• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI DISIPLIN DAN PRESTASI MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Syahrul Akbar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KORELASI DISIPLIN DAN PRESTASI MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Syahrul Akbar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Semirata 2013 FMIPA Unila |523

KORELASI DISIPLIN DAN PRESTASI MAHASISWA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL

EQUATION MODELING (SEM)

Syahrul Akbar

Jurusan Matematika FMIPA UNIB E-mail: [email protected]

Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan disiplin dan prestasi mahasiswa ditinjau dari faktor internal dan eksternal Mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode

Structural Equation Modeling (SEM), dengan software AMOS versi 16.0. Sebagai sampel adalah mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Pengambilan sampel dengan stratified random sampling, sebanyak 98 orang mahasiswa, dan angket yang telah teruji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin dan prestasi mahasiswa dengan faktor internal dan eksternal. Faktor internal dan eksternal memiliki hubungan yang kuat terhadap disiplin mahasiswa, sedangkan hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi mahasiswa sangat signifikan.

Kata Kunci, analisis matematik, disiplin, prestasi

PENDAHULUAN

Kedisiplinan yang diterapkan pada masa disekolah, merupakan salah satu faktor keberhasilan mahasiswa yang

membuat input mahasiswa di

Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA dapat berkualitas, sehingga dalam proses belajar mengajar tidak mengalami kesulitan. Salah satu indikasi dari input mahasiswa berkualitas dan proses belajar mengajar yang baik diharapkan dapat menghasilkan prestasi belajar, ini dapat dilahat pada indeks prestasi komulatif (IPK). [1]

Data adalah dari hasil hasil rekapitulasi IPK mahasiswa selama mengikuti proses belajar mengajar [7]di Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu sebagai berikut : Indek Prestasi Komulatif mahasiswa yang dicapai per angkatan sampai semester ganjil tahun ajaran 2009/2010 Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA berjumlah 537 orang baik yang telah selesai mengikuti pendidikan maupun belum selesai

pendidikan, IPK untuk IPK 3.50-3.74 ada 6 orang, IPK 3.25-3.49 ada 15 orang, IPK 3.00-3.24 ada 39 orang, IPK 2.75-2.99 ada 99 orang, IPK 2.50-2.74 ada 90 orang, IPK 2.25-2.49 ada 144 orang, IPK 2.00-2.24 ada 63 orang, dan sedangkan IPK < 2.00 berjumlah 81 orang. Berdasarkan rekapitulasi hasil diatas terdapat kurang lebih 50% mahaiswa yang memilki IPK kurang dari 2,50. Hal ini menunjukkan bahwa input mahasiswa yang diterima belum sesuai dengan standar minimal. Ini dapat dilihat dari faktor disiplin internal dan eksternal mana saja yang menyebabkan kurangnya kedisiplinan mahasiswa sewaktu mengikuti pendidikan di SMA. [4]

(2)

524| Semirata 2013 FMIPA Unila

dengan hal tersebut dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kualitas lulusan Berdasarkan data di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang Korelasi Disiplin dan Prestasi Mahasiswa dengan menggunakan Metode STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi kasus Mahasiswa Jur./Prodi.Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu. Rumusan masalah umum tersebut selanjutnya dapat dideskripsikan menjadi rumusan masalah khusus sebagai berikut; apakah disiplin berhubungan dengan faktor-faktor internal.,apakah disiplin korelat dengan faktor-faktor eksternal, apakah prestasi korelat dengan faktor internal, apakah prestasi korelat dengan faktor-faktor eksternal, faktor manakah yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Unib, apakah disiplin mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, apakah prestasi mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, apakah disiplin belajar mahasiswa memiliki hubungan dengan prestasi belajar.[3]

Tujuan penelitian adalah umum tersebut selanjutnya dibagi dalam tujuan khusus sebagai berikut; Untuk menganalisis secara matematis hubungan disiplin dengan faktor internal, Untuk menganalisis secara matematis hubungan disiplin dengan faktor eksternal, Untuk menganalisis secara matematis hubungan prestasi dengan faktor internal.

Untuk menganalisis secara matematis hubungan prestasi dengan faktor eksternal, Untuk menganalisis secara matematis faktor manakah yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Unib, untuk menganalisis secara metematis hubungan disiplin mahasiswa

dengan faktor internal dan eksternal, untuk menganalisis secara metematis prestasi mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, untuk menganalisis hubungan disiplin dengan prestasi belajar mahasiswa. [6]

METODE PENELITIAN

Studi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa perlu pengelolaan proses belajar mengajar siswa yang baik agar dapat meningkatkan prestasi mahasiswa di Jur/Prodi.Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Untuk itu tersebut peneliti tertarik tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan disiplin dan prestasi belajar mahasiswa. Diharapkan dengan hal tersebut dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kualitas lulusan Berdasarkan data di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang Korelasi Disiplin dan Prestasi Mahasiswa dengan menggunakan Metode STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM). [2]

HASIL DAN PEMBAHASAN

Model Hubungan antara Variabel Disiplin dan Variabel Prestasi. Setelah dilakukan analisis terhadap masing-masing variabel dengan faktor-faktor yang mempengaruhi, dilanjutkan dengan menggabungkan hasil yang telah diperoleh menjadi model hubungan antara variabel Disiplin dan Prestasi beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, Dari hasil analisis terdapat hubungan antara variabel disiplin dan faktor-faktor yang mempengaruhi secara internal.

(3)

Semirata 2013 FMIPA Unila |525 Dari hasil diatas dapat diketahui bobot

antara Disiplin dan prestasi dan faktor-faktor penjelasannya diperoleh sebagia berikut;

Hasil Penelitian

Pertama, hubungan antara disiplin terhadap faktor internal, dari hasil penelitian sebagai berikut dimana variabel disiplin memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor internal seperti 1. Mengembalikan buku perpustakaan tepat waktu, 2. Mengembalikan buku perpustakaan kalau tidak diperlukan lagi tepat waktu, 3. Mengerjakan tugas laporan bersama teman tepat waktu, 4. Menyerahkan laporan dengan teman walaupun terlambat, 5. Mengembalikan buku dosen tepat waktu, 6. Menyelesaikan kuliah tepat waktu, 7. membayar SPP tepat waktu, 8. Memberitahu kepada teman waktu pembayaran SPP bisa secara kolektif, 9. Melakukan konsultasi dengan

dosen Pembimbing Akademik (PA) dua kali dalam satu semester, 10. Mendaftar Kartu Rencana Studi (KRS) tepat waktu, 11. Mengingatkan kepada teman bahwa minggu depan akan ada ujian, 12. Memberitahu kepada teman karena tugas yang diberikan dosen belum sempurna, 13. Menepati janji dalam kegiatandan aktivitas dilingkungan mahasiswa, 14. Menolong teman dengan memberikan izin menggunakan bahan buku saya sebagai acuan dalam membuat laporan, 15. Tidak mengizinkan laporan buku saya digunakan sebagai laporannya walaupun dia sakit, 16. Belajar dengan sungguh-sungguh walaupun tidak di beritahu oleh orang tua, 17. Tidak memperhatikan dosen dalam proses belajar di ruang kelas walaupun saya tahu itu salah. Diantara pertanyaan tersebut diatas, ada pertanyaan yang paling signifikan dengan faktor disiplin internal yaitu, 1.Saya mengerjakan tugas

dengan tepat waktu, 2.Saya

menyelesaikan kuliah tepat waktu, 3.Saya melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (PA) dua kali dalam semester, 4. Saya mendaftarkan Kartu Rencana Studi (KRS) tepat pada waktunya, 5.saya selalu mengingatkan kepada teman bahwa minggu depan akan ada ujian, 6. Saya memberitahu kepada teman karena tugas yang diberikan dosen belum sempurna, 7. Saya selalu menepati janji dalam kegiatan dan aktivitas kelompok di lingkungan mahasiswa.

(4)

526| Semirata 2013 FMIPA Unila

disiplin sebesar 0, 492, 4. “Saya mendaftarkan Kartu Rencana Studi (KRS) tepat pada waktunya” memberikan nilai regresi terhadap variabel disiplin sebesar 0,348, 5. “ Saya selalu mengingatkan kepada teman bahwa minggu depan akan ada ujian” ini memberikan nilai regresi disiplin sebesar 0, 419, 6. “Saya memberitahu kepada teman karena tugas yang diberikan dosen belum sempurna” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,329, dan, 7. “Saya selalu menepati janji dalam kegiatan dan aktivitas kelompok di lingkungan mahasiswa” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,485.

Faktor internal yang kurang signifikan antara lain pada pertanyaan : 1. Mengembalikan buku perpustakaan tepat waktu, 2. Mengembalikan buku perpustakaan kalau tidak diperlukan lagi tepat waktu, 3. Menyerahkan laporan dengan teman walaupun terlambat, 4. Mengembalikan buku dosen tepat waktu, 5. Membayar SPP tepat waktu, 6. Memberitahu kepada teman waktu pembayaran SPP bisa secara kolektif, 7. Menolong teman dengan memberikan izin menggunakan bahan buku saya sebagai acuan dalam membuat laporan, 8. Tidak mengizinkan laporan buku saya digunakan sebagai laporannya walaupun dia sakit, 9. Belajar dengan sungguh-sungguh walaupun tidak diberitahu oleh orang tua, 10. Tidak memperhatikan dosen dalam proses belajar di ruang kelas walaupun saya tahu itu salah.

Kedua, hubungan antara disiplin terhadap faktor eksternal dari hasil dalam penelitian ini didapat hasil sebagai berikut variabel disiplin memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor eksternal, dengan beberapa item-item pertanyaan yang cocok digunakan dalam model, diantaranya pertanyaan : ”Saya melakukan aktivitas mandiri dan konsultasi dengan dosen teratur walaupun waktunya terbatas” ini memberikan bobot regresi sebesar 0, 514, pertanyaan “Saya

melaporkan kepada pengawas ujian bahwa teman saya menyontek waktu ujian” ini memberikan bobot regresi sebesar 0.646., pertanyaan ”Saya melaporkan kepada dosen yang berwenang bahwa ujian sudah diketahui mahaisswa sebelum ujian berlangsung” memberikan bobot regresi

sebesar 0,649, pertanyaan ”Saya

menunggu bus di tempat yang telah ditentukan walaupun orang lain tidak demikian” ini memberikan bobot regresi sebesar 0,33, dan untuk pertanyaan “Saya melarang teman baik saya menyontek pada waktu ujian” ini memberikan bobot regresi sebesar 0,673.

Ketiga, hubungan faktor internal berhubungan dengan prestasi dari hasil penelitian dapat dijelaskan dengan

pertanyaan “Asal sekolah” ini

memberikan nilai regresi sebesar 0,193, dan untuk pertanyaan”, dan ”Bagaimana kebiasaan belajar anda sehari-hari” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,207. Adapun hasil penelitian didapat sebagai berikut , variabel prestasi yang paling signifikan adalah pada pertanyaan diatas tadi yaitu asal sekolah dan bagaimana kebiasaan belajar anda sehari-hari, ini cocok untuk digunakan dalam model. Sedang untuk pertanyaan yang lain antara lain : ” Umur ”, ” Rata-rata Nilai Ujian

Nasional”, ”Motivasi masuk ke

Jurusan/Program Studi Matematika”, dan

”IPK terakhir”. belum dapat digunakan

dalam model.

(5)

Semirata 2013 FMIPA Unila |527 Keempat, hubungan faktor eksternal

yang berhubungan dengan prestasi, dari hasil penelitian dapat dijelaskan dengan pendekatan pertanyaan : ”Bagaimana pendapat anda tentang pengelolaan Jurusan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,409, “Bagaimana pendapat anda tentang Pembimbingan Mahasiswa” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,552, ”Bagaimana pendapat anda tentang Proses Perkuliahan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,517, ” Bagaimana pendapat anda tentang layanan Staf Pendukung” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,550, “Bagaimana pendapat anda tentang Aktivitas Kelompok” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,531, ”Bagaimana

hubungan anda dengan teman”

memberikan nilai regresi sebesar 0,442, ”Bagaimana pendapat anda tentang mutu Jurusan/Program Studi Matematika” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,628, ”Bagaimana pendapat anda tentang koleksi buku-buku di perpustakaan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,459.

Adapun hubungan faktor eksternal yang kurang signifikan dengan prestasi antara lain pada pertanyaan : ”Jalur masuk ke Jurusan/Program Studi Matematika”, ”Kegiatan aktivitas mandiri”, ”Dukungan pendidikan dari keluarga”, ”Pendapat tentang visi dan misi Jurusan/Program Studi Matematika”, ”Pendapat tentang struktur kurikulum Jurusan/Program Studi Matematika”. Pertanyaan diatas belum dapat dijadikan sebagai model.

Kelima, hubungan faktor yang paling dominan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa, dari hasil penelitian faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa adalah faktor eksternal yaitu dengan pertanyaan : “Bagaimana pendapat anda

tentang pengelolaan Jurusan” ini

memberikan nilai regresi sebesar 0,409, “ Bagaimana pendapat anda tentang

Pembimbingan Mahasiswa” ini

memberikan nilai regresi sebesar 0,552,

”Bagaimana pendapat anda tenatng Proses Perkuliahan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,517, ”Bagaimana pendapat anda tentang layanan Staf Pendukung” ini memberikan bobot regresi sebesar 0,550, “Bagaimana pendapat anda tentang

Aktivitas Kelompok” ini memberikan

nilai regresi sebesar 0,531, ” Bagaimana

hubungan anda dengan teman”

memberikan nilai regresi sebesar 0,442, ”Bagaimana pendapat anda tentang mutu Jurusan/Program Studi Matematika” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,628,

”Bagaimana pendapat anda tentang

koleksi buku-buku di perpustakaan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,459. Sedangkan untuk pertanyaan-pertanyaa pada faktor internal nilainya lebih kecil dari nilai pada pertanyaa faktor eksternal.

Keenam, hubungan disiplin dengan faktor internal dan eksternal, faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Dari hasil analisis matematis maka diperoleh hasil sebagai berikut yaitu untuk disiplin faktor eksternal memberikan kontribusi yang bernilai 0,96, ini lebih besar dari kontribusi faktor internal yang bernilai 0,84. Ini memberikan hasil bahwa faktor eksternal lebih baik dari faktor internal. Jadi disiplin mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, dan kedua faktor tersebuat mempunyai hubungan yang sangat kuat.

(6)

528| Semirata 2013 FMIPA Unila

Pertanyaan ini dapat digunakan dalam model, sedang untuk pertanyaan yang lain belum dapat digunakan sebegai model. Hubungan variabel prestasi dapat dijelaskan dengan pendekatan pertanyaan secara eksternal, yaitu pertanyaan : ”Bagaimana pendapat anda tentang pengelolaan Jurusan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,409, “Bagaimana pendapat anda tentang Pembimbingan Mahasiswa” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,552, ”Bagaimana pendapat anda tenatng Proses Perkuliahan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,517, ” Bagaimana pendapat anda tentang layanan Staf Pendukung” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,550, “ Bagaimana pendapat anda tentang Aktivitas Kelompok” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,531, ”Bagaimana hubungan anda dengan teman” memberikan nilai regresi sebesar 0,442, ”Bagaimana

pendapat anda tentang mutu

Jurusan/Program Studi Matematika” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,628, ”Bagaimana pendapat anda tentang koleksi buku-buku di perpustakaan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,459. Dalam membuat model dalam pertanyaan faktor prestasi sebagai berikut, variabel prestasi eksternal yang paling signifikan pertanyaan diatas, dimana dapat untuk digunakan dalam model.

Kedelapan, hubungan disiplin dengan prestasi belajar mahasiswa, dari hasil penelitian didapat bahwa disiplin belajar mahasiswa memiliki hubungan dengan prestasi belajar, hal ini dapat diketahui bahwa hubungan anatar variabel disiplin dan prestasi memiliki korelat yang cukup kuat sebesar 0,565. Namun tidak semua faktor prestasi dengan variabel internal dan variabel eksternal yang paling signifikan, ada juga variabel internal dan eksternal yang kurang signifikan, ini disebabkan karena memiliki korelat yang amat lemah berdasarkan analisis

matematis keterkaitan hubungan antara variabel disiplin dan variabel prestasi.

