• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB ETIS AUDITOR (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TANGGUNG JAWAB ETIS AUDITOR (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG JAWAB ETIS AUDITOR Oleh Hajar Melinda Triani Universitas Islam Indonesia

Pendahuluan

Auditor adalah seseorang yang menyatakan pendapat atas kewajarandalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yangsesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia (Arens). Dari sisi profesi akuntan publik, auditor melakukan pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan dalam suatu entitas dengan tujuan menentukan apakah laporan keuangan disajikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Etika profesi atau kode etik memiliki panduan bagi auditor profesional dalam mempertahankan pendapat dan keputusan yang diambil. Jika auditor lebih tunduk pada permintaan dan tekanan oleh klien dibandingkan dengan kode etika yang ada, maka telah terjadinya pelanggaran terhadap komitmen pada prinsip – prinsip etika dalam profesi auditor. Seorang auditor harus selalu menjaga prinsip – prinsip etika secara umum dan etika profesi, mampu mengenali situasi – situasi yang mengandung isu –isu etis untuk mengambil keputusan atau tindakan yang tepat.

Pembahasan

Etika merupakan penjabaran dari prinsip – prinsip etik. Dalam akuntan sektor publik, aturan etika ditetapkan oleh IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik (IAI-KASP). Sampai saat ini, aturan etika ini masih dalam bentuk exposure draft, yang penyusunannya mengacu pada Standard of Professional Practice on Ethics yang diterbitkan oleh the International Federation of Accountants (IFAC).Berdasarkan aturan etika ini, seorang profesional akuntan sektor publik harus memiliki karakteristik yang mencakup :

1. Penguasaan keahlian intelektual yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan.

(2)

3. Berpandangan obyektif.

4. Penyediaan layanan dengan standar pelaksanaan tugas dan kinerja yang tinggi. Menurut aturan etika IAI-KASP, ada tiga kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Kredibilitas akan informasi dan sistem informasi.

2. Kualitas layanan yang didasarkan pada standar kinerja yang tinggi.

3. Keyakinan pengguna layanan bahwa adanya kerangka etika profesional dan standar teknis yang mengatur persyaratan-persyaratan layanan yang tidak dapatdikompromikan. Tanggung Jawab Auditor

Menurut PSA 1 (SA 110) revisi, menyatakan bahwa :

“Auditor memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan menjalankan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji material, yang disebabkan oleh kesalahan ataupun kecurangan. Karna sifat dari bahan bukti audit dan karakteristik kecurangan, auditor harus mampu mandapatkan keyakinan yang memadai, namun bukan absolute, bahwa salah saji material telah dideteksi. Auditor tidak memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan menjalankan audit untuk mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa kesalahan penyajian yang disebabkan oleh kesalahan maupun kecurangan, yang tidak signifikan terhadap laporan keuangan telah terdeteksi”

Berikut merupakan tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kesalahan penyajian yang sifatnya material dalam laporan keuangan serta diskusi terkait dalam standar mengenai tanggung jawab auditor untuk mendeteksi salah saji yang material.

Auditor memiliki tanggung jawab, yaitu :

(3)

pada bukti – bukti yang benar. Auditor memiliki tanggungjawab untuk mendeteksi berbagai jenis salah saji material, penyimpangan yang diakibatkan dari kegiatan ilegal dan yang melawan hukum serta kesalahan lain. Cukup dan tepat merupakan dasar bukti audit dalam menyatakan pendapat audit pada laporan audit.

Tanggung jawab auditor untuk menilai internal kontrol, auditor bertanggung jawab menilai internal kontrol pada pelaporan keuangan dan melaporkan penilainnya kepada pemegang saham dan user lain dari laporan keuangan berbeda untuk perusahaan public dan perusahaan privat. Auditor perusahaan umum harus memberikan audit yang terpadu yang menghasilkan opini pada laporan keuangan, opini penaksiran manajemen dari internal kontrol pada laporan keuangan, opinin pada efektifitas internal kontrol pada laporan keuangan

Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan pada suatu audit atas laporan keuangan. Pada dasarnya auditor tidak bertanggung jawab atas ada atau tidaknya suatu kecurangan dalam suatu entitas tersebut namun auditor bertanggung jawab atas opini yang diberikan. Auditor hanya memberikan informasi kecurangan pada suatu entitas dan hal tersebut jika memeng suatu entitas terbukti adanya kecurangan. Auditor memiliki tannggung jawab setelah dikelurkannya laporan keuangan yang telah diperiksa. Auditor bertanggung jawab dalam menjamin bahwa klien telah mengambil langkah – langkah yang dianggap perlu dalam memberitahukan pemakai laporan keuangan atas kesalahan – kesalahan laporan tersebut, atau dalam arti lain auditor memiliki kewajiban untuk menjamin bahwa pemakai laporan keuangan tersebut telah diberitahukan tentang kesalahan laporan tersebut. Hal ini dapat diupayakan oleh auditor dengan segera meminta klien untuk mengeluarkan revisi secepatnya atas laporan keuangan tersebut dengan menyertakan penjelasan mengenai alasan perbaikan.

(4)

Arens, Alvin A., Elder, Randal J., Beasley, Mark S. (2008). Audting and Assurance Service, Integrated Approach. (12thed). Prentice Hall : Pearson Education, Inc

Referensi

Dokumen terkait

Phonetics and Phonology is a theoretical subject which consists of theories on articulatory phonetics and phonological rules which covers the features of speech sounds and

meskipun para orang Yahudi saling berkelahi satu sama lain namun dalam mempertahankan wilayah orang-orang YErusalem sangat teguh, terbukti dari serangan orang-orang

Pencari kerja disini bertugas menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh Client atau perusahaan yang di daftarkan di web tersebut jika pekerjaan selesai maka pekerja

Pada penelitian ini data-data yang direduksi adalah tes selama tindakan berlangsung yang berkaitan dengan materi, wawancara dengan kepala sekolah, guru matematika kelas

yang positif, guncangan variabel inflasi berpengaruh negatif, guncangan pada suku bunga berpengaruh negatif terhadap IHSG, guncangan pada nilai tukar berpengaruh

Penulis merekomendasikan yakni: a) Jaksa haruslah lebih cermat dalam menyusun dakwaan , demikian pula Hakim diharapkan lebih cermat dalam memeriksa dan

Pihak pemerintah perlu menyusun program dan pelatihan kearah perbaikan perilaku pegawai dengan tujuan untuk mengubah sifat pegawai yang jahat (menipu, korupsi

Apabila Badan atau lembaga nirlaba menggunakan sisa lebih untuk pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian