysis ). Pada tahap awal, peneliti akan memaparkan teori dan data yang sesuai dengan

Untuk mengukur tingkat kesesuaian model regresi yang digunakan adalah dengan melihat R Square (R 2 ) hasil permodelan dengan harga pendekatan R 2 adalah skala

Untuk menjadi anggota kehormatan tidak dianut stelsel aktif karena keberadaan yang bersangkutan ditentukan oleh penilaian pimpinan organisasi tingkat Pimpinan Cabang, Pimpinan

Nilai-nilai kepemimpinan yang saya peroleh dari pengamatan terhadap penjual nasi gudeg, merangsang saya pada gagasan untuk mentransformasikan nilai-nilai kepemimpinan

Dengan menggunakan limabelas indikator yaitu : Dilarang memproduksi atau membuat rokok, Dilarang menjual rokok, Dilarang menyelenggarakan iklan rokok, Dilarang mempromosikan rokok