KESIMPULAN

Pertama, berdasarkan hasil análisis diperoleh simpulan bahwa faktor disiplin internal memiliki hubungan dengan faktor eksternal. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil bahwa disiplin internal memiliki hubungan ketepatan waktu dalam menyelesaikan studi, konsultasi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu mendaftarkan kartu rencana studi, mengingatkan kepada teman waktu ujian, memberitahu kepada teman tugas yang diberikan dosen belum sempurna, dan kegiatan aktivitas kelompok di lingkungan teman mahasiswa.

Faktor disiplin internal dari mahasiswa adalah dapat menerapkan disiplin baik di lingkungan keluarga ataupun di lingkungan kampus tempat belajar. Dalam menempuh belajar di perguruan tinggi atau di Jurusan/Program Studi Matematika, perlu belajar dengan sungguh dan mempunyai disiplin yang tinggi, karena dalam kurikulum di Jurusan banyak matakuliah yang memerlukan konsentrasi penuh. Untuk itu mahasiswa dituntut dapat melaksanakan disiplin internal seperti mengingat tugas akan ada ujian, melakukan konsultasi denagn dosen Pembimbing Akademik serta melakukan ekstrakulikuler dengan teman-teman. Kalau ini dilaksanakan dengan teratur dan kontinu, akan mendapatkan hasil prestasi Indeks Prestasi Komulatif maksimal, dan dapat mengambil lebih satuan kredit semester (SKS) di semester berikutnya.

(7)

Semirata 2013 FMIPA Unila |529 pengawas ujian bahwa ada menyontek

waktu ujian, beritahu kepada dosen soal ujian sudah diketahui, menunggu bus di tempat yang telah ditentukan, dan melarang teman menyontek pada waktu ujian. Dalam faktor internal dalam disiplin mahasiswa untuk mencapai prestasi belajar, hal ini perlu dilaksanakan dengan melakukan kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan mahasiswa dapat meningkatkan frekuensi belajar mahasiswa tersebut serta dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan

masyarakat. Mahasiswa di

Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA, diharapkan dapat menjalankan disiplin internal dan eksternal dalam menempuh proses belajar di perguaruan tinggi. Ini dapat dilakukan tampa ada unsure paksaan dari lingkungann keluarga atau lingkungan luar keluarga.

Ketiga, prestasi belajar mahasiswa dapat diukur melalui pertanyaan yang bersifat internal. Hasil ini dapat ditujukkan dengan hasil bahwa asal sekolah dan kebiasaan belajar sehari-hari dilakukan. Asal sekolah dapat memberikan prestasi mahasiswa, jika tempat pendidikan ketika di sekolah yang baik dan berkualitas maka akan berdampak kepada pendidikan selanjutnya di perguruan tinggi. Dengan melakukan disiplin ketika dudk di bangku sekolah, dapat memberikan masukan kepada Jurusan/Program Studi Matematika dengan melihat asal sekolah dan kebiasaan belajar. Dari hal diatas prestasi belajar mahasiswa dapat meningkat jika dilakukan secara kontinu disiplin internal tersebut.

Keempat, berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa faktor eksternal memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil bahwa prestasi eksternal memiliki hubungan pengelolaan Jurusan, Pembimbingan Mahasiswa, proses perkuliahan, layanan staf pendukung, aktivitas kelompok, hubungan dengan teman, mutu/kualitas Jurusan/Program Studi Matematika, koleksi buku-buku di Perpustakaan. Dengan melakukan disiplin eksternal mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajar dalam proses perkuliahaan di Jurusan Matematika dengan kondusif serta didukung fasilitas dan prasarana yang telah tersedia serta didukung peran sataf pengajar/sataf layanan yang mendukung dalam proses belajar mengajar.

Kelima, faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa adalah faktor eksternal. Hal ini dapat ditnjukkan dengan hasil bahwa pengelolaan, pembimbingan akademis, sarana dan prasarana yang mendukung dalan pembelajaran baik yang dilakukan di Gedung Perkuliahaan Bersama III, IV, Gedung V, dan di Laboratorium Komputasi di Gedung V dapat meningkatkan prestasi dan kualitas pendidikan di Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Dari hasil penelitian maka faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi belajar mahasiswa adalan dari faktor eksternal.

