• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedagogi Menyelenggarakan  pembelajaran yang mendidik. 

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pedagogi Menyelenggarakan  pembelajaran yang mendidik. "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Pedagogi Menguasai

 

karakteristik

 

peserta

 

didik

 

dari

 

aspek

 

fisik,

 

moral,

 

spiritual,

 

sosial,

  

kultural,

 

emosional,

 

dan

 

intelektual.

 

Menguasai

 

karakteristik

 

peserta

 

didik

 

dari

 

aspek

 

fisik,

 

moral,

 

spiritual,

 

sosial,

  

kultural,

 

emosional,

 

dan

 

intelektual.

 

Menguasai

 

karakteristik

 

peserta

 

didik

 

dari

 

aspek

 

fisik,

 

moral,

 

spiritual,

 

sosial,

  

kultural,

 

emosional,

 

dan

 

intelektual.

 

1.1 Memahami karakteristik  peserta didik yang berkaitan  dengan aspek fisik, intelektual,  sosial‐emosional, moral, spiritual,  dan latar belakang sosialbudaya.

 Mengetahui ciri‐ciri fisik peserta didik

Pedagogi

1.4 Mengidentifikasi kesulitan 

belajar peserta didik dalam mata  pelajaran yang diampu.

 Mengetahui potensi yang dimiliki siswa 

dalam pelajaran teknologi tekstil

Pedagogi Menguasai

 

teori

 

belajar

 

dan

 

prinsip

prinsip

 

pembelajaran

 

yang

 

mendidik.

Menguasai

 

teori

 

belajar

 

dan

 

prinsip

prinsip

 

pembelajaran

 

yang

 

mendidik.

Menguasai

 

teori

 

belajar

 

dan

 

prinsip

prinsip

 

pembelajaran

 

yang

 

mendidik.

2.1 Memahami berbagai teori  belajar dan prinsip‐prinsip  pembelajaran yang mendidik  terkait dengan mata pelajaran  yang diampu.

2.1 Memahami berbagai teori belajar dan  prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik  terkait dengan mata pelajaran yang diampu.

Pedagogi

2.2 Menerapkan berbagai 

pendekatan, strategi, metode, dan  teknik pembelajaran yang  mendidik secara kreatif dalam  mata pelajaran yang diampu.

2.2 Menerapkan berbagai pendekatan,  strategi, metode, dan teknik pembelajaran  yang mendidik secara kreatif dalam mata  pelajaran yang diampu.

Teknik Pembuatan Kain

Kompetensi  Utama

Standar

 

Kompetensi

 

guru

Standar

 

Isi

Indikator Esensial Kompetensi keahlian

Teknik Pemintalan serat buatan Teknik Pembuatan Benang

(2)

Pedagogi

3.1 Memahami prinsip‐

prinsip pengembangan  kurikulum.

3.1 Memahami prinsip‐prinsip  pengembangan kurikulum.

3.1 Memahami prinsip‐prinsip  pengembangan kurikulum.

3.1 Memahami prinsip‐prinsip  pengembangan kurikulum.

 Memahami prinsip‐prinsip pengembangan 

kurikulum 

Pedagogi

3.2 Menentukan tujuan 

pembelajaran yang diampu.

3.2 Menentukan tujuan  pembelajaran yang diampu.

3.2 Menentukan tujuan  pembelajaran yang diampu.

3.2 Menentukan tujuan  pembelajaran yang diampu.

 Menentukan tujuan pembelajaran teknologi 

tekstil berdasarkan SKKD teknologi tekstil 

Pedagogi

3.3 Menentukan 

pengalaman belajar yang  sesuai untuk mencapai tujuan  pembelajaran yang diampu.

3.3 Menentukan pengalaman  belajar yang sesuai untuk  mencapai tujuan pembelajaran  yang diampu.

3.3 Menentukan pengalaman  belajar yang sesuai untuk  mencapai tujuan pembelajaran  yang diampu.

3.3 Menentukan pengalaman  belajar yang sesuai untuk  mencapai tujuan pembelajaran  yang diampu.

 Merumuskan pengalaman belajar siswa guna 

mencapai tujuan yang ditetapkan

Pedagogi Menyelenggarakan

 

pembelajaran

 

yang

  

mendidik.

 

Menyelenggarakan

 

pembelajaran

 

yang

  

mendidik.

 

Menyelenggarakan

 

pembelajaran

 

yang

  

mendidik.

 

4.1 Memahami prinsip‐prinsip  perancangan pembelajaran yang  mendidik.

 Memahami prinsip‐prinsip pengembangan 

RPP.

Pedagogi

4.2 Mengembangkan komponen‐

komponen rancangan  pembelajaran

 Memahami komponen‐komponen dalam 

RPP.

Pedagogi

4.3 Menyusun rancangan 

pembelajaran yang lengkap, baik  untuk kegiatan di dalam kelas,  laboratorium, maupun lapangan.

Pedagogi

4.4 Melaksanakan pembelajaran 

yang mendidik di kelas, di  laboratorium, dan di lapangan  dengan memperhatikan standar  keamanan yang dipersyaratkan.

 Menyusun RPP untuk kegiatan di dalam kelas 

dan di  laboratorium.

Pedagogi

 Menggunakan media pembelajaran dan 

(3)

Pedagogi Memfasilitasi

 

pengembangan

 

potensi

 

peserta

 

didik

 

untuk

 

mengaktualisasikan

 

berbagai

 

potensi

 

yang

 

dimiliki.

Memfasilitasi

 

pengembangan

 

potensi

 

peserta

 

didik

 

untuk

 

mengaktualisasikan

 

berbagai

 

potensi

 

yang

 

dimiliki.

6.1 Menyediakan berbagai  kegiatan pembelajaran untuk  mendorong peserta didik  mencapai prestasi secara  optimal.

 Memfasilitasi berbagai kegiatan 

pembelajaran untuk mendorong  peserta didik mencapai prestasi  optimal.

 Memfasilitasi berbagai kegiatan 

pembelajaran untuk mendorong peserta didik  mencapai prestasi optimal.

Pedagogi

6.2 Menyediakan berbagai 

kegiatan pembelajaran untuk  mengaktualisasikan potensi  peserta didik, termasuk  kreativitasnya.

 Memfasilitasi berbagai kegiatan 

pembelajaran untuk 

mengaktualisasikan potensi peserta  didik untuk berkreasi

 Memfasilitasi berbagai kegiatan 

pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi  peserta didik untuk berkreasi

Pedagogi Berkomunikasi

 

secara

 

efektif,

 

empatik,

 

dan

 

santun

 

dengan

 

peserta

 

didik.

Berkomunikasi

 

secara

 

efektif,

 

empatik,

 

dan

 

santun

 

dengan

 

peserta

 

didik.

7.1 Memahami berbagai  strategi berkomunikasi yang  efektif, empatik, dan santun,  secara lisan, tulisan, dan/atau  bentuk lain.

Memahami

 

berbagai

 

strategi

 

berkomunikasi

 

yang

 

efektif

 

secara

 

lisan

 

atau

 

tulisan.

Memahami

 

berbagai

 

strategi

 

berkomunikasi

 

yang

 

efektif

 

secara

 

lisan

 

atau

 

tulisan.

Pedagogi Menyelenggarakan

 

penilaian

 

dan

 

evaluasi

 

proses

 

dan

 

hasil

 

belajar.

Menyelenggarakan

 

penilaian

 

dan

 

evaluasi

 

proses

 

dan

 

hasil

 

belajar.

9.1 Menggunakan informasi  hasil penilaian dan evaluasi  untuk menentukan ketuntasan  belajar

 Menggunakan informasi hasil 

penilaian untuk menentukan  ketuntasan belajar

 Menggunakan informasi hasil penilaian 

untuk menentukan ketuntasan belajar

Pedagogi Melakukan

 

tindakan

 

reflektif

 

untuk

 

peningkatan

 

kualitas

 

pembelajaran.

Melakukan

 

tindakan

 

reflektif

 

untuk

 

peningkatan

 

kualitas

 

pembelajaran.

10.1 Melakukan refleksi  terhadap pembelajaran yang  telah dilaksanakan.

 Melakukan refleksi terhadap 

pembelajaran yang telah  dilaksanakan.

 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran 

yang telah dilaksanakan.

Pedagogi

10.2 Memanfaatkan hasil 

refleksi untuk perbaikan dan  pengembangan pembelajaran  dalam mata pelajaran yang  diampu.

 Menggunakan hasil refleksi 

untuk perbaikan dan  pengembangan pembelajaran.

 Menggunakan hasil refleksi untuk perbaikan 

(4)

Pedagogi

10.3 Melakukan penelitian 

tindakan

 

kelas

 

untuk

 

meningkatkan

 

kualitas

 

pembelajaran.

Melakukan

 

penelitian

 

tindakan

 

kelas

 

untuk

 

meningkatkan

 

kualitas

 

pembelajaran.

PROFESIO

1. Mengidentifikasi serat tekstil 1.1 Menjelaskan klasifikasi serat tekstil

1. Mengidentifikasi klasifikasi serat tekstil

1.1 Menguraikan klasifikasi serat tekstil

1.1 Menjelaskan proses identifikasi serat tekstil berdasar kan klasifikasi serat tekstil

PROFESIO1. Mengidentifikasi serat tekstil

1.1 Menjelaskan klasifikasi serat tekstil

1. Mengidentifikasi klasifikasi serat tekstil

1.2 Menjelaskan cara identifikasi serat tekstil

1.2 Menjelaskan pro ses identifikasi serat tekstil

PROFESIO

1. Mengidentifikasi serat tekstil 1.1 Menjelaskan klasifikasi serat tekstil

1. Mengidentifikasi klasifikasi serat tekstil

1.3 Menjelaskan proses identifikasi serat tekstil

1.3 Mengidentifikasi serat tekstil dengan cara uji mikroskop

PROFESIO1. Mengidentifikasi serat tekstil

1.1 Menjelaskan klasifikasi serat tekstil

1. Mengidentifikasi klasifikasi serat tekstil

1.4 Menjelaskan cara identifikasi serat tekstil

1.4 Mengidentifikasi serat tekstil dengan cara pewarnaan dan pelarutan

PROFESIO

2. Mengidentifikasi benang tekstil 2.1 Menjelaskan klasi-fikasi jenis benang berdasarkan kegunaan

2. Menguraikan klasifikasi benang tekstil

2.1 Mengklasifikasikan jenis benang berdasarkan kegunaan

2.1 Menjelaskan macam-macam jenis benang

PROFESIO2. Mengidentifikasi benang tekstil

2.1 Menjelaskan klasi-fikasi jenis benang berdasarkan kegunaan

2. Menguraikan klasifikasi benang tekstil

2.2 Menentukan nomor benang 2.2 Menentukan nomor benang berdasarkan cara langsung dan tidak langsung

PROFESIO3.Memahami proses pembuatan

serat buatan / sintetik

3.1 Menjelaskan jenis

polimerisasi/pembuatan serat buatan

3.1.1 Menguraikan proses pembuatan salah satu serat buatan

1. Memahami teknik proses pembuatan serat

1.1 Menjelaskan pro ses polimerisasi dan menguraikan proses pembuatan serat sintetik

PROFESIO

3.Memahami proses pembuatan serat buatan / sintetik

6.2 Menjelaskan proses crimping serat buatan

6.Menguraikan proses pembuatan serat crimp

6.2 Menjelaskan proses crimping 5.2 Menguraikan proses crimping

PROFESIO

3.Memahami proses pembuatan serat buatan / sintetik

7.3 Menjelaskan hasil proses texturizing.

7. Menguraikan proses texturizing benang dari serat buatan

7.3 Menjelaskan proses texturizing. 6.3 Mengevaluasi hasil proses texturizing.

PROFESIO8.Mengetahui proses pemintalan

leleh

8.1 Menjelaskan bahan proses pemintalan leleh

8.Menguraikan proses pemintalan leleh 8.1 Mengidentifikasi zat bahan polimerisasi

8.1 Melakukan proses pelarutan polimer

PROFESIO

9. Mengoperasikan unit mesin blowing

2.1 Menjelaskan meng- operasikan mesin blowing

2.1 Mengetahui cara pengoperasian mesin blowing

2.1 Menguraikan cara pengoperasian mesin blowing

2.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin blowing

PROFESIO

3.Mengoperasikan mesin carding 3.1 Menjelaskan meng- operasikan mesin Car-ding

3.Menguraikan proses mesin carding 3.1 Menguraikan opera- sional mesin Carding

3.1 Menguraikan cara kerja mesin Carding

PROFESIO

3.Mengoperasikan mesin carding 3.1 Menjelaskan meng- operasikan mesin Car-ding

3.Menguraikan proses mesin carding 3.1 Menguraikan opera- sional mesin Carding

(5)

PROFESIO6. Mengetahui unit mesin

combing 6.1 Menjelaskan unit mesin combing 6. Mengoperasikan mesin combing 6.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin combing

6.1 Menguraikan pengoperasian mesin combing

PROFESIO

6. Mengetahui unit mesin drawing 6.1 Menjelaskan unit mesin drawing 7. Mengoperasikan mesin drawing 7.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin drawing

7.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin drawing

PROFESIO

6. Mengetahui unit mesin drawing 6.1 Menjelaskan unit mesin drawing 7. Mengoperasikan mesin drawing 7.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin drawing

7.4 Mengendalikan proses pada mesin drawing.

PROFESIO2. Mengetahui unit mesin

blowing 2.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin blowing

2.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin blowing

2.2 Mengetahui unit mesin blowing. 2.2 Mengoperasikan unit mesin blowing.

PROFESIO2. Mengoperasikan unit mesin

blowing

2.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin blowing

2.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin blowing

2.3 Melayani proses pada unit mesin blowing

2.3 Melayani proses pada unit mesin blowing

PROFESIO

20. Mengetahui pe- rawatan mesin ring spinning

20.1 Mengidentifikasi perawatan ringan mesin ring spinning

20. Merawat mesin ring spinning 20.1 Menjelaskan perawatan ringan mesin ring spinning

20.1 Menjelaskan perawatan ringan mesin ring spinning

PROFESIO

1. Mengetahui pe-ngelosan benang 1.1 Menjelaskan penge losan benang tenun

1. Mengidentifikasi cara mengelos benang

1.1 Menguraikan cara pengoperasian mesin kelos

1.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin kelos

PROFESIO5. Mengetahui proses penghanian

/warping

5.1 Membuat rencana penghanian (warping)

5.1 Mengidentifikasi rencana penghanian (warping)

5.1 Menjelaskan perencanaan penghanian (warping)

5.1 Menguraikan rencana penghanian (warping)

PROFESIO

6. Mengetahui proses penganjian benang (Sizeing)

6.1.Menjelaskan proses penganjian 6.1 Mengidentifikasi proses penganjian tanpa mesin kanji

6.1 Menjelaskan proses penganjian tanpa mesin kanji

6.1 Menguraikan proses penganjian tanpa mesin kanji

PROFESIO

10. Mengetahui pem- buatan anyaman kain

10.1 Menjelaskan jenis-jenis anyaman tekstil

10.1 Mengidentifikasi jenis-jenis anyaman

10.1 Menjelaskan jenis-j anyaman pada ATBM

10.1 Menguraikan terjadinya anyaman

PROFESIO11. Mengetahui rencana tenun

11.1 Menjelaskan cara membuat rencana tenun (pegging plan)

13. Membuat kain dengan mesin tenun teropong menggunakan dobby

13.1 Menjelaskankan cara pengoperasian mesin tenun dengan teropong menggunakan dobby

13.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin tenun dengan teropong menggunakan dobby

PROFESIO15. Mengetahui pem- buatankain

dengan mesin tenun jet yang menggunakan tapet

15.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin tenun jet

15.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin tenun jet menggunakan tapet (cam/eksentrik)

15.1 Menjelaskan cara pengoperasian mesin tenun jet

15.1 Menguraikan cara pengoperasian mesin tenun jet menggunakan tapet

PROFESIO18. Mengetahui peme riksaan kain

grey

18.1 Menjelaskan cara memeriksa kain grey

18.1 Menguraikan cara memeriksa kain grey

18.1 Mengetahui cara pemeriksaan kain grey

18.1 Mengidentifikasi cara pemeriksaan kain grey

PROFESIO

10. Mengetahui pem-buatan anyaman kain tenun

10.1 Mengetahui jenis-jenis anyaman kain tenunan

10.1 Menjelaskan jenis-jenis anyaman 10.1 Mengidentifikasi jenis anyaman kain tenun

(6)

PROFESIO18. Memeriksa kain

grey 18.1 Menjelaskan cara memeriksa kain grey

18.1 Menguraikan cara memeriksa kain grey

18.1 Mengetahui cara pemeriksaan kain grey

18.1 Mengidentifikasi cara pemeriksaan kain grey

PROFESIO

1. Mengetahui proses persiapan penyempur naan tekstil (prepa- ration finishing)

1.1 Mendeskripsikan proses persiapan penyempurnaan tekstil

1. Melaksanakan proses persiapan penyempurnaan tekstil

1.1 Mendeskripsikan proses persiapan penyempurnaan tekstil

1.1 Menjelaskan proses persiapan penyempurnaan tekstil

PROFESIO

1. Mengetahui proses persiapan penyempur naan tekstil

1.1 Mendeskripsikan proses persiapan penyempurnaan tekstil

2. Melaksanakan proses pembakaran bulu (singeing)

2.1. Mendiskripsikan proses pembakaran bulu

2.1. Menjelaskan proses pembakaran bulu

PROFESIO1. Mengetahui proses persiapan

penyempur naan tekstil

1.1 Mendeskripsikan proses persiapan penyempurnaan tekstil

2. Melaksanakan proses pembakaran bulu (singeing)

2.3. Melakukan proses pembakaran bulu simultan dengan penghilangan kanji

2.3. Melakukan proses pembakaran bulu simultan dengan penghilangan kanji

PROFESIO4. Melaksanakan proses

pemasakan pada bahan tekstil (scouring)

4.1 Mendeskripsikan proses pemasakan bahan tekstil

4.1 Menjelaskan proses pemasakan bahan tekstil

4.1 Mendeskripsikan proses pemasakan bahan tekstil

4.1 Menjelaskan proses pemasakan bahan tekstil

PROFESIO

4. Melaksanakan proses pemasakan pada bahan tekstil (scouring)

4.1 Mendeskripsikan proses pemasakan bahan tekstil

4.1 Menjelaskan proses pemasakan bahan tekstil

4.1 Mendeskripsikan proses pemasakan bahan tekstil

4.1 Menjelaskan proses pemasakan bahan tekstil

PROFESIO

5. Melaksanakan pro ses

pengelantangan / pemutihan bahan tekstil (Bleaching)

5.1 Mendeskripsikan proses pengelantangan bahan tekstil

5.1 Menjelaskan proses pengelantangan bahan tekstil

5.2 Melakukan proses pengelantangan bahan tekstil dengan zat oksidator

5.2 Melakukan pro-ses pengelantangan bahan tekstil dengan zat oksidator

PROFESIO

5. Melaksanakan pro ses

pengelantangan / pemutihan bahan tekstil (Bleaching)

5.1 Mendeskripsikan proses pengelantangan bahan tekstil

5.1 Menjelaskan pro ses pengelantangan bahan tekstil

5.4 Mengendalikan parameter proses pengelantangan

5.4 Mengendalikan parameter proses pengelantangan

PROFESIO

5. Melaksanakan pro ses

pengelantangan / pemutihan bahan tekstil (Bleaching)

5.1 Mendeskripsikan proses pengelantangan bahan tekstil

5.1 Menjelaskan pro ses pengelantangan bahan tekstil

5.4 Mengendalikan parameter proses pengelantangan

5.4 Mengendalikan parameter proses pengelantangan

PROFESIO

5. Melaksanakan pro ses

pengelantangan / pemutihan bahan tekstil (Bleaching)

5.1 Mendeskripsikan proses pengelantangan bahan tekstil

5.1 Menjelaskan pro ses pengelantangan bahan tekstil

5.2 Melakukan proses pengelantangan bahan tekstil dengan zat oksidator

5.2Melakukan proses pengelantangan bahan tekstil dengan zat oksidator

PROFESIO7. Melaksanakan proses

pemantapan panas (heat setting)

7.1 Mendiskripsikan proses pemantapan panas (heat setting)

7.1 Menjelaskan proses pemantapan panas (heat setting)

7.2 Menjelaskan cara pengoperasian mesin pemantapan panas (heat setting)

7.2 Menjelaskan cara pengoperasian mesin pemantapan panas (heat setting)

PROFESIO

6. Melaksanakan pro-ses pemerseran kain (Mercerize)

6.1 Mendeskripsikan proses pemerseran kain

6.1 Menjelaskan proses pemerseran kain

6.3 Menjelaskan cara pengoperasian mesin merser

(7)

PROFESIO6. Melaksanakan pro-ses

pemerseran kain (Mercerize)

6.1 Mendeskripsikan proses pemerseran kain

6.1 Menjelaskan proses pemerseran kain

6.5 Mengendalikan parameter pemerseran kain

6.5 Mengendalikan parameter merseri- sasi kain rayon

PROFESIO

8. Mengetahui proses pengurangan berat

8.1 Mendiskripsikan pengurangan berat kain

8. Melaksanakan pro ses pengurangan berat

8.1 Mendiskripsikan proses weight reduce

8.1 Menjelaskan pro-ses weight reduce

PROFESIO8. Mengetahui proses

penguranganberat kain (weight reduce)

8.1 Mendeskripsikan proses weight reduce

8. Melaksanakan proses weight reduce

8.1 Mendiskripsikan proses pengurangan berat kain

8.1 Menjelaskan proses pengurangan berat kain

PROFESIO7.