(8)

530| Semirata 2013 FMIPA Unila

faktor tersebuat mempunyai hubungan yang sangat kuat. Ini dapat dilihat dari disiplin eksternal mahasiswa, dimana mahasiswa melakukan kegiatan mandiri, melakukan kedisiplinan dan tentang kejujuran dalam segala kegiatan baik di lingkungan kampus ataupun di lingkungan masyarakat, ini dilakukan secara kontinu. Dengan melaksanakan disiplin eksternal, maka kualitas pendidikannya akan terus meningkat, ini berimplikasi kepada Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu.

Ketujuh, dari hasil analisis diperoleh bahwa prestasi belajar mahasiswa dapat dijelaskan dengan pendekatan pertanyaan secara simultan yaitu faktor eksternal dan faktor internal ini dilakukan secara bersama-sama atau simultan yaitu asal sekolah dan kebiasaan belajar. Dari hasil diatas, mahasiswa yang dapat meningkatkan dan mendudukung dalam proses pembelajaran di jurusan khusus maupun secara umum di perguruan tinggi, akan mendapat prestasi belajar yang berkualitas tinggi dengan didukung fasilitas, prasarana yang baik pula serta menjalankan tugas dan kewajiban yang ada di perguruan tinggi tersebut.

Kedelapan, disiplin internal dan disiplin eksternal yang dilakukan mahasiswa memiliki hubungan yang cukup kuat dengan prestasi belajar mahasiswa di Jurusan/Program Studi

Matematika FMIPA Universitas

Bengkulu. Dari disiplin internal dan eksternal yang dilakukan mahasiswa secara terus menerus akan menghasilkan pretsasi yang baik pula bagi mahasiswa itu sendiri secara khusus, dan baik untuk Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Ini akan sesuai dengan tujuan pendidikan di Indonesia yang tertera pada GBHN Tahun 1993, bahwa kebijaksanaan pembangunan sector pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia,

yaitu manusia yang beriman dan bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggungjawab, produktif dan sehat jasmani rohani dalam menjalankan kewajibannya.

DAFTAR PUSTAKA

Armis. 2005. Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural TSTS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Perspektif Pendidikan dan Keguruan. Jurnal Penelitian Vol.III No.12 April 2005. Riau: Universitas Islam Riau

AMOS. Membuat dan Menganalisis Model SEM Menggunakan Program AMOS. 2007. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur dan Metodologi Penelitian. Jakarta: Bina Aksara

Depdikanas, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas

Jurusan Matematika FMIPA. 2008. Proposal Program Hibah Kompetisi 2008, Program A-2. Peningkatan Mutu

Dan Proses Pendidikan Serta

Perbaikan Layanan Pasca Studi., Bengkulu: Program Studi Matematika Jurusan Matematika FMIPA Unib

Mulyani A. Nurhadi. Proses Belajar-Mengajar. Makalah disampaikan pada “Seminar Modus BelajarMengajar,” Fakultas Ekonomi UII di Kaliurang tanggal 10-11 Oktober 1982.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tidak ada hubungan antara promosi dengan kepuasan konsumen, tidak ada hubungan antara promosi dengan loyalitas konsumen, tidak ada

Selain itu, hubungan antar variabel dapat dilihat bahwa indikator Tinggal bersama orang tua atau tinggal indekost mempengaruhi minat belajar di tempat tinggal sangat kuat

Dari hasil pengujian hipotesis 11, dapat diambil kesimpulan bahwa Perceived Ease Of Use berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention, Hasil pengujian hipotesis

Structural Equation Modeling (SEM) adalah metode analisis multivariat yang digunakan untuk menggambarkan hubungan linier secara simultan antara variabel laten dan

Uji Koefisien Determinasi Diketahui hasil nilai sebagai berikut: 1 R = 0,958, yang artinya hubungan antar variabel, kompensasi finansial, motivasi eksternal, dengan disiplin cukup

secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja, karena p value lebih besar dari pada taraf signifikansi yang digunakan Efek Langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek Total

Pengaruh terhadap Bidang IT Information Technology Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari kelima faktor atau atribut pelayanan tangibles, reliability,

Sementara itu terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan kinerja pemasok yaitu komunikasi dan kolaborasi yang dibangun perusahaan purchasing department dengan