Melaksanakan proses pemantapan panas (heat setting)

7.1 Mendeskripsikan proses pemantapan panas (heat setting)

7.1 Menjelaskan proses pemantapan panas (heat setting)

8.1 Mendiskripsikan proses calandering kain

8.1 Menjelaskan proses Calandering kain

PROFESIO

7. Melaksanakan proses pemantapan panas

7.1 Mendeskripsikan proses pemantapan panas

7.1 Menjelaskan proses pemantapan panas

8.1 Mendiskripsikan pro ses Calandering kain

8.1 Menganalisa proses Calandering kain

PROFESIO

15. Melaksanakan pencapan kasa datar/sablon

15.1 Mendeskripsikan proses pencapan kasa datar/sablon

15.1 Menguraikan ta-hap proses pencapan kasa datar/sablon

15.1 Menjelaskan tahap proses pencapan kasa datar/sablon

15.1 Menguraikan hal penting pada proses pencapan kasa datar

PROFESIO15. Melaksanakan pencapan kasa

datar/sablon

15.1 Mendeskripsikan proses pencapan kasa datar/sablon

10.1 Menjelaskan pro ses pencelupan kain

15.1 Menjelaskan tahap proses pencapan kasa datar/sablon

15.1 Menguraikan hal penting pada proses pencapan kasa datar

PROFESIO10. Melaksanakan proses

pencelupan kain

10.1 Mendiskripsikan proses pencelupan kain

10.1 Menjelaskan pro ses pencelupan kain

10.4 Melaksanakan proses pencelupan kain dari serat poliester

10.4 Melaksanakan proses pencelupan kain dari serat poliester

PROFESIO

10. Melaksanakan proses pencelupan kain

10.1 Mendiskripsikan proses pencelupan kain

10.1 Menjelaskan proses pencelupan kain

10.4 Melaksanakan proses pencelupan kain dari serat campuran

10.4 Mengurai proses pencelupan kain serat campuran

PROFESIO

10. Melaksanakan proses penyempur- naan kain

10.1 Mendiskripsikan proses penyempur- kain

10.1 Menjelaskan proses penyempurnaan

10.4 Melaksanakan proses penyempurnaan

10.4 Mendeskripsi-kan proses penyem-purnaan tekstil

PROFESIO10. Melaksanakan proses

pencelupan kain

10.1 Mendiskripsikan proses pencelupan kain

10.1 Menjelaskan proses pencelupan kain

10.4 Melaksanakan proses pencelupan kain dari serat campuran

10.4 Mengurai proses pencelupan kain dari serat campuran

PROFESIO18.Melakukan proses

penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

18. Melakukan proses penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

18.1 Menjelaskan proses analisa kimia zat warna

PROFESIO

18.Melakukan proses penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

18. Melakukan proses penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

18.1 Menjelaskan proses penyempur-naan kimia

PROFESIO

18.Melakukan proses penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

18. Melakukan proses penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

(8)

PROFESIO18.Melakukan proses

penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

18. Melakukan proses penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

18.1 Menjelaskan proses penyempur-naan kimia

PROFESIO

18.Melakukan proses penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

18. Melakukan proses penyempurnaan kimia

18.1 Mendeskripsikan proses penyempurnaan kimia

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2014 Tanggal 3 Oktober 2014 tentang Nilai Ambang Batas Tes

penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan EAP, seperti inisiasi perencanaan, pemodelan bisnis, sistem dan teknologi saat ini, arsitektur data,

 Batangnya pada umumnya tidak tampak (kecuali tumbuhan paku tiang) karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, menjalar, atau sedikit tegak,.  Daunnya yang

Keywords: Carbon flux; Canopy; Leaf area index; Light use efficiency; Photosynthesis; Quantum yield; Radiation use efficiency;

Oleh karena itu, dalam penelitian ini menjadikan indeks pembangunan manusia sebagai variabel yang diduga dapat memperkuat dan memperlemah hubungan antara pengeluaran

c) barang-barang yang diketahui sebagai subjek pelanggaran pabean, seperti alat transportasi dan metode penyimpanan yang digunakan terhadap barang tersebut;.. Setiap

[r]

a) Keuntungan harus dibagi pada para pihak berdasarkan modal yang mereka distribusikan karena keuntungan adalah return on capital. b) Keuntungan bisa dibagi dengan